Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
More Related Content
Similar to Power Point PAI Kls X Semester Ganjil.pptx
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
1. MENITI HIDUP
DENGAN KEMULIAAN
Pengendalian Diri / Mujahadah An Nafs
Prasangka Baik / Husnudzon dan
Persaudaraan / Ukhuwwah
Pendidikan Agama Islam
Kelas X
Semester Ganjil
2. 1. PENGENDALIAN DIRI / MUJAHADAH AN NAFS
Pengendalian diri atau kontrol diri (Mujāhadah an-Nafs) adalah menahan
diri dari segala perilaku yang dapat merugikan diri sendiri dan juga orang
lain, seperti sifat serakah atau tamak. Dalam literatur Islam, pengendalian
diri dikenal dengan istilah aś-śaum, atau puasa. Puasa adalah salah satu
sarana mengendalikan diri. Hal tersebut berdasarkan hadis Rasulullah saw.
yang artinya:
“Wahai golongan pemuda! Barangsiapa dari antaramu mampu menikah,
hendaklah dia nikah, kerana yang demikian itu amat menundukkan
pemandangan dan amat memelihara kehormatan, tetapi barangsiapa tidak
mampu, maka hendaklah dia puasa, kerana (puasa) itu menahan nafsu
baginya.”
(H.R. Bukhari)
3. “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya
pada jalan Allah dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan memberi pertolongan
(kepada orang-orang Muhajirin), mereka itu satu sama lain lindung-melindungi. Dan (terhadap)
orang-orang yang beriman, tetapi belum berhijrah, maka tidak ada kewajiban sedikit pun atasmu
melindungi mereka, sebelum mereka berhijrah. (Akan tetapi) jika mereka meminta pertolongan
kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, maka kamu wajib memberikan pertolongan kecuali
terhadap kaum yang telah ada perjanjian antara kamu dengan mereka. Dan Allah Maha Melihat
apa yang kamu kerjakan.”
Ayat-ayat Al-Qur’an Tentang Pengendalian Diri
Surah Al-Anfal ayat 72
4. “Dari Abi Hurairah ra. bahwa Rasulullah saw. Bersabda : Orang yang perkasa bukanlah
orang yang menang dalam perkelahian, tetapi orang yang perkasa adalah orang yang
mengendalikan dirinya ketika marah.”
(H.R. Bukhari dan Muslim)
Hadist Tentang Pengendalian Diri / Mujahadah An Nafs
5. 2. PRASANGKA BAIK / HUSNUDZON
Prasangka baik atau Husnudzon berasal dari kata Arab yaitu Husnu
yang artinya baik, dan Zan yang artinya prasangka. Jadi prasangka
baik atau positive thinking dalam terminologi Islam dikenal dengan
istilah Husnudzon.
Secara istilah Husnudzon adalah sikap orang yang selalu berpikir
positif terhadap apa yang telah diperbuat oleh orang lain. Lawan dari
sifat ini adalah buruk sangka (su’uzzan), yaitu menyangka orang lain
melakukan hal-hal buruk tanpa adanya bukti yang benar. Dalam ilmu
akhlak, Husnudzon dikelompokkan ke dalam tiga bagian, yaitu
Husnudzon kepada Allah Swt. Husnudzon kepada diri sendiri, dan
Husnudzon kepada orang lain. Prasangka baik adalah sifat sangat
penting dimiliki oleh setiap orang yang beriman. Sebaliknya, prasangka
buruk adalah sifat yang harus dijauhi dan dihindari. Mengapa
demikian? Bisakah kamu menjelaskan dan mengemukakan dampak
positif dari perilaku Husnudzon, serta dampak negatif dari perilaku
su’uzzan?
6. “Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian
prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencaricari kesalahan orang lain dan janganlah ada
di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka
memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah
kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang.”
Ayat-ayat Al-Qur’an Tentang Prasangka Baik
Surah Al-Hujarat Ayat 12
7. “Jauhkanlah dirimu dari prasangka buruk, karena sesungguhnya prasangka itu
adalah perkataan yang paling dusta.”
(H.R. Bukhari)
Hadist Tentang Prasangka Baik / Husnudzon
8. 3. PERSAUDARAAN / UKHUWWAH
Persaudaraan (ukhuwwah) dalam Islam dimaksudkan bukan sebatas
hubungan kekerabatan karena faktor keturunan, tetapi yang dimaksud
dengan persaudaraan dalam Islam adalah persaudaraan yang diikat
oleh tali aqidah (sesama muslim) dan persaudaraan karena fungsi
kemanusiaan (sesama manusia makhluk Allah Swt.). Kedua
persaudaraan tersebut sangat jelas dicontohkan oleh Rasulullah saw.,
yaitu mempersaudarakan antara kaum Muhajirin dan kaum An¡ar,
serta menjalin hubungan persaudaraan dengan suku-suku lain yang
tidak seiman dan melakukan kerja sama dengan mereka
9. “Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah
antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar
kamu mendapat rahmat.”
Ayat-ayat Al-Qur’an Tentang Persaudaraan
Surah Al-Hujarat Ayat 10
10. “ Dari Nu’man bin Basyir ra. Bahwa Rasulullah saw. Bersabda: Perumpamaan
orang-orang mukmin dalam saling mencintai, saling mengasihi, dan saling
menyayangi, seperti satu tubuh. Apabila satu organ tubuh merasa sakit, akan
menjalar kepada semua organ tubuh, yaitu tidak dapat tidur dan merasa demam.”
(H.R. Muslim)
Hadist Tentang Persaudaraan / Ukhuwwah