SlideShare a Scribd company logo
Tafsir al-Quran
QS al-Hujurât [49]: 9

Membangun Kembali Spirit Ishlâh
Spirit Ishlâh, yang pada zaman keemasan Islam menjadi 'andalan' untuk merajut
ukhuwah, kini semakin pudar. Hingga rajutan ukhuwah yang pernah terjalin, kini
lepas 'bak' benang-benang yang tengah terurai; bahkan ada pula yang sudah berwujud
benang kusut yang sangat sulit untuk diurai kembali. Oleh karenanya, kini saatnya
kita -- umat Islam -- merajut kembali benang-benang itu dengan spirit Ishlâh yang
baru, agar ukhuwah yang pernah terajut bisa terwujud kembali. Ingat pepatah Jawa:
“Rukun Agawe Santoso, Crah Agawe Bubrah”, atau dalam bahasa Indonesia sering
dikatakan: “Bersatu Kita Teguh, Bercerai Kita Runtuh”.
Berkaitan dengan artipentingnya Ishlâh, Allah berfirman:

ْ ‫إَ ْنِ ب ْ ْنِ إَ ْنِ ْنِ إَ ب ْ امُ ب ْ ْنِ إَ ب ْ إَ إَامُ إَإَ ب ْ ْنِ امُ إَ ب ْ إَ امُ إَ ْنِ ب‬
‫و إن طائفتان من الام فؤمنين اقتتلففاوا فأص فلحاوا بينهامففا ف فإن‬
َ‫إَ ىَّف إَ ف إ‬
‫بيغت إحاداهاما علت ى الخىرى فاقاتلاوا التي تبيغي حتفت ى تففي ء‬
ْ ‫إَ إَ ب ْ ْنِ ب ْ امُ إَإَ امُب ْ ب ْ إَ ْنِامُ ىَّ إَ ب‬
‫إلت ى أمىر الل فإن فاءت فأصلحاوا بينهامففا بالعفادل و أقسفطاوا‬
ُ‫ْنِ إَ ب ْ ْنِ ىَّ إَْنِ ب ْ إَ ب ْ إَإَ ب ْْنِ امُ إَ ب ْ إَ امُ ْنِ ب ْ إَ ب ْ ْنِ إَ إَ ب ْ ْنِ ام‬
ِ‫ْن‬
َ‫ْنِ ىَّ ىَّ امُ ْنِ  ُّ ب ْامب ْ ْنِ إ‬
‫إن الل يحب ال امُاقسطين‬
َ‫إ‬
“Dan jika ada dua golongan dari orang-orang mukmin berperang, maka damaikanlah
olehmu antara keduanya. Jika salah satu dari keduanya itu berbuat aniaya, maka
perangilah golongan yang berbuat aniaya tersebut, sehingga golongan itu kembali
kepada Allah. Jika golongan tersebut telah kembali, maka damaikanlah antara
keduanya dengan adil, dan berlaku adilllah kamu sekalian, (karena) sesungguhnya
Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.” (QS al-Hujurât [49]: 9).
Tafsîr al-Mufradât:

ُ‫إَإَ ب ْل ام‬
‫فأصْنِح‬
‫اوا‬

: Maka kamu sekalian (orang-orang yang beriman) memiliki kewajiban
dan tanggung jawab untuk mendamaikan antarmereka (orang-orang
yang beriman). Kalimat ini berasal dari kata kerja shaluha, yang berarti
“terhentinya kerusakan atau diraihnya manfaat”. Perintah dengan
menggunakan kata ashlih, berasal dari fi’il mâdhi “ashlaha”, yang
bermakna: “hentikan kerusakan atau tingkatkan kualitas kebaikan,
sehingga bisa memberi manfaat lebih banyak”. Dalam konteks
hubungan antarmanusia, nilai kebaikan itu tercermin dalam
keharmonisan hubungan antarmereka. Oleh karenanya, jika ada
keretakan hubungan antarmereka, mereka sendirilah yang berkewajiban
dan bertanggung jawab untuk memerbaikinya, agar hubungan yang

1
(pernah) harmonis -- yang kini retak - itu (menjadi) pulih kembali.
Inilah yang disebut dengan spirit/ruh/semangat ishlâh (perbaikan), agar
hubungan yang harmonis itu tetap tumbuh subur, dan terhindar dari
konflik yang bisa berakibat retaknya hubungan antar-mereka.

ِ0 َ‫0ِ ِلْ ْد‬
‫بلالعدِلْل‬

: Dengan adil; Dalam melakukan ishlâh, tidak boleh ada keberpihakan
kepada salah satu pihak, sehingga pihak yang lain mungkin ‘bisa’
terzalimi karenanya. Ishlâh yang dilakukan oleh siapa pun untuk siapa
pun – idealnya – harus mendatangkan kemashlahatan bagi kedua pihak
yang bermasalah (berseteru) dalam berbagai ragamnya.

‫أقسطاو‬
ُ‫ْدَ ِلْ 0ِ او‬
‫ا‬

: Berasal dari kata al-qisth, yang semakna dengan kata al-‘adl; sehingga
bermakna (perintah) “berbuat adillah kamu sekalian” – hai orangorang yang beriman – kepada siapa pun (orang-orang yang beriman)
yang tengah berseteru di antara mereka. Dalam menafsirkan kata alqisth, para ulama menyatakan bahwa al-Qisth adalah keadilan yang
diterapkan atas dua pihak atau lebih, keadilan yang yang menjadikan
mereka senang dan puas. Sedang al-‘adl adalah “menempatkan sesuatu
pada tempatnya, walaupun tidak menyenangkan dan (tidak)
memuaskan antarpihak yang berseteru. Dengan demikian, perintah
untuk berbuat adil dengan kalimat “aqsithû”, bermakna perintah untuk
menciptakan win-win solution (pemecahan masalah yang dapat
memberikan keuntungan semua pihak yang berseteru, tanpa merugikan
satu pihak pun), sehingga bangunan harmoni yang pernah tercipta
akan selalu tercipta setelah adanya ishlâh, tanpa ada satu pihak pun yang
merasa tercederai atau tersakiti.

Penjelasan (Tafsîr) Ayat
Dalam bahasa Arab, ishlâh berarti berdamai atau perdamaian.
Menurut ayat di atas, terjadinya perselisihan, keributan, maupun tawuran
antara dua kelompok harus didamaikan melalui tindakan ishlâh. Apabila
terdapat kelompok yang tidak mau diajak berdamai (ishlâh), maka kelompok
tersebut harus ditekan, agar mau melaksanakan ishlâh.
Islam sebagai agama yang membawa kedamaian, bebas dari ajaran
yang mengajarkan tentang (pemeliharaan) sikap dendam dan rasa sakit hati.
Bahkan menekankan agar kegiatan ishlâh ini senantiasa (harus)
dikumandangkan dan diterapkan dalam upaya untuk membangun harmoni
dalam kehidupan bermasyarakat dalam arti luas. Apa saja masalah yang
dihadapi serta kapan saja perselisihan itu muncul, maka ishlâh harus
menjadi pilihan untuk diadakan, sehingga keutuhan Ukhuwwah Islâmiyyah
dalam pengertian yang luas akan tetap terjaga, dan perseteruan dalam
berbagai ragamnya akan selalu sirna .

2
Sudah seharusnya Umat Islam menjadi trend-setter (pemrakarsa
yang pertama dan utama) dalam tindakan ishlâh ini, sebagaimana firman
Allah yang substansinya memberikan motivasi kepada semua orang yang
beriman, tanpa perkecualian:

َ ‫َعَل‬
َّ‫ُحِ هَّ َعَل َ و ْ  اوُ و ْ ُحِ  اوُ َعَل َ ُحِ و ْ َعَل َ ف ٌ َعَل ََعَل َ و ُْحِ  اوُ َعَل َ و ْ َعَل َ َعَل َ َعَل َ َعَل َ و ْ  اوُ و ْ َعَل َ هَّ  اوُ ه‬
‫إنم ا المؤمناون إخاوة فأصلحاوا بين أخاويكم واتقاوا الل‬
َ ‫َعَل َ َعَل َهَّ  اوُ و ْ  اوُ و ْ َعَل َ  اوُ َعَل‬
‫لعلكم ترحماون‬
“Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara, karena itu damaikanlah
antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat
rahmat.”' (QS al-Hujurât [49]: 10).
Betapa pentingnya ishlâh ini, sehingga Rasulullah s.a.w. mencela
seseorang muslim yang tidak saling bertutur-sapa dengan sesamanya lebih
dari tiga hari. Sebagaimana sabda beliau,

ٍ ََ ِ َ َ ْ ُ َ َ ُ ْ َ ْ ٍ ِْ ُ ِ ّ ِ َ
‫ل َ يحل لمسلم أ َن يهجر أَخاه فَوق ثل َث ليال‬
‫يلتقيان فيعرض هذا ويعرض هذا وخيرهما‬
َ ُ ُ َْ َ َ َ ُ ِ ْ َُ َ َ ُ ِ ْ َُ ِ َِ ََْ
ِ‫.الذى يبْدأ ُ بالسل َم‬
ّ ِ َ َ ِ ّ
“Tidak halal bagi seorang muslim untuk membiarkan saudaranya lebih dari tiga
hari, keduanya bertemu tetapi saling memalingkan muka. Dan yang terbaik dari
keduanya adalah yang memulai mengucapkan salam.” (HR al-Bukhari, Shahîh alBukhâriy, VIII/65, hadits nomor 6237 dan HR Muslim, Shahîh Muslim,
VII/9, hadits nomor 6697, dari Abu Ayyub al-Anshari)

Bahkan, dalam kehidupan berumah tangga pun Allah menekankan
arti penting ishlâh ini, sebagaimana firman-Nya:

َ ‫وإ ِن امرأَة خافت من بعلها نشوزا أ َو إ ِعراضا فل‬
َ ً َ ْ ْ ً ُ ُ َ ِْ َ ِ ْ َ َ ٌ َ ْ ِ َ
ٌ‫جناح عليهما أن يصلحا بينهما صلْحا والصلْح خير‬
َْ ُ ّ َ ً ُ َ ُ ََْ َ ِْ ُ َ َ ِ ََْ َ َُْ
ّ‫وأ ُحضرت النفس الشح وإن تحسِنواْ وتتّقواْ فإن‬
َِ ُ ََ ُ ْ ُ َِ ّ ّ
ُ ُ َ ِ َ ِ ْ َ
‫الله كان بما تعملون خبيرا‬
ً َِ َ َُ ْ َ َ ِ َ َ َ ّ

“Dan jika wanita khawatir akan dimusuhi atau sikap acuh tak acuh suaminya,
maka tidak mengapa bagi keduanya mengadakan perdamaian yang sebenar-benarnya,
dan perdamaian itu lebih baik bagi mereka, walaupun manusia itu menurutkan
tabiat kikirnya.” (QS an-Nisâ' [4]: 128).
Ibnu Katsir – dalam kitab tafsirnya Tafsîr al-Qurân al-‘Azhîm, II/426,
menjelaskan, bahwa ayat di atas berkisah tentang seorang isteri yang

3
khawatir akan diceraikan suaminya, sebab suaminya tidak mencintai
dirinya lagi atau karena memiliki utang kepada dirinya. Jalan ishlâh yang
dilakukan sang isteri ialah mengurangi tuntutan haknya kepada suami.
Lantaran hal itu, suaminya membatalkan rencana untuk menceraikan Sang
Isteri. Akhirnya keharmonisan serta keutuhan keluarga mereka tetap terjaga,
Karena solusi dengan cara itu. Islam pun memerintahkan, agar perceraian
harus dihindari dengan jalan ishlâh, karena perceraian merupakan pekerjaan
yang – meskipun – halal, tetapi dibenci (dimurkai) oleh Allah SWT.
Sehingga, kalau pun perceraian itu harus terjadi, sebaiknya dipilih untuk
menjadi alternatif terakhir.
Inilah uraian tentang artipenting Ishlâh. Mudah-mudahan doktrin
Islam tentang ishlâh ini dapat dijadikan sebagai sebuah solusi yang terpilih
bagi kita, agar kita selalu berupaya untuk menyelesaikan setiap perselisihan
yang terjadi di antara kita; sehingga ketenangan, ketenteraman, serta
kekhusyu’an kita dalam beribadah akan menjadi ‘warna kita’ dalam
menjalani samudera kehidupan ini.
Âmîn Yâ Rabbal ‘Âlamîn.

4

More Related Content

What's hot

Ukhuwah islamiyah
Ukhuwah islamiyahUkhuwah islamiyah
Ukhuwah islamiyahAbdullahzXz
 
kajian surah al anfal 72
 kajian surah al anfal 72 kajian surah al anfal 72
kajian surah al anfal 72
Dea Aulia
 
X mia 2 kelompok 1 kontrol diri, persaudaraan, prasangka baik
X mia 2 kelompok 1 kontrol diri, persaudaraan, prasangka baikX mia 2 kelompok 1 kontrol diri, persaudaraan, prasangka baik
X mia 2 kelompok 1 kontrol diri, persaudaraan, prasangka baikaurelnd_
 
Ukhuwah islamiyah
Ukhuwah islamiyahUkhuwah islamiyah
Ukhuwah islamiyahDzul Fahmi
 
Ppt bab 6
Ppt bab 6Ppt bab 6
Ppt bab 6
NailaLuluatul
 
Indahnya persaudaraan atas nama islam
Indahnya persaudaraan atas nama islamIndahnya persaudaraan atas nama islam
Indahnya persaudaraan atas nama islamFenti Fempirina
 
Q.S Al-Maidah ayat 48, Q.S Az-Zumar ayat 39 dan Q.S At-Taubah ayat 105
Q.S Al-Maidah ayat 48, Q.S Az-Zumar ayat 39 dan Q.S At-Taubah ayat 105Q.S Al-Maidah ayat 48, Q.S Az-Zumar ayat 39 dan Q.S At-Taubah ayat 105
Q.S Al-Maidah ayat 48, Q.S Az-Zumar ayat 39 dan Q.S At-Taubah ayat 105
Putri Aisyah
 
15 petunjuk menguatkan iman
15 petunjuk menguatkan iman15 petunjuk menguatkan iman
15 petunjuk menguatkan iman
nyongkoh
 
(PRILAKU TAAT KEPADA ATURAN,KOMPETITIF DALAM KEBAIKAN DAN KERJA KERAS)
(PRILAKU TAAT KEPADA ATURAN,KOMPETITIF DALAM KEBAIKAN DAN KERJA KERAS)(PRILAKU TAAT KEPADA ATURAN,KOMPETITIF DALAM KEBAIKAN DAN KERJA KERAS)
(PRILAKU TAAT KEPADA ATURAN,KOMPETITIF DALAM KEBAIKAN DAN KERJA KERAS)
Tri Anggoro Broto
 
Iman kepada kitab kitab allah swt
Iman kepada kitab kitab allah swtIman kepada kitab kitab allah swt
Iman kepada kitab kitab allah swt
kumismuthohar
 
Toleransi antar umat beragama
Toleransi antar umat beragamaToleransi antar umat beragama
Toleransi antar umat beragama
Destu Ayu Hapsari
 
AHLUL BAYT DIKASIHI BAGINDA ﷺ , DIMULIAKAN ALLAH
AHLUL BAYT DIKASIHI BAGINDA ﷺ , DIMULIAKAN ALLAH AHLUL BAYT DIKASIHI BAGINDA ﷺ , DIMULIAKAN ALLAH
AHLUL BAYT DIKASIHI BAGINDA ﷺ , DIMULIAKAN ALLAH
underitan
 
Merajut ukhuwah Semangatkan Ghiroh Dakwah
Merajut ukhuwah Semangatkan Ghiroh DakwahMerajut ukhuwah Semangatkan Ghiroh Dakwah
Merajut ukhuwah Semangatkan Ghiroh Dakwah
Abdul Rozy
 
MAJALAH HIDAYATULLAH - RUBRIK KAJIAN UTAMA
MAJALAH HIDAYATULLAH - RUBRIK KAJIAN UTAMA MAJALAH HIDAYATULLAH - RUBRIK KAJIAN UTAMA
MAJALAH HIDAYATULLAH - RUBRIK KAJIAN UTAMA
MAJALAH HIDAYATULLAH
 
Meningkatkan ukhuwah islamiyah
Meningkatkan ukhuwah islamiyahMeningkatkan ukhuwah islamiyah
Meningkatkan ukhuwah islamiyahNgainun Naim
 
TOLERANSI SEBAGAI ALAT PEMERSATU BANGSA
TOLERANSI SEBAGAI ALAT PEMERSATU BANGSA TOLERANSI SEBAGAI ALAT PEMERSATU BANGSA
TOLERANSI SEBAGAI ALAT PEMERSATU BANGSA
ladyakh
 
Perbedaan antara Al-Qur'an, Hadis Qudsi, dan Hadis Nabawi
Perbedaan antara Al-Qur'an, Hadis Qudsi, dan Hadis NabawiPerbedaan antara Al-Qur'an, Hadis Qudsi, dan Hadis Nabawi
Perbedaan antara Al-Qur'an, Hadis Qudsi, dan Hadis NabawiFaatihah Abwabarrizqi
 
Meniti Kehidupan Dengan Kemuliaan.pptx
Meniti Kehidupan Dengan Kemuliaan.pptxMeniti Kehidupan Dengan Kemuliaan.pptx
Meniti Kehidupan Dengan Kemuliaan.pptx
FaizalFuad23
 

What's hot (20)

Ukhuwah islamiyah
Ukhuwah islamiyahUkhuwah islamiyah
Ukhuwah islamiyah
 
kajian surah al anfal 72
 kajian surah al anfal 72 kajian surah al anfal 72
kajian surah al anfal 72
 
X mia 2 kelompok 1 kontrol diri, persaudaraan, prasangka baik
X mia 2 kelompok 1 kontrol diri, persaudaraan, prasangka baikX mia 2 kelompok 1 kontrol diri, persaudaraan, prasangka baik
X mia 2 kelompok 1 kontrol diri, persaudaraan, prasangka baik
 
Ukhuwah islamiyah
Ukhuwah islamiyahUkhuwah islamiyah
Ukhuwah islamiyah
 
Iman kepada kitab
Iman kepada kitabIman kepada kitab
Iman kepada kitab
 
Ppt bab 6
Ppt bab 6Ppt bab 6
Ppt bab 6
 
Indahnya persaudaraan atas nama islam
Indahnya persaudaraan atas nama islamIndahnya persaudaraan atas nama islam
Indahnya persaudaraan atas nama islam
 
Q.S Al-Maidah ayat 48, Q.S Az-Zumar ayat 39 dan Q.S At-Taubah ayat 105
Q.S Al-Maidah ayat 48, Q.S Az-Zumar ayat 39 dan Q.S At-Taubah ayat 105Q.S Al-Maidah ayat 48, Q.S Az-Zumar ayat 39 dan Q.S At-Taubah ayat 105
Q.S Al-Maidah ayat 48, Q.S Az-Zumar ayat 39 dan Q.S At-Taubah ayat 105
 
15 petunjuk menguatkan iman
15 petunjuk menguatkan iman15 petunjuk menguatkan iman
15 petunjuk menguatkan iman
 
(PRILAKU TAAT KEPADA ATURAN,KOMPETITIF DALAM KEBAIKAN DAN KERJA KERAS)
(PRILAKU TAAT KEPADA ATURAN,KOMPETITIF DALAM KEBAIKAN DAN KERJA KERAS)(PRILAKU TAAT KEPADA ATURAN,KOMPETITIF DALAM KEBAIKAN DAN KERJA KERAS)
(PRILAKU TAAT KEPADA ATURAN,KOMPETITIF DALAM KEBAIKAN DAN KERJA KERAS)
 
Ppt al hujurat 10n
Ppt al hujurat 10nPpt al hujurat 10n
Ppt al hujurat 10n
 
Iman kepada kitab kitab allah swt
Iman kepada kitab kitab allah swtIman kepada kitab kitab allah swt
Iman kepada kitab kitab allah swt
 
Toleransi antar umat beragama
Toleransi antar umat beragamaToleransi antar umat beragama
Toleransi antar umat beragama
 
AHLUL BAYT DIKASIHI BAGINDA ﷺ , DIMULIAKAN ALLAH
AHLUL BAYT DIKASIHI BAGINDA ﷺ , DIMULIAKAN ALLAH AHLUL BAYT DIKASIHI BAGINDA ﷺ , DIMULIAKAN ALLAH
AHLUL BAYT DIKASIHI BAGINDA ﷺ , DIMULIAKAN ALLAH
 
Merajut ukhuwah Semangatkan Ghiroh Dakwah
Merajut ukhuwah Semangatkan Ghiroh DakwahMerajut ukhuwah Semangatkan Ghiroh Dakwah
Merajut ukhuwah Semangatkan Ghiroh Dakwah
 
MAJALAH HIDAYATULLAH - RUBRIK KAJIAN UTAMA
MAJALAH HIDAYATULLAH - RUBRIK KAJIAN UTAMA MAJALAH HIDAYATULLAH - RUBRIK KAJIAN UTAMA
MAJALAH HIDAYATULLAH - RUBRIK KAJIAN UTAMA
 
Meningkatkan ukhuwah islamiyah
Meningkatkan ukhuwah islamiyahMeningkatkan ukhuwah islamiyah
Meningkatkan ukhuwah islamiyah
 
TOLERANSI SEBAGAI ALAT PEMERSATU BANGSA
TOLERANSI SEBAGAI ALAT PEMERSATU BANGSA TOLERANSI SEBAGAI ALAT PEMERSATU BANGSA
TOLERANSI SEBAGAI ALAT PEMERSATU BANGSA
 
Perbedaan antara Al-Qur'an, Hadis Qudsi, dan Hadis Nabawi
Perbedaan antara Al-Qur'an, Hadis Qudsi, dan Hadis NabawiPerbedaan antara Al-Qur'an, Hadis Qudsi, dan Hadis Nabawi
Perbedaan antara Al-Qur'an, Hadis Qudsi, dan Hadis Nabawi
 
Meniti Kehidupan Dengan Kemuliaan.pptx
Meniti Kehidupan Dengan Kemuliaan.pptxMeniti Kehidupan Dengan Kemuliaan.pptx
Meniti Kehidupan Dengan Kemuliaan.pptx
 

Similar to Tafsir al quran qs al-hujurat ayat 9 (ishlah)

Tafsir al quran qs al-hujurat ayat 9 (ishlah)
Tafsir al quran qs al-hujurat ayat  9 (ishlah)Tafsir al quran qs al-hujurat ayat  9 (ishlah)
Tafsir al quran qs al-hujurat ayat 9 (ishlah)Muhsin Hariyanto
 
Ukuwah islamiyyah
Ukuwah islamiyyahUkuwah islamiyyah
Ukuwah islamiyyah
Farichah Riha
 
Peringatan Keras Untuk Para Penyembah Kubur
Peringatan Keras Untuk Para Penyembah KuburPeringatan Keras Untuk Para Penyembah Kubur
Peringatan Keras Untuk Para Penyembah Kubur
Bidak 99
 
Istiqomah 2
Istiqomah 2Istiqomah 2
46 usrah dan dakwah al-banna
46 usrah dan dakwah   al-banna46 usrah dan dakwah   al-banna
46 usrah dan dakwah al-bannaNajmi Mie
 
Sabar akhlaq terhadap diri sendiri
Sabar akhlaq terhadap diri sendiriSabar akhlaq terhadap diri sendiri
Sabar akhlaq terhadap diri sendiri
amaliarosilawati1
 
PINTU PAHALA DAN PENGHAPUS DOSA
PINTU PAHALA DAN PENGHAPUS DOSAPINTU PAHALA DAN PENGHAPUS DOSA
PINTU PAHALA DAN PENGHAPUS DOSA
Syarief Abdurachman
 
pesrom 2023 tentangb apa ayang harus.ppt
pesrom 2023 tentangb apa ayang harus.pptpesrom 2023 tentangb apa ayang harus.ppt
pesrom 2023 tentangb apa ayang harus.ppt
SodiqinSodiqin
 
Kuliah Selepas Maghrib_31 Julai 2016_Masjid Al-Hidayah Taman Melawati_M.Hidir...
Kuliah Selepas Maghrib_31 Julai 2016_Masjid Al-Hidayah Taman Melawati_M.Hidir...Kuliah Selepas Maghrib_31 Julai 2016_Masjid Al-Hidayah Taman Melawati_M.Hidir...
Kuliah Selepas Maghrib_31 Julai 2016_Masjid Al-Hidayah Taman Melawati_M.Hidir...
Mohammad Hidir Baharudin
 
Inginku sempurnakan separuh agamaku
Inginku sempurnakan separuh agamakuInginku sempurnakan separuh agamaku
Inginku sempurnakan separuh agamakuBahRum Subagia
 
Inginku sempurnakan separuh agamaku
Inginku sempurnakan separuh agamakuInginku sempurnakan separuh agamaku
Inginku sempurnakan separuh agamaku
BahRum Subagia
 
Berlaku istiqomah
Berlaku istiqomahBerlaku istiqomah
Berlaku istiqomah
Operator Warnet Vast Raha
 
Doa agar cepat hamil lengkap
Doa agar cepat hamil lengkapDoa agar cepat hamil lengkap
Doa agar cepat hamil lengkapMuhsin Hariyanto
 
Tafsir qs al qashash ayat 77
Tafsir qs al qashash ayat 77Tafsir qs al qashash ayat 77
Tafsir qs al qashash ayat 77Muhsin Hariyanto
 
Prinsip Komunikasi Menurut Islam
Prinsip Komunikasi Menurut IslamPrinsip Komunikasi Menurut Islam
Prinsip Komunikasi Menurut Islam
TunMastura
 

Similar to Tafsir al quran qs al-hujurat ayat 9 (ishlah) (20)

Tafsir al quran qs al-hujurat ayat 9 (ishlah)
Tafsir al quran qs al-hujurat ayat  9 (ishlah)Tafsir al quran qs al-hujurat ayat  9 (ishlah)
Tafsir al quran qs al-hujurat ayat 9 (ishlah)
 
Paduan agamanya ila
Paduan agamanya ilaPaduan agamanya ila
Paduan agamanya ila
 
Paduan agamanya ila
Paduan agamanya ilaPaduan agamanya ila
Paduan agamanya ila
 
Tafsir surat al 'ashr
Tafsir surat al 'ashrTafsir surat al 'ashr
Tafsir surat al 'ashr
 
Ukuwah islamiyyah
Ukuwah islamiyyahUkuwah islamiyyah
Ukuwah islamiyyah
 
Peringatan Keras Untuk Para Penyembah Kubur
Peringatan Keras Untuk Para Penyembah KuburPeringatan Keras Untuk Para Penyembah Kubur
Peringatan Keras Untuk Para Penyembah Kubur
 
Istiqomah 2
Istiqomah 2Istiqomah 2
Istiqomah 2
 
46 usrah dan dakwah al-banna
46 usrah dan dakwah   al-banna46 usrah dan dakwah   al-banna
46 usrah dan dakwah al-banna
 
Sabar akhlaq terhadap diri sendiri
Sabar akhlaq terhadap diri sendiriSabar akhlaq terhadap diri sendiri
Sabar akhlaq terhadap diri sendiri
 
PINTU PAHALA DAN PENGHAPUS DOSA
PINTU PAHALA DAN PENGHAPUS DOSAPINTU PAHALA DAN PENGHAPUS DOSA
PINTU PAHALA DAN PENGHAPUS DOSA
 
pesrom 2023 tentangb apa ayang harus.ppt
pesrom 2023 tentangb apa ayang harus.pptpesrom 2023 tentangb apa ayang harus.ppt
pesrom 2023 tentangb apa ayang harus.ppt
 
Kuliah Selepas Maghrib_31 Julai 2016_Masjid Al-Hidayah Taman Melawati_M.Hidir...
Kuliah Selepas Maghrib_31 Julai 2016_Masjid Al-Hidayah Taman Melawati_M.Hidir...Kuliah Selepas Maghrib_31 Julai 2016_Masjid Al-Hidayah Taman Melawati_M.Hidir...
Kuliah Selepas Maghrib_31 Julai 2016_Masjid Al-Hidayah Taman Melawati_M.Hidir...
 
Inginku sempurnakan separuh agamaku
Inginku sempurnakan separuh agamakuInginku sempurnakan separuh agamaku
Inginku sempurnakan separuh agamaku
 
Inginku sempurnakan separuh agamaku
Inginku sempurnakan separuh agamakuInginku sempurnakan separuh agamaku
Inginku sempurnakan separuh agamaku
 
Berlaku istiqomah
Berlaku istiqomahBerlaku istiqomah
Berlaku istiqomah
 
Berlaku istiqomah
Berlaku istiqomahBerlaku istiqomah
Berlaku istiqomah
 
Doa agar cepat hamil lengkap
Doa agar cepat hamil lengkapDoa agar cepat hamil lengkap
Doa agar cepat hamil lengkap
 
Tafsir qs al qashash ayat 77
Tafsir qs al qashash ayat 77Tafsir qs al qashash ayat 77
Tafsir qs al qashash ayat 77
 
Prinsip Komunikasi Menurut Islam
Prinsip Komunikasi Menurut IslamPrinsip Komunikasi Menurut Islam
Prinsip Komunikasi Menurut Islam
 
91177843 7-keadilan-dan-kesejahteraan
91177843 7-keadilan-dan-kesejahteraan91177843 7-keadilan-dan-kesejahteraan
91177843 7-keadilan-dan-kesejahteraan
 

More from Muhsin Hariyanto

Khutbah idul fitri 1436 h
Khutbah idul fitri 1436 hKhutbah idul fitri 1436 h
Khutbah idul fitri 1436 h
Muhsin Hariyanto
 
Pembahasan ringkas di seputar fidyah
Pembahasan ringkas di seputar fidyahPembahasan ringkas di seputar fidyah
Pembahasan ringkas di seputar fidyahMuhsin Hariyanto
 
Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Jangan pernah enggan memahami al quran-01Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Jangan pernah enggan memahami al quran-01Muhsin Hariyanto
 
Istighfar, kunci rizki yang terlupakan
Istighfar, kunci rizki yang terlupakanIstighfar, kunci rizki yang terlupakan
Istighfar, kunci rizki yang terlupakanMuhsin Hariyanto
 
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari rayaMemahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari rayaMuhsin Hariyanto
 
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01Muhsin Hariyanto
 
10 hal penyebab doa tak terkabul
10 hal penyebab doa tak terkabul10 hal penyebab doa tak terkabul
10 hal penyebab doa tak terkabulMuhsin Hariyanto
 
Inspirasi dari kandang ayam
Inspirasi dari kandang ayamInspirasi dari kandang ayam
Inspirasi dari kandang ayamMuhsin Hariyanto
 
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positifBerbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positifMuhsin Hariyanto
 

More from Muhsin Hariyanto (20)

Khutbah idul fitri 1436 h
Khutbah idul fitri 1436 hKhutbah idul fitri 1436 h
Khutbah idul fitri 1436 h
 
Pembahasan ringkas di seputar fidyah
Pembahasan ringkas di seputar fidyahPembahasan ringkas di seputar fidyah
Pembahasan ringkas di seputar fidyah
 
Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Jangan pernah enggan memahami al quran-01Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Jangan pernah enggan memahami al quran-01
 
Istighfar, kunci rizki yang terlupakan
Istighfar, kunci rizki yang terlupakanIstighfar, kunci rizki yang terlupakan
Istighfar, kunci rizki yang terlupakan
 
Etika dalam berdoa
Etika dalam berdoaEtika dalam berdoa
Etika dalam berdoa
 
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari rayaMemahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
 
Manajemen syahwat
Manajemen syahwatManajemen syahwat
Manajemen syahwat
 
Manajemen syahwat
Manajemen syahwatManajemen syahwat
Manajemen syahwat
 
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
 
10 hal penyebab doa tak terkabul
10 hal penyebab doa tak terkabul10 hal penyebab doa tak terkabul
10 hal penyebab doa tak terkabul
 
Khitan bagi wanita (01)
Khitan bagi wanita (01)Khitan bagi wanita (01)
Khitan bagi wanita (01)
 
Strategi dakwah
Strategi dakwahStrategi dakwah
Strategi dakwah
 
Sukses karena kerja keras
Sukses karena kerja kerasSukses karena kerja keras
Sukses karena kerja keras
 
Opini dul
Opini   dulOpini   dul
Opini dul
 
Inspirasi dari kandang ayam
Inspirasi dari kandang ayamInspirasi dari kandang ayam
Inspirasi dari kandang ayam
 
Tentang diri saya
Tentang diri sayaTentang diri saya
Tentang diri saya
 
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positifBerbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
 
Ketika kita gagal
Ketika kita gagalKetika kita gagal
Ketika kita gagal
 
Jadilah diri sendiri!
Jadilah diri sendiri!Jadilah diri sendiri!
Jadilah diri sendiri!
 
Gatotkaca winisuda
Gatotkaca winisudaGatotkaca winisuda
Gatotkaca winisuda
 

Tafsir al quran qs al-hujurat ayat 9 (ishlah)

  • 1. Tafsir al-Quran QS al-Hujurât [49]: 9 Membangun Kembali Spirit Ishlâh Spirit Ishlâh, yang pada zaman keemasan Islam menjadi 'andalan' untuk merajut ukhuwah, kini semakin pudar. Hingga rajutan ukhuwah yang pernah terjalin, kini lepas 'bak' benang-benang yang tengah terurai; bahkan ada pula yang sudah berwujud benang kusut yang sangat sulit untuk diurai kembali. Oleh karenanya, kini saatnya kita -- umat Islam -- merajut kembali benang-benang itu dengan spirit Ishlâh yang baru, agar ukhuwah yang pernah terajut bisa terwujud kembali. Ingat pepatah Jawa: “Rukun Agawe Santoso, Crah Agawe Bubrah”, atau dalam bahasa Indonesia sering dikatakan: “Bersatu Kita Teguh, Bercerai Kita Runtuh”. Berkaitan dengan artipentingnya Ishlâh, Allah berfirman: ْ ‫إَ ْنِ ب ْ ْنِ إَ ْنِ ْنِ إَ ب ْ امُ ب ْ ْنِ إَ ب ْ إَ إَامُ إَإَ ب ْ ْنِ امُ إَ ب ْ إَ امُ إَ ْنِ ب‬ ‫و إن طائفتان من الام فؤمنين اقتتلففاوا فأص فلحاوا بينهامففا ف فإن‬ َ‫إَ ىَّف إَ ف إ‬ ‫بيغت إحاداهاما علت ى الخىرى فاقاتلاوا التي تبيغي حتفت ى تففي ء‬ ْ ‫إَ إَ ب ْ ْنِ ب ْ امُ إَإَ امُب ْ ب ْ إَ ْنِامُ ىَّ إَ ب‬ ‫إلت ى أمىر الل فإن فاءت فأصلحاوا بينهامففا بالعفادل و أقسفطاوا‬ ُ‫ْنِ إَ ب ْ ْنِ ىَّ إَْنِ ب ْ إَ ب ْ إَإَ ب ْْنِ امُ إَ ب ْ إَ امُ ْنِ ب ْ إَ ب ْ ْنِ إَ إَ ب ْ ْنِ ام‬ ِ‫ْن‬ َ‫ْنِ ىَّ ىَّ امُ ْنِ ُّ ب ْامب ْ ْنِ إ‬ ‫إن الل يحب ال امُاقسطين‬ َ‫إ‬ “Dan jika ada dua golongan dari orang-orang mukmin berperang, maka damaikanlah olehmu antara keduanya. Jika salah satu dari keduanya itu berbuat aniaya, maka perangilah golongan yang berbuat aniaya tersebut, sehingga golongan itu kembali kepada Allah. Jika golongan tersebut telah kembali, maka damaikanlah antara keduanya dengan adil, dan berlaku adilllah kamu sekalian, (karena) sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.” (QS al-Hujurât [49]: 9). Tafsîr al-Mufradât: ُ‫إَإَ ب ْل ام‬ ‫فأصْنِح‬ ‫اوا‬ : Maka kamu sekalian (orang-orang yang beriman) memiliki kewajiban dan tanggung jawab untuk mendamaikan antarmereka (orang-orang yang beriman). Kalimat ini berasal dari kata kerja shaluha, yang berarti “terhentinya kerusakan atau diraihnya manfaat”. Perintah dengan menggunakan kata ashlih, berasal dari fi’il mâdhi “ashlaha”, yang bermakna: “hentikan kerusakan atau tingkatkan kualitas kebaikan, sehingga bisa memberi manfaat lebih banyak”. Dalam konteks hubungan antarmanusia, nilai kebaikan itu tercermin dalam keharmonisan hubungan antarmereka. Oleh karenanya, jika ada keretakan hubungan antarmereka, mereka sendirilah yang berkewajiban dan bertanggung jawab untuk memerbaikinya, agar hubungan yang 1
  • 2. (pernah) harmonis -- yang kini retak - itu (menjadi) pulih kembali. Inilah yang disebut dengan spirit/ruh/semangat ishlâh (perbaikan), agar hubungan yang harmonis itu tetap tumbuh subur, dan terhindar dari konflik yang bisa berakibat retaknya hubungan antar-mereka. ِ0 َ‫0ِ ِلْ ْد‬ ‫بلالعدِلْل‬ : Dengan adil; Dalam melakukan ishlâh, tidak boleh ada keberpihakan kepada salah satu pihak, sehingga pihak yang lain mungkin ‘bisa’ terzalimi karenanya. Ishlâh yang dilakukan oleh siapa pun untuk siapa pun – idealnya – harus mendatangkan kemashlahatan bagi kedua pihak yang bermasalah (berseteru) dalam berbagai ragamnya. ‫أقسطاو‬ ُ‫ْدَ ِلْ 0ِ او‬ ‫ا‬ : Berasal dari kata al-qisth, yang semakna dengan kata al-‘adl; sehingga bermakna (perintah) “berbuat adillah kamu sekalian” – hai orangorang yang beriman – kepada siapa pun (orang-orang yang beriman) yang tengah berseteru di antara mereka. Dalam menafsirkan kata alqisth, para ulama menyatakan bahwa al-Qisth adalah keadilan yang diterapkan atas dua pihak atau lebih, keadilan yang yang menjadikan mereka senang dan puas. Sedang al-‘adl adalah “menempatkan sesuatu pada tempatnya, walaupun tidak menyenangkan dan (tidak) memuaskan antarpihak yang berseteru. Dengan demikian, perintah untuk berbuat adil dengan kalimat “aqsithû”, bermakna perintah untuk menciptakan win-win solution (pemecahan masalah yang dapat memberikan keuntungan semua pihak yang berseteru, tanpa merugikan satu pihak pun), sehingga bangunan harmoni yang pernah tercipta akan selalu tercipta setelah adanya ishlâh, tanpa ada satu pihak pun yang merasa tercederai atau tersakiti. Penjelasan (Tafsîr) Ayat Dalam bahasa Arab, ishlâh berarti berdamai atau perdamaian. Menurut ayat di atas, terjadinya perselisihan, keributan, maupun tawuran antara dua kelompok harus didamaikan melalui tindakan ishlâh. Apabila terdapat kelompok yang tidak mau diajak berdamai (ishlâh), maka kelompok tersebut harus ditekan, agar mau melaksanakan ishlâh. Islam sebagai agama yang membawa kedamaian, bebas dari ajaran yang mengajarkan tentang (pemeliharaan) sikap dendam dan rasa sakit hati. Bahkan menekankan agar kegiatan ishlâh ini senantiasa (harus) dikumandangkan dan diterapkan dalam upaya untuk membangun harmoni dalam kehidupan bermasyarakat dalam arti luas. Apa saja masalah yang dihadapi serta kapan saja perselisihan itu muncul, maka ishlâh harus menjadi pilihan untuk diadakan, sehingga keutuhan Ukhuwwah Islâmiyyah dalam pengertian yang luas akan tetap terjaga, dan perseteruan dalam berbagai ragamnya akan selalu sirna . 2
  • 3. Sudah seharusnya Umat Islam menjadi trend-setter (pemrakarsa yang pertama dan utama) dalam tindakan ishlâh ini, sebagaimana firman Allah yang substansinya memberikan motivasi kepada semua orang yang beriman, tanpa perkecualian: َ ‫َعَل‬ َّ‫ُحِ هَّ َعَل َ و ْ اوُ و ْ ُحِ اوُ َعَل َ ُحِ و ْ َعَل َ ف ٌ َعَل ََعَل َ و ُْحِ اوُ َعَل َ و ْ َعَل َ َعَل َ َعَل َ َعَل َ و ْ اوُ و ْ َعَل َ هَّ اوُ ه‬ ‫إنم ا المؤمناون إخاوة فأصلحاوا بين أخاويكم واتقاوا الل‬ َ ‫َعَل َ َعَل َهَّ اوُ و ْ اوُ و ْ َعَل َ اوُ َعَل‬ ‫لعلكم ترحماون‬ “Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat.”' (QS al-Hujurât [49]: 10). Betapa pentingnya ishlâh ini, sehingga Rasulullah s.a.w. mencela seseorang muslim yang tidak saling bertutur-sapa dengan sesamanya lebih dari tiga hari. Sebagaimana sabda beliau, ٍ ََ ِ َ َ ْ ُ َ َ ُ ْ َ ْ ٍ ِْ ُ ِ ّ ِ َ ‫ل َ يحل لمسلم أ َن يهجر أَخاه فَوق ثل َث ليال‬ ‫يلتقيان فيعرض هذا ويعرض هذا وخيرهما‬ َ ُ ُ َْ َ َ َ ُ ِ ْ َُ َ َ ُ ِ ْ َُ ِ َِ ََْ ِ‫.الذى يبْدأ ُ بالسل َم‬ ّ ِ َ َ ِ ّ “Tidak halal bagi seorang muslim untuk membiarkan saudaranya lebih dari tiga hari, keduanya bertemu tetapi saling memalingkan muka. Dan yang terbaik dari keduanya adalah yang memulai mengucapkan salam.” (HR al-Bukhari, Shahîh alBukhâriy, VIII/65, hadits nomor 6237 dan HR Muslim, Shahîh Muslim, VII/9, hadits nomor 6697, dari Abu Ayyub al-Anshari) Bahkan, dalam kehidupan berumah tangga pun Allah menekankan arti penting ishlâh ini, sebagaimana firman-Nya: َ ‫وإ ِن امرأَة خافت من بعلها نشوزا أ َو إ ِعراضا فل‬ َ ً َ ْ ْ ً ُ ُ َ ِْ َ ِ ْ َ َ ٌ َ ْ ِ َ ٌ‫جناح عليهما أن يصلحا بينهما صلْحا والصلْح خير‬ َْ ُ ّ َ ً ُ َ ُ ََْ َ ِْ ُ َ َ ِ ََْ َ َُْ ّ‫وأ ُحضرت النفس الشح وإن تحسِنواْ وتتّقواْ فإن‬ َِ ُ ََ ُ ْ ُ َِ ّ ّ ُ ُ َ ِ َ ِ ْ َ ‫الله كان بما تعملون خبيرا‬ ً َِ َ َُ ْ َ َ ِ َ َ َ ّ “Dan jika wanita khawatir akan dimusuhi atau sikap acuh tak acuh suaminya, maka tidak mengapa bagi keduanya mengadakan perdamaian yang sebenar-benarnya, dan perdamaian itu lebih baik bagi mereka, walaupun manusia itu menurutkan tabiat kikirnya.” (QS an-Nisâ' [4]: 128). Ibnu Katsir – dalam kitab tafsirnya Tafsîr al-Qurân al-‘Azhîm, II/426, menjelaskan, bahwa ayat di atas berkisah tentang seorang isteri yang 3
  • 4. khawatir akan diceraikan suaminya, sebab suaminya tidak mencintai dirinya lagi atau karena memiliki utang kepada dirinya. Jalan ishlâh yang dilakukan sang isteri ialah mengurangi tuntutan haknya kepada suami. Lantaran hal itu, suaminya membatalkan rencana untuk menceraikan Sang Isteri. Akhirnya keharmonisan serta keutuhan keluarga mereka tetap terjaga, Karena solusi dengan cara itu. Islam pun memerintahkan, agar perceraian harus dihindari dengan jalan ishlâh, karena perceraian merupakan pekerjaan yang – meskipun – halal, tetapi dibenci (dimurkai) oleh Allah SWT. Sehingga, kalau pun perceraian itu harus terjadi, sebaiknya dipilih untuk menjadi alternatif terakhir. Inilah uraian tentang artipenting Ishlâh. Mudah-mudahan doktrin Islam tentang ishlâh ini dapat dijadikan sebagai sebuah solusi yang terpilih bagi kita, agar kita selalu berupaya untuk menyelesaikan setiap perselisihan yang terjadi di antara kita; sehingga ketenangan, ketenteraman, serta kekhusyu’an kita dalam beribadah akan menjadi ‘warna kita’ dalam menjalani samudera kehidupan ini. Âmîn Yâ Rabbal ‘Âlamîn. 4