Sistem Informasi Geografi Kelautan (SIG Kelautan) merupakan sistem informasi geografi khusus untuk mengelola, menganalisis, dan mempresentasikan informasi geografis terkait sumber daya laut dan pantai. SIG Kelautan membantu dalam pengelolaan dan perencanaan sumber daya laut dan pantai, monitoring perubahan lingkungan, dan manajemen bencana kelautan.
1. Dokumen tersebut membahas tentang arus lautan dan fenomena El Nino serta La Nina.
2. Arus lautan dipengaruhi oleh faktor seperti suhu, salinitas, dan densitas air laut yang memengaruhi sirkulasi permukaan dan dalam laut.
3. El Nino dan La Nina merupakan gejala iklim global yang terjadi di Samudra Pasifik akibat interaksi antara atmosfer dan permukaan laut. El Nino menyebabkan pemanasan air laut sement
Data raster adalah data dalam bentuk gambar yang terdiri dari pixel seperti foto. Data raster dapat diubah simbologinya dengan merubah jenis render menjadi warna tunggal atau skala abu-abu untuk mengubah tampilan peta.
Penentuan perkerasan kaku atau lentur pada tanah gambut dengan manual desain ...Tanya Andjani
Dokumen ini membahas perbandingan penggunaan perkerasan kaku dan lentur pada tanah gambut. Prosedur desain mencakup penentuan umur rencana, perhitungan CESA, struktur pondasi, dan struktur perkerasan. Kesimpulannya, perkerasan lentur lebih cocok digunakan pada tanah gambut karena lebih ringan dan biayanya lebih rendah dibanding perkerasan kaku.
Sistem sistem satelit di bidang geodesi satelitRetno Pratiwi
Teks tersebut membahas sistem-sistem satelit yang digunakan dalam bidang geodesi satelit seperti GPS, GLONASS, CORS, IGS, SLR, LLR, VLBI, dan DORIS. Sistem-sistem tersebut digunakan untuk aplikasi seperti penentuan koordinat, pengukuran jarak, pemantauan pergerakan bumi, dan studi geodinamika dengan tingkat ketelitian tinggi.
Remote sensing for change detection (presentation) - Prepared by A F M Fakhru...A F M Fakhrul Azam Shaikat
Change detection, in the Remote Sensing discipline, is the analytical process that aims to detect changes, over time and space of the land cover or/and land use....
modul pelatihan pengolahan data spasial menggunakan quantum gisMohd. Yunus
Modul ini membahas pengolahan data geospasial menggunakan perangkat lunak QGIS secara gratis dan terbuka. Modul ini disusun untuk pelatihan pemetaan partisipatif bagi fasilitator lapangan dan staf BPDAS untuk mengelola database spasial di enam lokasi proyek SCBFWM.
1. Dokumen tersebut membahas tentang arus lautan dan fenomena El Nino serta La Nina.
2. Arus lautan dipengaruhi oleh faktor seperti suhu, salinitas, dan densitas air laut yang memengaruhi sirkulasi permukaan dan dalam laut.
3. El Nino dan La Nina merupakan gejala iklim global yang terjadi di Samudra Pasifik akibat interaksi antara atmosfer dan permukaan laut. El Nino menyebabkan pemanasan air laut sement
Data raster adalah data dalam bentuk gambar yang terdiri dari pixel seperti foto. Data raster dapat diubah simbologinya dengan merubah jenis render menjadi warna tunggal atau skala abu-abu untuk mengubah tampilan peta.
Penentuan perkerasan kaku atau lentur pada tanah gambut dengan manual desain ...Tanya Andjani
Dokumen ini membahas perbandingan penggunaan perkerasan kaku dan lentur pada tanah gambut. Prosedur desain mencakup penentuan umur rencana, perhitungan CESA, struktur pondasi, dan struktur perkerasan. Kesimpulannya, perkerasan lentur lebih cocok digunakan pada tanah gambut karena lebih ringan dan biayanya lebih rendah dibanding perkerasan kaku.
Sistem sistem satelit di bidang geodesi satelitRetno Pratiwi
Teks tersebut membahas sistem-sistem satelit yang digunakan dalam bidang geodesi satelit seperti GPS, GLONASS, CORS, IGS, SLR, LLR, VLBI, dan DORIS. Sistem-sistem tersebut digunakan untuk aplikasi seperti penentuan koordinat, pengukuran jarak, pemantauan pergerakan bumi, dan studi geodinamika dengan tingkat ketelitian tinggi.
Remote sensing for change detection (presentation) - Prepared by A F M Fakhru...A F M Fakhrul Azam Shaikat
Change detection, in the Remote Sensing discipline, is the analytical process that aims to detect changes, over time and space of the land cover or/and land use....
modul pelatihan pengolahan data spasial menggunakan quantum gisMohd. Yunus
Modul ini membahas pengolahan data geospasial menggunakan perangkat lunak QGIS secara gratis dan terbuka. Modul ini disusun untuk pelatihan pemetaan partisipatif bagi fasilitator lapangan dan staf BPDAS untuk mengelola database spasial di enam lokasi proyek SCBFWM.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai Sistem Informasi Geografis (SIG). SIG didefinisikan sebagai sistem informasi yang menggunakan komputer untuk mengolah, menganalisis, dan menyajikan data spasial dan atributnya untuk membantu pengambilan keputusan. Dokumen tersebut juga menjelaskan komponen-komponen SIG seperti perangkat keras, perangkat lunak, database, SDM, dan prosedur data serta contoh aplikasinya d
This document provides instructions for interpreting seismic horizons using both manual and automated techniques in Petrel. It discusses horizon interpretation workflows including inserting new horizons, identifying reflection events, using different autotracking methods like seeded 2D and 3D autotracking, editing interpreted horizons, and displaying and manipulating horizons. The document also reviews individual autotracking parameters and provides exercises for practicing horizon interpretation and editing in Petrel.
X geografi kd 3.7_dinamika perairan daratjopiwildani
Modul ini membahas tentang dinamika hidrosfer khususnya dinamika perairan darat dan laut. Modul ini terbagi atas dua kegiatan pembelajaran yang mencakup uraian tentang hidrologi, siklus air, dan dinamika perairan darat dan laut beserta contoh soal untuk memperkuat pemahaman siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang meteorologi dan iklim serta peran Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam memberikan informasi cuaca kepada masyarakat. Dibahas pula berbagai konsep dasar seperti struktur atmosfer, unsur-unsur cuaca, skala meteorologi, dan alat observasi cuaca yang digunakan BMKG."
Dokumen tersebut membahas tentang samudera, komposisi dan struktur vertikalnya. Dijelaskan tentang kandungan garam (salinitas) air laut, densitas air laut, terdapatnya lapisan pynocline, thermocline, dan halocline secara vertikal. Selanjutnya membahas mengapa es mengapung di air laut, sirkulasi laut, biosfer laut, dan suhu permukaan laut.
Laporan Praktikum Penginderaan Jauh - Dasar Pengolahan Citra Digital (By Moch...Luhur Moekti Prayogo
Praktikum ini membahas pengolahan citra satelit untuk mempelajari penginderaan jauh kelautan. Tujuannya adalah memberikan pemahaman praktis kepada mahasiswa tentang proses pengolahan citra satelit dan penyajian data kualitatif. Praktikum ini melibatkan pengolahan citra dari satelit Landsat, SPOT, dan Ikonos untuk mempelajari karakteristik dan aplikasi citra satelit.
Teori gelombang tunggal menjelaskan gelombang yang terdiri dari satu puncak gelombang. Gelombang tunggal adalah gelombang translasi dimana kecepatan partikel air hanya bergerak sejajar dengan penyebaran gelombang. Teori ini berlaku untuk gelombang dengan rasio tinggi gelombang terhadap kedalaman (H/d) antara 0,05-0,78 dan rasio kedalaman terhadap panjang gelombang (d/L) kurang dari 1.
ERS Satellites merupakan program satelit ESA yang bertujuan untuk mengobservasi Bumi dan lingkungannya. Program ini terdiri atas ERS-1 dan ERS-2, keduanya merupakan satelit sensor aktif yang mampu merekam pancaran energi dari objek menggunakan energi yang dipancarkan sendiri. Kedua satelit ini memiliki instrumen SAR dan radiometer serta mampu beroperasi siang dan malam dalam mengambil data kondisi permukaan laut, es, dan ozon.
The Landsat program is the longest running satellite program for imaging Earth. It began in 1972 with the launch of Landsat 1 and has continued with subsequent launches of Landsat satellites every few years. Landsat satellites acquire millions of images with spectral bands at resolutions from 15-60 meters to support research in global change, agriculture, geology, forestry and other areas. Landsat 7, launched in 1999, still operates today despite an instrument failure, providing images every 16 days.
Pengenalan perangkat lunak (software) gis kpuAri Sutanto
Dokumen tersebut membahas tentang pengenalan perangkat lunak GIS (geographic information system), komponen-komponen GIS, dan perkembangan software GIS dari yang berbasis desktop hingga berbasis web."
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem informasi berbasis komputer yang mengelola, memanipulasi, dan menganalisis data spasial serta memberikan representasi visual. SIG dapat menghubungkan berbagai lapisan data spasial di satu lokasi dan menganalisis hubungan antar data tersebut. SIG memiliki berbagai aplikasi di bidang kelautan dan perikanan seperti memetakan daerah penangkapan ikan dan menganalisis faktor-faktor lingkungan yang memp
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai Sistem Informasi Geografis (SIG). SIG didefinisikan sebagai sistem informasi yang menggunakan komputer untuk mengolah, menganalisis, dan menyajikan data spasial dan atributnya untuk membantu pengambilan keputusan. Dokumen tersebut juga menjelaskan komponen-komponen SIG seperti perangkat keras, perangkat lunak, database, SDM, dan prosedur data serta contoh aplikasinya d
This document provides instructions for interpreting seismic horizons using both manual and automated techniques in Petrel. It discusses horizon interpretation workflows including inserting new horizons, identifying reflection events, using different autotracking methods like seeded 2D and 3D autotracking, editing interpreted horizons, and displaying and manipulating horizons. The document also reviews individual autotracking parameters and provides exercises for practicing horizon interpretation and editing in Petrel.
X geografi kd 3.7_dinamika perairan daratjopiwildani
Modul ini membahas tentang dinamika hidrosfer khususnya dinamika perairan darat dan laut. Modul ini terbagi atas dua kegiatan pembelajaran yang mencakup uraian tentang hidrologi, siklus air, dan dinamika perairan darat dan laut beserta contoh soal untuk memperkuat pemahaman siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang meteorologi dan iklim serta peran Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam memberikan informasi cuaca kepada masyarakat. Dibahas pula berbagai konsep dasar seperti struktur atmosfer, unsur-unsur cuaca, skala meteorologi, dan alat observasi cuaca yang digunakan BMKG."
Dokumen tersebut membahas tentang samudera, komposisi dan struktur vertikalnya. Dijelaskan tentang kandungan garam (salinitas) air laut, densitas air laut, terdapatnya lapisan pynocline, thermocline, dan halocline secara vertikal. Selanjutnya membahas mengapa es mengapung di air laut, sirkulasi laut, biosfer laut, dan suhu permukaan laut.
Laporan Praktikum Penginderaan Jauh - Dasar Pengolahan Citra Digital (By Moch...Luhur Moekti Prayogo
Praktikum ini membahas pengolahan citra satelit untuk mempelajari penginderaan jauh kelautan. Tujuannya adalah memberikan pemahaman praktis kepada mahasiswa tentang proses pengolahan citra satelit dan penyajian data kualitatif. Praktikum ini melibatkan pengolahan citra dari satelit Landsat, SPOT, dan Ikonos untuk mempelajari karakteristik dan aplikasi citra satelit.
Teori gelombang tunggal menjelaskan gelombang yang terdiri dari satu puncak gelombang. Gelombang tunggal adalah gelombang translasi dimana kecepatan partikel air hanya bergerak sejajar dengan penyebaran gelombang. Teori ini berlaku untuk gelombang dengan rasio tinggi gelombang terhadap kedalaman (H/d) antara 0,05-0,78 dan rasio kedalaman terhadap panjang gelombang (d/L) kurang dari 1.
ERS Satellites merupakan program satelit ESA yang bertujuan untuk mengobservasi Bumi dan lingkungannya. Program ini terdiri atas ERS-1 dan ERS-2, keduanya merupakan satelit sensor aktif yang mampu merekam pancaran energi dari objek menggunakan energi yang dipancarkan sendiri. Kedua satelit ini memiliki instrumen SAR dan radiometer serta mampu beroperasi siang dan malam dalam mengambil data kondisi permukaan laut, es, dan ozon.
The Landsat program is the longest running satellite program for imaging Earth. It began in 1972 with the launch of Landsat 1 and has continued with subsequent launches of Landsat satellites every few years. Landsat satellites acquire millions of images with spectral bands at resolutions from 15-60 meters to support research in global change, agriculture, geology, forestry and other areas. Landsat 7, launched in 1999, still operates today despite an instrument failure, providing images every 16 days.
Pengenalan perangkat lunak (software) gis kpuAri Sutanto
Dokumen tersebut membahas tentang pengenalan perangkat lunak GIS (geographic information system), komponen-komponen GIS, dan perkembangan software GIS dari yang berbasis desktop hingga berbasis web."
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem informasi berbasis komputer yang mengelola, memanipulasi, dan menganalisis data spasial serta memberikan representasi visual. SIG dapat menghubungkan berbagai lapisan data spasial di satu lokasi dan menganalisis hubungan antar data tersebut. SIG memiliki berbagai aplikasi di bidang kelautan dan perikanan seperti memetakan daerah penangkapan ikan dan menganalisis faktor-faktor lingkungan yang memp
Geografi ekonomi & sistem informasi geografi (sig)jackson lavigne
Dokumen tersebut membahas tentang geografi ekonomi dan sistem informasi geografi (SIG). Geografi ekonomi mempelajari hubungan antara manusia dan lingkungan dalam memenuhi kebutuhan hidup, sedangkan SIG adalah sistem yang menggunakan peta digital untuk menampilkan informasi spasial secara interaktif. SIG dapat digunakan untuk berbagai bidang seperti pengelolaan sumber daya, perencanaan, dan pengawasan bencana alam. Dengan
Sistem Informasi Geografis Kelautan (SIG Kelautan) adalah sistem terintegrasi yang dirancang untuk mengumpulkan, menganalisis, dan memvisualisasikan data spasial dan informasi geografis terkait sumber daya laut dan pantai untuk membantu pemahaman lingkungan laut, inventarisasi sumber daya alam, dan pengawasan daerah rawan bencana.
Dokumen tersebut membahas penggunaan penginderaan jauh untuk perlindungan terumbu karang dan aplikasinya dalam konservasi lingkungan. Penginderaan jauh digunakan untuk memantau suhu permukaan laut dan memetakan habitat terumbu karang secara 3D untuk memprediksi biomassa dan keanekaragaman hayati.
Penelitian ini bertujuan untuk memetakan sumber daya lahan pertanian di Kabupaten Kudus dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis. Metode penelitian meliputi pengumpulan data peta, grafis, dan teks; pengolahan data; dan penggabungan data menjadi peta interaktif untuk menganalisis potensi lahan pertanian. Hasil penelitian akan menentukan variabel-variabel penentu tingkat kerawanan lahan di kabupaten tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi geografis (SIG) yang merupakan sistem informasi berbasis komputer untuk mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis data yang berhubungan dengan lokasi di permukaan bumi untuk membantu pengambilan keputusan. Dokumen tersebut juga menjelaskan komponen-komponen SIG serta aplikasi dan manfaatnya dalam berbagai bidang seperti perencanaan, lingkungan, dan sumber daya al
Sistem Informasi Geografis dan Pemetaan Pertemuan Ke IIAmos Pangkatana
Dokumen tersebut membahas mengenai sistem informasi geografis (SIG) dan komponen-komponennya seperti data spasial, sistem koordinat, proyeksi, skala, dan resolusi. Dokumen tersebut juga membahas mengenai sumber data SIG, pengelolaan basis data, dan aplikasi SIG dalam pengelolaan sumber daya alam.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi geografis (SIG), mulai dari pengertian SIG menurut para ahli, sejarah perkembangan SIG, komponen-komponen SIG, manfaat SIG, tahapan kerja SIG, kelebihan dan kekurangan SIG, serta kesimpulan bahwa SIG dapat berfungsi sebagai sistem, subsistem, atau supersistem tergantung kondisinya.
Laporan ini membahas tentang digitasi peta Jawa Barat menggunakan MapInfo 6.0. Tujuannya antara lain untuk mengenal fungsi SIG, melakukan instalasi MapInfo 6.0, dan membuat digitasi peta Jawa Barat. Metode yang digunakan adalah mengumpulkan data peta, melakukan pengolahan data, dan membuat layer-layer pada MapInfo 6.0.
Analisis spasial potensi Desa Harapan Jaya menunjukkan potensi sosial berupa jumlah penduduk dan kepadatan yang besar, serta potensi fisik seperti ketinggian, penggunaan lahan, dan curah hujan yang mendukung pembangunan pertanian, pariwisata, dan perkebunan.
Peranan teknologi geospasial dalam inventarisasi dan pengelolaan sumberdaya w...Instansi
Teknologi geospasial modern seperti satelit, sistem informasi geografis, dan sensor jauh memungkinkan inventarisasi dan pengelolaan sumber daya wilayah secara lebih akurat dan efisien. Informasi geospasial dapat digunakan sebagai alat bantu pengambilan keputusan untuk pengelolaan sumber daya dan pembangunan berkelanjutan."
Makalah Penginderaan Jauh Kelautan - Citra Penginderaan Jauh (Resolusi Rendah...Luhur Moekti Prayogo
Tugas mata kuliah ini membahas tentang citra penginderaan jauh dengan resolusi rendah, menengah, dan tinggi yang diambil dari satelit Landsat 7. Terdapat pembahasan tentang karakteristik citra Landsat dan proses koreksi geometrik yang dilakukan untuk menghasilkan citra yang terkoreksi secara geometris. Metode fusi citra Brovey digunakan untuk menggabungkan citra multispektral dan citra pankromatik Landsat agar didap
Kajian ini mengevaluasi kerentanan kota Makassar terhadap perubahan iklim dengan mempertimbangkan keterpaparan, sensitivitas, dan kapasitas beradaptasi. Hasilnya menunjukkan bahwa Makassar rentan terhadap dampak perubahan iklim seperti naiknya suhu dan muka air laut serta banjir dan kekeringan. Kajian ini mengidentifikasi masyarakat dan sistem yang paling rentan sehingga dapat diprioritaskan dan direkomendasikan langkah
Similar to PENGENALAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI SIG.pptx (20)
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
PENGENALAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI SIG.pptx
1. SISTEM INFORMASI GEOGRAFI KELAUTAN
S E M E S T E R G E N A P 2 0 2 2 - 2 0 2 3
IR. DARIUS ARKWRIGHT, S.T., M.T.
P R O G R A M S T U D I M A N A J E M E N S U M B E R D AYA P E R A I R A N
FA K U L TA S I L M U A L A M D A N T E K N O L O G I R E K AYA S A
2. OUTLINE MATERI
1. Pengantar Sistem Informasi Geografi Kelautan
2. Konsep Dasar SIG Kelautan (coastal GIS)
3. Data Geografis dalam SIG Kelautan
4. Sistem Koordinat dan Transformasi Koordinat
5. Pengelolaan Data Spasial dalam SIG Kelautan
6. Analisis Spasial dalam SIG Kelautan
7. Visualisasi Data Geografis dalam SIG Kelautan
8. Integrasi Data Numerik dan Data Vektor dalam SIG Kelautan
9. Aplikasi SIG Kelautan dalam Manajemen Pantai
10. Aplikasi SIG Kelautan dalam Manajemen Sumberdaya Laut
11. Aplikasi SIG Kelautan dalam Monitoring dan Evaluasi Perubahan
Lingkungan
12. Aplikasi SIG Kelautan dalam Manajemen Bencana Kelautan
13. Aplikasi SIG Kelautan dalam Perencanaan dan Manajemen
Zonasi
2
3. 3
PENGANTAR
S I S T E M I N F O R M A S I G E O G R A F I ( S I G )
Sistem Informasi Geografi (GIS)
adalah sistem teknologi informasi
yang digunakan untuk
menangani, menganalisis, dan
menyajikan informasi geografis.
GIS memungkinkan integrasi dan
analisis data spasial dan atribut,
sehingga dapat digunakan untuk
memecahkan berbagai masalah
geografis.
3
4. SIG KELAU TAN ( C OASTAL GIS)
AD ALAH SU ATU SISTEM
IN FOR MASI GEOGR AFI YAN G
D ID ESAIN KH U SU S U N TU K
MENGELOLA , MENGANALISIS ,
D AN MEMPR ESEN TASIKAN
IN FOR MASI GEOGR AFIS YAN G
BER KAITAN D EN GAN
SU MBER D AYA LAU T D AN PAN TAI .
SIG KELAUTAN MEMBANTU
D ALAM PEN GELOLAAN D AN
PER EN C AN AAN SU MBER D AYA
LAU T D AN PAN TAI , MON ITOR IN G
PER U BAH AN LIN GKU N GAN , D AN
MANAJ EMEN BENCANA
KELAU TAN .
C O A S T A L G I S
4
5. L ATA R B E L A K A N G
SIG KELAUTAN DIKEMBANGKAN UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN
DALAM PENGELOLAAN DAN PERENCANAAN SUMBERDAYA LAUT DAN
PANTAI. KEBUTUHAN INI TIMBUL KARENA PERUBAHAN LINGKUNGAN
DAN TINGKAT KERUSAKAN LINGKUNGAN YANG TERJADI DI PANTAI
DAN LAUTAN. OLEH KARENA ITU, DIBUTUHKAN SISTEM TEKNOLOGI
INFORMASI YANG DAPAT MEMBANTU DALAM MEMANTAU DAN
MENGELOLA SUMBERDAYA LAUT DAN PANTAI.
6. P E R K E M B A N G A N G I S
Pengembangan SIG Kelautan dimulai pada tahun 1960-an, saat teknologi GIS
mulai digunakan untuk memecahkan masalah geografis. Sejak saat itu, SIG
Kelautan telah mengalami banyak perkembangan dan peningkatan kapabilitas.
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, SIG Kelautan juga
mengalami perkembangan dalam hal software dan hardware yang digunakan.
SIG Kelautan saat ini sangat berguna dalam perencanaan dan pengelolaan
sumberdaya laut dan pantai. SIG Kelautan membantu dalam memantau
perubahan lingkungan, memprediksi dampak perubahan lingkungan, dan
membantu dalam manajemen bencana kelautan. SIG Kelautan juga membantu
dalam memantau perkembangan dan pemanfaatan sumberdaya laut dan pantai,
serta dalam perencanaan tata ruang pantai dan lautan.
8. SIG Kelautan memiliki berbagai manfaat bagi pengelolaan dan
perencanaan sumberdaya laut dan pantai
8
Monitoring Lingkungan
Prediksi Dampak
Lingkungan
Manajemen Bencana
Kelautan
Monitoring dan Perencanaan Tata
Ruang
Manajemen Sumberdaya Laut dan
Pantai
9. SIG Kelautan memiliki berbagai manfaat bagi pengelolaan dan
perencanaan sumberdaya laut dan pantai
9
SIG Kelautan membantu dalam memantau
perubahan lingkungan laut dan pantai melalui
pemantauan data lingkungan seperti arus,
kondisi air, suhu air, dan kelembaban udara.
Data ini dikumpulkan dan dianalisis
menggunakan SIG Kelautan untuk memantau
perubahan lingkungan dan menentukan
tindakan yang perlu diambil untuk mengatasi
masalah lingkungan.
Monitoring Lingkungan
Prediksi Dampak Lingkungan
Manajemen Bencana Kelautan
Monitoring dan Perencanaan Tata Ruang
Manajemen Sumberdaya Laut dan Pantai
10. SIG Kelautan memiliki berbagai manfaat bagi pengelolaan dan
perencanaan sumberdaya laut dan pantai
10
SIG Kelautan dapat membantu
dalam memprediksi dampak
lingkungan melalui analisis data
lingkungan dan simulasi lingkungan.
Data lingkungan dikumpulkan dan
dianalisis untuk memprediksi
dampak dari perubahan lingkungan
seperti pencemaran air, erosi pantai,
dan perubahan tata air laut.
Monitoring Lingkungan
Prediksi Dampak
Lingkungan
Manajemen Bencana Kelautan
Monitoring dan Perencanaan Tata Ruang
Manajemen Sumberdaya Laut dan Pantai
11. SIG Kelautan memiliki berbagai manfaat bagi pengelolaan dan
perencanaan sumberdaya laut dan pantai
11
SIG Kelautan membantu dalam
memantau dan memprediksi
bencana kelautan seperti gelombang
besar, tsunami, dan badai. Data
lingkungan dan geografis
dikumpulkan dan dianalisis untuk
memprediksi dampak bencana
kelautan dan membantu dalam
menentukan tindakan pencegahan
dan evakuasi.
Monitoring Lingkungan
Prediksi Dampak Lingkungan
Manajemen Bencana
Kelautan
Monitoring dan Perencanaan Tata Ruang
Manajemen Sumberdaya Laut dan Pantai
12. SIG Kelautan memiliki berbagai manfaat bagi pengelolaan dan
perencanaan sumberdaya laut dan pantai
12
SIG Kelautan membantu dalam
memantau dan memprediksi
perkembangan dan pemanfaatan
sumberdaya laut dan pantai melalui
analisis data geografis dan lingkungan.
Data ini digunakan untuk
memperkirakan tingkat pemanfaatan
sumberdaya laut dan pantai dan
menentukan tata ruang pantai dan
lautan yang paling sesuai.
Monitoring Lingkungan
Prediksi Dampak Lingkungan
Manajemen Bencana Kelautan
Monitoring dan Perencanaan Tata
Ruang
Manajemen Sumberdaya Laut dan Pantai
13. SIG Kelautan memiliki berbagai manfaat bagi pengelolaan dan
perencanaan sumberdaya laut dan pantai
13
SIG Kelautan membantu dalam
manajemen sumberdaya laut dan
pantai melalui pemantauan dan
analisis data lingkungan dan
geografis. Data ini digunakan untuk
memantau tingkat pemanfaatan
sumberdaya ikan, tanah pantai, dan
sumberdaya air, serta membantu
dalam menentukan tindakan
manajemen yang tepat.
Monitoring Lingkungan
Prediksi Dampak Lingkungan
Manajemen Bencana Kelautan
Monitoring dan Perencanaan Tata Ruang
Manajemen Sumberdaya Laut dan
Pantai
14. DATA GEOGRAFIS
Data geografis adalah data yang
mengacu pada lokasi dan geometri
suatu objek di permukaan Bumi. Data
geografis dapat mencakup informasi
tentang bentuk, posisi, dan hubungan
antar objek geografis. Data geografis
dapat diambil dari berbagai sumber,
seperti peta, satelit, dan pemantauan
langsung oleh tim survey.
Data geografis dapat diolah dan
dianalisis menggunakan SIG (Sistem
Informasi Geografis) untuk membuat
peta digital dan memvisualisasikan
informasi geografis. SIG memanfaatkan
teknologi pemetaan dan pemrosesan
data geografis untuk membantu dalam
memahami dan memecahkan masalah
geografis.
Data geografis sangat penting dalam
banyak aplikasi, seperti perencanaan
tata ruang, manajemen bencana, dan
pemantauan lingkungan. Dalam SIG
Kelautan, data geografis digunakan
untuk memantau perubahan lingkungan
laut dan pantai, memprediksi dampak
lingkungan, dan membantu dalam
manajemen sumberdaya laut dan
pantai.
14
15. SISTEM KOORDINAT
15
Sistem koordinat adalah metode untuk menentukan posisi suatu
objek di permukaan Bumi dengan menggunakan dua atau tiga titik
acuan. Sistem koordinat sangat penting dalam SIG (Sistem Informasi
Geografis) karena memungkinkan untuk menentukan posisi dan
lokasi suatu objek geografis.
Ada dua jenis sistem koordinat yang digunakan dalam SIG, yaitu
sistem koordinat bidang (planar) dan sistem koordinat geografis
(geodetik). Sistem koordinat bidang menentukan posisi suatu objek
dengan menggunakan dua titik acuan, seperti x dan y, sedangkan
sistem koordinat geografis menentukan posisi suatu objek dengan
menggunakan tiga titik acuan, seperti latitud, longitud, dan elevasi.
Sistem koordinat geografis adalah sistem koordinat yang paling
banyak digunakan dalam SIG, karena memungkinkan untuk
menentukan posisi objek dengan sangat akurat dan memiliki
hubungan dengan datum geografis (standar pemetaan dunia). Sistem
koordinat geografis memiliki beberapa proyeksi yang berbeda, seperti
proyeksi Mercator, proyeksi Albers, dan proyeksi Lambert, yang
16. 16
ANALISIS SPASIAL Analisis spasial adalah suatu teknik yang memanfaatkan informasi
geografis untuk memahami hubungan antar objek geografis dan
membuat keputusan berdasarkan informasi tersebut.
Analisis spasial terdiri dari 3 komponen utama, yaitu data
spasial, software analisis spasial, dan metodologi analisis.
Terdapat berbagai jenis analisis spasial, seperti analisis overlay,
analisis interpolasi, analisis clustering, analisis korelasi, dan
analisis regresi.
Analisis spasial membantu memahami hubungan antar objek geografis dan membuat
keputusan berdasarkan informasi tersebut. Analisis spasial juga membantu menganalisis
dan memahami pola dan perkembangan geografis, membantu mengoptimalkan
pengelolaan sumber daya, dan membantu meningkatkan efisiensi dalam perencanaan
dan pengelolaan wilayah.
Analisis spasial banyak digunakan dalam berbagai bidang, seperti
perencanaan wilayah, manajemen sumber daya alam, analisis
lingkungan, analisis ekonomi, dan bidang militer.
16
17. 17
17
Visualisasi data geografis adalah suatu teknik yang
memanfaatkan informasi geografis untuk
memvisualisasikan dan mempresentasikan data
geografis secara efektif dan menarik.
Tujuan visualisasi data geografis adalah untuk
mempermudah pemahaman data geografis, membantu
memahami pola dan perkembangan geografis, dan
mempermudah proses pengambilan keputusan.
Terdapat berbagai jenis visualisasi data geografis,
seperti peta, diagram, grafik, animasi, dan lain-lain.
Visualisasi data geografis membantu mempermudah
pemahaman data geografis, membantu memahami pola
dan perkembangan geografis, dan mempermudah proses
pengambilan keputusan. Visualisasi data geografis juga
membantu mempresentasikan informasi geografis
dengan lebih menarik dan efektif.
Visualisasi data geografis banyak digunakan dalam
berbagai bidang, seperti perencanaan wilayah,
manajemen sumber daya alam, analisis lingkungan,
VISUALISASI
DATA GEOGRAFIS
18. 18
18
Buatlah presentasi mengenai manfaat
mempelajari Sistem Informasi Geografi
Kelautan. Presentasi harus memperlihatkan
pemahaman dan analisis Anda mengenai
manfaat mempelajari SIG Kelautan dan
harus mencakup referensi yang digunakan.
Diskusikan setidaknya 5 manfaat
mempelajari SIG Kelautan dan berikan
setidaknya satu contoh dari masing-masing
manfaat tersebut. Batasi presentasi Anda
hingga 20 menit
TUGAS KELOMPOK
19. THANK YOU
D A R I U S A R K W R I G H T + 6 2 8 2 1 8 7 3 0 0 4 4 4 d a r xe n a 0 8 @ g m a i l . c o m
@ d a r x 8 2