Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem informasi berbasis komputer yang mengelola, memanipulasi, dan menganalisis data spasial serta memberikan representasi visual. SIG dapat menghubungkan berbagai lapisan data spasial di satu lokasi dan menganalisis hubungan antar data tersebut. SIG memiliki berbagai aplikasi di bidang kelautan dan perikanan seperti memetakan daerah penangkapan ikan dan menganalisis faktor-faktor lingkungan yang memp
2. SISTEM INFORMASI GEOGRAFI
Menurut Aronaff, 1989.
SIG adalah sistem informasi yang didasarkan pada kerja
komputer yang memasukkan,
mengelola, memanipulasi dan menganalisa data serta memberi
uraian.
Menurut Berry, 1988.
SIG merupakan sistem informasi, referensi internal, serta
otomatisasi data keruangan.
SIG memiliki kapabilitas menghubungkan berbagai lapisan data
di suatu titik yang sama pada tempat tertentu,
mengkombinasikan, manganalysis
data tersebut dan memetakan hasilnya.
3. SISTEM INFORMASI GEOGRAFI
Pendekatan kelokasian atau lebih dikenal
dengan istilah pendekatan spasial sangat
penting di dalam melakukan analisisfenomena
yang terjadi di bumi ini,baik sifatnya fisik
maupun yang bersifat sosial kemasyarakatan.
Karena jika fenomena itu bisa ditangkap
informasinya secara utuh berikut lokasi dan
polanya, hal tersebut bisa membantu dalam
menyelesaikan atau mencari solusi dari
permasalahan terkait muka bumi
4. Aplikasi SIG dalam bidang
kelautan dan perikanan
Secara prinsip tujuan umum pemrosesan data
pada teknologi SIG yaitu mempresentasikan:
• Input
• Manipulasi
• Pengelolaan
• Query
• Analysis
• Visualisasi
5. Aplikasi SIG dalam bidang
kelautan dan perikanan
Dalam kegiatan penangkapan ikan di laut, untuk mencari
tau keberadaan ikan di laut serta kapan bisaditangkap
dalam jumlah yang. Alternatif yang menawark an solusi
terbaik adalah mengkombinasikan kemampuan SIG dan
penginderaan jauh (inderaja) kelautan.
Contoh lain aplikasi SIG di selatan pulau Hokkaido,
Jepang dapat dilihat pada Gambar 2 berikut ini. Peta ini
menunjukkan berbagai informasi spasial yang bisa kita
pahami tentang perikanan tangkap di sekitar pulau
tersebut, khususnya perikanan cumi-cumi.
7. Aplikasi SIG di bidang Kelautan
Disini terlihat bahwa dua database (satelit dan
perikanan tuna) dikombinasikan dalam
mengembangkan spasial analysis daerah
penangkapan ikan tuna. Pada prinsipnya ada 4
layer/lapisan data yang diintegrasikan yaitu
suhu permukaan laut (SST) NOAA/AVHRR),
tingkat konsentrasi klorofil SeaWiFS),
perbedaan tinggi permukaan air laut (SSHA)
dan eddy kinetik energi (EKE) (AVISO).
8. Aplikasi SIG di bidang
Kelautan
Peta distribusi daerah penangkapan cumi-cumi dan jumlah kapal
dan hasil tangkapannya di sekitar pulau Hokkaido, Jepang pada
bulan Juni (kiri) dan November (kanan)
9. Aplikasi SIG di bidang Kelautan
SIG dapat digunakan untuk analisis
perencanaan regional lanskap
kawasan wisata pesisir.