Metodologi Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Dalam Mendukung Pengembang...Fitri Indra Wardhono
Pekerjaan Rencana Pengembangan Kawasan Dalam Mendukung Pengembangan Sektor Strategis Kawasan Andalan Yogyakarta ini dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan dasar penduduk (basic need) dan kebutuhan untuk terselenggaranya fungsi dan peran kawsan (development need) yang dapat memberikan kontribusi terhadap sasaran pembangunan nasional.
Data primer dapat diperoleh melalui pengamatan langsung di lapangan, dan wawancara dengan Pemerintah Daerah di Kawasan Andalan Yogyakarta, tokoh masyarakat dan penduduk setempat. Sebelum kegiatan pengamatan di lapangan (survei) dilaksanakan, terlebih dahulu dilakukan persiapan. Pada tahap ini segala sesuatu yang berkaitan dengan kepentingan survei diterjemahkan ke dalam bentuk disain survei dan rencana kerja survei. Selain itu, perlu juga disiapkan dana dan peralatan pendukung (peta, alat tulis, dokumentasi, dan lainnya), serta konfirmasi dengan instansi terkait di daerah penelitian mengenai kegiatan survei tersebut. Pelaksanaan survei ditentukan berdasarkan pertimbangan waktu yang tepat untuk dapat menemui penduduk di tempat mereka masing-masing. Kualitas hasil survei sangat tergantung pada kebenaran pelaksanaan survei.
Sifat-sifat tanah yang ditentukan oleh bahan penyusunnya. Sifat-sifat fisika tanah ini sangat penting untuk diketahui, karena memiliki pengaruh yang besar terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman yang tumbuh di atas tanah tersebut, selain itu juga mempengaruhi sifat-sifat kimia dan biologi tanah.
Presentasi Sejarah SMA kelas X Kerajaan Mataram islamMeileni Nurhayati
Mengulas lengkap tentang kerajaan Mataram Islam. tentang awal berdiri, raja-raja, kemunduran, kehidupan politik sosial ekonomi dan budaya, serta hasil kebudayaan berupa bangunan maupun sastra
Presentasi Geografi kelas X Semester genap. Bab Sedimentasi
Sedimentasi adalah Terbawanya material hasil dari pengikisan dan pelapukan oleh air, angin, atau gletser ke suatu wilayah yang kemudian diendapkan disuatu tempat.semua material yang mengendap lama kelamaan akan menjadi batuan beku.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. Merupakan kepanjangan dari
geographic information system.
Merupakan sistem yang berfungsi
mengumpulkan, mengatur, mengelola,
menyimpan dan menyajikan segala jenis
informasi yang berkaitan dengan kondisi
geografis suatu wilayah.
3.
4. Ada beberapa alasan yang mendasari mengapa perlu menggunakan
SIG, menurut Anon (2003, dalam As Syakur 2007) alasan yang
mendasarinya adalah
1.SIG menggunakan data spasial maupun atribut secara terintergarsi.
2.SIG dapat memisahkan antara bentuk presentasi dan basis data.
3.SIG memiliki kemampuan menguraikan unsure-unsur yang ada
dipermukaan bumi ke dalam beberapa layer atau Coverage data
spasial.
4.SIG memiliki kemampuan yang sangat baik dalam
menvisualisasikan data spasial berikut atributnya.
5.Semua operasi SIG dapat dilakukan secara interaktif.
6.SIG dengan mudah menghasilkan peta -peta tematik.
7.SIG sangat membantu pekerjaan yang erat kaitanya dengan bidang
spasial dan geoinformatika.
5. 1. Pengelolaan Fasilitas : Peta skala besar, network analysis, biasanya
digunakan untuk pengolaan fasilitas kota.
Contoh aplikasinya adalah penempatan pipa dan kabel bawah tanah,
perencanaan fasilitas perawatan, pelayanan jaringan telekomunikasi.
2. Pengolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan: Untuk tujuan ini pada
umumnya digunakan citra satelit, citra Landsat yang digabungankan
dengan foto udara, dengan teknik Overlay.
Contoh aplikasinya adalah studi kelayakan untuk tanaman peranian,
pengelolaan hutan dan analisis dampak lingkungan.
6. 3. Bidang Transportasi: Untuk fungsi ini digunakan peta
skala besar dan menengah dan analisis keruangan,
terutama untuk manajemen transit perencanaan rute,
pengirimsn teknisi, analisa pelayanan, penanganan
pemasaran dan sebagainya.
4. Jaringan telekomunikasi : GIS digunakan untuk
memtakan Sentral. MDF (Main Distribution Poin), kabel
primer, Rumah Kabel, kabel Sekunder, Daerah Catu
Langsung dan seterusnya sampai ke pelanggan. Dengan
GIS kerusakan yang terjadi dapat segera diketahui.
5. Sistem Informasi Lahan : Untuk keperluan ini yang
digunakan adalah peta kadastral skala besar atau peta
persil tanah dan analisi keruangan untuk informasi
kadatral pajak.
7.
8.
9.
10. Secara sederhana manfaat SIG dalam data kekayaan
sumber daya alamiah adalah
-- Untuk mengetahui persebaran berbagai sumber daya
alam, misalnya minyak bumi, batu bara, emas, dan besi.
-- Untuk mengetahui persebaran kawasan lahan,
misalnya:
1. Kawasan lahan potensial dan lahan kritis;
2. Kawasan hutan yang masih baik dan hutan rusak;
3. Kawasan lahan pertanian dan perkebunan;
4. Pemanfaatan perubahan penggunaan lahan;
5. Pemetaan geologi yang digunakan untuk kepentingan
eksplorasi.
11.
12. Menurut WHO, SIG dalam kesehatan
masyarakat dapat digunakan untuk hal – hal
berikut:
1.Menentukan distribusi geografis penyakit
2.Analisis trend spasial dan temporial
3.Pemetaan populasi beresiko
4.Stratifikasi faktor risiko
5.Perencanaan dan penentuan intervensi
6.Monitoring penyakit
13. 1. Orientasi efisiensi dan efektivitas SIG
2. SIG sebagai alat yang dapat
memperlihatkan masalah kesehatan
masyarakat
3. Pemetaan masalah kesehatan masyarakat
secara manual sudah mulai ditinggalkan
14. Pemanfaatan SIG dalam bidang kesehatan
berdasarkan analisa CDC (pusat pengendalian dan
pencegahan penyakit)
1)Memonitor status kesehatan untuk
mengidentifikasi masalah kesehatan yag ada di
masyarakat.
2)Mendiagnosa dan menginvestigasi masalah serta
risiko kesehatan di masyarakat
3)Menginformasikan, mendidik dan
memberdayakan masyarakat mengenai isu - isu
kesehatan
4)Membangun dan meggerakkan hubungan kerja
sama dengan masyarakat untuk mengidentifikasi
dan memecahkan masalah kesehatan
5)Membangun kebijakan dan rencana yang
mendukung usaha individu maupun masyarakat
dalam menyelesaikan masalah kesehatan
15. 6) Membangun perangkat hukum dan peraturan yang melindungi
kesehatan dan menjamin keselamatan masyarakat
7) Menghubungkan individu yang membutuhkan pelayanan
kesehatan yang dibutuhkan dan menjamin ketersediaan
pelayanan kesehatan tersebut jika belum tersedia
8) Menjamin ketersediaan tenaga kesehatan dan ahli kesehatan
masyarakat yang berkompeten di bidangnya
9) Mengevaluasi efektivitas, kemudahan akses dan kualitas
pelayanan kesehatan di masyarakat
10) Penelitian untuk menciptakan penemuan baru dan inovasi dalam
memecahkan masalah – masalah kesehatan di masyarakat
16.
17.
18. Sebagai acuan dalam perencanaan
pembangunan, agar pembangunan itu dapat
terencana lebih awal.
Pada pembuatan peta master plan, sangat
diperlukan adanya foto udara atau satelit
Perencana atau penata ruang dengan berpola
SIG tidak hanya melihat dari sudut lingkungan
fisik saja, tetapi juga lingkungan sosial, ekonomi
dan kependudukan.
Misalnya, wilayah pemanfaatan lahan di kota
biasanya dibagi menjadi daerah pemukiman,
industri, perdagangan, perkantoran, fasilitas
umum.
19. 1. Bidang Sumber Daya
2. Bidang Perencanaan Ruang
3. Bidang Pariwisata
4. Bidang Transportasi
5. Bidang Sosial Budaya
20.
21. Untuk pengawasan daerah bencana alam misalnya untuk memantau
luas wilayah bencana alam yang digunakan untuk :
1. Menandai titik wilayah yang kemungkinan rawan bencana sehingga
dapat dilakukan upaya pencegahan
2. SIG juga dapat meminimalkan dampak atau korban bencana
3. SIG dapat memindai sejauh mana kerusakan yang ditimbulkan
4. Dengan kakuratan yang matang dapat dilakukan perencanaan yang
matang dalam evakuasi korban dan menemukan tempat pengungsian
yang aman
Pencegahan bencana dapat dimulai dengan mengidentifikasi resiko
yang ditimbulkan dalam suatu area yang diikuti oleh identifikasi
kerentanan masyarakat, serta struktur bangunan terhadap bencana.
22. SIG berdasarkan pemetaan tematik dari suatu area berdasarkan
kepadatan penduduk, struktur yang rentan, latar belakang
bencana informasi cuaca dsb. akan meentukan siapa, apakah dan
lokasi mana yangpaling beresiko terhadap bencana.
Dengan demikian SIG dapat digunakan dalam penentuan wilayah
yang menjadi prioritas utama untuk penanggulangan bencana
untuk menentukan jaminan keselamatan terhadap masyarakat dan
bangunan sipil, untuk mengidentifikasi sumber bencana dan
menemukan tempat relokasi korban yang aman. SIG juga dapat
memberikan suatu perkiraan jumlah makanan dan air di suatu
wilayah.