1. Manajemen konfigurasi perangkat lunak adalah penting untuk mengontrol perubahan dan memaksimalkan produktivitas.
2. Ada lima tugas utama manajemen konfigurasi yaitu identifikasi, kontrol versi, kontrol perubahan, audit konfigurasi, dan pelaporan status konfigurasi.
3. Pelaporan status konfigurasi penting untuk meningkatkan komunikasi antar tim pengembang agar perubahan dapat dilakukan dengan benar.
Dokumen tersebut membahas tahapan pengembangan sistem mulai dari studi awal, analisis sistem, desain konseptual, desain rinci, hingga implementasi sistem beserta langkah-langkahnya.
Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, implementasi sistem infor...AlfinaRltsr
Implementasi sistem informasi melibatkan proses menerapkan sistem baru untuk menggantikan sistem lama, meliputi pengumpulan data, analisis, perancangan, penulisan kode, pengujian, instalasi, pelatihan, dan pemeliharaan. Contoh kasus implementasi sistem informasi adalah penerapan perangkat lunak ekspor impor barang pada perusahaan batu bara untuk mengoptimalkan penggunaan data.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Standar IEEE untuk rekayasa perangkat lunak membahas proses siklus hidup perangkat lunak, verifikasi dan validasi, serta tinjauan sistematis seperti manajemen, teknis, inspeksi, walkthroughs dan audit.
Membangun sistem informasi management( kelompok 14)SITINURHIKMAH11
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas berbagai pendekatan dalam membangun sistem informasi manajemen, mulai dari siklus hidup tradisional hingga pengembangan akhir pengguna dan outsourcing.
2) Salah satu pendekatan yang dijelaskan adalah prototyping, yaitu membuat versi awal sistem untuk mendapatkan masukan pengguna.
3) Pengembangan aplikasi untuk perusahaan digital memb
1. Manajemen konfigurasi perangkat lunak adalah penting untuk mengontrol perubahan dan memaksimalkan produktivitas.
2. Ada lima tugas utama manajemen konfigurasi yaitu identifikasi, kontrol versi, kontrol perubahan, audit konfigurasi, dan pelaporan status konfigurasi.
3. Pelaporan status konfigurasi penting untuk meningkatkan komunikasi antar tim pengembang agar perubahan dapat dilakukan dengan benar.
Dokumen tersebut membahas tahapan pengembangan sistem mulai dari studi awal, analisis sistem, desain konseptual, desain rinci, hingga implementasi sistem beserta langkah-langkahnya.
Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, implementasi sistem infor...AlfinaRltsr
Implementasi sistem informasi melibatkan proses menerapkan sistem baru untuk menggantikan sistem lama, meliputi pengumpulan data, analisis, perancangan, penulisan kode, pengujian, instalasi, pelatihan, dan pemeliharaan. Contoh kasus implementasi sistem informasi adalah penerapan perangkat lunak ekspor impor barang pada perusahaan batu bara untuk mengoptimalkan penggunaan data.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Standar IEEE untuk rekayasa perangkat lunak membahas proses siklus hidup perangkat lunak, verifikasi dan validasi, serta tinjauan sistematis seperti manajemen, teknis, inspeksi, walkthroughs dan audit.
Membangun sistem informasi management( kelompok 14)SITINURHIKMAH11
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas berbagai pendekatan dalam membangun sistem informasi manajemen, mulai dari siklus hidup tradisional hingga pengembangan akhir pengguna dan outsourcing.
2) Salah satu pendekatan yang dijelaskan adalah prototyping, yaitu membuat versi awal sistem untuk mendapatkan masukan pengguna.
3) Pengembangan aplikasi untuk perusahaan digital memb
Fasa implementasi melibatkan pengujian sistem, penukaran ke sistem baru, pemasangan pangkalan data baru, dan latihan pengguna. Aktiviti kunci termasuk pengujian sistem secara menyeluruh, strategi penukaran seperti penukaran selari untuk menghindari gangguan, serta latihan pengguna untuk memastikan mereka memahami sistem baru.
Sistem informasi manajemen membantu meninjau dan mengendalikan operasi perusahaan dengan mengatur seluruh data perusahaan dan menyajikannya secara memfasilitasi pengambilan keputusan. Pengembangan sistem melibatkan analisis, desain, pemrograman, pengujian, konversi, dan pemeliharaan. Pendekatan seperti prototyping dan pembangunan aplikasi oleh pengguna akhir memungkinkan fleksibilitas dalam pengembangan sistem.
Sistem informasi manajemen membantu mengatur dan menyajikan data dari seluruh tingkat perusahaan untuk memfasilitasi pengambilan keputusan bisnis yang lebih baik. Pengembangan sistem melibatkan analisis, desain, pemrograman, pengujian, dan pemeliharaan. Pendekatan seperti prototyping dan pengembangan akhir pengguna memungkinkan penyesuaian berkelanjutan sistem berdasarkan umpan balik pengguna.
SE - Chapter 8 Strategi Pengujian Perangkat LunakRiza Nurman
Strategi Pengujian Perangkat Lunak
PENDEKATAN STRATEGI PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK
PENGUJIAN UNIT
PENGUJIAN INTEGRASI
PENGUJIAN VALIDASI
PENGUJIAN SISTEM
DEBUGGING
Sistem pengelolaan jasa notaris dan PPAT akan dibangun menggunakan model Rapid Application Development (RAD) karena memungkinkan penciptaan sistem fungsional utuh dalam waktu singkat. Model ini menekankan siklus pengembangan cepat dengan menggunakan pendekatan berbasis komponen yang dapat digunakan kembali.
SE - Chapter 9 Pemeliharaan Perangkat LunakRiza Nurman
DEFINISI PEMELIHARAAN PERANGKAT LUNAK
KATEGORI PEMELIHARAAN PERANGKAT LUNAK
PROSES PEMELIHARAAN PERANGKAT LUNAK
MODEL PEMELIHARAAN PERANGKAT LUNAK
BIAYA PEMELIHARAAN PERANGKAT LUNAK
Dokumen tersebut membahas proses pengembangan perangkat lunak, meliputi aktivitas seperti spesifikasi persyaratan, desain, implementasi, validasi, dan pemeliharaan. Berbagai model proses pengembangan dijelaskan seperti model air terjun dan pengembangan evolusioner. Teknologi pendukung seperti alat bantu rekayasa perangkat lunak (CASE) juga dibahas.
C11 assuring the quality of software maintenance componentsIka Nurkasanah
Dokumen tersebut membahas tentang komponen-komponen penting dalam pemeliharaan perangkat lunak (software maintenance) seperti perbaikan korektif, adaptif, dan peningkatan fungsionalitas. Tujuan penjaminan kualitas adalah untuk memastikan tingkat kepercayaan dan anggaran yang direncanakan. Faktor pendukung kualitas meliputi kualitas paket perangkat lunak, kebijakan pengembangan dan pemeliharaan, serta kontrak dan rencana pemeli
Tugas Bedah buku Software Engineering, Roger S Pressmannurudinh72
Dokumen tersebut membahas tentang pemeliharaan perangkat lunak dan reengineering perangkat lunak. Beberapa poin penting yang diangkat adalah pentingnya karakteristik kemudahan pemeliharaan pada perangkat lunak, model proses reengineering perangkat lunak, dan analisis biaya yang perlu dilakukan sebelum merekayasa ulang suatu sistem.
Dokumen tersebut membahas strategi pengujian perangkat lunak meliputi pentingnya pengujian sistem, konsep kecocokan aplikasi, proses pengujian berbagai tingkatan seperti unit testing, integration testing, dan pendekatan strategis pengujian perangkat lunak.
Bab 5 membahas analisis sistem dan metode yang terkait, termasuk definisi lingkup proyek, analisis masalah, analisis persyaratan, desain logis, dan analisis keputusan. Metode seperti prototyping, model perkembangan, dan pendekatan berbasis objek digunakan untuk memecahkan masalah sistem bisnis. Tahapan analisis sistem mencakup mengidentifikasi masalah, kebutuhan, dan rekomendasi solusi untuk membuat keputusan akhir.
Fasa implementasi melibatkan pengujian sistem, penukaran ke sistem baru, pemasangan pangkalan data baru, dan latihan pengguna. Aktiviti kunci termasuk pengujian sistem secara menyeluruh, strategi penukaran seperti penukaran selari untuk menghindari gangguan, serta latihan pengguna untuk memastikan mereka memahami sistem baru.
Sistem informasi manajemen membantu meninjau dan mengendalikan operasi perusahaan dengan mengatur seluruh data perusahaan dan menyajikannya secara memfasilitasi pengambilan keputusan. Pengembangan sistem melibatkan analisis, desain, pemrograman, pengujian, konversi, dan pemeliharaan. Pendekatan seperti prototyping dan pembangunan aplikasi oleh pengguna akhir memungkinkan fleksibilitas dalam pengembangan sistem.
Sistem informasi manajemen membantu mengatur dan menyajikan data dari seluruh tingkat perusahaan untuk memfasilitasi pengambilan keputusan bisnis yang lebih baik. Pengembangan sistem melibatkan analisis, desain, pemrograman, pengujian, dan pemeliharaan. Pendekatan seperti prototyping dan pengembangan akhir pengguna memungkinkan penyesuaian berkelanjutan sistem berdasarkan umpan balik pengguna.
SE - Chapter 8 Strategi Pengujian Perangkat LunakRiza Nurman
Strategi Pengujian Perangkat Lunak
PENDEKATAN STRATEGI PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK
PENGUJIAN UNIT
PENGUJIAN INTEGRASI
PENGUJIAN VALIDASI
PENGUJIAN SISTEM
DEBUGGING
Sistem pengelolaan jasa notaris dan PPAT akan dibangun menggunakan model Rapid Application Development (RAD) karena memungkinkan penciptaan sistem fungsional utuh dalam waktu singkat. Model ini menekankan siklus pengembangan cepat dengan menggunakan pendekatan berbasis komponen yang dapat digunakan kembali.
SE - Chapter 9 Pemeliharaan Perangkat LunakRiza Nurman
DEFINISI PEMELIHARAAN PERANGKAT LUNAK
KATEGORI PEMELIHARAAN PERANGKAT LUNAK
PROSES PEMELIHARAAN PERANGKAT LUNAK
MODEL PEMELIHARAAN PERANGKAT LUNAK
BIAYA PEMELIHARAAN PERANGKAT LUNAK
Dokumen tersebut membahas proses pengembangan perangkat lunak, meliputi aktivitas seperti spesifikasi persyaratan, desain, implementasi, validasi, dan pemeliharaan. Berbagai model proses pengembangan dijelaskan seperti model air terjun dan pengembangan evolusioner. Teknologi pendukung seperti alat bantu rekayasa perangkat lunak (CASE) juga dibahas.
C11 assuring the quality of software maintenance componentsIka Nurkasanah
Dokumen tersebut membahas tentang komponen-komponen penting dalam pemeliharaan perangkat lunak (software maintenance) seperti perbaikan korektif, adaptif, dan peningkatan fungsionalitas. Tujuan penjaminan kualitas adalah untuk memastikan tingkat kepercayaan dan anggaran yang direncanakan. Faktor pendukung kualitas meliputi kualitas paket perangkat lunak, kebijakan pengembangan dan pemeliharaan, serta kontrak dan rencana pemeli
Tugas Bedah buku Software Engineering, Roger S Pressmannurudinh72
Dokumen tersebut membahas tentang pemeliharaan perangkat lunak dan reengineering perangkat lunak. Beberapa poin penting yang diangkat adalah pentingnya karakteristik kemudahan pemeliharaan pada perangkat lunak, model proses reengineering perangkat lunak, dan analisis biaya yang perlu dilakukan sebelum merekayasa ulang suatu sistem.
Dokumen tersebut membahas strategi pengujian perangkat lunak meliputi pentingnya pengujian sistem, konsep kecocokan aplikasi, proses pengujian berbagai tingkatan seperti unit testing, integration testing, dan pendekatan strategis pengujian perangkat lunak.
Bab 5 membahas analisis sistem dan metode yang terkait, termasuk definisi lingkup proyek, analisis masalah, analisis persyaratan, desain logis, dan analisis keputusan. Metode seperti prototyping, model perkembangan, dan pendekatan berbasis objek digunakan untuk memecahkan masalah sistem bisnis. Tahapan analisis sistem mencakup mengidentifikasi masalah, kebutuhan, dan rekomendasi solusi untuk membuat keputusan akhir.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang kualitas sistem informasi dan perangkat lunak, termasuk definisi kualitas, faktor-faktor kualitas, dan cara mengidentifikasi kesalahan pemrograman kritis.
2. Ada tiga kategori model faktor kualitas perangkat lunak menurut McCall yaitu operasi produk, revisi produk, dan transisi produk.
3. Beberapa poin untuk menilai kualitas sistem informasi
Sistem informasi sangat penting bagi organisasi bisnis. Artikel ini membahas pembangunan sistem informasi untuk mendukung perubahan model bisnis dan digitalisasi perusahaan jagung manis keju. Tahapan pembangunan sistem informasi meliputi analisis kebutuhan, perancangan, pemrograman, pengujian, dan pemeliharaan. Metode yang dianjurkan adalah merancang ulang proses bisnis, mengembangkan prototipe, serta menggunakan pendekatan berorientasi
Dokumen tersebut membahas tentang tuning performance database. Secara umum dibahas mengenai pengertian tuning performance, langkah-langkah memulai tuning, prinsip dan kriteria tuning, teknik-teknik tuning seperti partitioning, indexing, denormalisasi, dan masalah yang menyebabkan performance menurun seperti scan tabel yang tidak efisien.
Dokumen tersebut membahas mengenai auditing sistem informasi dan teknologi yang terkait. Secara ringkas, dibahas mengenai tiga pendekatan umum dalam audit sistem informasi yaitu pengambilan keputusan, kajian evaluasi terperinci, dan pengujian. Selain itu, dibahas pula teknik-teknik khusus seperti data pengujian, simulasi paralel, perangkat lunak audit, serta audit terhadap aplikasi, pengembangan sistem,
Ringkasan Bab 19 – 22 Buku Software Engineering.pptxSaifAlfarizi1
Ringkuman bab 19-22 buku Software Engineering A Practitioners Approach mengenai tiga hal utama:
1. Pengujian perangkat lunak pada level komponen perlu strategi dan taktik yang tepat seperti unit testing dan integration testing untuk memastikan komponen berfungsi dengan benar.
2. Perencanaan pengujian yang baik diperlukan termasuk mendefinisikan tujuan, lingkup, dan jadwal pengujian. Scaffolding penting untuk memfasilitasi pengujian terisolasi setiap komponen.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya memahami kualitas sistem dan bagaimana mengevaluasi berbagai aspek kualitas sistem seperti kinerja, ketersediaan, fleksibilitas, dan skalabilitas untuk menentukan arsitektur sistem yang optimal."
Dokumen ini membahas tentang pemeliharaan perangkat lunak, termasuk definisi, aktivitas, dan strategi evolusi perangkat lunak. Pemeliharaan perangkat lunak diperlukan untuk menyesuaikan perangkat lunak dengan perubahan lingkungan dan kebutuhan pengguna. Aktivitas pemeliharaan meliputi perbaikan kesalahan, penambahan fungsi baru, dan adaptasi terhadap perubahan. Strategi evolusi perangkat lunak mencakup reengineering, redocumentation, dan retirement.
Metode ini mengusulkan cara untuk memprioritaskan pemeliharaan perangkat lunak dengan menganalisis umpan balik pengguna untuk mengidentifikasi cacat berdasarkan tingkat keparahan, prioritas, dan jumlah pengguna yang melaporkan masalah yang sama, kemudian menggunakan teknik AHP untuk menentukan urutan pemeliharaan berdasarkan dampak setiap cacat. Metode ini dievaluasi dan menghasilkan ekstraksi kata kunci dan prior
Penelitian ini bertujuan untuk memahami tingkat praktik jaminan kualitas perangkat lunak di perusahaan Pakistan dengan mengidentifikasi area yang perlu perbaikan. Hasil survei menunjukkan bahwa kebanyakan perusahaan kurang menerapkan metodologi pengujian yang baik dan menggunakan metrik kualitas secara sistematis. Selain itu, pelatihan jaminan kualitas juga kurang memadai. Implikasinya, pendidikan jaminan k
Dokumen tersebut membahas mengenai pengukuran kualitas perangkat lunak. Terdapat beberapa model pengukuran seperti McCall Model yang menggunakan 11 faktor kualitas dan Garvin Model yang menggunakan 8 dimensi untuk mengukur kualitas. Dokumen ini juga menjelaskan aktivitas-aktivitas Software Quality Assurance (SQA) serta konsep dan faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas perangkat lunak.
Dokumen tersebut merupakan soal dan pembahasan mengenai rekayasa perangkat lunak yang mencakup 20 soal pilihan ganda dan jawabannya. Soal-soal tersebut meliputi konsep-konsep dasar rekayasa perangkat lunak seperti analisis kebutuhan, manajemen proyek, organisasi, dan studi kelayakan.
Rad adalah model proses pengembangan perangkat lunak yang bersifat inkremental terutama untuk waktu pengerjaan yang pendek. Model ini meliputi proses pemodelan bisnis, data, dan proses serta pembuatan aplikasi dan pengujian.
Dokumen tersebut berisi soal-soal tentang rekayasa perangkat lunak dan model-model pengembangan perangkat lunak seperti waterfall model, incremental model, RAD, COTS, CBSE, dan spiral model serta proses pengembangan perangkat lunak secara umum.
1. Mekanisme Rekayasa ULang yang
Disempurnakan untuk
Meningkatkan Efisiensi Rekayasa
ULang Perangkat Lunak
Rekayasa Ulang Perangkat Lunak
Oleh :
Aric Kantono 1534010066
2. Rekayasa Ulang Perangkat
Lunak
Proses rekayasa ulang dari perangkat lunak adalah
memodifikasi dan menata ulang sistem perangkat lunak yang
ada untuk membuatnya dapat dipertahankan. Tujuan rekayasa
ulang umum dan tujuannya adalah: meningkatkan kualitas
perangkat lunak, mengurangi kompleksitas, mengurangi biaya
perawatan dan meningkatkan keandalan
3. Proses Re-engineering
Kumpulan proses pertama yang berisi pemahaman tentang
program pendukung, reverse engineering, browsing dan
pengukuran.
Kumpulan proses kedua berisi evolusi perangkat lunak yang
disesuaikan, seperti modulasi ulang ulang, penataan ulang,
dan redokumentasi.
4. Renovasi Perangkat Lunak
Renovasi Perangkat Lunak merupakan proses mengekstrak
informasi desain dari aplikasi perangkat lunak tradisional,
namun menggunakan informasi desain untuk menyusun ulang
atau mengubah sistem perangkat lunak tradisional dalam
upaya mendapatkan kualitas dan keseluruhan aplikasi
perangkat lunak yang lebih baik.
5. Cara Kerja Rekayasa Ulang
Perangkat Lunak
Teknik yang diusulkan dari penelitian ini adalah memungkinkan
sistem lama untuk membuat sistem yang kosong secara
bertahap di atas sistem rekayasa ulang tanpa membekukan
sistem lama atau sistem duplikat lama. Proses ini berisi
komponen sistem legacy yang pada awalnya mengembalikan
sistem dan kemudian bergerak menuju sistem rekayasa ulang.
Pada saat yang sama, sistem lama bisa ada di kedua
reengineering dan pemulihan sistem. Pada tahap terakhir
proses, sistem tunggal bisa ada yaitu sistem direkayasa ulang.
6. Fase Penting Metodologi Kerja
Mekanisme re-engineering
Studi kelayakan dan persyaratan
Spesifikasi Persyaratan Sistem yang direstrukturisasi
Desain untuk kode
Perbandingan Fungsi yang Ada dan yang diusulkan
Implementasi
7. Studi kelayakan dan persyaratan Spesifikasi Persyaratan
Sistem yang direstrukturisasi
Pada tahap ini, studi
kelayakan reengineering
dilakukan yaitu memverifikasi
konfigurasi dan kompatibilitas
sistem komputer.
Tahap ini menjelaskan
secara rinci tentang Proses
Spesifikasi Persyaratan
Perangkat Lunak yang
telah direstrukturisasi.
Disini para ahli
membandingkan
persyaratan sistem yang
ada dengan mekanisme
usulan yang baru dengan
SRS
8. Desain untuk kode
Perbandingan Fungsi yang Ada
dan yang diusulkan
Sesuai kebutuhan
teknologi yang dibutuhkan waktu
dan peningkatan akurasi sangat
penting. Jadi sudah direncanakan
untuk melakukan rekayasa ulang
aplikasi ini dengan merubah
algoritma Naïve Bayes menjadi
teknik SVM.
Membandingkan kinerja
fungsionalitas aplikasi perangkat
lunak tradisional dengan
fungsionalitas aplikasi perangkat
lunak baru. Untuk evaluasi kinerja,
sistem ini memanfaatkan metrik
seperti running time, penggunaan
memori dan konfigurasi sistem.
Kemudian, kinerja fungsi yang ada
dibandingkan dengan algoritma
yang diusulkan. Sebagai hasil
perbandingan, jika algoritma
memperoleh kinerja lebih dari
algoritma lainnya maka algoritma
kinerja yang lebih baik diambil
untuk proses re-build.
9. Berikut perbandingan kinerja Sistem
Klasifikasi Naive Bayes dan Sistem
Klasifikasi SVM
Berdasarkan kinerjanya, sistem klasifikasi SVM lebih
baik daripada Sistem Klasifikasi Naïve Bayes karena konsumsi
waktu dan akurasi prediksi Mesin Vektor Support sangat tinggi.
Inorder untuk memperbaiki Sistem Klasifikasi Naive Bayes,
diperlukan rekayasa ulang perangkat lunak. Dalam mekanisme
Re-engineering yang diusulkan ini, tidak perlu melakukan
rekayasa ulang keseluruhan sistem klasifikasi. Alih-alih Nortu
Bayes Klasifikasi Algortithm, sistem ini menggantikan Support
Vector Machine. Jadi, kinerja sistem klasifikasi yang ada juga
meningkat. Ini diusulkan Proses re-engineering mengurangi
kompleksitas proses rekayasa ulang perangkat lunak.
10. KESIMPULAN
Pengembangan perangkat lunak proses yang berisiko tinggi karena
proses pengembangan perangkat lunak memiliki beberapa masalah
seperti masalah pengembangan, masalah spesifikasi, masalah
karyawan dan biaya. Sistem yang diusulkan bertujuan meningkatkan
keandalan perangkat lunak dan meningkatkan kualitas layanan
dengan upaya pengembangan minimum.