Sim, 4, cicha dwi, hapzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi, univ.merc...CichaAnjasmara
SUMBER DAYA KOMPUTASI DAN KOMUNIKASI, Komunikasi membutuhkan standar karena berbagai perusahaan peranti keras komputerdan telepon harus mempunyai penyajian data yang sama dan dapat dipahami disepanjak pergerakan media komunikasi. Untuk mencapai komunikasi yang baiok maka dari sumber komputasi harus memilki alat-alat yang cepat, dan aman.
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT GLOBAL PRIMA UTAMAAyuEndahLestari
Proses pengembangan system yaitu seperangkat aktivitas, metode, dan praktik dan alat-alat terotomatisasi yang digunakan untuk meningkatkan dalam pengembangan sistem dan software. Pada awal berkembangnya system informasi, pengembangan system informasi dilakukan oleh programmer. Manajemen perusahaan (user) meminta kepada programmer untuk membuatkan program tertentu yang bisa membantu aktivitasnya. Dengan permintaan tersebut programmer akan meminta data yang harus dimasukkan dan laporan atau informasi yang ingin dikeluarkan, berdasarkan data dan laporan inilah programmer mulai dan bekerja. Hasil akhir dari pekerjaan ini ternyata informasi yang dihasilkan tidak memuaskan dan saat itulah muncul pemikiran perlu adanya analisis sebelum sistem informasi dirancang, dan lahirlah satu metode pengembangan sistem informasi.
Sim, 4, cicha dwi, hapzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi, univ.merc...CichaAnjasmara
SUMBER DAYA KOMPUTASI DAN KOMUNIKASI, Komunikasi membutuhkan standar karena berbagai perusahaan peranti keras komputerdan telepon harus mempunyai penyajian data yang sama dan dapat dipahami disepanjak pergerakan media komunikasi. Untuk mencapai komunikasi yang baiok maka dari sumber komputasi harus memilki alat-alat yang cepat, dan aman.
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT GLOBAL PRIMA UTAMAAyuEndahLestari
Proses pengembangan system yaitu seperangkat aktivitas, metode, dan praktik dan alat-alat terotomatisasi yang digunakan untuk meningkatkan dalam pengembangan sistem dan software. Pada awal berkembangnya system informasi, pengembangan system informasi dilakukan oleh programmer. Manajemen perusahaan (user) meminta kepada programmer untuk membuatkan program tertentu yang bisa membantu aktivitasnya. Dengan permintaan tersebut programmer akan meminta data yang harus dimasukkan dan laporan atau informasi yang ingin dikeluarkan, berdasarkan data dan laporan inilah programmer mulai dan bekerja. Hasil akhir dari pekerjaan ini ternyata informasi yang dihasilkan tidak memuaskan dan saat itulah muncul pemikiran perlu adanya analisis sebelum sistem informasi dirancang, dan lahirlah satu metode pengembangan sistem informasi.
Sim,widyaningsih,hapzi ali,sumber daya komputasi dan komunikasi,mercu buana,j...WidyaNingsih24
Sim,widyaningsih,hapzi ali,sumber daya komputasi dan komunikasi,mercu buana,jakarta,2018,Menganalisis Sitem Analisis sistem dilakukan dengan melakukan proses penilaian, identifikasi dan evaluasi komponen-komponen, dengan membuat definisi masalah, tujuan, kebutuhan, prioritas dan kendala-kendala yang dihadapi oleh sistem, ditambah identifikasi biaya, keuntungan dan solusi.
Sim 5 - ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali mm. cma., sumber daya komputas...Ellya Yasmien
Sim 5 - ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali mm. cma., sumber daya komputasi dan komunikasi, universitas mercu buana, 2017
"menganalisa system informasi serta menentukan alternative pengembangan system infomasi, sumber daya komputasi dan komunikasi, pemberdayaan data secara elektronik lebih baik dari pada manual, dan alasan software pesanan melalui konsuktan IT (outsourcing) lebih mahal dari software jadi yang ada di pasaran software aplikasi"
Tugas artikel mega nurastuti 43219110270 (1)MegaNurastuti
Tugas Artikel Ilmiah Sistem Informasi Manajemen
"Pengembangan Sistem Informasi"
Disusun Oleh : Mega Na_
Fakultas Ekonomi Bisnis prodi Akuntansi
Universitas Mercu Buana Jakarta
Membangun Sistem Informasi untuk Perubahan Model Bisnis dan Digitalisasi Peru...AzhyqaRereanticaMart
Cara untuk meningkatkan usaha suatu perusahaan ialah dengan cara membangun sistem informasi manajemen yang baik. Dan cara untuk membangun sistem informasi yang baik yaitu adanya kecepatan dan keakuratan untuk memperoleh informasi yang di butuhkan. Komputer adalah suatu alat yang dapat menyimpan data, mengolah data, dan memberikan informasi yang diinginkan secara tepat dan akurat yang berguna bagi perusahaan untuk kemajuan usahanya.
Membangun suatu sistem informasi yang baru merupakan salah satu jenis dari perubahan organisasional yang direncanakan. Pengenalan dari suatu sistem informasi yang baru melibatkan jauh lebih banyak daripada perangkat keras dan perangkat lunak yang baru. Ini juga meliputi perubahan dalam pekerjaan, keahlian, manajemen, dan organisasi. Ketika kita merancang suatu sistem informasi yang baru, maka kita akan merancang ulang organisasi. Para pembangun sistem harus memahami bagaimana suatu sistem akan memengaruhi proses bisnis yang spesifik dan organisasi sebagai suatu keseluruhan.
Kata Kunci: Membangun Sistem Informasi, Digitalisasi.
Sim,widyaningsih,hapzi ali,sumber daya komputasi dan komunikasi,mercu buana,j...WidyaNingsih24
Sim,widyaningsih,hapzi ali,sumber daya komputasi dan komunikasi,mercu buana,jakarta,2018,Menganalisis Sitem Analisis sistem dilakukan dengan melakukan proses penilaian, identifikasi dan evaluasi komponen-komponen, dengan membuat definisi masalah, tujuan, kebutuhan, prioritas dan kendala-kendala yang dihadapi oleh sistem, ditambah identifikasi biaya, keuntungan dan solusi.
Sim 5 - ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali mm. cma., sumber daya komputas...Ellya Yasmien
Sim 5 - ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali mm. cma., sumber daya komputasi dan komunikasi, universitas mercu buana, 2017
"menganalisa system informasi serta menentukan alternative pengembangan system infomasi, sumber daya komputasi dan komunikasi, pemberdayaan data secara elektronik lebih baik dari pada manual, dan alasan software pesanan melalui konsuktan IT (outsourcing) lebih mahal dari software jadi yang ada di pasaran software aplikasi"
Tugas artikel mega nurastuti 43219110270 (1)MegaNurastuti
Tugas Artikel Ilmiah Sistem Informasi Manajemen
"Pengembangan Sistem Informasi"
Disusun Oleh : Mega Na_
Fakultas Ekonomi Bisnis prodi Akuntansi
Universitas Mercu Buana Jakarta
Membangun Sistem Informasi untuk Perubahan Model Bisnis dan Digitalisasi Peru...AzhyqaRereanticaMart
Cara untuk meningkatkan usaha suatu perusahaan ialah dengan cara membangun sistem informasi manajemen yang baik. Dan cara untuk membangun sistem informasi yang baik yaitu adanya kecepatan dan keakuratan untuk memperoleh informasi yang di butuhkan. Komputer adalah suatu alat yang dapat menyimpan data, mengolah data, dan memberikan informasi yang diinginkan secara tepat dan akurat yang berguna bagi perusahaan untuk kemajuan usahanya.
Membangun suatu sistem informasi yang baru merupakan salah satu jenis dari perubahan organisasional yang direncanakan. Pengenalan dari suatu sistem informasi yang baru melibatkan jauh lebih banyak daripada perangkat keras dan perangkat lunak yang baru. Ini juga meliputi perubahan dalam pekerjaan, keahlian, manajemen, dan organisasi. Ketika kita merancang suatu sistem informasi yang baru, maka kita akan merancang ulang organisasi. Para pembangun sistem harus memahami bagaimana suatu sistem akan memengaruhi proses bisnis yang spesifik dan organisasi sebagai suatu keseluruhan.
Kata Kunci: Membangun Sistem Informasi, Digitalisasi.
Pengembangan Sistem Informasi Pada PT. Bayu Buana Travel Services Tbk.SitiAisyahMaudina
Revolusi Industri 4.0 merupakan istilah yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat.
Di Indonesia sendiri, perkembangan teknologi dan informasi terjadi begitu cepat.
Dampak era revolusi industri 4.0 ini tentu sengat besar bagi dunia industri juga
perilaku di masyarakat.
Dalam bidang industri, yang sebelumnya masih mengandalkan tenaga manusia dalam
proses produksi barang. Namun saat ini barang dibuat secara masal dengan
menggunakan mesin dan berteknologi canggih. Keadaan seperti ini dikenal sebagai
revolusi industri 4.0.
Tidak dapat dipungkiri, perlahan semua sudah beralih ke arah digital. Sehingga
interaksi antara manusia dan teknologi sudah tidak terelakkan lagi. Semua pemenuhan
kebutuhan kini sudah tersedia secara digital, mulai dari jual-beli, jasa, hingga
transaksi pembayaran.
Kehadiran sebuah sistem informasi dalam suatu perusahaan dan pemerintahan di masa
sekarang sangatlah krusial. Teknologi IT ini memberi keuntungan terutama dalam
peningkatan efisiensi dan efektivitas kinerja, seperti percepatan birokrasi,
pengambilan keputusan yang lebih cepat, optimalisasi sumber daya, penghematan
biaya operasional, dan lain-lain.
Selaras dengan pemenuhan manfaat tersebut, kebutuhan pengembangan sistem
informasi pun turut meningkat. Sebuah sistem informasi akan semakin kompleks guna
semakin menyederhanakan tugas-tugas yang dilakukan oleh tenaga manusia. Dengan
demikian, pada akhirnya nanti tenaga manusia akan lebih banyak digunakan untuk
menyelesaikan urusan yang lebih substansial.
Program sarjana merupakan pendidikan akademik yang diperuntukkan bagi lulusan pendidikan menengah atau sederajat sehingga mampu mengamalkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui penalaran ilmiah.
Program sarjana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyiapkan Mahasiswa menjadi intelektual dan/atau ilmuwan yang berbudaya, mampu memasuki dan/atau menciptakan lapangan kerja, serta mampu mengembangkan diri menjadi profesional.
Apa itu SP2DK Pajak?
SP2DK adalah singkatan dari Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pajak (KPP) kepada Wajib Pajak (WP). SP2DK juga sering disebut sebagai surat cinta pajak.
Apa yang harus dilakukan jika mendapatkan SP2DK?
Biasanya, setelah mengirimkan SPT PPh Badan, DJP akan mengirimkan SP2DK. Namun, jangan khawatir, dalam webinar ini, enforce A akan membahasnya. Kami akan memberikan tips tentang bagaimana cara menanggapi SP2DK dengan tepat agar kewajiban pajak dapat diselesaikan dengan baik dan perusahaan tetap efisien dalam biaya pajak. Kami juga akan memberikan tips tentang bagaimana mencegah diterbitkannya SP2DK.
Daftar isi enforce A webinar:
https://enforcea.com/
Dapat SP2DK,Harus Apa? enforce A
Apa Itu SP2DK? How It Works?
How to Response SP2DK?
SP2DK Risk Management & Planning
SP2DK? Surat Cinta DJP? Apa itu SP2DK?
How It Works?
Garis Waktu Kewajiban Pajak
Indikator Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak
SP2DK adalah bagian dari kegiatan Pengawasan Kepatuhan Pajak
Penelitian Kepatuhan Formal
Penelitian Kepatuhan Material
Jenis Penelitian Kepatuhan Material
Penelitian Komprehensif WP Strategis
Data dan/atau Keterangan dalam Penelitian Kepatuhan Material
Simpulan Hasil Penelitian Kepatuhan Material Umum di KPP
Pelaksanaan SP2DK
Penelitian atas Penjelasan Wajib Pajak
Penerbitan dan Penyampaian SP2DK
Kunjungan Dalam Rangka SP2DK
Pembahasan dan Penyelesaian SP2DK
How DJP Get Data?
Peta Kepatuhan dan Daftar Sasaran Prioritas Penggalian Potensi (DSP3)
Sumber Data SP2DK Ekualisasi
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Penghasilan PPh Badan vs DPP PPN
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Gaji , Bonus dll vs PPh Pasal 21
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Jasa, Sewa & Bunga vs PPh Pasal 23/2 & 4 Ayat (2)/15
Sumber Data SP2DK Mirroring
Sumber Data SP2DK Benchmark
Laporan Hasil P2DK (LHP2DK)
Simpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut LHP2DK
Tindak lanjut SP2DK
Kaidah utama SP2DK
How to Response SP2DK?
Bagaimana Menyusun Tanggapan SP2DK yang Baik
SP2DK Risk Management & Planning
Bagaimana menghindari adanya SP2DK?
Kaidah Manajemen Perpajakan yang Baik
Tax Risk Management enforce A APPTIMA
Tax Efficiency : How to Achieve It?
Tax Diagnostic enforce A Discon 20 % Free 1 month retainer advisory (worth IDR 15 million)
Corporate Tax Obligations Review (Tax Diagnostic) 2023 enforce A
Last but Important…
Bertanya atau konsultasi Tax Help via chat consulting Apps enforce A
Materi ini telah dibahas di channel youtube EnforceA Konsultan Pajak https://youtu.be/pbV7Y8y2wFE?si=SBEiNYL24pMPccLe
MEMBANGUN SISTEM INFORMASI UNTUK PERUBAHAN MODEL BISNIS DAN DIGITALISASI PADA PERUSAHAAN
1. TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
MEMBANGUN SISTEM INFORMASI UNTUK PERUBAHAN
MODEL BISNIS DAN DIGITALISASI PERUSAHAAN
PADA PT. ALTERINDO
DISUSUN OLEH:
JORDAN OCTAVIAN S (43219110122)
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PRODI AKUNTANSI
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
2. ABSTRAK
Informasi saat ini sudah menjadi sebuah hal yang sangat penting. Kemampuan untuk
mengembangkan suatu sistem informasi yang ada pada perusahaan PT. Alterindo. Sistem
informasi mempunyai peranan yang sangat penting, semakin pesat perkembangan suatu
perusahaan maka sistem informasinya juga mempunyai peranan yang semakin penting.
Tuntutan keberadaan sistem informasi yang semakin baik adalah akibat adanya tuntutan
perkembangan perusahaan, perkembangan teknologi, kebijakan pemerintah, perubahan
prosedur serta tuntutan kebutuhan informasi.
Pengembangan sistem informasi dilakukan melalui beberapa tahap, dimana masing-
masing langkah menghasilkan suatu yang lebih rinci dari tahap sebelumnya. Tahap awal dari
pengembangan sistem umumnya dimulai dengan mendeskripsikan kebutuhan pengguna dari
sisi pendekatan sistem rencana stratejik yang bersifat makro, diikuti dengan penjabaran
rencana stratejik dan kebutuhan organisasi jangka menengah dan jangka panjang, lazimnya
untuk periode 3(tiga) sampai 5 (lima) tahun.
3. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pengembangan atau membangun sistem informasi adalah Pengembangan sistem
Informasi sering disebut sebagai proses pengembangan sistem (system development).
Membangun sistem informasi didefinisikan sebagai aktivitas untuk menghasilkan sistem
informasi bebrbasis computer untuk menyelesaikan persoalan organisasi atau memanfaatkan
kesempatan (oppurtinities) yang timbul. Pengenalan dari suatu sistem informasi yang baru
melibatkan jauh lebih banyak daripada perangkat keras dan perangkat lunak yang baru. Ini
juga meliputi perubahan dalam pekerjaan, keahlian, manajemen, dan organisasi. Ketika kita
merancang suatu sistem informasi yang baru, maka kita akan merancang ulang organisasi.
Para pembangun sistem harus memahami bagaimana suatu sistem akan memengaruhi proses
bisnis yang spesifik dan organisasi sebagai suatu keseluruhan.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan Membangun Sistem Informasi?
2. Bagaimana proses Membangun Sistem Informasi tersebut?
3. Seperti apa metode yang dipakai untuk Membangun Sistem Informasi?
4. Pendekatan apa saja yang dipergunakan?
4. BAB II
LITERATUR TEORI
2.1 Membangun Sistem Informasi Untuk Sesuatu Yang Baru
Pengertian Membangun Sistem Informasi
Membangun Sistem Informasi Baru merupakan salah satu bentuk perubahan organisasi yang
terencana. Pengenalan sistem informasi baru melibatkan lebih banyak daripada perangkat
keras dan perangkat lunak baru. Ini juga mencakup perubahan dalam pekerjaan,
keterampilan, manajemen, dan organisasi. Saat merancang sistem informasi baru, kita
mendesain ulang organisasi. Pembangun sistem harus memahami bagaimana sistem akan
mempengaruhi proses bisnis dan organisasi secara keseluruhan. Membangun sistem
informasi baru merupakan salah satu bentuk perubahan organisasi yang terencana.
Pengenalan sistem informasi baru melibatkan lebih banyak daripada perangkat keras dan
perangkat lunak baru. Ini juga mencakup perubahan dalam pekerjaan, keterampilan,
manajemen, dan organisasi.
5. BAB III
PEMBAHASAN
3.1 PROSES MEMBANGUN SISTEM INFORMASI
A. Pastikan penyedia jasa yang Anda pilih menggunakan framework berbasis Model View
Controller (MVC). Kenapa harus menggunakan framework, bukan PHP from scratch atau
PHP murni? Hal ini berguna bila di kemudian hari sistem tersebut dikembangkan oleh
programmer yang berbeda, maka tidak akan lama untuk mempelajari source codenya.
Coding bukan seni, framework telah membuat standarisasi bagi programmer agar memiliki
kesamaan pola coding. Framework membuat maintenance dan pengembangan lebih mudah
dan lebih cepat.
B. Pastikan framework tersebut open source. Apabila Anda memiliki dana berlebih,
menggunakan framework berbayar adalah hal yang baik. Namun apabila Anda tidak
memiliki dana yang besar, sebaiknya memilih opensource framework, bukan framework
yang dibuat oleh perusahaan tertentu. Karena jika Anda menggunakan framework yang tidak
digunakan secara umum, maka kemungkinan Anda akan terkunci kepada penyedia jasa
tersebut secara terus menerus.
C. Pastikan penyedia jasa yang anda pilih memiliki konsumen yang loyal. Pilihlah
penyedia jasa dengan konsumen yang bekerja sama berkelanjutan dari tahun ke tahun. Sistem
tidak mungkin dibangun 100% sempurna. Pasti dibutuhkan aftersales service yang baik pada
masa garansi untuk menanggulangi bug yang muncul dan keluhan yang Anda sampaikan.
Apabila perusahaan tersebut memiliki konsumen yang loyal, hal tersebut dapat dijadikan
indikator bahwa perusahaan tersebut benar-benar bertanggungjawab dengan produk yang
mereka buat.
6. 3.2 METODE YANG DIPAKAI UNTUK MEMBANGUN SISTEM
INFORMASI
A. METODOLOGI TERSTRUKTUR. Metodologi terstruktur telah digunakan untuk
mendokumentasikan, menganalisa, dan merancang sistem informasi sejak tahun 1970an.
Terstruktur mengacu pada fakta bahwa tekniknya selangkah demi selangkah, dengan setiap
langkah membangun pada yang sebelumnya. Metodologi terstruktur bersifat top-down, maju
dari tingkat tertinggi dan paling abstrak ke tingkat detail paling rendah – dari yang umum
sampai yang spesifik. Metode pengembangan terstruktur berorientasi pada proses, terutama
berfokus pada pemodelan proses, atau tindakan yang menangkap, menyimpan,
memanipulasi, dan mendistribusikan data sebagai aliran data melalui suatu sistem. Metode
ini memisahkan data dari proses. Prosedur bertindak berdasarkan data yang dikirimkan
program kepada mereka.
B. PENGEMBANGAN BERORIENTASI OBJEK. Pengembangan berorientasi objek
menggunakan objek sebagai unit dasar analisis dan perancangan sistem. Objek
menggabungkan data dan proses spesifik yang beroperasi pada data tersebut. Data yang
dienkapsulasi dalam suatu objek dapat diakses dan dimodifikasi hanya oleh operasi, atau
metode, yang terkait dengan objek itu. Alih-alih mengirimkan data ke prosedur, program
mengirim pesan agar suatu benda melakukan operasi yang sudah tertanam di dalamnya.
Sistem ini dimodelkan sebagai kumpulan benda dan hubungan di antara mereka. Karena
logika pemrosesan berada di dalam objek daripada di program perangkat lunak terpisah,
objek harus berkolaborasi satu sama lain untuk membuat sistem bekerja.
7. C. REKAYASA PERANGKAT LUNAK BERBANTUAN KOMPUTER. Rekayasa
perangkat lunak berbantuan komputer yang kadang disebut rekayasa sistem berbantuan
komputer menyediakan perangkat lunak untuk mengotomatisasi metodologi yang baru saja
kita gambarkan untuk mengurangi jumlah pekerjaan berulang yang perlu dilakukan
pengembang. Alat rekayasa sistem berbantuan kompute juga memfasilitasi terciptanya
dokumentasi yang jelas dan koordinasi upaya pengembangan tim dan memfasilitasi grafik
otomatis untuk memproduksi bagan dan diagram, layar dan generator laporan, kamus data,
fasilitas pelaporan yang luas, alat analisis dan pengecekan, generator kode, dan generator
dokumentasi.
3.3 PENDEKATAN YANG DIPERGUNAKAN
A. SIKLUS HIDUP SISTEM TRADISIONAL. Siklus hidup sistem adalah metode tertua
untuk membangun sistem informasi. Metodologi siklus hidup adalah pendekatan bertahap
untuk membangun sebuah sistem, membagi pengembangan sistem menjadi tahap formal.
Metodologi siklus hidup sistem mempertahankan pembagian kerja formal antara pengguna
akhir dan spesialis sistem informasi. Pakar teknis, seperti analis sistem dan pemrogram,
bertanggung jawab atas sebagian besar analisis, desain, dan pelaksanaan sistem. Siklus hidup
sistem tradisional masih digunakan untuk membangun sistem kompleks yang besar yang
memerlukan analisis persyaratan yang ketat dan formal, spesifikasi yang telah ditentukan,
dan kontrol yang ketat terhadap proses pembuatan sistem. Namun, pendekatan siklus hidup
sistem tradisional bisa mahal, menyita waktu, dan tidak fleksibel.
8. B. PROTOTIP. Prototipe terdiri dari membangun sistem eksperimen dengan cepat dan
murah agar pengguna akhir bisa mengevaluasi. Dengan berinteraksi dengan prototipe,
pengguna bisa mendapatkan gagasan yang lebih baik mengenai kebutuhan informasi mereka.
Prototipe yang didukung oleh pengguna dapat digunakan sebagai template untuk
menciptakan sistem akhir. Prototipe ini adalah versi kerja dari sistem informasi atau bagian
dari sistem, namun model ini hanya merupakan model pendahuluan. Setelah beroperasi,
prototipe akan disempurnakan lebih lanjut sampai sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Setelah disain selesai, prototipe tersebut dapat dikonversi menjadi sistem produksi yang
dipoles. Proses membangun desain awal, mencoba keluar, menyempurnakannya, dan
mencoba lagi telah disebut proses berulang dari pengembangan sistem karena langkah-
langkah yang diperlukan untuk membangun sebuah sistem dapat diulang berulang-ulang.
C. PENGEMBANGAN PENGGUNA AKHIR. Beberapa jenis sistem informasi dapat
dikembangkan oleh pengguna akhir dengan sedikit atau tanpa bantuan formal dari spesialis
teknis. Fenomena ini disebut pengembangan pengguna akhir. Serangkaian perangkat lunak
yang dikategorikan sebagai bahasa generasi keempat membuat ini menjadi mungkin. Bahasa
generasi keempat adalah perangkat lunak yang memungkinkan pengguna akhir membuat
laporan atau mengembangkan aplikasi perangkat lunak dengan sedikit atau tanpa bantuan
teknis. Beberapa alat generasi keempat ini juga meningkatkan produktivitas pemrogram
profesional. Bahasa generasi keempat cenderung nonprocedural, atau kurang prosedural,
daripada bahasa pemrograman konvensional. Bahasa prosedural memerlukan spesifikasi
urutan langkah, atau prosedur, yang memberitahu komputer apa yang harus dilakukan dan
bagaimana melakukannya Bahasa nonprosedur hanya perlu menentukan apa yang harus
dilakukan daripada memberikan rincian tentang bagaimana melaksanakan tugas.
9. BAB IV
KESIMPULAN
4.1 KESIMPULAN
Membangun suatu sistem informasi yang baru merupakan salah satu jenis dari perubahan
organisasional yang direncanakan. Pengenalan dari suatu sistem informasi yang baru
melibatkan jauh lebih banyak daripada perangkat keras dan perangkat lunak yang baru. Ini
juga meliputi perubahan dalam pekerjaan, keahlian, manajemen, dan organisasi. Ketika kita
merancang suatu sistem informasi yang baru, maka kita akan merancang ulang organisasi.
Para pembangun sistem harus memahami bagaimana suatu sistem akan memengaruhi proses
bisnis yang spesifik dan organisasi sebagai suatu keseluruhan. Pergeseran paradigma dan
rekayasa teknik sering kali mengalami kegagalan karena perubahan organisasional secara
ekstensif sangat sulit untuk mengaturnya. Kalau begitu, mengapa perusahaan-perusahaan
ingin melakukan perubahan radikal? Karena imbalan sama besarnya (lihat Gambar di atas).
Dalam banyak contoh, perusahaan berupaya untuk menggeser paradigma dan mengejar
strategi rekayasa teknik akan mencapai kenaikan yang mengagumkan, begitu besarnya dalam
tingkat pengembalian atas investasi (atas produktivitas).
10. DAFTAR ISI
Putra, Y. M. (2019). Membangun Sistem Informasi. Modul Kuliah Sistem Informasi
Manajemen. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta
Jenny. 2019. https://www.jmc.co.id/blog/BAGAIMANA-SIH-MEMBANGUN-SISTEM-
INFORMASI-YANG-TANGGUH/
Laudon, Kenneth.C dan Jane P.Laudon.2014.Management Information System:Managing the
digital firm (Thieteenth Edition)
https://1600495ssrahma.wordpress.com/2017/12/17/bab-13-membangun-sistem-informasi/