Buku 100 Pertanyaan Top Seputar KhilafahAnas Wibowo
Buku ini bersasaran untuk meliputi area-area penting pemerintahan, ekonomi, kebijakan luar negeri dan hukum. Banyak buku telah ada yang merinci bermacam sistem Islam seperti sistem ekonomi, sistem sosial, sistem peradilan, sistem pemerintahan dan lainnya. Untuk memahami semua aspek sistem Islam secara rinci diperlukan pemahaman dasar terhadap prinsip-prinsip tiap sistem itu.
Buku 100 Pertanyaan Top Seputar KhilafahAnas Wibowo
Buku ini bersasaran untuk meliputi area-area penting pemerintahan, ekonomi, kebijakan luar negeri dan hukum. Banyak buku telah ada yang merinci bermacam sistem Islam seperti sistem ekonomi, sistem sosial, sistem peradilan, sistem pemerintahan dan lainnya. Untuk memahami semua aspek sistem Islam secara rinci diperlukan pemahaman dasar terhadap prinsip-prinsip tiap sistem itu.
b) Pelaksanaan pidana militer menurut Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Militer (KUHPM).
Hukum Pidana Militer adalah ketentuan hukum yang mengatur seorang militer tentang tindakan-tindakan mana yang merupakan pelanggaran atau kejahatan atau merupakan larangan atau keharusan dan diberikan ancaman berupa sanksi pidana terhadap pelanggarnya.
Dalam penerapannya,Hukum Pidana Militer dipisahkan menjadi KUHPM sebagai hukum materialnya dan hukum acara pidana militer sebagaimana diatur dalam UU No. 31 Tahun 1997 tentang Peradilan Militer sebagai hukuman formal.
b) Pelaksanaan pidana militer menurut Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Militer (KUHPM).
Hukum Pidana Militer adalah ketentuan hukum yang mengatur seorang militer tentang tindakan-tindakan mana yang merupakan pelanggaran atau kejahatan atau merupakan larangan atau keharusan dan diberikan ancaman berupa sanksi pidana terhadap pelanggarnya.
Dalam penerapannya,Hukum Pidana Militer dipisahkan menjadi KUHPM sebagai hukum materialnya dan hukum acara pidana militer sebagaimana diatur dalam UU No. 31 Tahun 1997 tentang Peradilan Militer sebagai hukuman formal.
Mata kuliah ini bertujuan agar mahasiswa dapat memahami, menjelaskan,menganalisis tentang konsep profesi, syarat-syarat profesi, kode etik profesi, organisasi profesi, profesi pendidik dan tenaga kependidikan, kualifikasi dan kompetensi, jenis-jenis pendidik dan tenaga kependidikan, kode etik pendidik dan tenaga kependidikan, pembinan karir pendidik dan tenaga kependidikan dan organisasi kependidikan.
Analisis permasalahan Bidang Pedagogi MODUL 1.pptxWinaAyyuni2
Kompetensi guru yang pertama adalah kompetensi kepribadian. Kompetensi kepribadian adalah kemampuan personal yang dapat mencerminkan kepribadian seseorang yang dewasa, arif dan berwibawa, mantap, stabil, berakhlak mulia, serta dapat menjadi teladan yang baik bagi peserta didik.
Kompetensi kepribadian dibagi menjadi beberapa bagian, meliputi:
Kepribadian yang stabil dan mantap. Seorang guru harus bertindak sesuai dengan norma-norma sosial yang berlaku di masyarakat, bangga menjadi seorang guru, serta konsisten dalam bertindak sesuai dengan norma yang berlaku.
Kepribadian yang dewasa. Seorang guru harus menampilkan sifat mandiri dalam melakukan tindakan sebagai seorang pendidik dan memiliki etos kerja yang tinggi sebagai guru.
Kepribadian yang arif. Seorang pendidik harus menampilkan tindakan berdasarkan manfaat bagi peserta didik, sekolah dan juga masyarakat serta menunjukkan keterbukaan dalam berpikir dan melakukan tindakan.
Kepribadian yang berwibawa. Seorang guru harus mempunyai perilaku yang dapat memberikan pengaruh positif dan disegani oleh peserta didik.
Memiliki akhlak mulia dan menjadi teladan. Seorang guru harus bertindak sesuai dengan norma yang berlaku (iman dan taqwa, jujur, ikhlas, suka menolong) dan dapat diteladani oleh peserta didik.
Kompetensi pedagogik yaitu kemampuan seorang guru dalam memahami peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, pengembangan peserta didik, dan evaluasi hasil belajar peserta didik untuk mengaktualisasi potensi yang mereka miliki.
Kompetensi pedagogik dibagi menjadi beberapa bagian, diantaranya sebagai berikut:
Dapat memahami peserta didik dengan lebih mendalam. Dalam hal ini, seorang guru harus memahami peserta didik dengan cara memanfaatkan prinsip-prinsip kepribadian, perkembangan kognitif, dan mengidentifikasi bekal untuk mengajar peserta didik.
Melakukan rancangan pembelajaran. Guru harus memahami landasan pendidikan untuk kepentingan pembelajaran, seperti menerapkan teori belajar dan pembelajaran, memahami landasan pendidikan, menentukan strategi pembelajaran didasarkan dari karakteristik peserta didik, materi ajar, kompetensi yang ingin dicapai, serta menyusun rancangan pembelajaran.
Melaksanakan pembelajaran. Seorang guru harus dapat menata latar pembelajaran serta melaksanakan pembelajaran secara kondusif.
Merancang dan mengevaluasi pembelajaran. Guru harus mampu merancang dan mengevaluasi proses dan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan dengan menggunakan metode, melakukan analisis evaluasi proses dan hasil belajar agar dapat menentukan tingkat ketuntasan belajar peserta didik, serta memanfaatkan hasil penilaian untuk memperbaiki program pembelajaran.
Mengembangkan peserta didik sebagai aktualisasi berbagai potensi peserta didik. Seorang guru mampu memberikan fasilitas untuk peserta didik agar dapat mengembangkan potensi akademik dan nonakademik yang mereka miliki.
Kompetensi guru selanjutnya adalah kompetensi sosial. Kompetensi sosial yaitu kemampuan yang
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
2. Mata kuliah Filsafat dan Pengantar Profesi
mengandung dua bidang kajian, yaitu Filsafat dan
Pengantar Profesi. Mata kuliah ini akan menyajikan dan
mendiskusikan beberapa konsep esensial mengenai
pengantar profesi sebagai disiplin ilmu dalam perspektif
filsafat, permasalahan pokok dan perkembangannya
serta implementasinya dalam dunia pendidikan secara
komprehensif. Dalam hubungan ini akan dikaji dasar-
dasar keilmuan dan kefilsafatan dalam dimensi ontologis,
epistemologis, dan aksiologis tentang Pengantar Profesi.
Selain itu mata kuliah ini untuk memahami dan
mendiskusikan tentang hakikat profesi guru, tugas dan
tanggung jawab guru, standar kompetensi profesi guru,
kualifikasi akademik profesi guru, dan bentuk
pengembangan profesionalisme profesi guru, organisasi
dan kode etik guru Indonesia, etika profesi guru.
3. KOMPETENSI DASAR
Mahasiswa mampu memahami dan merefleksikan filsafat dan
pengantar profesi dengan gagasan konseptual tentang hakikat
profesi guru, tugas dan tanggung jawab guru, standar
kompetensi profesi guru, kualifikasi akademik profesi guru,
dan bentuk pengembangan profesionalisme profesi guru,
organisasi dan kode etik guru Indonesia, pembahasan terkait
pandangan etika profesi guru.
5. Pengertian Filsafat
• Istilah filsafat berakar dari bahasa Yunani, ‘philosophi’, -
yaitu: ‘philos’ dan ‘shopos’
• Philos berarti cinta, love, tresno, dalam arti seluas-
luasnya yaitu ingin, dan karena ingin itu selalu berusaha
mencapai yang diingininya tersebut
• Shopos berarti kebijaksanaan, wise, wisdom, al-hikmah,
pandai, yaitu mengerti dengan mendalam
• Filsafat adalah mengerti dengan mendalam, atau cinta
kepada kebijaksanaan yang mengedepankan sifat
ilmiah: dengan sadar menuntut kebenaran, bermtodologi
dan bersistem
6. Pengertian filsafat secara umum
• Filsafat merupakan perkara tertinggi yang bisa
dicapai oleh manusia melalui alat-alat tertentu, yaitu
akal dan metode berpikirnya
• Harun Nasution: pertama, pengetahuan tentang
hikmah. Kedua, pengetahuan tentang prinsip atau
dasar-dasar. Ketiga, mencari kebenaran. Keempat,
membicarakan dasar-dasar dari apa yang dikaji
• Endang Syaifuddin Anshari: hasil usaha manusia
dengan kekuatan akal budinya untuk memahami
secara radikal, integral, dan universal hakikat semua
yang ada (Tuhan, alam, dan manusia), serta sikap
manusia termaksud sebagai konsekuensi dari
pemahamannya tersebut
7. Lingkup Filsafat Ilmu
• Cab Umum Cab Khusus
1. Metafisika Filsafat Ketuhanan
2. Epistemologi Filsafat Sejarah
3. Aksiologi Filsafat Ilmu
4. Logika Filsafat Politik &Ideologi
5. Etika Filsafat Hukum
6. Estetika Filsafat Bahasa
7. Filsafat Manusia Filsafat Komunikasi
8. Objek Filsafat
• Segala sesuatunya yang menjadi lapangan
penyelidikannya, baik yang ada dan yang
mungkin ada
• Objek filsafat ada 2: objek materia dan objek
forma
• Objek materia: segala sesuatu yang dijadikan
sebagai bahan kajian –yaitu ada dan yang
mungkin ada
• Objek forma: mencari keterangan sedalam-
dalamnya, atau aspek yang digunakan untuk
mengkaji objek materia filsafat
9. Ciri-Ciri Berfikir Filsafat
• Radikal; sampai ke akar persoalan
• Kritis; tanggap thd persoalan yg berkembang
• Rasional; sejauh dpt dijangkau akal mns
• Reflektif; mencerminkan pengalaman pribadi.
• Konseptual; hasil konstruksi pemikiran
• Koheren; runtut, berurutan.
• Konsisten; berpikir lurus/tdk berlawanan.
• Sistematis; saling berkaitan.
• Metodis; ada cara utk memperoleh kebenaran.
• Komprehensif; menyeluruh
• Bebas & bertanggungjawab
10. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa
profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi oleh pendidikan
keahlian (keterampilan, kejuruan dsb) tertentu. Sehingga
disebutkan bahwa kata profesional adalah pekerjaan atau
kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber
penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran,
atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma
tertentu serta memerlukan pendidikan profesi.
Pekerjaan: Suatu aktivitas manusia untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya.
Profesı: Pekerjaan yang mengharuskan pelakunya memiliki
pengetahuan yang diperoleh dari pendidikan formal, keahlian
dan ketrampilan tertentu yang diperoleh melalui praktek dan
pengalaman kerja pada orang yang terlebih dahulu menguasai
keahlian tersebut
Pengantar Profesi
11. PROFESI
• Profesi adalah bagian dari pekerjaan.
• Tidak semua pekerjaan adalah profesi.
• Profesi mempunyai karakteristik sendiri yg
membedakannya dari pekerjaan lainnya.
Profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan pendidikan,
pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan
khusus.
Profesional Seseorang yang memiliki suatu profesi tertentu
yang telah diakui oleh masyarakat luas.
Suatu keahlian yang dapat digunakan untuk melayani
kebutuhan masyarakat. Contoh :
• Insinyur Teknik Sipil : keahlian di bidang konstruksi
bangunan.
• Dokter : keahlian di bidang kesehatan.
• Guru : keahlian di bidang pendidikan.
12. PEKERJAAN DAN PROFESI
Profesi adalah suatu bentuk pekerjaan yang
mengharuskan pelakunya memiliki
pengetahuan tertentu yang diperoleh melalui
pendidikan formal dan ketrampilan tertentu
yang didapat melalui pengalaman kerja pada
orang yang terlebih dahulu menguasai
ketrampilan tersebut, dan terus memperbaharui
ketrampilannya sesuai dengan perkembangan
teknologi.
13. Thomas Aquinas mengungkapkan bahwa ada 4 macam
tujuan orang bekerja :
• Memenuhi kebutuhan hidup
• Mengurangi tingkat pengangguran dan kriminalitas
• Melayani sesama
• Mengontrol gaya hidup
Pekerjaan Profesi merupakan bagian dari pekerjaan,
namun tidak setiap pekerjaan itu adalah profesi Seorang
petugas staf administrasi bisa berasal dari berbagai latar
ilmu, namun tidak demikian halnya dengan Guru,
Pengacara, Dokter, akuntan dan lain sebagainya
14. CIRI KARAKTERISITIK PROFESI
1. Keterampilan yg mendasar pada
pengetahuan teoritis
2. Asosiasi profesional
3. Pendidikan yang ekstensif
4. Ujian kompetensi
5. Pelatihan institusional
6. Lisensi
7. Otonomi kerja
8. Kode etik
9. Mengatur diri
10. Layanan publik.
11. Status dan imbalan yang tinggi
15. Profesional adalah orang yang menjalankan profesinya
secara benar menurut nilai-nilai normal. Seorang pelaku
profesi harus memiliki sifat-sifat berikut: a. Menguasai
ilmu secara mendalam di bidangnya b. Mampu
mengkonversi ilmu menjadi keterampilan c. Menjunjung
tinggi etika dan integritas profesi.
Contoh Profesi Guru: Kemampuan yang harus dimiliki
oleh seorang guru adalah menguasai materi pelajaran,
dan mampu merancang proses pembelajaran dengan
menggunakan metode yang tepat agar pembelajaran
dapat bermakna bagi siswa.
16. Perbincangan masalah pendidikan seringkali dibarengi
dengan argumentasi bahwa pentingnya perbaikan mutu
profesi guru dalam proses pembelajaran. Kondisi ini
dikarenakan posisi guru merupakan jabatan profesi yang
memiliki peranan strategis dalam menentukan capaian
keberhasilan dari proses pelaksanaan pendidikan.
Berdasarkan konteks inilah, penyandang profesi guru
diharuskan untuk memahami eksistensi dirinya secara
konseptual sebagaimana penjabaran UUGD No. 14/2005,
PP No. 74/2008/PP No. 19/2017 tentang Guru, maupun
Permendiknas No. 16/2007 tentang Standar Kualifikasi
dan Kompetensi Guru. Dengan adanya pemahaman yang
memadai tentunya dapat menunjang aktivitas profesi guru
secara profesional di tingkat satuan pendidikan.
Pengantar Profesi Guru
17. Pengantar Profesi Guru ini mendeskripsikan gagasan
konseptual tentang hakikat profesi guru, tugas dan
tanggung jawab guru, standar kompetensi profesi guru,
kualifikasi akademik profesi guru, dan bentuk
pengembangan profesionalisme profesi guru.
Pengantar Profesi ini digunakan oleh mahasiswa Fakultas
Tarbiyah, Fakultas Ilmu Pendidikan, para pendidik (guru,
dosen), dan para pemerhati pendidikan. Harapan dapat
memberikan penguatan wawasan kepada calon guru dan
para guru dalam meningkatkan profesionalisme.
Kehadiran buku ini juga dapat menjadi pedoman praksis
untuk memenuhi pengembangan profesionalisme kinerja
bagi para guru di tingkat satuan pendidikan mulai dari
TK/PAUD, SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA.
Profesi Guru
18. SYARAT GURU PROFESIONAL KOMPETENSI PEDAGOGIK
1. Memahami karakteristik peserta didik dari aspek fisik, sosial, moral,
kultural, emosional, dan intelektual.
2. Memahami latar belakang keluarga dan masyarakat peserta didik
dan kebutuhan belajar dalam konteks kebhinekaan budaya.
3. Memahami gaya dan kesulitan belajar peserta didik.
4. Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik.
5. Menguasai teori dan prinsip belajar serta pembelajaran yang
mendidik.
6. Mengembangkan kurikulum yang mendorong keterlibatan peserta
didik dalam pembelajaran.
7. Merancang pembelajaran yang mendidik.
8. Melaksanakan pembelajaran yang mendidik.
9. Mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran.
KOMPETENSI PERSONAL
1. Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif,
dan berwibawa.
2. Menampilkan diri sebagai pribadi yang berakhlak mulia dan sebagai
teladan bagi peserta didik dan masyarakat.
3. Mengevaluasi kinerja sendiri.
4. Mengembangkan diri secara berkelanjutan.
19. KOMPETENSI SOSIAL
1. Berkomunikasi secara efektif dan empatik dengan peserta didik dan
pihak yang terkait.
2. Berkontribusi terhadap pengembangan pendidikan di sekolah dan
masyarakat.
3. Berkontribusi terhadap pengemb pendidikan di tingkat lokal,
regional, nasional, dan global.
4. Memanfaatkan teknologi informasi untuk berkomunikasi dan
mengembangkan diri.
KOMPETENSI PROFESIONAL
1. Menguasai substansi bidang studi dan metodologi keilmuannya.
2. Menguasai struktur dan materi kurikulum bidang studi.
3. Menguasai dan memanfaatkan teknologi informasi & komunikasi
dalam pembelajaran.
4. Mengorganisasikan materi kurikulum bidang studi.
5. Meningkatkan kualitas pembelajaran melalui penelitian tindakan
kelas.
20. Profesi & Profesional “Bekerjalah
dengan cinta… Jika engkau tidak
dapat bekerja dengan cinta, lebih baik
engkau meninggalkannya… Dan
mengambil tempat di depan pintu
gerbang candi-candi, meminta
sedekah kepada mereka yang bekerja
dengan penuh suka dan cita”
(Kahlil Gibran)