3. Pengertian Kurikulum
• Secara Etimologis, kurikulum diambil dari bahasa
latin yang berarti berlari cepat, menjalani suatu
pengalaman yang tanpa henti.
• Istilah kurikulum sering dimaknai plan for
learning (rencana pendidikan).
• Sebagai rencana pendidikan kurikulum
memberikan pedoman dan pegangan tentang
jenis, lingkup, urutan isi dan proses pendidikan.
4. Pengertian Kurikulum(2)
Dalam kamus Webster( Webster Dictionary) tahun 1856 .
Mulanya istilah kurikulum digunakan dalam dunia olah
raga,yakni suatu alat yang membawa orang dari start
sampai ke finish .
Pada tahun 1955, istilah kurikulum dipakai dalam bidang
pendidikan, dengan arti sejumlah mata pelajaran di suatu
perguruan yang selanjutnya mengalami perubahan makna
sesuai dengan perkembangan dan dinamika yang ada
dalam dunia pendidikan.
5. Pengertian Kurikulum(3)
• Secara terminologis dalam Nasution(2008),
memberikan pengertian bahwa, kurikulum
merupakan segala usaha sekolah secara
keseluruhan untuk memengaruhi anak belajar,
apakah dalam ruang kelas, di halaman sekolah
atau di luar sekolah.
• Zakiah Darajat memandang kurikulum sebagai
suatu program yang direncanakan dalam
pendidikan dan dilaksanakan untuk mencapai
sejumlah tujuan-tujuan pendidikan tertentu.
6. Pengertian Kurikulum(4)
• Endang Mulyasa, kurikulum sebagai seperangkat rencana
dan peraturan mengenai tujuan, kompetensi dasar, materi
standar, dan hasil belajar, serta cara yang digunakan sebagai
pedoman untuk mencapai tujuan pendidikan.
• Konsep kurikulum dalam arti luas atau modern tidak hanya
mencakup tentang rencana pembelajaran, juga mencakup
tentang sesuatu yang nyata yang terjadi dalam proses
pendidikan sekolah, baik di dalam maupun diluar sekolah
yang bisa diartikan juga sebagai yang mengatur tentang
kegiatan intrakurikuler dan ektrakurikuler.
7. Pengertian Kurikulum(5)
• Menurut undang-undang nasional no 20
tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional bahwa kurikulum adalah
seperangkat rencana dan peraturan
mengenai isi dan bahan pelajaran serta
cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan belajar
mengajar dalam rangka pencapaian tujuan
pendidikan nasional.
8. Pengertian Kurikulum(6)
• Secara konseptual, dalam garis besarnya
kurikulum mempunyai tiga ranah:
• Pertama, kurikulum sebagai substansi
digambarkan sebagai dokumen tertulis yang
berisi rumusan tentang tujuan, bahan ajar,
kegiatan belajar mengajar, jadwal dan evaluasi
yang telah disepakati dan disetujui bersama oleh
para penyusun kurikulum dan pemangku
kebijaksanaan dengan masyarakat.
9. Pengertian Kurikulum(7)
• Kedua, kurikulum sebagai sistem mempunyai fungsi
bagaimana cara memelihara kurikulum agar tetap
berjalan dinamis.
• Ketiga, kurikulum sebagai suatu bidang studi untuk
mengembangkan ilmu kurikulum dan sistem kurikulum.
• Jika diaplikasikan dalam kurikulum Islam, berfungsi
sebagai pedoman yang digunakan pendidik untuk
membimbing peserta didiknya ke arah tujuan tertinggi
pendidikan Islam , melalui akumulasi sejumlah
pengetahuan, keterampilan dan sikap.
10. Pengembangan Kurikulum
Caswell, merupakan alat untuk membantu guru melakukan
tugasnya mengajar dan memenuhi kebutuhan peserta didik
dan masyarakat.
David Pratt, proses atau kegiatan yang disengaja dan
dipikirkan untuk menghasilkan sebuah kurikulum sebagai
pedoman dalam proses dan penyelenggaraan
pembelajaran oleh guru di sekolah.
Pengembangan kurikulum merupakan perubahan dari satu
kurikulum ke kurikulum lain . Misalnya dari kurikulum KTSP
menuju kurikulum 2013.
11. Pengembangan Kurikulum(2)
• Murrary Print,sebagai proses perencanaan,
membangun menerapkan, dan mengevaluasi
peluang pembelajaran yang diharapkan
menghasilkan perubahan dalam belajar.
• Pengembangan Kurikulum metupakan cara untuk
membuat perencanaan, pelaksanaan kurikulum
pendidikan pada satuan pendidikan agar
menghasilkan sebuah kurikulum ideal-operasional,
yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan
satuan pendidikan dan daerah masing-masing.
12. Kurikulum Pendidikan Islam
• Dalam penyusunan kurikulum harus
memerhatikan prinsip-prinsip yang dapat
mewarnai kurikulum pendidikan Islam:
1. Prinsip berasaskan Islam, termasuk ajaran dan
nilai-nilainya, falsafah, tujuan-tujuan, kandungan-
kandungan, metode mengajar, cara-cara perlakuan,
dan hubungan-hubungan yang berlaku dalam
lembaga-lembaga harus berdasarkan pada agama
dan akhlak Islam.
13. Kurikulum Pendidikan Islam(2)
2. Prinsip mengarah pada tujuan, untuk mencapai
tujuan yang dirumuskan sebelumnya.
3. Prinsip integritas antar mata pelajaran,
pengalaman pengalaman, dan aktivitas yang
terkandung di dalam kurikulum dengan kebutuhan
murid juga kebutuhan masyarakat.
4.Prinsip relevansi, kesesuain dengan lingkungan
hidup peserta, relevansi dengan kehidupan masa
sekarang dan masa datang, relevansi dengan
tuntutan pekerjaan.
14. Kurikulum Pendidikan Islam(3)
5. Prinsip fleksibilitas, terdapat ruang gerak yang
memberikan sedikit kebebasan dalam bertindak pada
pemilihan program pendidikan maupun dalam
mengembangkan program pengajaran.
6. Prinsip integritas, dapat menghasilkan manusia
seutuhnya, mampu mengintegritaskan antara fakultas dzikir
dan fakultas fikir, serta yang dapat menyelaraskan struktur
kehidupan dunia dan kehidupan akhirat.
7. Prinsip efisiensi, agar dapat mendayagunakan waktu,
tenaga, dana, dan sumber lain secara cermat, tepat,
memadai, dan dapat memenuhi harapan.
15. Kurikulum Pendidikan Islam(4)
8. Prinsip kontinuitas dan kemitraan, bagaimana
susunan kurikulum yang terdiri dari bagian yang
kelanjutan dengan kaitan-kaitan kurikulum lainnya,
baik secara vertikal maupun secara hotizontal.
9. Prinsip individualitas, bagaimana memerhatikan
perbedaan pembawaan dan lingkungan anak pada
umumnya yang meliputi seluruh aspek pribadi anak
didik,perbedaan jasmani, watak, intelejensi, bakat
serta kelebihan dan kekurangannya.
16. Kurikulum Pendidikan Islam(5)
10. Prinsip kesamaan memperoleh kesempatan
dan demokratis, bagaimana kurikulum dapat
memberdayakan semua peserta didik memperoleh
pengetahuan, keterampilan dan sikap yang sangat
diutamakan. Peserta didik yang kurang beruntung
secara ekonomi dan sosial yang memerlukan
bantuan khusus, berbakat dan unggul berhak
menerima pendidikan yang tepat sesuai dengan
kemampuan dan kecepatannya.
17. Kurikulum Pendidikan Islam(6)
11. Prinsip kedinamisan, agar kurikulum
tidak statis, dapat mengikuti perkembangan
ilmu pengetahuan dan perubahan sosial.
12. Prinsip keseimbangan, bagaimana
kurikulum dapat mengembangkan sikap
potensi peserta didik secara harmonis.
13. Prinsip efektifitas, agar kurikulum dapat
menunjang efektifitas guru yang mengajar
dan peserta didik yang belajar.