SlideShare a Scribd company logo
1 of 169
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD
BERBANTUAN MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR
SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA
DI SDN 1 KATOBENGKE
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan
MEGA
NPM. 031901016
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BUTON
BAUBAU
2023
ii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang
disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menempuh ujian akhir di
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Buton, merupakan hasil karya sendiri.
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan yang saya kutip dari hasil orang
lain telah dituliskan sumbernya dengan jelas sesuai dengan norma, kaidah, etika,
penulisan ilmiah, dan buku pedoman penulisan karya ilmiah Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Apabila di kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian skripsi ini bukan
hasil karya sendiri atau terdapat plagiasi dalam bagian-bagian tertentu, maka saya
bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang saya sandang dan
sanksi lainnya sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Baubau, 20 Agustus 2023
Mega
NPM, 031901016
iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Judul : Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Berbantuan
Media Gambar Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata
Pelajaran Matematika Di SDN 1 Katobengke
Nama : Mega
NPM : 031901016
Prodi : PGSD
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Telah diperiksa dan diteliti serta disetujui untuk diajukan dihadapan penguji.
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. Samritin, S.Pd., M.Pd Azaz Akbar, S.I.P., M.IP
NIDN. 0005057515 NIDN. 0923129102
Mengetahui
Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Acoci, S.Pd., M.Pd
NIDN. 0926038406
iv
ABSTRAK
Mega (031901016), 2023. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Berbantuan Media Gambar Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata
Pelajaran Matematika di SDN 1 Katobengke. Skripsi, Program Studi Pendidikan
Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Muhammadiyah Buton. Pembimbing I Dr. Samritin, S.Pd., M.Pd dan Pembimbing
II Azaz Akbar, S.I.P., M.I.P.
Permasalahan atau tujuan penelitian, pada penelitian ini adalah untuk mengetahui
ada tidaknya pengaruh model pembelajaran Student Teams Achievement Division
(STAD) berbatuan Media Gambar dalam pembelajaran matematika kelas IV di
SDN 1 Katobengke. Metode penelitian yaitu meliputi desain Pretest-Posttest
Control Group Design dan jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif.
Populasi sebanyak 64 siswa dan sampel sebanyak 29 siswa yaitu untuk kelas
eksperimen (IV A) dan 35 siswa untuk kelas kotrol (IV B). Teknik pengambilan
sampel pada penelitian ini yaitu menggunakan metode random sampling. Teknik
pengumpulan data pada penelitian ini ada 2 yaitu obsevasi dan instrument tes.
Teknik pengujian instrument penelitian menggunakan 2 uji yaitu uji validasi dan
uji reliabilitas. Hasil penelitian ini yaitu berdasarkan uji paired samples test data
posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh T-hitung sebesar 1.877 dan
T-Tabel sebesar 1.7012 sehingga T-hitung > T-tabel pada taraf signifikan 0,05,
maka dapat disimpulkan bahwa variabel independen yaitu model pembelajaran
Student Teams Achievement Division (STAD) berpengaruh terhadap variabel
dependen yaitu pembelajaran matematika kelas IV SD Negeri 1 Katobengke.
Kata Kunci: Pembelajaran Matematika, Model Pembelajaran Student Teams
Achievement Division (STAD).
v
ABSTRACT
The Effect of the STAD Type Cooperative Learning Model Assisted by Media
Pictures on the Learning Outcomes of Class IV Students in Mathematics at SDN 1
Katobengke. Thesis, Elementary School Teacher Education Study Program,
Faculty of Teacher Training and Education, Muhammadiyah University of Buton.
Supervisor 1 Dr. Samritin, S.Pd., M.Pd and Supervisor 2 Azaz Akbar, S.I.P., M.I.P.
The problem or research objective in this study was to determine whether there was
an influence of the Student Teams Achievement Division (STAD) learning model
assisted by media pictures in learning mathematics for class IV at SDN 1
Katobengke. The reseach method includes the Pretest-Posttest Control Group
Design and this type of research is quantitative research. The population is 64
students and the sample is 29 students, namely for the experimental class (IV A)
and 35 students for the control class (IV B). The sampling technique in this study
is using random sampling method. There are 2 collection techniques in this study,
namely observation and test instruments. The research instrument testing technique
uses 2 tests, namely the validation test and the reliability test. The results of this
study are based on the paired samples test posttest data of the experimental class
and control class obtained T-count of 1.877 and T-table 1.7012 so that T-count >
T-table at a significant level of 0.05, it can be concluded that the independent
variable is the model Student Teams Achievement Division (STAD) affects the
dependent variable, namely learning mathematics in class IV SDN 1 Katobengke.
Keywords: Mathematics Learning, Student Teams Achievement Division
(STAD) Learning Method.
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto
“Tidak harus menjadi hebat umtuk memulai, tetapi harus memulai untuk menjadi
hebat.”
(Zig Ziglar)
“Bergerak tak harus lari kencang, cukup berjalan perlahan sebab selagi terus
berjalan kita punya peluang untuk sampai tujuan”
(Ustadzah Halimah Alaydrus)
“Pelajarilah ilmu dan mengajarlah kamu, rendahkanlah dirimu terhadap guru-
gurumu dan berlakulah lemah lembut terhadap murid-muridmu”
(HR. Tabrani)
Persembahan
Skripsi ini saya persembahkan untuk:
Orang Tua saya tercinta, Bapak La Gawu dan Ibu Wa Anga yang telah
mencurahkan segala kasih sayang dan cintanya, serta senantiasa mendoakan,
memberi semangat dan dukungan sepenuh hati. Adik saya tercinta Yadi, dan Ifin
Raymond Maulana. Tiada kasih sayang yang seindah dan seabadi kasih sayang
kalian.
ALMAMATERKU TERCINTA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BUTON
TEMPAT AKU MENIMBAH ILMU
2023
vii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmmatullahi Wabarakatuh.
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat, nikmat iman dan
islam serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
judul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Berbantuan
Media Gambar Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran
Matematika di SDN 1 Katobengke” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Buton.
Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW, para sahabatnya serta pengikutnya.
Peneliti menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari
bantuan, bimbingan, motivasi dari berbagai pihak. Untuk itu, peneliti mengucapkan
banyak terima kasih kepada yang terhormat:
1. Orang tua saya tercinta, Bapak La Gawu dan Ibu Wa Anga yang selalu
mendoakan dan memberi dukungan agar menyelesaikan skripsi ini dengan
baik.
2. Ibu Dr. Wa Ode Al Zarliani, S.P., M.M, selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Buton yang telah memberikan izin kepada penulis untuk
mengikuti Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
viii
3. Bapak Gawise, S.Pd., M.Pd, selaku Dekan FKIP Universitas
Muhammadiyah Buton yang telah mengizinkan penulis dan memberikan
kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan penelitian.
4. Bapak Acoci, S.Pd.,M.Pd, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Buton yang telah memberikan pelayanan prima dan
masukan khususnya bagi mahasiswa PGSD.
5. Bapak La Ode Madiani, S.Pd., M.Pd, selaku Sekretaris Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, yang telah banyak membantu dalam
pengurusan administrasi perkuliahan dari semester awal sampai akhir.
6. Bapak Dr. Samritin, S.Pd., M.Pd, selaku Penesihat Akademik yang telah
memberikan begitu banyak masukan dan arahan terkait pengembangan
penulis selama menjadi mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Buton.
7. Bapak Dr. Samritin, S.Pd., M.Pd, selaku dosen pembimbing I dan Bapak
Azaz Akbar, S.I.P., M.I.P, selaku dosen pembimbing II terimakasih telah
memberikan bimbingan, arahan, dan juga saran dari awal penyusunan
hingga skripsi ini selesai.
8. Ibu Andi Lely Nurmayani G, S.Pd., M.Pd, selaku dosen penguji I, Bapak
Dr. Suardin, S.Pd., M.Pd, selaku dosen penguji II, dan Ibu Hijrawatil Aswat,
S,Pd., M.Pd, selaku dosen penguji III terimakasih telah memberikan banyak
saran, masukan serta arahan kepada peneliti ketika pelaksanaan ujian agar
skripsi ini lebih baik lagi.
ix
9. Bapak dan Ibu dosen serta staf administrasi lingkup Fakultas dan Ilmu
Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, yang telah
mendidik dan membekali peneliti ilmu pengetahuan dan penuh ikhlas
selama perkuliahan.
10. Ibu Sukmawati, S.Pd.SD. Kepala Sekolah di SD Negeri 1 Katobengke yang
telah memberi kesempatan dan izin untuk melaksanakan penelitian.
11. Bapak Saleh La Djalia, S.Pd. SD dan Ibu Irma Rahmawati, S.Pd. Guru kelas
IVA dan IVB SD Negeri 1 Katobengke yang telah membantu dan
memberikan arahan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
12. Teruntuk adik saya yang tercinta Yadi dan Ifin Raymond Maulana yang
menjadi support system terbaik untuk menyelesaikan penyusunan skripsi
ini.
13. Teruntuk sahabat tercinta Siska Anggi Febriyanti, Wa Ode Salma
Mandrawati, Bella, dan Arni Ima yang menjadi tempat berkeluh kesah,
memberi dukungan serta mensupport apa yang penulis hadapi. Terima kasih
selalu membersamai dari SMA hingga sampai hari ini, terima kasih sebab
selalu ikhlas dan tulus untuk direpotkan dalam segala hal.
14. Teruntuk sahabat tercinta Sufinuran dan kakak Eka Safitri Sari Ramli yang
selalu setia mendukung, dan tidak henti-hentinya memberikan bantuan serta
dukungan dan juga semangat. Terimakasih atas saran positif yang diberikan
untuk penulis.
x
15. Teruntuk seluruh teman dekat saya, yang selalu menemani, memotivasi,
memberi dukungan dan semangat serta bantuan dengan ikhlas direpotkan
dalam segala hal.
16. Teruntuk teman-teman PGSD angkatan 2019. Teman seperjuangan dalam
menyelesaikan pendidikan S1. Suka duka kami lewati bersama dalam
proses perkuliahan. Saling membantu dan memberi, terima kasih atas
kebersamaannya.
17. Teruntuk semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu-persatu yang telah
membantu dalam menyelesaikan studi dan skripsi ini. Terima kasih telah
membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
18. Terakhir, teruntuk diri saya sendiri. Terima kasih kepada diri sendiri yang
sudah kuat melewati lika liku untuk menyelesaikan skripsi ini sehingga bisa
sampai dititik ini. Terima kasih pada hati yang tetap tegar dan ikhlas dalam
menjalani semuanya.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan karena
keterbatasan penulis. Meskipun demikian, penulis berharap semoga skripsi ini
bermanfaat bagi pembaca dan pengembangan ilmu.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Baubau, 20 Agustus 2023
Mega
031901016
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
PERNYATAAN................................................................................................. ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................... iii
ABSTRAK ......................................................................................................... iv
ABSTRACT....................................................................................................... v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN.................................................................... vi
KATA PENGANTAR....................................................................................... vii
DAFTAR ISI...................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1
B. Indentifikasi Masalah ............................................................................. 4
C. Pembatasan Masalah .............................................................................. 4
D. Rumusan Masalah .................................................................................. 4
E. Tujuan Penelitian ................................................................................... 4
F. Manfaat Penelitian ................................................................................. 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka ........................................................................................ 7
1. Model Pembelajaran ......................................................................... 7
a. Pengertian Model Pembelajaran ................................................ 7
b. Fungsi Model Pembelajaran ....................................................... 8
2. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD .................................. 8
a. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD .......... 8
b. Tujuan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ................ 9
c. Karakteristik Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD .................. 11
d. Langkah-Langkah Model Kooperatif Tipe STAD ..................... 12
e. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe STAD ................................................................................. 13
3. Media Gambar .................................................................................. 14
a. Pengertian Media Gambar .......................................................... 14
b. Manfaat Media Gambar ............................................................. 14
c. Kekurangan dan Kelebihan Media Gambar ............................... 15
4. Hasil Belajar ..................................................................................... 16
a. Pengertian Hasil Belajar ............................................................. 16
b. Indikator Hasil Belajar ............................................................... 17
c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ..................... 17
5. Pembelajaran Matematika di SD ...................................................... 18
a. Pengertian Matematika di SD .................................................... 19
b. Tujuan Matematika di SD .......................................................... 20
c. Karakteristik Matematika di SD ................................................. 20
xii
d. Kurikulum Matematika di SD .................................................... 21
B. Kerangka Berpikir .................................................................................. 23
C. Penelitian Relevan .................................................................................. 24
D. Hipotesis ................................................................................................. 26
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................ 27
1. Tempat Penelitian ............................................................................. 27
2. Waktu Penelitian .............................................................................. 27
B. Desain Penelitian .................................................................................... 27
C. Populasi dan Sampel .............................................................................. 28
1. Populasi ............................................................................................ 28
2. Sampel .............................................................................................. 28
3. Teknik Penarikan Sampel ................................................................ 29
D. Variabel Penelitian ................................................................................. 30
1. Variabel Bebas ................................................................................. 30
2. Variabel Terikat ............................................................................... 30
E. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 30
1. Observasi .......................................................................................... 31
2. Tes .................................................................................................... 31
F. Teknik Validasi Instrumen Penelitian .................................................... 31
1. Uji Validitas ..................................................................................... 31
2. Uji Reliabilitas ................................................................................. 33
G. Teknik Analisis Data .............................................................................. 33
1. Uji Prasyarat Analisis ....................................................................... 34
2. Uji Hipotesis .................................................................................... 35
H. Prosedur Penelitian ................................................................................. 36
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ...................................................................................... 37
1. Deskripsi Data .................................................................................. 37
2. Validasi Instrumen Penelitian .......................................................... 44
3. Uji Prasyaratan Analisis ................................................................... 46
B. Pembahasan ............................................................................................ 49
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................ 52
B. Saran ....................................................................................................... 52
C. Keterbatasan Penelitian........................................................................... 53
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 54
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Pretest-Posttest Control Group Design ............................................... 28
Tabel 4.1 Data Distribusi Frekuensi Nilai Pre-Test Kelas Eksperimen.............. 41
Tabel 4.2 Data Distribusi Frekuensi Nilai Post-Test Kelas Eksperimen ............ 42
Tabel 4.3 Data Distribusi Frekuensi Nilai Pre-Test Kelas Kontrol .................... 42
Tabel 4.4 Data Distribusi Frekuensi Nilai Post-Test Kelas Kontrol................... 43
Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Data Pre-Test Pada Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol...................................................................................... 47
Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas Data Post-Test Pada Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol...................................................................................... 47
Tabel 4.7 Hasil Uji Homogenitas Data Post-Test Pada Kelas
Eksperimen dan Kelas Kontrol........................................................... 48
Tabel 4.8 Hasil Uji Paired Samples Test Data Post-Test Kelas Eksperimen
dan Post-Test Kelas Kontrol............................................................... 48
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Izin Meneliti Dari Kampus..................................................... 58
Lampiran 2 Surat Izin Meneliti Dari Dinas Penanaman Modal Dan
Palayanan Terpadu Satu Pintu.......................................................... 59
Lampiran 3 Surat Selesai Meneliti Dari Sekolah................................................ 60
Lampiran 4 Validasi RPP Oleh Pakar 1.............................................................. 61
Lampiran 5 Validasi RPP Oleh Pakar 2.............................................................. 62
Lampiran 6 Validasi RPP Oleh Pakar 3.............................................................. 63
Lampiran 7 Validasi RPP Oleh Pakar 4.............................................................. 64
Lampiran 8 Validasi RPP Oleh Pakar 5.............................................................. 65
Lampiran 9 Validasi RPP Oleh Pakar 6.............................................................. 66
Lampiran 10 Validasi RPP Oleh Pakar 7............................................................ 67
Lampiran 11 Validasi Lembar Observasi Guru Oleh Pakar 1 ............................ 68
Lampiran 12 Validasi Lembar Observasi Guru Oleh Pakar 2 ............................ 69
Lampiran 13 Validasi Lembar Observasi Guru Oleh Pakar 3 ............................ 70
Lampiran 14 Validasi Lembar Observasi Guru Oleh Pakar 4 ............................ 71
Lampiran 15 Validasi Lembar Observasi Guru Oleh Pakar 5 ............................ 72
Lampiran 16 Validasi Lembar Observasi Guru Oleh Pakar 6 ............................ 73
Lampiran 17 Validasi Lembar Observasi Guru Oleh Pakar 7 ............................ 74
Lampiran 18 Validasi Lembar Observasi Siswa Oleh Pakar 1........................... 75
Lampiran 19 Validasi Lembar Observasi Siswa Oleh Pakar 2........................... 76
Lampiran 20 Validasi Lembar Observasi Siswa Oleh Pakar 3........................... 77
Lampiran 21 Validasi Lembar Observasi Siswa Oleh Pakar 4........................... 78
Lampiran 22 Validasi Lembar Observasi Siswa Oleh Pakar 5........................... 79
Lampiran 23 Validasi Lembar Observasi Siswa Oleh Pakar 6........................... 80
Lampiran 24 Validasi Lembar Observasi Siswa Oleh Pakar 7........................... 81
Lampiran 25 Valdasi Lembar Aktivitas Guru dan Siswa dalam STAD
Oleh Pakar 1................................................................................... 82
xv
Lampiran 26 Valdasi Lembar Aktivitas Guru dan Siswa dalam STAD
Oleh Pakar 2................................................................................... 83
Lampiran 27 Valdasi Lembar Aktivitas Guru dan Siswa dalam STAD
Oleh Pakar 3................................................................................... 84
Lampiran 28 Valdasi Lembar Aktivitas Guru dan Siswa dalam STAD
Oleh Pakar 4................................................................................... 85
Lampiran 29 Valdasi Lembar Aktivitas Guru dan Siswa dalam STAD
Oleh Pakar 5................................................................................... 86
Lampiran 30 Valdasi Lembar Aktivitas Guru dan Siswa dalam STAD
Oleh Pakar 6................................................................................... 87
Lampiran 31 Valdasi Lembar Aktivitas Guru dan Siswa dalam STAD
Oleh Pakar 7................................................................................... 88
Lampiran 32 Validasi Lembar Soal Pre Test Oleh Pakar 1 ................................ 89
Lampiran 33 Validasi Lembar Soal Pre Test Oleh Pakar 2 ................................ 90
Lampiran 34 Validasi Lembar Soal Pre Test Oleh Pakar 3 ................................ 91
Lampiran 35 Validasi Lembar Soal Post Test Oleh Pakar 1............................... 92
Lampiran 36 Validasi Lembar Soal Post Test Oleh Pakar 2............................... 93
Lampiran 37 Validasi Lembar Soal Post Test Oleh Pakar 3............................... 94
Lampiran 38 Validasi Lembar Soal Post Test Oleh Pakar 4............................... 95
Lampiran 39 Validasi Lembar Soal Post Test Oleh Pakar 5............................... 96
Lampiran 40 Validasi Lembar Soal Post Test Oleh Pakar 6............................... 97
Lampiran 41 NIlai Pre-Test dan Post-Test Kelas Eksperimen
dan Kelas Kontrol .......................................................................... 98
Lampiran 42 Diagram Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol............................. 99
Lampiran 43 Nilai Ketuntasan Post-Test Kelas Eksperimen.............................. 100
Lampiran 44 Nilai Ketuntasan Post-Test Kelas Kontrol..................................... 101
Lampiran 45 Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen................................. 102
Lampiran 46 Data Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol ....................................... 104
Lampiran 47 Reability Kelas Esperimen ............................................................ 106
xvi
Lampiran 48 Reability Kelas Kontrol................................................................. 107
Lampiran 49 Uji Normalitas Data Pre Test dan Data Post Test ......................... 108
Lampiran 50 Uji Homogenitas............................................................................ 110
Lampiran 51 Uji T-Test ...................................................................................... 111
Lampiran 52 Kisi-Kisi Soal Pre Test .................................................................. 112
Lampiran 53 Soal Pre-Test ................................................................................. 113
Lampiran 54 Kisi-Kisi Soal Post Test................................................................. 118
Lampiran 55 Soal Post-Test................................................................................ 119
Lampiran 56 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Kelas Kontrol).................... 127
Lampiran 57 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Kelas Eksperimen)............. 130
Lampiran 58 Lembar Observasi Guru (Kelas Kontrol) ...................................... 133
Lampiran 59 Lembar Observasi Aktivitas Siswa (Kelas Kontrol) ..................... 135
Lampiran 60 Lembar Observasi Guru (Kelas Kontrol) ...................................... 137
Lampiran 61 Lembar Observasi Aktivitas Siswa (Kelas Kontrol) ..................... 139
Lampiran 62 Lembar Pengamatan Aktivitas Guru dalam KBM (STAD) .......... 141
Lampiran 63 Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa dalam KBM (STAD)......... 142
Lampiran 64 Lembar Pengamatan Aktivitas Guru dalam KBM (STAD) .......... 144
Lampiran 65 Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa dalam KBM (STAD)......... 145
Lampiran 66 Kelas Eksperimen (IV - A)............................................................ 147
Lampiran 67 Kelas Kontrol (IV B) ..................................................................... 149
Lampiran 68 Media Gambar............................................................................... 151
Lampiran 69 Respon Guru Terhadap Pembelajaran STAD................................ 152
Lampiran 70 Titik Persentase Distribusi t........................................................... 153
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan aspek yang sangat penting bagi suatu bangsa
karena dari pendidikan inilah akan terbentuk generasi muda yang cerdas,
berkualitas juga mampu menghadapi dan memecahkan yang dihadapi, hal ini
diturunkan kepada generasi berikutnya. Pendidikan memegang peran yang
sangat penting dalam pembentukan karakter, teknologi, perkembangan ilmu
pengetahuan.
Undang-undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
menyebutkan bahwa ”Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat”.
Sekolah khususnya tingkat sekolah dasar merupakan suatu wadah bagi
peserta didik untuk mengikuti rangkaian pembelajaran yang bertujuan agar
peserta didik mendapatkan pengetahuan. Dalam proses pembelajaran tidak
terlepas dari peranan seorang pendidik atau guru sebab pendidik ialah orang
yang memikul tanggung jawab untuk membimbing, dengan kata lain pendidik
atau guru berperan sebagai fasilitator dimana harus mampu menciptakan suasana
kelas yang mampu melibatkan siswa secara aktif.
2
Hasil observasi awal yang telah dilakukan di kelas IVA di SD Negeri 1
Katobengke pada hari Senin, 23 Januari 2023 melalui observasi langsung
pelaksanaan pembelajaran di kelas oleh guru kelas IVA Bapak Saleh La Djalia,
S.Pd. SD ditemukan bahwa terdapat siswa kurang aktif dalam mengikuti proses
belajar mengajar khususnya pada mata pelajaran matematika, siswa kurang
memperhatikan guru saat sedang menjelaskan materi pelajaran matematika,
siswa kurang terlibat dalam kegiatan belajar.
Hasil belajar siswa pada semester ganjil dari 28 siswa, terdapat 15 siswa
atau 54% yang belum mencapai KKM, dan 13 siswa atau 46% sudah mencapai
KKM, dimana Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) pada mata pelajaran
matematika adalah 70. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa belum
memenuhi standar sehingga perlu ditingkatkan. Faktor-faktor penyebab hasil
belajar siswa yang rendah berdasarkan pengamatan peneliti ialah guru kurang
melibatkan siswa dalam proses pembelajaran, guru juga tidak menggunakan
model pembelajaran yang variatif sehingga siswa kurang memperhatikan
pembelajaran.
Rendahnya hasil belajar siswa kelas IVA SD Negeri 1 Katobengke
memerlukan solusi yang tepat, mengingat pentingnya hasil belajar dalam proses
pembelajaran Matematika. Maka guru harus berupaya meningkatkan kualitas
pembelajaran dengan beberapa usaha perbaikan dalam proses belajar mengajar.
Oleh karena itu, untuk memecahkan masalah tersebut dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe STAD dibantu dengan media gambar.
3
Model pembelajaran STAD adalah model pembelajaran yang memacu
kerjasama siswa supaya saling mendukung dan membantu satu sama lain.
Penelitian relevan yang mendukung masalah ini adalah penelitian yang
dilakukan oleh Saut Mahulue, ddk yang berjudul “Pengaruh Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa
Kelas V SD Negeri 040529 Ajibuhara”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
hasil belajar siswa menggunakan model STAD termasuk kategori baik sekali
dengan rata-rata 80,64. Diperoleh pengujian normalitas dengan nilai signifikansi
0,20 maka 0,20 > 0,05 data kelas V berdistribusi normal. Pada pengujian
kolerasi, koefisien korelasi sebesar 0,371 dengan signifikansi 0,040, artinya
rhitung (0,371) > rtabel (0,355). Maka ada korelasi positif antara model STAD
tehadap hasil belajar matematika siswa kelas V. Hasil pengujian uji-t dimana
t(hitung) ≥ t(tabel) yaitu 2,150 > 1,826 sehingga Ha diterima. Hal ini
menunjukkan adanya pengaruh positif dan signifikan dari penggunaan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
Pembaharuan dalam penelitian ini yaitu peneliti menggunakan media
gambar. Media gambar merupakan media yang mudah diperoleh untuk
ditunjukkan kepada siswa. Media gambar dengan warna yang menarik akan
menumbuhkan daya tarik siswa dalam mengikuti pembelajaran. Media gambar
juga dapat membantu guru dalam menyajikan materi dengan jelas.
4
B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Terdapat beberapa siswa kurang aktif di kelas
2. Model pembelajaran kurang efektif
3. Hasil belajar siswa yang rendah pada mata pelajaran matematika di kelas IV
khususnya kelas IVA
C. Pembatasan Masalah
Hasil identifikasi masalah, peneliti memberi batasan masalah guna
memfokuskan diri sesuai dengan bidang penelitian. Permasalahan yang peneliti
temui yaitu Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap
Hasil Belajar Siswa Kelas IV pada Mata Pelajaran Matematika di SD Negeri 1
Katobengke. Penelitian ini difokuskan pada kelas tinggi yaitu kelas IVA SD
Negeri 1 Katobengke.
D. Rumusan Masalah
Permasalahan yang penulis temui, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini, yaitu: “Apakah penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
STAD Berbantuan Media Gambar berpengaruh terhadap Hasil Belajar Siswa
dibandingkan pembelajaran konvensional?”
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk “mengetahui adakah pengaruh model
pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan media gambar terhadap hasil
belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran matematika di SD Negeri 1
Katobengke”.
5
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat teoritis
Manfaat teoritis merupakan manfaat yang dapat diambil bersifat secara
teori. Manfaat teoritis dari penelitian ini yaitu dapat memberikan informasi,
pengetahuan dan juga wawasan tentang pengaruh model pembelajaran
kooperatif tipe stad terhadap hasil belajar siswa.
2. Manfaat praktis
Manfaat praktis merupakan manfaat yang secara langsung dapat
dirasakan dampaknya saat penelitian dilakukan. Manfaat praktis dari
penelitian ini antara lain:
a. Bagi Guru
Guru dapat selalu meningkatkan kompetensinya dalam pengelolaan
pembelajaran di kelas dan diwujudkan dalam bentuk penciptaan suasana
pembelajaran yang mampu menumbuhkan semangat belajar siswa.
b. Bagi Siswa
Siswa dapat menumbuhkan semangat belajar dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran, sehingga dapat berdampak pada hasil belajar.
c. Bagi Sekolah
Sekolah diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil
belajar siswa sehingga diperlukan dukungan fasilitas yang dapat
mendukung kegiatan belajar siswa.
6
d. Bagi Pembaca
Pembaca diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan referensi untuk
melakukan penelitian berikutnya.
7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka
1. Model Pembelajaran
a. Pengertian Model Pembelajaran
Model pembelajaran adalah suatu pola yang digunakan untuk
membentuk kurikulum (rencana pembelajaran jangka panjang),
merancang bahan pembelajaran, dan juga membimbing pembelajaran di
kelas. Model pembelajaran dapat dijadikan pola pilihan, artinya para guru
boleh memilih model pembelajaran yang sesuai dan efisien untuk
mencapai tujuan pendidikan (Mirdad and Pd 2020).
Model pembelajaran merupakan kerangka dasar dalam
pembelajaran yang diisi oleh beragam mata pelajaran yang sesuai dengan
karakteristik kerangka dasarnya (Sueni 2019).
Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan
prosedur sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar guna
mencapai tujuan belajar tertentu serta berfungsi sebagai pedoman bagi
para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan
aktivitas belajar mengajar (Saragih 2021).
Beberapa pengertian model pembelajaran menurut para ahli, maka
peneliti menyimpulkan bahwa model pembelajaran adalah rencana atau
suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan proses
belajar mengajar di kelas.
8
b. Fungsi Model Pembelajaran
Fungsi model pembelajaran antara lain:
1) Pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam
merencanakan kegiatan pembelajaran.
2) Pedoman bagi dosen/ guru dalam melaksanakan pembelajaran sehingga
dosen/guru dapat menentukan langkah dan segala sesuatu yang
dibutuhkan dalam pembelajaran tersebut.
3) Memudahkan para dosen/ guru dalam membelajarkan para muridnya
guna mencapai tujuan yang ditetapkannya.
4) Membantu peserta didik memperoleh informasi, ide, ketrampilan, nilai-
nilai, cara berfikir, dan belajar bagaimana belajar untuk mencapai
tujuan pembelajaran (Asyafah 2019).
2. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
a. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD adalah kegiatan belajar
kelompok, selanjutnya hasil dari diskusi kelompok tersebut akan
dipertanggung jawabkan secara mandiri oleh setiap siswa (Makhrus 2020).
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement
Divisions (STAD) adalah salah satu tipe model pembelajaran kooperatif
yang menekankan pada prestasi tim yang diperoleh dari jumlah seluruh
skor kemajuan individual setiap anggota kelompok (Octavia 2022).
Model pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan model
pembelajaran yang membentuk kelompok tim, yang mana setiap anggota
9
kelompok saling membantu sesama dalam penyelesaian tugas yang
diberikan oleh guru (Mahulae 2022).
Model pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan model
pembelajaran yang menekankan pada aktivitas dan interaksi diantara
siswa untuk saling memotivasi dan saling membantu dalam
menguasai meteri pelajaran guna mencapai prestasi yang maksimal
(Nurbaiti 2020).
Model Pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan salah
satu model pembelajaran yang didalamnya terdapat beberapa
kelompok kecil dimana siswa dengan level kemampuan akademik
yang berbeda-beda saling bekerja sama untuk mencapai tujuan
pembelajaran (Munfarikha 2020).
Beberapa pengertian model pembelajaran kooperatif tipe STAD,
maka peneliti menyimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe
STAD adalah model pembelajaran kooperatif yang memacu kerjasama
antar sesama siswa melalui belajar kelompok yang anggotanya beragam
untuk menguasai keterampilan yang sedang dipelajari.
b. Tujuan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Tujuan model pembelajaran kooperatif tipe stad sebagai berikut:
1) Hasil Belajar Akademik
Dalam belajar kooperatif dikembangkan untuk mencakup
beragam tujuan sosial, juga memperbaiki prestasi siswa atau tugas-
tugas hasil belajar akademis.
10
Di samping mengubah norma yang berhubungan dengan hasil
belajar, pembelajaran kooperatif dapat memberi keuntungan baik pada
siswa kelompok bawah maupun kelompok atas yang bekerja sama
menyelesaikan tugas-tugas akademik.
2) Penerimaan Terhadap Perbedaan Individu
Tujuan lainnya ialah penerimaan secara luas dari orang-orang
yang berbeda berdasarkan ras, budaya, kelas sosial, kemampuan, dan
ketidakmampuannya. Pembelajaran kooperatif memberi peluang bagi
siswa dari berbagai latar belakang dan kondisi untuk bekerja dengan
saling bergantung pada tugas-tugas akademik dan melalui struktur
penghargaan kooperatif akan belajar saling menghargai terhadap
perbedaan individu satu sama lain.
3) Perkembangan Keterampilan Sosial.
Tujuan penting ketiga dalam pembelajaran kooperatif tipe stad
yaitu mengajarkan kepada siswa keterampilan bekerja sama dan
kolaborasi. Bekerja sama dengan teman satu kelompok dalam
menyelasaikan tugas dan masalah terkait pembelajaran. Agar peserta
didik dapat melatih ketrampilan sosialnya, ketrampilan dalam
berinteraksi dan bersosialisasi dengan sesamanya (Hasanah 2021).
c. Karakteristik Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Karakteristik pembelajaran kooperatif tipe stad dapat dibedakan
menjadi empat karakter, antara lain:
11
1) Pembelajaran secara tim
Pembelajaran kooperatif tipr stad adalah pembelajaran secara
tim. Tim merupakan tempat untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu,
tim harus mampu membuat setiap mahasiswa belajar. Semua anggota
tim harus saling membantu untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Untuk itulah, kriteria keberhasilan pembelajaran ditentukan oleh
keberhasilan tim.
2) Didasarkan pada manajemen kooperatif
Pembelajaran kooperatif dijalankan sesuai dengan manajemen
kooperatif. Sebagaimana pada umumnya, manajemen mempunyai
empat fungsi pokok, yaitu fungsi perencanaan, fungsi organisasi, fungsi
pelaksanaan, dan fungsi kontrol. Keempat fungsi pokok tersebut
senantiasa menjiwai pembelajaran kooperatif.
3) Kemauan untuk bekerja sama
Keberhasilan pembelajaran kooperatif tipe stad ditentukan oleh
keberhasilan secara kelompok. Oleh sebab itu, prinsip bekerja sama
perlu ditekankan dalam proses pembelajaran kooperatif. Setiap anggota
kelompok bukan saja harus diatur tugas dan tanggung jawab masing-
masing, akan tetapi juga ditanamkan perlunya saling membantu.
4) Keterampilan bekerja sama
Siswa perlu didorong agar mampu berinteraksi dengan anggota
lain. Siswa perlu dibantu mengatasi berbagai hambatan dalam
berinteraksi, sehingga setiap siswa dapat menyampaikan ide,
12
mengemukakan pendapat, dan juga mampu memberikan kontribusi
kepada keberhasilan kelompok (Apriyanto 2018).
d. Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Adapun langkah-langkah dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD
sebagai berikut:
1) Menyampaikan Tujuan dan Motivasi
Sebelum materi berlangsung, pendidik terlebih dahulu
menyampaikan tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran serta
memotivasi peserta didik untuk belajar dan dapat mengikuti kegiatan
belajar dengan sebaik mungkin.
2) Presentasi Guru
Guru menyampaikan materi pelajaran, dengan terlebih dahulu
menjelaskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pertemuan
tersebut serta pentingnya pokok pembahasan tersebut dipelajari.
3) Pembagian Kelompok
Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok, di mana setiap
kelompok terdiri dari 4-5 peserta didik yang memprioritaskan
heterogenitas kelas dalam prestasi akademik, jenis kelamin, ras atau
etnik.
4) Kegiatan Belajar dalam Tim (Kerja Tim)
Peserta didik bekerja sama dalam kelompok yang telah
dibentuk, karena dalam model pembelajaran tipe student teams
achievement divisions ini hal yang terpenting adalah kerja tim atau
13
kerja kelompok yang saling membantu dalam berjalannya proses
pembelajaran yang dinginkan dan mencapai tujuan pembelajaran.
5) Kuis (Evaluasi)
Guru mengevaluasi hasil belajar melalui pemberian kuis
(evaluasi) tentang materi yang telah dipelajari dan juga melakukan
penelitian terhadap presentasi hasil kerja masing-masing kelompok.
6) Penghargaan Prestasi Tim
Setelah pelaksanaan kuis, guru memeriksa hasil kerja peserta
didik dengan memberikan angka dengan rentang 0-100 (Nasra Suardi
2022).
e. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
STAD
Kelebihan model pembelajaran kooperatif tipe STAD antara lain:
1) Meningkatkan kecakapan individu
2) Meningkatkan kecakapan kelompok
3) Meningkatkan komitmen
4) Mehilangkan prasangka buruk terhadap teman sebaya
5) Tidak bersifat kompetitif
6) Tidak memiliki rasa dendam
Kekurangan model pembelajaran kooperatif tipe STAD antara lain:
1) Konstribusi dari siswa berprestasi rendah menjadi kurang
2) Siswa berprestasi tinggi akan mengarah kepada kekecewaan karena
peran anggota yang pandai lebih dominan (Samsuri 2020).
14
3. Media Gambar
a. Pengertian Media Gambar
Media gambar adalah visual dan grafis yang dapat digunakan untuk
menyampaikam pesan maupun informasi yang dapat dilakukan ataupun
digunakan saat proses pembelajaran di kelas berlangsung (Sitompul 2018).
Media gambar adalah media yang mengkombinasikan fakta dan
gagasan secara jelas dan kuat melalui kombinasi pengungkapan kata- kata
dengan gambar-gambar (Susanti 2020).
Media gambar merupakan alat yang digunakan dalam pembelajaran
untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual
atau verbal (Yusrah 2020).
Beberapa pendapat para ahli, maka peneliti menyimpulkan bahwa
media gambar merupakan media visual yang hanya bisa dilihat tanpa suara
yang digunakan dalam proses pembelajaran guna membantu guru di dalam
kegiatan belajar mengajar.
b. Manfaat Media Gambar
Media gambar mempunyai manfaat bagi siswa yaitu:
1) Mempermudah pengertian/pemahaman siswa
2) Memperjelas dan memperbesar bagian yang penting yang kecil
sehingga dapat diamati
3) Mempermudah pemahaman yang sifatnya abstrak
4) Menimbulkan daya tarik pada diri siswa
15
5) Dapat meningkat suatu uraian. Informasi yang ada dapat diperluas
dengan kata-kata yang membutukan uraian panjang
6) Secara umum media dapat memperjelas dan mempermudah suatu
pemahaman akan hal penting yang ingin disampaikan kepada penerima
pesan (Utami 2018).
c. Kekurangan dan Kelebihan Media Gambar
Adapun kekurangan dan kelebihan pada media gambar yaitu:
1) Kekurangan
a. Difokuskan pada indra penglihatan
b. Benda yang kongkret susah diwujudkan
c. Tampilan dengan ukuran yang terbatas.
2) Kelebihan
a. Konkret
b. Mewujudkan hal terbatas oleh ruang dan waktu
c. Mewujudkan hal yang bersifat abstrak
d. Membuat suatu masalah menjadi lebih jelas
e. Murah dan dapat digunakan dengan mudah (Setiyawan 2020).
4. Hasil Belajar
a. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar adalah hasil akhir dari suaru pelaksanaan kegiatan
pembelajaran di sekolah. Peningkatan hasil belajar dapat dilakukan
melalui usaha sadar secara sistematis serta mengarah pada perubahan yang
positif (Ariyani 2021).
16
Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku setelah melalui proses
belajar mengajar, dimana tingkah laku sebagai hasil belajar mencakup
bidang kognitif (pengetahuan), afektif (perasaan dan sikap), serta
psikomotorik (keterampilan dan perbuatan) (Widimulya 2018).
Hasil belajar adalah hasil merupakan suatu kemampuan internal
yang telah menjadi milik pribadi seseorang sesuai dengan kemampuan
yang dimilikinya (Sahputra 2018).
Hasil belajar merupakan suatu kemampuan atau keterampilan yang
dimiliki oleh siswa setelah siswa tersebut mengalami aktivitas belajar
(Djonomiarjo 2019).
Hasil belajar merupakan hasil yang telah dicapai oleh siswa setelah
ia mengikuti kegiatan belajar. Hasil yang dicapai oleh siswa tersebut bisa
berupa kemampuan-kemampuan, baik yang berkenaan dengan aspek
pengetahuan, sikap, maupun keterampilan yang dimiliki oleh siswa setelah
ia mengikuti kegiatan belajar (Rahman 2021).
Beberapa pendapat para ahli, maka peneliti menyimpulkan bahwa
hasil belajar adalah hasil yang diberikan guru kepada siswa berupa
penilaian setelah mengikuti proses pembelajaran dengan menilai
pengetahuan, sikap, dan juga keterampilan pada diri siswa dengan adanya
perubahan tingkah laku.
b. Indikator Hasil Belajar
Indikator hasil belajar terbagi menjadi 3 yaitu:
1) Ranah kognitif
17
Ranah kognitif memfokuskan terhadap bagaimana siswa
mendapat pengetahuan akademik melalui metode pelajaran maupun
penyampaian informasi.
2) Ranah afektif
Ranah afektif berkaitan dengan sikap, nilai, keyakinan yang
berperan penting dalam perubahan tingkah laku.
3) Ranah psikomotorik
Ranah psikomotorik berkaitan dengan keterampilan dan
pengembangan diri yang digunakan pada kinerja keterampilan maupun
praktek dalam pengembangan penguasaan keterampilan (Hasanah
2021).
c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama,
antara lain:
1) Faktor internal adalah faktor dari dalam diri siswa itu sendiri yaitu
kemampuan yang dimiliki siswa, motivasi belajar, minat dan perhatian,
sikap dan kebiasaan belajar, ketekunan, sosial ekonomi, faktor fisik dan
psikis Faktor yang datang dari dalam diri siswa seperti yang telah
disebutkan diatas, terutama kemampuan yang dimiliki siswa sangat
berpengaruh terhadap hasil belajar yang dicapai. Adanya pengaruh dari
dalam diri siswa, merupakan hal yang logis dan wajar, sebab hakikat
belajar adalah perubahan tingkah laku individu yang diniati dan
disadarinya. Siswa harus merasakan suatu adanya kebutuhan untuk
18
belajar dan berprestasi. Ia harus berusaha mengerahkan segala daya dan
upaya untuk dapat mencapainya. Namun demikian, hasil yang diraih
masih juga bergantung dari faktor eksternal.
2) Faktor eksternal merupakan faktor yang berada diluar diri siswa yang
dapat menentukan atau mempengaruhi hasil belajar yang dicapai. Salah
satu lingkungan belajar yang paling dominan mempengaruhi hasil
belajar di sekolah ialah kualitas pengajaran. Kualitas pengajaran yang
dimaksud ialah tinggi rendahnya atau efektif tidaknya proses belajar
mengajar dalam mencapai tujuan pengajaran (Hastuti 2018).
5. Pembelajaran Matematika di SD
Matematika merupakan salah satu ilmu yang memiliki peranan yang
sangat penting bagi kehidupan manusia. Matematika memberikan kontribusi
yang sangat besar, mulai dari yang sederhana sampai kompleks, mulai dari
yang abstrak sampai konkrit untuk memecahkan suatu masalah dalam segala
bidang. Matematika. Matematika juga dapat dikatakan bahwa berkenaan
dengan konsep-konsep abstrak yang tersusun secara hirarkis dan
penalarannya bersifat deduktif. Hal demikian tentu akan membawa akibat
pada terjadinya proses pembelajaran matematika.
Pembelajaran matematika adalah proses pemberian pengalaman
belajar kepada peserta didik melalui serangkaian kegiatan yang terencana
sehingga peserta didik memperoleh pengetahuan tentang matematika yang
dipelajari, cerdas, terampil, maupun memahami dengan baik bahan yang di
ajarkan.
19
a. Pengertian Matematika di SD
Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern, memajukan daya
pikir serta analisa manusia. Pembelajaran matematika khususnya di SD
tentu memiliki tingkat kesulitan dan keabstrakan konsep yang lebih tinggi
sehingga memerlukan cara dan metode komunikasi yang berbeda dengan
mata pelajaran lain (Sawitri 2020).
Matematika merupakan salah satu ilmu penting yang dipelajari bagi
siswa sekolah dasar, karena ilmu ini selalu digunakan dalam penyelesaian
masalah mengenai bilangan dalam kehidupan sehari-hari (Ferryka 2018).
Matematika di sekolah dasar adalah pembelajaran yang akan
membahas tentang konsep serta materi dasar matematika yang akan
membantu siswa pada materi matematika pada jenjang lebih lanjut (Adi
Nugraha 2020).
Beberapa pendapat para ahli, maka peneliti dapat menyimpulkan
bahwa Matematika adalah ilmu yang membahas tentang konsep dasar
matematika.
b. Tujuan Matematika di SD
Tujuan pembelajaraan matematika di sekolah dasar secara umum
antara lain:
1) Mempersiapkan siswa agar sanggup menghadapi perubahan keadaan di
dalam kehidupan dan dunia yang selalu berkembang, melalui latihan
20
bertindak atas dasar pemikiran secara logis, rasional, kritis, cermat,
jujur dan efektif dan,
2) Mempersiapkan siswa agar dapat menggunakan matematika dan pola
pikir matematika dalam kehidupan sehari-hari, dan dalam mempelajari
berbagai ilmu pengetahuan (Telaumbanua 2020).
c. Karakteristik Matematika di SD
Karakteristik matematika di jenjang sekolah dasar terdiri atas empat,
antara lain:
1) Pembelajaran matematika adalah berjenjang (bertahap)
Bahan kajian matematika diajarkan secara berjenjang atau
bertahap, yaitu dimulai dari konsep yang sederhana menuju konsep
yang lebih sukar. Pembelajaran matematika harus dimulai dari yang
konkret, ke semi konkret, dan berpikir pada yang abstrak. Di SD
penggunaan benda-benda konkret masih diperlukan untuk
mempermudah pemahaman siswa terhadap objek matematika.
Penggunaan gambar dapat dipandang sebagai semi konkret dan
termasuk kepada salah satu usaha untuk memahami konsep yang
abstrak sebagai wujud dari berjenjangnya pembelajaran matematika.
2) Pembelajaran matematika menggunakan metode spiral
Dalam setiap memperkenalkan konsep atau bahan yang baru
perlu memperhatikan konsep atau bahan yang telah dipelajari siswa
sebelumnya. Bahan yang baru selalu dikaitkan dengan bahan yang telah
dipelajari, dan sekaligus untuk mengingatkan kembali. Pengulangan
21
konsep dalam bahan ajar dengan memperluas dan mendalamkannya
adalah perlu dalam pembelajaran matematika. Metode spiral bukanlah
mengajarkan konsep hanya dengan pengulangan atau perluasan saja,
tetapi harus ada peningkatan. Spiralnya harus spiral naik bukan spiral
datar.
3) Pembelajaran matematika menekankan pola pendekatan induktif
Matematika adalah ilmu deduktif, matematika tersusun secara
deduktif aksiomatik. Namun sesuai dengan perkembangan intelektual
siswa di SD, maka dalam pembelajaran matematika perlu ditempuh
pola pikir atau pola pendekatan induktif. Misalnya dalam pengenalan
suatu bangun datar, tidak diawali oleh definisi bangun datar yang
bersesuaian, siswa dapat memperkaya dalam situasi yang khusus.
Pemahaman konsep-konsep matematika melalui contoh-contoh tentang
sifat-sifat yang sama yang dimiliki dan yang tidak dimiliki oleh konsep-
konsep tersebut merupakan tuntutan pembelajaran matematika di SD.
4) Pembelajaran matematika menganut kebenaran konsistensi
Kebenaran dalam matematika sesuai dengan struktur deduktif
aksiomatisnya. Kebenaran dalam matematika pada dasarnya
merupakan kebenaran konsistensi, tidak ada pertentangan antara
kebenaran suatu konsep dengan yang lainnya. Suatu pernyataan yang
dianggap benar bila didasarkan atas pernyataan- pernyataan terdahulu
yang telah diterima kebenarannya. Dalam pembelajaran matematika di
SD, meskipun ditempuh pola induktif, tetapi tetap bahwa generalisasi
22
suatu konsep haruslah bersifat deduktif. Kebenaran konsistensi tersebut
mempunyai nilai didik yang sangat tinggi dan amat penting untuk
pembinaan sumber daya manusia dalam kehidupan sehari-hari
(Meilawati 2020).
d. Kurikulum Matematika di SD
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu (Nuraini 2018).
Karakteristik kurikulum 2013, antara lain:
1) Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual
dan social, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan
intelektual dan psikomotorik.
2) Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan
pengalaman belajar terencana di mana peserta didik menerapkan apa
yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan
masyarakat sebagai sumber belajar.
3) Mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta
menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat.
4) Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai
sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
5) Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang
dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran.
23
6) Kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganusasu kompetensi
dasar, di mana semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran
dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam
kompetensi inti.
7) Kompetensi dasar dikembangkan didsarkan pada prinsip akumulatif,
saling memperkuat dan memperkaya antarmata pelajaran dan jenjang
pendidikan.
B. Kerangka Berpikir
Adapun kerangka berpikir dalam penelitian ini sebagaimana pada
kerangka berikut:
Hasil Belajar Matematika
Posttest
Tanpa Menggunakan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
KELAS IV
Pretest
Proses Belajar Mengajar
Matematika
Menggunaan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe STAD
24
C. Penelitian Relevan
1. Penelitian yang relevan dari penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan
oleh Saut Mahulue, ddk (2022) yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V
SD Negeri 040529 Ajibuhara”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil
belajar siswa menggunakan model STAD termasuk kategori baik sekali
dengan rata-rata 80,64. Diperoleh pengujian normalitas dengan nilai
signifikansi 0,20 maka 0,20 > 0,05 data kelas V berdistribusi normal. Pada
pengujian kolerasi, koefisien korelasi sebesar 0,371 dengan signifikansi
0,040, artinya rhitung (0,371) > rtabel (0,355). Maka ada korelasi positif
antara model STAD tehadap hasil belajar matematika siswa kelas V. Hasil
pengujian uji-t dimana t(hitung) ≥ t(tabel) yaitu 2,150 > 1,826 sehingga Ha
diterima. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh positif dan signifikan dari
pengaruh model pembelajaran STAD terhadap hasil belajar siswa.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Eddy Noviana dan & Muhammad Nailul Huda
(2018) yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
STAD untuk Meningkatkan Hasil Belajar PKN Siswa Kelas IV SD Negeri 79
Pekanbaru”. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV dengan jumlah 40
siswa. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa Hasil belajar siswa pada skor
dasar nilai rata-rata 48,61 meningkat sebesar 16,95 poin menjadi 65,56 pada
siklus I. Pada siklus II nilai rata-rata 71,67 meningkat dari siklus I sebesar
6,11 poin. Ketuntasan klasikal pada skor dasar 33% (18 siswa). Pada ulangan
siklus I meningkat ketuntasan menjadi 72,5% (27 siswa). Pada ulangan siklus
25
II ketuntasan klasikal meningkat menjadi 87,5% (35 siswa). Dari hasil
penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe student teams achievement division (STAD) dapat
meningkatkan hasil belajar PKn siswa kelas IV SD Negeri 79 Pekanbaru.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Trisna Syaputri (2018) yang berjudul
“Pengaruh Model Pembelajaran STAD Terhadap Hasil Belajar Siswa Mata
Pelajaran Bahasa Indonesia di Kelas V MIN Glugur Darat II Kec.Medan
Timur T.A 2017/2018”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelas yang
diajar dengan menggunakan model pembelajaran STAD diperoleh Rata-rata
83,13, varians 27,85 dan simpangan baku 5,28. Dan kelas yang diajar dengan
pembelajaran konvensional diperoleh rata-rata 57,6, varians 50,25 dan
simpangan baku 7,09. Dari hasil uji normalitas memperoleh Lhitung< 2,269
(kelas eksperimen) dan 0,1781 < 0,264 (kelas kontrol) pada taraf nyata α =
0.05. uji homogenitas Fhitung < Ftabel yaitu 1,80 < 2,70 pada taraf α = 0,05.
Uji hipotesis diperoleh thitung = 7,621 > ttabel 1,676 maka H0 ditolak. Jadi
dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh terhadap hasil
belajar siswa melalui Model STAD di MIN Glugur Darat II Medan Timur
Tahun Ajaran 2017/2018.
D. Hipotesis
Berdasarkan kajian pustaka, kerangka pikir, dan penelitian yang relevan
maka peneliti merumuskan hipotesis dalam penelitian ini adalah “model
pembelajaran Student Teams Avhievement Division (STAD) berpengaruh
26
terhadap hasil belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran matematika di SD
Negeri 1 Katobengke”.
27
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di SD Negeri 1 Katobengke. Sekolah
tersebut terletak di Kelurahan Katobengke, Kecamatan Betoambari, Kota
Baubau.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran
2022/2023. Penentuan waktu penelitian mengacu pada kalender akademik
sekolah di SD Negeri 1 Katobengke.
B. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian
ini adalah experimental berupa pretest-posttest control group design, yaitu
rancangan penelitian yang meliputi dua kelompok atau dua kelas yang dipilih
secara random. Dalam desain ini kedua kelompok terlebih dahulu diberi tes awal
(pretest) dengan tes yang sama. Kemudian kelompok eksperimen diberi
perlakuan khusus yaitu dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif
tipe stad berbantuan media gambar, sedangkan kelompok kontrol diberi
perlakuan seperti biasanya atau tanpa menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe stad. Setelah diberi perlakuan kedua kelompok di tes dengan tes
yang sama sebagai tes akhir (posttest).
28
Tabel III.1 Pretest-Posttest Control Group Design
Sampel Pretest Perlakuan Postest
R O1 X O2
R O3 - O4
Sumber: Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan1
Keterangan:
R = Pengambilan Sampel secara acak
X = Perlakuan pada kelas eksperimen
O1 = Pretest kelas eksperimen
O2 = Posttest kelas eksperimen
O3 = Pretest kelas control
O4 = Posttest kelas control
C. Popilasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV yang terdiri dari dua
kelas yaitu kelas IVA dan Kelas IVB, dimana kelas IVA berjumlah 29 siswa
sedangkan kelas IVB berjumlah 35 siswa, dengan begitu berjumlah 64 siswa.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini
adalah menggunakan random sampling karena pengambilan anggota sampel
29
dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada
dalam populasi itu.
3. Teknik Penarikan Sampel
Random sampling adalah pengambilan sampel secara random atau acak.
Didalam random sampling, semua kelompok diberi kesempatan yang sama
untuk dipilih menjadi anggota sampel penelitian. Teknik ini digunakan karena
peneliti menggunakan dua kelas yaitu satu sebagai kelas eksperimen dan satu
sebagai kelas kontrol.
Adapun langkah-langkah yang digunakan untuk menentukan kelas
eksperimen dan kelas kontrol adalah sebagai berikut:
a. Menulis kelas IVA dan IVB pada selembar kertas.
b. Menggulung kertas kecil bertuliskan kelas.
c. Memasukkan gulungan-gulungan kecil tersebut kedalam kaleng atau
tempat sejenis.
d. Mengocok baik-baik kaleng tersebut sehingga akan keluar dua gulungan
kertas.
e. Kertas yang diundi tersebut menentukan mana yang kelas eksperimen dan
mana yang kelas kontrol.
Berdasarkan langkah-langkah tersebut maka diperoleh hasil bahwa yang
menjadi kelas eksperimen adalah kelas IVA dan yang menjadi kelas kontrol
adalah kelas IVB. Dengan pertimbangan bahwa sampel yang digunakan
sebagai kelas kontrol dan kelas eksperimen sama-sama satu tingkat jenjang
30
pendidikan, kedua kelas memiliki kemampuan heterogen dan penerimaan
materi yang sama.
D. Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini adalah:
1. Variabel Bebas / Variabel X (Penggunaan Model Pembelajaran Berbantuan
Media Gambar)
Varibel bebas adalah suatu variabel yang variasinya mempengaruhi
variabel lainnya. Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi
atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat.
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan model pembelajaran
kooperatif tipe stad berbantuan media gambar.
2. Variabel Terikat / Variabel Y (Hasil Belajar Siswa)
Variabel terikat merupakan variabel yang diakibatkan atau dipengaruhi
oleh variabel bebas. Variabel terikat adalah kondisi atau karakteristik yang
berubah, yang muncul atau tidak muncul ketika peneliti mengintroduksi,
mengubah, dan mengganti variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian
ini adalah hasil belajar siswa.
E. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai setting, sumber, dan
cara. Ada beberapa teknik pengumpulan data baik berupa tes maupun nontes.
Teknik nontes antara lain observasi, dokumentasi dan tes. Dalam penelitan ini
teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi:
31
1. Observasi
Observasi adalah pengamatan terhadap suatu objek yang diteliti.
Observasi tidak hanya dalam bentuk angket atau kuesioner, akan tetapi dapat
juga dapat berbentuk lembar ceklist dan sebagainya. Data yang dihasilkan
dari kegiatan observasi kebanyakan berupa data primer dan memerlukan
pengolahan data lebih lanjut.
2. Tes
Tes digunakan untuk menilai hasil-hasil belajar yang telah diberikan oleh
guru kepada siswanya dalam jangka waktu tertentu. Tes pada penelitian ini
terdiri atas dua yaitu tes awal (Pre-test) dan tes akhir (Post-test). Pre-test
dilakukan sebelum pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe STAD
berbantuan media gambar, sedangkan Post-test dilakukan setelah
pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan media gambar.
F. Teknik Validasi Instrumen Penelitian
Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre-test dan post-test. Pre-
test diberikan pada saat sebelum perlakuan, sedangkan post-test digunakan
setelah perlakuan. Dalam penelitian ini subjek uji validitas adalah siswa kelas
IVA yang berjumlah 29 siswa.
1. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid
apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan mengungkap data dari
variabel yang diteliti secara tepat sebaliknya suatu instrumen yang kurang
32
valid berarti memiliki validitas yang rendah (Sari, Persada, and Darwan
2022).
Analisis yang digunakan untuk menguji validitas dalam penelitian ini
adalah dengan menggunakan formula Aiken’s V yaitu untuk menghitung
Content Validity Coefficient yang didasarkan pada hasil penelitian dari panel
ahli sebanyak n orang terhadap suatu item pengembangan model dari segi
sejauh mana item tersebut mewakili konstrak yang diukur. Penilaian
dilakukan dengan cara memberikan angka antara 1 (yaitu sangat tidak
mewakili atau sangat tidak relevan) sampai dengan 5 (yaitu sangat mewakili
atau sangat relevan) (Islami, Yanto, and Candra 2020).
Adapun Statistik Aiken’s V dapat dirumuskan sebagai berikut:
V= ∑ s / [n(c-1)]
Keterangan:
s: r – lo (selisih)
n: banyak reter/ahli
lo: skor terendah dalam kategori penskoran (1)
c: banyaknya kategori yang dipilih reter
r: skor kategori pilihan reter
Hasil dari perhitungan Aiken berkisar antara 0 sampai 1 dan angka 0,6
dapat diinterpretasikan memiliki koefisien cukup tinggi. Nilai V 0,6 dan di
atasnya dinyatakan dalam kategori valid.
33
2. Uji Reliabilitas
Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa
kali untuk mengukur obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama.
Reliabilitas instrumen merupakan syarat untuk pengujian validitas instrumen
(Handayani 2021).
Untuk reliabilitas instrumen menggunakan rumus K-R 20, sebagai
berikut:
Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila nilai koefisien reliabilitas KR
lebih dari 0,70 (r1> 0,70). Adapun interpretasinya sebagai berikut:
 0,00 – 0,20: Sangat lemah
 0,21 – 0,60: Cukup
 0,61 – 0,70: Tinggi
 0,71 – 1,00: Sangat tinggi
G. Teknis Anaslisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
data kuantitatif dengan menggunakan statistik inferensial nonparametrik.
34
1. Uji Prasyarat Analisis
Sebelum melakukan pengujian hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji
prasyarat analisis. Penelitian ini menggunakan analisis korelasi sehingga
prasyarat analisis yang harus diuji adalah normalitas dan homogenitas.
Analisis korelasi merupakan teknik untuk mengukur kekuatan hubungan
antara variabel satu dengan lainnya dan juga untuk dapat mengetahui bentuk
hubungan antar variabel.
a) Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,
variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal, bila asumsi
ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel
kecil.
Pedoman pengambilan keputusan normalitas dengan menggunakan uji
Kolmogorov-Smirnov dalam SPSS adalah:
1) Nilai sig atau signifikasi atau nilai probabilitas < 0,05 distribusi data
adalah tidak normal.
2) Nilai sig atau signifikasi atau nilai probabilitas > 0,05 distribusi data
adalah normal.
b) Uji Homogenitas
Uji homogenitas merupakan pengujian asumsi dengan tujuan untuk
membuktikan data yang dianalisis berasal dari populasi yang tidak jauh
berbeda keragamannya (varians).
35
Dasar atau pedoman pengambilan keputusan dalam uji homogenitas
adalah sebagai berikut:
1) Jika nilai signifikan atau Sig. < 0,05, maka dikatakan bahwa varians
dari dua atau lebih kelompok populasi data adalah tidak sama (tidak
homogen).
2) Jika nilai signifikan atau Sig. > 0,05, maka dikatakan bahwa varians
dari dua atau lebih kelompok populasi data adalah sama (homogen).
2. Uji Hipotesis
Uji hipotesis adalah proses pengambilan keputusan dimana peneliti
mengevaluasi hasil penelitian terhadap apa yang ingin dicapai sebelumnya.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis regresi sederhana
dengan taraf signifikan α 5%. Analisis regresi sederhana merupakan suatu
alat ukur yang juga dapat digunakan untuk mengukur ada atau tidaknya
korelasi antar variabel.
a) Uji-t
Uji-t dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel
model pembelajaran (X) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
variabel hasil belajar siswa (Y). Uji t dapat dihitung dengan menggunakan
SPSS.
Kriteria pengambilan keputusan pada uji t mengikuti aturan sebagai
berikut:
Jika nilai thitung > ttabel, α= 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima
Jika nilai thitung < ttabel, α= 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak
36
Keterangan:
Ho: µ2= µ1
Ha: µ2> µ1
1) Uji beda rata-rata pretest
𝑋
̅1 - 𝑋
̅2
𝑋
̅1→ Rata-rata pretest kelas kontrol
𝑋
̅2→ Rata-rata pretest kelas eksperimen
2) Uji beda rata-rata pretest-posttest kelompok kontrol
3) Uji beda rata-rata pretest-posttest kelompok eksperimen
4) Uji beda rata-rata kelas kontrol-eksperimen pretest-posttest
H. Prosedur Penelitian
Prosedur yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Observasi
2. Menyusun desain penelitian
3. Menyiapkan perangkat pembelajaran dan instrumen penelitian (pretest-
posttest)
4. Melakukan eksperimen
5. Mengevaluasi data
37
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Data
Penelitian ini memilih dua kelas sampel yaitu kelas eksperimen (IVA)
dengan jumlah siswa 29 orang dan kelas kontrol (IVB) dengan jumlah siswa
35 orang. Pada kelas eksperimen diberi perlakuan yaitu menggunakan model
pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD)
berbantuan media gambar, sedangkan pada kelas kontrol tetap menggunakan
model pembelajaran Konvensional yang akan dijadikan pembanding.
Peneliti melaksanakan penelitian sebanyak delapan kali pertemuan.
Masing-masing kelas empat kali pertemuan yaitu satu kali pertemuan diisi
dengan melakukan pre-test (tes awal), dua kali pertemuan diisi dengan
pembelajaran dan satu kali pertemuan di isi dengan melakukan post-test (tes
akhir).
Peneliti melakukan pre-test untuk kelas eksperimen atau kelas IVA pada
hari Jumat tanggal 5 Mei 2023 dan melakukan pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams
Achievement Division (STAD) berbantuan media gambar pada hari Senin
tanggal 8 Mei 2023 dan hari Rabu tanggal 10 Mei 2023, dan juga untuk
pemberian post-test dilakukan pada hari Jumat tanggal 11 Mei 2023.
38
Pelaksanaan Pembelajaran STAD Pada Pertemuan 1:
1) Penyajian Kelas
Pada pertemuan 1, peneliti memulai pembelajaran dengan mengucap
salam terlebih dahulu, kemudian meminta ketua kelas untuk memimpin
doa. Sebelum masuk materi pembelajaran, peneliti menyampaikan tentang
ketentuan-ketentuan dan jenis penilaian dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD. Peneliti menyampaikan materi
pembelajaran secara singkat dengan media gambar. Selama penyajian
materi, peneliti memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
tentang materi yang masih kurang dipahami.
2) Diskusi
Selanjutnya peneliti membagi siswa menjadi beberapa kelompok secara
heterogen, yang terbagi menjadi 5 kelompok dengan jumlah siswa pada
kelompok 1 yaitu 5 siswa dan jumlah siswa pada kelompok 2-5 yaitu 6
siswa, dengan begitu jumlah siswa keseluruhan yaitu 29 siswa. Setelah
kelompok terbentuk, peneliti memberikan motivasi dan mengingatkan
siswa untuk mempersiapkan diri untuk berdiskusi. Peneliti memberikan
soal kuis di papan tulis, kemudian menyuruh siswa untuk mengerjakan
dan saling bekerjasama dalam berdiskusi mengerjakan soal. Dari diskusi
tersebut, diharapkan siswa mampu dan berani menyampaikan materi yang
sudah didiskusikan.
39
Pelaksanaan Pembelajaran STAD Pada Pertemuan 2:
1) Penyajian Kelas
Pada pertemuan 1, peneliti memulai pembelajaran dengan mengucap
salam terlebih dahulu, kemudian meminta ketua kelas untuk memimpin
doa. Sebelum masuk materi pembelajaran, peneliti menyampaikan tentang
ketentuan-ketentuan dan jenis penilaian dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD. Peneliti menyampaikan materi
pembelajaran secara singkat dengan media gambar. Selama penyajian
materi, peneliti memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
tentang materi yang masih kurang dipahami.
2) Diskusi
Selanjutnya peneliti membagi siswa menjadi beberapa kelompok secara
heterogen, yang terbagi menjadi 5 kelompok dengan jumlah siswa pada
kelompok 1 yaitu 5 siswa dan jumlah siswa pada kelompok 2-5 yaitu 6
siswa, dengan begitu jumlah siswa keseluruhan yaitu 29 siswa. Setelah
kelompok terbentuk, peneliti memberikan motivasi dan mengingatkan
siswa untuk mempersiapkan diri untuk berdiskusi. Peneliti memberikan
soal kuis di papan tulis, kemudian menyuruh siswa untuk mengerjakan
dan saling bekerjasama dalam berdiskusi mengerjakan soal. Dari diskusi
tersebut, diharapkan siswa mampu dan berani menyampaikan materi yang
sudah didiskusikan.
40
Pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode kooperatif tipe STAD
merupakan proses pembelajaran yang sangat menarik. Suasana yang sangat
menarik itu menyebabkan proses belajar menjadi bermakna secera efektif atau
emosional siswa. Sesuatu yang bermakna akan mudah untuk diingat,
dipahami dan dihargai. Dan adanya pemberian batasan waktu dalam
penyelesaian permasalahan dan penghargaan (achievement) dalam
pembelajaran STAD menimbulkan suasana persaingan yang sehat di antara
kelompok. Selain itu, belajar dengan bersaing akan menimbulkan upaya
belajar yang sungguh-sungguh.
Setelah pembelajaran menggunakan metode STAD selesai, selanjutnya
siswa mengerjakan soal posttest untuk mengetahui seberapa jauh siswa dapat
memahami materi data. Hasil belajar diketahui berdasarkan nilai siswa
dibedakan antara nilai pretest dan posttest. Pada awal pembelajaran, siswa
mengerjakan soal pretest yang digunakan sebagai dasar ada atau tidaknya
peningkatan nilai pada soal posttest. Siswa mengerjakan soal pretest tanpa
adanya perlakuan yang diberikan terlebih dahulu. Sedangkan posttest
dilakukan unutk menguji pemahaman yang diakukan pada akhir pembelajaran
setelah siswa diberikan perlakuan oleh guru.
Peneliti melakukan pre-test untuk kelas kontrol atau kelas IVB pada hari
Jumat tanggal 19 Mei 2023 dan melakukan pembelajaran dengan
41
menggunakan model Konvensional pada hari Senin tanggal 22 Mei 2023 dan
hari Rabu tanggal 24 Mei 2023, dan juga untuk pemberian post-test dilakukan
pada tanggal 26 Mei 2023.
Berikut adalah data distribusi frekuensi nilai hasil belajar siswa sebelum
diberi perlakuan (pre-test) dan sesudah diberi perlakuan (post-test) pada kelas
eksperimen dan kelas kontrol.
Tabel 4.1
Data Distribusi Frekuensi Nilai Pre-Test Kelas Eksperimen
No. Kelas Interval Frekuensi Presentase (%)
1. 30 – 41 10 34%
2. 42 – 53 4 14%
3. 54 – 65 5 17%
4. 66 – 77 6 21%
5. 78 – 89 3 10%
6. 90 – 101 1 3%
Jumlah 29 100%
Berdasarkan Tabel 1.1, diketahui nilai pre-test pada kelas eksperimen
dibagi menjadi 6 kelas interval yaitu kelas pertama untuk siswa yang
mendapat nilai 30-41 ada 10 siswa dan presentasenya 34%, kelas kedua untuk
siswa yang mendapat nilai 42-53 ada 4 siswa dan presentasenya 14%, kelas
ketiga untuk siswa yang mendapat nilai 54-65 ada 5 siswa dan presentasenya
17%, kelas ke empat untuk siswa yang mendapat nilai 66-77 ada 6 siswa dan
presentasenya 21%, kelas ke lima untuk siswa yang mendapat nilai 78-89 ada
3 siswa dan presentasenya 10%, kelas ke enam untuk siswa yang mendapat
nilai 90-101 ada 1 siswa dan presentasenya 3%.
42
Tabel 4.2
Data Distribusi Frekuensi Nilai Post-Test Kelas Eksperimen
No. Kelas Interval Frekuensi Presentase (%)
1. 40 – 50 7 24%
2. 51 – 61 7 24%
3. 62 – 72 7 24%
4. 73 – 83 6 21%
5. 84 – 94 1 3%
6. 95 – 105 1 3%
Jumlah 29 100%
Berdasarkan Tabel 1.2, diketahui nilai post-test pada kelas eksperimen
dibagi menjadi 6 kelas interval yaitu kelas pertama untuk siswa yang
mendapat nilai 40-50 ada 7 siswa dan presentasenya 24%, kelas kedua untuk
siswa yang mendapat nilai 51-61 ada 7 siswa dan presentasenya 24%, kelas
ketiga untuk siswa yang mendapat nilai 62-72 ada 7 siswa dan presentasenya
24%, kelas ke empat untuk siswa yang mendapat nilai 73-83 ada 6 siswa dan
presentasenya 21%, kelas ke lima untuk siswa yang mendapat nilai 84-94 ada
1 siswa dan presentasenya 3%, kelas ke enam untuk siswa yang mendapat
nilai 95-105 ada 1 siswa dan presentasenya 3%.
Tabel 4.3
Data Distribusi Frekuensi Nilai Pre-Test Kelas Kontrol
No. Kelas Interval Frekuensi Presentase (%)
1. 40 – 49 1 3%
2. 50 – 59 3 9%
3. 60 – 69 9 26%
4. 70 – 79 9 26%
5. 80 – 89 9 26%
6. 90 – 99 3 9%
7. 100 – 109 1 3%
Jumlah 35 100%
43
Berdasarkan Tabel 1.3, diketahui nilai pre-test pada kelas kontrol dibagi
menjadi 7 kelas interval yaitu kelas pertama untuk siswa yang mendapat nilai
40-49 ada 1 siswa dan presentasenya 3%, kelas kedua untuk siswa yang
mendapat nilai 50-59 ada 3 siswa dan presentasenya 9%, kelas ketiga untuk
siswa yang mendapat nilai 60-69 ada 9 siswa dan presentasenya 26%, kelas
ke empat untuk siswa yang mendapat nilai 70-79 ada 9 siswa dan
presentasenya 26%, kelas ke lima untuk siswa yang mendapat nilai 80-89 ada
9 siswa dan presentasenya 26%, kelas ke enam untuk siswa yang mendapat
nilai 90-99 ada 3 siswa dan presentasenya 9%, kelas ke tujuh untuk siswa
yang mendapat nilai 100-109 ada 1 siswa dan persentasenya 3%.
Tabel 4.4
Data Distribusi Frekuensi Nilai Post-Test Kelas Kontrol
No. Kelas Interval Frekuensi Presentase (%)
1. 30 – 40 4 11%
2. 41 – 51 6 17%
3. 52 – 62 9 26%
4. 63 – 73 10 29%
5. 74 – 84 4 11%
6. 85 – 95 1 3%
7. 96 – 106 1 3%
Jumlah 35 100%
Berdasarkan Tabel 1.3, diketahui nilai pre-test pada kelas kontrol dibagi
menjadi 7 kelas interval yaitu kelas pertama untuk siswa yang mendapat nilai
30-40 ada 4 siswa dan presentasenya 11%, kelas kedua untuk siswa yang
mendapat nilai 41-51 ada 6 siswa dan presentasenya 17%, kelas ketiga untuk
siswa yang mendapat nilai 52-62 ada 9 siswa dan presentasenya 26%, kelas
ke empat untuk siswa yang mendapat nilai 63-73 ada 10 siswa dan
44
presentasenya 29%, kelas ke lima untuk siswa yang mendapat nilai 74-84 ada
4 siswa dan presentasenya 11%, kelas ke enam untuk siswa yang mendapat
nilai 85-95 ada 1 siswa dan presentasenya 3%, kelas ke tujuh untuk siswa
yang mendapat nilai 96-106 ada 1 siswa dan persentasenya 3%.
2. Validasi Instrumen Penelitian
a. Uji Validitas
1) Validitas RPP
Validator Jumlah Skor V= ∑x/ n(c-1) Kategori
1 36 0,92 Sangat Valid
2 38 0,85 Sangat Valid
3 27 0,78 Sangat Valid
4 32 0,85 Sangat Valid
5 40 0,82 Sangat Valid
6 38 0,92 Sangat Valid
7 38 0,85 Sangat Valid
Kesimpulan 0,86 Sangat Valid
2) Validitas Lembar Observasi Guru
Validator Jumlah Skor V= ∑x/ n(c-1) Kategori
1 32 0,85 Sangat Valid
2 32 0,85 Sangat Valid
3 26 0,89 Sangat Valid
4 28 0,89 Sangat Valid
5 35 0,85 Sangat Valid
6 33 0,78 Sangat Valid
7 31 0,85 Sangat Valid
Kesimpulan 0,85 Sangat Valid
3) Validitas Lembar Observasi Siswa
45
Validator Jumlah Skor V= ∑x/ n(c-1) Kategori
1 35 0,85 Sangat Valid
2 32 0,85 Sangat Valid
3 26 0,89 Sangat Valid
4 28 0,89 Sangat Valid
5 35 0,92 Sangat Valid
6 33 0,85 Sangat Valid
7 34 0,92 Sangat Valid
Kesimpulan 0,88 Sangat Valid
4) Validitas Lembar Aktivitas Guru dan Siswa Kelas STAD
Validator Jumlah Skor V= ∑x/ n(c-1) Kategori
1 21 0,90 Sangat Valid
2 23 0,76 Sangat Valid
3 21 0,90 Sangat Valid
4 27 0,81 Sangat Valid
5 28 0,85 Sangat Valid
6 27 0,81 Sangat Valid
7 26 0,85 Sangat Valid
Kesimpulan 0,84 Sangat Valid
5) Validitas Soal Pre test
Validator Jumlah Skor V= ∑x/ n(c-1) Kategori
1 543
2 535 12,05 Sangat Valid
3 482
6) Validitas Soal Post Test
Validator Jumlah Skor V= ∑x/ n(c-1) Kategori
1 1074
2 1058
3 944 24,23 Sangat Valid
4 1077
5 1066
6 973
46
b. Uji Reliabilitas
1) Uji Reliabilitas Hasil Belajar Kelas Eksperimen
Tabel output diatas terlihat nilai Cronbach’s Alpha butir soal
sebesar 0,993 sehingga butir soal dinyatakan reliabel. Hal ini sesuai
dengan uji reliabilitas menggunakan analisis Alpha Cronbach, jika nilai
Alpha Cronbach menunjukkan angka > 0,7 maka dapat disimpulkan
reliabel atau konsisten dalam mengukur.
2) Uji Reliabilitas Hasil Belajar Kelas Kontrol
Tabel output diatas terlihat nilai Cronbach’s Alpha butir soal
sebesar 0,750 sehinggan butir soal dinyatakan reliabel. Hal ini sesuai
dengan uji reliabilitas menggunakan analisis Alpha Cronbach, jika nilai
Alpha Cronbach menunjukkan angka > 0,7 maka dapat disimpulkan
reliabel atau konsisten dalam mengukur.
3. Uji Prasyaratan Analisis
a. Uji Normalitas
1) Uji Normalitas Data Pre-Test
Cronbach's
Alpha
N of
Items
.993 20
Cronbach's
Alpha
N of
Items
.994 20
47
Tabel 4.5
Hasil Uji Normalitas Data Pre-Test Pada Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol
Kelas Kolmogorov-Smirnov(a)
Statistic df Sig.
Hasil Pre_Eks .153 29 .082
Pre_Kontrol .146 35 .058
Untuk mengetahui data pretest kelas eksperimen dan kelas
kontrol tersebut berdistribusi normal atau tidak, maka dapat dilihat dari
nilai signifikansi atau nilai probabilitas. Jika nilai signifikansi < 0,05,
maka data tidak normal dan sebaliknya jika nilai signifikansi > 0,05,
maka data dikatakan normal. Dari test Kolmogrov-Smirnov untuk kelas
eksperimen nilai sig. = 0,082 > 0,05 ,maka data tersebut berdistribusi
normal dan untuk kelas kontrol nilai sig. = 0,058 > 0,05 ,maka data
tersebut berdistribusi normal.
2) Uji Normalitas Data Post-Test
Tabel 4.6
Hasil Uji Normalitas Data Post-Test Pada Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol
Kelas Kolmogorov-Smirnov(a)
Statistic df Sig.
Hasil
Post_Eks .154 29 .076
Post_Kontrol .144 35 .064
Untuk mengetahui data post-test kelas eksperimen dan kelas
kontrol tersebut berdistribusi normal atau tidak, maka dapat dilihat dari
nilai signifikansi atau nilai probabilitas. Jika nilai signifikansi < 0,05,
maka data tidak normal dan sebaliknya jika nilai signifikansi > 0,05,
48
maka data dikatakan normal. Dari test Kolmogrov-Smirnov untuk kelas
eksperimen nilai sig. = 0,076 > 0,05 ,maka data tersebut berdistribusi
normal dan untuk kelas kontrol nilai sig. = 0,064 > 0,05 ,maka data
tersebut berdistribusi normal.
b. Uji Homogenitas
Tabel 4.7
Hasil Uji Homogenitas Data Post-Test Pada Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol
Hasil Belajar
Levene Statistic df1 df2 Sig.
.006 1 62 .939
Untuk mengetahui data tersebut homogen atau tidak, maka dapat
dilihat dari nilai signifikansi atau nilai probabilitas. Jika nilai signifikansi
< 0,05 ,maka varians data tidak homogen dan sebaliknya. Jika nilai
signifikansi > 0,05 ,maka varians data homogeny. Karena (nilai sig. =
0,939 > 0,05), maka varians data tersebut homogen.
c. Uji Hipotesis
1) Uji T-Test
Tabel 4.8
Hasil Uji Paired Samples Test Data Post-Test Kelas
Eksperimen dan Post-Test Kelas Kontrol
Paired Differences
T df
Sig.
(2-
tailed)
Mean
Std.
Deviation
Std.
Error
Mean
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper Lower Upper Lower
Pair
1
Posttest
Eksperimen –
Posttest
Kontrol
6.207 17.811 3.307 -.568 12.982 1.877 28 .071
49
Berdasarkan hasil uji t-test paired samples data post-test kelas eksperimen
dan post-test kelas kontrol diperoleh nilai T-Hitung sebesar 1.877 dan T-
Tabel sebesar 1.701, yang artinya T-Hitung ≥ T-Tabel pada taraf signifikan
α sebesar 0,05 maka Ha diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel
independen berpengaruh terhadap variabel dependen.
B. Pembahasan
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh model pembelajaran Student Teams
Achievement Divisions (STAD) berbantuan media gambar pada pelajaran
matematika di kelas IV SD Negeri 1 Katobengke. Sebelum diberikan perlakuan,
kelas kontrol dan eksperimen diberikan pre-test dengan tujuan untuk mengetahui
kemampuan awal masing-masing siswa pada setiap kelas. Setelah diberikan pre-
test untuk kedua kelas, kemudian masing-masing kelas diberikan treatment atau
sebuah perlakuan yaitu untuk kelas eksperimen menggunakan model
pembelajaran Student Teams Achievement Divisions (STAD) berbantuan media
gambar dan kelas kontrol menggunakan model konvensional atau ceramah.
Setelah diberi perlakuan, maka siswa kelas kontrol maupun siswa kelas
eksperimen diberikan post-test bertujuan untuk mengetahui kemampuan akhir
siswa setelah diberikan sebuah perlakuan.
Setelah dilakukan uji normalitas data pre-test kelas eksprimen dan kelas
kontrol menunjukkan bahwa signifikan pada nilai pre-test kelas ekperimen
adalah 0,082 yang artinya 0,082 > 0,05 sehingga data tersebut berdistribusi
normal, dan nilai pre-test kelas kontrol adalah 0,058 yang artinya 0,058 > 0,05
50
sehingga data tersebut berdistribu normal. Dan untuk uji normalitas data post-
test kelas eksprimen dan kelas kontrol menunjukkan bahwa signifikan pada nilai
post-test kelas ekperimen adalah 0,076 yang artinya 0,076 > 0,05 sehingga data
tersebut berdistribusi normal, dan nilai post-test kelas kontrol adalah 0,064 yang
artinya 0,064 > 0,05 sehingga data tersebut berdistribu normal.
Setelah melakukan uji homogenitas data post-test kelas eksperimen dan
kelas kontrol menunjukkan bahwa nilai sig. = 0,939 > 0,05, maka varians data
tersebut homogen. Karena kriteria pada pengujian ini adalah apabila nilai
signifikansi < 0,05 ,maka varians data tidak sama atau tidak homogen berarti Ho
ditolak dan sebaliknya, apabila nilai signifikansi > 0,05 ,maka varians data sama
atau homogen berarti Ha diterima, jadi data post-test kelas eksperimen dan kelas
kontrol memiliki data yang sama atau homogen.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Student Teams
Achievement Divisions (STAD) berbantuan media gambar dapat meningkatkan
hasil belajar. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan dengan menggunakan
uji paired sample t-test data post-test kelas eksperimen dan data post-test kelas
kontrol, hasil yang didapat yaitu berdasarkan hasil uji t-test paired samples data
post-test kelas eksperimen dan post-test kelas kontrol diperoleh nilai nilai T-
Hitung sebesar 1.877 dan T-Tabel sebesar 1.701, yang artinya T-Hitung ≥ T-
Tabel pada taraf signifikan α sebesar 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak.
Maka dapat disimpulkan bahwa variabel independen (variabel bebas) yaitu
model pembelajaran STAD berbantuan media gambar berpengaruh terhadap
51
variabel dependen (variabel terikat) yaitu pembelajaran matematika kelas IV di
SD Negeri 1 Katobengke.
Berdasarkan analisis diatas, telah terbukti bahwa terdapat perbedaan
yang signifikan antara model pembelajaran Student Teams Achievement
Divisions (STAD) berbantuan media gambar dan model pembelajaran
Konvensional dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran
Matematika kelas IV SD Negeri 1 Katobengke. Hal ini menyebabkan model
Student Teams Achievement Divisions (STAD) berbantuan media gambar
memiliki rata-rata dan nilai peningkatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan
model konvensional dikarenakan model Student Teams Achievement Divisions
(STAD) berbantuan media gambar lebih membawa siswa aktif didalam
pembelajaran sedangkan model konvensional siswa hanya terpaku pada
penjelasan guru dan siswa kurang aktif dalam pembelajaran.
52
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Hasil uji hipotesis paired sample t-test data post-test kelas eksperimen dan
post-test kelas kontrol menggunakan SPSS, dimana diperoleh nilai nilai T-
Hitung sebesar 1.877 ≥ 1.701, yang artinya T-Hitung ≥ T-Tabel pada taraf
signifikan α sebesar 0,05 maka Ha diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa
variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen.
2. Hasil data pre-test kelas eksperimen dan post-test kelas kontrol terdapat
perbedaan rata-rata nilai, dimana nilai rata-rata untuk pre-test kelas
ekperimen yaitu 55,86 dan nilai rata-rata untuk post-test kelas eksperimen
yaitu 66,21. Sehingga model pembelajaran model Student Teams
Achievement Divisions (STAD) berbantuan media gambar berpengaruh
terhadap pembelajaran matematika dikelas IV SD Negeri 1 Katobengke.
B. Saran
Setelah melakukan penelitian, adapun saran yang ingin peneliti
sampaikan sebagai berikut:
1. Bagi guru, diharapkan dapat memanfaatkan hasil penelitian ini sebagai
sumber dalam mengembangkan kemampuan mengajar didalam kelas yang
nantinya dapat diterapkan pada mata pelajaran lainnya. Seorang guru juga
harus memiliki kreatifitas yang tinggi dalam menggunakan metode dan
53
strategi pembelajaran guna membangun rasa semangat belajar peserta
didik.
2. Bagi siswa, diharapkan agar dalam belajar selalu aktif dan sering melakukan
diskusi dengan temannya dalam menyelesaikan permasalahan. Dalam
proses pembelajaran siswa juga diharapkan tidak menggantungkan segala
sesuatu pada siswa lainnya, sehingga hasil belajarnya terus meningkat dan
mendapatkan hasil yang maksimal.
3. Bagi sekolah, diharapkan agar proses pembelajaran dapat memberikan hasil
yang maksimal, .
4. Bagi peneliti, diharapkan hasil penelian ini dapat diajadikan sebagai
pedomen untuk mengajar lebih baik kedepannya.
C. Keterbatasan Penelitian
1. Validasi yang dilakukan terhadap instrument dan perangkat pembelajaran
hanya melibatkan ahli dibidang pendidikan, yang mana semua validator
baik validator 1 sampai validator 7 mempunyai keahlian yang sama
memvalidasi RPP, Lembar Observasi Siswa dan Guru, Lembar Aktivitas
Siswa dan Guru dalam STAD, serta soal pretest dan soal posttest. Peneliti
mengalami kesulitan untuk menghubungi ahli media pembelajaran dan ahli
model pembeajaran.
54
DAFTAR PUSTAKA
Adi Nugraha, Titik Sudiatmi dan Meidawati Suswandari. 2020. “Studi Pengaruh
Daring Learning Terhadap Hasil Belajar Matematika Kelas IV.” Jurnal
Inovasi Penelitian 1(3).
Apriyanto. 2018. “Pengembangan Prototipe Pembelajaran Matematika Komputasi
Menggunakan Model Kooperatif Tipe STAD.” JURNAL PROFESI
PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN: 347–60.
Ariyani, Bekti. 2021. “Model Pembelajaran Problem Based Meningkatkan Hasil
Belajar IPS Siswa SD Learning Untuk.” JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN
DAN PEMBELAJARAN 5: 353–61.
Asyafah, Abas. 2019. “MENIMBANG MODEL PEMBELAJARAN ( Kajian
Teoretis-Kritis Atas Model Pembelajaran Dalam Pendidikan Islam ).” 6(1):
19–32.
Djonomiarjo, Triono. 2019. “Pengaruh Model Problem Based Learning Terhadap
Hasil Helajar.” Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal: 39–46.
Ferryka, Putri Zudhah. 2018. “Permainan Ular Tangga Dalam Pembelajaran
Matematika Di Sekolah Dasar.” Jurnal Magistra 29(100).
Handayani. 2021. “Pengaruh Disiplin Belajar Terhadap Hasil Belajar Bahasa
Indonesia Di Sekolah Dasar.” JURNAL BASICEDU Research 5(1): 151–64.
Hasanah, Zuriatun. 2021. “Model Pembelajaran Kooperatif Dalam Menumbuhkan
Keaktifan Belajar Siswa.” Jurnal Studi Kemahasiswaan 1(1): 1–13.
Hastuti, Dena Nuki. 2018. “Penerapan Metode Pembelajaran Tutor Sebaya Untuk
Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Desain
Grafis Kelas X Multimedia 1 Di SMKN 1 Godean.” Skripsi.
Islami, Syaiful, Doni Tri Putra Yanto, and Oriza Candra. 2020. “Validitas Jobsheet
Instalasi Perumahan Berbasis Proyek Berbantuan E-Learning Di Pendidikan
Vokasi.” INTECOMS: Journal of Information Technology and Computer
Science 3(2): 174–78.
Mahulae, Saut. 2022. “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V SD.” Jurnal PAJAR
(Pendidikan dan Pengajaran) 6: 1106–12.
Makhrus. 2020. “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Siswa Kelas V.A SD Negeri 146/IX
Parit Kecamatan Sungai Gelam.” Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi
20(3): 739–43.
Meilawati, Dea Fajar. 2020. “Analisis Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas
IV Sekolah Dasar.” Skripsi: 158–66.
Mirdad, Jamal, and M I Pd. 2020. “Model-Model Pembelajaran (Empat Rumpun
Model Pembelajaran).” Jurnal Pendidikan dan Sosial Islam ISSN: 2(1): 14–
23.
Munfarikha, Ninik. 2020. “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Invers Matriks Di Kelas
XI IPA 1 MA Bilingual Batu.” Jurnal Tadris Matematika 3(1): 1–12.
55
Nasra Suardi. 2022. “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student
Teams Achievement Divisions Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa
Arab Peserta Didik Kelas VII MTS DDI Bilajeng Kabupaten Pinrang.”
Skripsi.
Nuraini, Latifah. 2018. “Integrasi Nilai Kearifan Lokal Dalam Pembelajaran
Matematika SD/MI Kurikulum 2013.” Jurnal Pendidikan Matematika.
Nurbaiti. 2020. “Meningkatkan Aktivitas Dan Prestasi Belajar Matematika Materi
Bangun Ruang Sisi Lengkung Melalui Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe STAD Pada Siswa Kelas IX SMP LPMD Suka Maju
Rambah.” Jurnal BSIS 3(1): 240–49.
Octavia, Risnawiyati. 2022. “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe STAD Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Dan Hasil Belajar Pecahan
Matematika Kelas IV SD.” JURNAL BASICEDU 6(2): 2904–11.
Rahman, Sunarti. 2021. “Pentingnya Motivasi Belajar Dalam Meningkatkan Hasil
Belajar.” Jurnal Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar (November):
289–302.
Sahputra, Edi. 2018. “Meningkatka Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Time Achievement Divisions
(STAD) Di Kelas IV SD Negeri Gunung Ambat.”
Samsuri. 2020. “Pembelajaran Materi Luas Trapesium Dan Lingkaran
Menggunakan Model Kooperatif Tipe STAD Siswa Sekolah Dasar.” Jurnal
Kajian Pembelajaran dan Keilmuan.
Saragih, Dkk. 2021. “Pengaruh Model Pembelajaran Open Ended Terhadap Hasil
Belajar Siswa Pada Pembelajaran Tematik.” JURNAL BASICEDU 5(4): 2644–
52.
Sari, Wina Juwita, Alif Ringga Persada, and Darwan. 2022. “Pengaruh Penerapan
Media Pembelajaran E-Modul Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa Matematika
Iain Syekh Nurjati Cirebon Mata Kuliah Entrepreneurship Jurusan Tadris
Matematika , Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan.” JURNAL OBJECTIVE
1(3): 21–32.
Sawitri, Deni. 2020. “Kesulitan Guru Pada Pembelajaran Matematika Di Sekolah
Dasar.” Jurnal Ilmiah Mandala Education 6(1): 142–48.
Setiyawan, Hery. 2020. “Pemanfaatan Media Audio Visual Dan Media Gambar
Pada Siswa Kelas V.” Jurnal Prakarsa Paedagogia 3(2).
Sitompul, Lenia. 2018. “Meningkatkan Pemahaman Perencanaan Karir Melalui
Layanan Bimbingan Karir Di Sekolah Dengan Menggunakan Media Gambar
Pada Siswa Kelas IX-1 SMP Negeri 1 Gebang Tahun 2017/2018.” JURNAL
TABULARASA PPS UNIMED 15(3): 316–27.
Sueni, Ni Made. 2019. “Metode, Model Dan Bentuk Model Pembelajaran.” Skripsi.
Susanti, Reni Endah. 2020. “Pengaruh Media Gambar Terhadap Hasil Belajar IPA
Pada Siswa Sekolah Dasar.” JURNAL BASICEDU Research 4(2): 250–56.
Telaumbanua, Yamomaha. 2020. “Efektifitas Penggunaan Alat Peraga Pada
Pembelajaran Matematika Pada Sekolah Dasar Pokok Bahasan Pecahan.” 14:
709–22.
Utami, Sarwik. 2018. “Penggunaan Media Gambar Untuk Meningkatkan Motivasi
Dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas III Sekolah Dasar.” Jurnal Primary
56
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Riau 7(April): 137–48.
Widimulya. 2018. “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
(Student Teams Achievement Divisions) Kelas X MAN 2 Aceh BARAT.”
Skripsi.
Yusrah. 2020. “Pelatihan Kosa Kata Bahasa Inggris Menggunakan Media Gambar
Untuk Anak-Anak.” JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 1(1):
13–21.
57
LAMPIRAN
58
Lampiran 1
Surat Izin Meneliti Dari Kampus
59
Lampiran 2
Surat Izin Meneliti Dari Dinas Penanaman Modal Dan Palayanan Terpadu
Satu Pintu
60
Lampiran 3
Surat Selesai Meneliti Dari Sekolah
61
Lampiran 4
Validasi RPP Oleh Pakar 1
Lampiran 5
62
Validasi RPP Oleh Pakar 2
Lampiran 6
63
Validasi RPP Oleh Pakar 3
Lampiran 7
64
Validasi RPP Oleh Pakar 4
Lampiran 8
65
Validasi RPP Oleh Pakar 5
Lampiran 9
66
Validasi RPP Oleh Pakar 6
Lampiran 10
67
Validasi RPP Oleh Pakar 7
Lampiran 11
68
Validasi Lembar Observasi Guru Oleh Pakar 1
Lampiran 12
69
Validasi Lembar Observasi Guru Oleh Pakar 2
Lampiran 13
70
Validasi Lembar Observasi Guru Oleh Pakar 3
Lampiran 14
71
Validasi Lembar Observasi Guru Oleh Pakar 4
Lampiran 15
72
Validasi Lembar Observasi Guru Oleh Pakar 5
Lampiran 16
73
Validasi Lembar Observasi Guru Oleh Pakar 6
Lampiran 17
74
Validasi Lembar Observasi Guru Oleh Pakar 7
Lampiran 18
75
Validasi Lembar Observasi Siswa Oleh Pakar 1
Lampiran 19
76
Validasi Lembar Observasi Siswa Oleh Pakar 2
Lampiran 20
77
Validasi Lembar Observasi Siswa Oleh Pakar 3
Lampiran 21
78
Validasi Lembar Observasi Siswa Oleh Pakar 4
Lampiran 22
79
Validasi Lembar Observasi Siswa Oleh Pakar 5
Lampiran 23
80
Validasi Lembar Observasi Siswa Oleh Pakar 6
Lampiran 24
81
Validasi Lembar Observasi Siswa Oleh Pakar 7
Lampiran 25
82
Validasi Lembar Aktivitas Guru dan Siswa dalam STAD Oleh Pakar 1
Lampiran 26
83
Validasi Lembar Aktivitas Guru dan Siswa dalam STAD Oleh Pakar 2
Lampiran 27
84
Validasi Lembar Aktivitas Guru dan Siswa dalam STAD Oleh Pakar 3
Lampiran 28
85
Validasi Lembar Aktivitas Guru dan Siswa dalam STAD Oleh Pakar 4
Lampiran 29
86
Validasi Lembar Aktivitas Guru dan Siswa dalam STAD Oleh Pakar 5
Lampiran 30
87
Validasi Lembar Aktivitas Guru dan Siswa dalam STAD Oleh Pakar 6
Lampiran 31
88
Validasi Lembar Aktivitas Guru dan Siswa dalam STAD Oleh Pakar 7
Lampiran 32
89
Validasi Lembar Soal Pre test Oleh Pakar 1
Lampiran 33
90
Validasi Lembar Soal Pre test Oleh Pakar 2
Lampiran 34
91
Validasi Lembar Soal Pre test Oleh Pakar 3
Lampiran 35
92
Validasi Lembar Soal Post test Oleh Pakar 1
Lampiran 36
93
Validasi Lembar Soal Post test Oleh Pakar 2
Lampiran 37
94
Validasi Lembar Soal Post test Oleh Pakar 3
Lampiran 38
Validasi Lembar Soal Post test Oleh Pakar 4
95
Lampiran 39
Validasi Lembar Soal Post test Oleh Pakar 5
96
Lampiran 40
Validasi Lembar Soal Post test Oleh Pakar 6
97
Lampiran 41
Nilai Pre-Test dan Post-Test Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
98
No.
Nama Inisial
Kelas
Eksperimen
Nilai
Nama Inisial
Kelas Kontrol
Nilai
Pretest Posttest Pretest Posttest
1. A 30 50 Afril 50 30
2. AA 70 70 Ainun 60 50
3. ANH 40 50 AA 40 50
4. AR 70 80 Alfian 60 50
5. ARM 60 70 AY 80 60
6. Deswa 70 70 AK 60 40
7. Diras 30 40 A 70 50
8. DB 40 60 DR 70 60
9. F 40 60 DAT 70 50
10. GBF 60 60 DJ 80 60
11. GN 40 50 Elsa 60 70
12. KT 50 60 EAJ 80 80
13. MYS 50 70 Faradila 60 60
14. MHH 40 60 Faris 70 70
15. MFAF 60 80 Faris 60 70
16. NAM 40 70 FZ 70 70
17. NRP 60 70 G 70 60
18. NA 70 80 Intan 80 70
19. NAN 80 90 Iren 90 70
20. Rahmat 30 50 Iyan 100 90
21. RA 100 100 M 60 70
22. Ridwan 30 50 MAO 50 40
23. RAY 50 50 N 50 60
24. Safira 70 80 RN 70 60
25. Sardin 80 80 Rajab S 60 60
26. YA 50 60 Rendi S 70 70
27. Y 70 70 SHH 80 80
28. ZNR 80 80 Sadan 60 40
29 MS 60 60 Sakina 70 50
30. SS 80 60
31. Selsi 80 70
32. SNA 90 100
33. TNY 80 80
34. WNAA 90 80
35. WA 80 70
Jumlah 1620 1920 Jumlah 2450 2200
Nilai Rata-Rata 55,86 66,21
Nilai Rata-
Rata
70,00 62,86
Lampiran 42
99
Diagram Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Diagram Kelas Kontrol
Pre test Post test
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
A
AA
ANH
AR
ARM
Deswa
Diras
DB
F
GBF
GN
KT
MYS
MHH
MFAF
NAM
NRP
NA
NAN
Rahmat
RA
Ridwan
RAY
Safira
Sardin
YA
Y
ZNR
MS
Diagram Kelas Eksperimen
Pre test Post test
100
Lampiran 43
Nilai Ketuntasan Post-Test Kelas Eksperimen
No.
Nama Inisial Kelas
Eksperimen
KKM
Nilai Keterangan
Posttest
1. A 70 50 Tidak Tuntas
2. AA 70 70 Tuntas
3. ANH 70 50 Tidak Tuntas
4. AR 70 80 Tuntas
5. ARM 70 70 Tuntas
6. Deswa 70 70 Tuntas
7. Diras 70 40 Tidak Tuntas
8. DB 70 60 Tidak Tuntas
9. F 70 60 Tidak Tuntas
10. GBF 70 60 Tidak Tuntas
11. GN 70 50 Tidak Tuntas
12. KT 70 60 Tidak Tuntas
13. MYS 70 70 Tuntas
14. MHH 70 60 Tidak Tuntas
15. MFAF 70 80 Tuntas
16. NAM 70 70 Tuntas
17. NRP 70 70 Tuntas
18. NA 70 80 Tuntas
19. NAN 70 90 Tuntas
20. Rahmat 70 50 Tidak Tuntas
21. RA 70 100 Tuntas
22. Ridwan 70 50 Tidak Tuntas
23. RAY 70 50 Tidak Tuntas
24. Safira 70 80 Tuntas
25. Sardin 70 80 Tuntas
26. YA 70 60 Tidak Tuntas
27. Y 70 70 Tuntas
28. ZNR 70 80 Tuntas
29. MS 70 60 Tidak Tuntas
Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe stad berbantua media gambar terhadap hasil belajar siwa pada mata pelajaran matematika
Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe stad berbantua media gambar terhadap hasil belajar siwa pada mata pelajaran matematika
Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe stad berbantua media gambar terhadap hasil belajar siwa pada mata pelajaran matematika
Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe stad berbantua media gambar terhadap hasil belajar siwa pada mata pelajaran matematika
Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe stad berbantua media gambar terhadap hasil belajar siwa pada mata pelajaran matematika
Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe stad berbantua media gambar terhadap hasil belajar siwa pada mata pelajaran matematika
Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe stad berbantua media gambar terhadap hasil belajar siwa pada mata pelajaran matematika
Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe stad berbantua media gambar terhadap hasil belajar siwa pada mata pelajaran matematika
Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe stad berbantua media gambar terhadap hasil belajar siwa pada mata pelajaran matematika
Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe stad berbantua media gambar terhadap hasil belajar siwa pada mata pelajaran matematika
Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe stad berbantua media gambar terhadap hasil belajar siwa pada mata pelajaran matematika
Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe stad berbantua media gambar terhadap hasil belajar siwa pada mata pelajaran matematika
Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe stad berbantua media gambar terhadap hasil belajar siwa pada mata pelajaran matematika
Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe stad berbantua media gambar terhadap hasil belajar siwa pada mata pelajaran matematika
Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe stad berbantua media gambar terhadap hasil belajar siwa pada mata pelajaran matematika
Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe stad berbantua media gambar terhadap hasil belajar siwa pada mata pelajaran matematika
Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe stad berbantua media gambar terhadap hasil belajar siwa pada mata pelajaran matematika
Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe stad berbantua media gambar terhadap hasil belajar siwa pada mata pelajaran matematika
Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe stad berbantua media gambar terhadap hasil belajar siwa pada mata pelajaran matematika
Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe stad berbantua media gambar terhadap hasil belajar siwa pada mata pelajaran matematika
Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe stad berbantua media gambar terhadap hasil belajar siwa pada mata pelajaran matematika
Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe stad berbantua media gambar terhadap hasil belajar siwa pada mata pelajaran matematika
Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe stad berbantua media gambar terhadap hasil belajar siwa pada mata pelajaran matematika
Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe stad berbantua media gambar terhadap hasil belajar siwa pada mata pelajaran matematika
Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe stad berbantua media gambar terhadap hasil belajar siwa pada mata pelajaran matematika
Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe stad berbantua media gambar terhadap hasil belajar siwa pada mata pelajaran matematika
Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe stad berbantua media gambar terhadap hasil belajar siwa pada mata pelajaran matematika
Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe stad berbantua media gambar terhadap hasil belajar siwa pada mata pelajaran matematika
Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe stad berbantua media gambar terhadap hasil belajar siwa pada mata pelajaran matematika
Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe stad berbantua media gambar terhadap hasil belajar siwa pada mata pelajaran matematika
Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe stad berbantua media gambar terhadap hasil belajar siwa pada mata pelajaran matematika
Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe stad berbantua media gambar terhadap hasil belajar siwa pada mata pelajaran matematika
Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe stad berbantua media gambar terhadap hasil belajar siwa pada mata pelajaran matematika
Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe stad berbantua media gambar terhadap hasil belajar siwa pada mata pelajaran matematika
Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe stad berbantua media gambar terhadap hasil belajar siwa pada mata pelajaran matematika
Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe stad berbantua media gambar terhadap hasil belajar siwa pada mata pelajaran matematika
Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe stad berbantua media gambar terhadap hasil belajar siwa pada mata pelajaran matematika
Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe stad berbantua media gambar terhadap hasil belajar siwa pada mata pelajaran matematika
Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe stad berbantua media gambar terhadap hasil belajar siwa pada mata pelajaran matematika
Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe stad berbantua media gambar terhadap hasil belajar siwa pada mata pelajaran matematika
Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe stad berbantua media gambar terhadap hasil belajar siwa pada mata pelajaran matematika
Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe stad berbantua media gambar terhadap hasil belajar siwa pada mata pelajaran matematika
Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe stad berbantua media gambar terhadap hasil belajar siwa pada mata pelajaran matematika
Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe stad berbantua media gambar terhadap hasil belajar siwa pada mata pelajaran matematika
Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe stad berbantua media gambar terhadap hasil belajar siwa pada mata pelajaran matematika
Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe stad berbantua media gambar terhadap hasil belajar siwa pada mata pelajaran matematika
Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe stad berbantua media gambar terhadap hasil belajar siwa pada mata pelajaran matematika
Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe stad berbantua media gambar terhadap hasil belajar siwa pada mata pelajaran matematika
Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe stad berbantua media gambar terhadap hasil belajar siwa pada mata pelajaran matematika
Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe stad berbantua media gambar terhadap hasil belajar siwa pada mata pelajaran matematika
Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe stad berbantua media gambar terhadap hasil belajar siwa pada mata pelajaran matematika
Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe stad berbantua media gambar terhadap hasil belajar siwa pada mata pelajaran matematika
Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe stad berbantua media gambar terhadap hasil belajar siwa pada mata pelajaran matematika

More Related Content

Similar to Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe stad berbantua media gambar terhadap hasil belajar siwa pada mata pelajaran matematika

Jiptummpp gdl-s1-2009-fikapurwid-16716-pendahul-n(1)
Jiptummpp gdl-s1-2009-fikapurwid-16716-pendahul-n(1)Jiptummpp gdl-s1-2009-fikapurwid-16716-pendahul-n(1)
Jiptummpp gdl-s1-2009-fikapurwid-16716-pendahul-n(1)hasansanung
 
SKRIPSI BELAJAR MENGAJAR (ARISKA COMPNET)
SKRIPSI BELAJAR MENGAJAR (ARISKA COMPNET)SKRIPSI BELAJAR MENGAJAR (ARISKA COMPNET)
SKRIPSI BELAJAR MENGAJAR (ARISKA COMPNET)ARISKA COMPNET
 
Analisis Kesalahan dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pertidaksamaan Kuadrat Ber...
Analisis Kesalahan dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pertidaksamaan Kuadrat Ber...Analisis Kesalahan dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pertidaksamaan Kuadrat Ber...
Analisis Kesalahan dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pertidaksamaan Kuadrat Ber...anggita ari
 
Paper Sugama (Metode Penugasan Terbimbing)
Paper Sugama (Metode Penugasan Terbimbing)Paper Sugama (Metode Penugasan Terbimbing)
Paper Sugama (Metode Penugasan Terbimbing)Sugama Maskar
 
2019 kontrak metode penelitian pendidikan matematika
2019 kontrak metode penelitian pendidikan matematika2019 kontrak metode penelitian pendidikan matematika
2019 kontrak metode penelitian pendidikan matematikaM. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
PTT ANCESIDANGG.pptx
PTT ANCESIDANGG.pptxPTT ANCESIDANGG.pptx
PTT ANCESIDANGG.pptxribkarohani
 
SKRIPSI EKA NUR JANNAH_NIM 07108248007.pdf
SKRIPSI EKA NUR JANNAH_NIM 07108248007.pdfSKRIPSI EKA NUR JANNAH_NIM 07108248007.pdf
SKRIPSI EKA NUR JANNAH_NIM 07108248007.pdfEvyFitriaCahyaN
 
2020 kontrak metode penelitian pendidikan matematika
2020 kontrak metode penelitian pendidikan matematika2020 kontrak metode penelitian pendidikan matematika
2020 kontrak metode penelitian pendidikan matematikaM. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
SRI AZIARTIYA.pdf
SRI  AZIARTIYA.pdfSRI  AZIARTIYA.pdf
SRI AZIARTIYA.pdfaapdoank
 
2021 1 kontrak_metode penelitian pendidikan matematika
2021 1 kontrak_metode penelitian pendidikan matematika2021 1 kontrak_metode penelitian pendidikan matematika
2021 1 kontrak_metode penelitian pendidikan matematikaM. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 

Similar to Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe stad berbantua media gambar terhadap hasil belajar siwa pada mata pelajaran matematika (20)

H4
H4H4
H4
 
Jiptummpp gdl-s1-2009-fikapurwid-16716-pendahul-n(1)
Jiptummpp gdl-s1-2009-fikapurwid-16716-pendahul-n(1)Jiptummpp gdl-s1-2009-fikapurwid-16716-pendahul-n(1)
Jiptummpp gdl-s1-2009-fikapurwid-16716-pendahul-n(1)
 
SKRIPSI BELAJAR MENGAJAR (ARISKA COMPNET)
SKRIPSI BELAJAR MENGAJAR (ARISKA COMPNET)SKRIPSI BELAJAR MENGAJAR (ARISKA COMPNET)
SKRIPSI BELAJAR MENGAJAR (ARISKA COMPNET)
 
PTK 1.pdf
PTK 1.pdfPTK 1.pdf
PTK 1.pdf
 
Analisis Kesalahan dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pertidaksamaan Kuadrat Ber...
Analisis Kesalahan dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pertidaksamaan Kuadrat Ber...Analisis Kesalahan dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pertidaksamaan Kuadrat Ber...
Analisis Kesalahan dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pertidaksamaan Kuadrat Ber...
 
Paper Sugama (Metode Penugasan Terbimbing)
Paper Sugama (Metode Penugasan Terbimbing)Paper Sugama (Metode Penugasan Terbimbing)
Paper Sugama (Metode Penugasan Terbimbing)
 
1401409017
14014090171401409017
1401409017
 
2019 kontrak metode penelitian pendidikan matematika
2019 kontrak metode penelitian pendidikan matematika2019 kontrak metode penelitian pendidikan matematika
2019 kontrak metode penelitian pendidikan matematika
 
Laporan pkp martia
Laporan  pkp martiaLaporan  pkp martia
Laporan pkp martia
 
PTT ANCESIDANGG.pptx
PTT ANCESIDANGG.pptxPTT ANCESIDANGG.pptx
PTT ANCESIDANGG.pptx
 
137163469 pkp-pgsd-2
137163469 pkp-pgsd-2137163469 pkp-pgsd-2
137163469 pkp-pgsd-2
 
137163469 pkp-pgsd-2
137163469 pkp-pgsd-2137163469 pkp-pgsd-2
137163469 pkp-pgsd-2
 
Bk2
Bk2Bk2
Bk2
 
SKRIPSI EKA NUR JANNAH_NIM 07108248007.pdf
SKRIPSI EKA NUR JANNAH_NIM 07108248007.pdfSKRIPSI EKA NUR JANNAH_NIM 07108248007.pdf
SKRIPSI EKA NUR JANNAH_NIM 07108248007.pdf
 
2020 kontrak metode penelitian pendidikan matematika
2020 kontrak metode penelitian pendidikan matematika2020 kontrak metode penelitian pendidikan matematika
2020 kontrak metode penelitian pendidikan matematika
 
704 1290-1-sm
704 1290-1-sm704 1290-1-sm
704 1290-1-sm
 
Alat peraga
Alat peragaAlat peraga
Alat peraga
 
SRI AZIARTIYA.pdf
SRI  AZIARTIYA.pdfSRI  AZIARTIYA.pdf
SRI AZIARTIYA.pdf
 
2021 1 kontrak_metode penelitian pendidikan matematika
2021 1 kontrak_metode penelitian pendidikan matematika2021 1 kontrak_metode penelitian pendidikan matematika
2021 1 kontrak_metode penelitian pendidikan matematika
 
Proposal 2014
Proposal 2014Proposal 2014
Proposal 2014
 

Recently uploaded

Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 

Recently uploaded (20)

Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe stad berbantua media gambar terhadap hasil belajar siwa pada mata pelajaran matematika

  • 1. PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SDN 1 KATOBENGKE SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan MEGA NPM. 031901016 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BUTON BAUBAU 2023
  • 2. ii PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menempuh ujian akhir di Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Buton, merupakan hasil karya sendiri. Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan yang saya kutip dari hasil orang lain telah dituliskan sumbernya dengan jelas sesuai dengan norma, kaidah, etika, penulisan ilmiah, dan buku pedoman penulisan karya ilmiah Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Apabila di kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian skripsi ini bukan hasil karya sendiri atau terdapat plagiasi dalam bagian-bagian tertentu, maka saya bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang saya sandang dan sanksi lainnya sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Baubau, 20 Agustus 2023 Mega NPM, 031901016
  • 3. iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Judul : Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Berbantuan Media Gambar Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran Matematika Di SDN 1 Katobengke Nama : Mega NPM : 031901016 Prodi : PGSD Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan Telah diperiksa dan diteliti serta disetujui untuk diajukan dihadapan penguji. Pembimbing I Pembimbing II Dr. Samritin, S.Pd., M.Pd Azaz Akbar, S.I.P., M.IP NIDN. 0005057515 NIDN. 0923129102 Mengetahui Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Acoci, S.Pd., M.Pd NIDN. 0926038406
  • 4. iv ABSTRAK Mega (031901016), 2023. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Berbantuan Media Gambar Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran Matematika di SDN 1 Katobengke. Skripsi, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Buton. Pembimbing I Dr. Samritin, S.Pd., M.Pd dan Pembimbing II Azaz Akbar, S.I.P., M.I.P. Permasalahan atau tujuan penelitian, pada penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) berbatuan Media Gambar dalam pembelajaran matematika kelas IV di SDN 1 Katobengke. Metode penelitian yaitu meliputi desain Pretest-Posttest Control Group Design dan jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Populasi sebanyak 64 siswa dan sampel sebanyak 29 siswa yaitu untuk kelas eksperimen (IV A) dan 35 siswa untuk kelas kotrol (IV B). Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu menggunakan metode random sampling. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini ada 2 yaitu obsevasi dan instrument tes. Teknik pengujian instrument penelitian menggunakan 2 uji yaitu uji validasi dan uji reliabilitas. Hasil penelitian ini yaitu berdasarkan uji paired samples test data posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh T-hitung sebesar 1.877 dan T-Tabel sebesar 1.7012 sehingga T-hitung > T-tabel pada taraf signifikan 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa variabel independen yaitu model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu pembelajaran matematika kelas IV SD Negeri 1 Katobengke. Kata Kunci: Pembelajaran Matematika, Model Pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD).
  • 5. v ABSTRACT The Effect of the STAD Type Cooperative Learning Model Assisted by Media Pictures on the Learning Outcomes of Class IV Students in Mathematics at SDN 1 Katobengke. Thesis, Elementary School Teacher Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, Muhammadiyah University of Buton. Supervisor 1 Dr. Samritin, S.Pd., M.Pd and Supervisor 2 Azaz Akbar, S.I.P., M.I.P. The problem or research objective in this study was to determine whether there was an influence of the Student Teams Achievement Division (STAD) learning model assisted by media pictures in learning mathematics for class IV at SDN 1 Katobengke. The reseach method includes the Pretest-Posttest Control Group Design and this type of research is quantitative research. The population is 64 students and the sample is 29 students, namely for the experimental class (IV A) and 35 students for the control class (IV B). The sampling technique in this study is using random sampling method. There are 2 collection techniques in this study, namely observation and test instruments. The research instrument testing technique uses 2 tests, namely the validation test and the reliability test. The results of this study are based on the paired samples test posttest data of the experimental class and control class obtained T-count of 1.877 and T-table 1.7012 so that T-count > T-table at a significant level of 0.05, it can be concluded that the independent variable is the model Student Teams Achievement Division (STAD) affects the dependent variable, namely learning mathematics in class IV SDN 1 Katobengke. Keywords: Mathematics Learning, Student Teams Achievement Division (STAD) Learning Method.
  • 6. vi MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto “Tidak harus menjadi hebat umtuk memulai, tetapi harus memulai untuk menjadi hebat.” (Zig Ziglar) “Bergerak tak harus lari kencang, cukup berjalan perlahan sebab selagi terus berjalan kita punya peluang untuk sampai tujuan” (Ustadzah Halimah Alaydrus) “Pelajarilah ilmu dan mengajarlah kamu, rendahkanlah dirimu terhadap guru- gurumu dan berlakulah lemah lembut terhadap murid-muridmu” (HR. Tabrani) Persembahan Skripsi ini saya persembahkan untuk: Orang Tua saya tercinta, Bapak La Gawu dan Ibu Wa Anga yang telah mencurahkan segala kasih sayang dan cintanya, serta senantiasa mendoakan, memberi semangat dan dukungan sepenuh hati. Adik saya tercinta Yadi, dan Ifin Raymond Maulana. Tiada kasih sayang yang seindah dan seabadi kasih sayang kalian. ALMAMATERKU TERCINTA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BUTON TEMPAT AKU MENIMBAH ILMU 2023
  • 7. vii KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmmatullahi Wabarakatuh. Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat, nikmat iman dan islam serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Berbantuan Media Gambar Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran Matematika di SDN 1 Katobengke” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Buton. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, para sahabatnya serta pengikutnya. Peneliti menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, motivasi dari berbagai pihak. Untuk itu, peneliti mengucapkan banyak terima kasih kepada yang terhormat: 1. Orang tua saya tercinta, Bapak La Gawu dan Ibu Wa Anga yang selalu mendoakan dan memberi dukungan agar menyelesaikan skripsi ini dengan baik. 2. Ibu Dr. Wa Ode Al Zarliani, S.P., M.M, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Buton yang telah memberikan izin kepada penulis untuk mengikuti Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
  • 8. viii 3. Bapak Gawise, S.Pd., M.Pd, selaku Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah Buton yang telah mengizinkan penulis dan memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan penelitian. 4. Bapak Acoci, S.Pd.,M.Pd, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Buton yang telah memberikan pelayanan prima dan masukan khususnya bagi mahasiswa PGSD. 5. Bapak La Ode Madiani, S.Pd., M.Pd, selaku Sekretaris Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, yang telah banyak membantu dalam pengurusan administrasi perkuliahan dari semester awal sampai akhir. 6. Bapak Dr. Samritin, S.Pd., M.Pd, selaku Penesihat Akademik yang telah memberikan begitu banyak masukan dan arahan terkait pengembangan penulis selama menjadi mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Buton. 7. Bapak Dr. Samritin, S.Pd., M.Pd, selaku dosen pembimbing I dan Bapak Azaz Akbar, S.I.P., M.I.P, selaku dosen pembimbing II terimakasih telah memberikan bimbingan, arahan, dan juga saran dari awal penyusunan hingga skripsi ini selesai. 8. Ibu Andi Lely Nurmayani G, S.Pd., M.Pd, selaku dosen penguji I, Bapak Dr. Suardin, S.Pd., M.Pd, selaku dosen penguji II, dan Ibu Hijrawatil Aswat, S,Pd., M.Pd, selaku dosen penguji III terimakasih telah memberikan banyak saran, masukan serta arahan kepada peneliti ketika pelaksanaan ujian agar skripsi ini lebih baik lagi.
  • 9. ix 9. Bapak dan Ibu dosen serta staf administrasi lingkup Fakultas dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, yang telah mendidik dan membekali peneliti ilmu pengetahuan dan penuh ikhlas selama perkuliahan. 10. Ibu Sukmawati, S.Pd.SD. Kepala Sekolah di SD Negeri 1 Katobengke yang telah memberi kesempatan dan izin untuk melaksanakan penelitian. 11. Bapak Saleh La Djalia, S.Pd. SD dan Ibu Irma Rahmawati, S.Pd. Guru kelas IVA dan IVB SD Negeri 1 Katobengke yang telah membantu dan memberikan arahan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. 12. Teruntuk adik saya yang tercinta Yadi dan Ifin Raymond Maulana yang menjadi support system terbaik untuk menyelesaikan penyusunan skripsi ini. 13. Teruntuk sahabat tercinta Siska Anggi Febriyanti, Wa Ode Salma Mandrawati, Bella, dan Arni Ima yang menjadi tempat berkeluh kesah, memberi dukungan serta mensupport apa yang penulis hadapi. Terima kasih selalu membersamai dari SMA hingga sampai hari ini, terima kasih sebab selalu ikhlas dan tulus untuk direpotkan dalam segala hal. 14. Teruntuk sahabat tercinta Sufinuran dan kakak Eka Safitri Sari Ramli yang selalu setia mendukung, dan tidak henti-hentinya memberikan bantuan serta dukungan dan juga semangat. Terimakasih atas saran positif yang diberikan untuk penulis.
  • 10. x 15. Teruntuk seluruh teman dekat saya, yang selalu menemani, memotivasi, memberi dukungan dan semangat serta bantuan dengan ikhlas direpotkan dalam segala hal. 16. Teruntuk teman-teman PGSD angkatan 2019. Teman seperjuangan dalam menyelesaikan pendidikan S1. Suka duka kami lewati bersama dalam proses perkuliahan. Saling membantu dan memberi, terima kasih atas kebersamaannya. 17. Teruntuk semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu-persatu yang telah membantu dalam menyelesaikan studi dan skripsi ini. Terima kasih telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 18. Terakhir, teruntuk diri saya sendiri. Terima kasih kepada diri sendiri yang sudah kuat melewati lika liku untuk menyelesaikan skripsi ini sehingga bisa sampai dititik ini. Terima kasih pada hati yang tetap tegar dan ikhlas dalam menjalani semuanya. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan penulis. Meskipun demikian, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan pengembangan ilmu. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Baubau, 20 Agustus 2023 Mega 031901016
  • 11. xi DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i PERNYATAAN................................................................................................. ii PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................... iii ABSTRAK ......................................................................................................... iv ABSTRACT....................................................................................................... v MOTTO DAN PERSEMBAHAN.................................................................... vi KATA PENGANTAR....................................................................................... vii DAFTAR ISI...................................................................................................... ix DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................... xiv BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1 B. Indentifikasi Masalah ............................................................................. 4 C. Pembatasan Masalah .............................................................................. 4 D. Rumusan Masalah .................................................................................. 4 E. Tujuan Penelitian ................................................................................... 4 F. Manfaat Penelitian ................................................................................. 5 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Pustaka ........................................................................................ 7 1. Model Pembelajaran ......................................................................... 7 a. Pengertian Model Pembelajaran ................................................ 7 b. Fungsi Model Pembelajaran ....................................................... 8 2. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD .................................. 8 a. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD .......... 8 b. Tujuan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ................ 9 c. Karakteristik Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD .................. 11 d. Langkah-Langkah Model Kooperatif Tipe STAD ..................... 12 e. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ................................................................................. 13 3. Media Gambar .................................................................................. 14 a. Pengertian Media Gambar .......................................................... 14 b. Manfaat Media Gambar ............................................................. 14 c. Kekurangan dan Kelebihan Media Gambar ............................... 15 4. Hasil Belajar ..................................................................................... 16 a. Pengertian Hasil Belajar ............................................................. 16 b. Indikator Hasil Belajar ............................................................... 17 c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ..................... 17 5. Pembelajaran Matematika di SD ...................................................... 18 a. Pengertian Matematika di SD .................................................... 19 b. Tujuan Matematika di SD .......................................................... 20 c. Karakteristik Matematika di SD ................................................. 20
  • 12. xii d. Kurikulum Matematika di SD .................................................... 21 B. Kerangka Berpikir .................................................................................. 23 C. Penelitian Relevan .................................................................................. 24 D. Hipotesis ................................................................................................. 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................ 27 1. Tempat Penelitian ............................................................................. 27 2. Waktu Penelitian .............................................................................. 27 B. Desain Penelitian .................................................................................... 27 C. Populasi dan Sampel .............................................................................. 28 1. Populasi ............................................................................................ 28 2. Sampel .............................................................................................. 28 3. Teknik Penarikan Sampel ................................................................ 29 D. Variabel Penelitian ................................................................................. 30 1. Variabel Bebas ................................................................................. 30 2. Variabel Terikat ............................................................................... 30 E. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 30 1. Observasi .......................................................................................... 31 2. Tes .................................................................................................... 31 F. Teknik Validasi Instrumen Penelitian .................................................... 31 1. Uji Validitas ..................................................................................... 31 2. Uji Reliabilitas ................................................................................. 33 G. Teknik Analisis Data .............................................................................. 33 1. Uji Prasyarat Analisis ....................................................................... 34 2. Uji Hipotesis .................................................................................... 35 H. Prosedur Penelitian ................................................................................. 36 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ...................................................................................... 37 1. Deskripsi Data .................................................................................. 37 2. Validasi Instrumen Penelitian .......................................................... 44 3. Uji Prasyaratan Analisis ................................................................... 46 B. Pembahasan ............................................................................................ 49 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ............................................................................................ 52 B. Saran ....................................................................................................... 52 C. Keterbatasan Penelitian........................................................................... 53 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 54
  • 13. xiii DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Pretest-Posttest Control Group Design ............................................... 28 Tabel 4.1 Data Distribusi Frekuensi Nilai Pre-Test Kelas Eksperimen.............. 41 Tabel 4.2 Data Distribusi Frekuensi Nilai Post-Test Kelas Eksperimen ............ 42 Tabel 4.3 Data Distribusi Frekuensi Nilai Pre-Test Kelas Kontrol .................... 42 Tabel 4.4 Data Distribusi Frekuensi Nilai Post-Test Kelas Kontrol................... 43 Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Data Pre-Test Pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol...................................................................................... 47 Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas Data Post-Test Pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol...................................................................................... 47 Tabel 4.7 Hasil Uji Homogenitas Data Post-Test Pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol........................................................... 48 Tabel 4.8 Hasil Uji Paired Samples Test Data Post-Test Kelas Eksperimen dan Post-Test Kelas Kontrol............................................................... 48
  • 14. xiv DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Surat Izin Meneliti Dari Kampus..................................................... 58 Lampiran 2 Surat Izin Meneliti Dari Dinas Penanaman Modal Dan Palayanan Terpadu Satu Pintu.......................................................... 59 Lampiran 3 Surat Selesai Meneliti Dari Sekolah................................................ 60 Lampiran 4 Validasi RPP Oleh Pakar 1.............................................................. 61 Lampiran 5 Validasi RPP Oleh Pakar 2.............................................................. 62 Lampiran 6 Validasi RPP Oleh Pakar 3.............................................................. 63 Lampiran 7 Validasi RPP Oleh Pakar 4.............................................................. 64 Lampiran 8 Validasi RPP Oleh Pakar 5.............................................................. 65 Lampiran 9 Validasi RPP Oleh Pakar 6.............................................................. 66 Lampiran 10 Validasi RPP Oleh Pakar 7............................................................ 67 Lampiran 11 Validasi Lembar Observasi Guru Oleh Pakar 1 ............................ 68 Lampiran 12 Validasi Lembar Observasi Guru Oleh Pakar 2 ............................ 69 Lampiran 13 Validasi Lembar Observasi Guru Oleh Pakar 3 ............................ 70 Lampiran 14 Validasi Lembar Observasi Guru Oleh Pakar 4 ............................ 71 Lampiran 15 Validasi Lembar Observasi Guru Oleh Pakar 5 ............................ 72 Lampiran 16 Validasi Lembar Observasi Guru Oleh Pakar 6 ............................ 73 Lampiran 17 Validasi Lembar Observasi Guru Oleh Pakar 7 ............................ 74 Lampiran 18 Validasi Lembar Observasi Siswa Oleh Pakar 1........................... 75 Lampiran 19 Validasi Lembar Observasi Siswa Oleh Pakar 2........................... 76 Lampiran 20 Validasi Lembar Observasi Siswa Oleh Pakar 3........................... 77 Lampiran 21 Validasi Lembar Observasi Siswa Oleh Pakar 4........................... 78 Lampiran 22 Validasi Lembar Observasi Siswa Oleh Pakar 5........................... 79 Lampiran 23 Validasi Lembar Observasi Siswa Oleh Pakar 6........................... 80 Lampiran 24 Validasi Lembar Observasi Siswa Oleh Pakar 7........................... 81 Lampiran 25 Valdasi Lembar Aktivitas Guru dan Siswa dalam STAD Oleh Pakar 1................................................................................... 82
  • 15. xv Lampiran 26 Valdasi Lembar Aktivitas Guru dan Siswa dalam STAD Oleh Pakar 2................................................................................... 83 Lampiran 27 Valdasi Lembar Aktivitas Guru dan Siswa dalam STAD Oleh Pakar 3................................................................................... 84 Lampiran 28 Valdasi Lembar Aktivitas Guru dan Siswa dalam STAD Oleh Pakar 4................................................................................... 85 Lampiran 29 Valdasi Lembar Aktivitas Guru dan Siswa dalam STAD Oleh Pakar 5................................................................................... 86 Lampiran 30 Valdasi Lembar Aktivitas Guru dan Siswa dalam STAD Oleh Pakar 6................................................................................... 87 Lampiran 31 Valdasi Lembar Aktivitas Guru dan Siswa dalam STAD Oleh Pakar 7................................................................................... 88 Lampiran 32 Validasi Lembar Soal Pre Test Oleh Pakar 1 ................................ 89 Lampiran 33 Validasi Lembar Soal Pre Test Oleh Pakar 2 ................................ 90 Lampiran 34 Validasi Lembar Soal Pre Test Oleh Pakar 3 ................................ 91 Lampiran 35 Validasi Lembar Soal Post Test Oleh Pakar 1............................... 92 Lampiran 36 Validasi Lembar Soal Post Test Oleh Pakar 2............................... 93 Lampiran 37 Validasi Lembar Soal Post Test Oleh Pakar 3............................... 94 Lampiran 38 Validasi Lembar Soal Post Test Oleh Pakar 4............................... 95 Lampiran 39 Validasi Lembar Soal Post Test Oleh Pakar 5............................... 96 Lampiran 40 Validasi Lembar Soal Post Test Oleh Pakar 6............................... 97 Lampiran 41 NIlai Pre-Test dan Post-Test Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol .......................................................................... 98 Lampiran 42 Diagram Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol............................. 99 Lampiran 43 Nilai Ketuntasan Post-Test Kelas Eksperimen.............................. 100 Lampiran 44 Nilai Ketuntasan Post-Test Kelas Kontrol..................................... 101 Lampiran 45 Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen................................. 102 Lampiran 46 Data Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol ....................................... 104 Lampiran 47 Reability Kelas Esperimen ............................................................ 106
  • 16. xvi Lampiran 48 Reability Kelas Kontrol................................................................. 107 Lampiran 49 Uji Normalitas Data Pre Test dan Data Post Test ......................... 108 Lampiran 50 Uji Homogenitas............................................................................ 110 Lampiran 51 Uji T-Test ...................................................................................... 111 Lampiran 52 Kisi-Kisi Soal Pre Test .................................................................. 112 Lampiran 53 Soal Pre-Test ................................................................................. 113 Lampiran 54 Kisi-Kisi Soal Post Test................................................................. 118 Lampiran 55 Soal Post-Test................................................................................ 119 Lampiran 56 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Kelas Kontrol).................... 127 Lampiran 57 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Kelas Eksperimen)............. 130 Lampiran 58 Lembar Observasi Guru (Kelas Kontrol) ...................................... 133 Lampiran 59 Lembar Observasi Aktivitas Siswa (Kelas Kontrol) ..................... 135 Lampiran 60 Lembar Observasi Guru (Kelas Kontrol) ...................................... 137 Lampiran 61 Lembar Observasi Aktivitas Siswa (Kelas Kontrol) ..................... 139 Lampiran 62 Lembar Pengamatan Aktivitas Guru dalam KBM (STAD) .......... 141 Lampiran 63 Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa dalam KBM (STAD)......... 142 Lampiran 64 Lembar Pengamatan Aktivitas Guru dalam KBM (STAD) .......... 144 Lampiran 65 Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa dalam KBM (STAD)......... 145 Lampiran 66 Kelas Eksperimen (IV - A)............................................................ 147 Lampiran 67 Kelas Kontrol (IV B) ..................................................................... 149 Lampiran 68 Media Gambar............................................................................... 151 Lampiran 69 Respon Guru Terhadap Pembelajaran STAD................................ 152 Lampiran 70 Titik Persentase Distribusi t........................................................... 153
  • 17. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan aspek yang sangat penting bagi suatu bangsa karena dari pendidikan inilah akan terbentuk generasi muda yang cerdas, berkualitas juga mampu menghadapi dan memecahkan yang dihadapi, hal ini diturunkan kepada generasi berikutnya. Pendidikan memegang peran yang sangat penting dalam pembentukan karakter, teknologi, perkembangan ilmu pengetahuan. Undang-undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan menyebutkan bahwa ”Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat”. Sekolah khususnya tingkat sekolah dasar merupakan suatu wadah bagi peserta didik untuk mengikuti rangkaian pembelajaran yang bertujuan agar peserta didik mendapatkan pengetahuan. Dalam proses pembelajaran tidak terlepas dari peranan seorang pendidik atau guru sebab pendidik ialah orang yang memikul tanggung jawab untuk membimbing, dengan kata lain pendidik atau guru berperan sebagai fasilitator dimana harus mampu menciptakan suasana kelas yang mampu melibatkan siswa secara aktif.
  • 18. 2 Hasil observasi awal yang telah dilakukan di kelas IVA di SD Negeri 1 Katobengke pada hari Senin, 23 Januari 2023 melalui observasi langsung pelaksanaan pembelajaran di kelas oleh guru kelas IVA Bapak Saleh La Djalia, S.Pd. SD ditemukan bahwa terdapat siswa kurang aktif dalam mengikuti proses belajar mengajar khususnya pada mata pelajaran matematika, siswa kurang memperhatikan guru saat sedang menjelaskan materi pelajaran matematika, siswa kurang terlibat dalam kegiatan belajar. Hasil belajar siswa pada semester ganjil dari 28 siswa, terdapat 15 siswa atau 54% yang belum mencapai KKM, dan 13 siswa atau 46% sudah mencapai KKM, dimana Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) pada mata pelajaran matematika adalah 70. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa belum memenuhi standar sehingga perlu ditingkatkan. Faktor-faktor penyebab hasil belajar siswa yang rendah berdasarkan pengamatan peneliti ialah guru kurang melibatkan siswa dalam proses pembelajaran, guru juga tidak menggunakan model pembelajaran yang variatif sehingga siswa kurang memperhatikan pembelajaran. Rendahnya hasil belajar siswa kelas IVA SD Negeri 1 Katobengke memerlukan solusi yang tepat, mengingat pentingnya hasil belajar dalam proses pembelajaran Matematika. Maka guru harus berupaya meningkatkan kualitas pembelajaran dengan beberapa usaha perbaikan dalam proses belajar mengajar. Oleh karena itu, untuk memecahkan masalah tersebut dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dibantu dengan media gambar.
  • 19. 3 Model pembelajaran STAD adalah model pembelajaran yang memacu kerjasama siswa supaya saling mendukung dan membantu satu sama lain. Penelitian relevan yang mendukung masalah ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Saut Mahulue, ddk yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V SD Negeri 040529 Ajibuhara”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa menggunakan model STAD termasuk kategori baik sekali dengan rata-rata 80,64. Diperoleh pengujian normalitas dengan nilai signifikansi 0,20 maka 0,20 > 0,05 data kelas V berdistribusi normal. Pada pengujian kolerasi, koefisien korelasi sebesar 0,371 dengan signifikansi 0,040, artinya rhitung (0,371) > rtabel (0,355). Maka ada korelasi positif antara model STAD tehadap hasil belajar matematika siswa kelas V. Hasil pengujian uji-t dimana t(hitung) ≥ t(tabel) yaitu 2,150 > 1,826 sehingga Ha diterima. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh positif dan signifikan dari penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Pembaharuan dalam penelitian ini yaitu peneliti menggunakan media gambar. Media gambar merupakan media yang mudah diperoleh untuk ditunjukkan kepada siswa. Media gambar dengan warna yang menarik akan menumbuhkan daya tarik siswa dalam mengikuti pembelajaran. Media gambar juga dapat membantu guru dalam menyajikan materi dengan jelas.
  • 20. 4 B. Identifikasi Masalah Identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Terdapat beberapa siswa kurang aktif di kelas 2. Model pembelajaran kurang efektif 3. Hasil belajar siswa yang rendah pada mata pelajaran matematika di kelas IV khususnya kelas IVA C. Pembatasan Masalah Hasil identifikasi masalah, peneliti memberi batasan masalah guna memfokuskan diri sesuai dengan bidang penelitian. Permasalahan yang peneliti temui yaitu Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV pada Mata Pelajaran Matematika di SD Negeri 1 Katobengke. Penelitian ini difokuskan pada kelas tinggi yaitu kelas IVA SD Negeri 1 Katobengke. D. Rumusan Masalah Permasalahan yang penulis temui, maka rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu: “Apakah penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Berbantuan Media Gambar berpengaruh terhadap Hasil Belajar Siswa dibandingkan pembelajaran konvensional?” E. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk “mengetahui adakah pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan media gambar terhadap hasil belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran matematika di SD Negeri 1 Katobengke”.
  • 21. 5 F. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Manfaat teoritis Manfaat teoritis merupakan manfaat yang dapat diambil bersifat secara teori. Manfaat teoritis dari penelitian ini yaitu dapat memberikan informasi, pengetahuan dan juga wawasan tentang pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe stad terhadap hasil belajar siswa. 2. Manfaat praktis Manfaat praktis merupakan manfaat yang secara langsung dapat dirasakan dampaknya saat penelitian dilakukan. Manfaat praktis dari penelitian ini antara lain: a. Bagi Guru Guru dapat selalu meningkatkan kompetensinya dalam pengelolaan pembelajaran di kelas dan diwujudkan dalam bentuk penciptaan suasana pembelajaran yang mampu menumbuhkan semangat belajar siswa. b. Bagi Siswa Siswa dapat menumbuhkan semangat belajar dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, sehingga dapat berdampak pada hasil belajar. c. Bagi Sekolah Sekolah diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil belajar siswa sehingga diperlukan dukungan fasilitas yang dapat mendukung kegiatan belajar siswa.
  • 22. 6 d. Bagi Pembaca Pembaca diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan referensi untuk melakukan penelitian berikutnya.
  • 23. 7 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Pustaka 1. Model Pembelajaran a. Pengertian Model Pembelajaran Model pembelajaran adalah suatu pola yang digunakan untuk membentuk kurikulum (rencana pembelajaran jangka panjang), merancang bahan pembelajaran, dan juga membimbing pembelajaran di kelas. Model pembelajaran dapat dijadikan pola pilihan, artinya para guru boleh memilih model pembelajaran yang sesuai dan efisien untuk mencapai tujuan pendidikan (Mirdad and Pd 2020). Model pembelajaran merupakan kerangka dasar dalam pembelajaran yang diisi oleh beragam mata pelajaran yang sesuai dengan karakteristik kerangka dasarnya (Sueni 2019). Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar guna mencapai tujuan belajar tertentu serta berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan aktivitas belajar mengajar (Saragih 2021). Beberapa pengertian model pembelajaran menurut para ahli, maka peneliti menyimpulkan bahwa model pembelajaran adalah rencana atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan proses belajar mengajar di kelas.
  • 24. 8 b. Fungsi Model Pembelajaran Fungsi model pembelajaran antara lain: 1) Pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan kegiatan pembelajaran. 2) Pedoman bagi dosen/ guru dalam melaksanakan pembelajaran sehingga dosen/guru dapat menentukan langkah dan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam pembelajaran tersebut. 3) Memudahkan para dosen/ guru dalam membelajarkan para muridnya guna mencapai tujuan yang ditetapkannya. 4) Membantu peserta didik memperoleh informasi, ide, ketrampilan, nilai- nilai, cara berfikir, dan belajar bagaimana belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran (Asyafah 2019). 2. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD a. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD adalah kegiatan belajar kelompok, selanjutnya hasil dari diskusi kelompok tersebut akan dipertanggung jawabkan secara mandiri oleh setiap siswa (Makhrus 2020). Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) adalah salah satu tipe model pembelajaran kooperatif yang menekankan pada prestasi tim yang diperoleh dari jumlah seluruh skor kemajuan individual setiap anggota kelompok (Octavia 2022). Model pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan model pembelajaran yang membentuk kelompok tim, yang mana setiap anggota
  • 25. 9 kelompok saling membantu sesama dalam penyelesaian tugas yang diberikan oleh guru (Mahulae 2022). Model pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan model pembelajaran yang menekankan pada aktivitas dan interaksi diantara siswa untuk saling memotivasi dan saling membantu dalam menguasai meteri pelajaran guna mencapai prestasi yang maksimal (Nurbaiti 2020). Model Pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan salah satu model pembelajaran yang didalamnya terdapat beberapa kelompok kecil dimana siswa dengan level kemampuan akademik yang berbeda-beda saling bekerja sama untuk mencapai tujuan pembelajaran (Munfarikha 2020). Beberapa pengertian model pembelajaran kooperatif tipe STAD, maka peneliti menyimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah model pembelajaran kooperatif yang memacu kerjasama antar sesama siswa melalui belajar kelompok yang anggotanya beragam untuk menguasai keterampilan yang sedang dipelajari. b. Tujuan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Tujuan model pembelajaran kooperatif tipe stad sebagai berikut: 1) Hasil Belajar Akademik Dalam belajar kooperatif dikembangkan untuk mencakup beragam tujuan sosial, juga memperbaiki prestasi siswa atau tugas- tugas hasil belajar akademis.
  • 26. 10 Di samping mengubah norma yang berhubungan dengan hasil belajar, pembelajaran kooperatif dapat memberi keuntungan baik pada siswa kelompok bawah maupun kelompok atas yang bekerja sama menyelesaikan tugas-tugas akademik. 2) Penerimaan Terhadap Perbedaan Individu Tujuan lainnya ialah penerimaan secara luas dari orang-orang yang berbeda berdasarkan ras, budaya, kelas sosial, kemampuan, dan ketidakmampuannya. Pembelajaran kooperatif memberi peluang bagi siswa dari berbagai latar belakang dan kondisi untuk bekerja dengan saling bergantung pada tugas-tugas akademik dan melalui struktur penghargaan kooperatif akan belajar saling menghargai terhadap perbedaan individu satu sama lain. 3) Perkembangan Keterampilan Sosial. Tujuan penting ketiga dalam pembelajaran kooperatif tipe stad yaitu mengajarkan kepada siswa keterampilan bekerja sama dan kolaborasi. Bekerja sama dengan teman satu kelompok dalam menyelasaikan tugas dan masalah terkait pembelajaran. Agar peserta didik dapat melatih ketrampilan sosialnya, ketrampilan dalam berinteraksi dan bersosialisasi dengan sesamanya (Hasanah 2021). c. Karakteristik Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Karakteristik pembelajaran kooperatif tipe stad dapat dibedakan menjadi empat karakter, antara lain:
  • 27. 11 1) Pembelajaran secara tim Pembelajaran kooperatif tipr stad adalah pembelajaran secara tim. Tim merupakan tempat untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu, tim harus mampu membuat setiap mahasiswa belajar. Semua anggota tim harus saling membantu untuk mencapai tujuan pembelajaran. Untuk itulah, kriteria keberhasilan pembelajaran ditentukan oleh keberhasilan tim. 2) Didasarkan pada manajemen kooperatif Pembelajaran kooperatif dijalankan sesuai dengan manajemen kooperatif. Sebagaimana pada umumnya, manajemen mempunyai empat fungsi pokok, yaitu fungsi perencanaan, fungsi organisasi, fungsi pelaksanaan, dan fungsi kontrol. Keempat fungsi pokok tersebut senantiasa menjiwai pembelajaran kooperatif. 3) Kemauan untuk bekerja sama Keberhasilan pembelajaran kooperatif tipe stad ditentukan oleh keberhasilan secara kelompok. Oleh sebab itu, prinsip bekerja sama perlu ditekankan dalam proses pembelajaran kooperatif. Setiap anggota kelompok bukan saja harus diatur tugas dan tanggung jawab masing- masing, akan tetapi juga ditanamkan perlunya saling membantu. 4) Keterampilan bekerja sama Siswa perlu didorong agar mampu berinteraksi dengan anggota lain. Siswa perlu dibantu mengatasi berbagai hambatan dalam berinteraksi, sehingga setiap siswa dapat menyampaikan ide,
  • 28. 12 mengemukakan pendapat, dan juga mampu memberikan kontribusi kepada keberhasilan kelompok (Apriyanto 2018). d. Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Adapun langkah-langkah dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD sebagai berikut: 1) Menyampaikan Tujuan dan Motivasi Sebelum materi berlangsung, pendidik terlebih dahulu menyampaikan tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran serta memotivasi peserta didik untuk belajar dan dapat mengikuti kegiatan belajar dengan sebaik mungkin. 2) Presentasi Guru Guru menyampaikan materi pelajaran, dengan terlebih dahulu menjelaskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pertemuan tersebut serta pentingnya pokok pembahasan tersebut dipelajari. 3) Pembagian Kelompok Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok, di mana setiap kelompok terdiri dari 4-5 peserta didik yang memprioritaskan heterogenitas kelas dalam prestasi akademik, jenis kelamin, ras atau etnik. 4) Kegiatan Belajar dalam Tim (Kerja Tim) Peserta didik bekerja sama dalam kelompok yang telah dibentuk, karena dalam model pembelajaran tipe student teams achievement divisions ini hal yang terpenting adalah kerja tim atau
  • 29. 13 kerja kelompok yang saling membantu dalam berjalannya proses pembelajaran yang dinginkan dan mencapai tujuan pembelajaran. 5) Kuis (Evaluasi) Guru mengevaluasi hasil belajar melalui pemberian kuis (evaluasi) tentang materi yang telah dipelajari dan juga melakukan penelitian terhadap presentasi hasil kerja masing-masing kelompok. 6) Penghargaan Prestasi Tim Setelah pelaksanaan kuis, guru memeriksa hasil kerja peserta didik dengan memberikan angka dengan rentang 0-100 (Nasra Suardi 2022). e. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Kelebihan model pembelajaran kooperatif tipe STAD antara lain: 1) Meningkatkan kecakapan individu 2) Meningkatkan kecakapan kelompok 3) Meningkatkan komitmen 4) Mehilangkan prasangka buruk terhadap teman sebaya 5) Tidak bersifat kompetitif 6) Tidak memiliki rasa dendam Kekurangan model pembelajaran kooperatif tipe STAD antara lain: 1) Konstribusi dari siswa berprestasi rendah menjadi kurang 2) Siswa berprestasi tinggi akan mengarah kepada kekecewaan karena peran anggota yang pandai lebih dominan (Samsuri 2020).
  • 30. 14 3. Media Gambar a. Pengertian Media Gambar Media gambar adalah visual dan grafis yang dapat digunakan untuk menyampaikam pesan maupun informasi yang dapat dilakukan ataupun digunakan saat proses pembelajaran di kelas berlangsung (Sitompul 2018). Media gambar adalah media yang mengkombinasikan fakta dan gagasan secara jelas dan kuat melalui kombinasi pengungkapan kata- kata dengan gambar-gambar (Susanti 2020). Media gambar merupakan alat yang digunakan dalam pembelajaran untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal (Yusrah 2020). Beberapa pendapat para ahli, maka peneliti menyimpulkan bahwa media gambar merupakan media visual yang hanya bisa dilihat tanpa suara yang digunakan dalam proses pembelajaran guna membantu guru di dalam kegiatan belajar mengajar. b. Manfaat Media Gambar Media gambar mempunyai manfaat bagi siswa yaitu: 1) Mempermudah pengertian/pemahaman siswa 2) Memperjelas dan memperbesar bagian yang penting yang kecil sehingga dapat diamati 3) Mempermudah pemahaman yang sifatnya abstrak 4) Menimbulkan daya tarik pada diri siswa
  • 31. 15 5) Dapat meningkat suatu uraian. Informasi yang ada dapat diperluas dengan kata-kata yang membutukan uraian panjang 6) Secara umum media dapat memperjelas dan mempermudah suatu pemahaman akan hal penting yang ingin disampaikan kepada penerima pesan (Utami 2018). c. Kekurangan dan Kelebihan Media Gambar Adapun kekurangan dan kelebihan pada media gambar yaitu: 1) Kekurangan a. Difokuskan pada indra penglihatan b. Benda yang kongkret susah diwujudkan c. Tampilan dengan ukuran yang terbatas. 2) Kelebihan a. Konkret b. Mewujudkan hal terbatas oleh ruang dan waktu c. Mewujudkan hal yang bersifat abstrak d. Membuat suatu masalah menjadi lebih jelas e. Murah dan dapat digunakan dengan mudah (Setiyawan 2020). 4. Hasil Belajar a. Pengertian Hasil Belajar Hasil belajar adalah hasil akhir dari suaru pelaksanaan kegiatan pembelajaran di sekolah. Peningkatan hasil belajar dapat dilakukan melalui usaha sadar secara sistematis serta mengarah pada perubahan yang positif (Ariyani 2021).
  • 32. 16 Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku setelah melalui proses belajar mengajar, dimana tingkah laku sebagai hasil belajar mencakup bidang kognitif (pengetahuan), afektif (perasaan dan sikap), serta psikomotorik (keterampilan dan perbuatan) (Widimulya 2018). Hasil belajar adalah hasil merupakan suatu kemampuan internal yang telah menjadi milik pribadi seseorang sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya (Sahputra 2018). Hasil belajar merupakan suatu kemampuan atau keterampilan yang dimiliki oleh siswa setelah siswa tersebut mengalami aktivitas belajar (Djonomiarjo 2019). Hasil belajar merupakan hasil yang telah dicapai oleh siswa setelah ia mengikuti kegiatan belajar. Hasil yang dicapai oleh siswa tersebut bisa berupa kemampuan-kemampuan, baik yang berkenaan dengan aspek pengetahuan, sikap, maupun keterampilan yang dimiliki oleh siswa setelah ia mengikuti kegiatan belajar (Rahman 2021). Beberapa pendapat para ahli, maka peneliti menyimpulkan bahwa hasil belajar adalah hasil yang diberikan guru kepada siswa berupa penilaian setelah mengikuti proses pembelajaran dengan menilai pengetahuan, sikap, dan juga keterampilan pada diri siswa dengan adanya perubahan tingkah laku. b. Indikator Hasil Belajar Indikator hasil belajar terbagi menjadi 3 yaitu: 1) Ranah kognitif
  • 33. 17 Ranah kognitif memfokuskan terhadap bagaimana siswa mendapat pengetahuan akademik melalui metode pelajaran maupun penyampaian informasi. 2) Ranah afektif Ranah afektif berkaitan dengan sikap, nilai, keyakinan yang berperan penting dalam perubahan tingkah laku. 3) Ranah psikomotorik Ranah psikomotorik berkaitan dengan keterampilan dan pengembangan diri yang digunakan pada kinerja keterampilan maupun praktek dalam pengembangan penguasaan keterampilan (Hasanah 2021). c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama, antara lain: 1) Faktor internal adalah faktor dari dalam diri siswa itu sendiri yaitu kemampuan yang dimiliki siswa, motivasi belajar, minat dan perhatian, sikap dan kebiasaan belajar, ketekunan, sosial ekonomi, faktor fisik dan psikis Faktor yang datang dari dalam diri siswa seperti yang telah disebutkan diatas, terutama kemampuan yang dimiliki siswa sangat berpengaruh terhadap hasil belajar yang dicapai. Adanya pengaruh dari dalam diri siswa, merupakan hal yang logis dan wajar, sebab hakikat belajar adalah perubahan tingkah laku individu yang diniati dan disadarinya. Siswa harus merasakan suatu adanya kebutuhan untuk
  • 34. 18 belajar dan berprestasi. Ia harus berusaha mengerahkan segala daya dan upaya untuk dapat mencapainya. Namun demikian, hasil yang diraih masih juga bergantung dari faktor eksternal. 2) Faktor eksternal merupakan faktor yang berada diluar diri siswa yang dapat menentukan atau mempengaruhi hasil belajar yang dicapai. Salah satu lingkungan belajar yang paling dominan mempengaruhi hasil belajar di sekolah ialah kualitas pengajaran. Kualitas pengajaran yang dimaksud ialah tinggi rendahnya atau efektif tidaknya proses belajar mengajar dalam mencapai tujuan pengajaran (Hastuti 2018). 5. Pembelajaran Matematika di SD Matematika merupakan salah satu ilmu yang memiliki peranan yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Matematika memberikan kontribusi yang sangat besar, mulai dari yang sederhana sampai kompleks, mulai dari yang abstrak sampai konkrit untuk memecahkan suatu masalah dalam segala bidang. Matematika. Matematika juga dapat dikatakan bahwa berkenaan dengan konsep-konsep abstrak yang tersusun secara hirarkis dan penalarannya bersifat deduktif. Hal demikian tentu akan membawa akibat pada terjadinya proses pembelajaran matematika. Pembelajaran matematika adalah proses pemberian pengalaman belajar kepada peserta didik melalui serangkaian kegiatan yang terencana sehingga peserta didik memperoleh pengetahuan tentang matematika yang dipelajari, cerdas, terampil, maupun memahami dengan baik bahan yang di ajarkan.
  • 35. 19 a. Pengertian Matematika di SD Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern, memajukan daya pikir serta analisa manusia. Pembelajaran matematika khususnya di SD tentu memiliki tingkat kesulitan dan keabstrakan konsep yang lebih tinggi sehingga memerlukan cara dan metode komunikasi yang berbeda dengan mata pelajaran lain (Sawitri 2020). Matematika merupakan salah satu ilmu penting yang dipelajari bagi siswa sekolah dasar, karena ilmu ini selalu digunakan dalam penyelesaian masalah mengenai bilangan dalam kehidupan sehari-hari (Ferryka 2018). Matematika di sekolah dasar adalah pembelajaran yang akan membahas tentang konsep serta materi dasar matematika yang akan membantu siswa pada materi matematika pada jenjang lebih lanjut (Adi Nugraha 2020). Beberapa pendapat para ahli, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa Matematika adalah ilmu yang membahas tentang konsep dasar matematika. b. Tujuan Matematika di SD Tujuan pembelajaraan matematika di sekolah dasar secara umum antara lain: 1) Mempersiapkan siswa agar sanggup menghadapi perubahan keadaan di dalam kehidupan dan dunia yang selalu berkembang, melalui latihan
  • 36. 20 bertindak atas dasar pemikiran secara logis, rasional, kritis, cermat, jujur dan efektif dan, 2) Mempersiapkan siswa agar dapat menggunakan matematika dan pola pikir matematika dalam kehidupan sehari-hari, dan dalam mempelajari berbagai ilmu pengetahuan (Telaumbanua 2020). c. Karakteristik Matematika di SD Karakteristik matematika di jenjang sekolah dasar terdiri atas empat, antara lain: 1) Pembelajaran matematika adalah berjenjang (bertahap) Bahan kajian matematika diajarkan secara berjenjang atau bertahap, yaitu dimulai dari konsep yang sederhana menuju konsep yang lebih sukar. Pembelajaran matematika harus dimulai dari yang konkret, ke semi konkret, dan berpikir pada yang abstrak. Di SD penggunaan benda-benda konkret masih diperlukan untuk mempermudah pemahaman siswa terhadap objek matematika. Penggunaan gambar dapat dipandang sebagai semi konkret dan termasuk kepada salah satu usaha untuk memahami konsep yang abstrak sebagai wujud dari berjenjangnya pembelajaran matematika. 2) Pembelajaran matematika menggunakan metode spiral Dalam setiap memperkenalkan konsep atau bahan yang baru perlu memperhatikan konsep atau bahan yang telah dipelajari siswa sebelumnya. Bahan yang baru selalu dikaitkan dengan bahan yang telah dipelajari, dan sekaligus untuk mengingatkan kembali. Pengulangan
  • 37. 21 konsep dalam bahan ajar dengan memperluas dan mendalamkannya adalah perlu dalam pembelajaran matematika. Metode spiral bukanlah mengajarkan konsep hanya dengan pengulangan atau perluasan saja, tetapi harus ada peningkatan. Spiralnya harus spiral naik bukan spiral datar. 3) Pembelajaran matematika menekankan pola pendekatan induktif Matematika adalah ilmu deduktif, matematika tersusun secara deduktif aksiomatik. Namun sesuai dengan perkembangan intelektual siswa di SD, maka dalam pembelajaran matematika perlu ditempuh pola pikir atau pola pendekatan induktif. Misalnya dalam pengenalan suatu bangun datar, tidak diawali oleh definisi bangun datar yang bersesuaian, siswa dapat memperkaya dalam situasi yang khusus. Pemahaman konsep-konsep matematika melalui contoh-contoh tentang sifat-sifat yang sama yang dimiliki dan yang tidak dimiliki oleh konsep- konsep tersebut merupakan tuntutan pembelajaran matematika di SD. 4) Pembelajaran matematika menganut kebenaran konsistensi Kebenaran dalam matematika sesuai dengan struktur deduktif aksiomatisnya. Kebenaran dalam matematika pada dasarnya merupakan kebenaran konsistensi, tidak ada pertentangan antara kebenaran suatu konsep dengan yang lainnya. Suatu pernyataan yang dianggap benar bila didasarkan atas pernyataan- pernyataan terdahulu yang telah diterima kebenarannya. Dalam pembelajaran matematika di SD, meskipun ditempuh pola induktif, tetapi tetap bahwa generalisasi
  • 38. 22 suatu konsep haruslah bersifat deduktif. Kebenaran konsistensi tersebut mempunyai nilai didik yang sangat tinggi dan amat penting untuk pembinaan sumber daya manusia dalam kehidupan sehari-hari (Meilawati 2020). d. Kurikulum Matematika di SD Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (Nuraini 2018). Karakteristik kurikulum 2013, antara lain: 1) Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan social, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik. 2) Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar terencana di mana peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar. 3) Mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat. 4) Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan, dan keterampilan. 5) Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran.
  • 39. 23 6) Kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganusasu kompetensi dasar, di mana semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti. 7) Kompetensi dasar dikembangkan didsarkan pada prinsip akumulatif, saling memperkuat dan memperkaya antarmata pelajaran dan jenjang pendidikan. B. Kerangka Berpikir Adapun kerangka berpikir dalam penelitian ini sebagaimana pada kerangka berikut: Hasil Belajar Matematika Posttest Tanpa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD KELAS IV Pretest Proses Belajar Mengajar Matematika Menggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
  • 40. 24 C. Penelitian Relevan 1. Penelitian yang relevan dari penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Saut Mahulue, ddk (2022) yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V SD Negeri 040529 Ajibuhara”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa menggunakan model STAD termasuk kategori baik sekali dengan rata-rata 80,64. Diperoleh pengujian normalitas dengan nilai signifikansi 0,20 maka 0,20 > 0,05 data kelas V berdistribusi normal. Pada pengujian kolerasi, koefisien korelasi sebesar 0,371 dengan signifikansi 0,040, artinya rhitung (0,371) > rtabel (0,355). Maka ada korelasi positif antara model STAD tehadap hasil belajar matematika siswa kelas V. Hasil pengujian uji-t dimana t(hitung) ≥ t(tabel) yaitu 2,150 > 1,826 sehingga Ha diterima. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh positif dan signifikan dari pengaruh model pembelajaran STAD terhadap hasil belajar siswa. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Eddy Noviana dan & Muhammad Nailul Huda (2018) yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD untuk Meningkatkan Hasil Belajar PKN Siswa Kelas IV SD Negeri 79 Pekanbaru”. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV dengan jumlah 40 siswa. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa Hasil belajar siswa pada skor dasar nilai rata-rata 48,61 meningkat sebesar 16,95 poin menjadi 65,56 pada siklus I. Pada siklus II nilai rata-rata 71,67 meningkat dari siklus I sebesar 6,11 poin. Ketuntasan klasikal pada skor dasar 33% (18 siswa). Pada ulangan siklus I meningkat ketuntasan menjadi 72,5% (27 siswa). Pada ulangan siklus
  • 41. 25 II ketuntasan klasikal meningkat menjadi 87,5% (35 siswa). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe student teams achievement division (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar PKn siswa kelas IV SD Negeri 79 Pekanbaru. 3. Penelitian yang dilakukan oleh Trisna Syaputri (2018) yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran STAD Terhadap Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Kelas V MIN Glugur Darat II Kec.Medan Timur T.A 2017/2018”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelas yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran STAD diperoleh Rata-rata 83,13, varians 27,85 dan simpangan baku 5,28. Dan kelas yang diajar dengan pembelajaran konvensional diperoleh rata-rata 57,6, varians 50,25 dan simpangan baku 7,09. Dari hasil uji normalitas memperoleh Lhitung< 2,269 (kelas eksperimen) dan 0,1781 < 0,264 (kelas kontrol) pada taraf nyata α = 0.05. uji homogenitas Fhitung < Ftabel yaitu 1,80 < 2,70 pada taraf α = 0,05. Uji hipotesis diperoleh thitung = 7,621 > ttabel 1,676 maka H0 ditolak. Jadi dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh terhadap hasil belajar siswa melalui Model STAD di MIN Glugur Darat II Medan Timur Tahun Ajaran 2017/2018. D. Hipotesis Berdasarkan kajian pustaka, kerangka pikir, dan penelitian yang relevan maka peneliti merumuskan hipotesis dalam penelitian ini adalah “model pembelajaran Student Teams Avhievement Division (STAD) berpengaruh
  • 42. 26 terhadap hasil belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran matematika di SD Negeri 1 Katobengke”.
  • 43. 27 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SD Negeri 1 Katobengke. Sekolah tersebut terletak di Kelurahan Katobengke, Kecamatan Betoambari, Kota Baubau. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2022/2023. Penentuan waktu penelitian mengacu pada kalender akademik sekolah di SD Negeri 1 Katobengke. B. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian ini adalah experimental berupa pretest-posttest control group design, yaitu rancangan penelitian yang meliputi dua kelompok atau dua kelas yang dipilih secara random. Dalam desain ini kedua kelompok terlebih dahulu diberi tes awal (pretest) dengan tes yang sama. Kemudian kelompok eksperimen diberi perlakuan khusus yaitu dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe stad berbantuan media gambar, sedangkan kelompok kontrol diberi perlakuan seperti biasanya atau tanpa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe stad. Setelah diberi perlakuan kedua kelompok di tes dengan tes yang sama sebagai tes akhir (posttest).
  • 44. 28 Tabel III.1 Pretest-Posttest Control Group Design Sampel Pretest Perlakuan Postest R O1 X O2 R O3 - O4 Sumber: Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan1 Keterangan: R = Pengambilan Sampel secara acak X = Perlakuan pada kelas eksperimen O1 = Pretest kelas eksperimen O2 = Posttest kelas eksperimen O3 = Pretest kelas control O4 = Posttest kelas control C. Popilasi dan Sampel 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV yang terdiri dari dua kelas yaitu kelas IVA dan Kelas IVB, dimana kelas IVA berjumlah 29 siswa sedangkan kelas IVB berjumlah 35 siswa, dengan begitu berjumlah 64 siswa. 2. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan random sampling karena pengambilan anggota sampel
  • 45. 29 dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. 3. Teknik Penarikan Sampel Random sampling adalah pengambilan sampel secara random atau acak. Didalam random sampling, semua kelompok diberi kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel penelitian. Teknik ini digunakan karena peneliti menggunakan dua kelas yaitu satu sebagai kelas eksperimen dan satu sebagai kelas kontrol. Adapun langkah-langkah yang digunakan untuk menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah sebagai berikut: a. Menulis kelas IVA dan IVB pada selembar kertas. b. Menggulung kertas kecil bertuliskan kelas. c. Memasukkan gulungan-gulungan kecil tersebut kedalam kaleng atau tempat sejenis. d. Mengocok baik-baik kaleng tersebut sehingga akan keluar dua gulungan kertas. e. Kertas yang diundi tersebut menentukan mana yang kelas eksperimen dan mana yang kelas kontrol. Berdasarkan langkah-langkah tersebut maka diperoleh hasil bahwa yang menjadi kelas eksperimen adalah kelas IVA dan yang menjadi kelas kontrol adalah kelas IVB. Dengan pertimbangan bahwa sampel yang digunakan sebagai kelas kontrol dan kelas eksperimen sama-sama satu tingkat jenjang
  • 46. 30 pendidikan, kedua kelas memiliki kemampuan heterogen dan penerimaan materi yang sama. D. Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel Bebas / Variabel X (Penggunaan Model Pembelajaran Berbantuan Media Gambar) Varibel bebas adalah suatu variabel yang variasinya mempengaruhi variabel lainnya. Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe stad berbantuan media gambar. 2. Variabel Terikat / Variabel Y (Hasil Belajar Siswa) Variabel terikat merupakan variabel yang diakibatkan atau dipengaruhi oleh variabel bebas. Variabel terikat adalah kondisi atau karakteristik yang berubah, yang muncul atau tidak muncul ketika peneliti mengintroduksi, mengubah, dan mengganti variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa. E. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai setting, sumber, dan cara. Ada beberapa teknik pengumpulan data baik berupa tes maupun nontes. Teknik nontes antara lain observasi, dokumentasi dan tes. Dalam penelitan ini teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi:
  • 47. 31 1. Observasi Observasi adalah pengamatan terhadap suatu objek yang diteliti. Observasi tidak hanya dalam bentuk angket atau kuesioner, akan tetapi dapat juga dapat berbentuk lembar ceklist dan sebagainya. Data yang dihasilkan dari kegiatan observasi kebanyakan berupa data primer dan memerlukan pengolahan data lebih lanjut. 2. Tes Tes digunakan untuk menilai hasil-hasil belajar yang telah diberikan oleh guru kepada siswanya dalam jangka waktu tertentu. Tes pada penelitian ini terdiri atas dua yaitu tes awal (Pre-test) dan tes akhir (Post-test). Pre-test dilakukan sebelum pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan media gambar, sedangkan Post-test dilakukan setelah pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan media gambar. F. Teknik Validasi Instrumen Penelitian Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre-test dan post-test. Pre- test diberikan pada saat sebelum perlakuan, sedangkan post-test digunakan setelah perlakuan. Dalam penelitian ini subjek uji validitas adalah siswa kelas IVA yang berjumlah 29 siswa. 1. Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat sebaliknya suatu instrumen yang kurang
  • 48. 32 valid berarti memiliki validitas yang rendah (Sari, Persada, and Darwan 2022). Analisis yang digunakan untuk menguji validitas dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan formula Aiken’s V yaitu untuk menghitung Content Validity Coefficient yang didasarkan pada hasil penelitian dari panel ahli sebanyak n orang terhadap suatu item pengembangan model dari segi sejauh mana item tersebut mewakili konstrak yang diukur. Penilaian dilakukan dengan cara memberikan angka antara 1 (yaitu sangat tidak mewakili atau sangat tidak relevan) sampai dengan 5 (yaitu sangat mewakili atau sangat relevan) (Islami, Yanto, and Candra 2020). Adapun Statistik Aiken’s V dapat dirumuskan sebagai berikut: V= ∑ s / [n(c-1)] Keterangan: s: r – lo (selisih) n: banyak reter/ahli lo: skor terendah dalam kategori penskoran (1) c: banyaknya kategori yang dipilih reter r: skor kategori pilihan reter Hasil dari perhitungan Aiken berkisar antara 0 sampai 1 dan angka 0,6 dapat diinterpretasikan memiliki koefisien cukup tinggi. Nilai V 0,6 dan di atasnya dinyatakan dalam kategori valid.
  • 49. 33 2. Uji Reliabilitas Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama. Reliabilitas instrumen merupakan syarat untuk pengujian validitas instrumen (Handayani 2021). Untuk reliabilitas instrumen menggunakan rumus K-R 20, sebagai berikut: Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila nilai koefisien reliabilitas KR lebih dari 0,70 (r1> 0,70). Adapun interpretasinya sebagai berikut:  0,00 – 0,20: Sangat lemah  0,21 – 0,60: Cukup  0,61 – 0,70: Tinggi  0,71 – 1,00: Sangat tinggi G. Teknis Anaslisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kuantitatif dengan menggunakan statistik inferensial nonparametrik.
  • 50. 34 1. Uji Prasyarat Analisis Sebelum melakukan pengujian hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis. Penelitian ini menggunakan analisis korelasi sehingga prasyarat analisis yang harus diuji adalah normalitas dan homogenitas. Analisis korelasi merupakan teknik untuk mengukur kekuatan hubungan antara variabel satu dengan lainnya dan juga untuk dapat mengetahui bentuk hubungan antar variabel. a) Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal, bila asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Pedoman pengambilan keputusan normalitas dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dalam SPSS adalah: 1) Nilai sig atau signifikasi atau nilai probabilitas < 0,05 distribusi data adalah tidak normal. 2) Nilai sig atau signifikasi atau nilai probabilitas > 0,05 distribusi data adalah normal. b) Uji Homogenitas Uji homogenitas merupakan pengujian asumsi dengan tujuan untuk membuktikan data yang dianalisis berasal dari populasi yang tidak jauh berbeda keragamannya (varians).
  • 51. 35 Dasar atau pedoman pengambilan keputusan dalam uji homogenitas adalah sebagai berikut: 1) Jika nilai signifikan atau Sig. < 0,05, maka dikatakan bahwa varians dari dua atau lebih kelompok populasi data adalah tidak sama (tidak homogen). 2) Jika nilai signifikan atau Sig. > 0,05, maka dikatakan bahwa varians dari dua atau lebih kelompok populasi data adalah sama (homogen). 2. Uji Hipotesis Uji hipotesis adalah proses pengambilan keputusan dimana peneliti mengevaluasi hasil penelitian terhadap apa yang ingin dicapai sebelumnya. Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis regresi sederhana dengan taraf signifikan α 5%. Analisis regresi sederhana merupakan suatu alat ukur yang juga dapat digunakan untuk mengukur ada atau tidaknya korelasi antar variabel. a) Uji-t Uji-t dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel model pembelajaran (X) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel hasil belajar siswa (Y). Uji t dapat dihitung dengan menggunakan SPSS. Kriteria pengambilan keputusan pada uji t mengikuti aturan sebagai berikut: Jika nilai thitung > ttabel, α= 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima Jika nilai thitung < ttabel, α= 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak
  • 52. 36 Keterangan: Ho: µ2= µ1 Ha: µ2> µ1 1) Uji beda rata-rata pretest 𝑋 ̅1 - 𝑋 ̅2 𝑋 ̅1→ Rata-rata pretest kelas kontrol 𝑋 ̅2→ Rata-rata pretest kelas eksperimen 2) Uji beda rata-rata pretest-posttest kelompok kontrol 3) Uji beda rata-rata pretest-posttest kelompok eksperimen 4) Uji beda rata-rata kelas kontrol-eksperimen pretest-posttest H. Prosedur Penelitian Prosedur yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Observasi 2. Menyusun desain penelitian 3. Menyiapkan perangkat pembelajaran dan instrumen penelitian (pretest- posttest) 4. Melakukan eksperimen 5. Mengevaluasi data
  • 53. 37 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Penelitian ini memilih dua kelas sampel yaitu kelas eksperimen (IVA) dengan jumlah siswa 29 orang dan kelas kontrol (IVB) dengan jumlah siswa 35 orang. Pada kelas eksperimen diberi perlakuan yaitu menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) berbantuan media gambar, sedangkan pada kelas kontrol tetap menggunakan model pembelajaran Konvensional yang akan dijadikan pembanding. Peneliti melaksanakan penelitian sebanyak delapan kali pertemuan. Masing-masing kelas empat kali pertemuan yaitu satu kali pertemuan diisi dengan melakukan pre-test (tes awal), dua kali pertemuan diisi dengan pembelajaran dan satu kali pertemuan di isi dengan melakukan post-test (tes akhir). Peneliti melakukan pre-test untuk kelas eksperimen atau kelas IVA pada hari Jumat tanggal 5 Mei 2023 dan melakukan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) berbantuan media gambar pada hari Senin tanggal 8 Mei 2023 dan hari Rabu tanggal 10 Mei 2023, dan juga untuk pemberian post-test dilakukan pada hari Jumat tanggal 11 Mei 2023.
  • 54. 38 Pelaksanaan Pembelajaran STAD Pada Pertemuan 1: 1) Penyajian Kelas Pada pertemuan 1, peneliti memulai pembelajaran dengan mengucap salam terlebih dahulu, kemudian meminta ketua kelas untuk memimpin doa. Sebelum masuk materi pembelajaran, peneliti menyampaikan tentang ketentuan-ketentuan dan jenis penilaian dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Peneliti menyampaikan materi pembelajaran secara singkat dengan media gambar. Selama penyajian materi, peneliti memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang masih kurang dipahami. 2) Diskusi Selanjutnya peneliti membagi siswa menjadi beberapa kelompok secara heterogen, yang terbagi menjadi 5 kelompok dengan jumlah siswa pada kelompok 1 yaitu 5 siswa dan jumlah siswa pada kelompok 2-5 yaitu 6 siswa, dengan begitu jumlah siswa keseluruhan yaitu 29 siswa. Setelah kelompok terbentuk, peneliti memberikan motivasi dan mengingatkan siswa untuk mempersiapkan diri untuk berdiskusi. Peneliti memberikan soal kuis di papan tulis, kemudian menyuruh siswa untuk mengerjakan dan saling bekerjasama dalam berdiskusi mengerjakan soal. Dari diskusi tersebut, diharapkan siswa mampu dan berani menyampaikan materi yang sudah didiskusikan.
  • 55. 39 Pelaksanaan Pembelajaran STAD Pada Pertemuan 2: 1) Penyajian Kelas Pada pertemuan 1, peneliti memulai pembelajaran dengan mengucap salam terlebih dahulu, kemudian meminta ketua kelas untuk memimpin doa. Sebelum masuk materi pembelajaran, peneliti menyampaikan tentang ketentuan-ketentuan dan jenis penilaian dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Peneliti menyampaikan materi pembelajaran secara singkat dengan media gambar. Selama penyajian materi, peneliti memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang masih kurang dipahami. 2) Diskusi Selanjutnya peneliti membagi siswa menjadi beberapa kelompok secara heterogen, yang terbagi menjadi 5 kelompok dengan jumlah siswa pada kelompok 1 yaitu 5 siswa dan jumlah siswa pada kelompok 2-5 yaitu 6 siswa, dengan begitu jumlah siswa keseluruhan yaitu 29 siswa. Setelah kelompok terbentuk, peneliti memberikan motivasi dan mengingatkan siswa untuk mempersiapkan diri untuk berdiskusi. Peneliti memberikan soal kuis di papan tulis, kemudian menyuruh siswa untuk mengerjakan dan saling bekerjasama dalam berdiskusi mengerjakan soal. Dari diskusi tersebut, diharapkan siswa mampu dan berani menyampaikan materi yang sudah didiskusikan.
  • 56. 40 Pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode kooperatif tipe STAD merupakan proses pembelajaran yang sangat menarik. Suasana yang sangat menarik itu menyebabkan proses belajar menjadi bermakna secera efektif atau emosional siswa. Sesuatu yang bermakna akan mudah untuk diingat, dipahami dan dihargai. Dan adanya pemberian batasan waktu dalam penyelesaian permasalahan dan penghargaan (achievement) dalam pembelajaran STAD menimbulkan suasana persaingan yang sehat di antara kelompok. Selain itu, belajar dengan bersaing akan menimbulkan upaya belajar yang sungguh-sungguh. Setelah pembelajaran menggunakan metode STAD selesai, selanjutnya siswa mengerjakan soal posttest untuk mengetahui seberapa jauh siswa dapat memahami materi data. Hasil belajar diketahui berdasarkan nilai siswa dibedakan antara nilai pretest dan posttest. Pada awal pembelajaran, siswa mengerjakan soal pretest yang digunakan sebagai dasar ada atau tidaknya peningkatan nilai pada soal posttest. Siswa mengerjakan soal pretest tanpa adanya perlakuan yang diberikan terlebih dahulu. Sedangkan posttest dilakukan unutk menguji pemahaman yang diakukan pada akhir pembelajaran setelah siswa diberikan perlakuan oleh guru. Peneliti melakukan pre-test untuk kelas kontrol atau kelas IVB pada hari Jumat tanggal 19 Mei 2023 dan melakukan pembelajaran dengan
  • 57. 41 menggunakan model Konvensional pada hari Senin tanggal 22 Mei 2023 dan hari Rabu tanggal 24 Mei 2023, dan juga untuk pemberian post-test dilakukan pada tanggal 26 Mei 2023. Berikut adalah data distribusi frekuensi nilai hasil belajar siswa sebelum diberi perlakuan (pre-test) dan sesudah diberi perlakuan (post-test) pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Tabel 4.1 Data Distribusi Frekuensi Nilai Pre-Test Kelas Eksperimen No. Kelas Interval Frekuensi Presentase (%) 1. 30 – 41 10 34% 2. 42 – 53 4 14% 3. 54 – 65 5 17% 4. 66 – 77 6 21% 5. 78 – 89 3 10% 6. 90 – 101 1 3% Jumlah 29 100% Berdasarkan Tabel 1.1, diketahui nilai pre-test pada kelas eksperimen dibagi menjadi 6 kelas interval yaitu kelas pertama untuk siswa yang mendapat nilai 30-41 ada 10 siswa dan presentasenya 34%, kelas kedua untuk siswa yang mendapat nilai 42-53 ada 4 siswa dan presentasenya 14%, kelas ketiga untuk siswa yang mendapat nilai 54-65 ada 5 siswa dan presentasenya 17%, kelas ke empat untuk siswa yang mendapat nilai 66-77 ada 6 siswa dan presentasenya 21%, kelas ke lima untuk siswa yang mendapat nilai 78-89 ada 3 siswa dan presentasenya 10%, kelas ke enam untuk siswa yang mendapat nilai 90-101 ada 1 siswa dan presentasenya 3%.
  • 58. 42 Tabel 4.2 Data Distribusi Frekuensi Nilai Post-Test Kelas Eksperimen No. Kelas Interval Frekuensi Presentase (%) 1. 40 – 50 7 24% 2. 51 – 61 7 24% 3. 62 – 72 7 24% 4. 73 – 83 6 21% 5. 84 – 94 1 3% 6. 95 – 105 1 3% Jumlah 29 100% Berdasarkan Tabel 1.2, diketahui nilai post-test pada kelas eksperimen dibagi menjadi 6 kelas interval yaitu kelas pertama untuk siswa yang mendapat nilai 40-50 ada 7 siswa dan presentasenya 24%, kelas kedua untuk siswa yang mendapat nilai 51-61 ada 7 siswa dan presentasenya 24%, kelas ketiga untuk siswa yang mendapat nilai 62-72 ada 7 siswa dan presentasenya 24%, kelas ke empat untuk siswa yang mendapat nilai 73-83 ada 6 siswa dan presentasenya 21%, kelas ke lima untuk siswa yang mendapat nilai 84-94 ada 1 siswa dan presentasenya 3%, kelas ke enam untuk siswa yang mendapat nilai 95-105 ada 1 siswa dan presentasenya 3%. Tabel 4.3 Data Distribusi Frekuensi Nilai Pre-Test Kelas Kontrol No. Kelas Interval Frekuensi Presentase (%) 1. 40 – 49 1 3% 2. 50 – 59 3 9% 3. 60 – 69 9 26% 4. 70 – 79 9 26% 5. 80 – 89 9 26% 6. 90 – 99 3 9% 7. 100 – 109 1 3% Jumlah 35 100%
  • 59. 43 Berdasarkan Tabel 1.3, diketahui nilai pre-test pada kelas kontrol dibagi menjadi 7 kelas interval yaitu kelas pertama untuk siswa yang mendapat nilai 40-49 ada 1 siswa dan presentasenya 3%, kelas kedua untuk siswa yang mendapat nilai 50-59 ada 3 siswa dan presentasenya 9%, kelas ketiga untuk siswa yang mendapat nilai 60-69 ada 9 siswa dan presentasenya 26%, kelas ke empat untuk siswa yang mendapat nilai 70-79 ada 9 siswa dan presentasenya 26%, kelas ke lima untuk siswa yang mendapat nilai 80-89 ada 9 siswa dan presentasenya 26%, kelas ke enam untuk siswa yang mendapat nilai 90-99 ada 3 siswa dan presentasenya 9%, kelas ke tujuh untuk siswa yang mendapat nilai 100-109 ada 1 siswa dan persentasenya 3%. Tabel 4.4 Data Distribusi Frekuensi Nilai Post-Test Kelas Kontrol No. Kelas Interval Frekuensi Presentase (%) 1. 30 – 40 4 11% 2. 41 – 51 6 17% 3. 52 – 62 9 26% 4. 63 – 73 10 29% 5. 74 – 84 4 11% 6. 85 – 95 1 3% 7. 96 – 106 1 3% Jumlah 35 100% Berdasarkan Tabel 1.3, diketahui nilai pre-test pada kelas kontrol dibagi menjadi 7 kelas interval yaitu kelas pertama untuk siswa yang mendapat nilai 30-40 ada 4 siswa dan presentasenya 11%, kelas kedua untuk siswa yang mendapat nilai 41-51 ada 6 siswa dan presentasenya 17%, kelas ketiga untuk siswa yang mendapat nilai 52-62 ada 9 siswa dan presentasenya 26%, kelas ke empat untuk siswa yang mendapat nilai 63-73 ada 10 siswa dan
  • 60. 44 presentasenya 29%, kelas ke lima untuk siswa yang mendapat nilai 74-84 ada 4 siswa dan presentasenya 11%, kelas ke enam untuk siswa yang mendapat nilai 85-95 ada 1 siswa dan presentasenya 3%, kelas ke tujuh untuk siswa yang mendapat nilai 96-106 ada 1 siswa dan persentasenya 3%. 2. Validasi Instrumen Penelitian a. Uji Validitas 1) Validitas RPP Validator Jumlah Skor V= ∑x/ n(c-1) Kategori 1 36 0,92 Sangat Valid 2 38 0,85 Sangat Valid 3 27 0,78 Sangat Valid 4 32 0,85 Sangat Valid 5 40 0,82 Sangat Valid 6 38 0,92 Sangat Valid 7 38 0,85 Sangat Valid Kesimpulan 0,86 Sangat Valid 2) Validitas Lembar Observasi Guru Validator Jumlah Skor V= ∑x/ n(c-1) Kategori 1 32 0,85 Sangat Valid 2 32 0,85 Sangat Valid 3 26 0,89 Sangat Valid 4 28 0,89 Sangat Valid 5 35 0,85 Sangat Valid 6 33 0,78 Sangat Valid 7 31 0,85 Sangat Valid Kesimpulan 0,85 Sangat Valid 3) Validitas Lembar Observasi Siswa
  • 61. 45 Validator Jumlah Skor V= ∑x/ n(c-1) Kategori 1 35 0,85 Sangat Valid 2 32 0,85 Sangat Valid 3 26 0,89 Sangat Valid 4 28 0,89 Sangat Valid 5 35 0,92 Sangat Valid 6 33 0,85 Sangat Valid 7 34 0,92 Sangat Valid Kesimpulan 0,88 Sangat Valid 4) Validitas Lembar Aktivitas Guru dan Siswa Kelas STAD Validator Jumlah Skor V= ∑x/ n(c-1) Kategori 1 21 0,90 Sangat Valid 2 23 0,76 Sangat Valid 3 21 0,90 Sangat Valid 4 27 0,81 Sangat Valid 5 28 0,85 Sangat Valid 6 27 0,81 Sangat Valid 7 26 0,85 Sangat Valid Kesimpulan 0,84 Sangat Valid 5) Validitas Soal Pre test Validator Jumlah Skor V= ∑x/ n(c-1) Kategori 1 543 2 535 12,05 Sangat Valid 3 482 6) Validitas Soal Post Test Validator Jumlah Skor V= ∑x/ n(c-1) Kategori 1 1074 2 1058 3 944 24,23 Sangat Valid 4 1077 5 1066 6 973
  • 62. 46 b. Uji Reliabilitas 1) Uji Reliabilitas Hasil Belajar Kelas Eksperimen Tabel output diatas terlihat nilai Cronbach’s Alpha butir soal sebesar 0,993 sehingga butir soal dinyatakan reliabel. Hal ini sesuai dengan uji reliabilitas menggunakan analisis Alpha Cronbach, jika nilai Alpha Cronbach menunjukkan angka > 0,7 maka dapat disimpulkan reliabel atau konsisten dalam mengukur. 2) Uji Reliabilitas Hasil Belajar Kelas Kontrol Tabel output diatas terlihat nilai Cronbach’s Alpha butir soal sebesar 0,750 sehinggan butir soal dinyatakan reliabel. Hal ini sesuai dengan uji reliabilitas menggunakan analisis Alpha Cronbach, jika nilai Alpha Cronbach menunjukkan angka > 0,7 maka dapat disimpulkan reliabel atau konsisten dalam mengukur. 3. Uji Prasyaratan Analisis a. Uji Normalitas 1) Uji Normalitas Data Pre-Test Cronbach's Alpha N of Items .993 20 Cronbach's Alpha N of Items .994 20
  • 63. 47 Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Data Pre-Test Pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Kelas Kolmogorov-Smirnov(a) Statistic df Sig. Hasil Pre_Eks .153 29 .082 Pre_Kontrol .146 35 .058 Untuk mengetahui data pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol tersebut berdistribusi normal atau tidak, maka dapat dilihat dari nilai signifikansi atau nilai probabilitas. Jika nilai signifikansi < 0,05, maka data tidak normal dan sebaliknya jika nilai signifikansi > 0,05, maka data dikatakan normal. Dari test Kolmogrov-Smirnov untuk kelas eksperimen nilai sig. = 0,082 > 0,05 ,maka data tersebut berdistribusi normal dan untuk kelas kontrol nilai sig. = 0,058 > 0,05 ,maka data tersebut berdistribusi normal. 2) Uji Normalitas Data Post-Test Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas Data Post-Test Pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Kelas Kolmogorov-Smirnov(a) Statistic df Sig. Hasil Post_Eks .154 29 .076 Post_Kontrol .144 35 .064 Untuk mengetahui data post-test kelas eksperimen dan kelas kontrol tersebut berdistribusi normal atau tidak, maka dapat dilihat dari nilai signifikansi atau nilai probabilitas. Jika nilai signifikansi < 0,05, maka data tidak normal dan sebaliknya jika nilai signifikansi > 0,05,
  • 64. 48 maka data dikatakan normal. Dari test Kolmogrov-Smirnov untuk kelas eksperimen nilai sig. = 0,076 > 0,05 ,maka data tersebut berdistribusi normal dan untuk kelas kontrol nilai sig. = 0,064 > 0,05 ,maka data tersebut berdistribusi normal. b. Uji Homogenitas Tabel 4.7 Hasil Uji Homogenitas Data Post-Test Pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Hasil Belajar Levene Statistic df1 df2 Sig. .006 1 62 .939 Untuk mengetahui data tersebut homogen atau tidak, maka dapat dilihat dari nilai signifikansi atau nilai probabilitas. Jika nilai signifikansi < 0,05 ,maka varians data tidak homogen dan sebaliknya. Jika nilai signifikansi > 0,05 ,maka varians data homogeny. Karena (nilai sig. = 0,939 > 0,05), maka varians data tersebut homogen. c. Uji Hipotesis 1) Uji T-Test Tabel 4.8 Hasil Uji Paired Samples Test Data Post-Test Kelas Eksperimen dan Post-Test Kelas Kontrol Paired Differences T df Sig. (2- tailed) Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper Lower Upper Lower Pair 1 Posttest Eksperimen – Posttest Kontrol 6.207 17.811 3.307 -.568 12.982 1.877 28 .071
  • 65. 49 Berdasarkan hasil uji t-test paired samples data post-test kelas eksperimen dan post-test kelas kontrol diperoleh nilai T-Hitung sebesar 1.877 dan T- Tabel sebesar 1.701, yang artinya T-Hitung ≥ T-Tabel pada taraf signifikan α sebesar 0,05 maka Ha diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. B. Pembahasan Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh model pembelajaran Student Teams Achievement Divisions (STAD) berbantuan media gambar pada pelajaran matematika di kelas IV SD Negeri 1 Katobengke. Sebelum diberikan perlakuan, kelas kontrol dan eksperimen diberikan pre-test dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan awal masing-masing siswa pada setiap kelas. Setelah diberikan pre- test untuk kedua kelas, kemudian masing-masing kelas diberikan treatment atau sebuah perlakuan yaitu untuk kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran Student Teams Achievement Divisions (STAD) berbantuan media gambar dan kelas kontrol menggunakan model konvensional atau ceramah. Setelah diberi perlakuan, maka siswa kelas kontrol maupun siswa kelas eksperimen diberikan post-test bertujuan untuk mengetahui kemampuan akhir siswa setelah diberikan sebuah perlakuan. Setelah dilakukan uji normalitas data pre-test kelas eksprimen dan kelas kontrol menunjukkan bahwa signifikan pada nilai pre-test kelas ekperimen adalah 0,082 yang artinya 0,082 > 0,05 sehingga data tersebut berdistribusi normal, dan nilai pre-test kelas kontrol adalah 0,058 yang artinya 0,058 > 0,05
  • 66. 50 sehingga data tersebut berdistribu normal. Dan untuk uji normalitas data post- test kelas eksprimen dan kelas kontrol menunjukkan bahwa signifikan pada nilai post-test kelas ekperimen adalah 0,076 yang artinya 0,076 > 0,05 sehingga data tersebut berdistribusi normal, dan nilai post-test kelas kontrol adalah 0,064 yang artinya 0,064 > 0,05 sehingga data tersebut berdistribu normal. Setelah melakukan uji homogenitas data post-test kelas eksperimen dan kelas kontrol menunjukkan bahwa nilai sig. = 0,939 > 0,05, maka varians data tersebut homogen. Karena kriteria pada pengujian ini adalah apabila nilai signifikansi < 0,05 ,maka varians data tidak sama atau tidak homogen berarti Ho ditolak dan sebaliknya, apabila nilai signifikansi > 0,05 ,maka varians data sama atau homogen berarti Ha diterima, jadi data post-test kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki data yang sama atau homogen. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Student Teams Achievement Divisions (STAD) berbantuan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan dengan menggunakan uji paired sample t-test data post-test kelas eksperimen dan data post-test kelas kontrol, hasil yang didapat yaitu berdasarkan hasil uji t-test paired samples data post-test kelas eksperimen dan post-test kelas kontrol diperoleh nilai nilai T- Hitung sebesar 1.877 dan T-Tabel sebesar 1.701, yang artinya T-Hitung ≥ T- Tabel pada taraf signifikan α sebesar 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel independen (variabel bebas) yaitu model pembelajaran STAD berbantuan media gambar berpengaruh terhadap
  • 67. 51 variabel dependen (variabel terikat) yaitu pembelajaran matematika kelas IV di SD Negeri 1 Katobengke. Berdasarkan analisis diatas, telah terbukti bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara model pembelajaran Student Teams Achievement Divisions (STAD) berbantuan media gambar dan model pembelajaran Konvensional dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran Matematika kelas IV SD Negeri 1 Katobengke. Hal ini menyebabkan model Student Teams Achievement Divisions (STAD) berbantuan media gambar memiliki rata-rata dan nilai peningkatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan model konvensional dikarenakan model Student Teams Achievement Divisions (STAD) berbantuan media gambar lebih membawa siswa aktif didalam pembelajaran sedangkan model konvensional siswa hanya terpaku pada penjelasan guru dan siswa kurang aktif dalam pembelajaran.
  • 68. 52 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Hasil uji hipotesis paired sample t-test data post-test kelas eksperimen dan post-test kelas kontrol menggunakan SPSS, dimana diperoleh nilai nilai T- Hitung sebesar 1.877 ≥ 1.701, yang artinya T-Hitung ≥ T-Tabel pada taraf signifikan α sebesar 0,05 maka Ha diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. 2. Hasil data pre-test kelas eksperimen dan post-test kelas kontrol terdapat perbedaan rata-rata nilai, dimana nilai rata-rata untuk pre-test kelas ekperimen yaitu 55,86 dan nilai rata-rata untuk post-test kelas eksperimen yaitu 66,21. Sehingga model pembelajaran model Student Teams Achievement Divisions (STAD) berbantuan media gambar berpengaruh terhadap pembelajaran matematika dikelas IV SD Negeri 1 Katobengke. B. Saran Setelah melakukan penelitian, adapun saran yang ingin peneliti sampaikan sebagai berikut: 1. Bagi guru, diharapkan dapat memanfaatkan hasil penelitian ini sebagai sumber dalam mengembangkan kemampuan mengajar didalam kelas yang nantinya dapat diterapkan pada mata pelajaran lainnya. Seorang guru juga harus memiliki kreatifitas yang tinggi dalam menggunakan metode dan
  • 69. 53 strategi pembelajaran guna membangun rasa semangat belajar peserta didik. 2. Bagi siswa, diharapkan agar dalam belajar selalu aktif dan sering melakukan diskusi dengan temannya dalam menyelesaikan permasalahan. Dalam proses pembelajaran siswa juga diharapkan tidak menggantungkan segala sesuatu pada siswa lainnya, sehingga hasil belajarnya terus meningkat dan mendapatkan hasil yang maksimal. 3. Bagi sekolah, diharapkan agar proses pembelajaran dapat memberikan hasil yang maksimal, . 4. Bagi peneliti, diharapkan hasil penelian ini dapat diajadikan sebagai pedomen untuk mengajar lebih baik kedepannya. C. Keterbatasan Penelitian 1. Validasi yang dilakukan terhadap instrument dan perangkat pembelajaran hanya melibatkan ahli dibidang pendidikan, yang mana semua validator baik validator 1 sampai validator 7 mempunyai keahlian yang sama memvalidasi RPP, Lembar Observasi Siswa dan Guru, Lembar Aktivitas Siswa dan Guru dalam STAD, serta soal pretest dan soal posttest. Peneliti mengalami kesulitan untuk menghubungi ahli media pembelajaran dan ahli model pembeajaran.
  • 70. 54 DAFTAR PUSTAKA Adi Nugraha, Titik Sudiatmi dan Meidawati Suswandari. 2020. “Studi Pengaruh Daring Learning Terhadap Hasil Belajar Matematika Kelas IV.” Jurnal Inovasi Penelitian 1(3). Apriyanto. 2018. “Pengembangan Prototipe Pembelajaran Matematika Komputasi Menggunakan Model Kooperatif Tipe STAD.” JURNAL PROFESI PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN: 347–60. Ariyani, Bekti. 2021. “Model Pembelajaran Problem Based Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa SD Learning Untuk.” JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN 5: 353–61. Asyafah, Abas. 2019. “MENIMBANG MODEL PEMBELAJARAN ( Kajian Teoretis-Kritis Atas Model Pembelajaran Dalam Pendidikan Islam ).” 6(1): 19–32. Djonomiarjo, Triono. 2019. “Pengaruh Model Problem Based Learning Terhadap Hasil Helajar.” Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal: 39–46. Ferryka, Putri Zudhah. 2018. “Permainan Ular Tangga Dalam Pembelajaran Matematika Di Sekolah Dasar.” Jurnal Magistra 29(100). Handayani. 2021. “Pengaruh Disiplin Belajar Terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia Di Sekolah Dasar.” JURNAL BASICEDU Research 5(1): 151–64. Hasanah, Zuriatun. 2021. “Model Pembelajaran Kooperatif Dalam Menumbuhkan Keaktifan Belajar Siswa.” Jurnal Studi Kemahasiswaan 1(1): 1–13. Hastuti, Dena Nuki. 2018. “Penerapan Metode Pembelajaran Tutor Sebaya Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Desain Grafis Kelas X Multimedia 1 Di SMKN 1 Godean.” Skripsi. Islami, Syaiful, Doni Tri Putra Yanto, and Oriza Candra. 2020. “Validitas Jobsheet Instalasi Perumahan Berbasis Proyek Berbantuan E-Learning Di Pendidikan Vokasi.” INTECOMS: Journal of Information Technology and Computer Science 3(2): 174–78. Mahulae, Saut. 2022. “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V SD.” Jurnal PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran) 6: 1106–12. Makhrus. 2020. “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Siswa Kelas V.A SD Negeri 146/IX Parit Kecamatan Sungai Gelam.” Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi 20(3): 739–43. Meilawati, Dea Fajar. 2020. “Analisis Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas IV Sekolah Dasar.” Skripsi: 158–66. Mirdad, Jamal, and M I Pd. 2020. “Model-Model Pembelajaran (Empat Rumpun Model Pembelajaran).” Jurnal Pendidikan dan Sosial Islam ISSN: 2(1): 14– 23. Munfarikha, Ninik. 2020. “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Invers Matriks Di Kelas XI IPA 1 MA Bilingual Batu.” Jurnal Tadris Matematika 3(1): 1–12.
  • 71. 55 Nasra Suardi. 2022. “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Arab Peserta Didik Kelas VII MTS DDI Bilajeng Kabupaten Pinrang.” Skripsi. Nuraini, Latifah. 2018. “Integrasi Nilai Kearifan Lokal Dalam Pembelajaran Matematika SD/MI Kurikulum 2013.” Jurnal Pendidikan Matematika. Nurbaiti. 2020. “Meningkatkan Aktivitas Dan Prestasi Belajar Matematika Materi Bangun Ruang Sisi Lengkung Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Siswa Kelas IX SMP LPMD Suka Maju Rambah.” Jurnal BSIS 3(1): 240–49. Octavia, Risnawiyati. 2022. “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Dan Hasil Belajar Pecahan Matematika Kelas IV SD.” JURNAL BASICEDU 6(2): 2904–11. Rahman, Sunarti. 2021. “Pentingnya Motivasi Belajar Dalam Meningkatkan Hasil Belajar.” Jurnal Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar (November): 289–302. Sahputra, Edi. 2018. “Meningkatka Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Time Achievement Divisions (STAD) Di Kelas IV SD Negeri Gunung Ambat.” Samsuri. 2020. “Pembelajaran Materi Luas Trapesium Dan Lingkaran Menggunakan Model Kooperatif Tipe STAD Siswa Sekolah Dasar.” Jurnal Kajian Pembelajaran dan Keilmuan. Saragih, Dkk. 2021. “Pengaruh Model Pembelajaran Open Ended Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Tematik.” JURNAL BASICEDU 5(4): 2644– 52. Sari, Wina Juwita, Alif Ringga Persada, and Darwan. 2022. “Pengaruh Penerapan Media Pembelajaran E-Modul Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa Matematika Iain Syekh Nurjati Cirebon Mata Kuliah Entrepreneurship Jurusan Tadris Matematika , Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan.” JURNAL OBJECTIVE 1(3): 21–32. Sawitri, Deni. 2020. “Kesulitan Guru Pada Pembelajaran Matematika Di Sekolah Dasar.” Jurnal Ilmiah Mandala Education 6(1): 142–48. Setiyawan, Hery. 2020. “Pemanfaatan Media Audio Visual Dan Media Gambar Pada Siswa Kelas V.” Jurnal Prakarsa Paedagogia 3(2). Sitompul, Lenia. 2018. “Meningkatkan Pemahaman Perencanaan Karir Melalui Layanan Bimbingan Karir Di Sekolah Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas IX-1 SMP Negeri 1 Gebang Tahun 2017/2018.” JURNAL TABULARASA PPS UNIMED 15(3): 316–27. Sueni, Ni Made. 2019. “Metode, Model Dan Bentuk Model Pembelajaran.” Skripsi. Susanti, Reni Endah. 2020. “Pengaruh Media Gambar Terhadap Hasil Belajar IPA Pada Siswa Sekolah Dasar.” JURNAL BASICEDU Research 4(2): 250–56. Telaumbanua, Yamomaha. 2020. “Efektifitas Penggunaan Alat Peraga Pada Pembelajaran Matematika Pada Sekolah Dasar Pokok Bahasan Pecahan.” 14: 709–22. Utami, Sarwik. 2018. “Penggunaan Media Gambar Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas III Sekolah Dasar.” Jurnal Primary
  • 72. 56 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau 7(April): 137–48. Widimulya. 2018. “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions) Kelas X MAN 2 Aceh BARAT.” Skripsi. Yusrah. 2020. “Pelatihan Kosa Kata Bahasa Inggris Menggunakan Media Gambar Untuk Anak-Anak.” JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 1(1): 13–21.
  • 74. 58 Lampiran 1 Surat Izin Meneliti Dari Kampus
  • 75. 59 Lampiran 2 Surat Izin Meneliti Dari Dinas Penanaman Modal Dan Palayanan Terpadu Satu Pintu
  • 76. 60 Lampiran 3 Surat Selesai Meneliti Dari Sekolah
  • 77. 61 Lampiran 4 Validasi RPP Oleh Pakar 1 Lampiran 5
  • 78. 62 Validasi RPP Oleh Pakar 2 Lampiran 6
  • 79. 63 Validasi RPP Oleh Pakar 3 Lampiran 7
  • 80. 64 Validasi RPP Oleh Pakar 4 Lampiran 8
  • 81. 65 Validasi RPP Oleh Pakar 5 Lampiran 9
  • 82. 66 Validasi RPP Oleh Pakar 6 Lampiran 10
  • 83. 67 Validasi RPP Oleh Pakar 7 Lampiran 11
  • 84. 68 Validasi Lembar Observasi Guru Oleh Pakar 1 Lampiran 12
  • 85. 69 Validasi Lembar Observasi Guru Oleh Pakar 2 Lampiran 13
  • 86. 70 Validasi Lembar Observasi Guru Oleh Pakar 3 Lampiran 14
  • 87. 71 Validasi Lembar Observasi Guru Oleh Pakar 4 Lampiran 15
  • 88. 72 Validasi Lembar Observasi Guru Oleh Pakar 5 Lampiran 16
  • 89. 73 Validasi Lembar Observasi Guru Oleh Pakar 6 Lampiran 17
  • 90. 74 Validasi Lembar Observasi Guru Oleh Pakar 7 Lampiran 18
  • 91. 75 Validasi Lembar Observasi Siswa Oleh Pakar 1 Lampiran 19
  • 92. 76 Validasi Lembar Observasi Siswa Oleh Pakar 2 Lampiran 20
  • 93. 77 Validasi Lembar Observasi Siswa Oleh Pakar 3 Lampiran 21
  • 94. 78 Validasi Lembar Observasi Siswa Oleh Pakar 4 Lampiran 22
  • 95. 79 Validasi Lembar Observasi Siswa Oleh Pakar 5 Lampiran 23
  • 96. 80 Validasi Lembar Observasi Siswa Oleh Pakar 6 Lampiran 24
  • 97. 81 Validasi Lembar Observasi Siswa Oleh Pakar 7 Lampiran 25
  • 98. 82 Validasi Lembar Aktivitas Guru dan Siswa dalam STAD Oleh Pakar 1 Lampiran 26
  • 99. 83 Validasi Lembar Aktivitas Guru dan Siswa dalam STAD Oleh Pakar 2 Lampiran 27
  • 100. 84 Validasi Lembar Aktivitas Guru dan Siswa dalam STAD Oleh Pakar 3 Lampiran 28
  • 101. 85 Validasi Lembar Aktivitas Guru dan Siswa dalam STAD Oleh Pakar 4 Lampiran 29
  • 102. 86 Validasi Lembar Aktivitas Guru dan Siswa dalam STAD Oleh Pakar 5 Lampiran 30
  • 103. 87 Validasi Lembar Aktivitas Guru dan Siswa dalam STAD Oleh Pakar 6 Lampiran 31
  • 104. 88 Validasi Lembar Aktivitas Guru dan Siswa dalam STAD Oleh Pakar 7 Lampiran 32
  • 105. 89 Validasi Lembar Soal Pre test Oleh Pakar 1 Lampiran 33
  • 106. 90 Validasi Lembar Soal Pre test Oleh Pakar 2 Lampiran 34
  • 107. 91 Validasi Lembar Soal Pre test Oleh Pakar 3 Lampiran 35
  • 108. 92 Validasi Lembar Soal Post test Oleh Pakar 1 Lampiran 36
  • 109. 93 Validasi Lembar Soal Post test Oleh Pakar 2 Lampiran 37
  • 110. 94 Validasi Lembar Soal Post test Oleh Pakar 3 Lampiran 38 Validasi Lembar Soal Post test Oleh Pakar 4
  • 111. 95 Lampiran 39 Validasi Lembar Soal Post test Oleh Pakar 5
  • 112. 96 Lampiran 40 Validasi Lembar Soal Post test Oleh Pakar 6
  • 113. 97 Lampiran 41 Nilai Pre-Test dan Post-Test Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
  • 114. 98 No. Nama Inisial Kelas Eksperimen Nilai Nama Inisial Kelas Kontrol Nilai Pretest Posttest Pretest Posttest 1. A 30 50 Afril 50 30 2. AA 70 70 Ainun 60 50 3. ANH 40 50 AA 40 50 4. AR 70 80 Alfian 60 50 5. ARM 60 70 AY 80 60 6. Deswa 70 70 AK 60 40 7. Diras 30 40 A 70 50 8. DB 40 60 DR 70 60 9. F 40 60 DAT 70 50 10. GBF 60 60 DJ 80 60 11. GN 40 50 Elsa 60 70 12. KT 50 60 EAJ 80 80 13. MYS 50 70 Faradila 60 60 14. MHH 40 60 Faris 70 70 15. MFAF 60 80 Faris 60 70 16. NAM 40 70 FZ 70 70 17. NRP 60 70 G 70 60 18. NA 70 80 Intan 80 70 19. NAN 80 90 Iren 90 70 20. Rahmat 30 50 Iyan 100 90 21. RA 100 100 M 60 70 22. Ridwan 30 50 MAO 50 40 23. RAY 50 50 N 50 60 24. Safira 70 80 RN 70 60 25. Sardin 80 80 Rajab S 60 60 26. YA 50 60 Rendi S 70 70 27. Y 70 70 SHH 80 80 28. ZNR 80 80 Sadan 60 40 29 MS 60 60 Sakina 70 50 30. SS 80 60 31. Selsi 80 70 32. SNA 90 100 33. TNY 80 80 34. WNAA 90 80 35. WA 80 70 Jumlah 1620 1920 Jumlah 2450 2200 Nilai Rata-Rata 55,86 66,21 Nilai Rata- Rata 70,00 62,86 Lampiran 42
  • 115. 99 Diagram Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Diagram Kelas Kontrol Pre test Post test 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 A AA ANH AR ARM Deswa Diras DB F GBF GN KT MYS MHH MFAF NAM NRP NA NAN Rahmat RA Ridwan RAY Safira Sardin YA Y ZNR MS Diagram Kelas Eksperimen Pre test Post test
  • 116. 100 Lampiran 43 Nilai Ketuntasan Post-Test Kelas Eksperimen No. Nama Inisial Kelas Eksperimen KKM Nilai Keterangan Posttest 1. A 70 50 Tidak Tuntas 2. AA 70 70 Tuntas 3. ANH 70 50 Tidak Tuntas 4. AR 70 80 Tuntas 5. ARM 70 70 Tuntas 6. Deswa 70 70 Tuntas 7. Diras 70 40 Tidak Tuntas 8. DB 70 60 Tidak Tuntas 9. F 70 60 Tidak Tuntas 10. GBF 70 60 Tidak Tuntas 11. GN 70 50 Tidak Tuntas 12. KT 70 60 Tidak Tuntas 13. MYS 70 70 Tuntas 14. MHH 70 60 Tidak Tuntas 15. MFAF 70 80 Tuntas 16. NAM 70 70 Tuntas 17. NRP 70 70 Tuntas 18. NA 70 80 Tuntas 19. NAN 70 90 Tuntas 20. Rahmat 70 50 Tidak Tuntas 21. RA 70 100 Tuntas 22. Ridwan 70 50 Tidak Tuntas 23. RAY 70 50 Tidak Tuntas 24. Safira 70 80 Tuntas 25. Sardin 70 80 Tuntas 26. YA 70 60 Tidak Tuntas 27. Y 70 70 Tuntas 28. ZNR 70 80 Tuntas 29. MS 70 60 Tidak Tuntas