Dokumen tersebut membahas tentang hidrosfer yang merupakan lapisan air di bumi yang terdiri atas air di daratan, laut, udara dan bawah permukaan bumi. Air bumi memiliki siklus hidrologi antara lain siklus pendek, sedang, dan panjang yang melibatkan proses penguapan, kondensasi, hujan, dan aliran air ke laut. Dokumen juga menjelaskan tentang perairan darat seperti air tanah, danau, dan sungai beserta karakter
Dokumen tersebut membahas tentang ekologi dan ekosistem. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa (1) ekologi mempelajari interaksi antara organisme dan lingkungannya, (2) ekosistem adalah hubungan antara makhluk hidup dan lingkungannya, dan (3) manusia dapat berkompetisi untuk memenuhi kebutuhan makanan dan memberi pengaruh besar terhadap lingkungan.
Dokumen tersebut membahas tentang ekosistem yang terdiri atas komponen biotik seperti produsen, konsumen, dan dekomposer serta komponen abiotik seperti udara dan air. Terjadi interaksi antar komponen melalui rantai makanan, jaring makanan, dan simbiosis.
Dokumen tersebut membahas tentang hidrosfer yang merupakan lapisan air di bumi yang terdiri atas air di daratan, laut, udara dan bawah permukaan bumi. Air bumi memiliki siklus hidrologi antara lain siklus pendek, sedang, dan panjang yang melibatkan proses penguapan, kondensasi, hujan, dan aliran air ke laut. Dokumen juga menjelaskan tentang perairan darat seperti air tanah, danau, dan sungai beserta karakter
Dokumen tersebut membahas tentang ekologi dan ekosistem. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa (1) ekologi mempelajari interaksi antara organisme dan lingkungannya, (2) ekosistem adalah hubungan antara makhluk hidup dan lingkungannya, dan (3) manusia dapat berkompetisi untuk memenuhi kebutuhan makanan dan memberi pengaruh besar terhadap lingkungan.
Dokumen tersebut membahas tentang ekosistem yang terdiri atas komponen biotik seperti produsen, konsumen, dan dekomposer serta komponen abiotik seperti udara dan air. Terjadi interaksi antar komponen melalui rantai makanan, jaring makanan, dan simbiosis.
Hubungan Pelestarian Lingkungan Hidup dan Pembangunan BerkelanjutanIpin Okehzz
A. PENGERTIAN LINGKUNGAN HIDUP Lingkungan hidup merupakan semua benda dan kondisi dalam ruang (spasial) yang memengaruhi kehidupan manusia.
Dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1997 tentang ketentuan-ketentuan pokok pengelolaan lingkungan hidup dinyatakan bahwa lingkungan adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia, dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
Indonesia memiliki keanekaragaman flora dan fauna yang tinggi akibat pengaruh iklim tropis, letak geografis antara dua benua, dan luas wilayah kepulauannya. Persebaran flora dan fauna di Indonesia terbagi menjadi 4 wilayah utama yang masing-masing memiliki ciri khas tersendiri. Kerusakan lingkungan berdampak buruk pada keanekaragaman hayati di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang bencana alam yang dapat terjadi akibat faktor alam maupun perbuatan manusia, seperti gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, tanah longsor, puting beliung, serta cara menghadapi dan mencegah terjadinya bencana alam tersebut.
Buku ini membahas tentang interaksi sosial dan keruangan di negara-negara ASEAN serta pengaruhnya terhadap perkembangan masyarakat. Bab pertama membahas interaksi keruangan di negara-negara ASEAN dan pengaruh faktor alam serta teknologi terhadap perubahan ruang dan interaksi. Bab kedua membahas pengaruh interaksi sosial terhadap perkembangan masyarakat melalui konsep mobilitas sosial, keberagaman, konflik dan integrasi
Paragraf pertama membahas latar belakang masalah illegal logging di Indonesia, termasuk dampaknya terhadap lingkungan dan ekosistem. Paragraf berikutnya membahas tujuan makalah ini yaitu mengetahui dampak dan kaitan illegal logging dengan etika lingkungan. Pembahasan selanjutnya membahas teori-teori terkait illegal logging dan fungsi-fungsi hutan.
Bab 3 Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis.pptxGhufronAffandy
Dokumen tersebut membahas interpretasi peta, pengolahan citra pengindraan jauh, jaringan transportasi, dan tata guna lahan. Secara khusus, dibahas mengenai konsep dasar, unsur-unsur interpretasi, jenis-jenis transportasi, dan faktor yang mempengaruhi penggunaan lahan.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada era globalisasi. Secara singkat, dibahas mengenai pengertian globalisasi dan karakteristiknya, pengertian ilmu pengetahuan teknologi, perkembangan ilmu pengetahuan teknologi di Indonesia, serta dampak positif dan negatif dari perkembangan tersebut.
Fungsi agama dan kepercayaan bagi individuVJ Asenk
Agama memiliki berbagai fungsi penting bagi individu dan masyarakat. Secara individu, agama berfungsi sebagai pedoman hidup, namun secara kolektif agama berperan dalam pendidikan, penyelamatan, kontrol sosial, persaudaraan, dan transformasi masyarakat. Prof. Dr. Jalaluddin menjelaskan delapan fungsi agama antara lain edukatif, penyelamatan, perdamaian, kontrol sosial, solidaritas, pembaharuan, k
Gerak pada tumbuhan dibagi menjadi 3 golongan yaitu gerak higroskopis, etionom, dan endonom. Gerak etionom meliputi tropisme, nasti, dan taksis yang merupakan gerak yang dipengaruhi rangsangan dari luar.
Kondisi Geografi Indonesia menggambarkan kondisi yang terjadi baik luas, iklim, cuaca, letak dan musim yang terdapat di negara Indonesia, Asia Tenggara dunia
Dokumen tersebut membahas berbagai pengertian dan teori mengenai kota dari para ahli. Secara ringkas, kota didefinisikan sebagai permukiman besar dengan kepadatan penduduk tinggi, aktivitas ekonomi non-pertanian, dan keragaman sosial. Dokumen juga menjelaskan unsur-unsur pembentuk kota, pola perkembangan dan persebarannya, serta fungsi-fungsi penting kota.
Dokumen tersebut membahas tentang kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam dan pertambangan di Indonesia. Terdapat penjelasan mengenai definisi kearifan lokal, contoh-contoh kearifan lokal dalam bidang pertanian dan pertambangan, serta pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan.
Hubungan Pelestarian Lingkungan Hidup dan Pembangunan BerkelanjutanIpin Okehzz
A. PENGERTIAN LINGKUNGAN HIDUP Lingkungan hidup merupakan semua benda dan kondisi dalam ruang (spasial) yang memengaruhi kehidupan manusia.
Dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1997 tentang ketentuan-ketentuan pokok pengelolaan lingkungan hidup dinyatakan bahwa lingkungan adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia, dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
Indonesia memiliki keanekaragaman flora dan fauna yang tinggi akibat pengaruh iklim tropis, letak geografis antara dua benua, dan luas wilayah kepulauannya. Persebaran flora dan fauna di Indonesia terbagi menjadi 4 wilayah utama yang masing-masing memiliki ciri khas tersendiri. Kerusakan lingkungan berdampak buruk pada keanekaragaman hayati di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang bencana alam yang dapat terjadi akibat faktor alam maupun perbuatan manusia, seperti gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, tanah longsor, puting beliung, serta cara menghadapi dan mencegah terjadinya bencana alam tersebut.
Buku ini membahas tentang interaksi sosial dan keruangan di negara-negara ASEAN serta pengaruhnya terhadap perkembangan masyarakat. Bab pertama membahas interaksi keruangan di negara-negara ASEAN dan pengaruh faktor alam serta teknologi terhadap perubahan ruang dan interaksi. Bab kedua membahas pengaruh interaksi sosial terhadap perkembangan masyarakat melalui konsep mobilitas sosial, keberagaman, konflik dan integrasi
Paragraf pertama membahas latar belakang masalah illegal logging di Indonesia, termasuk dampaknya terhadap lingkungan dan ekosistem. Paragraf berikutnya membahas tujuan makalah ini yaitu mengetahui dampak dan kaitan illegal logging dengan etika lingkungan. Pembahasan selanjutnya membahas teori-teori terkait illegal logging dan fungsi-fungsi hutan.
Bab 3 Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis.pptxGhufronAffandy
Dokumen tersebut membahas interpretasi peta, pengolahan citra pengindraan jauh, jaringan transportasi, dan tata guna lahan. Secara khusus, dibahas mengenai konsep dasar, unsur-unsur interpretasi, jenis-jenis transportasi, dan faktor yang mempengaruhi penggunaan lahan.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada era globalisasi. Secara singkat, dibahas mengenai pengertian globalisasi dan karakteristiknya, pengertian ilmu pengetahuan teknologi, perkembangan ilmu pengetahuan teknologi di Indonesia, serta dampak positif dan negatif dari perkembangan tersebut.
Fungsi agama dan kepercayaan bagi individuVJ Asenk
Agama memiliki berbagai fungsi penting bagi individu dan masyarakat. Secara individu, agama berfungsi sebagai pedoman hidup, namun secara kolektif agama berperan dalam pendidikan, penyelamatan, kontrol sosial, persaudaraan, dan transformasi masyarakat. Prof. Dr. Jalaluddin menjelaskan delapan fungsi agama antara lain edukatif, penyelamatan, perdamaian, kontrol sosial, solidaritas, pembaharuan, k
Gerak pada tumbuhan dibagi menjadi 3 golongan yaitu gerak higroskopis, etionom, dan endonom. Gerak etionom meliputi tropisme, nasti, dan taksis yang merupakan gerak yang dipengaruhi rangsangan dari luar.
Kondisi Geografi Indonesia menggambarkan kondisi yang terjadi baik luas, iklim, cuaca, letak dan musim yang terdapat di negara Indonesia, Asia Tenggara dunia
Dokumen tersebut membahas berbagai pengertian dan teori mengenai kota dari para ahli. Secara ringkas, kota didefinisikan sebagai permukiman besar dengan kepadatan penduduk tinggi, aktivitas ekonomi non-pertanian, dan keragaman sosial. Dokumen juga menjelaskan unsur-unsur pembentuk kota, pola perkembangan dan persebarannya, serta fungsi-fungsi penting kota.
Dokumen tersebut membahas tentang kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam dan pertambangan di Indonesia. Terdapat penjelasan mengenai definisi kearifan lokal, contoh-contoh kearifan lokal dalam bidang pertanian dan pertambangan, serta pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan.
Dokumen tersebut membahas tentang budaya nasional dan interaksi global. Terdapat berbagai unsur kebudayaan nasional seperti sistem pertanian, kemasyarakatan, bahasa, dan kesenian. Budaya nasional merupakan gabungan dari berbagai budaya lokal di suatu negara. Kearifan lokal seperti subak di Bali dan pranoto mangsa di Jawa merupakan contoh kearifan lokal dalam bidang pertanian. Globalisasi berpengaruh terhadap bud
Dokumen tersebut membahas tentang kondisi geografis dan pelestarian sumber daya alam di Indonesia. Secara garis besar dibahas mengenai keberagaman alam dan budaya Indonesia yang dipengaruhi oleh faktor geografis, potensi sumber daya alam seperti hutan, tambang, laut, dan upaya pelestariannya, serta peran sumber daya manusia dalam pemanfaatan sumber daya alam.
Dokumen tersebut membahas tentang budaya nasional Indonesia dan interaksi global. Secara garis besar dibahas tentang keragaman budaya lokal di Indonesia, bentuk-bentuk interaksi antar budaya, dan pengaruh globalisasi terhadap budaya nasional. Kearifan lokal diuraikan sebagai pedoman hidup masyarakat dalam mengelola lingkungan secara berkelanjutan.
Kondisi Geografis, Potensi dan pelestarian Sumber dayaTheo Uzzia
Indonesia memiliki keragaman kondisi geografis yang mempengaruhi sumber daya alam dan kehidupan manusia. Letak dan luas Indonesia mencakup 17.504 pulau dengan iklim tropis, dataran rendah dan tinggi, gunung berapi, serta keanekaragaman flora dan fauna. Sumber daya air tawar, kelautan, dan mineral tersebar di seluruh wilayahnya.
Dokumen tersebut membahas tentang kenampakan alam dan hubungannya dengan keragaman sosial budaya di Indonesia. Kenampakan alam seperti dataran rendah, pegunungan, dan pantai mempengaruhi mata pencaharian masyarakat serta berbagai aspek kebudayaan seperti pakaian, rumah, transportasi, dan bahasa daerah.
Makalah ini membahas tentang desertifikasi, yang didefinisikan sebagai degradasi lahan di daerah kering yang disebabkan oleh faktor iklim dan aktivitas manusia. Penyebab utama desertifikasi adalah lahan kering, perubahan penggunaan lahan, dan perubahan iklim global. Cara mengatasi desertifikasi meliputi reboisasi, penanaman tembok erosi, dan penyuburan tanah. Kasus desertifikasi di Indonesia terjadi di daerah Gunung Kidul akibat tanahnya
Pendampingan Di Sekolah Citra Alam: Persoalan Lingkungan HidupSekretariat Jpl Jpl
Dokumen tersebut membahas tentang persoalan lingkungan, keanekaragaman hayati, dan kearifan tradisional di Indonesia. Indonesia memiliki kekayaan alam yang besar dengan banyak spesies endemik namun terancam punah, dan masyarakat lokal memiliki pengetahuan tradisional yang berperan dalam pelestarian sumber daya alam.
Indonesia memiliki potensi geografis yang luas dan beragam yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai sektor seperti pertanian, perkebunan, perikanan, pertambangan, pariwisata, serta pengembangan energi terbarukan seperti energi gelombang laut, panas laut, surya, air, angin, dan biomassa."
Modul ini membahas tentang keanekaan flora dan fauna di Indonesia dan dunia, termasuk faktor yang mempengaruhi persebarannya serta usaha pelestarian. Pembahasannya terdiri atas empat kegiatan yang mendiskusikan hubungan bentuk muka bumi dengan persebaran flora dan fauna, jenis serta persebarannya di Indonesia dan dunia, serta upaya pelestariannya.
Dokumen tersebut membahas tentang sumber daya alam Indonesia yang kaya akan keanekaragaman hayati seperti tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme. Namun, aktivitas manusia yang tidak bertanggung jawab telah menyebabkan berkurangnya kualitas lingkungan hidup dan keanekaragaman hayati. Dokumen ini juga menjelaskan upaya konservasi sumber daya alam dan keanekaragaman hayati di Indonesia, seperti pengawetan plasma nutfah dan p
Dokumen tersebut membahas tentang letak geografis dan iklim Indonesia serta pengaruhnya. Dokumen juga membahas tentang flora, fauna, dan perkembangan masyarakat Indonesia dari masa praaksara hingga perundagian.
Dokumen tersebut membahas tentang letak geografis Indonesia dan posisi strategisnya sebagai poros maritim dunia. Secara ringkas, Indonesia memiliki letak astronomis dan geografis yang strategis karena berada di antara benua Asia, Australia, dan Samudera Hindia serta Pasifik, serta memiliki sumber daya alam dan budaya yang melimpah ruah. Pemerintah berupaya memaksimalkan potensi ini dengan mengembangkan infrastruktur transportasi laut seperti tol laut dan pelabuhan
Dokumen tersebut membahas tentang letak geografis Indonesia dan dampaknya. Indonesia memiliki letak strategis karena berada di antara tiga lempeng tektonik dan dua benua serta memiliki garis pantai terpanjang ke-2 di dunia. Lokasi ini memungkinkan Indonesia berperan sebagai poros maritim dunia dalam perdagangan internasional.
Buku panduan ini membahas tentang ilmu pengetahuan sosial untuk siswa SMP/MTs kelas IX. Buku ini terdiri dari 4 bab yang membahas interaksi antarbenua Asia dan benua lain, perubahan sosial budaya dan globalisasi, ketergantungan antarbenua dan pengaruhnya terhadap kesejahteraan masyarakat, serta kehidupan masyarakat Indonesia sejak kemerdekaan hingga masa reformasi.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
2. 1. Pengaruh kondisi alam
a. Kondisi alam dan kebudayaan
Kondisi kenampakan alam suatu daerah
akan melahirkan kebiasaan tertentu bagi daerah
setempat. Kebiasaan yang turun temurun akan
menjadi tradisi yang dijalankan masyarakatnya,
kemudian berkembang menjadi kebudayaan
masyarakat yang bersangkutan.
4. .
b. Kondisi alam dan kepercayaan
Masyarakat yang tinggal di wilayah terpencil umumnya
memiliki kepercayaan animise dan dinamisme, animise adalah
kepercayaan pada roh-roh leluhur yang mendiami suatu benda.
Dinamisme adalah kepercayaan bahwa segala sesuatu yang
mempunyai tenaga atau kekuatan yang dapat mempengaruhi
keberhasilan atau kegagalan usaha manusia
5. 2. Jenis iklim
Jenis iklim dipengaruhi letak suatu wilayah, yang juga akan
menentukan pola perilaku masyarakat. Sebagai misal, iklim daerah
pegunungan dan pesisir memiliki karakteristiknya masing-masing. Pada
perilaku sehari-hari, iklim akan mempengaruhi cara berpakaian masyarakat.
Contohnya, orang-orang yang tinggal di daerah iklim dingin pegunungan
cenderung berpakaian tebal, sementara masyarakat yang tinggal di daerah
pesisir cenderung berpakaian tipis.
6. 3. Bentuk Relief
Bentuk relief mempengaruhi
kebudayaan masyarakat, misalnya dalam hal
mobilitas masyarakat. Orang-orang yang tinggal
di daerah relief perbukitan cenderung memilih
berjalan kaki ketika berpindah dari satu tempat ke
tempat lain. Sementara itu, masyarakat yang
tinggal di daerah dekat sungai cenderung
menggunakan perahu sebagai moda transportasi
mereka.
7. .
4. Tipe Tanah
Tipe tanah menentukan kesuburan tanah di suatu wilayah. Tanah
berkapur di bentang lahan karst cenderung membentuk daerah yang
kurang produktif untuk pertanian. Di sisi lain, tanah berkapur lahan karst
menyajikan bentang alam yang eksotis sehingga dapat dimanfaatkan
sebagai obyek wisata. Berbeda pula bagi masyarakat yang hidup di kaki
gunung dengan tipe tanah subur untuk pertanian. Kondisi ini
membangun pola perilaku dan sistem mata pencaharian yang berbeda.
Akibatnya terjadi keragaman regional antardaerah di Indonesia.
8. .
5. Jenis Flora dan Fauna
Pemanfaatan beragam flora dan fauna bertujuan
untuk memenuhi kebutuhan pangan manusia. Lebih lanjut lagi,
keragaman pangan flora dan fauna juga akan mempengaruhi
nutrisi masyarakat. Sebagai misal, masyarakat Maluku kerap
memanfaatkan kekayaan lautan dan tanaman sagunya.
Sementara itu, masyarakat Jawa dengan ketela dan ikan
wadernya.
9. 6. Kondisi Air
Faktor ini menentukan dapat tidaknya suatu wilayah
dihuni dengan layak sehingga menjadi faktor krusial bagi lahirnya
peradaban manusia.
7. Sumber-sumber Mineral
Sumber mineral merupakan potensi alam dari bahan
galian yang ada dalam perut bumi. Pemanfaatannya dilakukan
melalui proses pertambangan (eksploitasi). Kondisi geografis
Indonesia mendukung kekayaan bahan mineral yang tersebar di
daratan atau dasar laut. Persebaran jumlah dan jenis sumber daya
mineral Indonesia tidak merata, tergantung kondisi batuan induk di
setiap daerah.
10. 8. Kontak dengan Lautan
Kontak dengan lautan sangat penting bagi peradaban
manusia. Orang-orang yang tinggal di daerah pesisir biasanya
lebih sering berinteraksi dengan budaya wilayah-wilayah lain.
Pertemuan dengan kebudayaan luar mempengaruhi proses
asimilasi kebudayaan yang ada di Indonesia sehingga
menambah ragam jenis kebudayaan yang ada di Indonesia.