Dokumen tersebut membahas tentang materi pelatihan kepemimpinan tingkat tinggi yang mencakup profiling, manajemen, kepemimpinan, pengelompokan generasi, perbedaan manajer dan pemimpin, grid kepemimpinan Blake Morton, tingkat kepemimpinan menurut John Maxwell, delapan sifat kepemimpinan, dan strategi kepemimpinan tingkat tinggi."
1. High Performance-
Leadership – Day 1
Dibuat sebagai materi pelatihan di
Pusat Pengembangan Aparatur
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Republik Indonesia
oleh
Ferry Faryd, S.S., M.Si
3. Profiling
Nama : ……………………
Lama Berkarier : ……………………
Jabatan / Posisi : ……………………
Job Description : ……………………
Jumlah Staff : ……………………
4. MANAGEMENT
“… adalah sebuah seni dan ilmu pengetahuan untuk
menyelesaikan pekerjaan melalui orang secara efektif dan
efisien.” (POAC)
Seni
Ilmu
Pengetahuan
Orang
Efektif
Efisien
5. Definisi Manajemen menurut R.W. Griffin (1997:5-6)
adalah serangkaian kegiatan (termasuk
perencanaan dan pembuatan keputusan,
pengorganisasian, pimpinan dan pengendalian)
yang diarahkan pada sumber daya organisasi
(tenaga kerja, keuangan, fisik dan informasi) yang
bertujuan untuk mencapai sasaran organisasi
dengan cara yang efisien dan efektif.
7. LEADERSHIP
“… adalah pencapaian tujuan melalui arahan manusia — sebuah
relasi antar manusia dan sosial yang berasal dari pemahaman
pemimpin tentang rekan kerjanya dan hubungan dari tujuan
individu mereka dengan tujuan kelompok.
Kata kunci nya adalah mempengaruhi orang lain….
Tujuan
kolektif
Relasi
Sosial
Pemimpin &
Rekan Kerja
Individu
Kelompok
Source : Understanding Leadership. 2004. Prentice. Harvard Business Review
8. Gareth Jones and Jennifer George
(2003:440), yang dimaksud dengan
Kepemimpinan adalah proses dimana
seorang individu mempunyai pengaruh
terhadap orang lain dan mengilhami,
memberi semangat, memotivasi dan
mengarahkan kegiatan-kegiatan mereka
guna membantu tercapainya tujuan
kelompok atau organisasi.
9. PERBEDAAN Manajemen dan Kepemimpinan.
Kepemimpinan berhubungan dengan orang.
Manajemen berhubungan dengan barang.
Kepemimpinan berhubungan dengan visi
Manajemen berhubungan dengan logistik menuju visi
tersebut.
Kepemimpinan berhubungan dengan mengerjakan hal
yang benar.
Manajemen berfokus pada mengerjakan sesuatu
dengan benar.
14. Leadership Grid-Blake Muton
Impoverished / Manajemen “miskin”
Pemimpin yang tidak efektif. Fokus yang
rendah pada penciptaan system untuk
menyelesaikan pekerjaan, juga untuk
menciptakan kepuasan dan memotivasi tim.
15. Leadership Grid-Blake Mouton
Produce-or-Perish Management /
Manajemen Otoriter
• Produktivitas diatas kebutuhan tim.
• Tipe pemimpin dalam kategori ini, memiliki aturan, kebijakan, dan
prosedur yang ketat. Melihat hukuman sebagai cara yang efektif
untuk memotivasi tim.
• Cara ini mungkin berhasil untuk menciptakan hasil yang signifikan
diawal, namun rendahnya moralitas dan motivasi tim pada akhirnya
akan menyebabkan kinerja seseorang.
• Tipe pemimpin ini akan berusaha mempertahankan anggota tim
dengan kinerja yang cemerlang.
16. Leadership Grid-Blake Mouton
Middle-of-the Road Management /
Manajemen Status Quo
Berusaha menyeimbangkan antara hasil dan
kebutuhan tim. Dalam jangka Panjang, mereka
gagal untuk menciptakan hasil yang cemerlang,
juga memenuhi kebutuhan tim.
Hasil akhir dari kategori ini adalah hasil yang
rata-rata.
17. Leadership Grid-Blake Mouton
Country Club Management /
Manajemen Akomodatif
• Kategori ini memberikan fokus utama pada
kebutuhan dan perasaan anggota tim. Mereka
berasumsi, selama seseorang senang dan
terjaga, mereka akan bekerja keras.
• Hasil akhir dari tipe manajemen ini adalah
lingkungan kerja yang damai dan menyenangkan,
namun rendahnya produktivitas akibat
kekurangan arahan dan kontrol.
18. Leadership Grid-Blake Mouton
Team Management /
Manajemen Team
• Kategori ini merefleksikan seorang pemimpin yang
berhasrat terhadap pekerjaannya, dan memberikan yang
terbaik untuk orang yang berkerja dengannya.
• Tim berkomitmen kepada tujuan dan misi organisasi,
memotivasi dan bekerja keras untuk membuat tim “stretch
themselves” untuk menyajikan hasil terbaik.
19. Level Kepemimpinan
Source : https://psychologyformarketers.com/5-levels-leadership-john-maxwell/
Pinnacle
Pengembangan Manusia
Produksi
Permission
Posisi Orang mengikuti karena harus
Orang mengikuti karena mau
Orang mengikuti karena kita apa
adanya dan apa yang kita wakili
Orang mengikuti karena apa yang
telah dilakukan untuk mereka
Orang mengikuti karena apa yang
telah dilakukan untuk organisasi
20. 1. Level Posisi (Self Leadership – Position)
Kepemimpinan level 1 ini orang-orang
mengikuti atau patuh karena keharusan, tidak
ada pilihan lain. Hal tersebut dikarenakan orang
tersebut memiliki kedudukan atau posisi
sebagai atasan. Kepemimpinan level 1 adalah
posisi yang baik untuk memulai, tetapi bukan
posisi yang baik untuk menetap. Karena
komitmen anggota tim rendah, demikian pula
energinya.
Kita tidak bisa membangun organisasi yang
hebat dengan kepemimpinan level 1. Biasanya
anggota tim akan bekerja hanya sesuai dengan
keharusan saja.
21. LEVEL KEPEMIMPINAN
2. Level Hubungan (People Leadership – Permission)
Pada level 2, orang-orang mengikuti karena mereka ingin
dan menikmatinya. Mereka senang bekerja dengan kita dan
ada di dalam tim kita. Motivasi tim meningkat secara
signifikan dibandingkan dengan level 1. Motivasi memang
sangat berkaitan dengan hubungan baik. Jika kita senang
dengan tim kita dan peduli terhadap mereka, maka sinergi
antara kita dan tim berjalan dengan baik.
22. LEVEL KEPEMIMPINAN
3. Level Pencapaian (Production Leadership)
Pada level ini, pemimpin memperoleh
pengaruh dan kepercayaan karena
produktifitas kita sebagai seorang pemimpin.
Berapa dan apa yang telah kita lakukan untuk
tim dan organisasi. Kita telah membangun
kredibilitas karena prestasi.
23. LEVEL KEPEMIMPINAN
4. Level Mengembangkan Tim (People
Development – Reproduction)
Pada level ke 4 ini, orang-orang mengikuti
karena apa yang telah dilakukan untuk mereka.
Mengembangkan tim kita dan membuat mereka
lebih baik dan lebih sukses. Para pemimpin
menjadi besar dan berpengaruh bukan karena
kekuasaan mereka, melainkan karena
kemampuan untuk memberdayakan karyawan
mereka.
Leader Creates Leaders. Yang artinya, pemimpin
yang berhasil ialah pemimpin yang dapat
menciptakan pemimpin-pemimpin baru dalam
tim nya.
24. LEVEL KEPEMIMPINAN
5. Level Kepribadian (Pinnacle – Respect)
Jika kepemimpinan pada level 1 adalah pemberian,
maka pada level ini nilai kepemimpinan adalah
anugerah. Menurut Maxwell, tidak banyak pemimpin
yang bisa sampai di level kepemimpinan ini. Mahatma
Gandhi adalah salah satu contoh kepemimpinan yang
termasuk di kategori ini selain para Nabi dan Rasul di
zamannya.
Boleh saja, ada orang yang membecinya hingga
akhirnya ia ditembak mati. Namun, nilai dan filosofi
hidupnya justru tetap tumbuh dan berkembang, jauh
hari setelah dia meninggal. Itulah contoh
kepemimpinan di level tertinggi ini.
26. Delapan Sifat yang Terkait dengan
Kepemimpinan
1. Penggerak (drive)
Pemimpin menunjukkan tingkat usaha yang tinggi.
Mereka memiliki keinginan yang relatif tinggi terhadap
keberhasilan, ambisius, memiliki banyak energi, tidak
kenal lelah dalam aktivitasnya, dan menunjukkan inisiatif.
2. Hasrat untuk memimpin (desire to lead)
Pemimpin memiliki hasrat yang kuat untuk
mempengaruhi dan memimpin orang lain. Mereka
menunjukkan kemauan untuk menerima tanggung jawab.
27. 3. Kejujuran dan integritas (honesty and
integrity).
Pemimpin membangun hubungan terpercaya
dengan pengikutnya dengan cara jujur dan tidak
berkhianat, dan dengan menjaga konsistensi antara
kata-kata dan perbuatannya.
4. Kepercayaan diri (self confidence).
Pengikut mencari pemimpin yang tidak ragu-ragu.
Dengan demikian, para pemimpin harus dapat
menunjukkan kepercayaan diri agar dapat
meyakinkan pengikutnya terhadap keputusan dan
tujuan yang harus dicapai.
28. 5. Kecerdasan (inteligence).
Pemimpin harus cukup cerdas agar dapat mengumpulkan,
menyatukan, dan menafsirkan banyak informasi, dan
mereka harus dapat menciptakan visi, memecahkan
persoalan, dan mengambil keputusan yang tepat.
6. Pengetahuan yang relevan mengenai pekerjaan (job-
relevant knowlegde).
Pemimpin yang efektif memiliki pengetahuan tingkat
tinggi mengenai perusahaan, industri, dan permasalahan
teknis. Dengan pengetahuan yang mendalam, pemimpin
dapat membuat keputusan terbaik dan memahami
implikasi keputusan tersebut.
29. 7. Ekstraversi.
Pemimpin adalah orang yang enerjik dan penuh
semangat. Suka bergaul, tegas, dan jarang sekali
berdiam atau menarik diri.
8. Peka terhadap rasa bersalah (proneness to
guilt).
Peka terhadap rasa bersalah berhubungan
positif dengan efektivitas kepemimpinan, karena
menghasilkan rasa tanggung jawab yang kuat
untuk orang lain.
31. • Menyatukan karyawan yang berbeda-beda menjadi 1 tim
yang kompak dan berkinerja tinggi untuk mencapai visi,
misi, dan tujuan organisasi, sambil menjaga keseimbangan
antara : keefektifan manajerial dan pengaruh
kepemimpian & dampak.
• High performance leader juga mampu :
1. Membuat masing-masing individu dalam tim untuk
menyajikan kinerja terbaiknya
2. Memberikan nilai tambah bagi karyawan, pelanggan,
terutama organisasi
High Performance Leadership
Source : https://triplecrownleadership.com/
32. Strategic Management :
- Model
- SWOT Analysis
- TOWS Matrix
- Business Model Canvas
- Pelayanan Prima
33. Leadership :
- Perilaku dalam Organisasi
- Dimensional Model of Behavior
- Kepemimpinan Situasional
- Skema High Performance Leadership
- The 8 Pathways to Mastery
- Tantangan Kepemimpinan saat ini :
VUCA Context, Keberagaman, Teknologi
& Lingkungan Hybrid, Generation Gap