Dokumen tersebut merangkum pengalaman belajar penulis di sekolah dasar, mulai dari kelas 3 SD hingga lulus SD pada tahun 2006. Penulis mengalami berbagai pengalaman seperti ditunjuk untuk mengerjakan soal di papan tulis, ikut lomba pramuka dan meraih juara, serta menghadapi ujian nasional untuk kelulusan SD.
CERITA PENDEK PENGALAMAN PRIBADI BAHASA INDONESIAYohanesHendyW
TUGAS BAHASA INDONESIA CERITA PENDEK TENTANG PENGALAMAN PRIBADI.
KARYA : YOHANES HENDY WIJAYA
SMA STELLA DUCE BANTUL
GURU PENDAMPING : MARIA PUDYASTUTI
PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT
BADAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MALIGANO
KECAMATAN MALIGANO KABUPATEN MUNA
PERIODE JULI 2016
Karya Tulis
CERITA PENDEK PENGALAMAN PRIBADI BAHASA INDONESIAYohanesHendyW
TUGAS BAHASA INDONESIA CERITA PENDEK TENTANG PENGALAMAN PRIBADI.
KARYA : YOHANES HENDY WIJAYA
SMA STELLA DUCE BANTUL
GURU PENDAMPING : MARIA PUDYASTUTI
PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT
BADAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MALIGANO
KECAMATAN MALIGANO KABUPATEN MUNA
PERIODE JULI 2016
Karya Tulis
Contoh Presentasi Power Point Tentang PendidikanMustofa Thovids
www.PakarPresentasi.com - Inilah salah satu contoh presentasi power point tentang pendidikan yang bisa anda gunakan sebagai referensi dalam membuat presentasi power point untuk mengajar khususnya untuk guru SMA.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. PENGAL AMAN KEL AS 3SD -
7 SMP
Kelas
3 sd
Kelas
4 sd
Kelas
5 sd
Kelas
6 sd
Kelas
7
smp
2. saat itu guru SD Pak Riki memberikan
pelajaran menghitung huruf di papan dan
aku terkejut waaa............karena aku yang
paling pertama di suruh naik ke depan di
papan untuk menghitun saya sih grogi tapi
saya memberanikan diri untuk naik ke
depan di papan. saat aku mulai menghitun
ada ke salahan dalam menghitun yaitu
sering kebalik-balik tapi guru ku
memaklumi itu semua.pada hari-hari
berikutnya ada kisah pengalaman
kenakalan pada saat itu aku udah kelas 3
SD
Ke
slide
1
3. di sekolah dasar Negeri Sdn Kaliabang Tengah VII yang
bertempat di kampung saya sendiri. Memulai dari kelas 1, saya
belum bisa memahami tentang sebuah pelajaran, karena saya
belum begitu paham dengan abjad-abjad dalam huruf. Ketika
saya mulai naik kelas 3 saya sudah bisa merasakan ketegangan,
baik dari ibu guru yang akan mengajar saya yang sebelumnya
sudah saya kenal wataknya yang lumayan disiplin apalagi dari
cara mengajarnya, tetapi semua itu saya jalani dari kelas 3 saja.
Waktu kelas 4 dimana guru yang akan mengajar saya lumayan
baik dari guru kelas sebelumnya, dan cara mengajarnya cukup
santai dan saya nikmati. Saya tidak pernah merasakan hukuman
dari ibu guru yang mengajar saya semenjak saya naik dari kelas
4. Ke
Slide
1
4. Waktu saya kelas lima SD, sekolah saya di undang
untuk ikut lomba PRAMUKA. Ibu guru menunjuk
kelas lima untuk ikut di lomba tersebut. Tapi hanya
12 orang yang akan di pilih dan mau ikut lomba.
Setelah terpilih, maka di bagi lagi menjadi 10 inti dan
2 cadangan semuanya perempuan. Setelah berlatih
beberapa minggu, maka tiba waktunya untuk
berlomba, lomba tersebut dilaksanakan selama tiga
ari dua malam. Saya senang pada saat pembukaan
karena saya ditunjuk sebagai perwakilan peserta
yang dilantik dalam pembukaan lomba tersebut.
Hasil dari lomba tersebut, alhamdulillah SD saya
mendapat juara, yaitu juara 1 lomba kebersihan
tenda, juara 2 lomba variasi barisan. Setelah lomba
selesai kami upacara penutupan dan kami
bersalaman dengan panitia-panitia lomba.
Ke
slide 1
5. Sekarang saya sudah kelas enam, kini
saya harus fokus terhadap ujian nasional.
Guru kami memberi tambahan belajar dan
sering memberi tanya jawab kepada kami.
Sebelum ujian nasional saya belajar,
meminta maaf kepada orang tua, guru-
guru, dan teman supaya nantinya tidak ada
kendala dalam menjawab soal. Setelah
selesai ujian nasional saya merasa was-
was. Tiba saatnya pengumuman,
alhamdulillah saya dan teman-teman
dinyatakan lulus. saya lulus tahun 2006.
Ke
slide 1