MODUL AJAR PPKn UNIT 1 PEMBELAJARAN 4 KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docxModul Guruku
Â
MODUL AJAR PPKn UNIT 1 PEMBELAJARAN 4 KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA - modulguruku.com
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat menelaah kedudukan manusia sebagai makhluk sosial yang membutuhkan bantuan orang lain
Materi Pembelajaran
Pada materi pokok pembelajaran 4 ini, guru dapat memberikan pertanyaan pemantik, seperti "apa itu gotong royong?" Mengapa kita sebagai manusia perlu menerapkan nilai-nilai dan semangat gotong royong di dalam kehidupan sehari?". Pertanyaan pemantik tersebut dapat menjadi refleksi dan stimulus bagi peserta didik untuk berpikir kritis terkait pentingnya memahami dan melaksanakan nilai-nilai dan semangat gotong royong di dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini sangat penting ditanamkan kepada peserta didik SD kelas V, sebab fase usia 9-12 tahun masih dapat dikategorikan sebagai fase golden age. Artinya, usia tersebut masih berpotensi untuk di tumbuh kembangkan serta diarahkan untuk memiliki mindset tentang kedudukan dirinya sebagai makhluk sosial. Artinya, dia tidak bisa hidup sendirian dan pasti akan membutuhkan bantuan orang lain. Oleh sebab itu,pertanyaan pemantik di atas sangat penting untuk diungkapkan serta ditindaklanjuti dengan penjelasan yang mampu membentuk pemahaman peserta didik.
MODUL AJAR PPKn UNIT 1 PEMBELAJARAN 4 KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docxModul Guruku
Â
MODUL AJAR PPKn UNIT 1 PEMBELAJARAN 4 KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA - modulguruku.com
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat menelaah kedudukan manusia sebagai makhluk sosial yang membutuhkan bantuan orang lain
Materi Pembelajaran
Pada materi pokok pembelajaran 4 ini, guru dapat memberikan pertanyaan pemantik, seperti "apa itu gotong royong?" Mengapa kita sebagai manusia perlu menerapkan nilai-nilai dan semangat gotong royong di dalam kehidupan sehari?". Pertanyaan pemantik tersebut dapat menjadi refleksi dan stimulus bagi peserta didik untuk berpikir kritis terkait pentingnya memahami dan melaksanakan nilai-nilai dan semangat gotong royong di dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini sangat penting ditanamkan kepada peserta didik SD kelas V, sebab fase usia 9-12 tahun masih dapat dikategorikan sebagai fase golden age. Artinya, usia tersebut masih berpotensi untuk di tumbuh kembangkan serta diarahkan untuk memiliki mindset tentang kedudukan dirinya sebagai makhluk sosial. Artinya, dia tidak bisa hidup sendirian dan pasti akan membutuhkan bantuan orang lain. Oleh sebab itu,pertanyaan pemantik di atas sangat penting untuk diungkapkan serta ditindaklanjuti dengan penjelasan yang mampu membentuk pemahaman peserta didik.
Di sekolah aku terkenal dengan siswi yang dingin, penyendiri dan susah bergaul. Aku sebenarnya biasa aja dengan itu, karena aku lebih suka.... Sepulang sekolah Gray nunggu aku pulang ngerjain tugas aku di perpustakaan...
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
2. Tabel berikut ini menjelaskan perbedaan antara roman,
novel, dan cerpen.
NO UNSUR ROMAN NOVEL CERPEN
1. Alur kompleks kompleks Sederhana
2. Konflik Mengubah nasib tokoh secara
tragis
Mengubah nasib
tokoh
Tidak mengubah
nasib tokoh
3. Panjang Cerita Menceritakan kehidupan tokoh
secara mendetail sejak lahir
sampai dewasa atau meninggal
dunia
Menceritakan
sebagian besar
kehidupan tokoh
Menceritakan
kehidupan tokoh
yang dianggap
penting
4. Penokohan Karakter tokoh disampaikan secara
lebih mendetail
Karakter tokoh
disampaikan
secara mendetail.
Karakter tokoh
disampaikan
3. Contoh bentuk Roman, Novel, dan
Cerpen
Roman, Novel, dan Cerpen memang berbeda
berikut kita akan lihat perbedaannya satu
persatu dengan melihat dari contohnya.
4. Contoh dari bentuk Roman
Roman Siti Nurbaya Oleh Marah Rusli
Siti Nurbaya sama sekolah dengan Syamsulbahri. Mereka tinggal
berdekatan. Setelah Syamsulbahri tamat Sekolah Rendah
Belanda di Padang, pergilah ia ke Jakarta melanjutkan
pelajarannya. Sementara itu hubungan batin antara kedua anak
muda itu bertambah dalam juga.
Orang tua merekapun setuju kalau anak mereka itu kelak hidup
berbahagia serumah tangga.
5. • Tetapi malang,rencana titangan mereka,kadar ditangan
tuhan.
Baginda Sulaiman,ayah Siti Nurbaya, jatuh perusahaannya,
terpaksa meminjam uang kepada Datuk maringgih.
Kesempatan ini dipakai oleh Datuk Maringgih untuk
mendesak Baginda Sulaiman, agar dia diterima sebagai
jodoh Siti Nurbaya.
Siti Nurbaya terpaksa dikawinkan dengan Datuk
Maringgih,tetapi akhirnya bercerai juga. Sekembali dari
Jakarta, Siti Nurbaya meninggal dunia karena memakan
racun yang dimasukkan orang kedalam tapai beras.
Syamsulbahri putus asa, lalu berusaha hendak membunuh
diri, tetapi dapat digagalkan oleh seorang kawannya.
6. Sepuluh tahun kemudian, di Minangkabau
terjadi pemberontakan pajak. Datuk
Maringgih berpihak kepada barisan
rakyat, menentang maksud penjajah
Belanda itu, sedang Syamsulbahri muncul
sebagai Letnan Mas, mengepalai pasukan
Belanda untuk memadamkan
pemberontakan itu.
Dalam pertempuran itu Datuk Maringgih
meninggal di tembak oleh Letnan Mas
yang tak lain dari Syamsulbahri, sedang
Syamsulbahripun meninggal pula akibat
serangan Datuk Maringgih dengan
Pedangnya.
Syamsulbahri kemudian minta dikuburkan
disamping kuburan Siti Nurbaya, dilereng
gunung Padang
7. Contoh dari Cerpen
• Cerpen Remaja "No Pacaran“ Oleh Irmajajil
Sore itu begitu cerah, tak ada mendung sama sekali bahkan cenderung
panas. Namun teriknya suasana sore tidak mengalahkan niatku untuk
kembali berangkat ke sekolah, berlatih ekskul paskib. Tidak seperti
hari-hari latihan lainnya sore itu aku benar-benar semangat.
Semangku bukan karena akan latihan ekskul namun sejujurnya lebih
karena nanti di ekskul aku tentu akan bertemu dengan orang yang
aku sayangi.
Aku adalah siswa kelas 1 sekolah menengah atas, panggil saja aku
dengan sebutan Lara. Aku merupakan salah satu siswa berprestasi,
sudah sejak sekolah dasar aku selalu dapat peringkat. Saat lulusan
SMP kemarin aku dapat juara umum dan mendapatkan hadiah dari
bapak kepala sekolah. Karena itulah orang tuaku sangat bangga
padaku, bagaimana tidak, selain cantik, pintar aku juga rajin
menabung, he e e e.... Ya, setidaknya begitulah kata sebagian besar
teman-temanku.
8. • Saat ini aku masih kelas 1 dan sudah dapat setengah semester
tapi aku tetap tenang meskipun sudah mendekati semester
karena selama ini aku sudah belajar seperti biasanya. Aku
memang rajin, dan selalu memperhatikan guru jadi meski aku
jarang mengulang pelajaran yang diajarkan namun aku tetap bisa
dan mengerti, buktinya saat ada ulangan harian aku selalu
mendapatkan nilai bagus. Karena itulah aku santai dalam belajar
karena aku yakin aku pasti bisa mendapatkan peringkat.
Kembali ke acaraku hari ini, sekarang aku sudah selesai siap-siap
dan akan berangkat ke sekolah. Aku sudah tidak sabar ingin
cepat sampai disana. Karena aku akan bertemu dengan David,
kakak senior yang siang tadi telah menyatakan cintanya padaku.
Siang tadi adalah hari bersejarah karena aku dan David sudah
berikrar untuk pacaran.
"Ma..... aku berangkat ekskul....!"
"Ya..... hati-hati di jalan....!
9. •
Rumahku tidak begitu jauh dari
sekolah, jadi aku jalan kaki. Baru
beberapa meter berjalan tiba-tiba
adalah suara motor di belakangku.
Aku menoleh dan ternyata David
sudah tepat mengendarai motor di
belakangku.
"Mau bareng gak....yuk..."
"Yuk,.."
Meski hanya beberapa meter tapi
akhirnya aku berankat berdua
bersama David dengan motor....
"Kenapa tadi tidak menunggu saja
di depan rumah?" ucap David.
"Iya.... aku nunggu sambil jalan,
kiraian kakak udah berangkat"
jawabku dengan malu-malu.
Selama di perj
alanan hatiku berdebar kencang,
baru kali ini aku merasakan hal
seperti itu. Dan saat aku turun
dari motor ia menatapku dengan
penuh mesra. Aku tak kuasa
menahan malu dan aku langsung
berlari menghambur ke arah
teman-teman yang lain.
Begitulah, melalui aktivitas
ekskul paskib aku menjadi
semakin dekat dan semakin
akrab dengan David. Bahkan
bukan hanya saat kegiatan
paskibra saja tapi di luar itu pun
aku sudah mulai sering berdua
dari pulang bareng, berangkat
bareng, dikantin bareng dan lain
- lain.
10. Karena ada David aku
sekarang tambah rajin ke
sekolah. Bahkan pernah sekali
waktu aku kurang enak badan
tetapi aku memaksakan diri ke
sekolah meski akhirnya aku
harus pulang. Saat itu bahkan
aku sampai di marah oleh ayah
dan ibuku karena teledor dan
ceroboh dalam menjaga
kesehatan.
Semakin hari aku semakin
banyak menghabiskan waktu
di sekolah, berangkat pagi,
siang pulang dan sore pun aku
pasti ada alasan untuk
berangkat lagi ke sekolah.
Aku semakin sibuk, ada
banyak kegiatan mulai dari
belajar kelompok, kegiatan
ekskul, basket dan lain
sebagainya. Tak terasa satu
semester hampir selesai,
minggu depan kami sudah
harus menghadapi ujian
semesteran.
"Yang, minggu depan sudah
semesteran, itu berarti kita
tidak bisa ketemuan seperti
biasa ya..."
"Iyalah kak, namanya mau
ulangan ya belajar...."
"Tapi apa kakak bisa ya kalau
seminggu tidak bertemu
kamu?"
"Em... aku juga mungkin
seperti itu kak, pasti akan
kangen...."
11. • Percakapan sore itu terputus sampai disitu karena tiba-tiba saat kami sedang jalan di
depan rumah dari sekolah ayahku memanggilku dari halaman. Terpaksa, dengan sedikit
khawatir aku mempercepat langkah dan kami berpisah tanpa kata.
Seminggu berlalu, kini tinggal menunggu hasil semester, aku optimis pasti mendapatkan
peringkat karena soalnya mudah. Tapi.... ternyata hasil di luar yang aku harapkan.
Saat itu hasil semester ternyata tidak memuaskan, dari semua mata pelajaran hanya
dua yang mendapatkan nilai 9 dan yang lain di bawah 8. Semua hasil telah dibagikan
dan hasil ulangan tersebut sudah di tangan orang tuaku.
"Lara....coba sini....!" panggil ayah dari ruang TV
"Iya yah...." jawabku
"Ini apa...?" ucap ayahku sambil menunjukkan hasil nilai semester yang aku dapat
"Iya yah....maaf...." jawabku dengan menunduk, aku benar-benar takut
"Kenapa minta maaf, ini nilai kamu, yang butuh kamu, ayah dan ibu gak butuh nilai jadi
minta maaf sama diri kamu sendiri..." ucap ayahku dengan nada lebih keras
"Nilai ulanganmu bagus-bagus tapi kenapa ini seperti ini? bunda menimpali
"Lara sudah lupa belajar, dia sibuk main, pacaran dia nda..." ucap ayah dengan ada
keras.
"Benar Lara.....?" tanya bunda
"Aa.....tidak bunda...." jawabku dengan gugup
"Terserah kamu mau jujur sama ayah dan ibu ato tidak, pokoknya no pacaran!" ucap
ayah "kalau sampai ayah lihat kamu nggak bisa dipercaya ayah dan bunda bakal
keluarkan kamu dari sekolah, lebih baik kamu dinikahkan saja sekalian!" lanjut ayah.
12. • Ya, hari itu mendung gelap menyelimuti hati dan perasaanku. Ternyata, apa yang
aku lakukan selama ini salah dimata orang tuaku, aku tidak boleh pacaran dan
mereka tahu bahwa aku pacaran. Entah dari mana mereka tahu, aku sangat heran.
Saat itu aku tidak berani keluar, aku tiduran di kamar sambil pusing dan gelisah.
Aku tidak tahu harus bagaimana, aku tidak bisa memutuskan David tapi aku juga
tidak bisa menentang orang tuaku. Masih dalam keadaan pusing tiba-tiba bunda
masuk ke kamar....
Sambil mengelus rambutku ia berkata "bukan kami tak sayang kamu Lara, ayah
bunda ingin memberikan yang terbaik. Coba bayangkan, baru segini saja kamu
sudah tidak fokus belajar lalu bagaimana nanti?" Aku hanya terdiam mendengar
perkataan bunda. "Sudah kamu tidak usah sedih, pada waktunya nanti kami akan
dukung kamu, sekarang waktu kamu adalah untuk belajar, demi masa depan
kamu..." ucap bunda. "Iya bunda.." jawabku pelan.
Diakhir percakapan itu bunda memberikan nasehat bahwa ayah dan bunda tidak
akan memaksa, jika memang aku tidak setuju maka aku boleh pacaran tapi jika aku
tahu maksud ayah dan bunda tentu aku akan menuruti nasehat mereka.
Malam itu aku tidak bisa tidur, sampai larut aku terus gelisah dan bingung tak
menentu tapi akhirnya aku pasrah. Aku ingat pesan nenek bahwa aku sebagai anak
pertama harus bisa menjadi kebanggaan keluarga, harus rajin belajar dan kuat
menahan godaan. Akhirnya aku memutuskan untuk tidak lagi pacaran. Aku
berikrar "No Pacaran" dalam hatiku.
13. KesalahanCintaku
Kisah Sebuah persahabatan yang dimulai sejak mereka berusia 2 tahun, akan tetapi mereka tidak pernah
mengetahui nama nya masing masing,, satu orang perempuan dan satu orang laki2 saling menyayangi satu
sama lain, karna sayang mereka pun tidak pernah menyebut nama dan mereka hanya memanggil ade dan
kaka.
Mona adalah seorang gadis yang selalu menyayangi sahabatnya Evan, begitu pun Evan,, ia selalu
menyayangi Mona,, Bahkan ia rela berkorban demi Mona, Pada saat itu Evan tidak mengetahui nama Mona,,
karena ia selalu memanggil Mona dengan sebutan ade,, begitu pun Mona yang selalu memanggil Evan kaka,,
Begitu dekatnya mereka sampai mereka saling berkorban satusama lain, dan persahabatan mereka
tidak pernah terpecah hingga mereka berusia 5 tahun,, tappi persahabatan mereka terpisah karena
kehendak orang tua. Pada saat mereka berusia 6 tahun, Evan harus pergi bersama orang tua nya karena
ayahnya mendapat tugas di luar negri, dan Evan harus sekolah di luar negri juga, dengan berat hati evan
harus meninggalkan Mona, Mona juga harus merelakan kepergian Evan untuk masa depan Evan, tappi pada
saat itu Evan berjanji bila ia kembali nanti, iia pasti menemui Mona dan berjanji akan mempersunting Mona
Bertahun-tahun evan pergi namun tidak pernah mengabari Mona, Hingga Mona harus selalu murung
menantikan kehadiran sahabatnya itu, dan bahkan ia bertekat untuk tidak pernah mempunyai pacar karna
ia akan selalu menanti Evan,,
13 tahun sudah lamanya Evan meninggalkan Mona, saat ini usianya sudah 19 tahun tapi Mona tetap
pada pendirianya yang tidak mau punya pacar sebelum dia bertemu dengan Evan,, namun pada suatu hari
Evan tengah pulang dari luarnegri, dan kini dia kembali ke Indonesia dan melanjutkan kuliahnya di Kampus
yang sama dengan kampus Mona,, karna waktu terlalu lama tidak mempertemukan mereka, mereka pun
tidak saling mengenali karena selain usianya yang bertambah wajah merekapun sudah tampak berbeda.
Selain itu mereka pun tidak mengetahuinya karena pada masa kecilnya mereka tidak pernah tau namanya.
Tanpa sadar Mona dan Evan pun tinggal satu kelas.
14. Selama 13 tahun semuanya telah berubah, Mona yang selalu ceria menjadi gadis yang suka
murung seakan ia menanti sesuatu yang tak pasti. Namun berbeda dengan Evan,, Evan yang
mulanya penyayang dan suka menghargai perasaan orang lain, kini menjadi lain. Kini Evan telah
menjadi seorang playboy yang suka memainkan perasaan wanita
Suatu hari Evan dengan teman-temannya mengadakan sebuah taruhan, pada saat itu mereka
menggunakan Mona untuk menjadikan bahan taruhannya, karna mereka fikir Mona tidak akan
menerima Evan dengan alasan Mona tidak akan pernah berpacaran sebelum ia tau kepastian dari
sahabatnya itu. Ketika itu Evan pun mencoba menyatakan cintanya pada Mona, namun Mona
menolak Evan. Karna ia takut kalah taruhan dengan teman-temanya, Evan pun mencoba membujuk
Mona hingga pada akhirnya Mona menerima Cinta nya, mereka pun menjalankan hubungan mereka
sebagaimana mestinya.
Pada awalnya Mona selalu bersikap dingin pada Evan karna Mona tidak pernah menyukai Evan.
Namun pada akhirnya sedikit demi sedikit Mona mulai menyayangi Evan dan sudah mulai
melupakan sahabatnya yg pergi tanpa kabar. Dan dia telah bahagia bersama Evan. Lama sudah
mereka menjalani hubungan itu, dan Mona berniat untuk lebih sungguh-sungguh lagi dalam
menjalani hubungan dengan Evan. Setelah cukup lama mereka menjalani hubungan itu, Evan
menagih janji teman-temannya atas taruhannya, saat itu Mona di pertaruhkan dengan Motor
ninja warna merah, Pada saat Evan bercakap dengan teman2nya, tanpa sengaja Mona mendengar
percakapan Evan dan teman-teman nya,mona pun tersentak kaget saat dia tau kalau Evan
manjadikan dirinya sebagai bahan taruhan. Betapa marahnya dia saat dia tau kalau Evan telah
mempermainkan cintanya, Mona pun berlari pulang ke rumahnya lalu dia pun membaringkan
badannya di atas kasur ber sprai hijau sambil menangis karna sakit hati. Semua yang ia berikan
kepada Evan terhitung sia-sia, mulai dari cinta kasih sayang, bahkan ia pun mau berpacaran
dengannya walau ia masih menunggu kehadiran sahabat kecilnya. Mona sangat menyesali semua
yang terjadi, dan semua yg telah ia jalani bersama Evan.
Sekian lama ia terpuruk karna kejadian itu, dan sudah 2 minggu ini dia mengurung diri
dikamar, dan dia tidak pergi ke kampus, karna dirinya masih sakit hati oleh perbuatan Evan. Dan
bila ia bertemu dengan Evan dan melihat wajah Evan hatinya akan sakit. Tapi ia tidak pernah
15. melampiaskan amarah nya itu kepada Evan. Bahkan Evan bertanya Tanya kemana selama ini Mona pergi, karna ia tidak
pernah melihat Mona di sekitar kampusnya.
Sekian lama ia mengetahui itu, ia pun jatuh sakit karena terlalu memikirkan hal yang terjadi dalam kehidupanya dengan
evan. Disisi lain evan mulai teringat kembali dengan sosok sahabat masa kecilnya ia pun berniat untuk menemuinya. Tak lama
kemudian ia mencari dimana rumah sahabatnya itu ia berharap sahabatnya masi berada di rumahnya yang dulu. Sebelumnya
Evan berniat untuk menengok mona akan tetapi ia ingin menemui sahabatnya itu.
Evan pun pergi dan mencari dimana letak rumahnya itu meski dia sedikit bingung dengan keberadaan rumahnya itu sudah
hampir 2 jam Evan mencari cari pada akhirnya ia menemukan rumah tersebut dan tak jauh seperti yang dulu. Evanpun
mengetuk pintu rumah tersebut dan mama Mona membuka pintu dengan muka heran karena tidak mengetahui bahwa itu Evan
kemudian Evan pun menyapa mamanya Mona dengan sebutan tante dan Evan pun menanyakan Mona dengan sebutan Ade dari itu
mama Mona mulai mengetahui bahwa itu adalah Evan (KAKA) mereka pun mengobrol mama Mona pun menceritakan bahwa
keadaan Mona sedang sakit dikarenakan dihianati oleh pacarnya namun mama Mona tidak mengetahui bahwa yang dimaksud
adalah Evan. Mama Mona pun menjelaskan kejadian yang membuat Mona jatuh sakit Evan punterkejut mendengar semua cerita
mama Mona ,,Evan berfikiran untuk menemui orang tersebut yang sesungguhya.
Kemudian mama Mona mengajak Evan untuk menemui Mona yang sedang berbaring di kamar. Sudah 2 hari Mona tidak
keluar kamar dan tidak mau makan saat akan membuka kamar Mona terlihat tidur dengan keadaan menghadap kekiri Evan pun
belum mengetahui wajah Mona sekarang. Saat mama Mona membaringkan Mona ternyata Mona tidak sadarkan diri dengan
wajah yang pucat dan suhu tubuh yang dingin mama Mona pun terkejut. Lalu Kemudian mama Mona menelepon dokter untuk
memeriksa kondisi mona. Tak lama kemudian dokterpun datang dan memeriksa kondisi Mona, disaat dokter memeriksa Mona,
Evan melihat diary Mona yang terletak di samping tlp rumahnya, mungkin ia lupa menyimpan diari itu ke kamarnya dan Evan
membaca diary tersebut di diary tersebut tercatat bahwa dia menyayangi orang tersebut sepenuh hatinya walaupun dia
menunggu sahabatnya itu. Halaman berikutnya tertulis ternyata Mona mengetahui bahwa dia menjadi taruhan hanya untuk
sebuah motor untuk memainkan hatinya. Padahal Mona sudah menyayangi orang tersebut namun ternyata semua itu hanya
permainan orang yang dia cintai dengan temanya. Evanpun mengetahui kejadian yang membuat Mona sakit Evan pun berfikiran
untuk menghajar orang tersebut bila ia dipertemukan dengan orang itu, padahal orang yang dimaksud adalah dirinya sendiri.
Disaat Evan akan membuka halaman tersebut mama Mona memanggil Evan agar masuk ke kamar saat Evan masuk mama Mona
langsung memeluk dan menangis bahwa Mona telah meninggal disaat Evan menghampiri ternyata ade yang dimaksud adalah
Mona Evan pun lansung mendekati kasur tempat mona berbaring dan ia mengetahui bahwa orang yang di diary tersebut adalah
dirinya. Evan pun
16. merasa bersalah ternyata orang yang ia hianati adalah sahabatnya
sendiri dan Evan pun pernah berjanji dia akan kembali dan
membahagiakan Mona untuk selamanya disaat Evan menghampiri
Mona Evan belum mengetahui bahwa Mona telah tiada lalu Evan
menanyakan mengapa Mona hanya diam dan tidak menjawab
sapaanya. Lalu Mama Mona memberi tahu bahwa Mona telah tiada
Evan pun memeluk erat sambil menangisi kepergian Mona yang telah
hianati cintanya dan ia kini menyadari bahwa dia telah melakukan
kesalahan atas cintanya dan janji Evan teringkari bukan kebahagiaan
yang ia beri namun penderitaan yang teramat dalam bagi Mona. Dan
cinta pertama Mona harus berakhir dengan tragis oleh orang yang
dia nantikan cintai. 2 minggu sudah Mona tiada Evan hanya bisa
mengenang kenangan yang pernah terukir dengan Mona dan bayangan
kesalahan tersebut tidak bisa ia hilangkan. Semenjak kejadian itu
Evan berjanji untuk tidak mempermainkan cintanya pada siapapun,
dan ia berjanji tidak akan melakukan kesalahan cinta.