Dokumen tersebut membahas pentingnya kesehatan dan sanitasi dalam situasi bencana, termasuk penyediaan air bersih, sanitasi, dan promosi kesehatan. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai aspek terkait air bersih, sanitasi, pengelolaan sampah, dan pencegahan penyakit dalam situasi darurat.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep budaya dan faktor-faktor yang mempengaruhi gizi, termasuk pola konsumsi pangan, fungsi sosial pangan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi pangan seperti faktor ekonomi, sosial budaya, dan religi.
Penelitian kualitatif bidang kesehatan masyarakatasih gahayu
Penelitian kualitatif bertujuan untuk memahami fenomena sosial dari sudut pandang partisipan dengan cara mengumpulkan data deskriptif secara alami di lapangan, berfokus pada proses daripada hasil, dan mengutamakan makna. Terdapat lima ciri penelitian kualitatif yaitu menggunakan lingkungan alamiah sebagai sumber data, bersifat deskriptif analitis, berfokus pada proses, bersifat induktif, dan men
Statistik Kesehatan sesi 1
oleh: Hadi Nugroho, S.K.M., M.Epid.
Pokok Bahasan:
A. Pengantar Statistik
B. Pembagian Statistik
C. Populasi dan Sampel
D. Tahapan Kegiatan Statistik
E. Data, Proses Pengukuran, dan Skala
F. Sajian Statistik
G. Simpulan Numerik/Interpretasi
A. PENDAHULUAN
. Statistik adalah sekumpulan konsep dan metode yang digunakan untuk mengumpulkan dan menginterpretasi data tentang bidang kegiatan tertentu dan mengambil kesimpulan dalam situasi dimana ada ketidakpastian dan variasi
. Menurut sejarah, kata statistik diambil dari bahasa latin “status” yang berarti negara. Untuk beberapa dekade, statistikka semata-mata hanya dikaitkan dengan penyajian fakta-fakta dan angka-angka tentang situasi perekonomian, kependudukan, dan politik yang terjadi di suatu negara. Sampai sekarang masih sering dijumpai laporan yang memakai dokumentasi numerik di lembaga pemerintahan dengan judul Statistik Pertanian, Statistik Tenaga Kerja.
B. PEMBAGIAN STATISTIK
Statistik dibedakan atas dua kategori, yaitu:
- Statistik Deskriptif :
-- Merupakan kegiatan mulai dari pengumpulan data sampai mendapatkan informasi dengan jalan menyajikan dan analisis data yang telah terkumpul atau sengaja dikumpulkan.
- Statistik Inferens
-- Adalah kumpulan cara atau metode yang dapat menggeneralisasi niali-nilai dari sampel yang sengaja dikumpulkan menjadi nilai populasi.
C. Populasi dan Sampel
- Populasi
-- Adalah keseluruhan dari unit di dalam pengamatan yang akan kita lakukan
- Sampel
-- Sebagian dari populasi yang nilai/karakteristiknya kita ukur dan yang nantinya kita pakai untuk menduga karakteristik dari populasi
D. Tahapan Kegiatan Statistik
- Umumnya tahapan dalam kegiatan statistik:
-. Pengumpulan data
-. Pengolahan data
-. Penyajian data
-. Analisis / interpretasi data
E. Data, Proses Pengukuran, dan Skala
- Data adalah himpunan angka yang merupakan nilai dari unit sampel kita sebagai hasil mengamati/mengukurnya.
- Ditinjau dari jenisnya, data dapat dibedakan menjadi beberapa macam, seperti berikut:
-- Data diskrit: yaitu data yang berbentuk bilangan bulat. Misalnya: anak dalam keluarga, jumlah penderita penyakit TBC
-- Data kontinyu: yaitu data yang merupakan rangkaian data, nilainya dapat berbentuk desimal. Misalnya tinggi badan 162,4 cm, Berat Badan 60,7 Kg.
-- Data kualitatif: yaitu data yang berbentuk kualitas, seperti pernyataan mengenai KB, setuju, kurang setuju, tidak setuju.
-- Data kuantitatif: yaitu data dalam bentuk bilangan (numerik). Misalnya, jumlah balita yang telah mendapat imunisasi
- Ditinjau dari sumber data
-- Data primer: adalah data yang dikumpulkan oleh penelitinya sendiri.
-- Data sekunder: data yang diambil dari suatu sumber dan biasanya data itu sudah dikompilasi lebih dahulu oleh instansi atau yang punya data.
Cara pengumpulan data
Rutin dan tidak rutin
Istilah dalam pengumpulan data:
Variabel: adalah suatu sifat yang akan diukur atau diamati yang ni
Dokumen tersebut membahas pentingnya kesehatan dan sanitasi dalam situasi bencana, termasuk penyediaan air bersih, sanitasi, dan promosi kesehatan. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai aspek terkait air bersih, sanitasi, pengelolaan sampah, dan pencegahan penyakit dalam situasi darurat.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep budaya dan faktor-faktor yang mempengaruhi gizi, termasuk pola konsumsi pangan, fungsi sosial pangan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi pangan seperti faktor ekonomi, sosial budaya, dan religi.
Penelitian kualitatif bidang kesehatan masyarakatasih gahayu
Penelitian kualitatif bertujuan untuk memahami fenomena sosial dari sudut pandang partisipan dengan cara mengumpulkan data deskriptif secara alami di lapangan, berfokus pada proses daripada hasil, dan mengutamakan makna. Terdapat lima ciri penelitian kualitatif yaitu menggunakan lingkungan alamiah sebagai sumber data, bersifat deskriptif analitis, berfokus pada proses, bersifat induktif, dan men
Statistik Kesehatan sesi 1
oleh: Hadi Nugroho, S.K.M., M.Epid.
Pokok Bahasan:
A. Pengantar Statistik
B. Pembagian Statistik
C. Populasi dan Sampel
D. Tahapan Kegiatan Statistik
E. Data, Proses Pengukuran, dan Skala
F. Sajian Statistik
G. Simpulan Numerik/Interpretasi
A. PENDAHULUAN
. Statistik adalah sekumpulan konsep dan metode yang digunakan untuk mengumpulkan dan menginterpretasi data tentang bidang kegiatan tertentu dan mengambil kesimpulan dalam situasi dimana ada ketidakpastian dan variasi
. Menurut sejarah, kata statistik diambil dari bahasa latin “status” yang berarti negara. Untuk beberapa dekade, statistikka semata-mata hanya dikaitkan dengan penyajian fakta-fakta dan angka-angka tentang situasi perekonomian, kependudukan, dan politik yang terjadi di suatu negara. Sampai sekarang masih sering dijumpai laporan yang memakai dokumentasi numerik di lembaga pemerintahan dengan judul Statistik Pertanian, Statistik Tenaga Kerja.
B. PEMBAGIAN STATISTIK
Statistik dibedakan atas dua kategori, yaitu:
- Statistik Deskriptif :
-- Merupakan kegiatan mulai dari pengumpulan data sampai mendapatkan informasi dengan jalan menyajikan dan analisis data yang telah terkumpul atau sengaja dikumpulkan.
- Statistik Inferens
-- Adalah kumpulan cara atau metode yang dapat menggeneralisasi niali-nilai dari sampel yang sengaja dikumpulkan menjadi nilai populasi.
C. Populasi dan Sampel
- Populasi
-- Adalah keseluruhan dari unit di dalam pengamatan yang akan kita lakukan
- Sampel
-- Sebagian dari populasi yang nilai/karakteristiknya kita ukur dan yang nantinya kita pakai untuk menduga karakteristik dari populasi
D. Tahapan Kegiatan Statistik
- Umumnya tahapan dalam kegiatan statistik:
-. Pengumpulan data
-. Pengolahan data
-. Penyajian data
-. Analisis / interpretasi data
E. Data, Proses Pengukuran, dan Skala
- Data adalah himpunan angka yang merupakan nilai dari unit sampel kita sebagai hasil mengamati/mengukurnya.
- Ditinjau dari jenisnya, data dapat dibedakan menjadi beberapa macam, seperti berikut:
-- Data diskrit: yaitu data yang berbentuk bilangan bulat. Misalnya: anak dalam keluarga, jumlah penderita penyakit TBC
-- Data kontinyu: yaitu data yang merupakan rangkaian data, nilainya dapat berbentuk desimal. Misalnya tinggi badan 162,4 cm, Berat Badan 60,7 Kg.
-- Data kualitatif: yaitu data yang berbentuk kualitas, seperti pernyataan mengenai KB, setuju, kurang setuju, tidak setuju.
-- Data kuantitatif: yaitu data dalam bentuk bilangan (numerik). Misalnya, jumlah balita yang telah mendapat imunisasi
- Ditinjau dari sumber data
-- Data primer: adalah data yang dikumpulkan oleh penelitinya sendiri.
-- Data sekunder: data yang diambil dari suatu sumber dan biasanya data itu sudah dikompilasi lebih dahulu oleh instansi atau yang punya data.
Cara pengumpulan data
Rutin dan tidak rutin
Istilah dalam pengumpulan data:
Variabel: adalah suatu sifat yang akan diukur atau diamati yang ni
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan program kesehatan masyarakat, meliputi pengertian dan urgensi perencanaan, siklus pemecahan masalah, dan analisis situasi. Dokumen tersebut menjelaskan langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam melakukan analisis situasi kesehatan suatu wilayah, seperti mengidentifikasi masalah kesehatan, sumber informasi yang dibutuhkan, serta cara menyajikan hasil analisis situasi se
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, fungsi, dan jenis-jenis diet. Terdapat empat jenis diet yaitu diet padat, lunak, saring, dan cair yang dibedakan berdasarkan tekstur makanannya. Dokumen juga memberikan contoh menu makanan dan bahan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi untuk masing-masing jenis diet.
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi promosi kesehatan menggunakan model Precede-Proceed yang terdiri dari delapan tahapan mulai dari pengkajian awal, diagnosis, penetapan prioritas masalah, tujuan, metode, dan media promosi kesehatan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Pengawetan makanan meliputi proses pengeringan untuk menghambat pembusukan dengan mengurangi kadar air, sehingga mikroba tidak dapat tumbuh. Terdapat dua jenis pengeringan yaitu alami menggunakan sinar matahari dan buatan menggunakan panas buatan, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Pengeringan mempengaruhi tekstur, aroma, mikroba
Bab 1 membahas konsep dasar kesehatan lingkungan sebagai ilmu yang mempelajari interaksi antara faktor kesehatan dan lingkungan serta tahapan terjadinya penyakit dan upaya pencegahannya. Bab 2 membahas ekosistem dan lingkungan hidup sebagai kesatuan yang saling mempengaruhi. Bab 3 membahas hubungan antara lingkungan dengan penyakit."
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan program kesehatan masyarakat, meliputi pengertian dan urgensi perencanaan, siklus pemecahan masalah, dan analisis situasi. Dokumen tersebut menjelaskan langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam melakukan analisis situasi kesehatan suatu wilayah, seperti mengidentifikasi masalah kesehatan, sumber informasi yang dibutuhkan, serta cara menyajikan hasil analisis situasi se
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, fungsi, dan jenis-jenis diet. Terdapat empat jenis diet yaitu diet padat, lunak, saring, dan cair yang dibedakan berdasarkan tekstur makanannya. Dokumen juga memberikan contoh menu makanan dan bahan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi untuk masing-masing jenis diet.
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi promosi kesehatan menggunakan model Precede-Proceed yang terdiri dari delapan tahapan mulai dari pengkajian awal, diagnosis, penetapan prioritas masalah, tujuan, metode, dan media promosi kesehatan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Pengawetan makanan meliputi proses pengeringan untuk menghambat pembusukan dengan mengurangi kadar air, sehingga mikroba tidak dapat tumbuh. Terdapat dua jenis pengeringan yaitu alami menggunakan sinar matahari dan buatan menggunakan panas buatan, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Pengeringan mempengaruhi tekstur, aroma, mikroba
Bab 1 membahas konsep dasar kesehatan lingkungan sebagai ilmu yang mempelajari interaksi antara faktor kesehatan dan lingkungan serta tahapan terjadinya penyakit dan upaya pencegahannya. Bab 2 membahas ekosistem dan lingkungan hidup sebagai kesatuan yang saling mempengaruhi. Bab 3 membahas hubungan antara lingkungan dengan penyakit."
Bab 1 membahas konsep dasar kesehatan lingkungan sebagai ilmu yang mempelajari interaksi antara faktor kesehatan dan lingkungan serta tahapan terjadinya penyakit dan upaya pencegahannya. Bab 2 membahas ekosistem dan lingkungan hidup sebagai kesatuan yang saling mempengaruhi. Bab 3 membahas hubungan antara lingkungan dengan penyakit."
Dokumen tersebut membahas faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan masyarakat meliputi status kesehatan, keturunan, lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan. Faktor-faktor tersebut saling berhubungan dan mempengaruhi satu sama lain, seperti lingkungan yang buruk dapat memengaruhi status kesehatan, perilaku juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan, sosial, dan budaya.
1. PPT PSG - Konsep Dasar Timbulnya Masalah Gizi.pptxRamadhanaKomala1
Dokumen tersebut membahas tentang mata kuliah penilaian status gizi yang menjelaskan teknik penilaian status gizi, penafsiran status gizi, dan pengumpulan data gizi. Mata kuliah ini bertujuan agar mahasiswa memahami penilaian status gizi dan faktor-faktor yang mempengaruhi masalah gizi di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai isu dan tren dalam komunitas yang berkaitan dengan penyebaran penyakit menular, narkoba, masalah psikososial keluarga, pergaulan bebas, dan masalah lingkungan. Beberapa topik utama yang dibahas antara lain penyebaran penyakit menular, pencegahan penyakit, penyalahgunaan narkoba, pergaulan bebas remaja, serta dampaknya, dan masalah lingkungan kesehat
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Ilmu kesehatan masyarakat membahas sejarah, konsep dasar, ruang lingkup, faktor yang mempengaruhi kesehatan masyarakat, dan sasaran kesehatan masyarakat yang meliputi kesehatan keluarga, komunitas, gizi, dan jiwa masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang peran, fungsi, dan kompetensi sanitarian sebagai pengelola kesehatan lingkungan. Sanitarian bertanggung jawab untuk menganalisis hasil pengukuran lingkungan, merancang penanggulangan masalah lingkungan, serta mengevaluasi upaya-upaya tersebut. Dokumen juga menjelaskan dampak buruk dari mutu lingkungan yang tidak sesuai standar terhadap kesehatan masyarakat.
Dokumen tersebut merupakan presentasi slide tentang hubungan antara lingkungan dan kesehatan. Secara garis besar, dokumen menjelaskan bagaimana faktor lingkungan fisik, biologi, dan sosial dapat mempengaruhi kesehatan manusia, serta model-model yang menggambarkan interaksi antara lingkungan, agen penyakit, dan inang penyakit.
Ilmu Kesehatan Masyarakat adalah ilmu yang bertujuan untuk mencegah penyakit, memperpanjang umur, dan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui upaya kelompok masyarakat yang terkoordinasi seperti perbaikan lingkungan, pencegahan dan pemberantasan penyakit menular, serta pendidikan kesehatan. Ruang lingkupnya meliputi berbagai disiplin ilmu seperti biologi, kedokteran, sosiologi, dan ling
Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari masalah kesehatan pada sekelompok manusia, termasuk frekuensi dan penyebarannya serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Tujuannya antara lain menentukan penyebab masalah kesehatan dan mengembangkan langkah-langkah pencegahannya. Epidemiologi menganalisis interaksi antara host, agen, dan lingkungan yang dapat menyebabkan timbulnya masalah kesehatan
Dokumen ini memberikan ringkasan kinerja surveilans di Kabupaten Jeneponto pada tahun 2022. Terdapat informasi mengenai verifikasi alert, ketepatan dan kelengkapan laporan sistem kesehatan daerah, kejadian luar biasa, target penemuan kasus penyakit menular, serta tantangan yang dihadapi petugas surveilans seperti mengirimkan laporan tepat waktu dan menemukan lebih banyak kasus penyakit menular.
Modul ini membahas penggunaan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk kesehatan, terutama untuk mahasiswa dan praktisi kesehatan. SIG dapat digunakan untuk mengelola data spasial kesehatan, melakukan penelitian spasial bidang kesehatan, dan membantu pengambilan kebijakan kesehatan. Modul ini menggunakan contoh data Kota Makassar dan Sulawesi Selatan."
5 Jan 2021 - Kemenkes Strakom Vaksinasi COVID-19 Tahap Pertama-dikonversi.pptxBayuKhonjo1
Strategi komunikasi vaksinasi COVID-19 di Indonesia mencakup peningkatan penerimaan masyarakat terhadap vaksin melalui kampanye publik, sosialisasi di fasilitas kesehatan, dan kerja sama dengan pemangku kepentingan. Strategi ini bertujuan meningkatkan vaksinasi kelompok prioritas seperti tenaga kesehatan dengan memberikan informasi mengenai keamanan, manfaat, dan mekanisme pendaftaran vaksin."
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...Muhammad Nur Hadi
Jurnal "Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ayat 26 dan 32 dan Surah Al-Hujurat Ayat 13), Ditulis oleh Muhammmad Nur Hadi, Mahasiswa Program Studi Ilmu Hadist di UIN SUSKA RIAU.
2. • Konsep Dasar Timbulnya
Penyakit.
• 1. Konsep Segitiga Epidemiologi
( Triangle Epidemiology )
• 2. Konsep Roda ( the Wheel Concept )
3. Jaring-jaring Sebab Akibat
( The Web of Causation )
3. • FISIK SOSIAL BIOLOGIS
• Air, udara, tanah - Stat.sosial, kultur- - Mikro organisme,
• iklim,geografis agama, gaya hdp serangga
• perumahan,radiasi adat istiadat, pek. Binatang, tumbuh-
• pangan, panas sospol, dll tumbuhan
• LINGKUNGAN
•
•
• AGENT HOST
• Biologis, nutrien, fisik Umur, seks, ras, nutrisi,
kultur, chemis, mekanis pekerjaan, keturunan,
kekebalan,dan kebiasaan
4. • Tujuan pencegahan :
1. Mencegah timbulnya penyakit
2. Mencegah tidak berlanjut / parah
3. Mencegah / mengurangi cacat
• Tingkat pencegahan
1. Health promotion
2. Specific protection
3. Early diagnosis and promp treatment
4. Disability limitation
5. Rehabilitation
5. • 1. Health promotion meliputi :
a. Pendidikan kesehatan
b. Gizi baik dan seimbang
c. Kebiasaan hidup sehat
d. Cukup perumahan, rekreasi
e. Lingkungan kerja yang baik
f. Perkembangan personality
g. Hindari kelelahan
6. • 2. Specific Protection
a. Imunisasi dasar dan boster
b. Kebersihan diri ( personal hygiene )
c. Isolasi dan karantina
d. Penanganan teransmisi penyakit
e. Disinfeksi
f. Pengendalian vector
g. Sanitasi lingkungan
7. • 3. Early diagnosis and prompt treatment
a. Case finding ( penemuan kasus )
b. Pemeriksaan berkala
c. Pemeriksaan laboratorium
d. Pemeriksaan skrining
e. Penanganan kasus yang adekuat
f. Pemeriksaan kontak
8. • 4. Disability limitation
a. Pengobatan yang lengkap
b. Hospitalisasi
c. Perawatan dirumah
5. Rehabilitation
a. Hospitalisasi dan terapi kerja
b. Pendidikan untuk rehabilitasi
c. Selective placement
9. • Pencegahan penyakit
I. Primary prevention
1. Health promotion
2. Specific protection
II. Secondary prevention
1. Early diagnosis and prompt treatment
2. Disability limitation
III. Rehabilitation
10. • I. Pencegahan Tingkat Pertama
1. Terhadap faktor penyebab
a. Mengurangi penyebab
- Desinfeksi - Pasteurisasi
- Sterilisasi - Pengobatan
- Pemusnahan sumber ( bint / benda )
b. Mengurangi pengaruh
- Penyemprotan pestisida
- Karantina / isolasi
- Perilaku baik
11. • 2. Perbaikan lingkungan
a. Lingk fisik - peningkatan air bersih
- perbaikan sanitasi
- perumahan sehat, dll
b. Lingk biologis
- pemberantasan serangga
- binatang pengerat
c. Peningkatan lingk sosial
- kepadatan rumah tangga
- hubungan antar individu
- kehidupan masyarakat
12. • 3. Meningkatkan daya tahan pejamu
a. Imunisasi
b. Perbaikan gizi
c. Meningkatkan kes umum
d. Peningkatan kualitas hidup
e. Meningkatkan status psikologis
f. Faktor keturunan
g. Olah raga teratur
13. • II. Pencegahan tingkat kedua
Ditujukan kepada : - penderita
- suspek / tersangka
- dalam masa inkubasi
Upayanya :
1. Pencarian penderita
( Case finding, surveillans, skrining,
pemeriksaan berkala )
2. Pengobatan dan perawatan yang efektif
3. Kemoprofilaksis
14. • III. Pecegahan tingkat ketiga
Tujuannya mencegah :
- cacat permanen
- bertambah parah
- akibat dari penyakit
Upayanya :
- hospitalisasi dan terapi kerja
- pendidikan rehabilitasi
- selective placement
15. • Pencegahan penyakit
1. Penyakit infeksi / menular : ditujukan
kpd penyebab / sumber, cara penularan dan
pejamu yang potensial.
2. Penyakit tidak menular / kronik :
ditujukan kepada faktor risiko.
Faktor risiko * yang tidak dapat dimodifikasi
* yang dapat dimodifikasi
16. • Yang tidak dapat dimodifikasi :
- umur, seks, genetik,
etnik dll.
• Yang dapat dimodifikasi :
- merokok, berat badan, hipertensi,
kebiasaan, hiperlipidemia,
olahraga dll.