2. KEBUTUHANAKANKEKUASAAN
• Bagian dari karakter Pemimpin
• Kepribadian Seorang Individu
• Perasaan-perasaan / emosi (affect).
2
Kebutuhan akan kekuasaan bukanlah satu-satunya
aspek penting dari pemimpin.
3. TENTANG MENGAMBIL RESIKO
• Sikap kita terhadap keberuntungan atau nasib
bukanlah persoalan watak yang kita bawa sejak
lahir.
• Ramalan pemenuhan diri (self fulfilling prophecy),
keyakinan bahwa kita dapat melakukan sesuatu
mendorong kita untuk terus mencobanya.
• Bukan keinginan yang membuat sesuatu terjadi,
namun percaya bahwa anda bisa melakukannya.
• Self efficacy, perasaan yang dimiliki seseorang yang
membuat dia menjadi effektif.
3
4. Jika Anda berpikir Anda bisa,
maka Anda bisa! (Henry Ford).
4
Kegagalan ... bukanlah pada
bintang-bintang melainkan pada
diri kita sendiri. (Shakespeare).
Bukanlah bintang-bintang yang
memegang cita-cita kita,
melainkan diri kita sendiri.
(Shakespeare)
5. KAPAN MENGAMBIL RESIKO ITU
MENJADI BERESIKO?
• Apabila atas atau terhadap sesuatu itu kita tidak
memiliki kendali.
• Tidak memiliki keyakinan yang kuat .
• Menunjuk orang-orang yang tidak memiliki
kemampuan, ketrampilan dan pengetahuan yang
dapat diandalkan atau sesuai dengan
kompetensi.
5
6. APA YANGHARUS DILAKUKANPEMIMPIN?
MANAJEMEN
RESIKO
6
Membiarkan para
pengikut memiliki
peran penting dalam
melaksanakan tugas-
tugas.
Mencoba
mempertahankan
kontrol secara total
justru menciptakan
kondisi-kondisi yang
paradoksial.
Kuncinya memastikan
para pengikut yang
diberdayakan memiliki
pengetahuan,
ketrampilan dan sumber
daya untuk
menyelesaikan tugas.
Merancang situasi-situasi
dimana para pengikut
telah dapat
meminimalkan resiko.
7. PEMIMPINYANGPERCAYADIRI
MEMBANGUNRASA PERCAYA
• Rasa percaya diri menyangkut keinginan atau
minat untuk bertindak sebagai seorang
pemimpin transformasional.
• Cara kita mempelajari rasa percaya adalah
dengan bertindak dan berhasil.
• Kepemimpinan transformasional adalah tentang
berbagi kekuasaan dan pengaruh dengan orang
lain, bukan mengendalikan orang lain.
7