Dokumen ini membahas tentang pemenuhan gizi yang dibutuhkan ibu menyusui, termasuk pengertian gizi seimbang, kebutuhan gizi dan zat gizi spesifik seperti protein, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral, serta dampak kekurangan gizi pada ibu menyusui dan bayinya.
Untuk mencapai tinggi dan berat badan optimal, diperlukan asupan gizi seimbang dari ASI eksklusif hingga 6 bulan, dilanjutkan dengan MP-ASI. Periode konsepsi hingga usia 2 tahun merupakan masa pertumbuhan janin, bayi, dan anak yang penting untuk mendapatkan semua zat gizi makro dan mikro.
PPT REMBUK STUNTING TH 2023 BULAN JUNI FIXX.pptxmutya11
Dokumen tersebut membahas upaya pencegahan stunting di Kecamatan Beruntung Baru melalui program rembuk stunting. Program tersebut mencakup pemantauan status gizi balita, intervensi gizi, dan analisis penyebab tingginya angka stunting di wilayah tersebut sebesar 14,3% yang antara lain disebabkan oleh keterbatasan sarana ukur dan kurangnya edukasi gizi kepada masyarakat.
SOP ini menjelaskan proses penetapan status gizi dan klasifikasi balita gizi buruk di Puskesmas Sungai Menang, meliputi persiapan, pelaksanaan pemeriksaan antropometri dan tes nafsu makan, penetapan status gizi, klasifikasi kondisi untuk penentuan tata laksana, serta pencatatan dan pelaporan. Tujuannya agar balita gizi buruk mendapat perawatan yang cepat dan tepat sesuai kondisinya.
Untuk mencapai tinggi dan berat badan optimal, diperlukan asupan gizi seimbang dari ASI eksklusif hingga 6 bulan, dilanjutkan dengan MP-ASI. Periode konsepsi hingga usia 2 tahun merupakan masa pertumbuhan janin, bayi, dan anak yang penting untuk mendapatkan semua zat gizi makro dan mikro.
PPT REMBUK STUNTING TH 2023 BULAN JUNI FIXX.pptxmutya11
Dokumen tersebut membahas upaya pencegahan stunting di Kecamatan Beruntung Baru melalui program rembuk stunting. Program tersebut mencakup pemantauan status gizi balita, intervensi gizi, dan analisis penyebab tingginya angka stunting di wilayah tersebut sebesar 14,3% yang antara lain disebabkan oleh keterbatasan sarana ukur dan kurangnya edukasi gizi kepada masyarakat.
SOP ini menjelaskan proses penetapan status gizi dan klasifikasi balita gizi buruk di Puskesmas Sungai Menang, meliputi persiapan, pelaksanaan pemeriksaan antropometri dan tes nafsu makan, penetapan status gizi, klasifikasi kondisi untuk penentuan tata laksana, serta pencatatan dan pelaporan. Tujuannya agar balita gizi buruk mendapat perawatan yang cepat dan tepat sesuai kondisinya.
Standar operasional prosedur ttlksana balita gizi burukyusup firmawan
Dokumen ini memberikan standar operasional prosedur untuk penatalaksanaan balita gizi buruk di Puskesmas Kalimanggis. Prosedur ini bertujuan untuk meningkatkan status gizi balita yang gizinya buruk dan menargetkan balita berusia 0-59 bulan yang mengalami gizi buruk. Prosedur yang dijelaskan meliputi persiapan, pelaksanaan yang terdiri dari pemeriksaan medis, anamnesa, penentuan kebutuhan gizi, pemberian p
Dokumen tersebut membahas tentang pemantauan pertumbuhan balita di posyandu yang meliputi proses penimbangan, pencatatan, penilaian status gizi, dan tindakan yang diberikan berdasarkan hasil penilaian tersebut. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas pemantauan pertumbuhan balita dijelaskan seperti fasilitas, kelengkapan, jumlah dan pelatihan petugas posyandu. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pemant
Kerangka acuan ini membahas strategi pemberian ASI eksklusif pada bayi di Puskesmas Kecamatan Cilandak. Dokumen ini menjelaskan pentingnya menyusui bayi secara eksklusif hingga umur 6 bulan sesuai rekomendasi WHO/UNICEF, serta merencanakan berbagai kegiatan sosialisasi dan evaluasi untuk mendukung program tersebut.
Surveilans gizi bertujuan untuk memantau masalah dan program gizi secara terus menerus agar dapat mengambil tindakan segera. Dilakukan dengan mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data gizi secara sistematis, lalu menyebarkan hasilnya. Hal ini dimaksudkan untuk mencapai target RPJMN 2014 yaitu menurunkan angka gizi kurang dan stunting pada balita. Pelaksanaan surveilans gizi di
CEGAH STUNTING PADA 1000 HPK DENGAN PANGAN AMAN DAN SEHAT.pptxDEWIRAHAYU53
Dokumen tersebut membahas pentingnya peran gizi yang optimal pada periode 1000 hari pertama kehidupan (1000 HPK) untuk menanggulangi stunting dan menunjang pertumbuhan anak. Periode 1000 HPK merupakan masa pertumbuhan yang sangat cepat dan menentukan kualitas hidup manusia ke depannya. Dokumen ini menyarankan optimalisasi gizi pada 1000 HPK melalui pemberian makanan bergizi untuk ibu hamil dan menyusui, serta pember
Dokumen tersebut membahas tentang status gizi ibu menyusui, penyesuaian fisiologi, produksi ASI, keunggulan dan manfaat ASI, komposisi ASI, penilaian status gizi, dan kebutuhan gizi ibu menyusui dalam aspek energi, protein, mineral, vitamin, dan cairan.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang Posyandu dan peran kader Posyandu. Posyandu adalah upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat yang dikelola oleh dan untuk masyarakat guna memberdayakan masyarakat dan memberikan pelayanan kesehatan dasar terutama untuk ibu, bayi dan anak balita. Kader Posyandu memainkan peran penting dalam menyelenggarakan kegiatan Posyandu seperti pendaftaran, penimbangan,
Dokumen tersebut membahas tentang gizi ibu hamil yang sangat penting untuk pertumbuhan janin. Ibu hamil membutuhkan tambahan zat gizi seperti protein, besi, kalsium, asam folat, dan vitamin untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan janin dan persiapan melahirkan. Kekurangan gizi selama kehamilan dapat berdampak buruk bagi perkembangan janin dan berat bayi lahir.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang pengisian dan pembacaan Kartu Menuju Sehat (KMS). KMS berisi data pertumbuhan dan informasi perkembangan anak dari lahir hingga usia 5 tahun. Dokumen menjelaskan jenis-jenis catatan pada KMS seperti berat badan, ASI, imunisasi, dan aspek yang dimonitor untuk menilai pertumbuhan anak. Cara membaca KMS adalah dengan menghubungkan titik berat badan bul
Bayi membutuhkan energi dan zat gizi yang cukup untuk tumbuh dan berkembang dengan cepat. ASI merupakan sumber gizi terbaik karena mudah dicerna, mengandung antibodi, dan bermanfaat untuk perkembangan neurologis dan psikologis bayi. Pemberian makanan pendamping ASI harus sesuai umur dan ditambah secara bertahap untuk memenuhi kebutuhan gizinya.
Dokumen ini berisi tentang Angka Kecukupan Gizi yang di anjurkan bagi Bangsa Indonesia. Terdapat 3 tabel yang mencakup Angka Kecukupan Energi, Protein, Lemak, Karbohidrat, Serat dan Air; Vitamin; serta Mineral untuk berbagai kelompok umur mulai dari bayi hingga orang dewasa dan lanjut usia. Dokumen ini bertujuan untuk memberikan pedoman tentang asupan gizi yang seimbang bagi seluruh warga Indonesia.
Memberikan petunjuk pelaksanaan bagi Petugas Kesehatan, Kader Kesehatan Masyarakat dan Orang Tua anak dalam memberikan Stimulasi Deteksi Dini Penyimpangan Tumbuh Kembang Anak
Dokumen tersebut membahas penggunaan Kartu Menuju Sehat (KMS) Balita dalam memantau pertumbuhan anak. KMS Balita digunakan untuk menentukan apakah pertumbuhan berat badan anak sesuai dengan standar normal berdasarkan grafik dan garis acuan yang tertera. Hasil pemantauan menggunakan KMS digunakan untuk mengidentifikasi risiko gangguan pertumbuhan atau kelebihan berat badan pada anak.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya gizi seimbang bagi ibu post partum untuk memulihkan kondisi tubuh setelah melahirkan, memproduksi asi yang cukup, dan mendukung tumbuh kembang bayi. Ibu post partum perlu mengkonsumsi makanan bergizi seperti karbohidrat, protein, vitamin, mineral, serta cairan yang mencukupi kebutuhan kalori sebesar 2300-2700 kalori per hari. Kekurangan gizi dapat
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran antropometri, edukasi gizi bagi ibu hamil dan balita, serta pengolahan bahan pangan dan penyajian makanan yang memenuhi syarat gizi dan keamanan dalam rangka pemberian makanan tambahan lokal.
Dokumen ini membahas tentang menyusui, konsumsi ibu menyusui, dan keunggulan ASI. Ibu menyusui membutuhkan makanan bergizi untuk produksi ASI yang berkualitas. ASI mengandung zat gizi dan antibodi yang dibutuhkan bayi. Pemberian ASI sebaiknya dilakukan menurut keinginan bayi.
Standar operasional prosedur ttlksana balita gizi burukyusup firmawan
Dokumen ini memberikan standar operasional prosedur untuk penatalaksanaan balita gizi buruk di Puskesmas Kalimanggis. Prosedur ini bertujuan untuk meningkatkan status gizi balita yang gizinya buruk dan menargetkan balita berusia 0-59 bulan yang mengalami gizi buruk. Prosedur yang dijelaskan meliputi persiapan, pelaksanaan yang terdiri dari pemeriksaan medis, anamnesa, penentuan kebutuhan gizi, pemberian p
Dokumen tersebut membahas tentang pemantauan pertumbuhan balita di posyandu yang meliputi proses penimbangan, pencatatan, penilaian status gizi, dan tindakan yang diberikan berdasarkan hasil penilaian tersebut. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas pemantauan pertumbuhan balita dijelaskan seperti fasilitas, kelengkapan, jumlah dan pelatihan petugas posyandu. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pemant
Kerangka acuan ini membahas strategi pemberian ASI eksklusif pada bayi di Puskesmas Kecamatan Cilandak. Dokumen ini menjelaskan pentingnya menyusui bayi secara eksklusif hingga umur 6 bulan sesuai rekomendasi WHO/UNICEF, serta merencanakan berbagai kegiatan sosialisasi dan evaluasi untuk mendukung program tersebut.
Surveilans gizi bertujuan untuk memantau masalah dan program gizi secara terus menerus agar dapat mengambil tindakan segera. Dilakukan dengan mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data gizi secara sistematis, lalu menyebarkan hasilnya. Hal ini dimaksudkan untuk mencapai target RPJMN 2014 yaitu menurunkan angka gizi kurang dan stunting pada balita. Pelaksanaan surveilans gizi di
CEGAH STUNTING PADA 1000 HPK DENGAN PANGAN AMAN DAN SEHAT.pptxDEWIRAHAYU53
Dokumen tersebut membahas pentingnya peran gizi yang optimal pada periode 1000 hari pertama kehidupan (1000 HPK) untuk menanggulangi stunting dan menunjang pertumbuhan anak. Periode 1000 HPK merupakan masa pertumbuhan yang sangat cepat dan menentukan kualitas hidup manusia ke depannya. Dokumen ini menyarankan optimalisasi gizi pada 1000 HPK melalui pemberian makanan bergizi untuk ibu hamil dan menyusui, serta pember
Dokumen tersebut membahas tentang status gizi ibu menyusui, penyesuaian fisiologi, produksi ASI, keunggulan dan manfaat ASI, komposisi ASI, penilaian status gizi, dan kebutuhan gizi ibu menyusui dalam aspek energi, protein, mineral, vitamin, dan cairan.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang Posyandu dan peran kader Posyandu. Posyandu adalah upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat yang dikelola oleh dan untuk masyarakat guna memberdayakan masyarakat dan memberikan pelayanan kesehatan dasar terutama untuk ibu, bayi dan anak balita. Kader Posyandu memainkan peran penting dalam menyelenggarakan kegiatan Posyandu seperti pendaftaran, penimbangan,
Dokumen tersebut membahas tentang gizi ibu hamil yang sangat penting untuk pertumbuhan janin. Ibu hamil membutuhkan tambahan zat gizi seperti protein, besi, kalsium, asam folat, dan vitamin untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan janin dan persiapan melahirkan. Kekurangan gizi selama kehamilan dapat berdampak buruk bagi perkembangan janin dan berat bayi lahir.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang pengisian dan pembacaan Kartu Menuju Sehat (KMS). KMS berisi data pertumbuhan dan informasi perkembangan anak dari lahir hingga usia 5 tahun. Dokumen menjelaskan jenis-jenis catatan pada KMS seperti berat badan, ASI, imunisasi, dan aspek yang dimonitor untuk menilai pertumbuhan anak. Cara membaca KMS adalah dengan menghubungkan titik berat badan bul
Bayi membutuhkan energi dan zat gizi yang cukup untuk tumbuh dan berkembang dengan cepat. ASI merupakan sumber gizi terbaik karena mudah dicerna, mengandung antibodi, dan bermanfaat untuk perkembangan neurologis dan psikologis bayi. Pemberian makanan pendamping ASI harus sesuai umur dan ditambah secara bertahap untuk memenuhi kebutuhan gizinya.
Dokumen ini berisi tentang Angka Kecukupan Gizi yang di anjurkan bagi Bangsa Indonesia. Terdapat 3 tabel yang mencakup Angka Kecukupan Energi, Protein, Lemak, Karbohidrat, Serat dan Air; Vitamin; serta Mineral untuk berbagai kelompok umur mulai dari bayi hingga orang dewasa dan lanjut usia. Dokumen ini bertujuan untuk memberikan pedoman tentang asupan gizi yang seimbang bagi seluruh warga Indonesia.
Memberikan petunjuk pelaksanaan bagi Petugas Kesehatan, Kader Kesehatan Masyarakat dan Orang Tua anak dalam memberikan Stimulasi Deteksi Dini Penyimpangan Tumbuh Kembang Anak
Dokumen tersebut membahas penggunaan Kartu Menuju Sehat (KMS) Balita dalam memantau pertumbuhan anak. KMS Balita digunakan untuk menentukan apakah pertumbuhan berat badan anak sesuai dengan standar normal berdasarkan grafik dan garis acuan yang tertera. Hasil pemantauan menggunakan KMS digunakan untuk mengidentifikasi risiko gangguan pertumbuhan atau kelebihan berat badan pada anak.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya gizi seimbang bagi ibu post partum untuk memulihkan kondisi tubuh setelah melahirkan, memproduksi asi yang cukup, dan mendukung tumbuh kembang bayi. Ibu post partum perlu mengkonsumsi makanan bergizi seperti karbohidrat, protein, vitamin, mineral, serta cairan yang mencukupi kebutuhan kalori sebesar 2300-2700 kalori per hari. Kekurangan gizi dapat
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran antropometri, edukasi gizi bagi ibu hamil dan balita, serta pengolahan bahan pangan dan penyajian makanan yang memenuhi syarat gizi dan keamanan dalam rangka pemberian makanan tambahan lokal.
Dokumen ini membahas tentang menyusui, konsumsi ibu menyusui, dan keunggulan ASI. Ibu menyusui membutuhkan makanan bergizi untuk produksi ASI yang berkualitas. ASI mengandung zat gizi dan antibodi yang dibutuhkan bayi. Pemberian ASI sebaiknya dilakukan menurut keinginan bayi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang kebutuhan gizi yang seimbang bagi ibu hamil pada trimester II.
2. Kebutuhan gizi utama seperti kalori, protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral meningkat selama kehamilan.
3. Diberikan pula contoh menu makanan seimbang untuk ibu hamil trimester II.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang kebutuhan gizi yang seimbang bagi ibu hamil pada trimester II.
2. Kebutuhan gizi utama meliputi kalori, protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral.
3. Dianjurkan agar ibu hamil memantau kenaikan berat badan dan mengonsumsi menu seimbang setiap harinya.
Dokumen ini membahas tentang gizi seimbang bagi ibu hamil, terutama saat melaksanakan ibadah puasa. Ibu hamil perlu mengonsumsi makanan yang kaya zat gizi seperti protein, besi, asam folat, dan vitamin agar kebutuhan ibu dan janin tercukupi. Ibu hamil dianjurkan berpuasa pada trimester II jika kondisinya sehat, namun harus memantau berat badan dan asupan gizinya. Puasa tidak berdampak buruk
Dokumen tersebut membahas tentang gizi ibu hamil pada trimester pertama, termasuk pengertian gizi ibu hamil, kebutuhan gizi penting seperti karbohidrat, protein, vitamin dan mineral, serta pedoman pola makan sehat bagi ibu hamil untuk memenuhi kebutuhan gizinya dan pertumbuhan janin.
Dokumen tersebut merangkum tentang satuan acara penyuluhan gizi yang baik untuk ibu hamil. Mencakup tujuan penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan tentang gizi, materi penyuluhan seperti pengertian gizi, manfaat, kebutuhan gizi, dan dampak kekurangan gizi. Juga menjelaskan metode penyuluhan melalui ceramah dan diskusi.
Dokumen tersebut memberikan pedoman menuju gizi seimbang dengan menjelaskan bahwa tubuh perlu mengkonsumsi makanan yang mengandung zat gizi seimbang untuk mencapai kesehatan optimal. Pedoman Gizi Seimbang Indonesia (PUGS) digunakan sebagai acuan konsumsi makanan seimbang, dan menjelaskan sumber zat gizi utama serta 13 pesan dasarnya. Dokumen ini juga menjelaskan cara menentukan kebutuhan gizi sese
Dokumen tersebut membahas tentang gizi ibu menyusui. Secara ringkas, dokumen menjelaskan pentingnya gizi yang mencukupi bagi ibu menyusui untuk meningkatkan produksi ASI dan memenuhi kebutuhan gizi bayi. Dokumen juga menyebutkan kebutuhan gizi khusus bagi ibu menyusui seperti kalori, protein, vitamin, mineral dan contoh makanan pendukungnya. Akhirnya dibahas pula dampak buruk
Kehamilan adalah peristiwa yang dinantikan oleh banyak wanita. Selama kehamilan, kebutuhan nutrisi akan meningkat untuk pertumbuhan janin. Gizi seimbang penting bagi ibu hamil dan janin, terutama asam folat, kalsium, zat besi, dan ekstrak ragi. Oleh karena itu, ibu hamil perlu mengonsumsi makanan bergizi dan kontrol berat badan selama kehamilan.
Dokumen tersebut membahas tentang gizi yang dibutuhkan ibu hamil, termasuk peningkatan kebutuhan kalori, protein, folat, zat besi, kalsium, vitamin C dan A. Juga memberikan contoh menu seimbang untuk ibu hamil.
Dokumen tersebut membahas tentang gizi ibu menyusui, meliputi:
1. Pentingnya asupan nutrisi ibu untuk memulihkan kondisi pasca persalinan dan memproduksi ASI yang berkualitas.
2. Proses fisiologi produksi ASI dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
3. Manfaat gizi, imunologi, psikologi, kecerdasan, dan lainnya bagi bayi yang diberikan ASI.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
1. Kelompok II
PEMENUHAN GIZI
PADA IBU MENYUSUI
Nurjihad Nasrum (21341013)
Nur Fadillah Anggun (21341006)
Maria Olvaniyati Nahung (21341015)
2. Sebelum kita lanjut, mari cek apa saja yang akan kita bahas yuk!
● Pengertian Gizi
● Gizi Seimbang pada Ibu Menyusui
● Kebutuhan Gizi pada Ibu Menyusui
● Manfaat Gizi seimbang pada Ibu Menyusui
● Dampak kekurangan Gizi pada Ibu Menyusui
POKOK PEMBAHASAN
3. Pendahuluan
Konsumsi gizi makanan pada manusia
dapat menentukan tercapainya tingkat
kesehatan, atau bisa disebut juga
dengan status gizi (Miharti, 2013).
Apabila tubuh berada dalam tingkat
kesehatan pada kondisi terbaik maka
tubuh akan terhindar dari penyakit dan
mempunyai daya tahan yang setinggi-
tingginya (Miharti, 2013).
4. PENGERTIAN GIZI
Nutrisi atau gizi adalah substansi organik yang dibutuhkan
organisme untuk fungsi normal dari sistem tubuh,
pertumbuhan, pemeliharaan kesehatan. Penelitian di
bidang nutrisi mempelajari hubungan antara makanan dan
minuman terhadap kesehatan dan penyakit, khususnya
dalam menentukan diet yang optimal.
01
5. PENGERTIAN IBU MENYUSUI
Ibu adalah wanita yang telah melahirkan seseorang, panggilan
yang lazim pada wanita baik yang sudah bersuami maupun belum.
Menyusui adalah proses pemberian susu kepada bayi atau anak
kecil dengan air susu ibu (ASI) dari payudara ibu. Bayi
menggunakan refleks menghisap untuk mendapatkan dan menelan
susu. ASI menyediakan semua nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi
untuk kesehatan dan tumbuh-kembangnya pada awal-awal
kehidupan.
01.1
6. ASPEK YANG TERLIBAT DALAM GIZI
Makanan sebagai
fenomena sosial
Makanan sebagai
pendukung
Makanan sebagai
budaya
01
03
02
SOSIOLOGIS BUDAYA
EKONOMI
Proses pengolahan
makanan
04
TEKNOLOGI
7. Gizi seimbang adalah susunan pangan sehari-hari yang
mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai
dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip
keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik,
kebersihan dan berat badan ideal.
- Pengertian Gizi Seimbang
GIZI SEIMBANG PADA IBU MENYUSUI
8. ZAT PENGANTUR
Terdiri dari Vitamin dan Mineral.
ZAT PEMBANGUN
Terdiri dari Protein.
ZAT TENAGA
Terdiri dari Karbohidrat dan Lemak.
Gizi seimbang mengandung 3 zat gizi utama yaitu :
(Godam, 2011)
9. KEBUTUHAN ENERGI DAN ZAT GIZI
BUSUI
a. Energi (kkal)
Secara teori, kebutuhan energi meningkat 500 sampai 600
kkal perhari selama 1 tahun pertama menyusui. Rekomendasi ini
berdasarkan kebutuhan total wanita dewas dan proses penyusuan.
Penambahan kalori diperlukan untuk cadangan lemak, pertumbuhan
payudara, pertumbuhan bayi yang disusui, dan peningkatan BMR.
10. Kebutuhan gizi ibu menyusui meningkat
dibandingkan dengan tidak menyusui
dan masa kehamilan, Ibu dalam 6 bulan
pertama menyusui membutuhkan
tambahan energi sebesar 500
kalori/hari untuk menghasilkan jumlah
susu normal.
KEBUTUHAN GIZI
PADA IBU MENYUSUI
11. (447,6 + 9,25 x BB) + (3,10 x TB) - (4,33 x USIA)) x angka aktivitas Harian
Ket :
1. BB : Berat badan dalam kilogram
2. TB : Tinggi badan dalam sentimeter
3. USIA : Usia dalam tahun
4. Angka aktivitas harian : 1,2-1,9 (tergantung aktivitas)
Rumus Harris Benedict untuk menghitung
jumlah kalori yang dibutuhkan :
12. BMR = (447,6 + 9,25 x 65) + (3,10 x 167) - (4,33 x 26)) x 1,2
= (447,6 + 601,2) + 517,7 – (112,5 x 1,2)
= 1.048,8 + 517,7 – 135
= 1,566.5 – 135
= 1.431,5 kkal
Khusus untuk Ibu menyusui +500 kkal, jadi 1.431,5 + 400 = 1.931,5 kkal
Contoh : Seorang wanita karier sedang menyusui memiliki
berat badan 65 kg, Tinggi badan 167 cm dan usianya 27
tahun. Berapa kalori harian yang ia butuhkan?
13. b. Protein (g)
Tambahan protein diperlukan untuk mendukung pertumbuhan
payudara dalam pembentukan ASI. Kebutuhan protein selama 1 tahun
pertama menyusui bertambah 17 sampai 20 g per hari dari kebutuhan
wanita dewasa, jadi sekitar 67 sampai 70 g protein per hari.
c. Lemak
Asam lemak sangat esensial untuk pertumbuhan payudara
dan sintesis prostaglandin. Kebutuhan asam lemak esensial meningkat
menjadi 4,5% dari total kalori. Kebutuhan lemak dapat dipenuhi 25-30%
dari total kalori sesuai dengan keadaan ibu.
14. d. Karbohidrat
Saat 6 bulan pertama menyusui, kebutuhan ibu meningkat
sebesar 65 gr per hari atau setara dengan 1 ½ porsi nasi. Kebutuhan
karbohidrat dapat ditentukan dengan menghitung sisa kebutuhan
kalori setelah dikurangi lemak dan protein. Bentuk karbohidrat perlu
diperhatikan apabila ibu mengalami gangguan metabolisme
karbohidrat, seperti diabetes .
15. e. Cairan
Ibu menyusui sangat membutuhkan cairan agar dapat
menghasilkan air susu dengan cepat. Dianjurkan minum 2-3 liter air per
hari atau lebih dari 8 gelas air sehari (12-13 gelas sehari). Terutama
saat udara panas, banyak berkeringat dan demam sangat dianjurkan
untuk minum >8 gelas sehari.
16.
17.
18. APA SAJA MANFAAT GIZI
SEIMBANG PADA IBU
MENYUSUI?
1. Untuk melakukan aktivitas.
2. Melakukan berbagai proses di dalam
tubuh.
3. Mengembalikan alat-alat kandungan ke
keadaan sebelum hamil.
4. Sebagai cadangan dalam tubuh.
5. Sangat erat kaitannya dengan produksi
ASI yang diperlukan untuk pertumbuhan
bayi.
19. DAMPAK KEKURANGAN GIZI
PADA IBU MENYUSUI
Ibu menyusui sering kekurangan energi karena kebutuhan ibu menyusui
yang meningkat tidak diimbangi dengan pola makan ber-Gizi Seimbang.
Masalah pada ibu menyusui yang disebabkan oleh kekurangan zat gisi
tertentu antara lain:
1. Anemia Zat Gizi
Penyebab utama anemia gizi adalah kekurangan zat besi (Fe) dan asam
folat yang seharusnya tak perlu terjadi bila makanan sehari hari beraneka
ragam dan memenuhi gizi seimbang.
20. Pada ibu menyusui, Vitamin A
berperan penting untuk
memelihara kesehatan ibu
selama masa menyusui.
Rendahnya status vitamin A
selama masa kehamilan dan
menyusui berasosiasi dengan
rendahnya tingkat kesehatan
ibu.
GAKY adalah gangguan akibat
kekurangan yodium yang
mengakibatkan terjadinya gondok atau
pembengkakan kelenjer tiroid di leher
dan kretinisme.
Yodium merupakan nutrisi penting untuk
memastikan perkembangan normal otak
dan sistem saraf pada bayi
dan anak-anak.
2. Kekurangan Vitamin A
3. Gangguan Akibat
Kekurangan Yodium
(GAKY)
21. Malu bertanya sesat dijalan.
Karena ini kelas jadi tidak perlu
nanya.
Terimakasih!
Pemenuhan Gizi
Ibu Menyusui
CREDITS: Kelompok II
AKADEMI GIZI INDONESIA YPAGI