Dokumen tersebut membahas tentang gizi ibu menyusui, meliputi:
1. Pentingnya asupan nutrisi ibu untuk memulihkan kondisi pasca persalinan dan memproduksi ASI yang berkualitas.
2. Proses fisiologi produksi ASI dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
3. Manfaat gizi, imunologi, psikologi, kecerdasan, dan lainnya bagi bayi yang diberikan ASI.
1. Gizi Dalam Daur Kehidupan
Prodi Gizi
Luluk Basri Salim, S.Gz.
GIZI IBU MENYUSUI
2. Peranan nutrisi
Kebutuhan gizi pada ibu yang mengandung dan
menyusui harus dipertimbangkan dalam
hubungannya dengan gizi anak sebelum lahir dan
sewaktu bayi.
Gizi ibu menyusui penting untuk memulihkan
kondisi pasca persalinan
Gizi ibu menyusui penting untuk produksi ASI
3. PENYESUAIAN PHYSIOLOGIK
Perubahan2 untuk memulihkan tubuh
involusi uterus yang menyebabkan ekskresi
nitrogen meningkat
Produksi ASI
persiapan laktasi mulai saat hamil muda,
penyimpanan kalori dalam bentuk jaringan
lemak sbg cadangan untuk masa laktasi
Energi ASI berasal dari makanan (kalori
cukup) dan jaringan ibu (kalori tidak cukup
katabolisme)
4. PRODUKSI ASI
1. Sekresi ASI oleh alveoli Glandula Mammae
Perkembangan alveoli glandula mammae
(jumlah & perkembangan)
Nutrien yang ada dalam tubuh ibu untuk produksi
ASI
Pengaruh hormon2 estrogen, progesteron,
prolaktin dan faktor psychis
Estrogens, progesterone, and lactogen stimulate
the hypothalamus to release prolactin-releasing
hormone (PRH)
The anterior pituitary responds by releasing
prolactin
5. 2. Pengeluaran (Ejection) ASI ke dalam saluran
glandula mammae
Tergantung dari refleks neurohormonal yaitu
reaksi rangsangan hisapan
Anak menghisap papila rangsangan dibawa
melalui batang otak otak besar
hipotalamus hipofise posterior (pituitary
glandula) hormon oxytocin dilepas
peredaran darah sel myoephitel otot
berkontraksi ejeksi (produksi ASI)
Hormon oxytocin menyebabkan let down reflek
ASI memancar
9. Faktor yang berpengaruh thd
kuantitas produksi ASI:
makanan ibu;
ketentraman jiwa dan pikiran;
pengaruh persalinan di rumah sakit atau klinik
bersalin;
penggunaan alat kontrasepsi yang mengandung
estrogen atau progesteron;
perawatan buah dada (Moehji, 1988)
10. Faktor yang mempengaruhi :
PRODUKSI ASI
Nutrisi
Psikologi
Kesehatan
Pengetahuan dan pendidikan tentang pantangan,
kesukaan, kebutuhan
Sosial ekonomi
Kemampuan dan kemauan bayi saat menyusui
Masalah pada payudara
11. MANFAAT MENYUSUI
1. ASPEK GIZI
Manfaat kolustrum
Mengandung zat kekebalan IgA
melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi
Jumlah kolustrum yang diproduksi tgt
hisapan bayi hari2 pertama kelahiran
Kolustrum mengandung protein, vit. A tinggi,
kh & lemak rendah sesuai kebutuhan bayi
Membantu mengeluarkan mekonium
kotoran bayi yang pertama berwarna hitam
kehijauan
12. KOMPOSISI ASI
ASI mudah dicerna mengandung zat gizi
yg sesuai dan enzim2 untuk mencernakannya
Mengandung zat gizi berkualitas tinggi
pertumbuhan dan perkembangan
Protein tinggi perbandingan whei dan
casein sesuai untuk bayi (65:35) lebih
mudah diserap. Pada susu sapi whey : casein
20 : 80 tidak mudah diserap
13. KOMPOSISI TAURIN, DHA DAN AA
PADA ASI
Taurin sejenis asam amino kedua yang
terbanyak dalam ASI sebagai
neurotransmitter dan proses maturasi sel
otak. Pada binatang Def. Taurin gangguan
pada retina mata
Decosahexanoic Acid (DHA) dan Arachidonic
Acid (AA) PUFA untuk pembentukan
sel2 otak optimal. Dalam ASI mencukupi,
dapat disintesa dari omega 3 dan omega 6.
14. 2. ASPEK IMUNOLOGIK
Zat anti infeksi, bersih dan bebas kontaminasi
Imunoglobulin A (IgA) mengatasi bakteri patogen
E. Coli dan berbagai virus sal. cerna
Laktoferin komponen zat kekebalan mengikat
zat besi di saluran cerna
Lysosim enzym yang mengatasi bakteri dan virus.
Jumlah dalam ASI 300X >> PASI
Sel darah putih ASI pada 2 minggu pertama > 4000
sel per mil
Bifidus pertumbuhan bakteri lactobacillus bifidus
menghambat pertumbuhan bakteri
15. 3. ASPEK PSIKOLOGIK
Emosi dan kasih sayang ibu terhadap bayi
meningkatkan hormon oksitoksin
meningkatkan produksi ASI
Interaksi ibu dan bayi pertumbuhan dan
perkembangan psikologik bayi
16. 4. ASPEK KECERDASAN
Perkembangan sistem syaraf pusat
meningkatkan kecerdasan bayi
IQ bayi dengan ASI 4,3 point lebih tinggi pada
usia 18 bln ; 4-6 point pada usia 3 tahun ; 8,3
point pada usia 8,5 tahun dibanding bayi tanpa
ASI
17. 5. Aspek Neurologis
Dengan menghisap payudara, koordinasi
syaraf menelan, menghisap dan bernafas
6. Aspek Ekonomis
Tidak perlu mengeluarkan biaya untuk
pengganti ASI
7. Aspek Penundaan Kehamilan
Menunda Haid dan kehamilan
kontrasepsi alamiah metode amenora
Laktasi (MAL)
18. PENILAIAN STATUS GIZI
Terjadi penurunan BB dalam 6 bulan pertama
menyusui yaitu 0,5 – 1 kg/bulan
Tidak semua mengalami penurunan ada
yang naik BB
Ibu menyusui kegemukan penurunan BB >
2 kg/bulantidak dipercaya akan
mempengaruhi volume ASI ada tanda2
bayi tidak puas
Penurunan BB yang cepat (> 2 kg/bulan
sebulan setelah partus) tidak dianjurkan
19. Pengukuran status gizi di USA
Status
Gizi
Wanita Sehat
Mean±sd
Wanita Menyusui
Mean±sd lama
IMT 23,1 ± 4,7
(Rowland,87)
23,0 ±2,6 1 bln
22,8 ±2,8 2 bln
22,5 ±3,0 3 bln
22,2 ±3,0 4 bln
LLA (cm) 22,7
(Frisancho,81)
27,4 ±3,3 2 mg
26,7 ±2,6 1 bln
26,8 ±3,2 2 bln
26,6 ±2,9 3 bln
26,7 ±2,6 4 bln
20. PENGARUH ASUPAN ENERGI
TERHADAP PRODUKSI ASI
Negara berkembang dengan negara industri
rata-rata volume ASI ke-2 kelompok pada 3
bulan I pertama sama (prentice, 1986)
Negara industri (Strode, 1986) tidak ada
hubungan energi dg Vol. ASI
Buttle (1984) ada hub. Pada awal menyusui
Prentice (1984) vol. ASI tidak dipengaruhi
selama menjalani puasa (Gambia)
21. lanjutan
Oliva (1987) sekresi ASI tidak berbeda
pada 5 ibu menyusui yang tidak makan
selama 20 jam
Strode (1986) kelompok 1 diturunkan
intake energi rata-raa 32% (19-53%) selama 1
minggu, kel. Konrol sesuai kebutuhan. Hasil
diantara 8 ibu pada kel. 1, tidak ada
penurunan vol. ASI tetapi plasma cenderung
meningkat dibanding kontrol.
22. KEBUTUHAN GIZI
1. ENERGI
Rata2 kandungan energi dalam 100 ml ASI
adalah 70 kkal efisiensi pembentukan ASI
sekitar 80% sehingga ± 85 kkal dibutuhkan
untuk memproduksi 100 ml ASI
Produksi ASI 6 bln I : ± 750 ml/hr 640 kkal
Produksi ASI 6 bulan II : 600 ml/hr 510 kkal
Kebutuhan energi dapat dipenuhi dari cadangan
lemak ibu selama kehamilan memberikan
100-150 kkal selama 6 bulan pertama menyusui
rekomendasi penambahan kalori 500 kkal.
23. REKOMENDASI WKPG (2004)
Tambahan ibu menyusui 0 – 6 bulan : 700 kkal
Tambahan ibu menyusui 7-12 bulan : 500 kkal
Tambahan ibu menyusui 1-2 thn : 400 kkal
Berdasarkan AKG 2012
Kelompok
umur
Energi
(kkal)
Protein
(g)
Lemak
(g)
KH
(g)
Serat
(g)
Air
(mL)
0-6 bulan 330 17 11 45 0 +650-870
7-12 bulan 400 17 13 55 0 +650-870
24. PENGARUH ASUPAN PROTEIN, LEMAK,
KH TERHADAP PRODUKSI ASI
Tambahan protein dapat menambah produksi
ASI
Protein diet tidak banyak berpengaruh pada
kadar protein ASI
Diet KH tidak banyak variasinya terhadap
kadar laktosa ASI
Lemak diet cukup lemak ASI=lemak diet
Lemak diet kurang lemak ASI = lemak
cadangan ibu
25. PROTEIN
Protein yang keluar selama 6 bulan menyusui
eksklusif 1500 g protein.
Wanita 60 kg 25% lemak ; 45 kg “lean body
mass” (±11 kg protein)
Efisiensi protein tubuh protein ASI diperkirakan
= konversi protein makanan protein susu
(±70%)
Katabolisme ± 19% “lean body mass” untuk
memenuhi produksi ASI selama 6 bulan bila
tidak ditambahkan kebutuhan protein
26. KEBUTUHAN PROTEIN
WKPG
Ibu menyusui 20-50 tahun ; TB 156 cm ; BB 54
kg
Menyusui 6 bln I : 48 g + 16 = 64 g/hari
Menyusui 6-12 bln : 48 g + 12 = 60 g/hari
Menyusui 1 – 2 thn : 48 g + 11 = 59 g/hari
AKG
Tambahan protein : 17 gram/hari
27. PENGARUH ASUPAN VITAMIN,
MINERAL TERHADAP PRODUKSI ASI
Kadar vitamin A,B,C,D,E dan K dalam ASI
dipengaruhi kadar vitamin dalam diet
Kadar kalsium, pospor, magnesium, natrium dan
kalium dalam ASI tidak dipengaruhi dari diet
28. MINERAL
Dalam 850 ml ASI 290 mg Ca dan 3 mg Fe
WKPG kebutuhan Ca 500 mg + 400 mg = 900
mg sehari
Pengeluaran Fe selama 6 bulan menyusui sekitar
14% cadangan fe tubuh hanya ½ pengeluaran
saat menstruasi (NRC, 1989)
29. Zat besi: terdapat sebanyak 0,3 mg/hari dikeluarkan
dalam bentuk ASI, maka jumlah ini perlu ditambahkan
dalam "basal loss" maka: rata-rata kebutuhan untuk
6 bulan pertama menyusui adalah 1,1 mg/hari, Shg
memerlukan tambahan besi sebesar 5 mg tiap hari
Kalsium: diperlukan tambahan dalam jumlah yang
cukup besar sebesar 400 mg, karena: dalam proses
produksi ASI, tubuh akan menjaga konsentrasi
Kalsium dalam ASI relatif konstan, baik dalam kondisi
intake kalsium cukup ataupun kurang. Jika intake
Kalsium tidak mencukupi maka kebutuhan kalsium
dalam produksi ASI akan diambil dari deposit yang
ada pada tubuh ibu, termasuk dalam tulang.
30. VITAMIN
Dalam 850 ml ASI : 420 mg Vit. A; 20-40 mg Vit.
C; Niacin 1,6 mg; riboflavin 0,32 mg; vit.B1 0,12
mg
Kandungan vit. C dan B dalam ASI tergantung
makanan yang dikonsumsi.
Ibu vegetarian suplementasi Vit. B12
31. MIKRONUTRIEN
Kelompok umur Vit A
g/haria
Vit D
g/hari
Vit E
mg/hari
Vit K
g/hari
0-6 bulan 850 5 19 55
7-12 bulan 850 5 19 55
Kelompok
umur
Tiami
n
(mg)
Riboflavi
n
(mg)
Niasi
n
(mg)
A.Fol
at
(mcg)
Piridok
sin
(mg)
Vit.B
12
(mcg)
Vit.
C
(mg
)
Pantotenat
(mg)
Biotin
(mcg)
Kolin
(mg)
0-6 bulan +0,3 +0,4 +3 +100 +0,5 +0,2 +25 7 35 550
7-12
bulan
+0,3 +0,4 +3 +100 +0,5 +0,2
+25 7 35 550
Kelompok
umur
BB
(/kg)
Ca
(mg)
P
(mg)
Mg
(mg)
Fe2)
(mg)
I3)
(g)
Zn4)
(mg)
Se
(g)
Mn
(mg)
F
(mg)
Cu
(mg)
Cr
(µg)
Na
(mg)
K
(mg)
0-6 bulan +3 +200 +0 +50 26 +100 10 40 +0,8 2.7 +400 +17 +0 +0
7-12 bulan +1 +200 +0 +50 27 +100 10 40 +0,8 2.7 +400 +17 +0 +0
32. FLUID
Suplementasi cairan yang berlebihan tidak
mempengaruhi vol. ASI (Kilpatrick, 1953)
104 ibu menyusui dengan 3200 ml/hari
dibanding dg 106 ibu sbg kontrol dg 2100 ml
33. Pengaruh makanan terhadap
kuantitas produksi ASI
Konsumsi ibu menyusui tidak secara langsung
mempengaruhi mutu/jumlah ASI
Dalam tubuh ibu terdapat cadangan berbagai zat
gizi yang dapat digunakan bila sewaktu-waktu
diperlukan.
Ibu hamil menyimpan cadangan 4 kg sebagai
cadangan untuk produksi ASI..
34. Cont’
Jika konsumsi ibu terus-menerus tidak mengandung
cukup zat gizi dpt berakibat kelenjar pembuat air
susu tidak dapat bekerja sempurna, dan
berpengaruh juga terhadap produksi ASI.
Defisit konsumsi zat gizi secara terus menerus akan
terjadi konversi cadangan jaringan tubuh ibu menjadi
ASI, mengakibatkan bentuk payudara menjadi
berubah dan jaringan payudara jadi mengendor
35. Cont’
Efisiensi konversi zat gizi ibu untuk menjadi ASI
adalah 80- 90 %, berasal dari makanan ibu
sehari-hari atau berasal dari cadangan jaringan
tubuh ibu.
Ibu dianjurkan minum dlm jumlah cukup, kurang
lebih 8 gelas air minum sehari.
Konsumsi jenis sayuran tertentu telah secara
turun-temurun diakui dpt memperlancar produksi
ASI, misal: daun katuk.
39. TUGAS
Kasus Ibu Menyusui (9 kelompok)
Kajian literatur nutrisi ibu menyusui : masalah tiap
kelompok kasus, ibu menyusui donor ASI, dan
jurnal terkait nutrisi ibu menyusui dan makanan
yang dapat meningkatkan produksi asi
9 Kelompok kasus : ibu menyusui dengan status
gizi kurang (3), normal (3), overweight (2) dan
obese (1)