Dokumen ini membahas tentang menyusui, konsumsi ibu menyusui, dan keunggulan ASI. Ibu menyusui membutuhkan makanan bergizi untuk produksi ASI yang berkualitas. ASI mengandung zat gizi dan antibodi yang dibutuhkan bayi. Pemberian ASI sebaiknya dilakukan menurut keinginan bayi.
1000 HPK
dihitung dari sejak hari pertama kehamilan, kelahiran bayi sampai anak usia 2 tahun, maka periode ini merupakan periode 1000 hari pertama kehidupan manusia
ada yang menyebutnya sebagai "periode emas", "periode kritis",
"Anak multitalenta merupakan salah satu ciri penting kriteria generasi platinum
Kehamilan adalah peristiwa yang dinantikan oleh banyak wanita. Selama kehamilan, kebutuhan nutrisi akan meningkat untuk pertumbuhan janin. Gizi seimbang penting bagi ibu hamil dan janin, terutama asam folat, kalsium, zat besi, dan ekstrak ragi. Oleh karena itu, ibu hamil perlu mengonsumsi makanan bergizi dan kontrol berat badan selama kehamilan.
Dokumen ini membahas tentang pemenuhan gizi yang dibutuhkan ibu menyusui, termasuk pengertian gizi seimbang, kebutuhan gizi dan zat gizi spesifik seperti protein, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral, serta dampak kekurangan gizi pada ibu menyusui dan bayinya.
Dokumen tersebut membahas tentang kebutuhan dasar ibu nifas yang meliputi nutrisi, cairan, eliminasi, istirahat, kebersihan diri, aktivitas seksual, dan olahraga. Kebutuhan tersebut penting untuk memulihkan kesehatan ibu pasca melahirkan dan menyusui bayinya.
Dokumen ini membahas tentang menyusui, konsumsi ibu menyusui, dan keunggulan ASI. Ibu menyusui membutuhkan makanan bergizi untuk produksi ASI yang berkualitas. ASI mengandung zat gizi dan antibodi yang dibutuhkan bayi. Pemberian ASI sebaiknya dilakukan menurut keinginan bayi.
1000 HPK
dihitung dari sejak hari pertama kehamilan, kelahiran bayi sampai anak usia 2 tahun, maka periode ini merupakan periode 1000 hari pertama kehidupan manusia
ada yang menyebutnya sebagai "periode emas", "periode kritis",
"Anak multitalenta merupakan salah satu ciri penting kriteria generasi platinum
Kehamilan adalah peristiwa yang dinantikan oleh banyak wanita. Selama kehamilan, kebutuhan nutrisi akan meningkat untuk pertumbuhan janin. Gizi seimbang penting bagi ibu hamil dan janin, terutama asam folat, kalsium, zat besi, dan ekstrak ragi. Oleh karena itu, ibu hamil perlu mengonsumsi makanan bergizi dan kontrol berat badan selama kehamilan.
Dokumen ini membahas tentang pemenuhan gizi yang dibutuhkan ibu menyusui, termasuk pengertian gizi seimbang, kebutuhan gizi dan zat gizi spesifik seperti protein, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral, serta dampak kekurangan gizi pada ibu menyusui dan bayinya.
Dokumen tersebut membahas tentang kebutuhan dasar ibu nifas yang meliputi nutrisi, cairan, eliminasi, istirahat, kebersihan diri, aktivitas seksual, dan olahraga. Kebutuhan tersebut penting untuk memulihkan kesehatan ibu pasca melahirkan dan menyusui bayinya.
Dokumen tersebut membahas tentang gizi ibu menyusui, meliputi:
1. Pentingnya asupan nutrisi ibu untuk memulihkan kondisi pasca persalinan dan memproduksi ASI yang berkualitas.
2. Proses fisiologi produksi ASI dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
3. Manfaat gizi, imunologi, psikologi, kecerdasan, dan lainnya bagi bayi yang diberikan ASI.
1. Dokumen tersebut membahas tentang pemenuhan nutrisi pada berbagai kelompok usia mulai dari neonatus, bayi, balita, hingga anak pra sekolah. Nutrisi yang dianjurkan berupa ASI eksklusif untuk neonatus dan bayi, sedangkan untuk balita dan anak pra sekolah disarankan makanan pendamping bergizi.
1. Dokumen tersebut membahas tentang pemenuhan nutrisi pada berbagai kelompok usia mulai dari neonatus, bayi, balita, hingga anak pra sekolah. Nutrisi yang dianjurkan berupa ASI eksklusif untuk neonatus dan bayi, sedangkan untuk balita dan anak pra sekolah disarankan makanan pendamping bergizi.
Dokumen tersebut merangkum tentang satuan acara penyuluhan gizi yang baik untuk ibu hamil. Mencakup tujuan penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan tentang gizi, materi penyuluhan seperti pengertian gizi, manfaat, kebutuhan gizi, dan dampak kekurangan gizi. Juga menjelaskan metode penyuluhan melalui ceramah dan diskusi.
Dokumen tersebut membahas tentang gizi pada bayi, mulai dari definisi bayi genap bulan dan prematur, pertumbuhan dan perkembangan bayi, prinsip pemberian makanan sesuai umur, kebutuhan gizi harian, hakikat menyusui, dan manfaat asi eksklusif.
Dokumen tersebut membahas tentang status gizi ibu menyusui, penyesuaian fisiologi, produksi ASI, keunggulan dan manfaat ASI, komposisi ASI, penilaian status gizi, dan kebutuhan gizi ibu menyusui dalam aspek energi, protein, mineral, vitamin, dan cairan.
Dokumen tersebut membahas tentang gizi ibu hamil pada trimester pertama, termasuk pengertian gizi ibu hamil, kebutuhan gizi penting seperti karbohidrat, protein, vitamin dan mineral, serta pedoman pola makan sehat bagi ibu hamil untuk memenuhi kebutuhan gizinya dan pertumbuhan janin.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan neonatus, bayi dan balita. Secara garis besar membahas tentang kebutuhan gizi, jadwal makan, peran bidan, serta angka kecukupan gizi yang dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan bayi dan balita.
1. Perkembangan otak bayi sangat pesat pada usia 0-1 tahun dan dipengaruhi lingkungan, termasuk pola asuh dan makanan. 2. ASI merupakan makanan terbaik untuk bayi usia 0-6 bulan karena mengandung zat gizi yang mendukung pertumbuhan otak. 3. Pemberian makanan pendamping ASI perlu disesuaikan dengan usia bayi.
Bayi membutuhkan energi dan zat gizi yang cukup untuk tumbuh dan berkembang dengan cepat. ASI merupakan sumber gizi terbaik karena mudah dicerna, mengandung antibodi, dan bermanfaat untuk perkembangan neurologis dan psikologis bayi. Pemberian makanan pendamping ASI harus sesuai umur dan ditambah secara bertahap untuk memenuhi kebutuhan gizinya.
Dokumen tersebut membahas tentang manfaat pemberian ASI, perbedaan kandungan gizi antara ASI, susu sapi dan susu formula, kebutuhan bayi terhadap ASI, upaya memperbanyak ASI, serta tanda-tanda bayi cukup mendapatkan ASI. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi bayi karena kandungan gizi dan imun yang sesuai dengan kebutuhan pertum
Dokumen tersebut membahas tentang gizi ibu menyusui, meliputi:
1. Pentingnya asupan nutrisi ibu untuk memulihkan kondisi pasca persalinan dan memproduksi ASI yang berkualitas.
2. Proses fisiologi produksi ASI dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
3. Manfaat gizi, imunologi, psikologi, kecerdasan, dan lainnya bagi bayi yang diberikan ASI.
1. Dokumen tersebut membahas tentang pemenuhan nutrisi pada berbagai kelompok usia mulai dari neonatus, bayi, balita, hingga anak pra sekolah. Nutrisi yang dianjurkan berupa ASI eksklusif untuk neonatus dan bayi, sedangkan untuk balita dan anak pra sekolah disarankan makanan pendamping bergizi.
1. Dokumen tersebut membahas tentang pemenuhan nutrisi pada berbagai kelompok usia mulai dari neonatus, bayi, balita, hingga anak pra sekolah. Nutrisi yang dianjurkan berupa ASI eksklusif untuk neonatus dan bayi, sedangkan untuk balita dan anak pra sekolah disarankan makanan pendamping bergizi.
Dokumen tersebut merangkum tentang satuan acara penyuluhan gizi yang baik untuk ibu hamil. Mencakup tujuan penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan tentang gizi, materi penyuluhan seperti pengertian gizi, manfaat, kebutuhan gizi, dan dampak kekurangan gizi. Juga menjelaskan metode penyuluhan melalui ceramah dan diskusi.
Dokumen tersebut membahas tentang gizi pada bayi, mulai dari definisi bayi genap bulan dan prematur, pertumbuhan dan perkembangan bayi, prinsip pemberian makanan sesuai umur, kebutuhan gizi harian, hakikat menyusui, dan manfaat asi eksklusif.
Dokumen tersebut membahas tentang status gizi ibu menyusui, penyesuaian fisiologi, produksi ASI, keunggulan dan manfaat ASI, komposisi ASI, penilaian status gizi, dan kebutuhan gizi ibu menyusui dalam aspek energi, protein, mineral, vitamin, dan cairan.
Dokumen tersebut membahas tentang gizi ibu hamil pada trimester pertama, termasuk pengertian gizi ibu hamil, kebutuhan gizi penting seperti karbohidrat, protein, vitamin dan mineral, serta pedoman pola makan sehat bagi ibu hamil untuk memenuhi kebutuhan gizinya dan pertumbuhan janin.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan neonatus, bayi dan balita. Secara garis besar membahas tentang kebutuhan gizi, jadwal makan, peran bidan, serta angka kecukupan gizi yang dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan bayi dan balita.
1. Perkembangan otak bayi sangat pesat pada usia 0-1 tahun dan dipengaruhi lingkungan, termasuk pola asuh dan makanan. 2. ASI merupakan makanan terbaik untuk bayi usia 0-6 bulan karena mengandung zat gizi yang mendukung pertumbuhan otak. 3. Pemberian makanan pendamping ASI perlu disesuaikan dengan usia bayi.
Bayi membutuhkan energi dan zat gizi yang cukup untuk tumbuh dan berkembang dengan cepat. ASI merupakan sumber gizi terbaik karena mudah dicerna, mengandung antibodi, dan bermanfaat untuk perkembangan neurologis dan psikologis bayi. Pemberian makanan pendamping ASI harus sesuai umur dan ditambah secara bertahap untuk memenuhi kebutuhan gizinya.
Dokumen tersebut membahas tentang manfaat pemberian ASI, perbedaan kandungan gizi antara ASI, susu sapi dan susu formula, kebutuhan bayi terhadap ASI, upaya memperbanyak ASI, serta tanda-tanda bayi cukup mendapatkan ASI. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi bayi karena kandungan gizi dan imun yang sesuai dengan kebutuhan pertum
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
2. Topic of this discussion
1.Definisi & Fisiologis Menyusui
2.Kebutuhan Energi dan Zat Gizi Busui
3.Prinsip Pemberian Makanan pada Busui
4.Menu Ibu Menyui
10. Menyusui bukan hanya memberikan
makanan yang terbaik bagi bayi ibu yaitu
ASI, tetapi juga memberikan
kenyamanan, keamanan, dan berbagai
manfaat baik lainnya
Definisi Menyusui
11. Definisi Menyusui
Dalam pengaturan pola makan Ibu
menyusui tidak terlalu ketat, yang
terpenting adalah makanan yang
menjamin pembentukan air susu yang
berkualitas dalam jumlah yang cukup
untuk memenuhi kebutuhan bayi
12. Fisiologis Menyusui
Terdapat 2 proses dalam laktasi atau
menyusui
1.Produksi ASI (Reflek Prolaktin)
2.Pengeluaran ASI > Oksitosin (Reflek
Down Reflek/Reflek Aliran)
13.
14. 6 minggu
masa hamil
Estrogen :
Memacu pertumbuhan saluran
lactiferus
Progesteron, prolaktin, dan
human placentol lactogen (HPL) :
Proliferasi & pembesaran alveoli
Para wanita menggambarkannya seperti
sensasi “kesemutan” pd bagian payudara, dan
payudara terasa lbh berat & sensitif
16. Prolaktin
- Dikeluarkan oleh kelenjar hipofisis anterior
- Hormon penting dlm pembentukan & pemeliharaan air susu (kadar puncaknya a/setelah
lepasnya plasenta & membran), menurun scr bertahap dlm 6 bulan stlh melahirkan.
- Kadarnya mulai meningkat dalam 10 menit setelah pengisapan, memuncak sekitar 30 menit
setelah stimulasai awal, dan turun scr progresif ke kadar basal dlm 3 jam.
- Dilepaskan ke dlm darah dr kelenjar hipofisis anterior sbg respon dr penghisapan/rangsangan
pd puting > stimulasi pd area reseptor prolaktin pd dinding sel laktosit u/sintesis susu.
- Reseptor prolaktin mengatur pengeluaran susu
- Bila alveoli sdh penuh dg susu, dinding mengembang & berubah bentuk > mempengaruhi
reseptor prolaktin > prolaktin tdk dpt masuk ke dlm sel2 dan produksi susu menurun
- Bila susu telah dikosongkan dr alveolus > bentuk akan kembali semula & prolaktin kembali pd
di reseptor > kembali meningkatkan produksi susu
- Produksi tertinggi prolaktin pd malam hari > dianjurkan menyusui pd malam hari
u/meningkatkan produksi susu
17. Oksitosin
- Dikeluarkan oleh kelenjar hipofisis posterior.
- Hormon penting dlm merangsang kontraksi sel-sel mioepitel di sekeliling alveoli u/menyemburkan susu
melalui duktus laktiferus > dis. Reflek oksitosin/reflek penyemburan.
- Beberapa wanita merasakan adanya rasa kesemutan pd payudara & kontraksi pd rahim yg
menyebabkan peningkatan volume jumlah darah pd hari2 pertama pasca persalinan (post partum).
- Oksitosin juga diistilah dg hormon “cinta” > menurunkan hormon kortisol > menurunkan kecemasan &
tekanan darah > meningkatkan rasa rileks.
- Let down reflex : reflek keluarnya ASI pd hari2 pertama stlh melahirkan dikontrol o/penghisapan
payudara o/bayi & ibu yg melihat, meraba, mendengar & mencium bayinya.
- Saat bayi bertambah besar/bertambah usia, let down reflek dpr dipicu o/keinginan ibu u/menyusui
bayinya atau saat mendengar bayi lain menangis.
- Let down reflek dpt terhambat dg adanya stress dan kepanikan.
- Penghisapan oleh BBL optimal pd menit ke 45 stlh dilahirkan & menurun dlm 2/3 jam > sehingga
dianjurkan melakukan IMD saat 1 jam stlh persalinan u/merangsang prolaktin dan oksitosin >
merangsang proses Laktogenesis II.
18. ASI adalah air susu yang
dihasilkan oleh ibu dan
mengandung semua zat gizi
yang diperlukan oleh bayi
untuk kebutuhan pertumbuhan
dan perkembangan bayi
19. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan menyusui
1. Karakteristik ibu (Usia, Pendidikan, Paritas, Ibu
Pekerja/Tidak)
2. Pengetahuan
3. Kecemasan
4. Dukungan dari suami dan keluarga
5. Proses menyusui itu sendiri
21. Status gizi ibu menyusui
Status Gizi
Tingkat
konsumsi
Kualitas
hidangan
Zat gizi pada
hidangan
Kualitas
hidangan
Kuantum/jumlah
zat gizi terhadap
kebutuhan
Konsumsi
Adekuat
22. Ibu menyusui butuh 500-600 kcal tambahan per hari
selama 1 th menyusui > didasarkan pada kebutuhan
total wanita dewasa & proses penyusuan
Tidak perlu makan berlebih, cukup menjaga konsumsi
gizi seimbang sesuai denga aturan
Perhatikan cut off point klasifikasi tingkat konsumsi
pangan
23. Cut off point
klasifikasi tingkat
konsumsi
Baik (≥100%
AKG)
Sedang (80-90%
AKG)
Kurang 70-80%
AKG
Defisit (< 70%)
24. Energi
•Kebutuhan energi tiap
orang berbeda
•Penambahan kalori
diperlukan sbg cadangan
lemak, pertumbuhan
payudara, pertumbuhan
bayi, & peningkatan BMR
•Menghitung kebutuhan
kalori ibu menyusui
dptmenggunakan formula
Harris-Bennedict
•Tiap gram lemak, protein
dan karbohidrat masing-
masing menghasilkan 9
kalori, 5 kalori, dan 4
kalori.
•50-60% karbohidrat, 20-
25% lemak, dan 10-15%
protein
Protein
•Senyawa yang terdapat
dalam setiap sel hidup.
•Semua enzim yang
terdapat dalam tubuh
merupakan protein
•Tambahan protein
u/mendukung
pertumbuhan payudara
(ASI)
•Pada bayi, protein
diperlukan untuk
pertumbuhan,
pemeliharaan dan
perbaikan jaringan tubuh,
serta membuat enzim
pencernaan dan zat
kekebalan yang bekerja
untuk melindungi tubuh
balita
•Kebutuhan protein slm 1
th pertama menyusu
bertambah 17-20 gr/hr
dari kebutuhan wanita
ewasa
Lemak
•Asam lemak esensial
berfungsi untuk
membantu pertumbuhan
payudara & sintesis
prostaglandin
•Meningkat menjadi 4,5%
dari total kalori
Karbohidrat
•Kebutuhan karbo dapat
ditentukan dg menghitung
sisa kebituhan kalori
setelah dikurangi lemak &
protein
•Bentuk karbo perlu
diperhatikan apabila ibu
memiliki gangguan
metabolisme karbo
(contoh diabetes) > pilih
karbo rendah glikemik
25. Asam Folat
• Sintesis DNA > penurunan
sintesis DNA akan
mengganggu mitosis sel
individu
• Defisiensi folat > anemia
megaloblastik
• Sebaiknya diberikan sejak
masa konsepsi
• Menurunkan resiko NTD
Asam Askorbat
• Rekomendasi tambahan
10mg/hr pada busui
• Defisiensi Vit C tdk
berhubungan dg outcome
penyusuan, namun
penelitian menunjukkan
adanya hubungan kadar
asam askorbat plasma
rendah dg volume ASI
• Vit C dpt meningkatkan
absorbsi zat besi di usus
29. Syarat makanan dan minuman busui
1.Menu gizi seimbang
2.Minum 8-12 gelas/hari
3.Menghindari makanan dg rasa yg kuat
dan terlalu panas/dingin
4.Tidak menggunakan alkohol
5.Banyak sayuran berwarna terang
30. Makanan & minuman pantangan
busui
1. Minuman beralkohol. Kandungan alkohol dpt disalurkan
melalui ASI. Alkohol berdampak buruk pada perkembangan
syaraf bayi (bayi lemas lunglai, ngantuk, tidur lbh lama).
Mengurangi jml produksi ASI.
2. Makanan laut terutama ikan-ikan besar (ikan hiu, tuna, todak,
dll). Mengandung mercury > mengganggu perkembangan
syaraf bayi
3. Minuman berkafein, menyebabkan bayi sulit tidur dan rewel.
Kafein menimbulkan iritasi pada saluran pencernaan bayi
31. Makanan & minuman pantangan
busui
4. Makanan yang mengandung tinggi gas (kubis, brokoli, dll) >
menimbulkan kembung
5. Buah-buahan sitrus dan pedas
6. Makanan dengan kandungan zat alergen (susu, kedelai,
gandum, telur, keju, yoghurt, dll)
7. Makanan-makanan yang mempengaruhi produksi ASI seperti
pepermint, petersley, parsley yang merupakan campuran pada
teh, sop, obat-obatan herbal
33. Langkah menyusun menu busui
1. Lakukan pengkajian (anamnesa) data subjektif dan objektif
pada ibu menyusui
2. Tentukan syarat dan prinsip makanan untuk ibu menyusui
3. Hitung kebutuhan kalori sehari (Rumus Harris Bennedict)
4. Tambahkan kebutuhan kalori berdasarkan bulan menyusui
5. Tentukan masing-masing kebutuhan zat gizi makro (60%
karbohidrat, 15% protein, 25% karbohidrat)
6. Menyusun menu sehari
7. Memberikan HE gizi
34. Anamnesa
Ny. H usia 25 th, BB 65 kg, TB 160 cm memiliki anak usia 2
bulan. Ny. H sangat menyukai makanan pedas dan asin, pemilih
dalam konsumsi sayuran dan buah. Sayur yang sangat disukai
adalah kol sehingga jarang sekali makan sayuran hijau lainnya.
Ny. H juga menyukai kopi yang dikonsumsi kurang lebih 3 hari
sekali
36. Tentukan kebutuhan kalori sehari
Harris Bennedict : Perempuan
REE = 655,1 + 9,6 (W kg) + 1,850 (H cm) – 4,676 (A th)
37. Tentukan penambahan kalori sehari
sesuai bulan menyusui
Harris Bennedict : Perempuan
REE = 655,1 + 9,6 (W kg) + 1,850 (H cm) – 4,676 (A th)
= …kcal + (kalori tambahan busui) ….kcal
= total kebutuhan energi
0-6 bulan pertama = +330 kcal
6 bulan kedua = + 400 kcal
38. Tentukan masing-masing kebutuhan
zat gizi makro
1. Karbohidrat : 60% x total kebutuhan energi = ….. : 4 = …...gr/hr
2. Protein : 15% x total kebutuhan energi = …. : 4 = ….. gr/hr
3. Lemak : 25% x total kebutuhan energi = …. : 9 = ….. gr/hr
39. Susunlah menu sehari berdasarkan kebutuhan
kalori, karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan
mineral diatas dengan memperhatikan variasi-
variasi dan kombinasi dari menu yang saudara
susun. Juga dengan memperhatikan syarat-syarat
dalam menyusun menu untuk ibu menyusui yaitu :
seimbang, tidak ada pantangan makanan (kecuali
ibu memang alergi bahan makanan tertentu),
mudah cerna dan tidak terlalu merangsang
pencernaan.
40. Contoh tabel menyusun menu sehari
Waktu Menu Masakan Bahan Makanan Berat (gr) Energi (kkl)
42. —Ibu Bahagia, Bayi Kenyang
“Yang harus dilakukan ibu menyusui
BAHAGIA, karena dengan bahagia
produksi hormon prolaktin dan oksitosin
(hormon produksi ASI) akan bekerja
secara optimal.”