SlideShare a Scribd company logo
Gizi pada Ibu
Menyusui
Gizi Daur Kehidupan
Lilia Faridatul Fauziah, S.Tr.Keb., M.Gz
Topic of this discussion
1.Definisi & Fisiologis Menyusui
2.Kebutuhan Energi dan Zat Gizi Busui
3.Prinsip Pemberian Makanan pada Busui
4.Menu Ibu Menyui
Penyebab dan
Dampak
Kekurangan
Gizi
Bagaimana prevalensinya
saat ini?
14 intervensi gizi berdampak besar mengurangi stunting
sebesar 20% apabila cakupannya mencapai 90%
Pemberian ASI Sangat Penting dalam
Pembangunan Kesehatan
PENDEKATAN “CONTINUUM OF CARE”
& “LIFE CYCLE”
BERKESINAMBUNGAN & THD SELURUH TAHAPAN
SIKLUS HIDUP MANUSIA
PENDEKATAN KELUARGA
Menyusui
Definisi Menyusui
Menyusui adalah proses pemberian susu
kepada bayi atau anak kecil dengan air
susu ibu (ASI) dari payudara ibu.
Menyusui bukan hanya memberikan
makanan yang terbaik bagi bayi ibu yaitu
ASI, tetapi juga memberikan
kenyamanan, keamanan, dan berbagai
manfaat baik lainnya
Definisi Menyusui
Definisi Menyusui
Dalam pengaturan pola makan Ibu
menyusui tidak terlalu ketat, yang
terpenting adalah makanan yang
menjamin pembentukan air susu yang
berkualitas dalam jumlah yang cukup
untuk memenuhi kebutuhan bayi
Fisiologis Menyusui
Terdapat 2 proses dalam laktasi atau
menyusui
1.Produksi ASI (Reflek Prolaktin)
2.Pengeluaran ASI > Oksitosin (Reflek
Down Reflek/Reflek Aliran)
6 minggu
masa hamil
Estrogen :
Memacu pertumbuhan saluran
lactiferus
Progesteron, prolaktin, dan
human placentol lactogen (HPL) :
Proliferasi & pembesaran alveoli
Para wanita menggambarkannya seperti
sensasi “kesemutan” pd bagian payudara, dan
payudara terasa lbh berat & sensitif
Hipotalamus
Kelenjar pituitari
anterior
Produksi susu
Prolaktin
Kelenjar pituitari
posterior
Oksitosin
Penyemburan susu
Prolaktin
- Dikeluarkan oleh kelenjar hipofisis anterior
- Hormon penting dlm pembentukan & pemeliharaan air susu (kadar puncaknya a/setelah
lepasnya plasenta & membran), menurun scr bertahap dlm 6 bulan stlh melahirkan.
- Kadarnya mulai meningkat dalam 10 menit setelah pengisapan, memuncak sekitar 30 menit
setelah stimulasai awal, dan turun scr progresif ke kadar basal dlm 3 jam.
- Dilepaskan ke dlm darah dr kelenjar hipofisis anterior sbg respon dr penghisapan/rangsangan
pd puting > stimulasi pd area reseptor prolaktin pd dinding sel laktosit u/sintesis susu.
- Reseptor prolaktin mengatur pengeluaran susu
- Bila alveoli sdh penuh dg susu, dinding mengembang & berubah bentuk > mempengaruhi
reseptor prolaktin > prolaktin tdk dpt masuk ke dlm sel2 dan produksi susu menurun
- Bila susu telah dikosongkan dr alveolus > bentuk akan kembali semula & prolaktin kembali pd
di reseptor > kembali meningkatkan produksi susu
- Produksi tertinggi prolaktin pd malam hari > dianjurkan menyusui pd malam hari
u/meningkatkan produksi susu
Oksitosin
- Dikeluarkan oleh kelenjar hipofisis posterior.
- Hormon penting dlm merangsang kontraksi sel-sel mioepitel di sekeliling alveoli u/menyemburkan susu
melalui duktus laktiferus > dis. Reflek oksitosin/reflek penyemburan.
- Beberapa wanita merasakan adanya rasa kesemutan pd payudara & kontraksi pd rahim yg
menyebabkan peningkatan volume jumlah darah pd hari2 pertama pasca persalinan (post partum).
- Oksitosin juga diistilah dg hormon “cinta” > menurunkan hormon kortisol > menurunkan kecemasan &
tekanan darah > meningkatkan rasa rileks.
- Let down reflex : reflek keluarnya ASI pd hari2 pertama stlh melahirkan dikontrol o/penghisapan
payudara o/bayi & ibu yg melihat, meraba, mendengar & mencium bayinya.
- Saat bayi bertambah besar/bertambah usia, let down reflek dpr dipicu o/keinginan ibu u/menyusui
bayinya atau saat mendengar bayi lain menangis.
- Let down reflek dpt terhambat dg adanya stress dan kepanikan.
- Penghisapan oleh BBL optimal pd menit ke 45 stlh dilahirkan & menurun dlm 2/3 jam > sehingga
dianjurkan melakukan IMD saat 1 jam stlh persalinan u/merangsang prolaktin dan oksitosin >
merangsang proses Laktogenesis II.
ASI adalah air susu yang
dihasilkan oleh ibu dan
mengandung semua zat gizi
yang diperlukan oleh bayi
untuk kebutuhan pertumbuhan
dan perkembangan bayi
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan menyusui
1. Karakteristik ibu (Usia, Pendidikan, Paritas, Ibu
Pekerja/Tidak)
2. Pengetahuan
3. Kecemasan
4. Dukungan dari suami dan keluarga
5. Proses menyusui itu sendiri
Kebutuhan
Energi dan Zat
Gizi Busui
Status gizi ibu menyusui
Status Gizi
Tingkat
konsumsi
Kualitas
hidangan
Zat gizi pada
hidangan
Kualitas
hidangan
Kuantum/jumlah
zat gizi terhadap
kebutuhan
Konsumsi
Adekuat
Ibu menyusui butuh 500-600 kcal tambahan per hari
selama 1 th menyusui > didasarkan pada kebutuhan
total wanita dewasa & proses penyusuan
Tidak perlu makan berlebih, cukup menjaga konsumsi
gizi seimbang sesuai denga aturan
Perhatikan cut off point klasifikasi tingkat konsumsi
pangan
Cut off point
klasifikasi tingkat
konsumsi
Baik (≥100%
AKG)
Sedang (80-90%
AKG)
Kurang 70-80%
AKG
Defisit (< 70%)
Energi
•Kebutuhan energi tiap
orang berbeda
•Penambahan kalori
diperlukan sbg cadangan
lemak, pertumbuhan
payudara, pertumbuhan
bayi, & peningkatan BMR
•Menghitung kebutuhan
kalori ibu menyusui
dptmenggunakan formula
Harris-Bennedict
•Tiap gram lemak, protein
dan karbohidrat masing-
masing menghasilkan 9
kalori, 5 kalori, dan 4
kalori.
•50-60% karbohidrat, 20-
25% lemak, dan 10-15%
protein
Protein
•Senyawa yang terdapat
dalam setiap sel hidup.
•Semua enzim yang
terdapat dalam tubuh
merupakan protein
•Tambahan protein
u/mendukung
pertumbuhan payudara
(ASI)
•Pada bayi, protein
diperlukan untuk
pertumbuhan,
pemeliharaan dan
perbaikan jaringan tubuh,
serta membuat enzim
pencernaan dan zat
kekebalan yang bekerja
untuk melindungi tubuh
balita
•Kebutuhan protein slm 1
th pertama menyusu
bertambah 17-20 gr/hr
dari kebutuhan wanita
ewasa
Lemak
•Asam lemak esensial
berfungsi untuk
membantu pertumbuhan
payudara & sintesis
prostaglandin
•Meningkat menjadi 4,5%
dari total kalori
Karbohidrat
•Kebutuhan karbo dapat
ditentukan dg menghitung
sisa kebituhan kalori
setelah dikurangi lemak &
protein
•Bentuk karbo perlu
diperhatikan apabila ibu
memiliki gangguan
metabolisme karbo
(contoh diabetes) > pilih
karbo rendah glikemik
Asam Folat
• Sintesis DNA > penurunan
sintesis DNA akan
mengganggu mitosis sel
individu
• Defisiensi folat > anemia
megaloblastik
• Sebaiknya diberikan sejak
masa konsepsi
• Menurunkan resiko NTD
Asam Askorbat
• Rekomendasi tambahan
10mg/hr pada busui
• Defisiensi Vit C tdk
berhubungan dg outcome
penyusuan, namun
penelitian menunjukkan
adanya hubungan kadar
asam askorbat plasma
rendah dg volume ASI
• Vit C dpt meningkatkan
absorbsi zat besi di usus
Angka Kecukupan Gizi Busui
Angka Kecukupan Gizi Busui
Prinsip
Pemberian
Makan pada
Busui
Syarat makanan dan minuman busui
1.Menu gizi seimbang
2.Minum 8-12 gelas/hari
3.Menghindari makanan dg rasa yg kuat
dan terlalu panas/dingin
4.Tidak menggunakan alkohol
5.Banyak sayuran berwarna terang
Makanan & minuman pantangan
busui
1. Minuman beralkohol. Kandungan alkohol dpt disalurkan
melalui ASI. Alkohol berdampak buruk pada perkembangan
syaraf bayi (bayi lemas lunglai, ngantuk, tidur lbh lama).
Mengurangi jml produksi ASI.
2. Makanan laut terutama ikan-ikan besar (ikan hiu, tuna, todak,
dll). Mengandung mercury > mengganggu perkembangan
syaraf bayi
3. Minuman berkafein, menyebabkan bayi sulit tidur dan rewel.
Kafein menimbulkan iritasi pada saluran pencernaan bayi
Makanan & minuman pantangan
busui
4. Makanan yang mengandung tinggi gas (kubis, brokoli, dll) >
menimbulkan kembung
5. Buah-buahan sitrus dan pedas
6. Makanan dengan kandungan zat alergen (susu, kedelai,
gandum, telur, keju, yoghurt, dll)
7. Makanan-makanan yang mempengaruhi produksi ASI seperti
pepermint, petersley, parsley yang merupakan campuran pada
teh, sop, obat-obatan herbal
Proses
Penyusunan
Menu pada Ibu
Menyusui
Langkah menyusun menu busui
1. Lakukan pengkajian (anamnesa) data subjektif dan objektif
pada ibu menyusui
2. Tentukan syarat dan prinsip makanan untuk ibu menyusui
3. Hitung kebutuhan kalori sehari (Rumus Harris Bennedict)
4. Tambahkan kebutuhan kalori berdasarkan bulan menyusui
5. Tentukan masing-masing kebutuhan zat gizi makro (60%
karbohidrat, 15% protein, 25% karbohidrat)
6. Menyusun menu sehari
7. Memberikan HE gizi
Anamnesa
Ny. H usia 25 th, BB 65 kg, TB 160 cm memiliki anak usia 2
bulan. Ny. H sangat menyukai makanan pedas dan asin, pemilih
dalam konsumsi sayuran dan buah. Sayur yang sangat disukai
adalah kol sehingga jarang sekali makan sayuran hijau lainnya.
Ny. H juga menyukai kopi yang dikonsumsi kurang lebih 3 hari
sekali
Menentukan syarat dan prinsip
menu makan busui
???????????
Tentukan kebutuhan kalori sehari
Harris Bennedict : Perempuan
REE = 655,1 + 9,6 (W kg) + 1,850 (H cm) – 4,676 (A th)
Tentukan penambahan kalori sehari
sesuai bulan menyusui
Harris Bennedict : Perempuan
REE = 655,1 + 9,6 (W kg) + 1,850 (H cm) – 4,676 (A th)
= …kcal + (kalori tambahan busui) ….kcal
= total kebutuhan energi
0-6 bulan pertama = +330 kcal
6 bulan kedua = + 400 kcal
Tentukan masing-masing kebutuhan
zat gizi makro
1. Karbohidrat : 60% x total kebutuhan energi = ….. : 4 = …...gr/hr
2. Protein : 15% x total kebutuhan energi = …. : 4 = ….. gr/hr
3. Lemak : 25% x total kebutuhan energi = …. : 9 = ….. gr/hr
Susunlah menu sehari berdasarkan kebutuhan
kalori, karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan
mineral diatas dengan memperhatikan variasi-
variasi dan kombinasi dari menu yang saudara
susun. Juga dengan memperhatikan syarat-syarat
dalam menyusun menu untuk ibu menyusui yaitu :
seimbang, tidak ada pantangan makanan (kecuali
ibu memang alergi bahan makanan tertentu),
mudah cerna dan tidak terlalu merangsang
pencernaan.
Contoh tabel menyusun menu sehari
Waktu Menu Masakan Bahan Makanan Berat (gr) Energi (kkl)
Berikan HE gizi berdasarkan hasil
anamnesa!!
—Ibu Bahagia, Bayi Kenyang
“Yang harus dilakukan ibu menyusui
BAHAGIA, karena dengan bahagia
produksi hormon prolaktin dan oksitosin
(hormon produksi ASI) akan bekerja
secara optimal.”
THANKS
Do you have any question?

More Related Content

Similar to 5_Gizi pada Ibu Menyusui_2324_lilia.pptx

GDDK ibu manyusui.ppt
GDDK ibu manyusui.pptGDDK ibu manyusui.ppt
GDDK ibu manyusui.ppt
MahmutJaelani1
 
GDDK ibu manyusui.ppt
GDDK ibu manyusui.pptGDDK ibu manyusui.ppt
GDDK ibu manyusui.ppt
MahmutJaelani1
 
Proses laktasi dan menyusui
Proses laktasi dan menyusuiProses laktasi dan menyusui
Proses laktasi dan menyusuicahyatoshi
 
Materi kuliah Neonatus
Materi kuliah NeonatusMateri kuliah Neonatus
Materi kuliah Neonatus
StephanieLexyLouis1
 
Pemenuhan nutrisi pada neonatus
Pemenuhan nutrisi pada neonatusPemenuhan nutrisi pada neonatus
Pemenuhan nutrisi pada neonatus
Operator Warnet Vast Raha
 
Pemenuhan nutrisi pada neonatus
Pemenuhan nutrisi pada neonatusPemenuhan nutrisi pada neonatus
Pemenuhan nutrisi pada neonatus
Operator Warnet Vast Raha
 
GIZI PADA IBU HAMIL
GIZI PADA IBU HAMILGIZI PADA IBU HAMIL
GIZI PADA IBU HAMIL
Seftiani Puji Lestari
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-5.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-5.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-5.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-5.ppt
ainulediting
 
Gizi menyusui
Gizi menyusuiGizi menyusui
Gizi menyusui
Kindal
 
Laporan praktikum GDDK
Laporan praktikum GDDKLaporan praktikum GDDK
Laporan praktikum GDDK
dinamuslimah
 
3. kebutuhan nutrisi pada bayi.pptx
3. kebutuhan nutrisi pada bayi.pptx3. kebutuhan nutrisi pada bayi.pptx
3. kebutuhan nutrisi pada bayi.pptx
AtikaJatimi
 
Dgz 121 slide_gizi_ibu_hamil_trimester_1
Dgz 121 slide_gizi_ibu_hamil_trimester_1Dgz 121 slide_gizi_ibu_hamil_trimester_1
Dgz 121 slide_gizi_ibu_hamil_trimester_1
paupau_agi
 
Eva Zuli Oktavia,S.Tr.Ke., M.Tr.Keb_Fisiologi Laktasi.ppt
Eva Zuli Oktavia,S.Tr.Ke., M.Tr.Keb_Fisiologi Laktasi.pptEva Zuli Oktavia,S.Tr.Ke., M.Tr.Keb_Fisiologi Laktasi.ppt
Eva Zuli Oktavia,S.Tr.Ke., M.Tr.Keb_Fisiologi Laktasi.ppt
evazulioktavia1998
 
Angka kecukupan gizi ppt
Angka kecukupan gizi pptAngka kecukupan gizi ppt
Angka kecukupan gizi ppt
Lilis c'Ben
 
Optimalisasi pertumbuhan balita dengan gizi seimbang
Optimalisasi pertumbuhan balita dengan gizi seimbangOptimalisasi pertumbuhan balita dengan gizi seimbang
Optimalisasi pertumbuhan balita dengan gizi seimbang
Reiza Suzan Utami, S.Pd
 
Gizi bumil dan laktasi
Gizi bumil dan laktasi Gizi bumil dan laktasi
Gizi bumil dan laktasi
Dedi Kun
 
PPT Gizi Bayi
PPT Gizi Bayi PPT Gizi Bayi
PPT Gizi Bayi
Chiyapuri
 
Asi dan formula bagi bayi
Asi dan formula bagi bayiAsi dan formula bagi bayi
Asi dan formula bagi bayi
byfrs22_
 
materi dasar menyusui
materi dasar menyusuimateri dasar menyusui
materi dasar menyusui
MaratusSolichah4
 

Similar to 5_Gizi pada Ibu Menyusui_2324_lilia.pptx (20)

GDDK ibu manyusui.ppt
GDDK ibu manyusui.pptGDDK ibu manyusui.ppt
GDDK ibu manyusui.ppt
 
GDDK ibu manyusui.ppt
GDDK ibu manyusui.pptGDDK ibu manyusui.ppt
GDDK ibu manyusui.ppt
 
Proses laktasi dan menyusui
Proses laktasi dan menyusuiProses laktasi dan menyusui
Proses laktasi dan menyusui
 
Materi kuliah Neonatus
Materi kuliah NeonatusMateri kuliah Neonatus
Materi kuliah Neonatus
 
Pemenuhan nutrisi pada neonatus
Pemenuhan nutrisi pada neonatusPemenuhan nutrisi pada neonatus
Pemenuhan nutrisi pada neonatus
 
Pemenuhan nutrisi pada neonatus
Pemenuhan nutrisi pada neonatusPemenuhan nutrisi pada neonatus
Pemenuhan nutrisi pada neonatus
 
GIZI PADA IBU HAMIL
GIZI PADA IBU HAMILGIZI PADA IBU HAMIL
GIZI PADA IBU HAMIL
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-5.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-5.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-5.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-5.ppt
 
Gizi menyusui
Gizi menyusuiGizi menyusui
Gizi menyusui
 
Laporan praktikum GDDK
Laporan praktikum GDDKLaporan praktikum GDDK
Laporan praktikum GDDK
 
3. kebutuhan nutrisi pada bayi.pptx
3. kebutuhan nutrisi pada bayi.pptx3. kebutuhan nutrisi pada bayi.pptx
3. kebutuhan nutrisi pada bayi.pptx
 
Dgz 121 slide_gizi_ibu_hamil_trimester_1
Dgz 121 slide_gizi_ibu_hamil_trimester_1Dgz 121 slide_gizi_ibu_hamil_trimester_1
Dgz 121 slide_gizi_ibu_hamil_trimester_1
 
Gizi seimbang bayi & balita
Gizi seimbang bayi & balitaGizi seimbang bayi & balita
Gizi seimbang bayi & balita
 
Eva Zuli Oktavia,S.Tr.Ke., M.Tr.Keb_Fisiologi Laktasi.ppt
Eva Zuli Oktavia,S.Tr.Ke., M.Tr.Keb_Fisiologi Laktasi.pptEva Zuli Oktavia,S.Tr.Ke., M.Tr.Keb_Fisiologi Laktasi.ppt
Eva Zuli Oktavia,S.Tr.Ke., M.Tr.Keb_Fisiologi Laktasi.ppt
 
Angka kecukupan gizi ppt
Angka kecukupan gizi pptAngka kecukupan gizi ppt
Angka kecukupan gizi ppt
 
Optimalisasi pertumbuhan balita dengan gizi seimbang
Optimalisasi pertumbuhan balita dengan gizi seimbangOptimalisasi pertumbuhan balita dengan gizi seimbang
Optimalisasi pertumbuhan balita dengan gizi seimbang
 
Gizi bumil dan laktasi
Gizi bumil dan laktasi Gizi bumil dan laktasi
Gizi bumil dan laktasi
 
PPT Gizi Bayi
PPT Gizi Bayi PPT Gizi Bayi
PPT Gizi Bayi
 
Asi dan formula bagi bayi
Asi dan formula bagi bayiAsi dan formula bagi bayi
Asi dan formula bagi bayi
 
materi dasar menyusui
materi dasar menyusuimateri dasar menyusui
materi dasar menyusui
 

Recently uploaded

Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
adhiwargamandiriseja
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
adwinhadipurnadi
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
sulastri822782
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
MuhammadAuliaKurniaw1
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
nurulkarunia4
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
ryskilahmudin
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DamianLoveChannel
 
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic DasarANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
MFCorp
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
ortopedifk
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
SyailaNandaSofiaWell
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
ratnawulokt
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
Datalablokakalianda
 
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.pptGambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
ssusera85899
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
RheginaSalsabila
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
MuhammadAuliaKurniaw1
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
fritshenukh
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
LisnaKhairaniNasutio
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
FiikFiik
 

Recently uploaded (20)

Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
 
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic DasarANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
 
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.pptGambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
 

5_Gizi pada Ibu Menyusui_2324_lilia.pptx

  • 1. Gizi pada Ibu Menyusui Gizi Daur Kehidupan Lilia Faridatul Fauziah, S.Tr.Keb., M.Gz
  • 2. Topic of this discussion 1.Definisi & Fisiologis Menyusui 2.Kebutuhan Energi dan Zat Gizi Busui 3.Prinsip Pemberian Makanan pada Busui 4.Menu Ibu Menyui
  • 5. 14 intervensi gizi berdampak besar mengurangi stunting sebesar 20% apabila cakupannya mencapai 90%
  • 6. Pemberian ASI Sangat Penting dalam Pembangunan Kesehatan
  • 7. PENDEKATAN “CONTINUUM OF CARE” & “LIFE CYCLE” BERKESINAMBUNGAN & THD SELURUH TAHAPAN SIKLUS HIDUP MANUSIA PENDEKATAN KELUARGA
  • 9. Definisi Menyusui Menyusui adalah proses pemberian susu kepada bayi atau anak kecil dengan air susu ibu (ASI) dari payudara ibu.
  • 10. Menyusui bukan hanya memberikan makanan yang terbaik bagi bayi ibu yaitu ASI, tetapi juga memberikan kenyamanan, keamanan, dan berbagai manfaat baik lainnya Definisi Menyusui
  • 11. Definisi Menyusui Dalam pengaturan pola makan Ibu menyusui tidak terlalu ketat, yang terpenting adalah makanan yang menjamin pembentukan air susu yang berkualitas dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi
  • 12. Fisiologis Menyusui Terdapat 2 proses dalam laktasi atau menyusui 1.Produksi ASI (Reflek Prolaktin) 2.Pengeluaran ASI > Oksitosin (Reflek Down Reflek/Reflek Aliran)
  • 13.
  • 14. 6 minggu masa hamil Estrogen : Memacu pertumbuhan saluran lactiferus Progesteron, prolaktin, dan human placentol lactogen (HPL) : Proliferasi & pembesaran alveoli Para wanita menggambarkannya seperti sensasi “kesemutan” pd bagian payudara, dan payudara terasa lbh berat & sensitif
  • 15. Hipotalamus Kelenjar pituitari anterior Produksi susu Prolaktin Kelenjar pituitari posterior Oksitosin Penyemburan susu
  • 16. Prolaktin - Dikeluarkan oleh kelenjar hipofisis anterior - Hormon penting dlm pembentukan & pemeliharaan air susu (kadar puncaknya a/setelah lepasnya plasenta & membran), menurun scr bertahap dlm 6 bulan stlh melahirkan. - Kadarnya mulai meningkat dalam 10 menit setelah pengisapan, memuncak sekitar 30 menit setelah stimulasai awal, dan turun scr progresif ke kadar basal dlm 3 jam. - Dilepaskan ke dlm darah dr kelenjar hipofisis anterior sbg respon dr penghisapan/rangsangan pd puting > stimulasi pd area reseptor prolaktin pd dinding sel laktosit u/sintesis susu. - Reseptor prolaktin mengatur pengeluaran susu - Bila alveoli sdh penuh dg susu, dinding mengembang & berubah bentuk > mempengaruhi reseptor prolaktin > prolaktin tdk dpt masuk ke dlm sel2 dan produksi susu menurun - Bila susu telah dikosongkan dr alveolus > bentuk akan kembali semula & prolaktin kembali pd di reseptor > kembali meningkatkan produksi susu - Produksi tertinggi prolaktin pd malam hari > dianjurkan menyusui pd malam hari u/meningkatkan produksi susu
  • 17. Oksitosin - Dikeluarkan oleh kelenjar hipofisis posterior. - Hormon penting dlm merangsang kontraksi sel-sel mioepitel di sekeliling alveoli u/menyemburkan susu melalui duktus laktiferus > dis. Reflek oksitosin/reflek penyemburan. - Beberapa wanita merasakan adanya rasa kesemutan pd payudara & kontraksi pd rahim yg menyebabkan peningkatan volume jumlah darah pd hari2 pertama pasca persalinan (post partum). - Oksitosin juga diistilah dg hormon “cinta” > menurunkan hormon kortisol > menurunkan kecemasan & tekanan darah > meningkatkan rasa rileks. - Let down reflex : reflek keluarnya ASI pd hari2 pertama stlh melahirkan dikontrol o/penghisapan payudara o/bayi & ibu yg melihat, meraba, mendengar & mencium bayinya. - Saat bayi bertambah besar/bertambah usia, let down reflek dpr dipicu o/keinginan ibu u/menyusui bayinya atau saat mendengar bayi lain menangis. - Let down reflek dpt terhambat dg adanya stress dan kepanikan. - Penghisapan oleh BBL optimal pd menit ke 45 stlh dilahirkan & menurun dlm 2/3 jam > sehingga dianjurkan melakukan IMD saat 1 jam stlh persalinan u/merangsang prolaktin dan oksitosin > merangsang proses Laktogenesis II.
  • 18. ASI adalah air susu yang dihasilkan oleh ibu dan mengandung semua zat gizi yang diperlukan oleh bayi untuk kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan bayi
  • 19. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan menyusui 1. Karakteristik ibu (Usia, Pendidikan, Paritas, Ibu Pekerja/Tidak) 2. Pengetahuan 3. Kecemasan 4. Dukungan dari suami dan keluarga 5. Proses menyusui itu sendiri
  • 21. Status gizi ibu menyusui Status Gizi Tingkat konsumsi Kualitas hidangan Zat gizi pada hidangan Kualitas hidangan Kuantum/jumlah zat gizi terhadap kebutuhan Konsumsi Adekuat
  • 22. Ibu menyusui butuh 500-600 kcal tambahan per hari selama 1 th menyusui > didasarkan pada kebutuhan total wanita dewasa & proses penyusuan Tidak perlu makan berlebih, cukup menjaga konsumsi gizi seimbang sesuai denga aturan Perhatikan cut off point klasifikasi tingkat konsumsi pangan
  • 23. Cut off point klasifikasi tingkat konsumsi Baik (≥100% AKG) Sedang (80-90% AKG) Kurang 70-80% AKG Defisit (< 70%)
  • 24. Energi •Kebutuhan energi tiap orang berbeda •Penambahan kalori diperlukan sbg cadangan lemak, pertumbuhan payudara, pertumbuhan bayi, & peningkatan BMR •Menghitung kebutuhan kalori ibu menyusui dptmenggunakan formula Harris-Bennedict •Tiap gram lemak, protein dan karbohidrat masing- masing menghasilkan 9 kalori, 5 kalori, dan 4 kalori. •50-60% karbohidrat, 20- 25% lemak, dan 10-15% protein Protein •Senyawa yang terdapat dalam setiap sel hidup. •Semua enzim yang terdapat dalam tubuh merupakan protein •Tambahan protein u/mendukung pertumbuhan payudara (ASI) •Pada bayi, protein diperlukan untuk pertumbuhan, pemeliharaan dan perbaikan jaringan tubuh, serta membuat enzim pencernaan dan zat kekebalan yang bekerja untuk melindungi tubuh balita •Kebutuhan protein slm 1 th pertama menyusu bertambah 17-20 gr/hr dari kebutuhan wanita ewasa Lemak •Asam lemak esensial berfungsi untuk membantu pertumbuhan payudara & sintesis prostaglandin •Meningkat menjadi 4,5% dari total kalori Karbohidrat •Kebutuhan karbo dapat ditentukan dg menghitung sisa kebituhan kalori setelah dikurangi lemak & protein •Bentuk karbo perlu diperhatikan apabila ibu memiliki gangguan metabolisme karbo (contoh diabetes) > pilih karbo rendah glikemik
  • 25. Asam Folat • Sintesis DNA > penurunan sintesis DNA akan mengganggu mitosis sel individu • Defisiensi folat > anemia megaloblastik • Sebaiknya diberikan sejak masa konsepsi • Menurunkan resiko NTD Asam Askorbat • Rekomendasi tambahan 10mg/hr pada busui • Defisiensi Vit C tdk berhubungan dg outcome penyusuan, namun penelitian menunjukkan adanya hubungan kadar asam askorbat plasma rendah dg volume ASI • Vit C dpt meningkatkan absorbsi zat besi di usus
  • 29. Syarat makanan dan minuman busui 1.Menu gizi seimbang 2.Minum 8-12 gelas/hari 3.Menghindari makanan dg rasa yg kuat dan terlalu panas/dingin 4.Tidak menggunakan alkohol 5.Banyak sayuran berwarna terang
  • 30. Makanan & minuman pantangan busui 1. Minuman beralkohol. Kandungan alkohol dpt disalurkan melalui ASI. Alkohol berdampak buruk pada perkembangan syaraf bayi (bayi lemas lunglai, ngantuk, tidur lbh lama). Mengurangi jml produksi ASI. 2. Makanan laut terutama ikan-ikan besar (ikan hiu, tuna, todak, dll). Mengandung mercury > mengganggu perkembangan syaraf bayi 3. Minuman berkafein, menyebabkan bayi sulit tidur dan rewel. Kafein menimbulkan iritasi pada saluran pencernaan bayi
  • 31. Makanan & minuman pantangan busui 4. Makanan yang mengandung tinggi gas (kubis, brokoli, dll) > menimbulkan kembung 5. Buah-buahan sitrus dan pedas 6. Makanan dengan kandungan zat alergen (susu, kedelai, gandum, telur, keju, yoghurt, dll) 7. Makanan-makanan yang mempengaruhi produksi ASI seperti pepermint, petersley, parsley yang merupakan campuran pada teh, sop, obat-obatan herbal
  • 33. Langkah menyusun menu busui 1. Lakukan pengkajian (anamnesa) data subjektif dan objektif pada ibu menyusui 2. Tentukan syarat dan prinsip makanan untuk ibu menyusui 3. Hitung kebutuhan kalori sehari (Rumus Harris Bennedict) 4. Tambahkan kebutuhan kalori berdasarkan bulan menyusui 5. Tentukan masing-masing kebutuhan zat gizi makro (60% karbohidrat, 15% protein, 25% karbohidrat) 6. Menyusun menu sehari 7. Memberikan HE gizi
  • 34. Anamnesa Ny. H usia 25 th, BB 65 kg, TB 160 cm memiliki anak usia 2 bulan. Ny. H sangat menyukai makanan pedas dan asin, pemilih dalam konsumsi sayuran dan buah. Sayur yang sangat disukai adalah kol sehingga jarang sekali makan sayuran hijau lainnya. Ny. H juga menyukai kopi yang dikonsumsi kurang lebih 3 hari sekali
  • 35. Menentukan syarat dan prinsip menu makan busui ???????????
  • 36. Tentukan kebutuhan kalori sehari Harris Bennedict : Perempuan REE = 655,1 + 9,6 (W kg) + 1,850 (H cm) – 4,676 (A th)
  • 37. Tentukan penambahan kalori sehari sesuai bulan menyusui Harris Bennedict : Perempuan REE = 655,1 + 9,6 (W kg) + 1,850 (H cm) – 4,676 (A th) = …kcal + (kalori tambahan busui) ….kcal = total kebutuhan energi 0-6 bulan pertama = +330 kcal 6 bulan kedua = + 400 kcal
  • 38. Tentukan masing-masing kebutuhan zat gizi makro 1. Karbohidrat : 60% x total kebutuhan energi = ….. : 4 = …...gr/hr 2. Protein : 15% x total kebutuhan energi = …. : 4 = ….. gr/hr 3. Lemak : 25% x total kebutuhan energi = …. : 9 = ….. gr/hr
  • 39. Susunlah menu sehari berdasarkan kebutuhan kalori, karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral diatas dengan memperhatikan variasi- variasi dan kombinasi dari menu yang saudara susun. Juga dengan memperhatikan syarat-syarat dalam menyusun menu untuk ibu menyusui yaitu : seimbang, tidak ada pantangan makanan (kecuali ibu memang alergi bahan makanan tertentu), mudah cerna dan tidak terlalu merangsang pencernaan.
  • 40. Contoh tabel menyusun menu sehari Waktu Menu Masakan Bahan Makanan Berat (gr) Energi (kkl)
  • 41. Berikan HE gizi berdasarkan hasil anamnesa!!
  • 42. —Ibu Bahagia, Bayi Kenyang “Yang harus dilakukan ibu menyusui BAHAGIA, karena dengan bahagia produksi hormon prolaktin dan oksitosin (hormon produksi ASI) akan bekerja secara optimal.”
  • 43. THANKS Do you have any question?