Manajemen kebidanan merupakan proses pemecahan masalah yang digunakan untuk mengorganisir tindakan berdasarkan teori ilmiah melalui langkah-langkah yang berfokus pada klien. Dokumentasi kebidanan mencatat proses ini menggunakan model SOAP atau SOAPIE untuk mendokumentasikan subjektif, objektif, analisis, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi."
Dokumen tersebut membahas tentang peran gizi dalam kesehatan reproduksi. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa status gizi yang baik diperlukan untuk menunjang fertilitas dan fungsi reproduksi. Beberapa zat gizi penting yang mendukung fertilitas dijelaskan seperti karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin. Selain itu, dibahas pula hubungan antara status gizi dengan menarche serta peranan gizi dalam menstruasi
Dokumen tersebut merangkum proses konsultasi antara seorang bidan dengan seorang ibu hamil trimester ketiga dan suaminya. Bidan melakukan pemeriksaan fisik dan medis terhadap ibu hamil, dan menjelaskan kondisi yang dialami ibu seperti sakit pinggang dan susah bernafas sebagai hal yang normal pada kehamilan akhir. Bidan juga memberikan saran gizi dan istirahat yang tepat untuk ibu. Ibu dan suami tampak pu
Alat-alat kebidanan meliputi termometer, stetoskop, tensimeter, funduscope, gunting episiotomi, klem, gunting tali pusar, dan berbagai peralatan untuk menolong persalinan dan merawat ibu dan bayi.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya gizi dan nutrisi bagi ibu hamil untuk menjaga kesehatan janin dan ibu. Nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil antara lain asam folat, protein, kalsium, vitamin A, zat besi, vitamin C, dan vitamin D karena memiliki peran penting dalam pertumbuhan janin. Makanan yang disarankan untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil adalah nasi, sayuran, buah-buahan, daging,
Percakapan antara bidan dengan pasien wanita hamil 9 bulan yang merasakan sakit perut dan keluar lendir darah. Bidan memeriksa tekanan darah dan keadaan janin yang dinyatakan baik. Bidan menjelaskan tahapan persalinan dan cara mengurangi rasa sakit kepada pasien dan suaminya.
Manajemen kebidanan merupakan proses pemecahan masalah yang digunakan untuk mengorganisir tindakan berdasarkan teori ilmiah melalui langkah-langkah yang berfokus pada klien. Dokumentasi kebidanan mencatat proses ini menggunakan model SOAP atau SOAPIE untuk mendokumentasikan subjektif, objektif, analisis, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi."
Dokumen tersebut membahas tentang peran gizi dalam kesehatan reproduksi. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa status gizi yang baik diperlukan untuk menunjang fertilitas dan fungsi reproduksi. Beberapa zat gizi penting yang mendukung fertilitas dijelaskan seperti karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin. Selain itu, dibahas pula hubungan antara status gizi dengan menarche serta peranan gizi dalam menstruasi
Dokumen tersebut merangkum proses konsultasi antara seorang bidan dengan seorang ibu hamil trimester ketiga dan suaminya. Bidan melakukan pemeriksaan fisik dan medis terhadap ibu hamil, dan menjelaskan kondisi yang dialami ibu seperti sakit pinggang dan susah bernafas sebagai hal yang normal pada kehamilan akhir. Bidan juga memberikan saran gizi dan istirahat yang tepat untuk ibu. Ibu dan suami tampak pu
Alat-alat kebidanan meliputi termometer, stetoskop, tensimeter, funduscope, gunting episiotomi, klem, gunting tali pusar, dan berbagai peralatan untuk menolong persalinan dan merawat ibu dan bayi.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya gizi dan nutrisi bagi ibu hamil untuk menjaga kesehatan janin dan ibu. Nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil antara lain asam folat, protein, kalsium, vitamin A, zat besi, vitamin C, dan vitamin D karena memiliki peran penting dalam pertumbuhan janin. Makanan yang disarankan untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil adalah nasi, sayuran, buah-buahan, daging,
Percakapan antara bidan dengan pasien wanita hamil 9 bulan yang merasakan sakit perut dan keluar lendir darah. Bidan memeriksa tekanan darah dan keadaan janin yang dinyatakan baik. Bidan menjelaskan tahapan persalinan dan cara mengurangi rasa sakit kepada pasien dan suaminya.
DIET PADA PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAHpjj_kemenkes
Modul ini membahas diet yang tepat untuk penderita penyakit jantung dan pembuluh darah. Topik utama meliputi faktor risiko penyakit jantung, diet umum pencegahan, diet dislipidemia, diet jantung, dan diet stroke. Diet disarankan mengurangi lemak jenuh, meningkatkan serat, dan mengendalikan kolesterol serta trigliserida untuk mencegah penyakit tersebut.
1. Dokumen tersebut berisi soal uji coba untuk korwil Sulawesi Tengah dan Selatan yang mencakup berbagai kasus kebidanan seperti persalinan, kehamilan, dan neonatus. Soal-soal tersebut bertujuan untuk mengetahui pengetahuan bidan dalam menangani berbagai kondisi kebidanan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Metode focus merupakan metode dokumentasi keperawatan yang menggunakan format DAR (Data-Action-Response) untuk mencatat asuhan keperawatan dengan menitikberatkan pada masalah utama pasien. Metode ini memiliki keuntungan seperti istilah yang lebih positif dan fleksibel dalam pencatatan.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan pada bayi baru lahir terhadap ibu bernama Ny. D di Puskesmas Bojong Rawalumbu, Bekasi pada tahun 2016. Dokumen ini menjelaskan latar belakang masalah, tujuan, tinjauan teori tentang bayi baru lahir, dan adaptasi fisiologis bayi setelah kelahiran.
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAHsri wahyuni
2.1 Kebutuhan Fisik Nutrisi,Cairan dan Personal Hygiene
1. Pemberian minum
Masa neonatus (0-28hari)
a. Pengertian ASI adalah makanan pokok untuk bayi, berikan ASI 2-3 jam sekali atau on demand (semau bayi). Berikan ASI dengan satu payudara samai teras kosong setelah itu baru ganti payudara yang lain. ASI eksklusive adalah memberiakn ASI saja sampai usia 6 bulan tanpa tambahan makanan apapun kecuali imunisasi, vitamin. Berikan ASI sampai 2 tahun dengan tambahan makan lunak sesuai tahapan usia bayi.
b. Pedoman menyusui ASI antara lain:
Inisiasi menyusu dini adalah bayi berusaha menyusu sendiri diatas perut ibu segera setelah minimal 1 jam.
Tanda posisi bayi menyusu dengan baik yaitu dagu menyentuh payudara, mulut membuka lebar, hidung mendekat terkadang menyentuh payudara, mulut mencakup areola, lidah menopang putting dan areola bagian bawah, bibir melengkung keluar, bayi menghisap dengan kuat namun perlahan dan kadang-kadang berhenti sesaat.
c. Perawatan payudara selama ibu menyusui
Perhatikan posisi menyusui, oleskan ASI sebelum dan sesudah menyusui untuk mencegah lecet. Jika mengalami bendungan payudara atau mastitis tetap susukan ke bayi sesering mungkin serta lakukan perawatan payudara.
Masa Bayi (29-1 tahun)
ASI ekslusif diberikan selama 6 bulan setelah itu baru ditambah asupan nutrisinya dengan MPASI. Banyak sekali keuntungan yang diperoleh dari ASI. Tidak saja dalam keuntungan pertumbuhan dan perkembangan bayi,tetapi juga hubungan kasih sayang antara ibu dan bayi yang akan memberikan dukungan sangat besar terhadap terjadinya peroses pembentukkan emosi positif pada anak, dan berbagai keuntungan bagi ibu.
Masa Prasekolah (1-6 tahun)
• 1-2 tahun : ASI DAN MPASI dan cairan lainnya
• 3-6 tahun : Seperti cairan yang dibutuhkan remaja
- air mineral
- Susu Formula
-Sari Buah
- DLL
2. Menolong BAB pada Bayi
Masa Neonatus ( 0-28hari)
Jumlah feses pada bayi baru lahir cukup bervariasi selama minggu pertama dan jumlah paling banyak adalah antara hari ketiga dan keenam. Feses transisi (kecil-kecil berwarna cokelat sampai hijau karena adanya mekonium) dikeluarkan sejak hari ketiga sampai hari keenam. Bayi yang baru lahir diberi makan lebih awal akan lebih cepat mengeluarkan feses dari pada mereka yang makan kemudian. Feses dari bayi yang menyusu dengan ASI akan berbeda dengan bayi yang menyusu dengan susu botol. Fesef dari bayi ASI lebih lunak, berwarna kuning emas,dan tidak menyebabkan iritasi pada kulit bayi.
Bayi yang berdefekasi segera setelah makan merupakan suatu kondisi yang normal atau defekasise sebanayk 1 kali setaiap 3 tau 4 hari. Walaupun demikian, konsitensi feses tetap lunak dan tidak berbentuk. Fesef dari bayi yang minum susu formula lebih berbentuk dibandingkan dengan bayai yang menyusu ASI,namun tetap lunak, berwarna kuning pucat, dan memiliki bau yang khas. Feses ini cenderung mengiritasi kulit bayi. Jumlah feses akan berkurang pada minggu kedua,yang awalnya frekuwensi defekasi
KONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJANurul Annisa
Dokumen tersebut membahas konsep dan prinsip gizi untuk anak sekolah dan remaja, mencakup karakteristik, kebutuhan gizi, faktor yang mempengaruhi, dan masalah gizi pada kedua kelompok usia. Prinsip utama untuk anak sekolah adalah memenuhi kebutuhan gizi untuk pertumbuhan optimal secara fisik dan mental, sedangkan untuk remaja fokus pada masa pertumbuhan cepat. Masalah giz
Makalah ini membahas tentang gizi yang seimbang dan penting bagi ibu hamil selama kehamilan, dengan menjelaskan pengertian gizi, nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil, faktor yang mempengaruhi status gizi, serta dampak kekurangan gizi bagi ibu dan janin. Tujuan makalah ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya gizi seimbang bagi ibu hamil."
Dokumen tersebut merupakan satuan acara penyuluhan tentang gizi seimbang bagi ibu menyusui. Penyuluhan ini bertujuan agar ibu menyusui dapat memahami kebutuhan gizinya dan dampak buruk jika gizinya tidak seimbang sehingga dapat memberikan ASI yang berkualitas bagi bayinya. Materi penyuluhan mencakup pengertian gizi ibu menyusui, manfaat, karakteristik makanan, dampak kur
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya gizi seimbang bagi ibu post partum untuk memulihkan kondisi tubuh setelah melahirkan, memproduksi asi yang cukup, dan mendukung tumbuh kembang bayi. Ibu post partum perlu mengkonsumsi makanan bergizi seperti karbohidrat, protein, vitamin, mineral, serta cairan yang mencukupi kebutuhan kalori sebesar 2300-2700 kalori per hari. Kekurangan gizi dapat
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang kebutuhan gizi yang seimbang bagi ibu hamil pada trimester II.
2. Kebutuhan gizi utama seperti kalori, protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral meningkat selama kehamilan.
3. Diberikan pula contoh menu makanan seimbang untuk ibu hamil trimester II.
Bayi laki-laki berusia 11 hari bernama K mendapatkan imunisasi BCG dan Polio 1 setelah pemeriksaan menunjukkan kondisinya sehat. Ibunya diberi penjelasan manfaat imunisasi dan disarankan memberikan ASI eksklusif hingga 6 bulan.
DIET PADA PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAHpjj_kemenkes
Modul ini membahas diet yang tepat untuk penderita penyakit jantung dan pembuluh darah. Topik utama meliputi faktor risiko penyakit jantung, diet umum pencegahan, diet dislipidemia, diet jantung, dan diet stroke. Diet disarankan mengurangi lemak jenuh, meningkatkan serat, dan mengendalikan kolesterol serta trigliserida untuk mencegah penyakit tersebut.
1. Dokumen tersebut berisi soal uji coba untuk korwil Sulawesi Tengah dan Selatan yang mencakup berbagai kasus kebidanan seperti persalinan, kehamilan, dan neonatus. Soal-soal tersebut bertujuan untuk mengetahui pengetahuan bidan dalam menangani berbagai kondisi kebidanan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Metode focus merupakan metode dokumentasi keperawatan yang menggunakan format DAR (Data-Action-Response) untuk mencatat asuhan keperawatan dengan menitikberatkan pada masalah utama pasien. Metode ini memiliki keuntungan seperti istilah yang lebih positif dan fleksibel dalam pencatatan.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan pada bayi baru lahir terhadap ibu bernama Ny. D di Puskesmas Bojong Rawalumbu, Bekasi pada tahun 2016. Dokumen ini menjelaskan latar belakang masalah, tujuan, tinjauan teori tentang bayi baru lahir, dan adaptasi fisiologis bayi setelah kelahiran.
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAHsri wahyuni
2.1 Kebutuhan Fisik Nutrisi,Cairan dan Personal Hygiene
1. Pemberian minum
Masa neonatus (0-28hari)
a. Pengertian ASI adalah makanan pokok untuk bayi, berikan ASI 2-3 jam sekali atau on demand (semau bayi). Berikan ASI dengan satu payudara samai teras kosong setelah itu baru ganti payudara yang lain. ASI eksklusive adalah memberiakn ASI saja sampai usia 6 bulan tanpa tambahan makanan apapun kecuali imunisasi, vitamin. Berikan ASI sampai 2 tahun dengan tambahan makan lunak sesuai tahapan usia bayi.
b. Pedoman menyusui ASI antara lain:
Inisiasi menyusu dini adalah bayi berusaha menyusu sendiri diatas perut ibu segera setelah minimal 1 jam.
Tanda posisi bayi menyusu dengan baik yaitu dagu menyentuh payudara, mulut membuka lebar, hidung mendekat terkadang menyentuh payudara, mulut mencakup areola, lidah menopang putting dan areola bagian bawah, bibir melengkung keluar, bayi menghisap dengan kuat namun perlahan dan kadang-kadang berhenti sesaat.
c. Perawatan payudara selama ibu menyusui
Perhatikan posisi menyusui, oleskan ASI sebelum dan sesudah menyusui untuk mencegah lecet. Jika mengalami bendungan payudara atau mastitis tetap susukan ke bayi sesering mungkin serta lakukan perawatan payudara.
Masa Bayi (29-1 tahun)
ASI ekslusif diberikan selama 6 bulan setelah itu baru ditambah asupan nutrisinya dengan MPASI. Banyak sekali keuntungan yang diperoleh dari ASI. Tidak saja dalam keuntungan pertumbuhan dan perkembangan bayi,tetapi juga hubungan kasih sayang antara ibu dan bayi yang akan memberikan dukungan sangat besar terhadap terjadinya peroses pembentukkan emosi positif pada anak, dan berbagai keuntungan bagi ibu.
Masa Prasekolah (1-6 tahun)
• 1-2 tahun : ASI DAN MPASI dan cairan lainnya
• 3-6 tahun : Seperti cairan yang dibutuhkan remaja
- air mineral
- Susu Formula
-Sari Buah
- DLL
2. Menolong BAB pada Bayi
Masa Neonatus ( 0-28hari)
Jumlah feses pada bayi baru lahir cukup bervariasi selama minggu pertama dan jumlah paling banyak adalah antara hari ketiga dan keenam. Feses transisi (kecil-kecil berwarna cokelat sampai hijau karena adanya mekonium) dikeluarkan sejak hari ketiga sampai hari keenam. Bayi yang baru lahir diberi makan lebih awal akan lebih cepat mengeluarkan feses dari pada mereka yang makan kemudian. Feses dari bayi yang menyusu dengan ASI akan berbeda dengan bayi yang menyusu dengan susu botol. Fesef dari bayi ASI lebih lunak, berwarna kuning emas,dan tidak menyebabkan iritasi pada kulit bayi.
Bayi yang berdefekasi segera setelah makan merupakan suatu kondisi yang normal atau defekasise sebanayk 1 kali setaiap 3 tau 4 hari. Walaupun demikian, konsitensi feses tetap lunak dan tidak berbentuk. Fesef dari bayi yang minum susu formula lebih berbentuk dibandingkan dengan bayai yang menyusu ASI,namun tetap lunak, berwarna kuning pucat, dan memiliki bau yang khas. Feses ini cenderung mengiritasi kulit bayi. Jumlah feses akan berkurang pada minggu kedua,yang awalnya frekuwensi defekasi
KONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJANurul Annisa
Dokumen tersebut membahas konsep dan prinsip gizi untuk anak sekolah dan remaja, mencakup karakteristik, kebutuhan gizi, faktor yang mempengaruhi, dan masalah gizi pada kedua kelompok usia. Prinsip utama untuk anak sekolah adalah memenuhi kebutuhan gizi untuk pertumbuhan optimal secara fisik dan mental, sedangkan untuk remaja fokus pada masa pertumbuhan cepat. Masalah giz
Makalah ini membahas tentang gizi yang seimbang dan penting bagi ibu hamil selama kehamilan, dengan menjelaskan pengertian gizi, nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil, faktor yang mempengaruhi status gizi, serta dampak kekurangan gizi bagi ibu dan janin. Tujuan makalah ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya gizi seimbang bagi ibu hamil."
Dokumen tersebut merupakan satuan acara penyuluhan tentang gizi seimbang bagi ibu menyusui. Penyuluhan ini bertujuan agar ibu menyusui dapat memahami kebutuhan gizinya dan dampak buruk jika gizinya tidak seimbang sehingga dapat memberikan ASI yang berkualitas bagi bayinya. Materi penyuluhan mencakup pengertian gizi ibu menyusui, manfaat, karakteristik makanan, dampak kur
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya gizi seimbang bagi ibu post partum untuk memulihkan kondisi tubuh setelah melahirkan, memproduksi asi yang cukup, dan mendukung tumbuh kembang bayi. Ibu post partum perlu mengkonsumsi makanan bergizi seperti karbohidrat, protein, vitamin, mineral, serta cairan yang mencukupi kebutuhan kalori sebesar 2300-2700 kalori per hari. Kekurangan gizi dapat
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang kebutuhan gizi yang seimbang bagi ibu hamil pada trimester II.
2. Kebutuhan gizi utama seperti kalori, protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral meningkat selama kehamilan.
3. Diberikan pula contoh menu makanan seimbang untuk ibu hamil trimester II.
Bayi laki-laki berusia 11 hari bernama K mendapatkan imunisasi BCG dan Polio 1 setelah pemeriksaan menunjukkan kondisinya sehat. Ibunya diberi penjelasan manfaat imunisasi dan disarankan memberikan ASI eksklusif hingga 6 bulan.
SAP ini merangkum tentang nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil, termasuk manfaat nutrisi, faktor yang mempengaruhi kebutuhan gizi, dan cara mengatur pola makan. SAP ini akan digunakan untuk memberikan penyuluhan kesehatan kepada ibu hamil di desa Campurejo Atas selama 30 menit untuk meningkatkan pengetahuan mereka tentang gizi selama kehamilan.
Dokumen tersebut membahas tentang nutrisi yang dibutuhkan ibu menyusui dan jenis makanan yang harus dikonsumsi serta dihindari. Jenis kontrasepsi yang aman digunakan ibu menyusui juga dijelaskan. Teknik perawatan payudara untuk meningkatkan produksi ASI diuraikan.
Dokumen ini memberikan instruksi lengkap tentang cara menyusui bayi yang benar, meliputi: 1) posisi duduk nyaman ibu dan bayi, 2) meletakkan kepala bayi pada payudara kanan sambil memegang bokong dan paha bayi, 3) menyusui selama 10-15 menit lalu melepas hisapan bayi dengan lembut, 4) menyendawakan bayi sebelum beralih ke payudara kiri.
Dokumen tersebut merangkum tentang satuan acara penyuluhan gizi yang baik untuk ibu hamil. Mencakup tujuan penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan tentang gizi, materi penyuluhan seperti pengertian gizi, manfaat, kebutuhan gizi, dan dampak kekurangan gizi. Juga menjelaskan metode penyuluhan melalui ceramah dan diskusi.
Dokumen ini membahas tentang menyusui, konsumsi ibu menyusui, dan keunggulan ASI. Ibu menyusui membutuhkan makanan bergizi untuk produksi ASI yang berkualitas. ASI mengandung zat gizi dan antibodi yang dibutuhkan bayi. Pemberian ASI sebaiknya dilakukan menurut keinginan bayi.
1. Dokumen tersebut membahas tentang pemenuhan nutrisi pada berbagai kelompok usia mulai dari neonatus, bayi, balita, hingga anak pra sekolah. Nutrisi yang dianjurkan berupa ASI eksklusif untuk neonatus dan bayi, sedangkan untuk balita dan anak pra sekolah disarankan makanan pendamping bergizi.
1. Dokumen tersebut membahas tentang pemenuhan nutrisi pada berbagai kelompok usia mulai dari neonatus, bayi, balita, hingga anak pra sekolah. Nutrisi yang dianjurkan berupa ASI eksklusif untuk neonatus dan bayi, sedangkan untuk balita dan anak pra sekolah disarankan makanan pendamping bergizi.
Makalah ini membahas tentang pentingnya gizi seimbang bagi ibu hamil dengan menjelaskan beberapa poin utama seperti pengertian gizi, makanan dan gizi seimbang untuk ibu hamil, nutrisi penting bagi ibu hamil seperti protein, vitamin, mineral, serta faktor yang mempengaruhi dan dampak kekurangan gizi pada ibu hamil.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang kebutuhan gizi yang seimbang bagi ibu hamil pada trimester II.
2. Kebutuhan gizi utama meliputi kalori, protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral.
3. Dianjurkan agar ibu hamil memantau kenaikan berat badan dan mengonsumsi menu seimbang setiap harinya.
Dokumen tersebut membahas tentang gizi ibu hamil pada trimester pertama, termasuk pengertian gizi ibu hamil, kebutuhan gizi penting seperti karbohidrat, protein, vitamin dan mineral, serta pedoman pola makan sehat bagi ibu hamil untuk memenuhi kebutuhan gizinya dan pertumbuhan janin.
Makalah ini membahas tentang gizi yang seimbang dan penting bagi ibu hamil dan janin selama kehamilan, mulai dari pengertian gizi, nutrisi yang dibutuhkan, faktor yang mempengaruhi, dan dampak kekurangan gizi. Tujuan makalah ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya gizi bagi ibu hamil dan janin."
Makalah ini membahas tentang gizi yang seimbang dan penting bagi ibu hamil, dengan menjelaskan tentang pengertian gizi, nutrisi yang dibutuhkan, faktor yang mempengaruhi, dan dampak kekurangan gizi pada ibu hamil dan janin."
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...Muhammad Nur Hadi
Jurnal "Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ayat 26 dan 32 dan Surah Al-Hujurat Ayat 13), Ditulis oleh Muhammmad Nur Hadi, Mahasiswa Program Studi Ilmu Hadist di UIN SUSKA RIAU.
1. 1
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
NUTRISI IBU MENYUSUI
Topik : Nutrisi ibu menyusui
Sasaran : 1. Ibu-ibu menyusui
2. Semua peserta yang mengikuti pendidikan kesehatan
Hari/Tanggal : Selasa, 3 Januari 2015
Waktu : 13.00 WIB - selesai
Tempat : Kampus 4 Blora
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit, ibu menyusui dan
semua peserta yang mengikuti pendidikan kesehatan diharapkan dapat memahami
tentang kebutuhan-kebutuhan nutrisi yang harus dipenuhi pada ibu yang sedang
menyusui.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit, ibu menyusui dan
semua peserta yang mengikuti pendidikan kesehatan mengerti apa yang telah
disampaikan dengan kriteria hasil :
a. Peserta dapat menyebutkan 3 alasan pentingnya nutrisi yang baik untuk ibu
menyusui.
b. Peserta dapat menyebutkan 3 dari 5 syarat-syarat makanan bagi ibu menyusui.
c. Peserta dapat menyebutkan minimal 3 macam zat nutrisi yang harus dikonsumsi
ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi selama menyusui.
2. 2
d. Peserta dapat menyebutkan jenis-jenis makanan yang mengandung nutrisi dan
harus dikonsumsi oleh ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi selama menyusui.
e. Peserta dapat menyebutkan takaran makanan yang harus dipenuhi per hari untuk
memenuhi kebutuhan nutrisi selama menyusui.
B. Materi (terlampir)
C. Kegiatan Belajar Mengajar
NO TAHAP WAKTU KEGIATAN
PENYULUH PESERTA
1 Pembukaan 5 menit a. Memberikan salam
b. Memperkenalkan diri
c.Menyampaikan tujuan
d. Kontrak waktu
a.Peserta menjawab
salam
b.Peserta
mendengarkan
c.Peserta
mendengarkan
d. Peserta menyetujui
2 Pelaksanaan 20 menit a. Menjelaskan isi
materi.
b. Mengevaluasi secara
verbal pada peserta
penkes.
c. Membagi leaflet
a.Peserta
mendengarkan
dengan seksama.
b. Peserta menjawab
beberapa pertanyaan
yang di lontarkan
perawat.
c.Peserta menerima
leaflet
3 Penutup 5 menit a. Menyimpulkan hasil
kegiatan.
b.Mengakhiri kegiatan
dengan mengucapkan
salam
a.Peserta
memperhatikan.
b.Peserta menjawab
salam
3. 3
D. Metode Penyampaian
1. Ceramah
2. Diskusi
E. Media
1. Leaflet
F. Setting Tempat
G. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. SAP sudah siap satu hari sebelum dilaksanakan kegiatan
b. Alat dan tempat siap
c. Sudah dibentuk struktur organisasi atau pembagian peran
d. Perencanaan pendidikan kesehatan yang sesuai dan tepat
e. Penyuluh dan peserta siap
2. Evaluasi Proses
a. Alat dan tempat dapat untuk digunakan sesuai rencana
b. Peserta mau atau bersedia untuk mengikuti kegiatan yang telah direncanakan
3. Evaluasi Hasil
a. 75% peserta dapat menyebutkan 3 alasan pentingnya nutrisi yang baik untuk ibu
menyusui dengan tepat.
b. 75% peserta dapat menyebutkan minimal 3 dari 5 syarat-syarat makanan bagi
ibu menyusui.
c. 75% peserta dapat menyebutkan minimal 3 macam zat nutrisi yang harus
dikonsumsi ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi selama menyusui dengan
tepat.
d. 75% peserta dapat menyebutkan jenis-jenis makanan yang mengandung nutrisi
dan harus dikonsumsi oleh ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi selama
menyusui dengan benar.
e. 75% peserta dapat menyebutkan takaran makanan yang harus dipenuhi per hari
untuk memenuhi kebutuhan nutrisi selama menyusui dengan tepat.
4. 4
f. Penyuluh dapat melaksanakan tugas sesuai peran.
LAMPIRAN (MATERI)
YANG WAJIB DIKONSUMSI IBU MENYUSUI
Sebagai ibu yang baru melahirkan, tak heran bila perhatian Ibu sepenuhnya diberikan
pada si buah hati. Sampai-sampai Ibu ‘lupa’ dengan kondisi Ibu sendiri. Padahal, setelah
melahirkan, masih ada tugas berat menanti Ibu, yaitu menyusui si kecil yang membutuhkan
kesehatan yang prima serta kalori lebih banyak lagi ketimbang di masa hamil.
Salah satu keberhasilan Ibu menyusui sangat ditentukan oleh pola makan, baik di
masa hamil maupun setelah melahirkan. Agar ASI Ibu terjamin kualitas maupun
kuantitasnya, makanan bergizi tinggi dan seimbang perlu dikonsumsi setiap harinya. Artinya,
Ibu harus menambah konsumsi karbohidrat, lemak, vitamin, mineral dan air dalam jumlah
yang sesuai dengan kebutuhan tubuh selama menyusui. Bila kebutuhan ini tidak terpenuhi,
selain mutu ASI dan kesehatan Ibu terganggu, juga akan mempengaruhi jangka waktu Ibu
dalam memproduksi ASI.
Beberapa penelitian memperlihatkan bahwa Ibu dengan gizi yang baik, umumnya
mampu menyusui bayinya selama minimal 6 bulan. Sebaliknya pada Ibu yang gizinya kurang
baik, biasanya tidak mampu menyusui bayinya dalam jangka waktu selama itu, bahkan tak
jarang air susunya tidak keluar.
Mengingat pentingnya ASI pada tumbuh kembang si kecil di masa awal
kehidupannya, ada baiknya bila Ibu mengupayakan agar ASI yang bermutu baik dapat
diberikan pada si kecil seoptimal mungkin. Caranya? Disini akan dibagikan kiat untuk
mengoptimalkan ASI lewat makanan bergizi, berikut aneka menu dan resep praktis yang
tepat untuk ibu menyusui. Tak hanya itu, juga akan dibagikan kiat-kiat khusus tentang cara
tepat menurunkan berat badan setelah melahirkan tanpa harus melakukan diet ketat yang
dampaknya tentu tak baik untuk ibu menyusui.
Gizi yang baik sama pentingnya bagi wanita hamil maupun menyusui. Berikut 3
alasan mengapa nutrisi yang baik sangat berguna bagi anda:
1. PRODUKSI ASI MEMBUTUHKAN BANYAK ENERGI
5. 5
Dalam hal gizi, kebutuhan bayi menyusui jauh lebih banyak dibandingkan masa
dalam kandungan. Hal ini disebabkan oleh laju pertumbuhan bayi yang sangat cepat. Pada
4 bulan pertama, berat badan seorang bayi menjadi dua kali lipat dibanding berat setelah
9 bulan dalam kandungan.
Dibutuhkan produksi ASI yang sangat banyak untuk mendukung pertumbuhan
bayi tersebut. Menyusui selama satu bulan memerlukan kalori sama banyak dengan masa
kehamilan.
2. NUTRISI YANG BAIK MENGOPTIMALKAN KUALITAS DAN KUANTITAS AIR
SUSU IBU
Kekurangan nutrisi menyebabkan produksi ASI menurun. Asupan vitamin yang
kronis selama hamil akan menghasilkan air susu yang juga rendah nutrisi esensial.
Protein-protein penting yang membantu mencegah infeksi pun akan berkurang
jumlahnya.
3. NUTRISI YANG BAIK MEMBANTU MELINDUNGI KESEHATAN ANDA
Apabila makanan tidak memenuhi kebutuhan nutrisi bayi maka tubuh anda pun
menjadi sangat rentan terhadap kekurangan gizi. Sekalipun asupan mineral rendah
cenderung tidak menurunkan kandungan mineral dalam air susu, tubuh andalah yang akan
kekurangan karena harus mengkompensasi asupan rendah itu.
Untuk itulah ibu menyusui perlu mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Beberapa
penelitian membuktikan ibu dengan gizi yang baik, umumnya mampu menyusui bayinya
selama minimal 6 bulan. Sebaliknya ibu yang gizinya kurang, biasanya tak mampu menyusui
selama itu, bahkan tak jarang air susunya tidak keluar.
Ada beberapa syarat makanan bagi ibu menyusui, yakni:
1. Jumlah dan mutu harus lebih baik dari makanan wanita yang tidak menyusui.
2. Makanan harus seimbang dan bervariasi.
3. Hendaknya tidak menggunakan bahan makanan yang bersifat merangsang seperti bumbu-
bumbu yang terlalu pedas.
6. 6
4. Mengutamakan sayur-sayuran terutama sayuran berwarna hijau dan buah-buahan sebagai
sumber vitamin dan mineral.
5. Minum air paling sedikit 8 gelas setiap hari dan jangan lupa untuk minum susu.
Hal yang harus diingat bagi Ibu Menyusui
1. Buatlah setiap gigitan berarti Makan makanan yang bermanfaat untuk menghasilkan susu
yang baik dari segi kualitas maupun kuantitas dan mempercepat kondisi setelah melahirkan.
2. Semua kalori tidak diciptakan setara. Memilih makanan yang mengandung kalori sesuai
dengan kebutuhan.
3. Jika anda kelaparan, maka bayi juga. Jangan melewatkan makan jika saat menyusui karena
dapat memperpendek umur dan daya hidup.
4. Jadilah ahli efesiensi. Memilih makanan yang bergizi tidak harus mahal, yang terpenting
sesuai dengan kebutuhan nutrisi selama laktasi.
5. Karbohidrat adalah isu komplek. Karbohidrat komplek kaya akan vitamin dan mineral,
sehingga menghasilkan air susu yang baik dan cukup.
6. Yang manis tidak ada manfaatnya- bahkan menimbulkan masalah. Kalori yang berasal dari
gula, kurang bermanfaat, konsumsi makanan yang manis dikurangi.
7. Makanlah makanan yang alami. Makanan olahan biasanya banyak kehilangan nilai gizinya
sehingga akan mengurangi nilai gizi air susu.
8. Buatlah kebiasaan makan yang baik sebagai kebiasaan keluarga, hal ini akan bermanfaat
untuk kesehatan keluarga. Jangan minum minuman beralkohol, obat-obatan, kopi atau
merokok. Hal tersebut akan mempengaruhi produksi air susu dan menimbulkan gangguan
pada ibu dan bayi.
Tambahan Energi Yang Dibutuhkan
Ibu yang menyusui membutuhkan tambahan energi untuk meningkatkan kualitas dan
kuantitas ASI. Untuk 6 bulan pertama menyusui dibutuhkan tambahan sebanyak 500 Kalori.
7. 7
Jadi jumlah energi yang dibutuhkan oleh ibu menyusui per hari adalah 2.400 Kalori.
Sedangkan untuk 6 bulan kedua dan seterusnya dibutuhkan tambahan 550 Kalori atau jumlah
energi per hari yang dibutuhkan menjadi 2.450 Kalori.
Komposisi makanan juga mesti diperhatikan. Untuk mendapatkan gizi yang seimbang, yang
dianjurkan adalah karbohidrat sebanyak 6070%, protein 1215% dan lemak kurang lebih
sebesar 10-20%. Nah, agar berhasil mencapai jumlah energi yang dibutuhkan per hari
hendaknya ibu menyusui menyiasati dengan menambah frekuensi makannya. Misalnya,
dengan mengonsumsi makanan selingan yang bergizi di antara dua waktu makan.
a. KALORI
Kebutuhan kalori pada masa menyusui jauh lebih besar dibandingkan pada waktu hamil.
Pada umumnya wanita menyusui memerlukan tambahan 500 kalori diatas kebutuhan
hariannya. Kebutuhan ini akan jauh lebih banyak lagi apabila anda menyusui bayi kembar
Sekalipun tubuh anda menyimpan banyak lemak pada waktu hamil, simpanan tersebut tidak
akan mencukupi seluruh kebutuhan kalori. Sisanya harus didapatkan dari makanan. Bila
menyusui selama 3 bulan, atau berat anda dibawah berat badan ideal, maka asupan kalori
harus lebih banyak lagi.
b. PROTEIN
Wanita hamil membutuhkan protein 30 - 40% lebih banyak dari kebutuhan normal. Untuk
memenuhi kebutuhan selama menyusui, setiap hari anda harus mengkonsumsi 65 g protein
selama 6 bulan pertama dilanjutkan 62 g selama 6 bulan kedua. Beberapa penyelidikan
menyebutkan kebutuhan protein selama menyusui bahkan lebih besar dari angka-angka tadi.
Apabila anda kurang mengkonsumsi protein maka produksi air susu pun akan berkurang.
Cadangan protein dalam tubuh anda juga akan berkurang. Bahan makanan sebagai sumber
protein kualitas tinggi adalah ikan dan seafood, unggas, daging sapi, daging domba, daging
babi, hati, dan telur. Sumber lain adalah semua jenis kacang dan serealia. Susu dan produk
olahannya seperti keju dan yogurt juga kaya protein.
c. DHA
Asam lemak dokosahexsaenoat (DHA) amat penting bagi perkembangan daya lihat dan
mental bayi. Asupan DHA berpengaruh langsung pada kandungan DHA dalam air susu ibu.
8. 8
Para ahli riset telah menemukan hubungan erat antara kandungan DHA dalam ASI dengan
daya lihat bayi. Para ahli menganjurkan asupan DHA bagi wanita hamil sebesar 300 mg
perhari. Telur, otak, hati, dan ikan adalah bahan-bahan makanan kaya DHA.
d. VITAMIN DAN MINERAL
Kandungan vitamin dalam air susu mencerminkan kandungan vitamin dalam makanan ibu.
Kecukupan mineral dari bayi yang disusui sangat tergantung pada air susu ibunya. Kebutuhan
vitamin dan mineral wanita menyusui lebih tinggi dari kebutuhan normal. Vitamin A, vitamin
B6, vitamin D, asam folat, kalsium, dan seng sangat diperlukan selama masa menyusui.
e. VITAMIN A
Vitamin A sangat penting bagi kesehatan kulit, kelenjar, serta fungsi mata. Sekalipun pada
waktu lahir bayi memiliki simpanan vitamin A, ASI tetap menjadi sumber penting dari
vitamin A dan karoten (zat gizi yang banyak terdapat secara alami dalam buah-buahan dan
sayur-sayuran). Penyelidikian menunjukkan bahwa karoten dapat membantu meningkatkan
sistem kekebalan tubuh. Wanita menyusui berusia 19 tahun keatas dianjurkan mengkonsumsi
1,300 mcg vitamin A per hari. Hati, telur, dan keju merupakan sumber-sumber vitamin A
yang baik. Vitamin A juga terdapat dalam beta-karoten serta karotenoid lainnya. Berdasarkan
manfaat-manfaat ini, mungkin anda ingin menggunakan suplemen nutrisi yang mengandung
beta-karoten dan karotenoid lain sebagai sumber vitamin A. S-26 MAMA diperkaya dengan
karoteniod alami. MATERNA diperkaya dengan beta-karoten.
f. VITAMIN B6
Vitamin B6 membantu penyerapan protein dan meningkatkan fungsi syaraf. Oleh karena
kebutuhan protein meningkat selama menyusui, anda memerlukan lebih banyak vitamin B6.
Asupan vitamin B6 sebesar 2.0 mg per hari dianjurkan bagi wanita menyusui. Daging, hati,
padi-padian, kacang polong, dan kentang adalah sumber-sumber vitamin B6 yang baik.
g. VITAMIN D
Vitamin D membantu pembentukan dan pemeliharaan tulang. Selain itu vitamin D juga
diperlukan untuk penyerapan kalsium. Walaupun kebutuhan vitamin D sama seperti biasa,
asupan yang cukup tetap harus dijamin- setidaknya 5 mcg per hari. Bila anda kekurangan
9. 9
vitamin D maka bayi hanya menerima sedikit kalsium dari air susu ibu. Dengan demikian
bayi beresiko menderita ricketsia, satu penyakit yang menyebabkan deformasi tulang. Ikan,
hati, dan kuning telur banyak mengandung vitamin D.
h. ASAM FOLAT
Asam folat sangat dibutuhkan dalam pertumbuhan dan pembelahan sel secara normal.
Wanita menyusui harus mengkonsumsi 500 mcg asam folat setiap hari. Asam folat banyak
terdapat dalam hati, daun sayur wana hijau, jeruk, dan semangka. Akan tetapi, karena belum
diketahui secara pasti berapa banyak asam folat dalam makanan yang dapat diserap, anda
perlu mengkonsumsi suplemen vitamin atau susu untuk menjamin asupan yang memadai.
i. KALSIUM
Kalsium membantu pertumbuhan tulang dan gigi, serta meningkatkan fungsi otot dan
syaraf. Kebutuhan kalsium selama menyusui tidak meningkat tetapi asupan hariannya harus
terjamin. Wanita menyusui berusia 19 tahun keatas harus mengkonsumsi 1000 mg kalsium
per hari. Bila asupan kalsium dari makanan tidak mencukupi, secara alami ASI akan
mengambil kalsium dari tulang anda. Akibatnya anda beresiko besar mengalami fraktur
(patah tulang). Susu dan produk olahannya, ikan salmon dan sarden bertulang, serta bayam,
adalah sumber kalsium yang baik. Akan tetapi, sekalipun anda banyak mengkonsumsi
makanan berkalori tinggi, belum tentu kalsium anda terpenuhi. Dalam hal ini, anda tetap
membutuhkan suplemen.
j. SENG
Lebih dari 100 enzim yang terlibat dalam pencernaan dan metabolisme memerlukan seng.
ASI rendah seng akan mengganggu selera makan dan pertumbuhan bayi. Asupan seng harian
sebesar 12 mg dianjurkan bagi wanita menyusui berusia 19 tahun keatas. Seafood, hati, dan
daging banyak mengandung seng. Beberapa studi menunjukkan, wanita menyusui justru
mengkonsumsi seng kurang dari kecukupan gizi yang dianjurkan. Oleh karena itu
penggunaan suplemen dapat membantu.
10. 10
TAKARAN
Tak perlu bingung membayangkan tambahan energi yang harus dicapai ibu yang sedang
menyusui dalam sehari. Tambahan energi sebanyak 500-550 Kalori per hari dapat dicapai
dengan meningkatkan jumlah makanan yang dikonsumsi. Patut diingat bila jumlah energi
sudah terpenuhi maka kebutuhan tubuh akan karbohidrat, protein dan lemak juga ikut
terpenuhi. Berikut beberapa contoh makanan dan nilai gizi yang dikandungnya.
Makanan Jumlah energi
3/4 gelas nasi seberat 100 g 175 Kalori, 4 g protein, dan 40 g karbohidrat
2 buah kentang berukuran sedang seberat
200 g
175 Kalori, 4 g protein, dan 40 g karbohidrat
2 iris roti seberat 80 g 175 Kalori, 4 g protein, dan 40 g karbohidrat
5 biskuit kraker seberat 50 g 175 Kalori, 4 g protein, dan 40 g karbohidrat
1 potong daging ukuran sedang seberat 50 g 95 Kalori, 10 g protein, dan 6 g lemak
1 butir telur ayam negeri seberat 60 g 95 Kalori, 10 g protein, dan 6 g lemak
50 g udang basah 95 Kalori, 10 g protein, dan 6 g lemak
1 buah tahu ukuran besar seberat 100 g
80 Kalori, 6 g protein, 3 g lemak, dan 8 g
karbohidrat
2 potong sedang tempe seberat 50 g
80 Kalori, 6 g protein, 3 g lemak, dan 8 g
karbohidrat
2 1/2 sdm kacang hijau seberat 25 g
80 Kalori, 6 g protein, 3 g lemak, dan 8 g
karbohidrat
Dampak kekurangan gizi pada ibu menyusui
Kekurangan gizi pada ibu menyusui menimbulkan gangguan kesehatan pada ibu dan
bayinya. Gangguan pada bayi meliputi proses tumbang anak, bayi mudah sakit, mudah
terkena infeksi. Kekurangan zat-zat esensial menimbulkan gangguan pada mata ataupun
tulang.