SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
GETARAN DALAM ZADAT
Getaran di dalam zadat disebabkan oleh gelombang yang
merambat di dalam kristal.
Asumsi:
• Panjang gelombang dari gelombang yang menjalar dlm zadat
harus lebih panjang dari jarak antar atom di dalam zadat tsb
• Zadat mempunyai sifat fisik serba sama and isotropik
I. Kuantisasi Energi Getaran Kisi
Kuantisasi energi getaran kisi adalah energi dalam getaran kisi atau
gelombang elastis yang terkuantisasi. Kuantum energi dalam
getaran kisi ini disebut gelombang elastis FONON.
Fonon adalah kuantum moda vibrasi pada kisi kristal
tegar, seperti kisi kristal pada zat padat. Fisika zat
padat sangat berkaitan erat dengan kristal dan
elektron di dalamnya. Kristal di dalam zadat dapat
terbentuk dari larutan, uap, lelehan atau gabungan
dari ketiganya.
Pembentukan kristal sangat dipengaruhi oleh laju
nukleasi dan pertumbuhan. Bila pertumbuhan lambat,
kristal yang terbentuk akan cukup besar, disertai
dengan penataan atom- atom atau molekul-molekul
secara teratur dengan berulang sehingga energi
potensialnya minimum. Fisika zat padat mengalami
perkembangan pesat setelah ditemukan sinar X dan
keberhasilan di dalam memodelkan susunan atom
dalam kristal.
Karena ada gaya tarik Coulomb, atom-atom atau molekul –
molekul yang menyusun zadat dapat membentuk. Kisi – kisi
tersebut tersusun secara priodik membentuk kristal.
Atom – atom yang menyusun zat padat bervibrasi terhadap
posisi keseimbanganya sehingga kisi – kisi kristal pun ikut
bervibrasi.
Energi kuantum dari vibrasi gerak dalam medan gelombang
elastis disebut dengan FONON.
Besar energi fonon adalah є = ћω
Sedangkan Fonon juga merupakan gelombang berjalan, ia
membawa momentum sendiri. Analogi foton (sama seperti
persamaan de Broglie), momentum Fonon diberikan oleh p = h / λ,
dimana λ adalah panjang gelombang. Ditulis λ = 2π /
q, dimana q adalah vektor gelombang, kita memperoleh
momentum untuk Fonon tersebut: p = ћq
Sama seperti kita berpikir tentang gelombang elektromagnetik
sebagai aliran foton, maka aliran sebuah gelombang suara elastis
sebagai aliran fonon yang membawa energi dan momentum
gelombang. Kecepatan perjalanan Fonon sama dengan kecepatan
suara dalam medium
II. Getaran elastis
II.1 Perambatan gelombang elastik dalam batang silindrik dengan
luas penampang A, massa jenis bahan  and tetapan
elastisitasnya  (modulus Young). Maka pers. Gerak gelombang
elastis antara x and (x + x) adalah
   
  x
x
S
x
x
S
t
u
x
A 






 )
(
2
2
 (1.1)
U : simpangan thd kedudukan setimbang, S : tegangan (stress), S(x):
tegangan pada kedudukan x, S(x+x) : tegangan pada kedudukan
S(x+x)
Menurut hukum Hooke
e
S 
 (2)
e adalah regangan yang besarnya sama dengan
x
u
e


 (3)
 
  x
dx
dS
S
x
S
x
x
S 





 )
(
Dalam pers. (1) (4)
(5)
x
dx
u
d
x
dx
de
S 





 2
2
Subtitusikan pers.(5) ke pers. (2) akan diperoleh
0
2
2
2
2







t
u
x
u  (6)
Dari kuliah gelombang bentuk pers. (6) memiliki solusi
)
(
0
wt
kx
i
e
A
u 
 (7)
Dengan k : vektor gelombang and w : frekuensi radial gelombang
Subtitusi bentuk solusi diatas menghasilkan :



2
2
k
w
Dari teori gelombang diketahui bahwa kecepatan rambat gelombang adalah:
k
w
v 
 Sehingga diperoleh




v (8)
Atau
k
v
  (9)
Hubungan w (k) untuk perambatan gelombang dalam suatu zat perantara
dinamakan hubungan dispersinya
w=vk
k
w=w(k)
Untuk kasus yang ditinjau hubungan tsb merupakan garis lurus. Untuk
sebagian besar proses-proses fisika yang menyangkut bahan curah dengan
panjang gelombang yang jauh lebih besar dari jarak antar atomik kita akan
menjumpai hubungan dispersi yang bersifat linier.
2. Rapat Moda Getar
Setelah memperoleh hubungan dispersi untuk suatu gelombang elastik
yang merambat dalam satu dimensi kita akan menelaah rapat moda getar
untuk hal tersebut
Perhatikan fungsi gelombang berikut ini
t
i
ikx
o
t
kx
i
o e
e
A
e
A
t
x
u 
 


 )
(
)
,
( (10)
Dalam membahas tentang moda getar e-it tidak berperan, maka kita abaikan.
Yang perlu diperhatikan adalah fungsi dalam ruang
ikx
oe
A
t
x
u 
)
,
( (11)
Solusi gelombang tersebut sangat bergantung dari syarat batasnya, oleh
karena itu kita umpamakan saja bahwa keadaan batas nya adalah bahwa :
)
(
)
0
( L
u
u  (12)
Dengan L panjang batang u(0) = Ao, u(L) = AoeikL, sehingga syarat
batasnya adalah
eikL = 1 (13)
Syarat di atas membatasi harga yang dapat dimiliki oleh k, yaitu bahwa
k yang diperbolehkan adalah:
n
L
kn

2
 (14)
Dengan n = 0, 1,2,3,….
Setiap harga n di atas memberikan satu cara bergetar atau satu moda getar.
Bagaimanakah rapat moda getar itu?
Apabila L besar sekali, maka kn hampir kontinyu, sehingga jumlah moda getar
antara k and (k + k) adalah
k
L
n 



2 (15)
Karena k = /v, maka k =/v , oleh sebab itu

 



v
L
n
1
2
(16)
Rapat moda getar didifinisikan sebagai jumlah moda getar persatuan
daerah frekuensi g();
Maka




v
L
n
g
1
2
)
( 


 (17)
Ini hanya untuk gerakan dalam satu arah, apabila diperhatikan gerak dalam dua
arah, maka

 


v
L
v
L
g
1
1
2
2
)
( 

(18)
Sehingga rapat moda getar untuk perambatan gelombang baik dalam arah
positif maupun negatif adalah



v
L
g
1
)
(  (19)
3. Moda getar 3 dimensi
Umpamakan benda berbentuk kubus dengan rusuk sepanjang
Li, maka harga kx, ky, kz yang memenuhi syarat batas diperoleh dari
syarat bahwa
1
)
(


 kzL
kyL
kxL
i
e
Atau (kx,ky,kz) = (n2/L,m2/L,l2/L) dengan n,l, and m memenuhi harga 0,
1, 2, 3,…
Apabila hal ini digambarkan secara grafis dalam ruang kx, ky, kz, maka akan
diperoleh titik-titik dalam ruang itu yang masing-masing mempunyai “volume”
sebesar (2/L)3. setiap elemen volume tsb mempresentasikan satu moda
getar.
kx
kz
ky
2/L
(20)
Semua moda getar yang mempunyai harga vektor gelombang
k = (kx2+ky2+kz2)1/2
dipresentasikan oleh satu titik yang terletak pada permukaan bola
dalam ruang k, dengan jari-jari k yang terpusat di (kx=0, ky=0, kz=0)
Semua moda getar yang mempunyai vektor harga vektor gelombang
antara k and (k + k) terletak dalam “elemen volum” yang dibatasi oleh
bola berjari-jari k and bola berjari-jari (k + k)
Elemen volum itu besarnya 4k2(k)
Karena setiap satu moda getar dipresentasikan oleh “elemen volum”
sebesar (2/L)3 , maka jumlah getaran (moda getar) dengan vektor
gelombang antara k and k+ k adalah:
(21)
(22)
2
2
3
3
2
2
2
)
(
4


 k
k
L
L
k
k 








(23)
Atau jumlah moda getar persatuan volum dengan harga vektor
gelombang antara k and k+ k adalah
2
2
2
k
k
N


 (24)
Kita ketahui bahwa




k And





k
Sehingga: 3
2
2
2 



 

N (25)
Rapat moda getar persatuan volum bahan adalah jumlah moda getar yang
ada untuk setiap satuan frekuensi





N
g )
(
atau 3
2
2
2
)
(




 
g (26)
Jadi rapat moda getar per satuan volum untuk getaran dalam tiga dimensi
dapat dinyatakan dengan grafik berikut ini:
g ()

Ungkapan diatas perlu diperbaiki karena sesungguhnya setiap
gelombang elastik ada dua gelombang transversal and satu gelombang
longitudinal. Ternyata bahwa meskipun zatnya isotropik, kecepatan
fasa gelombang transversal tak sama dengan gelombang longitudinal,
jika VT kec. Gelombang transversal and VL untuk longitudianl, maka
rapat moda getarnya adalah







 3
3
2
2
2
1
2
)
(
T
L
g




 (27) Jika VT = VL maka 3
2
2
1
2
3
)
(




 
g (28)
Jadi menyangkut moda getar untuk perambatan gelombang elastik dalam
zadat dapat disimpulkan hal-hal sbb:
a. Hubungan dispersi w = w(k) adalah linier
b. Rapat moda getar persatuan volum dinyatakan dengan







 3
3
2
2
2
1
2
)
(
T
L
g





Dalam hal ini panjang gelombang getaran adalah sangat besar
terhadap terhadap jarak antar atom, apabila tidak demikian halnya
maka hasil di atas tidak berlaku
Diskusi I
1. Apa yang dimaksud dengan getaran elastis
and rapat moda getar dalam zadat
2. Apa yang dimaksud dengan hubungan
dispersi
3. Mengapa moda getar dalam zadat tidak
bergantung pada suku e-iwt dari persamaan
fungsi gelombang
)
(
0
wt
kx
i
e
A
u 


More Related Content

What's hot

Fungsi Distribusi Bose-Enstein & Fungsi Distribusi Fermi Dirac
Fungsi Distribusi Bose-Enstein & Fungsi Distribusi Fermi DiracFungsi Distribusi Bose-Enstein & Fungsi Distribusi Fermi Dirac
Fungsi Distribusi Bose-Enstein & Fungsi Distribusi Fermi DiracSamantars17
 
Fisika kuantum
Fisika kuantumFisika kuantum
Fisika kuantumHana Dango
 
Rpp fisika glb dan glbb
Rpp fisika glb dan glbb Rpp fisika glb dan glbb
Rpp fisika glb dan glbb Widodo Lumajang
 
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuanDifraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuanSMA Negeri 9 KERINCI
 
Partikel Alfa
Partikel AlfaPartikel Alfa
Partikel AlfaAulia20
 
Statistik Fermi dirac
Statistik Fermi diracStatistik Fermi dirac
Statistik Fermi diracAyuShaleha
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika IntiFKIP UHO
 
Laporan efisiensi detektor, dead time, spektroskopi gamma, dan hukum kuadrat ...
Laporan efisiensi detektor, dead time, spektroskopi gamma, dan hukum kuadrat ...Laporan efisiensi detektor, dead time, spektroskopi gamma, dan hukum kuadrat ...
Laporan efisiensi detektor, dead time, spektroskopi gamma, dan hukum kuadrat ...adimputra
 
Dualisme gelombang partikel
Dualisme gelombang partikelDualisme gelombang partikel
Dualisme gelombang partikelMat Ludin
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika IntiFKIP UHO
 

What's hot (20)

Fungsi Distribusi Bose-Enstein & Fungsi Distribusi Fermi Dirac
Fungsi Distribusi Bose-Enstein & Fungsi Distribusi Fermi DiracFungsi Distribusi Bose-Enstein & Fungsi Distribusi Fermi Dirac
Fungsi Distribusi Bose-Enstein & Fungsi Distribusi Fermi Dirac
 
Fisika kuantum
Fisika kuantumFisika kuantum
Fisika kuantum
 
Fisika Zat Padat
Fisika Zat PadatFisika Zat Padat
Fisika Zat Padat
 
Kuis1 elektrodinamika-2014-2015
Kuis1 elektrodinamika-2014-2015Kuis1 elektrodinamika-2014-2015
Kuis1 elektrodinamika-2014-2015
 
Bab iii(fix)
Bab iii(fix)Bab iii(fix)
Bab iii(fix)
 
25 Eksperimen Fisika Sederhana
25 Eksperimen Fisika Sederhana25 Eksperimen Fisika Sederhana
25 Eksperimen Fisika Sederhana
 
Rpp fisika glb dan glbb
Rpp fisika glb dan glbb Rpp fisika glb dan glbb
Rpp fisika glb dan glbb
 
Fisika inti diktat
Fisika inti diktatFisika inti diktat
Fisika inti diktat
 
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuanDifraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
 
Zat padat parno
Zat padat parnoZat padat parno
Zat padat parno
 
Partikel Alfa
Partikel AlfaPartikel Alfa
Partikel Alfa
 
Pendulum sederhana
Pendulum sederhanaPendulum sederhana
Pendulum sederhana
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaranRencana pelaksanaan pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaran
 
9. rpp optik
9. rpp optik9. rpp optik
9. rpp optik
 
Statistik Fermi dirac
Statistik Fermi diracStatistik Fermi dirac
Statistik Fermi dirac
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 
Termodinamika modul
Termodinamika modulTermodinamika modul
Termodinamika modul
 
Laporan efisiensi detektor, dead time, spektroskopi gamma, dan hukum kuadrat ...
Laporan efisiensi detektor, dead time, spektroskopi gamma, dan hukum kuadrat ...Laporan efisiensi detektor, dead time, spektroskopi gamma, dan hukum kuadrat ...
Laporan efisiensi detektor, dead time, spektroskopi gamma, dan hukum kuadrat ...
 
Dualisme gelombang partikel
Dualisme gelombang partikelDualisme gelombang partikel
Dualisme gelombang partikel
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 

Similar to Pembahasan Mengenai Getaran dalam Zat Padat

Similar to Pembahasan Mengenai Getaran dalam Zat Padat (20)

Gelombang Transversal
Gelombang TransversalGelombang Transversal
Gelombang Transversal
 
GELOMBANG_MEKANIS.pptx
GELOMBANG_MEKANIS.pptxGELOMBANG_MEKANIS.pptx
GELOMBANG_MEKANIS.pptx
 
Fsk!!
Fsk!!Fsk!!
Fsk!!
 
gelombang stasioner ppt
gelombang stasioner pptgelombang stasioner ppt
gelombang stasioner ppt
 
Gelombang
GelombangGelombang
Gelombang
 
Massa atom
Massa atomMassa atom
Massa atom
 
Ringkasan fisika 3 sma smt 2 (fix)
Ringkasan fisika 3 sma smt 2 (fix)Ringkasan fisika 3 sma smt 2 (fix)
Ringkasan fisika 3 sma smt 2 (fix)
 
Fisika kuantum
Fisika kuantumFisika kuantum
Fisika kuantum
 
Fisika kuantum edit
Fisika kuantum editFisika kuantum edit
Fisika kuantum edit
 
Fisika kuantum 2
Fisika kuantum 2Fisika kuantum 2
Fisika kuantum 2
 
Dinamika kisi kristal
Dinamika kisi kristalDinamika kisi kristal
Dinamika kisi kristal
 
Fisika gelombang
Fisika gelombangFisika gelombang
Fisika gelombang
 
MATERI GELOMBANG KELAS XI - Gelombang Stasioner dan Gelombang Bunyi
MATERI GELOMBANG KELAS XI - Gelombang Stasioner dan Gelombang Bunyi MATERI GELOMBANG KELAS XI - Gelombang Stasioner dan Gelombang Bunyi
MATERI GELOMBANG KELAS XI - Gelombang Stasioner dan Gelombang Bunyi
 
2.difraksi sinar x
2.difraksi sinar x2.difraksi sinar x
2.difraksi sinar x
 
Gelombang mekanik
Gelombang mekanikGelombang mekanik
Gelombang mekanik
 
Meteorologi Dinamis - Kuliah 13b
Meteorologi Dinamis - Kuliah 13bMeteorologi Dinamis - Kuliah 13b
Meteorologi Dinamis - Kuliah 13b
 
Gerak harmonik-sederhana dan soal
Gerak harmonik-sederhana dan soalGerak harmonik-sederhana dan soal
Gerak harmonik-sederhana dan soal
 
Sifat gelombang de broglie
Sifat gelombang de broglieSifat gelombang de broglie
Sifat gelombang de broglie
 
UMTPN Fisika 2000 Rayon C 22
UMTPN Fisika 2000 Rayon C 22UMTPN Fisika 2000 Rayon C 22
UMTPN Fisika 2000 Rayon C 22
 
hisbulloh huda MTSN DENANYAR JOMBANG ARSIP BINA OLIMPPIADE Bim olim gel sma
hisbulloh huda MTSN DENANYAR JOMBANG ARSIP BINA OLIMPPIADE Bim olim gel smahisbulloh huda MTSN DENANYAR JOMBANG ARSIP BINA OLIMPPIADE Bim olim gel sma
hisbulloh huda MTSN DENANYAR JOMBANG ARSIP BINA OLIMPPIADE Bim olim gel sma
 

Recently uploaded

Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 

Recently uploaded (7)

Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 

Pembahasan Mengenai Getaran dalam Zat Padat

  • 1. GETARAN DALAM ZADAT Getaran di dalam zadat disebabkan oleh gelombang yang merambat di dalam kristal. Asumsi: • Panjang gelombang dari gelombang yang menjalar dlm zadat harus lebih panjang dari jarak antar atom di dalam zadat tsb • Zadat mempunyai sifat fisik serba sama and isotropik
  • 2. I. Kuantisasi Energi Getaran Kisi Kuantisasi energi getaran kisi adalah energi dalam getaran kisi atau gelombang elastis yang terkuantisasi. Kuantum energi dalam getaran kisi ini disebut gelombang elastis FONON.
  • 3. Fonon adalah kuantum moda vibrasi pada kisi kristal tegar, seperti kisi kristal pada zat padat. Fisika zat padat sangat berkaitan erat dengan kristal dan elektron di dalamnya. Kristal di dalam zadat dapat terbentuk dari larutan, uap, lelehan atau gabungan dari ketiganya. Pembentukan kristal sangat dipengaruhi oleh laju nukleasi dan pertumbuhan. Bila pertumbuhan lambat, kristal yang terbentuk akan cukup besar, disertai dengan penataan atom- atom atau molekul-molekul secara teratur dengan berulang sehingga energi potensialnya minimum. Fisika zat padat mengalami perkembangan pesat setelah ditemukan sinar X dan keberhasilan di dalam memodelkan susunan atom dalam kristal.
  • 4. Karena ada gaya tarik Coulomb, atom-atom atau molekul – molekul yang menyusun zadat dapat membentuk. Kisi – kisi tersebut tersusun secara priodik membentuk kristal. Atom – atom yang menyusun zat padat bervibrasi terhadap posisi keseimbanganya sehingga kisi – kisi kristal pun ikut bervibrasi. Energi kuantum dari vibrasi gerak dalam medan gelombang elastis disebut dengan FONON. Besar energi fonon adalah є = ћω
  • 5. Sedangkan Fonon juga merupakan gelombang berjalan, ia membawa momentum sendiri. Analogi foton (sama seperti persamaan de Broglie), momentum Fonon diberikan oleh p = h / λ, dimana λ adalah panjang gelombang. Ditulis λ = 2π / q, dimana q adalah vektor gelombang, kita memperoleh momentum untuk Fonon tersebut: p = ћq Sama seperti kita berpikir tentang gelombang elektromagnetik sebagai aliran foton, maka aliran sebuah gelombang suara elastis sebagai aliran fonon yang membawa energi dan momentum gelombang. Kecepatan perjalanan Fonon sama dengan kecepatan suara dalam medium
  • 6. II. Getaran elastis II.1 Perambatan gelombang elastik dalam batang silindrik dengan luas penampang A, massa jenis bahan  and tetapan elastisitasnya  (modulus Young). Maka pers. Gerak gelombang elastis antara x and (x + x) adalah       x x S x x S t u x A         ) ( 2 2  (1.1) U : simpangan thd kedudukan setimbang, S : tegangan (stress), S(x): tegangan pada kedudukan x, S(x+x) : tegangan pada kedudukan S(x+x)
  • 7. Menurut hukum Hooke e S   (2) e adalah regangan yang besarnya sama dengan x u e    (3)     x dx dS S x S x x S        ) ( Dalam pers. (1) (4) (5) x dx u d x dx de S        2 2 Subtitusikan pers.(5) ke pers. (2) akan diperoleh 0 2 2 2 2        t u x u  (6)
  • 8. Dari kuliah gelombang bentuk pers. (6) memiliki solusi ) ( 0 wt kx i e A u   (7) Dengan k : vektor gelombang and w : frekuensi radial gelombang Subtitusi bentuk solusi diatas menghasilkan :    2 2 k w Dari teori gelombang diketahui bahwa kecepatan rambat gelombang adalah: k w v   Sehingga diperoleh     v (8)
  • 9. Atau k v   (9) Hubungan w (k) untuk perambatan gelombang dalam suatu zat perantara dinamakan hubungan dispersinya w=vk k w=w(k) Untuk kasus yang ditinjau hubungan tsb merupakan garis lurus. Untuk sebagian besar proses-proses fisika yang menyangkut bahan curah dengan panjang gelombang yang jauh lebih besar dari jarak antar atomik kita akan menjumpai hubungan dispersi yang bersifat linier.
  • 10. 2. Rapat Moda Getar Setelah memperoleh hubungan dispersi untuk suatu gelombang elastik yang merambat dalam satu dimensi kita akan menelaah rapat moda getar untuk hal tersebut Perhatikan fungsi gelombang berikut ini t i ikx o t kx i o e e A e A t x u       ) ( ) , ( (10) Dalam membahas tentang moda getar e-it tidak berperan, maka kita abaikan. Yang perlu diperhatikan adalah fungsi dalam ruang ikx oe A t x u  ) , ( (11) Solusi gelombang tersebut sangat bergantung dari syarat batasnya, oleh karena itu kita umpamakan saja bahwa keadaan batas nya adalah bahwa : ) ( ) 0 ( L u u  (12)
  • 11. Dengan L panjang batang u(0) = Ao, u(L) = AoeikL, sehingga syarat batasnya adalah eikL = 1 (13) Syarat di atas membatasi harga yang dapat dimiliki oleh k, yaitu bahwa k yang diperbolehkan adalah: n L kn  2  (14) Dengan n = 0, 1,2,3,…. Setiap harga n di atas memberikan satu cara bergetar atau satu moda getar. Bagaimanakah rapat moda getar itu? Apabila L besar sekali, maka kn hampir kontinyu, sehingga jumlah moda getar antara k and (k + k) adalah k L n     2 (15) Karena k = /v, maka k =/v , oleh sebab itu       v L n 1 2 (16)
  • 12. Rapat moda getar didifinisikan sebagai jumlah moda getar persatuan daerah frekuensi g(); Maka     v L n g 1 2 ) (     (17) Ini hanya untuk gerakan dalam satu arah, apabila diperhatikan gerak dalam dua arah, maka      v L v L g 1 1 2 2 ) (   (18) Sehingga rapat moda getar untuk perambatan gelombang baik dalam arah positif maupun negatif adalah    v L g 1 ) (  (19)
  • 13. 3. Moda getar 3 dimensi Umpamakan benda berbentuk kubus dengan rusuk sepanjang Li, maka harga kx, ky, kz yang memenuhi syarat batas diperoleh dari syarat bahwa 1 ) (    kzL kyL kxL i e Atau (kx,ky,kz) = (n2/L,m2/L,l2/L) dengan n,l, and m memenuhi harga 0, 1, 2, 3,… Apabila hal ini digambarkan secara grafis dalam ruang kx, ky, kz, maka akan diperoleh titik-titik dalam ruang itu yang masing-masing mempunyai “volume” sebesar (2/L)3. setiap elemen volume tsb mempresentasikan satu moda getar. kx kz ky 2/L (20)
  • 14. Semua moda getar yang mempunyai harga vektor gelombang k = (kx2+ky2+kz2)1/2 dipresentasikan oleh satu titik yang terletak pada permukaan bola dalam ruang k, dengan jari-jari k yang terpusat di (kx=0, ky=0, kz=0) Semua moda getar yang mempunyai vektor harga vektor gelombang antara k and (k + k) terletak dalam “elemen volum” yang dibatasi oleh bola berjari-jari k and bola berjari-jari (k + k) Elemen volum itu besarnya 4k2(k) Karena setiap satu moda getar dipresentasikan oleh “elemen volum” sebesar (2/L)3 , maka jumlah getaran (moda getar) dengan vektor gelombang antara k and k+ k adalah: (21) (22) 2 2 3 3 2 2 2 ) ( 4    k k L L k k          (23)
  • 15. Atau jumlah moda getar persatuan volum dengan harga vektor gelombang antara k and k+ k adalah 2 2 2 k k N    (24) Kita ketahui bahwa     k And      k Sehingga: 3 2 2 2        N (25) Rapat moda getar persatuan volum bahan adalah jumlah moda getar yang ada untuk setiap satuan frekuensi      N g ) ( atau 3 2 2 2 ) (       g (26)
  • 16. Jadi rapat moda getar per satuan volum untuk getaran dalam tiga dimensi dapat dinyatakan dengan grafik berikut ini: g ()  Ungkapan diatas perlu diperbaiki karena sesungguhnya setiap gelombang elastik ada dua gelombang transversal and satu gelombang longitudinal. Ternyata bahwa meskipun zatnya isotropik, kecepatan fasa gelombang transversal tak sama dengan gelombang longitudinal, jika VT kec. Gelombang transversal and VL untuk longitudianl, maka rapat moda getarnya adalah         3 3 2 2 2 1 2 ) ( T L g      (27) Jika VT = VL maka 3 2 2 1 2 3 ) (       g (28)
  • 17. Jadi menyangkut moda getar untuk perambatan gelombang elastik dalam zadat dapat disimpulkan hal-hal sbb: a. Hubungan dispersi w = w(k) adalah linier b. Rapat moda getar persatuan volum dinyatakan dengan         3 3 2 2 2 1 2 ) ( T L g      Dalam hal ini panjang gelombang getaran adalah sangat besar terhadap terhadap jarak antar atom, apabila tidak demikian halnya maka hasil di atas tidak berlaku
  • 18. Diskusi I 1. Apa yang dimaksud dengan getaran elastis and rapat moda getar dalam zadat 2. Apa yang dimaksud dengan hubungan dispersi 3. Mengapa moda getar dalam zadat tidak bergantung pada suku e-iwt dari persamaan fungsi gelombang ) ( 0 wt kx i e A u  