Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan ciri-ciri perkembangan individu serta fase-fase perkembangannya. Perkembangan dijelaskan sebagai perubahan progresif dan berkelanjutan secara sistematis, progresif, dan berkelanjutan baik secara fisik maupun psikis. Fase-fase perkembangan meliputi masa sebelum lahir, bayi baru lahir, bayi, kanak-kanak, puber, dewasa awal,
Makalah ini membahas tentang perkembangan individu, meliputi konsep psikologi perkembangan, hakikat perkembangan, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Perkembangan merupakan proses perubahan secara berkesinambungan dari masa konsepsi hingga meninggal dunia yang terdiri atas pertumbuhan, kematangan, dan belajar. Faktor-faktor yang mempengaruhinya antara lain genetika, lingkungan dalam dan luar.
Teori perkembangan manusia menurut Erik Erikson membagi delapan tahap perkembangan yang dijalani sejak bayi hingga dewasa lanjut dengan tugas utama yang harus diselesaikan pada setiap tahapnya, seperti kepercayaan, otonomi, inisiatif, identitas, keintiman, generativitas, dan integritas diri.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan ciri-ciri perkembangan individu serta fase-fase perkembangannya. Perkembangan dijelaskan sebagai perubahan progresif dan berkelanjutan secara sistematis, progresif, dan berkelanjutan baik secara fisik maupun psikis. Fase-fase perkembangan meliputi masa sebelum lahir, bayi baru lahir, bayi, kanak-kanak, puber, dewasa awal,
Makalah ini membahas tentang perkembangan individu, meliputi konsep psikologi perkembangan, hakikat perkembangan, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Perkembangan merupakan proses perubahan secara berkesinambungan dari masa konsepsi hingga meninggal dunia yang terdiri atas pertumbuhan, kematangan, dan belajar. Faktor-faktor yang mempengaruhinya antara lain genetika, lingkungan dalam dan luar.
Teori perkembangan manusia menurut Erik Erikson membagi delapan tahap perkembangan yang dijalani sejak bayi hingga dewasa lanjut dengan tugas utama yang harus diselesaikan pada setiap tahapnya, seperti kepercayaan, otonomi, inisiatif, identitas, keintiman, generativitas, dan integritas diri.
Teks tersebut membahas tentang prinsip-prinsip perkembangan manusia menurut beberapa ahli. Ada beberapa prinsip kunci yang disebutkan yaitu: 1) semua aspek perkembangan saling mempengaruhi satu sama lain, 2) perkembangan berlangsung secara bertahap dari yang dasar ke yang lebih kompleks, 3) laju perkembangan berbeda untuk setiap individu.
Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 TahunHariyatunnisa Ahmad
1. Bab pertama membahas konsep utama perkembangan anak termasuk lima teori perkembangan dan kebutuhan pokok anak. Bab kedua membahas pertumbuhan dan perkembangan mencakup konsep, pola, dan bidang-bidang perkembangan termasuk fisik, motorik, kognitif dan bahasa.
Makalah ilmu Pendidikan Perkembangan Fisik Peserta DidikPutriMeka
Perkembangan peserta didik dipengaruhi oleh kondisi-kondisi seperti pengaruh keluarga, pengaruh gizi, kematangan, gangguan emosional, jenis kelamin, status sosial ekonomi, keshatan,dan stimulasi lingkungan.
Perkembangan fisik peserta didik akan mempengaruhi proses belajar peserta didik, sehingga sangat penting bagi pendidik untuk memahami karakteristik perkembangan fisik peserta didiknya.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan manusia mulai dari periode prenatal hingga dewasa madya. Beberapa poin penting yang diangkat adalah proses perkembangan manusia merupakan hasil interaksi antara maturasi dan belajar, terdapat tugas-tugas perkembangan pada setiap periode, serta karakteristik dan tantangan yang dihadapi pada masing-masing periode perkembangan.
perkembangan masa remaja kognitif, emosional dan kepribadianSeptia Darmayanti
Makalah ini membahas perkembangan kognitif, emosional, dan kepribadian pada masa remaja menurut teori-teori perkembangan. Secara khusus, makalah ini menjelaskan perkembangan kognitif remaja menurut teori Piaget yaitu melalui tahap operasi formal yang mencakup pemikiran deduktif, induktif, dan abstrak.
Teori perkembangan,Perkembangan peserta didik.ridhoprawira.fip unimed.Ridho Prawira
teori perkembangan dalam mata kuliah perkembangan peserta didik. menjelskan tentng perkembangn-perkembngan yang di alami pererta didik. pendidikan luar sekolah unimed
Remaja; Perkembangan Fisik, Psikis dan KognitifIwan Wahidin
Makalah ini membahas tentang potensi yang dimiliki remaja dan kerentanan mereka terjerumus ke dalam perilaku buruk. Remaja memiliki potensi besar berdasarkan kematangan kognitif, fisik, dan emosional mereka pada masa remaja. Namun potensi ini rawan terancam oleh lingkungan sekitar dan perilaku buruk jika tidak dibimbing dengan baik.
Dokumen tersebut merupakan tugas individu mengenai perkembangan peserta didik yang membahas tentang pengertian perkembangan dan pertumbuhan, ontogenetik dan pilogenetik, jenis perubahan, hukum-hukum perkembangan, serta aspek-aspek pertumbuhan dan perkembangan.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan peserta didik, terutama mengenai aspek-aspek perkembangan yang mempengaruhi keberhasilan belajar. Terdapat delapan aspek perkembangan yang dijelaskan yaitu fisik, intelektual, emosi, bahasa, sosial, kepribadian, moral dan agama. Setiap aspek memiliki pengaruh terhadap proses belajar dan tumbuh kembang peserta didik.
Makalah (mengenal karakter remaja pada siswa smpNovia Senja
Makalah ini membahas karakteristik pertumbuhan dan perkembangan remaja SMP dari sudut pandang fisik, kognitif, emosional, dan sosial. Secara fisik, remaja mengalami pertumbuhan yang cepat akibat tingginya produksi hormon. Secara kognitif, mereka mulai berfikir secara kausal dan abstrak. Emosinya juga cenderung labil. Perkembangan sosialnya ditandai dengan kebutuhan akan perhatian dan peran
Perkembangan individu terjadi secara bertahap melalui berbagai tahapan, dimana setiap tahapan ditandai dengan bentuk kehidupan yang berbeda. Teori perkembangan individu menurut Aristoteles, Kretcmer, dan Elizabeth Hurlock membagi perkembangan menjadi beberapa tahapan seperti masa bayi, anak-anak, remaja, dengan ciri khas masing-masing tahapan.
Memahami tugas perkembangan pada anak sekolahFridha Rasjid
Dokumen tersebut membahas tentang pemahaman tugas perkembangan dalam proses pembelajaran pada anak. Tugas perkembangan merupakan petunjuk bagi anak untuk mengetahui apa yang diharapkan masyarakat dan memiliki dua sifat, yaitu non-recurrent yang sekali selesai dan recurrent yang tidak berakhir. Pemahaman terhadap tugas perkembangan membantu pendidik menetapkan arah pendidikan yang sesuai dengan tingkat perkembangan anak.
Modul ini membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan anak serta karakteristik dan kebutuhan peserta didik usia sekolah dasar. Modul menjelaskan tentang fase-fase perkembangan anak, hukum-hukum perkembangan, dan pengaruh faktor lingkungan dan sosial terhadap perkembangan anak. Modul juga menjelaskan karakteristik perkembangan fisik, intelektual, dan motorik pada anak usia sekolah dasar.
Teks tersebut membahas tentang prinsip-prinsip perkembangan manusia menurut beberapa ahli. Ada beberapa prinsip kunci yang disebutkan yaitu: 1) semua aspek perkembangan saling mempengaruhi satu sama lain, 2) perkembangan berlangsung secara bertahap dari yang dasar ke yang lebih kompleks, 3) laju perkembangan berbeda untuk setiap individu.
Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 TahunHariyatunnisa Ahmad
1. Bab pertama membahas konsep utama perkembangan anak termasuk lima teori perkembangan dan kebutuhan pokok anak. Bab kedua membahas pertumbuhan dan perkembangan mencakup konsep, pola, dan bidang-bidang perkembangan termasuk fisik, motorik, kognitif dan bahasa.
Makalah ilmu Pendidikan Perkembangan Fisik Peserta DidikPutriMeka
Perkembangan peserta didik dipengaruhi oleh kondisi-kondisi seperti pengaruh keluarga, pengaruh gizi, kematangan, gangguan emosional, jenis kelamin, status sosial ekonomi, keshatan,dan stimulasi lingkungan.
Perkembangan fisik peserta didik akan mempengaruhi proses belajar peserta didik, sehingga sangat penting bagi pendidik untuk memahami karakteristik perkembangan fisik peserta didiknya.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan manusia mulai dari periode prenatal hingga dewasa madya. Beberapa poin penting yang diangkat adalah proses perkembangan manusia merupakan hasil interaksi antara maturasi dan belajar, terdapat tugas-tugas perkembangan pada setiap periode, serta karakteristik dan tantangan yang dihadapi pada masing-masing periode perkembangan.
perkembangan masa remaja kognitif, emosional dan kepribadianSeptia Darmayanti
Makalah ini membahas perkembangan kognitif, emosional, dan kepribadian pada masa remaja menurut teori-teori perkembangan. Secara khusus, makalah ini menjelaskan perkembangan kognitif remaja menurut teori Piaget yaitu melalui tahap operasi formal yang mencakup pemikiran deduktif, induktif, dan abstrak.
Teori perkembangan,Perkembangan peserta didik.ridhoprawira.fip unimed.Ridho Prawira
teori perkembangan dalam mata kuliah perkembangan peserta didik. menjelskan tentng perkembangn-perkembngan yang di alami pererta didik. pendidikan luar sekolah unimed
Remaja; Perkembangan Fisik, Psikis dan KognitifIwan Wahidin
Makalah ini membahas tentang potensi yang dimiliki remaja dan kerentanan mereka terjerumus ke dalam perilaku buruk. Remaja memiliki potensi besar berdasarkan kematangan kognitif, fisik, dan emosional mereka pada masa remaja. Namun potensi ini rawan terancam oleh lingkungan sekitar dan perilaku buruk jika tidak dibimbing dengan baik.
Dokumen tersebut merupakan tugas individu mengenai perkembangan peserta didik yang membahas tentang pengertian perkembangan dan pertumbuhan, ontogenetik dan pilogenetik, jenis perubahan, hukum-hukum perkembangan, serta aspek-aspek pertumbuhan dan perkembangan.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan peserta didik, terutama mengenai aspek-aspek perkembangan yang mempengaruhi keberhasilan belajar. Terdapat delapan aspek perkembangan yang dijelaskan yaitu fisik, intelektual, emosi, bahasa, sosial, kepribadian, moral dan agama. Setiap aspek memiliki pengaruh terhadap proses belajar dan tumbuh kembang peserta didik.
Makalah (mengenal karakter remaja pada siswa smpNovia Senja
Makalah ini membahas karakteristik pertumbuhan dan perkembangan remaja SMP dari sudut pandang fisik, kognitif, emosional, dan sosial. Secara fisik, remaja mengalami pertumbuhan yang cepat akibat tingginya produksi hormon. Secara kognitif, mereka mulai berfikir secara kausal dan abstrak. Emosinya juga cenderung labil. Perkembangan sosialnya ditandai dengan kebutuhan akan perhatian dan peran
Perkembangan individu terjadi secara bertahap melalui berbagai tahapan, dimana setiap tahapan ditandai dengan bentuk kehidupan yang berbeda. Teori perkembangan individu menurut Aristoteles, Kretcmer, dan Elizabeth Hurlock membagi perkembangan menjadi beberapa tahapan seperti masa bayi, anak-anak, remaja, dengan ciri khas masing-masing tahapan.
Memahami tugas perkembangan pada anak sekolahFridha Rasjid
Dokumen tersebut membahas tentang pemahaman tugas perkembangan dalam proses pembelajaran pada anak. Tugas perkembangan merupakan petunjuk bagi anak untuk mengetahui apa yang diharapkan masyarakat dan memiliki dua sifat, yaitu non-recurrent yang sekali selesai dan recurrent yang tidak berakhir. Pemahaman terhadap tugas perkembangan membantu pendidik menetapkan arah pendidikan yang sesuai dengan tingkat perkembangan anak.
Modul ini membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan anak serta karakteristik dan kebutuhan peserta didik usia sekolah dasar. Modul menjelaskan tentang fase-fase perkembangan anak, hukum-hukum perkembangan, dan pengaruh faktor lingkungan dan sosial terhadap perkembangan anak. Modul juga menjelaskan karakteristik perkembangan fisik, intelektual, dan motorik pada anak usia sekolah dasar.
Masa perkembangan akhir anak (6-12 tahun) merupakan masa transisi antara anak-anak dan remaja dimana terjadi perubahan fisik, kognitif, sosial, dan emosional. Pada masa ini, anak mengalami puncak rasa ingin tahu, mulai bermain dengan teman sebaya, serta belajar mengembangkan identitas diri dan kemandirian. Tugas perkembangannya antara lain belajar keterampilan fisik dan sosial
Analisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia PrasekolahSuya Yahya
Makalah ini membahas tentang analisis fase-fase perkembangan anak usia prasekolah. Terdapat empat fase perkembangan yang dijelaskan yaitu anak usia 0-2 tahun, 2-3 tahun, 3-4 tahun, dan 4-6 tahun. Setiap fase memiliki karakteristik khusus baik secara fisik, kognitif, maupun sosial emosional."
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan manusia melalui berbagai teori. Teori-teori tersebut mencakup teori tugas perkembangan, teori psikoseksual Freud, teori psikososial Erikson, serta menjelaskan periode-periode perkembangan manusia.
Landasan Psikologis Pendidikan : Perkembangan AnakSantiKartini
Landasan pendidikan merupakan salah satu mata kuliah yang diajarkan di perguruan tinggi kepada mahasiswa FKIP, terdapat banyak materi yang berguna untuk bekal menjadi seorang guru dalam pelajaran ini, salah satunya mengetahui tentang materi Landasan Psikologis Pendidikan : Perkembangan Anak, yang di dalamnya membehas tentang psikologi dan perkembangan anak atau peserta didik. Semoga materi ini bisa menambah wawasan kalian semua :). Sekian dan terimakasih:).
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Remaja merupakan masa peralihan antara anak-anak dan dewasa yang ditandai dengan perkembangan fisik, kognitif, emosional, dan sosial. Pada masa ini terjadi berbagai tugas perkembangan seperti menerima perubahan fisik, membangun hubungan sosial, dan mempersiapkan diri untuk memasuki dunia dewasa.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan manusia mulai dari masa prakelahiran hingga lanjut usia, meliputi tokoh-tokoh yang berperan dalam psikologi perkembangan, pengertian psikologi perkembangan, objeknya, serta tugas-tugas yang harus diselesaikan pada setiap masa perkembangan termasuk faktor-faktor yang mempengaruhinya.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan manusia mulai dari masa prakelahiran hingga lanjut usia, meliputi tokoh-tokoh perintis psikologi perkembangan, pengertian psikologi perkembangan, objeknya, serta tugas-tugas yang harus diselesaikan pada setiap masa perkembangan termasuk faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah psikologi perkembangan manusia mulai dari masa sebelum lahir hingga masa lanjut usia. Beberapa tokoh perintis psikologi perkembangan seperti Comenius, Rousseau, Pestalozzi, Frobel dan Preyer membantu mengembangkan pemahaman tentang perkembangan anak. Dokumen ini juga membahas tentang pengertian psikologi perkembangan, objeknya, faktor-faktor yang mempengar
Dokumen tersebut membahas konsep tumbuh kembang manusia mulai dari pengertian, prinsip, teori, dan aplikasi dalam keperawatan. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa tumbuh kembang manusia merupakan proses perubahan fisik, intelektual, dan emosional secara berkelanjutan sejak konsepsi hingga dewasa yang dipengaruhi faktor bawaan dan lingkungan. Proses ini dijelaskan lebih
Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan lia wantika
Pembahasan
1. PEMBAHASAN
A. Pengertian Perkembangan dan Pertumbuhan
Para ahli psikologi setuju dengan pengertian perkembangan sebagai suatu
proses perubahan yang mengarah kepada kemajuan. Perkembangan menyebabkan
tercapainya kemampuan dan karakteristik psikis yang baru. Perubahan yang dimaksud
sebagai perkembangan itu terjadi apabila individu yang berkembang mengalami dua
hal yaitu pertumbuhan dan belajar. Pertumbuhan diartikan sebagai perubahan aspek
fisik yang Nampak dalam perubahan ukuran, berat dan struktur. Misalnya bertambah
panjangnya tungkai dan lengan, bertambah tingginya badan, bertambah beratnya
badan dan bertambah sempurnanya susunan tulang dan syaraf ( Elida, 8:2004 ).
Hallen Bee (1978) dalam Elida (8:2004) menjelaskan suatu konsep lain yang
erat kaitannya dengan pertumbuhan adalah kematangan. Istilah kematangan sering
digunakan sebagai arti yang sama dengan pertumbuhan walaupun sebenarnya tidak
persis sama. Perubahan fisik yang bersifat kuantitas yang disebut pertumbuhan
mungkin terjadi karena tercapainya kematangan, namun tidak seluruhnya perubahan
itu disebabkan oleh kematangan, tetapi karena pengaruh factor luar seperti makanan.
Jadi pertumbuhan dipengaruhi oleh factor luar dan dalam diri individu yang disebut
sebagai kematangan itu. Istilah kematangan menggambarkan pola perubahan fisik dan
keterampilan yang ditentukan oleh factor gene.
Dari aspek lain perkembangan dicapai karena adanya proses belajar. Karena
belajar individu memperoleh pengalaman baru dan pengalaman baru menimbulkan
tingkah laku yang baru. Seorang anak berkembang, Nampak dalam perubahan cara
makan yaitu cara makan dengan tangan menjadi mampu makan dengan sendok,
karena ia belajar dari otang tuanya.
Zulkifli (4:1992) dalam bukunya psikologi perkembangan membahas
perkembangan rohani sejak manusia lahir sampai menjadi dewasa. Dalam proses
perkembangan rahani itu terjadi perubahan terus-menerus, tetapi perkembangan itu
tetap merupakan suatu kesatuan. Diantara masa-masa perkembangan itu adalah masa
bayi, masa kanak-kanak, masa anak sekolah, masa remaja (pubertas[1] dan
adolesen[2]), dan masa dewasa. Dalam bidang kesehatan dikemukakan tentang
2. perlunya meningkatkan gizi bagi calon ibu maupun bayi yang dikandungnya berupa
penambahan vitamin-vitamin dan mineral dengan lebih dahulu berkonsultasi dengan
bidan ataupun dokter kandungan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa perkembangan anak dapat dilihat secara kualitas
dan pertumbuhan anak dapat dilihat secara kuantitas. Dengan kata lain perkembangan
terjadi pada psikis sedangkan pertumbuhan terjadi pada phisik.
B. Proses Berlangsungnya Perkembangan
Bagaimana berlangsungnya perkembangan individu, yang diistilahkan dengan
dinamika perkembangan telah menimbulkan perbedaan pendapat diantara para ahli.
Perbedaan pandangan tersebut disebabkan perbedaan pandangan aliran psikologi yang
diikutinya. Aliran psikologi assosiasi yang merupkan pendukung aliran behavioristik,
berpendapat bahwa perkembangan berlangsung dengan penguasaan bagian-bagian
dengan proses assosiasi memperoleh penguasaan yang menyeluruh. Pendidikan
menurut mereka memberikan pengetahuan dan latihan sedikit demi sedikit bagian
demi bagian mengarah kepenguasaan pengetahuan dan keterampilan yang merupakan
kesatuan (unit) dan kompleks. Berbeda dengan pandangan di atas adalah pandangan
para ahli Gestalt yang berpendapat bahwa perkembangan berlangsung dari
penguasaan keseluruhan yang kemudian berkembang kearah penguasaan yang lebih
detail. Pendidikan harus memberikan pemahaman yang menyeluruh dalam
memberikan informasi atau latihan dan baru membimbing anak kepemahaman yang
lebih memdetail (Elida, 12:2004).
Aliran psikologi Assosiasi yang menitikberatkan kepada perkembangan moral,
atau cara manusia bertingkah laku, berpendapat bahwa perkembangan tingkah laku
berlangsung melalui proses identifikasi atau proses peniruan. Dalam pendidikan
pemberian contoh yang ideal sangat dipentingkan agar perkembangan tingkah laku
yang ideal tercapai.
Jadi dari pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa proses
berlangsungnya perkembangan anak itu sangat dipengaruhi oleh proses peniruan dan
pemahaman sedikit demi sedikit yang kemudian berkembang menjadi tingkah laku
yang ideal.
Perkembangan berlangsung melalui aturan-aturan yang prinsip, yang perlu
diperhatikan dalam memupuk perkembangan anak. Prinsip-prinsip yang dimaksud
3. adalah prinsip kesatuan organis, prinsip tempo dan irama perkembangan, prinsip
kesatuan pola, prinsip kematangan, prinsip kontinuitas, dan prinsip kecepatan.
Masa-masa perkembangan menurut para ahli psikologi:
a. Pembagian Aristoteles
· Periode anak kecil, usia sampai 7 tahun
· Periode anak sekolah, usia 7 sampai 14 tahun
· Periode pubertas, usia 14-21 tahun
b. Pembagian Comenius
· Masa sekolah ibu, sampai usia 6 tahun
· Masa sekolah bahasa ibu, usia 6 sampai 12 tahun
· Masa sekolah bahasa latin, usia 12 sampai 18 tahun
· Masa sekolah ibu tinggi, usia 18 sampai 24 tahun.
c. Pembagian Ch. Buhler
· Masa pertama, usia sampai 1 tahun
· Masa kedua, usia 2 sampai 4 tahun
· Masa ketiga, usia 5 sampai 8 tahun
· Masa keempat, usia 9 sampai 13 tahun
· Masa kedua, usia 14 sampai 19 tahun
d. Pembagian Kohnstamm
· Masa vital, usia 1 sampai 1,5 tahun
· Masa anak kecil, usia 1,5 sampai 7 tahun
· Masa anak sekolah, usia 7 sampai dengan 14 tahun
· Masa remaja, usia 14 dengan 21 tahun
· Masa dewasa, usia 21 tahun keatas.
e. Pembagian Oswald Kroh
· Trotz periode pertama, usia 3 tahun
· Trotz periode kedua, usia 12-14 tahun
· Trotz periode ketiga, usia pada masa akhir remaja
f. Pembagian Jean Piaget
· Fase sensori motorik (usia 0-2 tahun)
Dalam tahap ini perkembangan panca indra sangat berpengaruh dalam diri
anak. Keinginan terbesarnya adalah keinginan untuk menyentuh/memegang, karena
didorong oleh keinginan untuk mengetahui reaksi dari perbuatannya. Dalam usia ini
mereka belum mengerti akan motivasi dan senjata terbesarnya adalah 'menangis'.
4. · Fase Pra Operasional (usia 2-7 tahun)
Pada usia ini anak menjadi 'egosentris', sehingga berkesan 'pelit', karena ia tidak bisa
melihat dari sudut pandang orang lain. Anak tersebut juga memiliki kecenderungan
untuk meniru orang di sekelilingnya. Meskipun pada saat berusia 6-7 tahun mereka
sudah mulai mengerti motivasi, namun mereka tidak mengerti cara berpikir yang
sistematis - rumit. Dalam menyampaikan cerita harus ada alat peraga.
· Fase operasi konkrit (usia 7-11 tahun)
Saat ini anak mulai meninggalkan 'egosentris'-nya dan dapat bermain dalam
kelompok dengan aturan kelompok (bekerja sama).
· Fase operasi formal (usia 11 tahun ke atas)
Pengajaran pada anak pra-remaja ini menjadi sedikit lebih mudah, karena mereka
sudah mengerti konsep dan dapat berpikir, baik secara konkrit maupun abstrak,
sehingga tidak perlu menggunakan alat peraga. Namun kesulitan baru yang dihadapi
guru adalah harus menyediakan waktu untuk dapat memahami pergumulan yang
sedang mereka hadapi ketika memasuki usia pubertas.
C. Perkembangan Psycho-Sosial
Menurut Erick Erickson perkembangan Psycho-sosial atau perkembangan jiwa
manusia yang dipengaruhi oleh masyarakat dibagi menjadi 8 tahap:
1. Trust >< Mistrust (usia 0-1 tahun)
Tahap pertama adalah tahap pengembangan rasa percaya diri.
Fokus terletak pada Panca Indera, sehingga mereka sangat memerlukan sentuhan dan
pelukan.
2. Otonomi/Mandiri >< Malu/Ragu-ragu (usia 2-3 tahun)
Tahap ini bisa dikatakan sebagai masa pemberontakan anak atau masa 'nakal'-nya.
sebagai contoh langsung yang terlihat adalah mereka akan sering berlari-lari dalam
Sekolah Minggu. Namun kenakalannya itu tidak bisa dicegah begitu saja, karena ini
adalah tahap dimana anak sedang mengembangkan kemampuan motorik (fisik) dan
mental (kognitif), sehingga yang diperlukan justru mendorong dan memberikan
tempat untuk mengembangkan motorik dan mentalnya. Pada saat ini anak sangat
terpengaruh oleh orang-orang penting di sekitarnya (Orang Tua - Guru Sekolah
Minggu).
5. 3. Inisiatif >< Rasa Bersalah (usia 4-5 tahun)
Dalam tahap ini anak akan banyak bertanya dalam segala hal, sehingga berkesan
cerewet. Pada usia ini juga mereka mengalami pengembangan inisiatif/ide, sampai
pada hal-hal yang berbau fantasi.
4. Industri/Rajin >< Inferioriti (usia 6-11 tahun)
Anak usia ini sudah mengerjakan tugas-tugas sekolah - termotivasi untuk belajar.
Namun masih memiliki kecenderungan untuk kurang hati-hati dan menuntut
perhatian.
D. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan
Pembicaraan mengenai factor-faktor yang mempengaruhi perkembangan,
membahas tentang hal-hal yang memungkinkan berlangsung atau tidak
berlangsungnya perkembangan itu. Para ahli dari berbagai aliran mengemukakan
kecenderungan yang berbeda-beda mengenai hal ini. Dibawah ini dikemukakan
pendapat para ahli Nativisme, Empirisme, Konvergensi (Elida, 18:2004).
Para ahli aliran nativisme mengemukakan bahwa perkembangan individu
semata-mata ditentukan oleh factor dalam diri yang dibawa semenjak lahir. Factor itu
disebut bakat, baik bakat fisik maupun bakat psikis. Bakat fisik adalah potensi yang
menetukan sifat fisik individu apakah ia akan menjadi tinggi, rendah, gemuk, kurus,
kuning, hitam dsb. Bakat psikis dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu bakat umum
atau intelegensi dan bakat khusus. Misalnya potensi untuk menjadi penari, pelukis,
pemahat dll. Para ahli aliran ini biasanya mempertahankan pendapat ini dengan
menunjukkan bukti bahwa terdapat persamaan antara orang tua dengan anak-anaknya.
Misalnya kalau ayah atau ibu ahli musik maka anak-anaknya cenderung untuk
menjadi ahli music pula.
Para ahli aliran empirisme dengan tokohnya Jhon Locke berpendapat bahwa
yang paling menentukan dalam perkembangan individu adalah factor lingkungan
pendidikan, sedangkan factor dalam diri individu dianggap tidak memegang peranan
penting. Aliran ini ada kelemahannya juga jika pendapat ini benar maka kita sebagai
pendidik akan dapat menciptakan manusia sesuai dengan keinginan kita, toh mereka
gagal.
Oleh karena itu munculah aliran ketiga yang merupakan jalan tengah antara
kedua aliran di atas. Aliran ini disebut dengan aliran konvergensi. Pendapat ini
dianggap dapat mengatasi pendapat yang berat sebelah itu. Tokoh dari aliran ini
adalah William Stern, yang berpendapat bahwa individu berkembang sebagai hasil
6. pengaruh perpaduan antara factor-faktor hereditas (dalam diri individu) dan
pendidikan (lingkungan). Bakat sebagai suatu potensi yang telah dimiliki secara
hereditas baru dapat terealisasi dalam bentuk penampilan jika lingkungan
memungkinkannya, misalnya seorang seorang anak berbakat untuk menjadi pemain
music, tetapi jika lingkungan tidak menyediakan alat music, dan tidak memberi
kesempatan untuk berlatih bermain music, maka bakat tersebut tidak akan muncul
(tetap potensial).
Sesuai dengan pendapat di atas dapat dipahami bahwa perkembangan anak tidak
hanya dipengaruhi oleh faktor keturun (hereditas) namun juga sangat dipengaruhi oleh
faktor lingkungan.
Selain itu Anneahira berpendapat dalam Asianbrain bahwa Pada umumnya anak
memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan normal yang merupakan hasil
interaksi banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas tumbuh kembang anak antara lain:
a. Faktor Dalam
· Ras/etnik atau bangsa : Anak yang dilahirkan dari ras/bangsa Amerika, maka ia
tidak memilki faktor herediter ras/bangsa Indonesia atau sebaliknya
· Keluarga: Ada kecenderungan keluarga yang memiliki postur tubuh tinggi, pendek,
gemuk atau kurus
· Umur : Kecepatan pertumbuhan yang pesat adalah masa prenatal, tahun pertama
kehidupan dan masa remaja.
· Jenis kelamin : fungsi reproduksi pada anak perempuan berkembang lebih cepat
daripada laki-laki.. Tetapi setelah melewati masa pubertas, pertumbuhan anak laki-
laki akan lebih cepat
· Genetik : adalah bawaan anak yaitu potensi anak yang akan menjadi ciri khasnya.
Ada beberapa kelainan genetik yang berpengaruh pada tumbuh kembang anak seperti
kerdil.
· Kelainan kromosom : Kelainan kromosom umumnya disertai dengan kegagalan
pertumbuhan seperti pada sindroma Down's[3] dan sindroma Turner's.[4]
7. b. Faktor Luar
1) Faktor prenatal
· Gizi : Nutrisi ibu hamil terutama dalam trisemester akhir kehamilan akan
mempengaruhipertumbuhan janin
F.J Monks (2006) dalam bukunya psikologi perkembangan berpendapat bahwa mulai
konsepsi sampai kelahiran, yaitu pada masa pranatal, anak sudah mengalami pengaruh
dari luar. Keadaan fisik dan psikis ibu yang baik dan seimbang adalah persyaratan
mutlak bagi perkembangan pranatal anak yang sehat, meskipun sampai saat ini belum
bisa ditentukan seberapa jauh faktr luar tadi memberikan pengaruh positif maupun
negatif pada janin dalam kandungan tersebut.
Sejak dilahirkan seorang anak bukan hanya merupakan makhluk yang reaktif saja,
melainkan juga suatu pasangan yang aktif yang memberikan pengaruh pada
lingkungan dan dengan demikian juga memberikan pengaruh terhadap dirinya sendiri.
Karena arah perhatian sosial serta meningkatnya kemungkinan motoris dan kognitif
bertambahlah lingkup aktifitas bayi dengan cepat. Tingkah laku lekat, kelekatan
dengan ibu (atau dengan objek lekat yang lain), merupakan ciri khas perkembangan
anak pada tahun pertama.
· Mekanis : Posisi fetus yang abnormal bisa menyebabkan kongenital[5] seperti club
foot
· Toksi/zat kimia :beberapa obat-obatan dapat menyebabkan kelainan kongenital.
· Radiasi Paparan radium dan sinar rontgen dapat kelainan pada janin seperti
deformitas anggota gerak
· Infeksi : Infeksi pada trimester pertama dan kedua oleh virus TORCH dapat
menyebabkan kalainan pada janin, katarak, bisu tuli, retasdasi mental dam kelainan
jantung.
· Kelainan imunologi : Adanya perbedaan golongan darah antara janin dan ibu
sehingga ibu membentuk antibodi terhadap sel darah merah janin, kemudian melalui
plasenta masuk dalam peredaran darah janin dan akan menyebabkan hemolisis[6]
yang selanjutnya mengakibatkan kerusakan jaringan otak
8. · Psikologi ibu : Kehamilan yang tidak diinginkan, perlakukan salah/kekerasan
mental pada ibu hamil dan lain-lain
2) Faktor Persalinan, Komplikasi persalinan pada bayi seperti trauma kepala, asfiksia
dapat menyebabkan keruskaan jaringan otak
3) Faktor Pascasalin
· Gizi : untuk tumbuh kembang bayi, diperlukan zat makanan yang adekuat
· Penyakit kronis/kelainan kongenital : tuberkolosis, anemia, kelainan jantung
bawaan mengakibatkan retardasi [7]pertumbuhan jasmani
· Lingkukan fisis dan kimia : Lingkungan sebagai tempat anak hidup berfungsi
sebagai penyedia kebutuhan dasar anak. Sanitasi lingkungan yang kurang baik,
kurangnnya sinar matahari, paparan sinar radioaktif, zat kimia tertentu mempunya
dampak yang negatif terhadap pertumbuhan anak.
4) Psikologis
Hubungan anak dengan orang sekitarnya. Seorang anak yang tidak
dikehendaki oleh orang tuanya atau anak yang selalu merasa tertekan, akan
mengalami hambatan di dalam pertumbuhan dan perkembangannya
5) Sosio-Ekonomi
Kemisikinan selalu berkaitan dengan kekurangan makanan, kesehatan
lingkungan yang jelek dan ketidaktahuan, akan menghambat pertumbuhan anak.
6) Lingkungan Pengasuhan
Pada lingkungan pengasuhan, interaksi ibu anak sangat mempengaruhi
tumbuh kembang anak
7) Stimulasi
Pertumbuhan memerlukan rangsang/stimulasi khususnya dalam keluarga,
misalnya penyediaan alat mainan, sosialisasi anak, keterlibatan ibu dan anggota
keluarga lain terhadap kegiatan anak.
8) Obat-obatan
Pemakaian kortikosteroid[8] jangka lama akan menghamba pertumbuhan,
demikian halnya dengan pemakaian obat perangsang terhadap susunan saraf yang
menyebabkan terhambatnya produksi hormon pertumbuhan
[8] suatu kelompok hormon steroid yang dihasilkan di kulit kelenjar adrenal.
www.apoteker.info/.../obat_dari_kortikosteroid.htm
9. DAFTAR PUSTAKA
F.J.Monks, dkk. 2006. Psikologi Perkembangan Pengantar Dalam Berbagai Bagiannya.
Jogjakarta: UGM.
Prayitno, Elida. 2004. Perkembangan Individu I (Perkembangan Anak Usia Dini dan Sekolah
Dasar). Padang: UNP.
Zulkifli. 1986. Psikologi Perkembangan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
http://www.anneahira.com/kesehatan-anak/index.htm
http://www.g-excess.com/id/perkembangan-anak-perkembangan-fisik-motorik-kognitif-
psikososial.html
http://bidanku.com/index.php?/Faktor-Perkembangan-Anak
http://psikologianakindonesia.wordpress.com/category/perkembangan-anak/