Dokumen tersebut membahas tentang manfaat pemetaan mutu pendidikan bagi satuan pendidikan dan pemerintah daerah. Bagi satuan pendidikan, pemetaan mutu membantu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan serta merencanakan pengembangan. Bagi pemerintah daerah, pemetaan mutu menyediakan data untuk perencanaan pendidikan dan mengidentifikasi dukungan yang dibutuhkan sekolah. Dokumen ini juga membahas strategi pemanfaatan
Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Pendidikan perlu menjamin dan memastikan bahwa implementasi penjaminan mutu pendidikan di satuan pendidikan sesuai dengan SNP.
IMPLEMENTASI SPMI MELALUI SEKOLAH MODELHeru Supanji
Maksud :
meningkatkan mutu pendidikan sesuai dengan standar nasional pendidikan serta menciptakan budaya mutu pendidikan di satuan pendidikan.
Tujuan :
Percontohan sekolah berbasis SNP melalui penerapan penjaminan mutu pendidikan secara mandiri.
Pola pengimbasan penerapan penjaminan mutu pendidikan kepada sekolah hingga seluruh sekolah mampu menerapkan penjaminan mutu pendidikan secara mandiri pada tahun 2019.
INDIKATOR SEKOLAH BERDASARKAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN untuk SMPKahar Muzakkir
Diterbitkan oleh KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONALDAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA JAKARTA,TAHUN 2013
Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Pendidikan perlu menjamin dan memastikan bahwa implementasi penjaminan mutu pendidikan di satuan pendidikan sesuai dengan SNP.
IMPLEMENTASI SPMI MELALUI SEKOLAH MODELHeru Supanji
Maksud :
meningkatkan mutu pendidikan sesuai dengan standar nasional pendidikan serta menciptakan budaya mutu pendidikan di satuan pendidikan.
Tujuan :
Percontohan sekolah berbasis SNP melalui penerapan penjaminan mutu pendidikan secara mandiri.
Pola pengimbasan penerapan penjaminan mutu pendidikan kepada sekolah hingga seluruh sekolah mampu menerapkan penjaminan mutu pendidikan secara mandiri pada tahun 2019.
INDIKATOR SEKOLAH BERDASARKAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN untuk SMPKahar Muzakkir
Diterbitkan oleh KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONALDAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA JAKARTA,TAHUN 2013
Pendidikan adalah suatu perjalanan panjang yang selalu diwarnai oleh perubahan dan evolusi. Sebagai seorang guru di SMAN 1 Rahong Utara, saya merenungkan perjalanan pendidikan ini dan bagaimana pendekatan pembelajaran berdiferensiasi telah membentuk dan memerdekakan siswa-siswa kami. Dalam esai ini, saya akan berbagi refleksi pribadi tentang bagaimana "Mengukir Masa Depan" adalah cerminan dari upaya kami dalam menciptakan pendidikan yang memerdekakan melalui pembelajaran berdiferensiasi.
Awalnya, kita berhadapan dengan tantangan besar dalam pendidikan. Setiap siswa membawa ke dalam kelasnya keunikannya masing-masing. Kurikulum yang homogen sering kali tidak cukup dalam memenuhi kebutuhan siswa dengan beragam tingkat kemampuan dan minat. Siswa kami adalah gambaran nyata dari keberagaman, dan kita harus mencari cara untuk memerdekakan mereka.
Sebagai guru, tugas kita adalah menciptakan pengalaman pembelajaran yang memerdekakan. Ini tidak hanya berarti mengenali kebutuhan dan potensi setiap siswa, tetapi juga mengembangkan cara untuk menyediakan pendidikan yang sesuai dengan kemampuan dan gaya belajar mereka. Kami harus berkomunikasi dengan siswa, mendengarkan, dan mengidentifikasi berbagai kebutuhan mereka.
Pendidikan adalah suatu perjalanan panjang yang selalu diwarnai oleh perubahan dan evolusi. Sebagai seorang guru di SMAN 1 Rahong Utara, saya merenungkan perjalanan pendidikan ini dan bagaimana pendekatan pembelajaran berdiferensiasi telah membentuk dan memerdekakan siswa-siswa kami. Dalam esai ini, saya akan berbagi refleksi pribadi tentang bagaimana "Mengukir Masa Depan" adalah cerminan dari upaya kami dalam menciptakan pendidikan yang memerdekakan melalui pembelajaran berdiferensiasi.
Awalnya, kita berhadapan dengan tantangan besar dalam pendidikan. Setiap siswa membawa ke dalam kelasnya keunikannya masing-masing. Kurikulum yang homogen sering kali tidak cukup dalam memenuhi kebutuhan siswa dengan beragam tingkat kemampuan dan minat. Siswa kami adalah gambaran nyata dari keberagaman, dan kita harus mencari cara untuk memerdekakan mereka.
Sebagai guru, tugas kita adalah menciptakan pengalaman pembelajaran yang memerdekakan. Ini tidak hanya berarti mengenali kebutuhan dan potensi setiap siswa, tetapi juga mengembangkan cara untuk menyediakan pendidikan yang sesuai dengan kemampuan dan gaya belajar mereka. Kami harus berkomunikasi dengan siswa, mendengarkan, dan mengidentifikasi berbagai kebutuhan mereka.
Pendidikan adalah suatu perjalanan panjang yang selalu diwarnai oleh perubahan dan evolusi. Sebagai seorang guru di SMAN 1 Rahong Utara, saya merenungkan perjalanan pendidikan ini dan bagaimana pendekatan pembelajaran berdiferensiasi telah membentuk dan memerdekakan siswa-siswa kami. Dalam esai ini, saya akan berbagi refleksi pribadi tentang bagaimana "Mengukir Masa Depan" adalah cerminan dari upaya kami dalam menciptakan pendidikan yang memerdekakan melalui pembelajaran berdiferensiasi.
Awalnya, kita berhadapan dengan tantangan besar dalam pen
Evaluasi diri sekolah (eds) sdn merak 1 kec sukamulyaAde Adji
bila tidak bisa didownload kirim email melalui del_adji@yahoo.com
atau bisa langsung datang ke SD Negeri Merak I Kecamatan Sukamulya Kabupaten Tangerang melalui Ade Aji Fachruroji
Similar to Pemanfaatan hasil pemetaan mutu pendidikan (20)
4. TUGAS 1
1. Peserta dibagi menjadi 5 kelompok
2. Peserta mendiskusikan pertanyaan
atau topik “Pemanfaatan Hasil
Pemetaan Mutu Pendidikan”
dalam kelompok
5. PERTANYAAN
1. Sejauh mana hasil pemetaan mutu pendidikan dapat
dimanfaatkan oleh:
a. Satuan pendidikan
b. Dinas pendidikan Kab/kota
2. Bagaimana strategi pemanfaatan hasil pemetaan mutu
pendidikan bagi:
a. Satuan pendidikan
b. Dinas pendidikan kab/kota
3. Kendala apa saja yang dihadapi satuan pendidikan atau pun
pemerintah/pemerintah daerah dalam pelaksanaan penjaminan
mutu termasuk pemanfaatan hasilnya dan bagaimana solusinya?
6. TUGAS 2
• Tiap kelompok
mempresentasikan hasil
diskusi kelompoknya
7.
8. MANFAAT BAGI
SATUAN PENDIDIKAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Membantu untukmengidentifikasi masalah, penilaian program dan
pencapaian sasaran. Sekolah dapat mengidentifikasikan kelebihan
serta kekurangannya sendiri dan merencanakan pengembangan ke
depan.
Memperkuat budaya evaluasi kelembagaan (institusional
evaluation) dan analisis-diri.
Mendorong sekolah untuk meninjau kembali kebijakan yang telah
usang.
Memberi informasi tentang status sekolah dibandingkan dengan
sekolah lain.
Sekolah dapat memiliki data dasar yang akurat sebagai dasar untuk
pengembangan dan peningkatan di masa mendatang
Sekolah dapat mengidentifikasikan peluang dan tantangan untuk
meningkatkan mutu pendidikan
9. MANFAAT BAGI
SATUAN PENDIDIKAN
7.
Hasil EDS dapat dimanfaatkan untuk membuat program
peningkatan mutu pendidikan melalui BOS dalam rangka
penjaminan mutu pendidikan.
8. Hasil EDS dapat dimanfaatkan untuk mendorong sekolah guna
meningkatkan mutu sebagai persiapan menghadapi akreditasi atau
sistem penjaminan mutu eksternal;
9. Sekolah dapat memberikan laporan formal kepada pemangku
kepentingan demi meningkatkan akuntabilitas sekolah. Hasil EDS
dapat dimanfaatkan sebagai ukuran jaminan mutu layanan
pendidikan sebagai bentuk akuntabilitas bagi masyarakat;
10. Hasil EDS dapat dimanfaatkan untuk menciptakan budaya
peningkatan mutu pendidikan di sekolah secara berkelanjutan.
10. MANFAAT
BAGI PEMERINTAH
1. Menyediakan data dan informasi yang penting untuk perencanaan,
pembuatan keputusan dan perencanaan anggaran pendidikan
2. Menyajikan data akurat pencapaian 8 SNP
3. Mengidentifikasikan jenis dukungan yang dibutuhkan terhadap
sekolah
4. Mengidentifikasikan keberhasilan sekolah berdasarkan berbagai
indikator pencapaian sesuai dengan SNP dan SPM.
5. Sebagai dasar pertimbangan dalam penyusunan perencanaan,analisis
kebutuhan sekolah, analisis kebutuhan program pendidikan
6. Untuk menganalisis kinerja bidang pendidikan
7. Memberikan gambaran mutu sekolah yang merupakan cerminan dari
totalitas keadaan dan karakteristik masukan, proses danluaran atau
layanan sekolah
11. STRATEGI PEMANFAATAN HASIL
PEMETAAN MUTU PENDIDIKAN
BAGI SATUAN PENDIDIKAN
Melakukan analisis terhadap profil mutu dengan
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan sekolah
atas berbagai aspek standar nasional
Hasil analisis dijadikan dasar penyusunan RKS-RKAS
Hasil analisis dijadikan dasar penyusunan RKS-RKAS
Melaksanakan RKS secara konsisten di bawah
bimbingan dan supervisi pengawas satuan pendidikan
dan pendampingan dari LPMP
13. STRATEGI PEMANFAATAN HASIL
PEMETAAN MUTU PENDIDIKAN BAGI
PEMERINTAH KAB/KOTA
Hasil-hasil EDS diagregasi dan dianalisis lebih lanjut sebagai
dasar penyusunan perencanaan pengembangan pendidikan di kabupaten/kota
Agregasi dari profil satuan pendidikan per jenjang, jalur
dan jenis pendidikan
Penyusunan daftar program tindak lanjut.
Penyusunan kebijakan pengembangan program peningkatan mutu
di tingkat kabupaten/kota.
Penyusunan skala prioritas pelaksanaan program
peningkatan mutu pendidikan
Mengapa slide ini penting?
Menyediakan informasi tentang proses penyusunan RKS/M dan subtansi yang sebaiknya dicakup dalam dokumen RKS/M.
Lihat LBB atau Materi Pelatihan Sekolah hal. 104 pada modul Sekolah
Inti uraian:
Substansi utama yang sebaiknya tercakup dalam dokumen RKS/M direkomendasikan sebagai berikut:
Kondisi sekolah/madrasah saat ini (pencapaian kinerja sekolah/madrasah saat ini). Cara terbaik agar sekolah/madrasah dapat memetakan kondisi pencapaiannya agar menggunakan instrumen evaluasi diri sekolah/madrasah (school self asessment).
Menetapkan kondisi yang diinginkan. Merumuskan cita-cita dalam jangka menengah, secara sengaja sekolah/madrasah menentukan target pencapaian pada periode waktu tertentu. Sehingga manajemen sekolah/madrasah memiliki arah yang jelas dan tidak bersifat taken for granted.
Menetapkan program, kegiatan dan indikator kinerja kegiatan, untuk mencapai sasaran strategis.
Menyusun rencana anggaran sekolah/madrasah jangka menengah dan jangka tahunan.
Mengapa slide ini penting?
Menyediakan informasi tentang proses penyusunan RKS/M dan subtansi yang sebaiknya dicakup dalam dokumen RKS/M.
Lihat LBB atau Materi Pelatihan Sekolah hal. 104 pada modul Sekolah
Inti uraian:
Substansi utama yang sebaiknya tercakup dalam dokumen RKS/M direkomendasikan sebagai berikut:
Kondisi sekolah/madrasah saat ini (pencapaian kinerja sekolah/madrasah saat ini). Cara terbaik agar sekolah/madrasah dapat memetakan kondisi pencapaiannya agar menggunakan instrumen evaluasi diri sekolah/madrasah (school self asessment).
Menetapkan kondisi yang diinginkan. Merumuskan cita-cita dalam jangka menengah, secara sengaja sekolah/madrasah menentukan target pencapaian pada periode waktu tertentu. Sehingga manajemen sekolah/madrasah memiliki arah yang jelas dan tidak bersifat taken for granted.
Menetapkan program, kegiatan dan indikator kinerja kegiatan, untuk mencapai sasaran strategis.
Menyusun rencana anggaran sekolah/madrasah jangka menengah dan jangka tahunan.