Dokumen tersebut merangkum simulasi sistem pengisian barang otomatis menggunakan PLC Omron. Sistem ini menggunakan sensor inframerah dan fotodioda sebagai input, PLC sebagai pengendali, dan central lock serta lampu indikator sebagai output. Program PLC dibuat menggunakan ladder diagram untuk mengontrol aliran barang berdasarkan warna melalui jalur pengisian dan pengepakan secara otomatis.
1. 1
Sistem Pengisian Barang Dengan Menggunakan PLC ( Sumar& Jessica )
Simulasi Tempat Parkir Mobil Otomati Dengan Menggunakan
PLC Omron.
Sumardiansyah
Alumni Universitas Negeri Jakarta Program Studi Diploma III Teknik Elektronika
Jessica Y.P
Alumni Universitas Negeri Jakarta Program Studi Diploma III Teknik Elektronika
Riyad Maulana
Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta Program Studi Diploma III Teknik Elektronika
Miniatur system Tempat Parkir Mobil Otomati Dengan Menggunakan PLC Omron ini bertujuan untuk memenuhi
tugas akhir. Miniature ini menggunakan PLC OMRON, PLC ini mempunyai komponen utama seperti bagian input
yang terdiri dari sensor infra merah dan foto dioda, bagian pengendali adalah PLC, sedangkan pada bagian input
terdiri dari centrallock dan motor lampu indicator. Pemprograman alat ini menggunakan ladder diagram.
Kata Kunci : PLC, komponen utama PLC, pemprograman PLC, system kerja alat,dan input/output PLC
PLC
Pengontrol yang dapat diprogram adalah
komputer yang dirancang untuk penggunaan
pada mesin.Tidak seperti computer,
pengontrol ini telah dirancang untuk bekerja
pada lingkungan industri dan diperlengkapi
dengan inputoutput khusus dan bahasa
pemprograman. Singkatan umum PC yang
digunakan pada industri untuk piranti
tersebut, dapat menjadi rancu karena ini juga
singkatan dari personal computer( komputer
pribadi ). Oleh karena itu, beberapa pembuat
menamakan pengontrol yang dapat
deprogram sebagai PLC, yang merupakan
singkatan dari programmable logic
controller. Menurut National
ElektronicalManufactures Association(
NEMA ) ICS3-1978 part. ICS3-304, PLC
didefinisikan sebagai berikut : “ Sebuah
programmable controller adalah komponen
elektronika yang bekerja secara digital yang
menggunakan memori yang dapat
deprogram untuk penyimpanan internal dan
instruksi yang menerapkan fungsi tertentu ;
seperti logika, sekuensial, timing, counting,
dan aritmetika untuk mengontrol, melalui
mode input/output anlog atau digital,
berbagai tipe mesin atau proses melalui
analog atau digital input/output mudeles. “
Mula-mula PLC digunakan untuk mengganti
logika relai, tetapi peningkatan lingkup
fungsi didapatkan pada banyak aflikasi yang
lebih kompleks. Karena struktur PLC
didasarkan pada struktur yang sama seperti
struktur yang dipakai pada sturuktrur
komputer, maka PLC tidak hanya mampu
melakukan tugas pensaklaran relai, tetapi
juga aplikasilainnya, misalnya pencacahan,
perhitungan, perbandingan dan pemprosesan
dari sinyal analog. Seperti pada pembuatan
tugas akhir ini.
Pengotrol yang dapat diprogram
menawarkan beberapa keuntungan
dibandingkan jenis pengendali relai
konvensional. Relai harus dberi pengwatan
kuat ( hard- wired ) untuk melakukan fungsi
khusus. Ketika memerlukan perubahan ,
pengawatan relai harus diubah, dan
dimodifikasi, yang memerlukan waktu. Pada
kasus ekstrim, misalnya pada industri mobil,
panel control lengkap harus diganti sebab
secara ekonomis tidak mungkin memerlukan
kembali panel lama setiap ada pertukaran
model. Pengontrol yang dapat deprogram
membatasi banyak pengawatan tangan
berkaitan dengan rangkaian control relai
konvensional. Pengontrol tersebut kecil dan
murah dibanding derngan system kontrol
proses yang didasarkan relai yang ekivalen.
Sumardiansyah. 2011.Pengontrol PLC.
Jakarta: Universitas Negeri Jakarta.
2. 2
HD3ELKA,VOL 094, No :1, April 2011 : 1-10
Tabel 1 :Jenis-jenis control pada PLC
Sumber : Sumardiansya : Tabel 1
Jessica : Table 1
TIPE KONTROL FUNGSI
KONTROL URUTAN
1. Relai control konvensional
2. Counter
3. P. C. B. Sard
4. Mesin control
KONTROL YANG CANGGIH
1. Operasi aritmatik
2. Penanganan informasi
3. Kontrol analog
4. P. I. D
5. Kontrol motor servo
6. Kontrol motor steper
KONTROL PENGAWASAN
1. Proses monitor dan alaram
2. Monitor dan diagnosa kesalahan
3. Antarmuka dengan computer
4. Antarmuka printer
5. Jaringan kerja otomatisasi pabrik
6. Local Area Network
7. Wide Area Nework
8. F. A., F. M. S., C. I. M., dll.
3. 3
Sistem Pengisian Barang Dengan Menggunakan PLC ( Sumar& Jessica )
Keuntungan dari penggunaan PLC adalah
sebagai berikut :
1. Mempersingkat waktu pengerjaan.
2. Lebih mudah dimodifikasi tanpa
biaya tambahan.
3. Biaya proyek dapat dikalkulasi
dengan tepat.
4. Perawatan yang mudah.
5. Aplikasi control yan luas.
6. Keandalan dan ketepatan sangat
tinggi.
7. Dapat menerima kondisi lingkungan
industri yang berat.
A. Komponen Utama PLC
Pada dasarnya PLC ada 4 bagian penting,
yakni Central Processing unit( CPU ), Mode
input/output, Power Supply,dan Perangkat
pemprograman. CPU merupakan otak dari
keseluruhan system pada PLC, karena
fungsinya untuk memproses kegiatan yang
ada pada PLC dengan menjalankan
instruksi-instruksi yang telah deprogram dan
disimpan dalam memori. Cara kerja CPU
adalah mengambil program yang telah
disimpan pada memori dan
mengimplementasikan sesuai dengan input
dan menghasilkan output. Didalam CPU
terdapat prosesor dan memori.Ada beberapa
tipe CPU yang dapat digunakan dengan
banyak peralatan yang dapat dikendalikan
Memori pada PLC dapat dinbedakan
menjadi dua tipe, yaitu :
1. Volatile memory
2. Nonvolatile memori.
Volatile memori adalah program-program
yang terdapat didalamnya mudah hilang
apabila supply daya listrik padam,
sedangkan nonvolatile adalah program yang
tidak mudah hilang bila supply daya listrik
padam. Selain sebagai penyimpanan
program memori berfungsi sebagai buffer
sementara untuk status channel input fsn
output RAM juga sebagai penyimpan
sementara untuk status dan fungsi-fungsi
internal.
Jenis memori yang ada pada PLC adalah
sebagai berikut :
1. RAM,
2. ROM,
3. PROM,
4. EPROM.
RAM adalah sebuah unit untuk membaca
dan menulis program. Data atau program
baru dapat disimpan ke memori.Data yang
disimpan dapat ditampilkan dari memori
atau modifikasi sesuai keinginan. Isi
memoriakan hilang pada saat listrik padam
atau memori ini termaksuk kedalam jenis
memori Volatile memory, untuk
menghindari hal itu maka diperlukan tenaga
tambahan
dengan cara memasang baterai yang
dipasang paa RAM, yang biasa disebut
CMOS. ROM adalah sebuah memori yang
berbeda sifat dari RAM, isi memori pada
ROM tidak akan hilang bila suplay padam
tetapi kita bias menghapus datanya dengan
memberi sinar ultraviolet pada tempat yang
terdapat stiker. PROM merupakan memori
yang hanya dapat diprogram atau dapat diisi
program dan tidak dapat dihapus
kembali.EPROM adalah memori yang
termaksuk dalam PROM yang dapat dihapus
programnya dan untuk mengisi program
kembali menggunakan PROM Writer.
Mode input/output adalah sebuah sikuit
perangkat antar muka, yang merupaka
perantara CPU dengan alat I/O. fungsinya
4. 4
HD3ELKA,VOL 094, No :1, April 2011 : 1-10
untuk mengubah sinyal dari alat I/O menjadi sinyal yang dapat
dimengerti oleh PLC. Mode input adalah
bagian dari PLC yang berupa terminal
masukkan sehingga PLC dapat menerima
sinyal data dari proses luar, sedangkan mode
output.
adalah bagian dari PLC yang berupa
terminal keluaran sehingga PLC dapat
mengirim sinyal data ke proses keluar.
Power Suplly pada PLC berfungsi sebagai
sumebr tegangan pada CPU, memory unit
dan sirkuit perangkat antar muka I/O. Power
Suplly ini menyuplai tegangan DC murni
dan memiliki regulator untuk menjaga
kesetabilan tegangan yang dihasilkan. Unit
pemprograman pada PLC sangat dibutuhkan
untuk menempatkan program kendali
didalamnya.Setelah PLC diprogram dan
sedang berjalan, perangkat pemprograman
ini dapt dipakai untuk memonitor system
kerja dari PLC dan memeriksa jika terjadi
kesalahan.
Unit Pemprograman terdiri atas :
1. Software
2. Hardware
B. Pemprograman PLC
Unit pemprograman pada PLC dibutuhkan
untuk menempatkan program pengendali ke
dalamnya.Setelah PLC diprogram dan
sedang menjalankan programnya, perangkat
pemprograman ini dapat dipakai untuk
memonitor kesalahan yang terjadi pada
operasi PLC.
Pada dasarnya permprograman terdiri atas
dua hal, yakni :
1. Perangkat lunak ( Software ) yang
digunakan untuk Sysmac
SupportSoftware( SSS ). Diciptakan
untuk mempermudah programmer
membuat dan memonitor jalannya
program ladder diagram yang dibuat.
Dengan adanya perangkat lunak,
programmer juga dapat membuat
copy dari ladder diagram untuk dapat
dipelajaridan didokumentasikan.
2. Perangkat keras ( Hardware), adalah
betuk yang palng sederhana dari
peralatan pemprograman PLC.
Programming Consolemerupakan
perangkat keras yang paling popular
digunakan dalam PLC untuk
menangani troubleshooting program
di lapangan karena bentuknya yang
sangat kecil. Tetapi alat ini tidak
dapat memperlihatkan visualisasi
ladder diagram, sehingga
penggunanya terbatas pada program
yang menggunakan kode mnemonic.
Programming Consolemenggunakan
kartu memori tamabahan sebagai
penyimpanan programnya.
Kekurangan ini dapat diatasi dengan
menggunakankomputer dan
perangkat lunak.
Penulisan dan pemasukkan program dapat
juga dikerjakan menggunakan computer
yang dilengkapi dengan perangkat lunak
untuk membuat ladder diagramnya, contoh
perangkat lunak atau SoftwareSysmac dan
Syswin.Untuk menghubungkan komputer
dengan PLC dapat menggunakan terminal
peripheral dan kabel RS-232.Ada beberapa
hal yang harus diperhatikan dalam
memprogram PLC, dapat kita lihat pada
table di bawah ini.
5. 5
Sistem Pengisian Barang Dengan Menggunakan PLC ( Sumar& Jessica )
Tabel 2 : HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM MEMPROGRAM PLC
Input 1. Jumlah input
2. Tipe input
Output 1. Jumlah output
2. Tipe output
Memori 1. RAM
2. EPROM
3. EEPROM
Periperal 1. PROM Writer
2. LSS, dan SSS
Sumber : Sumardiansya : Tabel 2
Jessica : Tabel 2
6. 6
HD3ELKA,VOL 094, No :1, April 2011 : 1-10
Bahasa pemprograman PLC dapat dibuat
dalam dua bentuk, yaitu :
1. Bahasa pemprograman ladder
diagram sysmac.Ladder diagram
adalah teknik khusus yang digunakan
untuk merancang dan
menggambarkan rangkaian logika
relai dan merupakan hasil dari
menerjemahkan suatu proses yang
akan dikendalikan. Struktru pada
ladder diagram merupakan
representatif dari fungsi-fungsi
logika ( AND, OR, NAND, NOR,
XOR ).
2. Kode mnemonik.
Merupakan kumpulan data yang
terdiri dari instruksi logika, data dan
alamat. Alamat merupakan lokasi di
alam memori dimana instruksi dan
data disimpan. Penulisan program
umumnya di aplikasikan dengan
menggunakan handheld prgramming
juga dapat dengan komputer .
Sistem Kerja Alat
Secara umum alat ini terdiri atas beberapa
bagian, antara lain bagian input, pengendali
dan output. Pada bagian input alat ini kami
menggunakan sensor infra red dan foto
dioda. Bagian sensor ini bertujuan memberi
masukkan pada pengendali yakni PLC.
Sedangkan pada bagian output kami
menggunakan centrallock dan lampu
indikator.
Simulasi pengisisan barang dengan
menggunakan PLC ini kami buat dengan
maksud untuk memenuhi tugas akhir pada
studi kami di D3 jurusan Teknik
Elektronika. Untuk lebih jelasnya kami akan
menjelaskan bagaimana cara kerja dari alat
kami.
Mula-mula pada wadah yang telah kami
sediakan kami beri bola sebagai subyek,
bola ini kami beri dua warna ada yang
berwarna hitam dan putih. Apabila bloa
pada wadah telah mengenai sensor ( S1 )
yang berfungsi untuk menggerkan
centrallock 1 ( CL 1 ) maka bola akan
bergerak turun sampai pada centrallock 2 (
CL 2 ). Setelah waktu yang telah diprogram
berhenti maka centrallock 3 ( CL 3 ) akan
terbuka. Pada saat bola turun pada jalur telah
terpasang sensor ( S2 ) sebagai pendeteksi
warna, apabila bola mengenai sensor warna
maka akan menggerakkan centrallock 4 ( CL
4 ), apabila bola yang berwarna putih
melintas maka centrallock akan bergerak ke
arah kiri, sedangkan apabila bola yang
berwarna hitam maka centrallock akan
bergerak ke arah kanan.
Setelah bola terpisahkan maka bola akan
terus bergerak pada jalur pengepakan, pada
jalur pengepakan ini kami menggunakan
sensor ( 3 ) yang berfungsi sebagai counter
unutk menghitung apabila bola yang
melewati jalur pengepakan telah sesuai
dengan yang ada pada progaram maka bola
akan masuk pada kardus pengepakan,
apabila indiktor telah menyala, kemudian
kardus akan digerakkan oleh konveyer untuk
menggantinya dengan kardus yang lain
setalah kardus yang telah terisi tadi
mengenai sensor ( 4 ) maka konveyor
berhenti dan proses produksi pun dimulai
kembali sampai proses produksi selasai.
Alat ini mempunyai beberapa kelemahan
diantaranya adalah :
1. Apabila listrik padam maka sistem
pada alat ini tidak dapat berfungsi.
2. Alat ini hanya dapat mendeteksi dua
jenis warna, yakni hitam dan putih.
Input/Output PLC
7. 7
Sistem Pengisian Barang Dengan Menggunakan PLC ( Sumar& Jessica )
Seperti yang telah dijelasankan pada ulasan
sebelumnya. Bagian dari input PLC terdiri
atas bagian sensor seperti infrared, foto dioda,
sensor suhu, dan lain-lain. Sedangkan pada
bagian output terdiri motor DC dan Lampu
indikator.
1. Infra merah
Infra merah adalah komponen tipe dioda
yang dibuat untuk memancarkan cahaya
infra merah. Pada saat dioda dibias
forward maka medan listrik akan
mengerakan elektron pita konduksi
melewati function dan jatuh ke dalam
hole. Pada saat elektron-elektron jatuh
dari pita konduksi ke pita valensi dioda
tersebut memancarkan energi. Energi
yang dipancar berupa panas, dengan
menggunakan unsur-unsu seperti
arsenida galium energi yang dipancarkan
menjadi cahaya infra merah.
2. Foto dioda
Seperti rangkaian sensor pada umumnya,
komponen yang digunakan untuk
menangkap sinar infra merah adalah foto
dioda. Foto dioda adalahdioda PN
junction yang didisen beroperasi pada
reverse bias yang akan mengalirkan arus
jika disinari oleh cahaya infra merah.
Komponen ini disebut sebagai foto dioda
karena mempunyai dua alasan, pertama
karena foto dioda memiliki doa
elektroda dan arus dapat mengalir
dengan mudah mengalir dalam satu aras
dan sulit untuk mengalir dalam arah
lainnya. Kedua karena aliran arus pada
arah yang sulit dapat berubah dengan
adanya perubahan intensitas cahaya.
3. Motor DC
Motor DC adalah sebuah mesin listrik
yang berfungsi mengubah tenaga listrik
DC menjadi tenaga mekanik
(gerak).Tenaga gerak tersebut berupa
putaran motor.
1. Prinsip Kerja Motor DC
Prinsip dasar dari motor arus searah
(motor DC) adalah kalau sebuah kawat
berarus diletakkan antara kutub magnet
utara dan selatan, maka pada kawat itu
akan bekerja suatu gaya yang akan
menggerakkan kawat itu. Prinsip dasar
kerja motor listrik DC.
2. Arah Putaran Motor DC
Apabila gerak kawat itu dapat
ditentukan dengan “kaidah tangan kiri”
yang berbunyi sebagai berikut: apabila
tangan kiri terbuka dan diletakkan
diantara kutub utara dan kutub selatan
sehingga garis-garis gaya yang keluar
dari kutub magnet menembus telapak
tangan kiri dan arus di dalam kawat
mengalir searah dengan keempat jari,
maka kawat itu akan mendapat gaya
yang arahnya sesuai dengan arah ibu
jari.
Symbol motor DC
8. 8
HD3ELKA,VOL 094, No :1, April 2011 : 1-10
3. Membalik Arah Putaran Motor
DC
Untuk membalik arah putaran DC dapat
dilakukan dengan membalik arah arus
jangkar. Mengubah arah arus putaran
motor DC dengan mengubah arus
jangkar untuk memudahkan
penjelasan sisi-sisi kumparan pada
bagian atas dan bagian bawah masing-
masing hanya digambarkan dengan
sebuah kumparan.
Misalkan mula-mula arah putaran ke
kanan, untuk mengubah arah putaran ke
kiri dilakukan dengan membalik arah
arus jangkar, atau pada prinsipnya sama
dengan membalik polaritas motor pada
klemnya.
1. mula-mula arah putaran motor
berlawanan dengan arah putaran
jarum motor
2. kemudian arah arus jangkar dirubah
sesuai dengan kaidah tangan kiri
Berdasarkan prinsip kerja motor DC,
maka untuk naik/turun sangkar bekerja
dengan motor DC.Hanya saja yang
berubah ada pada arah arus jangkar
untuk naik atau turun.
U
S
U
S
Membalik arah putaran motor DC dengan membalik arus jangkar
10. 10
HD3ELKA,VOL 094, No :1, April 2011 : 1-10
Rujukan Daftar Pustaka
Sumardiansya dan jessica. 2011. Aplikasi
PLC Pada One Room Automatic
System. Jakarta :Fakultas Teknik
Universitas Negeri Jakarta.
Sumardiansya dan jessica. 2011. Sistem
Pengisian Barang Dengan
Menggunakan PLC. Jakarta :
Universitas Negeri Jakarta.
Sumardiansyah. 2011. Pengontrol yang
dapat diprogram PLC. Jakarta:
Fakultas Teknik Universitas Negeri
Jakarta.
Sumardiansyah dan jessica. 2011. Table
1Jenis-jenis control pada PLC.
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas
Negeri Jakarta.
Sumardiansyah dan jessica. 2011. Table
2Hal Yang Harus Diperhatikan
Dalam Memprogram Plc. Jakarta:
Fakultas Teknik Universitas Negeri
Jakarta.