Dokumen ini membahas pentingnya wawasan kebangsaan dan ketahanan nasional bagi pelajar Indonesia. Pelajar diharapkan dapat melestarikan persatuan bangsa, budaya, dan wilayah Indonesia serta turut serta dalam mempertahankan negara, antara lain dengan menjadi personel militer. Pemahaman akan wawasan nusantara dan ketahanan nasional menjadi tanggung jawab seluruh bangsa termasuk pelajar.
Setiap bangsa dan negara memiliki cita ciita baik yang tertulis maupun tidak tertulis. Cita cita tersebut sangat penting bagi bangsa dan negara guna memberikan gairah hidup dan menentukan arah untuk mencapai tujuan nasional. Bangsa Indonesia juga memiliki cita cita yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alinea ke 2, yaitu untuk menjadi negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Yang selanjutnya rumusan dari cita cita dan tujuan Bangsa Indonesia tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 alinea ke 4. Ada 3 faktor penentu untuk mewujudkan cita cita dan tujuan nasional tersebut yaitu faktor geografi , lingkungan dan manusia. Yang mana ketiga faktor tersebut dapat dilakukan dengan memanfaatkan lingkungan geografis, sejarah dan kondisi sosial budaya bangsa Indonesia. Selain itu juga bagaimana bangsa ini memandang diri dan lingkungannya dengan memahami wawasan nusantaranya.
Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosialmusniumar
Revolusi mental yang hampir identik dengan revolusi akhlak telah diucapkan dan dilaksanakan Nabi Muhammad SAW.
Revolusi mental yang berintikan perbaikan akhlak manusia sangat penting dan menentukan dalam pembangunan masyarakat, bangsa dan negara. Itu sebabnya Nabi Muhammad SAW pernah bersabda yang artinya "Sesungguhnya saya di utus oleh Allah untuk menyempurnakan akklak mulia".
Perbaikan mental secara cepat yang sering disebut revolusi mental, harus mulai dari diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakar, bangsa dan negara.
Melalui revolusi mental akan terjadi perubahan cara berpikir, cara pandang, prilaku dan perangai serta perbuatan. Hasil (out put) dari revolusi mental akan menghadirkan nilai baru yaitu niat, semangat, tekad, kerja keras, disiplin, dan menghargai waktu yang merupakan prasyarat untuk meraih kemajuan dan peningkatan kesejahteraan sosial.
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...musniumar
DKI Jakarta adalah ibukota negara Republik Indonesia. Sebagai ibukota negara, suka tidak suka dan mau tidak mau harus aman. Tidak hanya aman, tetapi warganya harus pula sejahtera.
Oleh karena itu, diperlukan perubahan dengan orientasi utama pada pemberdayaan masyarakat supaya tercipta keadilan. Kalau sudah adil, maka akan aman.
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsamusniumar
Peran perempuan khususnya ibu semakin lama semakin meningkat dan penting. Salah satu peran perempuan yang amat diperlukan ialah mempersiapkan generasi mendatang yang berkualitas, yaitu kuat agamanya, nasionalismenya dan memiliki ilmu pengetahuan yang tinggi.
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuanmusniumar
Pembauran dalam bidang sosial, ekonomi dan lain sebagainya merupakan keniscayaan karena menurut Ibnu Khaldun, manusia menurut tabiat dan fitrahnya memerlukan masyarakat. Bermasyarakat adalah sarana mewujudkan kebersamaan dan persatuan.
Musni Umar: Demokrasi dan HAM Dalam Praktikmusniumar
Indonesia adalah negara demokrasi, yang telah ditetapkan dalam UUD 1945. Sila keempat dari Pancasila yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, merupakan dasar dari demokrasi kita.
Dalam amandemen UUD 1945 Bab 1 Bentuk dan Kedaulatan Pasal 1 ayat (2) Kedaulatan berada ditangan rakyat dan dilaks anakan menurut Undang-Undang Dasar
2. Pengantar
• Pelajar merupakan harapan dan masa depan Indonesia. Merekalah yang
akan mewarisi dan melanjutkan perjuangan bangsa.
Pelajar menempati kedudukan yang amat strategis. Pertama, di negara
manapun di dunia, posisi pelajar, siswa dan mahasiswa sangat penting
karena merekalah pemilik masa depan.
Kedua, tantangan di masa depan jauh lebih kompleks dan berat, karena itu
pelajar, siswa dan mahasiswa harus dibekali iman yang kuat, dan
penguasaan ilmu pengetahuan sebagai sumber kekuatan untuk
melanjutkan perjuangan bangsa.
Ketiga, iman yang kuat dan penguasaan ilmu pengetahuan, harus pula
dibarengi dengan penanaman nasionalisme kepada generasi muda
terutama pelajar, siswa dan mahasiswa. Nasionalisme dalam arti cinta
tanah air sangat penting ditanamkan kepada pelajar karena kalau tidak
memiliki nasionalisme, maka Indonesia sebagai sebuah bangsa dan negara
akan sulit bersaing dengan bangsa-bangsa lain di dunia.
3. Wawasan Kebangsaan dan Nusantara
Kata wawasan berasal dari bahasa Jawa yaitu "wawas" yang berarti
melihat atau memandang. Jika ditambah dengan akhiran "an",
maka secara harfiah berarti cara penglihatan, cara tinjau, cara
pandang.
Wawasan kebangsaan ialah cara pandang bangsa Indonesia
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 tentang
diri dan lingkungannya dalam mengekspresikan diri sebagai
bangsa Indonesia ditengah-tengah lingkungan kehidupan global.
Unsur-unsur dasar wawasan kebangsaan ialah wadah (organisasi),
isi, dan tata laku. Dari wadah dan isi wawasan itu, tampak adanya
bidang-bidang usaha untuk mewujudkan kesatuan dan keserasian
dalam:
* Satu kesatuan bangsa
* Satu kesatuan budaya
* Satu kesatuan wilayah
* Satu kesatuan ekonomi
* Satu kesatuan hankam
4. Adapun nusantara dipahami sebagai konsep
kewilayahan nasional dengan penekanan bahwa
wilayah negara Indonesia terdiri dari pulau-pulau
yang dihubungkan oleh laut, laut menghubungkan
dan mempersatukan pulau-pulau yang tersebar di
seantero khatuliswa.
Adapun wawasan nusantara adalah konsep politik
bangsa Indonesia yang memandang Indonesia
sebagai satu kesatuan wilayah yang meliputi darat,
laut termasuk dasar laut dan tanah dibawahnya dan
udara diatasnya secara tidak terpisahkan, yang
menyatukan bangsa dan negara secara utuh yang
meliputi aspek politik, ekonomi, sosial budaya dan
pertahanan keamanan
5. Pelajar dan Wawasan Kebangsaan
• Pelajar, siswa dan mahasiswa sebagai pewaris dan pemilik
bangsa Indonesia di masa depan, tidak bisa tidak harus
memiliki, menjiwai dan menghayati wawasan kebangsaan.
Penjiwaan dan penghayatan itu harus diwujudkan, pertama,
memelihara, menjaga, dan mempertahankan persatuan dan
kesatuan bangsa.
Kedua, melestarikan dan mengamalkan budaya Indonesia.
Budaya Indonesia ialah puncak-puncak budaya yang ada di
berbagai suku bangsa yang tersebar dari Sabang sampai
Merauke, dari pulau Miangat sampai ke pula Rote.
Budaya Indonesia harus menjadi modal dasar dan spirit untuk
membangun Indonesia yang maju dalam hidup berbangsa
dan bernegara.
6. Ketiga, menjaga, merawat dan mempertahankan kesatuan
wilayah Indonesia. Wilayah Indonesia tidak hanya di darat, tetapi
juga dilaut dan udara. Untuk bisa memelihara, menjaga dan
mempertahankan kesatuan wilayah Indonesia, maka para pelajar,
siswa dan mahasiswa harus siap siaga membela dan
mempertahankan wilayah Indonesia. Untuk bisa melakukan hal
itu, maka wajib bela negara harus dimasyarakatkan dan
dibudayakan.
Keempat, kesatuan ekonomi. Masalah ini tidak mudah karena
diakui atau tidak penjajahan ekonomi masih berlangsung. Pada hal
untuk bisa menjaga, memelihara, mengamankan dan mewujudkan
kesatuan ekonomi memerlukan kemauan dan keberanian. Ini tidak
mudah, tetapi harus dilakukan karena bangsa yang lemah
kesatuan ekonominya, akan mudah diombang-ambingkan oleh
kepentingan kekuatan global.
Kelima, mewujudkan ketahanan, pertahanan dan keamanan
(Hankam) bangsa Indonesia. Para pelajar, siswa dan mahasiswa,
bisa berperan misalnya menjadi siswa akademi angkatan darat,
udara dan laut.
7. Kesimpulan
Pelajar, siswa dan mahasiswa harus terus-menerus meningkatkan
kualitas iman dan takwa, dan kualitas sumber daya manusia
(SDM).
Peningkatan kualitas SDM kaum muda, amat diperlukan karena
perubahan waktu, tempat dan zaman, akan semakin menciptakan
kompetisi antar warga, se kampung, se desa/lurah, se kecamatan,
se kota, dan seterusnya antar negara.
Bangsa Indonesia pada abad 21, harus semakin mampu
berkompetisi di kawasan ASEAN, Asia Tenggara dan global. Untuk
bisa berkompetisi harus memiliki penguasaan ilmu pengetahuan
yang ditopang dengan iman dan takwa yang kuat.
8. Disamping itu, keselamatan bangsa dan negara harus
selalu menjadi komitmen dan pertaruhan hidup
seluruh bangsa Indonesia
Oleh karena itu, pemahaman, penghayatan dan
pengamalan wawasan nusantara, serta ketahanan
nasional merupakan tanggungjawab seluruh bangsa
Indonesia. Tidak hanya TNI dan POLRI, tetapi juga
pelajar, siswa dan mahasiswa.
Maka peningkatan kesadaran, pemahaman,
pengabdian dan partisipasi pelajar, siswa dan
mahasiswa sangat diperlukan untuk bisa menjaga,
memelihara, dan mempertahankan Indonesia sebagai
satu kesatuan bangsa, kesatuan budaya, kesatuan
wilayah, kesatuan ekonomi dan pertahanan keamanan.