2. • Undang–Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
• Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup
• Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
• Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2015 tentang Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan
• Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.18/MENLHK-
II/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan
• Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
P.52/MENLHK/Setjen/Kum.1/9/2019 tentang Gerakan Peduli dan Berbudaya
Lingkungan Hidup di Sekolah
Dasar
3. Adiwiyata berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu
“adi” yang berarti besar, baik, atau sempurna.
Sedangkan, “wiyata” adalah ruang di mana seseorang
mendapatkan ilmu berupa norma dan etika.
Dengan begitu, adiwiyata sekolah bisa diartikan sebagai
sekolah yang memiliki kepedulian lebih terhadap
lingkungan sekitar.
Definisi
4. Pendidikan Lingkungan Hidup adalah upaya untuk meningkatkan
pengetahuan, keterampilan, sikap, dan aksi kepedulian individu,
komunitas, organisasi dan berbagai pihak terhadap
permasalahan lingkungan untuk keberlanjutan pembangunan
bagi generasi sekarang dan yang akan datang.
Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah
(Gerakan PBLHS) adalah aksi kolektif secara sadar, sukarela,
berjejaring, dan berkelanjutan yang dilakukan oleh sekolah
dalam menerapkan perilaku ramah lingkungan hidup.
5. Penerapan Perilaku Ramah Lingkungan Hidup (Penerapan PRLH)
adalah sikap dan tindakan warga Sekolah dalam menjaga dan
melestarikan fungsi lingkungan hidup.
Adiwiyata adalah penghargaan yang diberikan oleh Pemerintah,
pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah daerah
kabupaten/kota kepada Sekolah yang berhasil melaksanakan
Gerakan PBLHS
6. Program Adiwiyata diikuti oleh
A. Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI);
B.
Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau
Madrasah Tsanawiyah (MTs)
C.
Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Madrasah
Aliyah (MA); dan
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) atau
Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK).
D.
7. Komponen Program Adiwiyata
• Perencanaan Gerakan PBLHS
• Pelaksanaan Gerakan PBLHS
• Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan Gerakan PBLHS.
8. • rencana 4 (empat) tahunan
• rencana tahunan
Perencanaan Gerakan PBLHS
Rencana Gerakan PBLHS memuat:
a. potensi lingkungan hidup sekolah dan lokal/daerah;
b. masalah lingkungan hidup sekolah, lokal/daerah, dan global, serta
potensi dan ketahanan bencana;
c. jenis kegiatan;
d. waktu pelaksanaan;
e. target capaian;
f. penanggung jawab;
g. sumber pembiayaan; dan
h. pihak yang terlibat.
9. Pelaksanaan Gerakan PBLHS
• pembelajaran pada mata pelajaran, ekstrakurikuler dan
pembiasaan diri yang mengintegrasikan Penerapan Perilaku
Ramah Lingkungan Hidup (PRLH) di Sekolah;
• penerapan PRLH untuk masyarakat sekitar Sekolah dan/atau di
daerah;
• membentuk jejaring kerja dan komunikasi;
• kampanye dan publikasi Gerakan PBLHS; dan
• membentuk dan memberdayakan Kader Adiwiyata.
10. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan Gerakan
PBLHS.
• kepala sekolah;
• dewan pendidik;
• komite sekolah;
• peserta didik; dan
• masyarakat
11. • mendorong dan mendukung sekolah untuk melestarikan lingkungan
hidup demi kepentingan generasi selanjutnya
• Menciptakan tempat belajar yang lebih baik untuk meningkatkan
kualitas guru, murid, dan seluruh warga di sekitar sekolah
• Mewujudkan masyarakat sekolah yang peduli dan berbudaya
lingkungan dengan menciptakan kondisi sekolah yang lebih baik lagi
• Membuat warga sekolah lebih sadar akan lingkungan sekitarnya demi
terciptanya upaya pelestarian lingkungan
Tujuan Sekolah Adiwiyata