SlideShare a Scribd company logo
2014 Ervin 1
PASSAGE
Oleh
Ervin
Ervin 22014
PASSAGE / JALAN LAHIR
 Panggul, terdiri dari:
1. Bagian keras  tulang
2. Bagian lunak  otot-otot dan
ligament
 Panggul, ada dua:
1. Pelvis mayor  false pelvis
2. Pelvis minor  true pelvis
Ervin 32014
FUNGSI PANGGUL
1. Bagian keras
 Menyangga isi abdoment
 Membentuk jalan lahir
 Tempat alat genetalia
2. Bagian lunak
 Membentuk lapisan dalam jalan lahir
 Menyangga alat genetalia agar tetap dalam
posisi normal saat hamil dan nifas
 Saat persalinan berperan dalam proses
kelahiran dan kala uri
Ervin 42014
PELVIS MAYOR/FALSE PELVIS
Batas-batas pevis mayor
 Posterior  vertebrae lumbalis
 Lateral  fossa iliaka
 Anterior  dinding perut
Ervin 52014
TULANG PANGGUL
Terdiri dari :
 2 tulang pangkal paha/os coxae
 1 tulang kelangkang/os sakrum
 1 tulang tungging/os cocygeus
Tulang pangkal paha/os coxae, terdiri dari:
 tulang usus/os illium
 Tulang duduk/os ischium
 Tulang kemaluan/os pubis
Ervin 62014
TULANG USUS/OS ILLIUM
 Merupakan tulang terbesar dari panggul dan
membentuk bagian atas dan belakang panggul
 Batas atas : pinggir tulang yang tebal  crista
iliaka
 Ujung depan dan belakang dari crista iliaka
menonjol  SIAS, SIPS
 Sedikit dibawah SIAS  SIAI
 Sedikit dibawah SIPS  SIPI
 Pada os ilium terdapat lajur linea
inominata/linea terminalis  batas pelvis
mayor dan minor
Ervin 72014
TULANG DUDUK/OS ISCHIUM
 Terdapat disebelah bawah tulang usus
 Pinggir belakang menonjol  Spina
ischiadica
 Dibawah spina ischiadica terdapat 
Incicura ischiadica minor
 Pinggir bawah tulang duduk sangat tebal
yang mendukung badan saat duduk 
tuber ischiadicum
Ervin 82014
TULANG KEMALUAN/OS PUBIS
 Terdapat disebelah bawah dan depan tulang
usus
 Dengan tulang duduk dibatasi foramen
obturatorium
 Tangkai tulang kemaluan yang berhubungan
dengan tulang usus  ramus superior osis pubis
 Tangkai tulang kemaluan yang berhubungan
dengan tulang duduk  ramus inferior osis
pubis
 Antara ramus inferior kanan dan kiri  arcus
pubis
Ervin 92014
TULANG KELANGKANG/OS SACRUM
 Berbentuk segitiga, melebar diatas dan
meruncing dibawah
 Terdiri 5 ruas yang bersenyawa
 Permukaan depan licin dengan lengkungan dari
atas kebawah maupun dari samping ke samping
 Kanan kiri dari garis tengan nampak 5 buah
lubang  foramina sakralis anterior
 Lubang ini dilalui urat-urat syaraf yang
membentuk plexus sacralis dan pembuluh darah
kecil
Ervin 102014
TULANG KELANGKANG/OS SACRUM
 Digaris tengahnya terdapat deretan cuat-
cuat duri  crista sacralis mediana
 Keatas sakrum berhubungan dengan ruas
ke-5 tulang pinggang
 Bagian atas dari sakrum yang mengadakan
perhubungan ini menonjol kedepan 
promontorium
 Kesamping berhubungan os coxae 
artikulatio sacro iliaka
Ervin 112014
TULANG TUNGGING/OS COCYGIS
 Keatas berhubungan dengan os sacrum
 Bentuk segitiga, terdiri atas 3-5 ruas yang
bersatu
 Saat persalinan ujung os cocygis dapat
ditolak sedikit ke belakanbg, sehingga
ukuran PBP bertambah besar
Ervin 122014
Ervin 132014
BIDANG PANGGUL
 PAP
 Bidang luas panggul
 Bidang sempit panggul
 PBP
Ervin 142014
PINTU ATAS PANGGUL
Batas-batasnya :
 Posterior  Promontorium, sayap sakrum
 Lateral  Linea inomonata
 Anterior  ramus superior ossis pubis,
pinggir atas sympisis
Ervin 152014
UKURAN PAP
 Ukuran muka belakang
• Diameter anteroposterior/c. obstetrica 
dari promontorium – tengah permukaan
posterior sympisis (11cm)
• Conjugata diagonalis  promontorium – tepi
bawah sympisis (12cm)
• Normal tidak teraba jari
• Conjugata vera  promontorium – tepi atas
sympisis
CV=CD-(1,5-2cm)
Ervin 162014
UKURAN PAP
 Ukuran melintang
• Ukuran terbesar antara linea inominata
kanan kiri diambil tegak lurus pada conjugata
vera (12,5-13,5cm)
 Ukuran serong
• Dari articulatio sacro iliaka ke tuberculum
pubicum yang bertentangan (13cm)
Ervin 172014
BIDANG LUAS PANGGUL
 Bidang dengan ukuran terbesar
 Antara pertengahan sympisis,
pertengahan acetabulum dan pertemuan
ruas sakral II,III
 Ukuran muka belakang 12,75 cm
 Ukuran melintang 12,5 cm
Ervin 182014
BIDANG SEMPIT PANGGUL
 Bidang dengan ukuran terkecil
 Batas : setinggi bawah sympisis menuju
spina ischiadica memotong sakrum ± 1-2
cm di atas ujung sacrum
 Ukuran muka belakang 11 cm
 Ukuran melintang 10 cm
 Merupakan titik putar dari PAP dan PBP
 Kesempitan PBP diikuti dengan
kesempitan bidang sempit panggul
Ervin 192014
PINTU BAWAH PANGGUL
 Terdiri dari 2 segitiga dengan dasar yang sama
 Puncak segitiga depan  tuber ischiadicum
kanan kiri dibatasi arcus pubis
 Puncak segitiga belakang  ujung os sakrum,
sisinya ligamentum sacrotuberosum kanan kiri
 Dasar segitiga (trigonum) anterior dan posterior
 tuber osis ischiadica
Ervin 202014
UKURAN PINTU BAWAH PANGGUL
 Muka belakang  tepi bawah sympisis –
ujung sacrum (11,5 cm)
 Melintang  jarak tuber ischiadicum
kanan kiri (10,5 cm)
 Diameter sagitalis posterior  ujung
sacrum ke pertenganhan ukuran
melintang (7,5 cm)
 Diameter sagitalis anterior
Ervin 212014
BEBERAPA UKURAN PANGGUL WANITA YANG
MEMILIKI MAKNA / KEPENTINGAN OBSTETRIK
Ervin 222014
PERKIRAAN UKURAN RATA-RATA PANGGUL WANITA NORMAL
Ervin 232014
UKURAN PANGGUL
 Pintu atas panggul (pelvic inlet)
 Diameter transversa (DT) + 13.5 cm.
 Conjugata vera (CV) + 12.0 cm.
 Jumlah rata-rata kedua diameter minimal 22.0 cm.

Pintu tengah panggul (mid pelvis)  bidang sempit panggul
 Distansia interspinarum (DI) + 10.5 cm.
 Diameter anterior posterior (AP) + 11.0 cm.
 Jumlah rata-rata kedua diameter minimal 20.0 cm.
 Pintu bawah panggul (pelvic outlet)
 Diameter anterior posterior (AP) + 7.5 cm.
 Distansia intertuberosum + 10.5 cm.
 Jumlah rata-rata kedua diameter minimal 16.0 cm.
Ervin 242014
 Bila jumlah rata-rata ukuran pintu-
pintu panggul tersebut kurang, maka
panggul tersebut kurang sesuai untuk
proses persalinan pervaginam spontan.
 Kepentingan ukuran dan keadaan
panggul wanita dalam proses persalinan
: berhubungan dengan penilaian
IMBANG FETO-PELVIK dan kemajuan
proses persalinan.
UKURAN PANGGUL
Ervin 252014
 Bidang-bidang sepanjang sumbu panggul yang
sejajar dengan pintu atas panggul  patokan
ukuran kemajuan persalinan (penilaian
penurunan presentasi janin).
 Bidang Hodge I
adalah bidang pintu atas panggul, dengan batas tepi
atas simfisis.
 Bidang Hodge II
adalah bidang sejajar H-I setinggi tepi bawah simfisis
 Bidang Hodge III
adalah bidang sejajar H-I setinggi spina ischiadica
 Bidang Hodge IV
adalah bidang sejajar H-I setinggi ujung bawah os
coccygis
BIDANG HODGE
Ervin 262014
BIDANG HODGE
Ervin 272014
SENDI PANGGUL (4)
 Articulatio sacro iliaka (2)
 Menghubungkan sacrum dan illium
 Memungkinkan gerakan terbatas kedepan
dan kebelakang
 Pergeseran yang terlalu lebar  nyeri
Ervin 282014
SENDI PANGGUL (4)
 Articulatio sacro cocygea
 Menghubungkan sacrum dan cocygis
 Memungkinkan ekstensi dan flexi
 Ekstensi  memperbesar diameter antero
posterior PBP  persalinan
 Ekstensi yang berlebihan pada persaalinan
dapat mematahkan cornu cocygeum yang
merupakan sambungan sendi antar cocygeus
dan sakrum
Ervin 292014
SENDI PANGGUL (4)
 Sympisis pubis
 Terbentuk dari hubungan 2 os pubis
 Longgarnya hubungan simpisis ini dapat
timbul simfisiolisis yang terasa nyeri (saat
berjalan)
Ervin 302014
LIGAMENT PANGGUL
 Ligament sacro iliaka  menghubungkan os sacrum
dengan os illium pada articulatio sacro iliaka 
terkuat (primer)
 Ligament sacro tuberosum  salah satu ujung
melekat pada SIPS, SIPI, vertebra sakral ke-3,4,5
dan pada tepi lateral os cocygeus
 Ligament sacro spinosum
 Berbentuk segitiga
 Dasarnya melekat pada bagian lateral dari
vertebra sakral ke-5 dan cocygeus pertama
 Apek melekat pada spina ischiadica
Ligament sacro tuberosum dan sacro spinosum
membentuk dinding posterior dari PBP
Ervin 312014
JALAN LAHIR BAGIAN LUNAK
 Otot-otot, jaringan ikat, ligament yang
berfungsi menyokong alat uregenetalia
 Meliputi dinding panggul sebelah dalam dan
yang menutupi panggul sebelah bawah
 Yang menutupi panggul dari bawah membentuk
dasar panggul  diafragma pelvis
Diafragma pelvis dari dalam keluar terdiri:
1. Muskulus levator ani (pars muscularis)
2. Diafragma urogenetalia (pars membranacea)
Ervin 322014
MUSCULUS LEVATOR ANI
 Merupakan otot yang paling penting dibanding
otot lainnya
 Ada 3 bagian, dari depan ke belakang
1. muskulus pubococygeus  sering robek pada
persalinan, terdiri dari : otot pubovagina,
puborectalis, dan pubococygeus
2. muskulus illiococygeus  dari arcus
tendineus muskulus levator ani ke cocygeus
dan septum anococygeum
3. muskulus ischiococygeus  spina ischiadica
ke pinggir sacrum dan os coccygeus
Ervin 332014
DIAFRAGMA UROGENETALE
 Antara muskulus pubococygeus kanan kiri
terdapat celah berbentuk segitiga  hiatus
urogenetalis, yang tertutup sekat  diafragma
urogenetalis
 Sekat ini menutup PBP di bagian depan
 Pada perempuan, sekat ini ditembus oleh
uretrae, vagina
 Diafragma pelvis ini menahan genetalia interna
pada tempatnya
 Kalau oto-otot rusak/lemah  genetalia
interna akan turun
Ervin 342014
REGIO PERINEUM
 Merupakan bagian permukaan dari PBP
 Terdiri dari
1. Bagian anal (belakang)  terdapat
musculus spingter ani eksternum yang
mengelilingi anus dan liang sanggama
2.Regio urogenetalis (bagian depan)
Ervin 352014
UKURAN PANGGUL
 PAP
 Promontorium tidak teraba  adekuat
 CV = CD – (1,5-2cm)
 Palpasi  divergent
 VT  bagian terendah sampai spina ischiadica
 BTP
  tidak bisa diukur secara klinis  ro
 PBP
 Diameter transversa
 Diameter tuber ischii (>8cm)
 Harus memperhatikan sudut arcus pubis (>90°
atau tumpul)
Ervin 362014
UKURAN PANGGUL LUAR
 Distantia spinarum (23-26 cm)
 Distantia cristarum ( 26-29 cm)
 Conjugata eksterna (boudelogue)
 Tepi atas sympisis – prosesus spinosus ruas
tulang lumbal ke-5
 Lingkar panggul (80-90 cm)
 Tepi atas sympisis – pertengahan SIAS dan
trochanter mayor sepihak dan kembali melalui
tempat yang sama di pihak yang lain
Ervin 372014
UKURAN PANGGUL DALAM
1. Promontorium
2. Adakah tumor di belakang sympisis
3. Linea inominata
4. Keadaan dinding samping
5. Spina ischiadica
6. Sakrum
7. Arcus pubis
Ervin 382014
KLASIFIKASI PANGGUL CALDWELL-MOLOY
Ervin 392014
GINEKOID  KHAS WANITA
 Batas samping segmen posterior membulat
 Segmen anterior juga membulat, luas
 Diameter transv = diameter anteroposterior
PAP bulat
 Dinding samping panggul lurus
 Spina ischiadica tidak menonjol
 Insisura ischiadica mayor bulat
 Sacrum sejajar sympisis dengan konkavitas yang
normal
 Arcus pubis luas
Ervin 402014
ANDROID
 Diameter sagitalis posterior jauh lebih pendek dari
diameter sagitalis anterior
 Batas segmen posterior tidak membulat, membentuk
sudut runcing dengan pinggir samping segmen anterior
 Segmen anterior sempit, bentuk segitiga
 dinding samping panggul panggul convergent, spina
menonjol, arcus pubis sempit
 Insisura ischiadica sempit dan dalam
 Sacrum letaknya ke depan  diameter anterio
posterior sempit pada PAP dan PBP
 Sacrum lurus, kurang melengkung ujungnya menonjol
ke depan
Ervin 412014
ANTROPOID
 Diameter anteroposterior dari PAP lebih besar
dari diameter melintang  PAP lonjong ke
depan
 Bentuk segmen anterior sempit dan runcing
 Insisura ischiadica mayor luas
 Dinding samping convergent, sacrum letaknya
agak ke belakang, hingga ukuran antero
posterior besar pada semua bidang panggul
 Sacrum biasanya 6 ruas, hingga panggul
antroipoid lebih dalam dari panggul lain
Ervin 422014
PLATYPELOID
 Bentuk ginekoid yang picak
 Diameter antero posterior kecil
 Diameter transversal normal
 Segmen anterior lebar
 Sacrum melengkung
 Insisura ischiadica mayor luas
Ervin 432014
PERBEDAAN BENTUK PANGGUL WANITA DAN PRIA
1. Pada wanita, apertura pelvis superior
(PAP)berbentuk oval. Pada pria, apertura pelvis
superior berbentuk heart-shaped, lengkung, dengan
promontorium os sacrum menonjol ke anterior.
2. Pada wanita, pelvis verum (pelvis minor) merupakan
segmen pendek suatu kerucut panjang. Pada pria,
pelvis verum merupakan segmen panjang suatu
kerucut pendek.
3. Pada wanita, dinding pelvis spurium (pelvis
mayor) dangkal, SIAS menghadap ke ventral.
Pada pria, dinding pelvis spurium tajam /
curam, SIAS menghadap ke medial.
Ervin 442014
4. Pada wanita, ukuran-ukuran diameter rongga
panggul lebih besar (perbedaan sampai
sebesar 0.5-1.5 cm) dibandingkan ukuran-
ukuran diameter rongga panggul pria.
5. Pada wanita, apertura pelvis inferior (PBP)
berbentuk bundar, diameter lebih besar.
Pada pria, apertura pelvis inferior berbentuk
lonjong dan kecil.
6. Pada wanita, angulus subpubicus adalah sudut
lebar / besar. Pada pria, angulus subpubicus
merupakan sudut tajam / kecil.
PERBEDAAN BENTUK PANGGUL WANITA DAN PRIA
PASSANGER
1.FAKTOR DARI JANIN meliputi
 1.SIKAP (habitus)
 2.LETAK (situs)
 3.PRESENTASI
 4.BAGIAN TERBAWAH JANIN
 5.POSISI JANIN
Ervin 452014
2.Faktor dari Plasenta
plasenta adalah:
organ penghubung antara ibu dan janin yg
jg tumbuh dan berkembang bersama
janin. Asal dr zigot
Ervin 462014
Fungsi plasenta
 1.mengolah serta memberikan makanan
dan oksigen dari ibu ke janin
 2.membuang sampah dari tubuh janin
 3.penyaring zat berbahaya
Ervin 472014
Plasenta terdiri dari
 Permukaan maternal
 Permukaan fetal
 Selaput ketuban
 Tali pusat
Ervin 482014
3.Faktor air ketuban
 Vol pada kehamilan cukup bulan 1000-
1500 cc
 Ciri2 air ketuban
 1.putih keruh
 2.berbau amis
 3.reaksi agak alkalis dan netral bj.1,008
Ervin 492014
Fungsi ketuban
 Proteksi
 Mobilisasi
 Homeostasia
 Mekanik
 Membersihkan dan melicinkan jalan lahir
Ervin 502014
Komposisi air ketuban
 98% air
 2%albumin,sel2 epitel,asam uric,rambut
lanugo,vernik casiosa,garam anorganik
Ervin 512014
Psikis ibu
 Cemas
 Kesiapan
 Dukungan keluarga
Ervin 522014
PENOLONG
 KOMPETEN
Ervin 532014
Ervin 542014
S E K I A N

More Related Content

What's hot

Struktur payudara (wurita)
Struktur payudara (wurita)Struktur payudara (wurita)
Struktur payudara (wurita)
stikesby kebidanan
 
Mekanisme Persalinan Normal
Mekanisme Persalinan NormalMekanisme Persalinan Normal
Mekanisme Persalinan Normal
Hendrik Sutopo
 
anatomi genitalia (internal dan eksternal)
anatomi genitalia (internal dan eksternal) anatomi genitalia (internal dan eksternal)
anatomi genitalia (internal dan eksternal)
Meyna Sari
 
3. bartolinitis & infeksi kelenjar skene
3. bartolinitis & infeksi kelenjar skene3. bartolinitis & infeksi kelenjar skene
3. bartolinitis & infeksi kelenjar skenePradasary
 
Prosedur pemasangan kateter slideshare
Prosedur pemasangan kateter slideshareProsedur pemasangan kateter slideshare
Prosedur pemasangan kateter slideshare
STIKES TELOGOREJO SEMARANG
 
Faktor yang mempengaruhi persalinan (passage)
Faktor yang mempengaruhi persalinan (passage)Faktor yang mempengaruhi persalinan (passage)
Faktor yang mempengaruhi persalinan (passage)Nurul Wulandari
 
Jalan lahir normal & kala 3 & 4
Jalan lahir normal & kala  3 & 4Jalan lahir normal & kala  3 & 4
Jalan lahir normal & kala 3 & 4
fikri asyura
 
Faktor faktor yang mempengaruhi persalinan -power-passenger-
Faktor faktor yang mempengaruhi persalinan -power-passenger-Faktor faktor yang mempengaruhi persalinan -power-passenger-
Faktor faktor yang mempengaruhi persalinan -power-passenger-
Gita Kostania
 
Ketuban pecah dini ppt
Ketuban pecah dini pptKetuban pecah dini ppt
Ketuban pecah dini ppt
Taufik Tias
 
Pemeriksaan panggul luar
Pemeriksaan panggul luarPemeriksaan panggul luar
Pemeriksaan panggul luar
Riska Ramadhana
 
Caput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematomaCaput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematoma
Fuji Astuti
 
Konsep dasar anatomi dan fisiologis f
Konsep dasar anatomi dan fisiologis fKonsep dasar anatomi dan fisiologis f
Konsep dasar anatomi dan fisiologis f
harry christama
 
Proses persalinan normal
Proses persalinan normalProses persalinan normal
Proses persalinan normal
elisa novi
 
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...
Muh Saleh
 
Anatomi Panggul
Anatomi PanggulAnatomi Panggul
Anatomi Panggul
Fransiska Oktafiani
 
Partus lama
Partus lamaPartus lama
Partus lama
Dokter Tekno
 
Sop pemeriksaan leopold
Sop pemeriksaan leopoldSop pemeriksaan leopold
Sop pemeriksaan leopold
amriljambak
 

What's hot (20)

Struktur payudara (wurita)
Struktur payudara (wurita)Struktur payudara (wurita)
Struktur payudara (wurita)
 
Mekanisme Persalinan Normal
Mekanisme Persalinan NormalMekanisme Persalinan Normal
Mekanisme Persalinan Normal
 
anatomi genitalia (internal dan eksternal)
anatomi genitalia (internal dan eksternal) anatomi genitalia (internal dan eksternal)
anatomi genitalia (internal dan eksternal)
 
3. bartolinitis & infeksi kelenjar skene
3. bartolinitis & infeksi kelenjar skene3. bartolinitis & infeksi kelenjar skene
3. bartolinitis & infeksi kelenjar skene
 
Prosedur pemasangan kateter slideshare
Prosedur pemasangan kateter slideshareProsedur pemasangan kateter slideshare
Prosedur pemasangan kateter slideshare
 
2.pemeriksaan ginekologi
2.pemeriksaan ginekologi2.pemeriksaan ginekologi
2.pemeriksaan ginekologi
 
Faktor yang mempengaruhi persalinan (passage)
Faktor yang mempengaruhi persalinan (passage)Faktor yang mempengaruhi persalinan (passage)
Faktor yang mempengaruhi persalinan (passage)
 
Jalan lahir normal & kala 3 & 4
Jalan lahir normal & kala  3 & 4Jalan lahir normal & kala  3 & 4
Jalan lahir normal & kala 3 & 4
 
Faktor faktor yang mempengaruhi persalinan -power-passenger-
Faktor faktor yang mempengaruhi persalinan -power-passenger-Faktor faktor yang mempengaruhi persalinan -power-passenger-
Faktor faktor yang mempengaruhi persalinan -power-passenger-
 
Ketuban pecah dini ppt
Ketuban pecah dini pptKetuban pecah dini ppt
Ketuban pecah dini ppt
 
Pemeriksaan panggul luar
Pemeriksaan panggul luarPemeriksaan panggul luar
Pemeriksaan panggul luar
 
Caput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematomaCaput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematoma
 
Konsep dasar anatomi dan fisiologis f
Konsep dasar anatomi dan fisiologis fKonsep dasar anatomi dan fisiologis f
Konsep dasar anatomi dan fisiologis f
 
Proses persalinan normal
Proses persalinan normalProses persalinan normal
Proses persalinan normal
 
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...
 
Anatomi Panggul
Anatomi PanggulAnatomi Panggul
Anatomi Panggul
 
Modul 2 kb 4
Modul 2 kb 4Modul 2 kb 4
Modul 2 kb 4
 
Partus lama
Partus lamaPartus lama
Partus lama
 
Atonia uteri
Atonia uteriAtonia uteri
Atonia uteri
 
Sop pemeriksaan leopold
Sop pemeriksaan leopoldSop pemeriksaan leopold
Sop pemeriksaan leopold
 

Similar to Passage .ervin

Anatomi organa genitalia feminina
Anatomi organa genitalia femininaAnatomi organa genitalia feminina
Anatomi organa genitalia feminina
FeraHerwandar1
 
2.1.2 tlg panggul baru copy
2.1.2 tlg panggul baru   copy2.1.2 tlg panggul baru   copy
2.1.2 tlg panggul baru copy
Operator Warnet Vast Raha
 
ANATOMI JALAN LAHIR.pdf
ANATOMI JALAN LAHIR.pdfANATOMI JALAN LAHIR.pdf
ANATOMI JALAN LAHIR.pdf
ApdhaTriwulanhafsari
 
BENTUK & UKURAN PANGGUL by syerli.pptx
BENTUK & UKURAN PANGGUL by syerli.pptxBENTUK & UKURAN PANGGUL by syerli.pptx
BENTUK & UKURAN PANGGUL by syerli.pptx
syerliroydadewi
 
Anatomi dan Fisiologi Sistem Reproduksi
Anatomi dan Fisiologi Sistem ReproduksiAnatomi dan Fisiologi Sistem Reproduksi
Anatomi dan Fisiologi Sistem Reproduksi
StephanieLexyLouis1
 
Anatomi Jalan Lahir
Anatomi Jalan LahirAnatomi Jalan Lahir
Anatomi Jalan Lahir
Evan Permana
 
Asuhan kebidanan ii okk
Asuhan kebidanan ii okkAsuhan kebidanan ii okk
Asuhan kebidanan ii okk
Lindarti Marsiyah
 
ANATOMI JALAN LAHIR.pptx
ANATOMI JALAN LAHIR.pptxANATOMI JALAN LAHIR.pptx
ANATOMI JALAN LAHIR.pptx
GiaCellisaSianosa
 
Faktor 3 p
Faktor 3 pFaktor 3 p
Faktor 3 p
Adela Adiibah
 
Anatomy of Female Pelvic Slideshow (in Malay)
Anatomy of Female Pelvic Slideshow (in Malay)Anatomy of Female Pelvic Slideshow (in Malay)
Anatomy of Female Pelvic Slideshow (in Malay)
KKM - Kementerian Kesihatan Malaysia
 
Anatomi pelvis
Anatomi pelvisAnatomi pelvis
Skeleton
SkeletonSkeleton
Skeleton
iztie_izwon
 
159866451 faktor-yg-mempengaruhi-psalinan-yohana
159866451 faktor-yg-mempengaruhi-psalinan-yohana159866451 faktor-yg-mempengaruhi-psalinan-yohana
159866451 faktor-yg-mempengaruhi-psalinan-yohana
Operator Warnet Vast Raha
 
anfis wanita.ppt
anfis wanita.pptanfis wanita.ppt
anfis wanita.ppt
YunitaFitriani7
 
Anatomi fisiologi sistem reproduksi
Anatomi fisiologi sistem reproduksiAnatomi fisiologi sistem reproduksi
Anatomi fisiologi sistem reproduksi
yosep_frandi
 
anatomi fisiologi .pptx
anatomi fisiologi .pptxanatomi fisiologi .pptx
anatomi fisiologi .pptx
SukmaWati727614
 
Faktor faktor yang mempengaruhi persalinan
Faktor faktor yang mempengaruhi persalinanFaktor faktor yang mempengaruhi persalinan
Faktor faktor yang mempengaruhi persalinan
cahyatoshi
 
Tugas intan ibu direk AKBID PARAMATA RAHA
Tugas intan ibu direk AKBID PARAMATA RAHA Tugas intan ibu direk AKBID PARAMATA RAHA
Tugas intan ibu direk AKBID PARAMATA RAHA
Operator Warnet Vast Raha
 

Similar to Passage .ervin (20)

Anatomi organa genitalia feminina
Anatomi organa genitalia femininaAnatomi organa genitalia feminina
Anatomi organa genitalia feminina
 
2.1.2 tlg panggul baru copy
2.1.2 tlg panggul baru   copy2.1.2 tlg panggul baru   copy
2.1.2 tlg panggul baru copy
 
ANATOMI JALAN LAHIR.pdf
ANATOMI JALAN LAHIR.pdfANATOMI JALAN LAHIR.pdf
ANATOMI JALAN LAHIR.pdf
 
BENTUK & UKURAN PANGGUL by syerli.pptx
BENTUK & UKURAN PANGGUL by syerli.pptxBENTUK & UKURAN PANGGUL by syerli.pptx
BENTUK & UKURAN PANGGUL by syerli.pptx
 
Anatomi dan Fisiologi Sistem Reproduksi
Anatomi dan Fisiologi Sistem ReproduksiAnatomi dan Fisiologi Sistem Reproduksi
Anatomi dan Fisiologi Sistem Reproduksi
 
Anatomi Jalan Lahir
Anatomi Jalan LahirAnatomi Jalan Lahir
Anatomi Jalan Lahir
 
Asuhan kebidanan ii okk
Asuhan kebidanan ii okkAsuhan kebidanan ii okk
Asuhan kebidanan ii okk
 
Anatomi panggul
Anatomi panggulAnatomi panggul
Anatomi panggul
 
ANATOMI JALAN LAHIR.pptx
ANATOMI JALAN LAHIR.pptxANATOMI JALAN LAHIR.pptx
ANATOMI JALAN LAHIR.pptx
 
Faktor 3 p
Faktor 3 pFaktor 3 p
Faktor 3 p
 
Anatomy of Female Pelvic Slideshow (in Malay)
Anatomy of Female Pelvic Slideshow (in Malay)Anatomy of Female Pelvic Slideshow (in Malay)
Anatomy of Female Pelvic Slideshow (in Malay)
 
Anatomi pelvis
Anatomi pelvisAnatomi pelvis
Anatomi pelvis
 
Skeleton
SkeletonSkeleton
Skeleton
 
159866451 faktor-yg-mempengaruhi-psalinan-yohana
159866451 faktor-yg-mempengaruhi-psalinan-yohana159866451 faktor-yg-mempengaruhi-psalinan-yohana
159866451 faktor-yg-mempengaruhi-psalinan-yohana
 
anfis wanita.ppt
anfis wanita.pptanfis wanita.ppt
anfis wanita.ppt
 
AKBID PARAMATA MUNA
AKBID PARAMATA MUNA AKBID PARAMATA MUNA
AKBID PARAMATA MUNA
 
Anatomi fisiologi sistem reproduksi
Anatomi fisiologi sistem reproduksiAnatomi fisiologi sistem reproduksi
Anatomi fisiologi sistem reproduksi
 
anatomi fisiologi .pptx
anatomi fisiologi .pptxanatomi fisiologi .pptx
anatomi fisiologi .pptx
 
Faktor faktor yang mempengaruhi persalinan
Faktor faktor yang mempengaruhi persalinanFaktor faktor yang mempengaruhi persalinan
Faktor faktor yang mempengaruhi persalinan
 
Tugas intan ibu direk AKBID PARAMATA RAHA
Tugas intan ibu direk AKBID PARAMATA RAHA Tugas intan ibu direk AKBID PARAMATA RAHA
Tugas intan ibu direk AKBID PARAMATA RAHA
 

Recently uploaded

Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.pptPencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Rizkiyahnovianti
 
lp HERNIA keperawatan medical bedah stase
lp HERNIA keperawatan medical bedah staselp HERNIA keperawatan medical bedah stase
lp HERNIA keperawatan medical bedah stase
jeanlomirihi1
 
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptxPMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
kartikaoktarini
 
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptxLAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
GregoryStevanusGulto
 
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.pptPenanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
SuryaniAnggun2
 
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdfBuku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
SIMRS Cendana
 
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docxLAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
YuniAfridaniHasibuan
 
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdfVaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
ShaoranAulia1
 
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 202425 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
SriyantiSulaiman
 
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdfPanduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
AbdulWahid24425
 
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmaskesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
IrmaFitriani7
 
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptxPPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
kartikaoktarini
 
Lp persalinan normal maternitas keperawatan
Lp persalinan normal maternitas keperawatanLp persalinan normal maternitas keperawatan
Lp persalinan normal maternitas keperawatan
jeanlomirihi1
 

Recently uploaded (13)

Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.pptPencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
 
lp HERNIA keperawatan medical bedah stase
lp HERNIA keperawatan medical bedah staselp HERNIA keperawatan medical bedah stase
lp HERNIA keperawatan medical bedah stase
 
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptxPMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
 
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptxLAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
 
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.pptPenanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
 
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdfBuku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
 
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docxLAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
 
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdfVaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
 
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 202425 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
 
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdfPanduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
 
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmaskesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
 
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptxPPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
 
Lp persalinan normal maternitas keperawatan
Lp persalinan normal maternitas keperawatanLp persalinan normal maternitas keperawatan
Lp persalinan normal maternitas keperawatan
 

Passage .ervin

  • 2. Ervin 22014 PASSAGE / JALAN LAHIR  Panggul, terdiri dari: 1. Bagian keras  tulang 2. Bagian lunak  otot-otot dan ligament  Panggul, ada dua: 1. Pelvis mayor  false pelvis 2. Pelvis minor  true pelvis
  • 3. Ervin 32014 FUNGSI PANGGUL 1. Bagian keras  Menyangga isi abdoment  Membentuk jalan lahir  Tempat alat genetalia 2. Bagian lunak  Membentuk lapisan dalam jalan lahir  Menyangga alat genetalia agar tetap dalam posisi normal saat hamil dan nifas  Saat persalinan berperan dalam proses kelahiran dan kala uri
  • 4. Ervin 42014 PELVIS MAYOR/FALSE PELVIS Batas-batas pevis mayor  Posterior  vertebrae lumbalis  Lateral  fossa iliaka  Anterior  dinding perut
  • 5. Ervin 52014 TULANG PANGGUL Terdiri dari :  2 tulang pangkal paha/os coxae  1 tulang kelangkang/os sakrum  1 tulang tungging/os cocygeus Tulang pangkal paha/os coxae, terdiri dari:  tulang usus/os illium  Tulang duduk/os ischium  Tulang kemaluan/os pubis
  • 6. Ervin 62014 TULANG USUS/OS ILLIUM  Merupakan tulang terbesar dari panggul dan membentuk bagian atas dan belakang panggul  Batas atas : pinggir tulang yang tebal  crista iliaka  Ujung depan dan belakang dari crista iliaka menonjol  SIAS, SIPS  Sedikit dibawah SIAS  SIAI  Sedikit dibawah SIPS  SIPI  Pada os ilium terdapat lajur linea inominata/linea terminalis  batas pelvis mayor dan minor
  • 7. Ervin 72014 TULANG DUDUK/OS ISCHIUM  Terdapat disebelah bawah tulang usus  Pinggir belakang menonjol  Spina ischiadica  Dibawah spina ischiadica terdapat  Incicura ischiadica minor  Pinggir bawah tulang duduk sangat tebal yang mendukung badan saat duduk  tuber ischiadicum
  • 8. Ervin 82014 TULANG KEMALUAN/OS PUBIS  Terdapat disebelah bawah dan depan tulang usus  Dengan tulang duduk dibatasi foramen obturatorium  Tangkai tulang kemaluan yang berhubungan dengan tulang usus  ramus superior osis pubis  Tangkai tulang kemaluan yang berhubungan dengan tulang duduk  ramus inferior osis pubis  Antara ramus inferior kanan dan kiri  arcus pubis
  • 9. Ervin 92014 TULANG KELANGKANG/OS SACRUM  Berbentuk segitiga, melebar diatas dan meruncing dibawah  Terdiri 5 ruas yang bersenyawa  Permukaan depan licin dengan lengkungan dari atas kebawah maupun dari samping ke samping  Kanan kiri dari garis tengan nampak 5 buah lubang  foramina sakralis anterior  Lubang ini dilalui urat-urat syaraf yang membentuk plexus sacralis dan pembuluh darah kecil
  • 10. Ervin 102014 TULANG KELANGKANG/OS SACRUM  Digaris tengahnya terdapat deretan cuat- cuat duri  crista sacralis mediana  Keatas sakrum berhubungan dengan ruas ke-5 tulang pinggang  Bagian atas dari sakrum yang mengadakan perhubungan ini menonjol kedepan  promontorium  Kesamping berhubungan os coxae  artikulatio sacro iliaka
  • 11. Ervin 112014 TULANG TUNGGING/OS COCYGIS  Keatas berhubungan dengan os sacrum  Bentuk segitiga, terdiri atas 3-5 ruas yang bersatu  Saat persalinan ujung os cocygis dapat ditolak sedikit ke belakanbg, sehingga ukuran PBP bertambah besar
  • 13. Ervin 132014 BIDANG PANGGUL  PAP  Bidang luas panggul  Bidang sempit panggul  PBP
  • 14. Ervin 142014 PINTU ATAS PANGGUL Batas-batasnya :  Posterior  Promontorium, sayap sakrum  Lateral  Linea inomonata  Anterior  ramus superior ossis pubis, pinggir atas sympisis
  • 15. Ervin 152014 UKURAN PAP  Ukuran muka belakang • Diameter anteroposterior/c. obstetrica  dari promontorium – tengah permukaan posterior sympisis (11cm) • Conjugata diagonalis  promontorium – tepi bawah sympisis (12cm) • Normal tidak teraba jari • Conjugata vera  promontorium – tepi atas sympisis CV=CD-(1,5-2cm)
  • 16. Ervin 162014 UKURAN PAP  Ukuran melintang • Ukuran terbesar antara linea inominata kanan kiri diambil tegak lurus pada conjugata vera (12,5-13,5cm)  Ukuran serong • Dari articulatio sacro iliaka ke tuberculum pubicum yang bertentangan (13cm)
  • 17. Ervin 172014 BIDANG LUAS PANGGUL  Bidang dengan ukuran terbesar  Antara pertengahan sympisis, pertengahan acetabulum dan pertemuan ruas sakral II,III  Ukuran muka belakang 12,75 cm  Ukuran melintang 12,5 cm
  • 18. Ervin 182014 BIDANG SEMPIT PANGGUL  Bidang dengan ukuran terkecil  Batas : setinggi bawah sympisis menuju spina ischiadica memotong sakrum ± 1-2 cm di atas ujung sacrum  Ukuran muka belakang 11 cm  Ukuran melintang 10 cm  Merupakan titik putar dari PAP dan PBP  Kesempitan PBP diikuti dengan kesempitan bidang sempit panggul
  • 19. Ervin 192014 PINTU BAWAH PANGGUL  Terdiri dari 2 segitiga dengan dasar yang sama  Puncak segitiga depan  tuber ischiadicum kanan kiri dibatasi arcus pubis  Puncak segitiga belakang  ujung os sakrum, sisinya ligamentum sacrotuberosum kanan kiri  Dasar segitiga (trigonum) anterior dan posterior  tuber osis ischiadica
  • 20. Ervin 202014 UKURAN PINTU BAWAH PANGGUL  Muka belakang  tepi bawah sympisis – ujung sacrum (11,5 cm)  Melintang  jarak tuber ischiadicum kanan kiri (10,5 cm)  Diameter sagitalis posterior  ujung sacrum ke pertenganhan ukuran melintang (7,5 cm)  Diameter sagitalis anterior
  • 21. Ervin 212014 BEBERAPA UKURAN PANGGUL WANITA YANG MEMILIKI MAKNA / KEPENTINGAN OBSTETRIK
  • 22. Ervin 222014 PERKIRAAN UKURAN RATA-RATA PANGGUL WANITA NORMAL
  • 23. Ervin 232014 UKURAN PANGGUL  Pintu atas panggul (pelvic inlet)  Diameter transversa (DT) + 13.5 cm.  Conjugata vera (CV) + 12.0 cm.  Jumlah rata-rata kedua diameter minimal 22.0 cm.  Pintu tengah panggul (mid pelvis)  bidang sempit panggul  Distansia interspinarum (DI) + 10.5 cm.  Diameter anterior posterior (AP) + 11.0 cm.  Jumlah rata-rata kedua diameter minimal 20.0 cm.  Pintu bawah panggul (pelvic outlet)  Diameter anterior posterior (AP) + 7.5 cm.  Distansia intertuberosum + 10.5 cm.  Jumlah rata-rata kedua diameter minimal 16.0 cm.
  • 24. Ervin 242014  Bila jumlah rata-rata ukuran pintu- pintu panggul tersebut kurang, maka panggul tersebut kurang sesuai untuk proses persalinan pervaginam spontan.  Kepentingan ukuran dan keadaan panggul wanita dalam proses persalinan : berhubungan dengan penilaian IMBANG FETO-PELVIK dan kemajuan proses persalinan. UKURAN PANGGUL
  • 25. Ervin 252014  Bidang-bidang sepanjang sumbu panggul yang sejajar dengan pintu atas panggul  patokan ukuran kemajuan persalinan (penilaian penurunan presentasi janin).  Bidang Hodge I adalah bidang pintu atas panggul, dengan batas tepi atas simfisis.  Bidang Hodge II adalah bidang sejajar H-I setinggi tepi bawah simfisis  Bidang Hodge III adalah bidang sejajar H-I setinggi spina ischiadica  Bidang Hodge IV adalah bidang sejajar H-I setinggi ujung bawah os coccygis BIDANG HODGE
  • 27. Ervin 272014 SENDI PANGGUL (4)  Articulatio sacro iliaka (2)  Menghubungkan sacrum dan illium  Memungkinkan gerakan terbatas kedepan dan kebelakang  Pergeseran yang terlalu lebar  nyeri
  • 28. Ervin 282014 SENDI PANGGUL (4)  Articulatio sacro cocygea  Menghubungkan sacrum dan cocygis  Memungkinkan ekstensi dan flexi  Ekstensi  memperbesar diameter antero posterior PBP  persalinan  Ekstensi yang berlebihan pada persaalinan dapat mematahkan cornu cocygeum yang merupakan sambungan sendi antar cocygeus dan sakrum
  • 29. Ervin 292014 SENDI PANGGUL (4)  Sympisis pubis  Terbentuk dari hubungan 2 os pubis  Longgarnya hubungan simpisis ini dapat timbul simfisiolisis yang terasa nyeri (saat berjalan)
  • 30. Ervin 302014 LIGAMENT PANGGUL  Ligament sacro iliaka  menghubungkan os sacrum dengan os illium pada articulatio sacro iliaka  terkuat (primer)  Ligament sacro tuberosum  salah satu ujung melekat pada SIPS, SIPI, vertebra sakral ke-3,4,5 dan pada tepi lateral os cocygeus  Ligament sacro spinosum  Berbentuk segitiga  Dasarnya melekat pada bagian lateral dari vertebra sakral ke-5 dan cocygeus pertama  Apek melekat pada spina ischiadica Ligament sacro tuberosum dan sacro spinosum membentuk dinding posterior dari PBP
  • 31. Ervin 312014 JALAN LAHIR BAGIAN LUNAK  Otot-otot, jaringan ikat, ligament yang berfungsi menyokong alat uregenetalia  Meliputi dinding panggul sebelah dalam dan yang menutupi panggul sebelah bawah  Yang menutupi panggul dari bawah membentuk dasar panggul  diafragma pelvis Diafragma pelvis dari dalam keluar terdiri: 1. Muskulus levator ani (pars muscularis) 2. Diafragma urogenetalia (pars membranacea)
  • 32. Ervin 322014 MUSCULUS LEVATOR ANI  Merupakan otot yang paling penting dibanding otot lainnya  Ada 3 bagian, dari depan ke belakang 1. muskulus pubococygeus  sering robek pada persalinan, terdiri dari : otot pubovagina, puborectalis, dan pubococygeus 2. muskulus illiococygeus  dari arcus tendineus muskulus levator ani ke cocygeus dan septum anococygeum 3. muskulus ischiococygeus  spina ischiadica ke pinggir sacrum dan os coccygeus
  • 33. Ervin 332014 DIAFRAGMA UROGENETALE  Antara muskulus pubococygeus kanan kiri terdapat celah berbentuk segitiga  hiatus urogenetalis, yang tertutup sekat  diafragma urogenetalis  Sekat ini menutup PBP di bagian depan  Pada perempuan, sekat ini ditembus oleh uretrae, vagina  Diafragma pelvis ini menahan genetalia interna pada tempatnya  Kalau oto-otot rusak/lemah  genetalia interna akan turun
  • 34. Ervin 342014 REGIO PERINEUM  Merupakan bagian permukaan dari PBP  Terdiri dari 1. Bagian anal (belakang)  terdapat musculus spingter ani eksternum yang mengelilingi anus dan liang sanggama 2.Regio urogenetalis (bagian depan)
  • 35. Ervin 352014 UKURAN PANGGUL  PAP  Promontorium tidak teraba  adekuat  CV = CD – (1,5-2cm)  Palpasi  divergent  VT  bagian terendah sampai spina ischiadica  BTP   tidak bisa diukur secara klinis  ro  PBP  Diameter transversa  Diameter tuber ischii (>8cm)  Harus memperhatikan sudut arcus pubis (>90° atau tumpul)
  • 36. Ervin 362014 UKURAN PANGGUL LUAR  Distantia spinarum (23-26 cm)  Distantia cristarum ( 26-29 cm)  Conjugata eksterna (boudelogue)  Tepi atas sympisis – prosesus spinosus ruas tulang lumbal ke-5  Lingkar panggul (80-90 cm)  Tepi atas sympisis – pertengahan SIAS dan trochanter mayor sepihak dan kembali melalui tempat yang sama di pihak yang lain
  • 37. Ervin 372014 UKURAN PANGGUL DALAM 1. Promontorium 2. Adakah tumor di belakang sympisis 3. Linea inominata 4. Keadaan dinding samping 5. Spina ischiadica 6. Sakrum 7. Arcus pubis
  • 39. Ervin 392014 GINEKOID  KHAS WANITA  Batas samping segmen posterior membulat  Segmen anterior juga membulat, luas  Diameter transv = diameter anteroposterior PAP bulat  Dinding samping panggul lurus  Spina ischiadica tidak menonjol  Insisura ischiadica mayor bulat  Sacrum sejajar sympisis dengan konkavitas yang normal  Arcus pubis luas
  • 40. Ervin 402014 ANDROID  Diameter sagitalis posterior jauh lebih pendek dari diameter sagitalis anterior  Batas segmen posterior tidak membulat, membentuk sudut runcing dengan pinggir samping segmen anterior  Segmen anterior sempit, bentuk segitiga  dinding samping panggul panggul convergent, spina menonjol, arcus pubis sempit  Insisura ischiadica sempit dan dalam  Sacrum letaknya ke depan  diameter anterio posterior sempit pada PAP dan PBP  Sacrum lurus, kurang melengkung ujungnya menonjol ke depan
  • 41. Ervin 412014 ANTROPOID  Diameter anteroposterior dari PAP lebih besar dari diameter melintang  PAP lonjong ke depan  Bentuk segmen anterior sempit dan runcing  Insisura ischiadica mayor luas  Dinding samping convergent, sacrum letaknya agak ke belakang, hingga ukuran antero posterior besar pada semua bidang panggul  Sacrum biasanya 6 ruas, hingga panggul antroipoid lebih dalam dari panggul lain
  • 42. Ervin 422014 PLATYPELOID  Bentuk ginekoid yang picak  Diameter antero posterior kecil  Diameter transversal normal  Segmen anterior lebar  Sacrum melengkung  Insisura ischiadica mayor luas
  • 43. Ervin 432014 PERBEDAAN BENTUK PANGGUL WANITA DAN PRIA 1. Pada wanita, apertura pelvis superior (PAP)berbentuk oval. Pada pria, apertura pelvis superior berbentuk heart-shaped, lengkung, dengan promontorium os sacrum menonjol ke anterior. 2. Pada wanita, pelvis verum (pelvis minor) merupakan segmen pendek suatu kerucut panjang. Pada pria, pelvis verum merupakan segmen panjang suatu kerucut pendek. 3. Pada wanita, dinding pelvis spurium (pelvis mayor) dangkal, SIAS menghadap ke ventral. Pada pria, dinding pelvis spurium tajam / curam, SIAS menghadap ke medial.
  • 44. Ervin 442014 4. Pada wanita, ukuran-ukuran diameter rongga panggul lebih besar (perbedaan sampai sebesar 0.5-1.5 cm) dibandingkan ukuran- ukuran diameter rongga panggul pria. 5. Pada wanita, apertura pelvis inferior (PBP) berbentuk bundar, diameter lebih besar. Pada pria, apertura pelvis inferior berbentuk lonjong dan kecil. 6. Pada wanita, angulus subpubicus adalah sudut lebar / besar. Pada pria, angulus subpubicus merupakan sudut tajam / kecil. PERBEDAAN BENTUK PANGGUL WANITA DAN PRIA
  • 45. PASSANGER 1.FAKTOR DARI JANIN meliputi  1.SIKAP (habitus)  2.LETAK (situs)  3.PRESENTASI  4.BAGIAN TERBAWAH JANIN  5.POSISI JANIN Ervin 452014
  • 46. 2.Faktor dari Plasenta plasenta adalah: organ penghubung antara ibu dan janin yg jg tumbuh dan berkembang bersama janin. Asal dr zigot Ervin 462014
  • 47. Fungsi plasenta  1.mengolah serta memberikan makanan dan oksigen dari ibu ke janin  2.membuang sampah dari tubuh janin  3.penyaring zat berbahaya Ervin 472014
  • 48. Plasenta terdiri dari  Permukaan maternal  Permukaan fetal  Selaput ketuban  Tali pusat Ervin 482014
  • 49. 3.Faktor air ketuban  Vol pada kehamilan cukup bulan 1000- 1500 cc  Ciri2 air ketuban  1.putih keruh  2.berbau amis  3.reaksi agak alkalis dan netral bj.1,008 Ervin 492014
  • 50. Fungsi ketuban  Proteksi  Mobilisasi  Homeostasia  Mekanik  Membersihkan dan melicinkan jalan lahir Ervin 502014
  • 51. Komposisi air ketuban  98% air  2%albumin,sel2 epitel,asam uric,rambut lanugo,vernik casiosa,garam anorganik Ervin 512014
  • 52. Psikis ibu  Cemas  Kesiapan  Dukungan keluarga Ervin 522014
  • 54. Ervin 542014 S E K I A N