SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Download to read offline
Indikator
Pasar Saham
Georgius Rinaldo
dodo@kuliahkita.com
Pendahuluan
Sebelumnya telah dijelaskan beberapa indikator utama
yang erat kaitannya dengan candlestick yaitu S&R (support
resistance), volume, dan moving average.
Sekarang Kita akan memahami indikator lain yang tidak
disatukan dengan grafik candlestick atau terpisah.
Tipe Indikator
Terdapat 2 tipe indikator yaitu leading dan lagging.
Leading - “leads the price”, mendahului - biasanya merupakan
sinyal pembalikan arah (reversal), atau trend baru
Lagging - “lags the price”, maksudnya yang telah terjadi atau
trend yang telah terbentuk → moving average adalah salah
satu contohnya (dibahas terlebih dahulu karena merupakan
konsep utama)
Relative Strength Index (RSI)
Ditemukan oleh J. Welles Wilder, RSI adalah indikator
momentum yang membantu mengidentifikasi trend
pembalikan. (bernilai 0 sampai 100)
RSI dapat ambigu karena tidak membandingkan relative
strength dari 2 securities, tetapi hanya terhadap dirinya
sendiri. Sangat berguna untuk menentukan arah trend
ketika sideways.
Relative Strength Index (RSI)
Rumus untuk menghitung RSI adalah:
dengan RS: Average Gain / Average Loss
Berikut kita akan melihat contohnya dengan tabel data
fiktif yang disediakan. Biasanya RSI dihitung dalam jangka
14 hari (RSI14d)
RSI : 100 - 100/( 1 + RS )
Relative Strength Index (RSI)
No Harga Close Gain Lost
1 1000 10 0
2 1020 20 0
3 1050 30 0
4 1070 20 0
5 1030 0 40
6 1000 0 30
7 990 0 10
No Harga Close Gain Lost
8 970 0 20
9 1000 30 0
10 1050 50 0
11 1070 20 0
12 1100 30 0
13 1140 40 0
14 1180 40 0
Berdasarkan data diatas, didapatkan total gain = 290 dan
total loss = 100
Relative Strength Index (RSI)
Berdasarkan data diatas, didapat pula rata-rata dari:
Gain = 290/14 = 20,71 dan Loss = 7,14
Sehingga, RS = Average Gain / Average Loss
RS = 20,71 / 7,14 = 2.9006
Data yang telah ada bisa digunakan untuk mencari RSI:
RSI = 100 - [100/(1+2,9006)] = 74.36
Relative Strength Index (RSI)
Jika sebuah nilai RSI14d berada antara 0 - 30, berarti
sebuah saham dikatakan oversold (nilainya turun tajam)
dan mulai siap untuk naik kembali (upward correction).
Sebaliknya jika nilainya ada di antara 70-100, berarti
saham overbought dan siap untuk turun (downward
correction)
*Lihat contoh berikutnya.
Relative Strength Index (RSI)
Berdasarkan grafik
disamping, dilihat bahwa
di zona pertama nilai RSI
> 30. Candlestick juga
mengkonfirmasi adanya
trend pembalikan.
Sebaliknya pada zona
kedua adalah konfirmasi
trend turun dengan pola
dark cloud cover dengan
RSI > 70.
Relative Strength Index (RSI)
Jadi, indeks RSI bisa dikombinasikan dengan indikator
lainnya untuk konfirmasi trend dan penetapan aksi.
Tetapi kenyataannya tidak semuanya sesuai grafik
sebelumnya:
1. Saham yang uptrend, RSI-nya bisa saja tetap berada di
area overbought karena batas nilainya hanya 100.
2. Sebaliknya juga berlaku untuk saham downtrend, RSI-
nya bisa saja tetap berada di area oversold padahal
harganya masih bisa turun
Relative Strength Index (RSI)
Jadi, untuk beberapa skenario RSI:
1. Jika saham berada di area overbought (RSI > 70) dalam waktu yang cukup
lama, cari kesempatan membeli. Hal ini terjadi karena lebihnya
momentum positif (excessive positive momentum)
2. Sebaliknya jika berada di area oversold (RSI < 30) dalam waktu yang lama,
jual saham tersebut karena ada kemungkinan nilainya akan turun lagi
3. Jika RSI mulai beranjak dari oversold value setelah waktu yang cukup
lama, ambil kesempatan membeli
4. Sebaliknya jika RSI mulai beranjak dari overbought value, cari kesempatan
menjual sebelum harga semakin turun.
*Jangan lupa dikombinasikan dengan konfirmasi indikator lain
Moving Average Convergence Divergence (MACD)
MACD merupakan salah satu indikator yang paling
diandalkan para momentum trader. (Diciptakan oleh Gerald
Appel)
Sesuai namanya, MACD menggambarkan konvergensi dan
divergensi dari 2 Moving Average. Biasanya MA yang
dipakai adalah 26 hari dan 12 hari (26d, 12d).
- convergence : MA bergerak saling mendekati
- divergence : MA bergerak saling menjauh
Moving Average Convergence Divergence (MACD)
Misalkan terdapat data MA beberapa hari sebagai berikut
*Garis MACD = MA12d - MA16d
Harga Close MA12d MA26d Garis MACD
6200 6092 6126 -34
6240 6103 6122 -19
6275 6118 6119 -1
6225 6137 6117 20
6300 6148 6112 36
6330 6172 6113 59
Moving Average Convergence Divergence (MACD)
Nilai plus atau minus pada garis MACD sebagai tanda
dimana titik tersebut berada dan membentuk garis.
Karena MACD akan dibuat seperti grafik, terdapat nilai
positif, garis 0 dan nilai negatif. (Garis biru)
Moving Average Convergence Divergence (MACD)
Sesuai bahasan sebelumnya pada MA, MA yang lebih
pendek intervalnya berarti lebih reaktif dan mendekati
harga asli yang positif sehingga dipakai rumus MA12d -
MA26d.
Apabila hasil pengurangan itu positif, berarti ada saham
sedang memiliki momentum positif (MA12d di atas
MA26d). Sebaliknya jika nilainya negatif, berarti sedang
ada momentum negatif.
Apabila garis MACD melewati titik 0 dari zona negatif ke
zona positif, berarti ada divergensi 2 MA yang
menandakan bullish momentum.
Sebaliknya jika garis MACD beranjak ke zona negatif,
berarti ada konvergensi 2MA yang menandakan akan
bearish.
Moving Average Convergence Divergence (MACD)
bergerak ke zona
positif lewat titik 0
bergerak ke zona negatif
lewat titik 0
Moving Average Convergence Divergence (MACD)
Di grafik sebelumnya kita melihat 2 garis. Pertama adalah
garis MACD(26d,12d) berwarna biru, Kedua adalah garis
signal(9).
- Apa sebenarnya garis signal(9) itu? -
Garis signal(9) itu adalah moving average 9 hari dari titik
pembentuk MACD.
Moving Average Convergence Divergence (MACD)
Dengan tambahan indikator lagi, dan melihat gambar
grafik yang disajikan dapat disimpulkan:
1. Bullish - jika garis MACD(26d,12d) memotong garis
signal(9) ke atas dan posisinya ada di atasnya.
2. Bearish - jika garis MACD (26d,12d) memotong garis
signal(9) ke bawah dan posisinya ada di bawahnya
titik-titik perpotongan garis
Bollinger Brand
Bollinger Brand adalah indikator yang juga digunakan untuk
menentukan apakah sebuah saham overbought atau
oversold.
Jika dalam grafik atau tools, bollinger brand akan
berbentuk seperti pembungkus pola candlestick.
Pembacaannya sederhana. Trader akan menjual saham
apabila mencapai batas atas “brand”, dan akan membeli
apabil menyentuh batas bawah.
Bollinger Brand
Bollinger Brand punya 3 komponen:
1. Garis tengah yang merupakan MA20d
2. Upper Brand - merupakan +2 standar deviasi garis
tengah
3. Lower Brand - merupakan -2 standar deviasi garis
tengah
Standar deviasi (SD) merupakan konsep statistik yang
menghitung variansi dari variabel khusus dari rata-rata.
Bollinger Brand
Dalam finance, variansi merupakan volatilitas dari saham.
Misalkan variansi saham adalah 12, berarti volatilitasnya
adalah 12%.
Dalam bollinger brand, standar deviasi diaplikasikan pada
MA20d. Untuk upper brand menggunakan +2 SD yang
berarti mengalikan SD dengan 2, dan -2 SD untuk lower
brand.
Bollinger Brand
Misalkan titik MA20d = 7800, dan SD = 75 (0.76%).
Maka didapatkan data:
- MA20d = 7800
- upper brand (+2 SD) = 7800 + (2 x 75)= 7950
- lower brand (-2 SD) = 7800 - (2 x 75) = 7650
Maka trader akan punya target jual pada harga 7950 dan
beli pada harga 7650
Bollinger Brand
Contoh penetapan target beli (hijau) dan jual (merah)
upper brand
lower brand
“envelope extension”, kasus dimana harga menempel
pada upper brand, dan terus naik. Anda bisa menahan
saham Anda karena uptrend yang ada
Sinyal bollinger brand tidak berlaku jika ada envelope
extension.
Bollinger brand efektif digunakan pada kondisi pasar yang
sedang sideways dan kurang cocok pada trending market.
Oleh karena itu perlu ada dukungan indikator lain untuk
konfirmasi dan saling melengkapi satu dengan lainnya
untuk memutuskan aksi dari partisipan pasar.
Bollinger Brand

More Related Content

What's hot

Pasar Saham - 16 Support dan Resistance
Pasar Saham - 16 Support dan ResistancePasar Saham - 16 Support dan Resistance
Pasar Saham - 16 Support dan ResistanceKuliahKita
 
Learn A Simple Range Trading Strategy
Learn A Simple Range Trading StrategyLearn A Simple Range Trading Strategy
Learn A Simple Range Trading StrategyNetpicksTrading
 
Understanding Japanese Candlesticks in Forex Trading by valentino heavens
Understanding Japanese Candlesticks in Forex Trading by valentino heavensUnderstanding Japanese Candlesticks in Forex Trading by valentino heavens
Understanding Japanese Candlesticks in Forex Trading by valentino heavensValentino Heavens
 
Rsi pro forex trading system cash back forex rebaitess ( pdf drive ) (2)
Rsi pro forex trading system   cash back forex rebaitess ( pdf drive ) (2)Rsi pro forex trading system   cash back forex rebaitess ( pdf drive ) (2)
Rsi pro forex trading system cash back forex rebaitess ( pdf drive ) (2)hitesh836039
 
Candlestick charting basics steve nison
Candlestick charting basics   steve nisonCandlestick charting basics   steve nison
Candlestick charting basics steve nisonsrinivas raju k
 
Defis fantastiques 13 le combattant de l'autoroute
Defis fantastiques 13   le combattant de l'autorouteDefis fantastiques 13   le combattant de l'autoroute
Defis fantastiques 13 le combattant de l'autorouteWolfen Dugondor
 
Sosialisasi Ciri-Ciri Keaslian Rupiah
Sosialisasi Ciri-Ciri Keaslian RupiahSosialisasi Ciri-Ciri Keaslian Rupiah
Sosialisasi Ciri-Ciri Keaslian Rupiahkpwbi
 
Teknik forex timerame 30 minit
Teknik forex timerame 30 minitTeknik forex timerame 30 minit
Teknik forex timerame 30 minitDaniel Iskandar
 
Technical Analysis Pattern-Candelsticks
Technical Analysis Pattern-CandelsticksTechnical Analysis Pattern-Candelsticks
Technical Analysis Pattern-CandelsticksJaspreet Kaur
 
6 pola candlestick yg paling menguntungkan
6 pola candlestick yg paling menguntungkan6 pola candlestick yg paling menguntungkan
6 pola candlestick yg paling menguntungkankinoaja8000
 
Hanzo Shawdow Codes.pdf
Hanzo Shawdow Codes.pdfHanzo Shawdow Codes.pdf
Hanzo Shawdow Codes.pdfHungLe593957
 
Technical analysis
Technical analysisTechnical analysis
Technical analysismbawbut
 
Simple rules for trading #2
Simple rules for trading #2Simple rules for trading #2
Simple rules for trading #2eminiaddict
 
Candlestick cheat-sheet-rgb-final
Candlestick cheat-sheet-rgb-finalCandlestick cheat-sheet-rgb-final
Candlestick cheat-sheet-rgb-finalMichael Kleven
 
Paradigms of trading strategies formulation
Paradigms of trading strategies formulationParadigms of trading strategies formulation
Paradigms of trading strategies formulationQuantInsti
 
Defis fantastiques 01 le sorcier de la montagne de feu
Defis fantastiques 01   le sorcier de la montagne de feuDefis fantastiques 01   le sorcier de la montagne de feu
Defis fantastiques 01 le sorcier de la montagne de feuWolfen Dugondor
 

What's hot (20)

Pasar Saham - 16 Support dan Resistance
Pasar Saham - 16 Support dan ResistancePasar Saham - 16 Support dan Resistance
Pasar Saham - 16 Support dan Resistance
 
Learn A Simple Range Trading Strategy
Learn A Simple Range Trading StrategyLearn A Simple Range Trading Strategy
Learn A Simple Range Trading Strategy
 
Understanding Japanese Candlesticks in Forex Trading by valentino heavens
Understanding Japanese Candlesticks in Forex Trading by valentino heavensUnderstanding Japanese Candlesticks in Forex Trading by valentino heavens
Understanding Japanese Candlesticks in Forex Trading by valentino heavens
 
Rsi pro forex trading system cash back forex rebaitess ( pdf drive ) (2)
Rsi pro forex trading system   cash back forex rebaitess ( pdf drive ) (2)Rsi pro forex trading system   cash back forex rebaitess ( pdf drive ) (2)
Rsi pro forex trading system cash back forex rebaitess ( pdf drive ) (2)
 
Candlestick charting basics steve nison
Candlestick charting basics   steve nisonCandlestick charting basics   steve nison
Candlestick charting basics steve nison
 
Defis fantastiques 13 le combattant de l'autoroute
Defis fantastiques 13   le combattant de l'autorouteDefis fantastiques 13   le combattant de l'autoroute
Defis fantastiques 13 le combattant de l'autoroute
 
21 candlesticks
21 candlesticks21 candlesticks
21 candlesticks
 
Sosialisasi Ciri-Ciri Keaslian Rupiah
Sosialisasi Ciri-Ciri Keaslian RupiahSosialisasi Ciri-Ciri Keaslian Rupiah
Sosialisasi Ciri-Ciri Keaslian Rupiah
 
Teknik forex timerame 30 minit
Teknik forex timerame 30 minitTeknik forex timerame 30 minit
Teknik forex timerame 30 minit
 
Technical Analysis Pattern-Candelsticks
Technical Analysis Pattern-CandelsticksTechnical Analysis Pattern-Candelsticks
Technical Analysis Pattern-Candelsticks
 
Basic Technical Analysis
Basic Technical AnalysisBasic Technical Analysis
Basic Technical Analysis
 
6 pola candlestick yg paling menguntungkan
6 pola candlestick yg paling menguntungkan6 pola candlestick yg paling menguntungkan
6 pola candlestick yg paling menguntungkan
 
Hanzo Shawdow Codes.pdf
Hanzo Shawdow Codes.pdfHanzo Shawdow Codes.pdf
Hanzo Shawdow Codes.pdf
 
Technical analysis
Technical analysisTechnical analysis
Technical analysis
 
Acquérir
AcquérirAcquérir
Acquérir
 
Simple rules for trading #2
Simple rules for trading #2Simple rules for trading #2
Simple rules for trading #2
 
Moving average -Technical Analysis
Moving average -Technical AnalysisMoving average -Technical Analysis
Moving average -Technical Analysis
 
Candlestick cheat-sheet-rgb-final
Candlestick cheat-sheet-rgb-finalCandlestick cheat-sheet-rgb-final
Candlestick cheat-sheet-rgb-final
 
Paradigms of trading strategies formulation
Paradigms of trading strategies formulationParadigms of trading strategies formulation
Paradigms of trading strategies formulation
 
Defis fantastiques 01 le sorcier de la montagne de feu
Defis fantastiques 01   le sorcier de la montagne de feuDefis fantastiques 01   le sorcier de la montagne de feu
Defis fantastiques 01 le sorcier de la montagne de feu
 

Similar to Pasar Saham - 19 Indikator

Analisa menggunakan indikator adx dan moving average
Analisa menggunakan indikator adx dan moving averageAnalisa menggunakan indikator adx dan moving average
Analisa menggunakan indikator adx dan moving averageIHTIAR
 
Candlestick Pattern Sederhana.pptx
Candlestick Pattern Sederhana.pptxCandlestick Pattern Sederhana.pptx
Candlestick Pattern Sederhana.pptxDanielSyahputra2
 
09072021 mengenal indikator dasar teknikal
09072021 mengenal indikator dasar teknikal09072021 mengenal indikator dasar teknikal
09072021 mengenal indikator dasar teknikalJoniIskandar21
 
The indicators-part-3
The indicators-part-3The indicators-part-3
The indicators-part-3Star Team
 
Cara Bermain Forex | Cara menggunakan moving average
Cara Bermain Forex | Cara menggunakan moving averageCara Bermain Forex | Cara menggunakan moving average
Cara Bermain Forex | Cara menggunakan moving averageCara Bermain Forex
 

Similar to Pasar Saham - 19 Indikator (7)

Analisa menggunakan indikator adx dan moving average
Analisa menggunakan indikator adx dan moving averageAnalisa menggunakan indikator adx dan moving average
Analisa menggunakan indikator adx dan moving average
 
The Basics of Oil Trading Ep. 2
The Basics of Oil Trading Ep. 2The Basics of Oil Trading Ep. 2
The Basics of Oil Trading Ep. 2
 
Candlestick Pattern Sederhana.pptx
Candlestick Pattern Sederhana.pptxCandlestick Pattern Sederhana.pptx
Candlestick Pattern Sederhana.pptx
 
09072021 mengenal indikator dasar teknikal
09072021 mengenal indikator dasar teknikal09072021 mengenal indikator dasar teknikal
09072021 mengenal indikator dasar teknikal
 
Indicator
IndicatorIndicator
Indicator
 
The indicators-part-3
The indicators-part-3The indicators-part-3
The indicators-part-3
 
Cara Bermain Forex | Cara menggunakan moving average
Cara Bermain Forex | Cara menggunakan moving averageCara Bermain Forex | Cara menggunakan moving average
Cara Bermain Forex | Cara menggunakan moving average
 

More from KuliahKita

CSS Eksperimen - 05-2 Popup Menu
CSS Eksperimen - 05-2 Popup MenuCSS Eksperimen - 05-2 Popup Menu
CSS Eksperimen - 05-2 Popup MenuKuliahKita
 
CSS Eksperimen - 05-1 Popup Konfirmasi
CSS Eksperimen - 05-1 Popup KonfirmasiCSS Eksperimen - 05-1 Popup Konfirmasi
CSS Eksperimen - 05-1 Popup KonfirmasiKuliahKita
 
CSS Eksperimen - 04-4 Elemen Sliding Door
CSS Eksperimen - 04-4 Elemen Sliding DoorCSS Eksperimen - 04-4 Elemen Sliding Door
CSS Eksperimen - 04-4 Elemen Sliding DoorKuliahKita
 
CSS Eksperimen - 04-3 Elemen Card Flip
CSS Eksperimen - 04-3 Elemen Card FlipCSS Eksperimen - 04-3 Elemen Card Flip
CSS Eksperimen - 04-3 Elemen Card FlipKuliahKita
 
CSS Eksperimen - 04-2 accordion
CSS Eksperimen - 04-2 accordionCSS Eksperimen - 04-2 accordion
CSS Eksperimen - 04-2 accordionKuliahKita
 
CSS Eksperimen - 04-1 informasi tab
CSS Eksperimen - 04-1 informasi tabCSS Eksperimen - 04-1 informasi tab
CSS Eksperimen - 04-1 informasi tabKuliahKita
 
CSS Eksperimen - 03-3 Slide Side Menu
CSS Eksperimen - 03-3 Slide Side MenuCSS Eksperimen - 03-3 Slide Side Menu
CSS Eksperimen - 03-3 Slide Side MenuKuliahKita
 
CSS Eksperimen - 03-2 Breadcrumb
CSS Eksperimen - 03-2 BreadcrumbCSS Eksperimen - 03-2 Breadcrumb
CSS Eksperimen - 03-2 BreadcrumbKuliahKita
 
CSS Eksperimen - 03-1 navigasi dasar
CSS Eksperimen - 03-1 navigasi dasarCSS Eksperimen - 03-1 navigasi dasar
CSS Eksperimen - 03-1 navigasi dasarKuliahKita
 
CSS Eksperimen - 02-2 Flexbox Grid
CSS Eksperimen - 02-2 Flexbox GridCSS Eksperimen - 02-2 Flexbox Grid
CSS Eksperimen - 02-2 Flexbox GridKuliahKita
 
Eksperimen CSS - 02-1 grid layout
Eksperimen CSS - 02-1 grid layoutEksperimen CSS - 02-1 grid layout
Eksperimen CSS - 02-1 grid layoutKuliahKita
 
Eksperimen CSS - 01 Pendahuluan
Eksperimen CSS - 01 PendahuluanEksperimen CSS - 01 Pendahuluan
Eksperimen CSS - 01 PendahuluanKuliahKita
 
07 equity research (bagian 2)
07 equity research (bagian 2)07 equity research (bagian 2)
07 equity research (bagian 2)KuliahKita
 
Pasar Saham - 32 Discounted Cash Flow (DCF)
Pasar Saham - 32 Discounted Cash Flow (DCF)Pasar Saham - 32 Discounted Cash Flow (DCF)
Pasar Saham - 32 Discounted Cash Flow (DCF)KuliahKita
 
Pasar Saham - Equity Research (bagian 1)
Pasar Saham - Equity Research (bagian 1)Pasar Saham - Equity Research (bagian 1)
Pasar Saham - Equity Research (bagian 1)KuliahKita
 
Pasar Saham - 30 Investment Due Dilligence
Pasar Saham - 30 Investment Due DilligencePasar Saham - 30 Investment Due Dilligence
Pasar Saham - 30 Investment Due DilligenceKuliahKita
 
Pasar Saham - 29 Financial Ratio 03
Pasar Saham - 29 Financial Ratio 03Pasar Saham - 29 Financial Ratio 03
Pasar Saham - 29 Financial Ratio 03KuliahKita
 
Pasar Saham - 28 Financial Ratio 02
Pasar Saham - 28 Financial Ratio 02Pasar Saham - 28 Financial Ratio 02
Pasar Saham - 28 Financial Ratio 02KuliahKita
 
Pasar Saham -27 financial ratio 01
Pasar Saham -27 financial ratio  01Pasar Saham -27 financial ratio  01
Pasar Saham -27 financial ratio 01KuliahKita
 
Pasar Saham - 26 Cash Flow Statement
Pasar Saham - 26 Cash Flow StatementPasar Saham - 26 Cash Flow Statement
Pasar Saham - 26 Cash Flow StatementKuliahKita
 

More from KuliahKita (20)

CSS Eksperimen - 05-2 Popup Menu
CSS Eksperimen - 05-2 Popup MenuCSS Eksperimen - 05-2 Popup Menu
CSS Eksperimen - 05-2 Popup Menu
 
CSS Eksperimen - 05-1 Popup Konfirmasi
CSS Eksperimen - 05-1 Popup KonfirmasiCSS Eksperimen - 05-1 Popup Konfirmasi
CSS Eksperimen - 05-1 Popup Konfirmasi
 
CSS Eksperimen - 04-4 Elemen Sliding Door
CSS Eksperimen - 04-4 Elemen Sliding DoorCSS Eksperimen - 04-4 Elemen Sliding Door
CSS Eksperimen - 04-4 Elemen Sliding Door
 
CSS Eksperimen - 04-3 Elemen Card Flip
CSS Eksperimen - 04-3 Elemen Card FlipCSS Eksperimen - 04-3 Elemen Card Flip
CSS Eksperimen - 04-3 Elemen Card Flip
 
CSS Eksperimen - 04-2 accordion
CSS Eksperimen - 04-2 accordionCSS Eksperimen - 04-2 accordion
CSS Eksperimen - 04-2 accordion
 
CSS Eksperimen - 04-1 informasi tab
CSS Eksperimen - 04-1 informasi tabCSS Eksperimen - 04-1 informasi tab
CSS Eksperimen - 04-1 informasi tab
 
CSS Eksperimen - 03-3 Slide Side Menu
CSS Eksperimen - 03-3 Slide Side MenuCSS Eksperimen - 03-3 Slide Side Menu
CSS Eksperimen - 03-3 Slide Side Menu
 
CSS Eksperimen - 03-2 Breadcrumb
CSS Eksperimen - 03-2 BreadcrumbCSS Eksperimen - 03-2 Breadcrumb
CSS Eksperimen - 03-2 Breadcrumb
 
CSS Eksperimen - 03-1 navigasi dasar
CSS Eksperimen - 03-1 navigasi dasarCSS Eksperimen - 03-1 navigasi dasar
CSS Eksperimen - 03-1 navigasi dasar
 
CSS Eksperimen - 02-2 Flexbox Grid
CSS Eksperimen - 02-2 Flexbox GridCSS Eksperimen - 02-2 Flexbox Grid
CSS Eksperimen - 02-2 Flexbox Grid
 
Eksperimen CSS - 02-1 grid layout
Eksperimen CSS - 02-1 grid layoutEksperimen CSS - 02-1 grid layout
Eksperimen CSS - 02-1 grid layout
 
Eksperimen CSS - 01 Pendahuluan
Eksperimen CSS - 01 PendahuluanEksperimen CSS - 01 Pendahuluan
Eksperimen CSS - 01 Pendahuluan
 
07 equity research (bagian 2)
07 equity research (bagian 2)07 equity research (bagian 2)
07 equity research (bagian 2)
 
Pasar Saham - 32 Discounted Cash Flow (DCF)
Pasar Saham - 32 Discounted Cash Flow (DCF)Pasar Saham - 32 Discounted Cash Flow (DCF)
Pasar Saham - 32 Discounted Cash Flow (DCF)
 
Pasar Saham - Equity Research (bagian 1)
Pasar Saham - Equity Research (bagian 1)Pasar Saham - Equity Research (bagian 1)
Pasar Saham - Equity Research (bagian 1)
 
Pasar Saham - 30 Investment Due Dilligence
Pasar Saham - 30 Investment Due DilligencePasar Saham - 30 Investment Due Dilligence
Pasar Saham - 30 Investment Due Dilligence
 
Pasar Saham - 29 Financial Ratio 03
Pasar Saham - 29 Financial Ratio 03Pasar Saham - 29 Financial Ratio 03
Pasar Saham - 29 Financial Ratio 03
 
Pasar Saham - 28 Financial Ratio 02
Pasar Saham - 28 Financial Ratio 02Pasar Saham - 28 Financial Ratio 02
Pasar Saham - 28 Financial Ratio 02
 
Pasar Saham -27 financial ratio 01
Pasar Saham -27 financial ratio  01Pasar Saham -27 financial ratio  01
Pasar Saham -27 financial ratio 01
 
Pasar Saham - 26 Cash Flow Statement
Pasar Saham - 26 Cash Flow StatementPasar Saham - 26 Cash Flow Statement
Pasar Saham - 26 Cash Flow Statement
 

Recently uploaded

Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 

Recently uploaded (19)

Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 

Pasar Saham - 19 Indikator

  • 2. Pendahuluan Sebelumnya telah dijelaskan beberapa indikator utama yang erat kaitannya dengan candlestick yaitu S&R (support resistance), volume, dan moving average. Sekarang Kita akan memahami indikator lain yang tidak disatukan dengan grafik candlestick atau terpisah.
  • 3. Tipe Indikator Terdapat 2 tipe indikator yaitu leading dan lagging. Leading - “leads the price”, mendahului - biasanya merupakan sinyal pembalikan arah (reversal), atau trend baru Lagging - “lags the price”, maksudnya yang telah terjadi atau trend yang telah terbentuk → moving average adalah salah satu contohnya (dibahas terlebih dahulu karena merupakan konsep utama)
  • 4. Relative Strength Index (RSI) Ditemukan oleh J. Welles Wilder, RSI adalah indikator momentum yang membantu mengidentifikasi trend pembalikan. (bernilai 0 sampai 100) RSI dapat ambigu karena tidak membandingkan relative strength dari 2 securities, tetapi hanya terhadap dirinya sendiri. Sangat berguna untuk menentukan arah trend ketika sideways.
  • 5. Relative Strength Index (RSI) Rumus untuk menghitung RSI adalah: dengan RS: Average Gain / Average Loss Berikut kita akan melihat contohnya dengan tabel data fiktif yang disediakan. Biasanya RSI dihitung dalam jangka 14 hari (RSI14d) RSI : 100 - 100/( 1 + RS )
  • 6. Relative Strength Index (RSI) No Harga Close Gain Lost 1 1000 10 0 2 1020 20 0 3 1050 30 0 4 1070 20 0 5 1030 0 40 6 1000 0 30 7 990 0 10 No Harga Close Gain Lost 8 970 0 20 9 1000 30 0 10 1050 50 0 11 1070 20 0 12 1100 30 0 13 1140 40 0 14 1180 40 0 Berdasarkan data diatas, didapatkan total gain = 290 dan total loss = 100
  • 7. Relative Strength Index (RSI) Berdasarkan data diatas, didapat pula rata-rata dari: Gain = 290/14 = 20,71 dan Loss = 7,14 Sehingga, RS = Average Gain / Average Loss RS = 20,71 / 7,14 = 2.9006 Data yang telah ada bisa digunakan untuk mencari RSI: RSI = 100 - [100/(1+2,9006)] = 74.36
  • 8. Relative Strength Index (RSI) Jika sebuah nilai RSI14d berada antara 0 - 30, berarti sebuah saham dikatakan oversold (nilainya turun tajam) dan mulai siap untuk naik kembali (upward correction). Sebaliknya jika nilainya ada di antara 70-100, berarti saham overbought dan siap untuk turun (downward correction) *Lihat contoh berikutnya.
  • 9. Relative Strength Index (RSI) Berdasarkan grafik disamping, dilihat bahwa di zona pertama nilai RSI > 30. Candlestick juga mengkonfirmasi adanya trend pembalikan. Sebaliknya pada zona kedua adalah konfirmasi trend turun dengan pola dark cloud cover dengan RSI > 70.
  • 10. Relative Strength Index (RSI) Jadi, indeks RSI bisa dikombinasikan dengan indikator lainnya untuk konfirmasi trend dan penetapan aksi. Tetapi kenyataannya tidak semuanya sesuai grafik sebelumnya: 1. Saham yang uptrend, RSI-nya bisa saja tetap berada di area overbought karena batas nilainya hanya 100. 2. Sebaliknya juga berlaku untuk saham downtrend, RSI- nya bisa saja tetap berada di area oversold padahal harganya masih bisa turun
  • 11. Relative Strength Index (RSI) Jadi, untuk beberapa skenario RSI: 1. Jika saham berada di area overbought (RSI > 70) dalam waktu yang cukup lama, cari kesempatan membeli. Hal ini terjadi karena lebihnya momentum positif (excessive positive momentum) 2. Sebaliknya jika berada di area oversold (RSI < 30) dalam waktu yang lama, jual saham tersebut karena ada kemungkinan nilainya akan turun lagi 3. Jika RSI mulai beranjak dari oversold value setelah waktu yang cukup lama, ambil kesempatan membeli 4. Sebaliknya jika RSI mulai beranjak dari overbought value, cari kesempatan menjual sebelum harga semakin turun. *Jangan lupa dikombinasikan dengan konfirmasi indikator lain
  • 12. Moving Average Convergence Divergence (MACD) MACD merupakan salah satu indikator yang paling diandalkan para momentum trader. (Diciptakan oleh Gerald Appel) Sesuai namanya, MACD menggambarkan konvergensi dan divergensi dari 2 Moving Average. Biasanya MA yang dipakai adalah 26 hari dan 12 hari (26d, 12d). - convergence : MA bergerak saling mendekati - divergence : MA bergerak saling menjauh
  • 13. Moving Average Convergence Divergence (MACD) Misalkan terdapat data MA beberapa hari sebagai berikut *Garis MACD = MA12d - MA16d Harga Close MA12d MA26d Garis MACD 6200 6092 6126 -34 6240 6103 6122 -19 6275 6118 6119 -1 6225 6137 6117 20 6300 6148 6112 36 6330 6172 6113 59
  • 14. Moving Average Convergence Divergence (MACD) Nilai plus atau minus pada garis MACD sebagai tanda dimana titik tersebut berada dan membentuk garis. Karena MACD akan dibuat seperti grafik, terdapat nilai positif, garis 0 dan nilai negatif. (Garis biru)
  • 15. Moving Average Convergence Divergence (MACD) Sesuai bahasan sebelumnya pada MA, MA yang lebih pendek intervalnya berarti lebih reaktif dan mendekati harga asli yang positif sehingga dipakai rumus MA12d - MA26d. Apabila hasil pengurangan itu positif, berarti ada saham sedang memiliki momentum positif (MA12d di atas MA26d). Sebaliknya jika nilainya negatif, berarti sedang ada momentum negatif.
  • 16. Apabila garis MACD melewati titik 0 dari zona negatif ke zona positif, berarti ada divergensi 2 MA yang menandakan bullish momentum. Sebaliknya jika garis MACD beranjak ke zona negatif, berarti ada konvergensi 2MA yang menandakan akan bearish. Moving Average Convergence Divergence (MACD) bergerak ke zona positif lewat titik 0 bergerak ke zona negatif lewat titik 0
  • 17. Moving Average Convergence Divergence (MACD) Di grafik sebelumnya kita melihat 2 garis. Pertama adalah garis MACD(26d,12d) berwarna biru, Kedua adalah garis signal(9). - Apa sebenarnya garis signal(9) itu? - Garis signal(9) itu adalah moving average 9 hari dari titik pembentuk MACD.
  • 18. Moving Average Convergence Divergence (MACD) Dengan tambahan indikator lagi, dan melihat gambar grafik yang disajikan dapat disimpulkan: 1. Bullish - jika garis MACD(26d,12d) memotong garis signal(9) ke atas dan posisinya ada di atasnya. 2. Bearish - jika garis MACD (26d,12d) memotong garis signal(9) ke bawah dan posisinya ada di bawahnya titik-titik perpotongan garis
  • 19. Bollinger Brand Bollinger Brand adalah indikator yang juga digunakan untuk menentukan apakah sebuah saham overbought atau oversold. Jika dalam grafik atau tools, bollinger brand akan berbentuk seperti pembungkus pola candlestick. Pembacaannya sederhana. Trader akan menjual saham apabila mencapai batas atas “brand”, dan akan membeli apabil menyentuh batas bawah.
  • 20. Bollinger Brand Bollinger Brand punya 3 komponen: 1. Garis tengah yang merupakan MA20d 2. Upper Brand - merupakan +2 standar deviasi garis tengah 3. Lower Brand - merupakan -2 standar deviasi garis tengah Standar deviasi (SD) merupakan konsep statistik yang menghitung variansi dari variabel khusus dari rata-rata.
  • 21. Bollinger Brand Dalam finance, variansi merupakan volatilitas dari saham. Misalkan variansi saham adalah 12, berarti volatilitasnya adalah 12%. Dalam bollinger brand, standar deviasi diaplikasikan pada MA20d. Untuk upper brand menggunakan +2 SD yang berarti mengalikan SD dengan 2, dan -2 SD untuk lower brand.
  • 22. Bollinger Brand Misalkan titik MA20d = 7800, dan SD = 75 (0.76%). Maka didapatkan data: - MA20d = 7800 - upper brand (+2 SD) = 7800 + (2 x 75)= 7950 - lower brand (-2 SD) = 7800 - (2 x 75) = 7650 Maka trader akan punya target jual pada harga 7950 dan beli pada harga 7650
  • 23. Bollinger Brand Contoh penetapan target beli (hijau) dan jual (merah) upper brand lower brand “envelope extension”, kasus dimana harga menempel pada upper brand, dan terus naik. Anda bisa menahan saham Anda karena uptrend yang ada
  • 24. Sinyal bollinger brand tidak berlaku jika ada envelope extension. Bollinger brand efektif digunakan pada kondisi pasar yang sedang sideways dan kurang cocok pada trending market. Oleh karena itu perlu ada dukungan indikator lain untuk konfirmasi dan saling melengkapi satu dengan lainnya untuk memutuskan aksi dari partisipan pasar. Bollinger Brand