SlideShare a Scribd company logo
IJARAH &
JU’ALAH
A. IJARAH (SEWA-
MENYEWA)
PENGERTIAN
Etimologi
‫األجر‬
=
‫العواد‬
“upah/ganti”
‫عقد‬
‫الزم‬
‫على‬
‫منفعة‬
,
‫مدة‬
‫معلومة‬
,
‫بثمن‬
‫معلوم‬
“Akad yg lazim atas suatu manfaat pd wkt dan harga
tertentu”
‫عقد‬
‫على‬
‫المنافع‬
‫بعوض‬
“Akad thd suatu manfaat dgn adanya ganti”
‫تمليك‬
‫المنافع‬
‫شيء‬
‫مبلحة‬
‫مدة‬
‫معلومة‬
‫بعوض‬
“Pemilikan thd manfaat sesuatu yg dibolehkan sampai wkt
tertentu dgn adanya ganti”
DASAR HUKUM
Dasar Al-Quran
QS. Al-Baqarah: 233
ُ‫ر‬ْ‫ع‬َ‫م‬ْ‫ال‬ِ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ي‬َ‫ت‬ٰ‫ا‬ ْٓ‫ا‬َّ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫ا‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ح‬‫َا‬‫ن‬ُ‫ج‬ َ
‫َل‬َ‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫د‬ َ
‫ال‬ ْ‫و‬َ‫ا‬ ‫ا‬ ْْٓ‫و‬ُ‫ع‬ ِ
‫ض‬ ْ‫ر‬َ‫ت‬ْ‫س‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫ا‬ ْ‫م‬ُّ‫ت‬ْ‫د‬ َ‫ر‬َ‫ا‬ ْ‫ِن‬‫ا‬ َ‫و‬
ْ‫و‬
َ ‫ه‬
‫ّٰللا‬ ‫وا‬ُ‫ق‬َّ‫ت‬‫ا‬ َ‫و‬ ِِۗ‫ف‬
‫ا‬ ْْٓ‫و‬ُ‫م‬َ‫ل‬ْ‫ع‬‫ا‬ َ‫و‬
َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ل‬َ‫م‬ْ‫ع‬َ‫ت‬ ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ب‬ َ ‫ه‬
‫ّٰللا‬ َّ‫ن‬َ‫ا‬
‫ْر‬‫ي‬ ِ
‫ص‬َ‫ب‬
“Dan jika kamu ingin menyusukan anakmu kepada orang
lain, maka tidak ada dosa bagimu memberikan pembayaran
dengan cara yang patut. Bertakwalah kepada Allah dan
ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu
kerjakan.”
QS. Al-Thalaq: 6
َّ‫ن‬ُ‫ه‬ ْ‫و‬ُ‫ت‬ٰ‫ا‬َ‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ َ‫ن‬ْ‫ع‬َ‫ض‬ ْ‫ر‬َ‫ا‬ ْ‫ِن‬‫ا‬َ‫ف‬
َّ‫ن‬ُ‫ه‬ َ‫ر‬ ْ‫و‬ُ‫ج‬ُ‫ا‬
“kemudian jika mereka menyusukan (anak-anak)mu maka
berikanlah imbalannya kepada mereka”
DASAR HUKUM
QS. Al-Qasash: 26
‫و‬
ْ‫أ‬َ‫ت‬ْ‫س‬‫ا‬ ِ‫ن‬َ‫م‬ َ‫ْر‬‫ي‬َ‫خ‬ َّ‫ِن‬‫ا‬ۖ ُ‫ه‬ ْ‫ر‬ ِ‫ج‬ْ‫أ‬َ‫ت‬ْ‫س‬‫ا‬ ِ‫ت‬َ‫ب‬َ‫ا‬ْٰٓ‫ي‬ ‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬‫ى‬ٰ‫د‬ْ‫ِح‬‫ا‬ ْ‫ت‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬
ُ‫ْن‬‫ي‬ِ‫م‬َ ْ
‫اال‬ ُُّّ ِ‫و‬َ‫ق‬ْ‫ال‬ َ‫ت‬ ْ‫ر‬َ‫ج‬
“Dan salah seorang dari kedua (perempuan) itu berkata,
“Wahai ayahku! Jadikanlah dia sebagai pekerja (pada
kita), sesungguhnya orang yang paling baik yang engkau
ambil sebagai pekerja (pada kita) ialah orang yang kuat
dan dapat dipercaya.”
DASAR HUKUM
Dasar Hadits
HR. Ibnu Majah
‫عرقه‬ ‫يجف‬ ‫أن‬ ‫قبل‬ ‫اجره‬ ‫االجير‬ ‫اعطوا‬
.
“Berikanlah upah/jasa kepada orang yang kamu
pekerjakan sebelum kering keringat mereka” (HR. Ibnu
Majah)
HR. Muslim
‫الحجام‬ ‫واعطى‬ ‫احتجم‬
‫اجره‬
“Berbekamlah kamu, kemudian berikanlah upahnya” (HR.
Muslim)
TUJUAN DISYARIATKAN
IJARAH
Ijarah disyariahkan untuk memberikan
keringanan kepada umat dalam
pergaulan hidup.
Banyak orang yang mempunyai harta,
tetapi tidak dapat bekerja. Di pihak lain
banyak orang yang mempunyai tenaga
atau keahlian yang membutuhkan uang.
Dengan adanya ijarah keduanya saling
mendapatkan keuntungan dan kedua
belah pihak saling mendapatkan
manfaat.
RUKUN
Mu’ajir & Musta’jir: Baligh,
Cakap Hukum
Upah/imbalan (ujrah)
Manfaat Barang & Manfaat Pekerjaan
(ma’jur)
Sighat:
berupa pernyataan dari kedua belah pihak yang berkontrak, verbal atau dalam bentuk lain.
Objek akad Ijarah (Manfaat Asset/Jasa):
a. Dapat dinilai dan dapat dilaksanakan dalam kontrak,
b. Diperbolehkan secara syari’ah (tidak diharamkan); maka
Ijarah atas obyek sewa yang melanggar perintah Allah
tidak sah. Dapat dialihkan secara syari’ah,
c. Harus dikenali secara spesifik sedemikian rupa untuk
menghilangkan ketidaktahuan yang dapat menimbulkan
sengketa, misalnya kondisi fisik mobil yang disewa. Untuk
mengetahui kejelasan manfaat dari suatu asset dapat
dilakukan identifikasi fisik.
d. Jangka waktu penggunaan manfaat ditentukan dengan
jelas
SYARAT/ KETENTUAN
SYARIAHNYA
Sewa dan Upah
a. Harus jelas besarannya dan diketahui oleh para
pihak yang berakad.
b. Boleh dibayarkan dalam bentuk jasa (manfaat
lain) dari jenis yang serupa dengan obyek akad.
c. Bersifat fleksibel, dalam arti dapat berbeda untuk
ukuran waktu, tempat dan jarak dan lainnya yang
berbeda. Begitu disepakati maka harga sewa
akan mengikat selama masa akad
SYARAT/ KETENTUAN
SYARIAHNYA
UPAH DALAM PEKERJAAN
IBADAH
Tidak membolehkan, berdasarkan sabda Rasulullah SAW:
‫به‬ ‫تأكلوا‬ ‫وال‬ ‫القرأن‬ ‫اقرؤ‬
“Bacalah Al-Quran dan janganlah kamu mencari makan degan jalan itu”
‫اجرا‬ ‫األذان‬ ‫من‬ ‫تأخذ‬ ‫فَل‬ ‫مؤذنا‬ ‫اتخذت‬ ‫وإن‬
“jika kamu mengangkat seseorang menjadi muadzin, maka janganlah kamu ambil (diberi) dari adzan itu suatu
upah”
Membolehkan
1. Diperbolehkan dalam kegiatan ibadah selain ibadah fardhu
2. Pengajar al-Quran boleh menerima upah karna mereka membutuhkan tunjangan untuk dirinya dan
keluarganya, mengingat mereka tidka mempunyai waktu melakukan aktivitas lainnya selain aktivitas tersebut
3. Boleh mengambil upah jika tujuannya termasuk mewujudkan kemaslahatan
4. Boleh mengambil upah karena hal itu termasuk jenis imbalan dari perbuatan yang diketahui (terukur) dan
dari tenaga yang diketahui pula.
Hal ini didasarkan pada sebuah hadis:
‫ص‬ ‫هللا‬ ‫رسول‬ ‫أن‬
.
‫القرأن‬ ‫من‬ ‫معه‬ ‫بما‬ ‫رجَل‬ ‫زوج‬ ‫ع‬
“Sesunggunya Rasulullah SAW menikahkan seorang pria dengan mahar mengajarkan Al-Quran”
MENYEWAKAN BARANG
SEWAAN
Bolehkah menyewakan kembali barang sewaan?
Tidak boleh jika belum mendapat ijin dari pemilik
Boleh jika mendapat ijin dari pemilik
JENIS IJARAH
Al-ajru ala manfaah: Yaitu memindahkan hal untuk
memakai dari aset atau properti tertentu kepada orang
lain dengan imbalan biaya sewa
Al-ajru ala a’mal: Hal ini berhubunagn dengan sewa
jasa, yaitu mempekerjakan jasa seseorang dengan upah
sebagai imbalan jasa yang disewa.
BERAKHIRNYA WAKTU AKAD
1. Objeknya hilang /musnah
2. Waktu perjanjian berakhir
3. Pembatalan oleh kedua belah pihak
APLIKASI DI LKS
INDONESIA
Fatwa DSN-MUI No: 09/DSN-MUI/IV/2000 ttg
Pembiayaan Ijarah
IMBT (ijarah muntahiya bit tamlik)
Fatwa DSN-MUI No. 27/DSN-MUI/III/2002
FATWA TENTANG
PEMBIAYAAN IJARAH
Pertama : Rukun dan Syarat Ijarah:
1. Sighat Ijarah, yaitu ijab dan qabul berupa pernyataan
dari kedua belah pihak yang berakad (berkontrak), baik
secara verbal atau dalam bentuk lain.
2. Pihak-pihak yang berakad: terdiri atas pemberi
sewa/pemberi jasa dan penyewa/pengguna jasa.
3. Obyek akad ijarah adalah :
a. manfaat barang dan sewa; atau
b. manfaat jasa dan upah.
Ketentuan Obyek Ijarah:
1. Obyek ijarah adalah manfaat dari penggunaan barang
dan/atau jasa.
2. Manfaat barang atau jasa harus bisa dinilai dan dapat
dilaksanakan dalam kontrak.
3. Manfaat barang atau jasa harus yang bersifat dibolehkan (tidak
diharamkan).
4. Kesanggupan memenuhi manfaat harus nyata dan sesuai
dengan syari’ah.
5. Manfaat harus dikenali secara spesifik sedemikian rupa untuk
menghilangkan jahalah (ketidaktahuan) yang akan
mengakibatkan sengketa.
6. Spesifikasi manfaat harus dinyatakan dengan jelas, termasuk
jangka waktunya. Bisa juga dikenali dengan spesifikasi atau
identifikasi fisik.
7. Sewa atau upah adalah sesuatu yang dijanjikan dan dibayar
nasabah kepada LKS sebagai pembayaran manfaat. Sesuatu
yang dapat dijadikan harga dalam jual beli dapat pula
dijadikan sewa atau upah dalam Ijarah
8. Pembayaran sewa atau upah boleh berbentuk jasa (manfaat
lain) dari jenis yang sama dengan obyek kontrak.
Ketiga : Kewajiban LKS dan Nasabah dalam Pembiayaan Ijarah
1. Kewajiban LKS sebagai pemberi manfaat barang atau jasa:
a. Menyediakan barang yang disewakan atau jasa yang
diberikan
b. Menanggung biaya pemeliharaan barang.
c. Menjamin bila terdapat cacat pada barang yang
disewakan.
2. Kewajiban nasabah sebagai penerima manfaat barang atau
jasa:
a. Membayar sewa atau upah dan bertanggung jawab untuk
menjaga keutuhan barang serta menggunakannya sesuai
kontrak.
b. Menanggung biaya pemeliharaan barang yang sifatnya
ringan (tidak materiil).
c. Jika barang yang disewa rusak, bukan karena
pelanggaran dari penggunaan yang dibolehkan, juga
bukan karena kelalaian pihak penerima manfaat dalam
menjaganya, ia tidak bertanggung jawab atas kerusakan
PENENTUAN UJRAH
Dalam fatwa DSN No. 09/DSN-MUI/I/IV/2000 dinyatakan
bahwa ketentuan () dalam menentukan sewa/upah dapat
diwujudkan dalam ukuran waktu, tempat dan jarak.
Moadel pembayaran akad ijarah
Pembayaran tergantung
pada kinerja objek sewa
Pembayaran tidak
tergantung pada kinerja
objek sewa
PERBEDAAN IJARAH MUNTAHIYA BIT
TAMLIK DENGAN LEASING
No IMBT Leasing
1 Aset selama masa sewa adalah
milik bank/muajir
Aset langsung dicatatkan atas
nama nasabah
2 Perjanjian menggunakan akad
ijarah dan wa’ad untuk jual-beli
atau hibah yang akan
ditandatangani setelah ijarah
berakhir (jk nasabah
menghendaki)
Sewa & jual-beli mjd satu
kesatuan dlm satu perjanjian
3 Perpindahan kepemilikan
menggunakan jual-beli/hibah
Perpindahan kepemilikan
menggunakan jual-beli
4 Perpindahan kepemilikan
dilaksanakan setelah masa ijarah
selesai
Perpindahan kepemilikan diakui
setelah seluruh pembayaran
sewa selesai
B. JU’ALAH
(SAYEMBARA)
PENGERTIAN
‫ما‬
‫يجعل‬
‫لشخص‬
‫على‬
‫شيء‬
‫يفعله‬
“sesuatu yang diberikan kpd sesorang atas apa
yang dikerjakan”
‫ما‬
‫يعطاه‬
‫اإلنسان‬
‫على‬
‫أمر‬
‫يفعله‬
“sesuatu yang diberikan kpd seseorang thd
perkara yang dikerjakannya”
RUKUN & SYARAT
Ja’il (pihak yg berjanji memberikan
imbalan)
Ju’alah (upah)
amal (pekerjaan)
sighat (ucapan)
PERBEDAAN JU’ALAH DAN
IJARAH
1. Pemenuhan manfaat ju’alah tdk dpt disempurnakan oleh
ja’il kecuali dgn selesainya pekerjaan. Hal ini berbeda dgn
ijarah, kesempurnaan pemenuhan manfaat bagi musta’jir
berdasarkan pd apa yang dikerjakan oleh ajir:
2. Ju’alah sah walaupun mengandung ketidakjelasan
pekerjaannya dan batas waktunya, berbeda dgn ijarah,
pekerjaan dan batas waktunya harus jelas;
3. Pada ju’alah tdk boleh mensyaratkan upah dibayar di
muka, sedangkan pada akad ijarah hal itu boleh;
4. Ju’alah bersifat ghairu lazim (dpt dibatalkan sepihak),
sedangkan ijarah bersifat lazim (tdk dpt dibatalkan
sepihak);
5. Penerimaan ju’alah tergantung dgn keberhasilan dlm
pekerjaan.
APA KATA DSN-MUI
FATWA NO: 64/DSN-MUI/XII/2007 ttg SBIS JU’ALAH
APLIKASI DI PERBANKAN
SYARIAH
PBI No: 10/11/PBI/2008 ttg Sertifikat Bank Indonesia Syariah
SEKIAN...

More Related Content

What's hot

Lembaga Perekonomian Islam
Lembaga Perekonomian IslamLembaga Perekonomian Islam
Lembaga Perekonomian Islam
Neyna Fazadiq
 
Skema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah
Skema Pembiayaan Mudharabah dan MusyarakahSkema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah
Skema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah
12345mimi
 
Ijarah muntahia bit tamlik
Ijarah muntahia bit tamlikIjarah muntahia bit tamlik
Ijarah muntahia bit tamlik
STIE Sebelas April Sumedang
 
Sejarah perbankan syariah
Sejarah perbankan syariahSejarah perbankan syariah
Sejarah perbankan syariah
Nisa Ell
 
Wadi’ah
Wadi’ahWadi’ah
Wadi’ah
Erwin Wahyu
 
Muntahiyyah bittamlik
Muntahiyyah bittamlikMuntahiyyah bittamlik
Muntahiyyah bittamlik
Nur Iska
 
Zakat saham dan obligasi
Zakat saham dan obligasi Zakat saham dan obligasi
Zakat saham dan obligasi
Desi Ariani
 
PRESENTASI BANK SYARIAH
PRESENTASI BANK SYARIAHPRESENTASI BANK SYARIAH
PRESENTASI BANK SYARIAH
heckaathaya
 
04 ekonomi mikro rancang bangun ekonomi islam
04 ekonomi mikro     rancang bangun ekonomi islam04 ekonomi mikro     rancang bangun ekonomi islam
04 ekonomi mikro rancang bangun ekonomi islam
Nurdin Al-Azies
 
akad wadiah
akad wadiahakad wadiah
akad wadiah
Neyna Fazadiq
 
Bom bunuh diri dan euthanasia perspektif hukum
Bom bunuh diri dan euthanasia perspektif hukumBom bunuh diri dan euthanasia perspektif hukum
Bom bunuh diri dan euthanasia perspektif hukum
hanunropi
 
Harta
HartaHarta
Perbankan syariah tugas sebelum uts
Perbankan syariah tugas sebelum uts Perbankan syariah tugas sebelum uts
Perbankan syariah tugas sebelum uts
Dolly Vijay Kristian Siahaan
 
Murabahah salam istishna'
Murabahah salam istishna'Murabahah salam istishna'
Murabahah salam istishna'Marhamah Saleh
 
konsep muamalah dalam islam
konsep muamalah dalam islamkonsep muamalah dalam islam
konsep muamalah dalam islam
Yusva Ferdiawan
 

What's hot (20)

Lembaga Perekonomian Islam
Lembaga Perekonomian IslamLembaga Perekonomian Islam
Lembaga Perekonomian Islam
 
Pegadaian syariah ppt
Pegadaian syariah pptPegadaian syariah ppt
Pegadaian syariah ppt
 
Skema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah
Skema Pembiayaan Mudharabah dan MusyarakahSkema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah
Skema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah
 
Ijarah muntahia bit tamlik
Ijarah muntahia bit tamlikIjarah muntahia bit tamlik
Ijarah muntahia bit tamlik
 
Sejarah perbankan syariah
Sejarah perbankan syariahSejarah perbankan syariah
Sejarah perbankan syariah
 
Wadi’ah
Wadi’ahWadi’ah
Wadi’ah
 
Muntahiyyah bittamlik
Muntahiyyah bittamlikMuntahiyyah bittamlik
Muntahiyyah bittamlik
 
Zakat saham dan obligasi
Zakat saham dan obligasi Zakat saham dan obligasi
Zakat saham dan obligasi
 
PRESENTASI BANK SYARIAH
PRESENTASI BANK SYARIAHPRESENTASI BANK SYARIAH
PRESENTASI BANK SYARIAH
 
Presentasi Fiqh 8
Presentasi Fiqh 8Presentasi Fiqh 8
Presentasi Fiqh 8
 
04 ekonomi mikro rancang bangun ekonomi islam
04 ekonomi mikro     rancang bangun ekonomi islam04 ekonomi mikro     rancang bangun ekonomi islam
04 ekonomi mikro rancang bangun ekonomi islam
 
akad wadiah
akad wadiahakad wadiah
akad wadiah
 
Bom bunuh diri dan euthanasia perspektif hukum
Bom bunuh diri dan euthanasia perspektif hukumBom bunuh diri dan euthanasia perspektif hukum
Bom bunuh diri dan euthanasia perspektif hukum
 
Produk Produk Perbankan Syariah
Produk Produk Perbankan SyariahProduk Produk Perbankan Syariah
Produk Produk Perbankan Syariah
 
Harta
HartaHarta
Harta
 
Perbankan syariah tugas sebelum uts
Perbankan syariah tugas sebelum uts Perbankan syariah tugas sebelum uts
Perbankan syariah tugas sebelum uts
 
Qardh dan Ariyah
Qardh dan AriyahQardh dan Ariyah
Qardh dan Ariyah
 
Murabahah salam istishna'
Murabahah salam istishna'Murabahah salam istishna'
Murabahah salam istishna'
 
Addharuroh yujalu
Addharuroh yujaluAddharuroh yujalu
Addharuroh yujalu
 
konsep muamalah dalam islam
konsep muamalah dalam islamkonsep muamalah dalam islam
konsep muamalah dalam islam
 

Similar to PART 9 IJARAH & JU’ALAH.pptx

Bab9-AKAD IJARAH.ppt
Bab9-AKAD IJARAH.pptBab9-AKAD IJARAH.ppt
Bab9-AKAD IJARAH.ppt
nimalfaiz1
 
IJARAH
IJARAH IJARAH
Akutansi Ijarah & Akutansi Wadiah.pptx
Akutansi Ijarah & Akutansi Wadiah.pptxAkutansi Ijarah & Akutansi Wadiah.pptx
Akutansi Ijarah & Akutansi Wadiah.pptx
Adi211
 
Prinsip ijarah pada perbankan syariah
Prinsip ijarah pada perbankan syariahPrinsip ijarah pada perbankan syariah
Prinsip ijarah pada perbankan syariah
Herman Maulana
 
Perjanjian Sewa-Menyewa
Perjanjian Sewa-MenyewaPerjanjian Sewa-Menyewa
Perjanjian Sewa-Menyewa
Rizqy Putra
 
agama kebhgygyfgtrtftftftftftdtfl 9.pptx
agama kebhgygyfgtrtftftftftftdtfl 9.pptxagama kebhgygyfgtrtftftftftftdtfl 9.pptx
agama kebhgygyfgtrtftftftftftdtfl 9.pptx
novanalviko
 
Kel.6 ijarah
Kel.6 ijarahKel.6 ijarah
Kel.6 ijarahMulyanah
 
08 Ijarah.ppt
08 Ijarah.ppt08 Ijarah.ppt
08 Ijarah.ppt
Elisa16200
 
Perjanjian Sewa Menyewa
Perjanjian Sewa MenyewaPerjanjian Sewa Menyewa
Perjanjian Sewa MenyewaLeks&Co
 
Ijarah dalam Perbankan Syariah Indonesia
Ijarah dalam Perbankan Syariah IndonesiaIjarah dalam Perbankan Syariah Indonesia
Ijarah dalam Perbankan Syariah Indonesia
YuliaDwi9
 
PPT IMBT.ppt
PPT IMBT.pptPPT IMBT.ppt
PPT IMBT.ppt
renalrozy
 
Ijarah
IjarahIjarah
Ijarah
ErsaLailatul
 
Asset Ijarah-Akuntansi Syariah
Asset Ijarah-Akuntansi SyariahAsset Ijarah-Akuntansi Syariah
Asset Ijarah-Akuntansi Syariah
Miftah Iqtishoduna
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
Work Free
 
421849176-13-PPT-Sewa-Menyewa-2019-pptx.pptx
421849176-13-PPT-Sewa-Menyewa-2019-pptx.pptx421849176-13-PPT-Sewa-Menyewa-2019-pptx.pptx
421849176-13-PPT-Sewa-Menyewa-2019-pptx.pptx
ParminParmin4
 
006 leasing dalam islam
006   leasing dalam islam006   leasing dalam islam
006 leasing dalam islam
ynabiel
 
MACAM-MACAM PERJANJIAN
MACAM-MACAM PERJANJIANMACAM-MACAM PERJANJIAN
MACAM-MACAM PERJANJIAN
Fair Nurfachrizi
 

Similar to PART 9 IJARAH & JU’ALAH.pptx (20)

Bab9-AKAD IJARAH.ppt
Bab9-AKAD IJARAH.pptBab9-AKAD IJARAH.ppt
Bab9-AKAD IJARAH.ppt
 
IJARAH
IJARAH IJARAH
IJARAH
 
Akutansi Ijarah & Akutansi Wadiah.pptx
Akutansi Ijarah & Akutansi Wadiah.pptxAkutansi Ijarah & Akutansi Wadiah.pptx
Akutansi Ijarah & Akutansi Wadiah.pptx
 
Prinsip ijarah pada perbankan syariah
Prinsip ijarah pada perbankan syariahPrinsip ijarah pada perbankan syariah
Prinsip ijarah pada perbankan syariah
 
Perjanjian Sewa-Menyewa
Perjanjian Sewa-MenyewaPerjanjian Sewa-Menyewa
Perjanjian Sewa-Menyewa
 
agama kebhgygyfgtrtftftftftftdtfl 9.pptx
agama kebhgygyfgtrtftftftftftdtfl 9.pptxagama kebhgygyfgtrtftftftftftdtfl 9.pptx
agama kebhgygyfgtrtftftftftftdtfl 9.pptx
 
Kel.6 ijarah
Kel.6 ijarahKel.6 ijarah
Kel.6 ijarah
 
08 Ijarah.ppt
08 Ijarah.ppt08 Ijarah.ppt
08 Ijarah.ppt
 
Perjanjian Sewa Menyewa
Perjanjian Sewa MenyewaPerjanjian Sewa Menyewa
Perjanjian Sewa Menyewa
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Makalah fikih zakat ii
Makalah fikih zakat iiMakalah fikih zakat ii
Makalah fikih zakat ii
 
Ijarah dalam Perbankan Syariah Indonesia
Ijarah dalam Perbankan Syariah IndonesiaIjarah dalam Perbankan Syariah Indonesia
Ijarah dalam Perbankan Syariah Indonesia
 
PPT IMBT.ppt
PPT IMBT.pptPPT IMBT.ppt
PPT IMBT.ppt
 
Ijarah
IjarahIjarah
Ijarah
 
Asset Ijarah-Akuntansi Syariah
Asset Ijarah-Akuntansi SyariahAsset Ijarah-Akuntansi Syariah
Asset Ijarah-Akuntansi Syariah
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
421849176-13-PPT-Sewa-Menyewa-2019-pptx.pptx
421849176-13-PPT-Sewa-Menyewa-2019-pptx.pptx421849176-13-PPT-Sewa-Menyewa-2019-pptx.pptx
421849176-13-PPT-Sewa-Menyewa-2019-pptx.pptx
 
006 leasing dalam islam
006   leasing dalam islam006   leasing dalam islam
006 leasing dalam islam
 
MACAM-MACAM PERJANJIAN
MACAM-MACAM PERJANJIANMACAM-MACAM PERJANJIAN
MACAM-MACAM PERJANJIAN
 
09 ijarah
09 ijarah09 ijarah
09 ijarah
 

Recently uploaded

Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
mariapasaribu13
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
LidyaManuelia1
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Anisa Rizki Rahmawati
 
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuanganMakalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
MohammadAthianManan
 
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptxPPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
tikasianturi1410
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
JefryColter
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
adjhe17ks1
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
EnforceA Real Solution
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
bidakara2016
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
hoiriyono
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
AchmadHasanHafidzi
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
AhmadVikriKhoirulAna
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdfMATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
IGNATIUSOKIDEWABRATA
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
fadilahsaleh427
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
MarkusPiyusmanZebua
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 

Recently uploaded (17)

Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
 
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuanganMakalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
 
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptxPPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
 
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdfMATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
 

PART 9 IJARAH & JU’ALAH.pptx

  • 3. PENGERTIAN Etimologi ‫األجر‬ = ‫العواد‬ “upah/ganti” ‫عقد‬ ‫الزم‬ ‫على‬ ‫منفعة‬ , ‫مدة‬ ‫معلومة‬ , ‫بثمن‬ ‫معلوم‬ “Akad yg lazim atas suatu manfaat pd wkt dan harga tertentu” ‫عقد‬ ‫على‬ ‫المنافع‬ ‫بعوض‬ “Akad thd suatu manfaat dgn adanya ganti” ‫تمليك‬ ‫المنافع‬ ‫شيء‬ ‫مبلحة‬ ‫مدة‬ ‫معلومة‬ ‫بعوض‬ “Pemilikan thd manfaat sesuatu yg dibolehkan sampai wkt tertentu dgn adanya ganti”
  • 4. DASAR HUKUM Dasar Al-Quran QS. Al-Baqarah: 233 ُ‫ر‬ْ‫ع‬َ‫م‬ْ‫ال‬ِ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ي‬َ‫ت‬ٰ‫ا‬ ْٓ‫ا‬َّ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫ا‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ح‬‫َا‬‫ن‬ُ‫ج‬ َ ‫َل‬َ‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫د‬ َ ‫ال‬ ْ‫و‬َ‫ا‬ ‫ا‬ ْْٓ‫و‬ُ‫ع‬ ِ ‫ض‬ ْ‫ر‬َ‫ت‬ْ‫س‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫ا‬ ْ‫م‬ُّ‫ت‬ْ‫د‬ َ‫ر‬َ‫ا‬ ْ‫ِن‬‫ا‬ َ‫و‬ ْ‫و‬ َ ‫ه‬ ‫ّٰللا‬ ‫وا‬ُ‫ق‬َّ‫ت‬‫ا‬ َ‫و‬ ِِۗ‫ف‬ ‫ا‬ ْْٓ‫و‬ُ‫م‬َ‫ل‬ْ‫ع‬‫ا‬ َ‫و‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ل‬َ‫م‬ْ‫ع‬َ‫ت‬ ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ب‬ َ ‫ه‬ ‫ّٰللا‬ َّ‫ن‬َ‫ا‬ ‫ْر‬‫ي‬ ِ ‫ص‬َ‫ب‬ “Dan jika kamu ingin menyusukan anakmu kepada orang lain, maka tidak ada dosa bagimu memberikan pembayaran dengan cara yang patut. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” QS. Al-Thalaq: 6 َّ‫ن‬ُ‫ه‬ ْ‫و‬ُ‫ت‬ٰ‫ا‬َ‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ َ‫ن‬ْ‫ع‬َ‫ض‬ ْ‫ر‬َ‫ا‬ ْ‫ِن‬‫ا‬َ‫ف‬ َّ‫ن‬ُ‫ه‬ َ‫ر‬ ْ‫و‬ُ‫ج‬ُ‫ا‬ “kemudian jika mereka menyusukan (anak-anak)mu maka berikanlah imbalannya kepada mereka”
  • 5. DASAR HUKUM QS. Al-Qasash: 26 ‫و‬ ْ‫أ‬َ‫ت‬ْ‫س‬‫ا‬ ِ‫ن‬َ‫م‬ َ‫ْر‬‫ي‬َ‫خ‬ َّ‫ِن‬‫ا‬ۖ ُ‫ه‬ ْ‫ر‬ ِ‫ج‬ْ‫أ‬َ‫ت‬ْ‫س‬‫ا‬ ِ‫ت‬َ‫ب‬َ‫ا‬ْٰٓ‫ي‬ ‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬‫ى‬ٰ‫د‬ْ‫ِح‬‫ا‬ ْ‫ت‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ُ‫ْن‬‫ي‬ِ‫م‬َ ْ ‫اال‬ ُُّّ ِ‫و‬َ‫ق‬ْ‫ال‬ َ‫ت‬ ْ‫ر‬َ‫ج‬ “Dan salah seorang dari kedua (perempuan) itu berkata, “Wahai ayahku! Jadikanlah dia sebagai pekerja (pada kita), sesungguhnya orang yang paling baik yang engkau ambil sebagai pekerja (pada kita) ialah orang yang kuat dan dapat dipercaya.”
  • 6. DASAR HUKUM Dasar Hadits HR. Ibnu Majah ‫عرقه‬ ‫يجف‬ ‫أن‬ ‫قبل‬ ‫اجره‬ ‫االجير‬ ‫اعطوا‬ . “Berikanlah upah/jasa kepada orang yang kamu pekerjakan sebelum kering keringat mereka” (HR. Ibnu Majah) HR. Muslim ‫الحجام‬ ‫واعطى‬ ‫احتجم‬ ‫اجره‬ “Berbekamlah kamu, kemudian berikanlah upahnya” (HR. Muslim)
  • 7. TUJUAN DISYARIATKAN IJARAH Ijarah disyariahkan untuk memberikan keringanan kepada umat dalam pergaulan hidup. Banyak orang yang mempunyai harta, tetapi tidak dapat bekerja. Di pihak lain banyak orang yang mempunyai tenaga atau keahlian yang membutuhkan uang. Dengan adanya ijarah keduanya saling mendapatkan keuntungan dan kedua belah pihak saling mendapatkan manfaat.
  • 8. RUKUN Mu’ajir & Musta’jir: Baligh, Cakap Hukum Upah/imbalan (ujrah) Manfaat Barang & Manfaat Pekerjaan (ma’jur) Sighat: berupa pernyataan dari kedua belah pihak yang berkontrak, verbal atau dalam bentuk lain.
  • 9. Objek akad Ijarah (Manfaat Asset/Jasa): a. Dapat dinilai dan dapat dilaksanakan dalam kontrak, b. Diperbolehkan secara syari’ah (tidak diharamkan); maka Ijarah atas obyek sewa yang melanggar perintah Allah tidak sah. Dapat dialihkan secara syari’ah, c. Harus dikenali secara spesifik sedemikian rupa untuk menghilangkan ketidaktahuan yang dapat menimbulkan sengketa, misalnya kondisi fisik mobil yang disewa. Untuk mengetahui kejelasan manfaat dari suatu asset dapat dilakukan identifikasi fisik. d. Jangka waktu penggunaan manfaat ditentukan dengan jelas SYARAT/ KETENTUAN SYARIAHNYA
  • 10. Sewa dan Upah a. Harus jelas besarannya dan diketahui oleh para pihak yang berakad. b. Boleh dibayarkan dalam bentuk jasa (manfaat lain) dari jenis yang serupa dengan obyek akad. c. Bersifat fleksibel, dalam arti dapat berbeda untuk ukuran waktu, tempat dan jarak dan lainnya yang berbeda. Begitu disepakati maka harga sewa akan mengikat selama masa akad SYARAT/ KETENTUAN SYARIAHNYA
  • 11. UPAH DALAM PEKERJAAN IBADAH Tidak membolehkan, berdasarkan sabda Rasulullah SAW: ‫به‬ ‫تأكلوا‬ ‫وال‬ ‫القرأن‬ ‫اقرؤ‬ “Bacalah Al-Quran dan janganlah kamu mencari makan degan jalan itu” ‫اجرا‬ ‫األذان‬ ‫من‬ ‫تأخذ‬ ‫فَل‬ ‫مؤذنا‬ ‫اتخذت‬ ‫وإن‬ “jika kamu mengangkat seseorang menjadi muadzin, maka janganlah kamu ambil (diberi) dari adzan itu suatu upah” Membolehkan 1. Diperbolehkan dalam kegiatan ibadah selain ibadah fardhu 2. Pengajar al-Quran boleh menerima upah karna mereka membutuhkan tunjangan untuk dirinya dan keluarganya, mengingat mereka tidka mempunyai waktu melakukan aktivitas lainnya selain aktivitas tersebut 3. Boleh mengambil upah jika tujuannya termasuk mewujudkan kemaslahatan 4. Boleh mengambil upah karena hal itu termasuk jenis imbalan dari perbuatan yang diketahui (terukur) dan dari tenaga yang diketahui pula. Hal ini didasarkan pada sebuah hadis: ‫ص‬ ‫هللا‬ ‫رسول‬ ‫أن‬ . ‫القرأن‬ ‫من‬ ‫معه‬ ‫بما‬ ‫رجَل‬ ‫زوج‬ ‫ع‬ “Sesunggunya Rasulullah SAW menikahkan seorang pria dengan mahar mengajarkan Al-Quran”
  • 12. MENYEWAKAN BARANG SEWAAN Bolehkah menyewakan kembali barang sewaan? Tidak boleh jika belum mendapat ijin dari pemilik Boleh jika mendapat ijin dari pemilik
  • 13. JENIS IJARAH Al-ajru ala manfaah: Yaitu memindahkan hal untuk memakai dari aset atau properti tertentu kepada orang lain dengan imbalan biaya sewa Al-ajru ala a’mal: Hal ini berhubunagn dengan sewa jasa, yaitu mempekerjakan jasa seseorang dengan upah sebagai imbalan jasa yang disewa.
  • 14. BERAKHIRNYA WAKTU AKAD 1. Objeknya hilang /musnah 2. Waktu perjanjian berakhir 3. Pembatalan oleh kedua belah pihak
  • 15. APLIKASI DI LKS INDONESIA Fatwa DSN-MUI No: 09/DSN-MUI/IV/2000 ttg Pembiayaan Ijarah IMBT (ijarah muntahiya bit tamlik) Fatwa DSN-MUI No. 27/DSN-MUI/III/2002
  • 16. FATWA TENTANG PEMBIAYAAN IJARAH Pertama : Rukun dan Syarat Ijarah: 1. Sighat Ijarah, yaitu ijab dan qabul berupa pernyataan dari kedua belah pihak yang berakad (berkontrak), baik secara verbal atau dalam bentuk lain. 2. Pihak-pihak yang berakad: terdiri atas pemberi sewa/pemberi jasa dan penyewa/pengguna jasa. 3. Obyek akad ijarah adalah : a. manfaat barang dan sewa; atau b. manfaat jasa dan upah.
  • 17. Ketentuan Obyek Ijarah: 1. Obyek ijarah adalah manfaat dari penggunaan barang dan/atau jasa. 2. Manfaat barang atau jasa harus bisa dinilai dan dapat dilaksanakan dalam kontrak. 3. Manfaat barang atau jasa harus yang bersifat dibolehkan (tidak diharamkan). 4. Kesanggupan memenuhi manfaat harus nyata dan sesuai dengan syari’ah. 5. Manfaat harus dikenali secara spesifik sedemikian rupa untuk menghilangkan jahalah (ketidaktahuan) yang akan mengakibatkan sengketa. 6. Spesifikasi manfaat harus dinyatakan dengan jelas, termasuk jangka waktunya. Bisa juga dikenali dengan spesifikasi atau identifikasi fisik. 7. Sewa atau upah adalah sesuatu yang dijanjikan dan dibayar nasabah kepada LKS sebagai pembayaran manfaat. Sesuatu yang dapat dijadikan harga dalam jual beli dapat pula dijadikan sewa atau upah dalam Ijarah 8. Pembayaran sewa atau upah boleh berbentuk jasa (manfaat lain) dari jenis yang sama dengan obyek kontrak.
  • 18. Ketiga : Kewajiban LKS dan Nasabah dalam Pembiayaan Ijarah 1. Kewajiban LKS sebagai pemberi manfaat barang atau jasa: a. Menyediakan barang yang disewakan atau jasa yang diberikan b. Menanggung biaya pemeliharaan barang. c. Menjamin bila terdapat cacat pada barang yang disewakan. 2. Kewajiban nasabah sebagai penerima manfaat barang atau jasa: a. Membayar sewa atau upah dan bertanggung jawab untuk menjaga keutuhan barang serta menggunakannya sesuai kontrak. b. Menanggung biaya pemeliharaan barang yang sifatnya ringan (tidak materiil). c. Jika barang yang disewa rusak, bukan karena pelanggaran dari penggunaan yang dibolehkan, juga bukan karena kelalaian pihak penerima manfaat dalam menjaganya, ia tidak bertanggung jawab atas kerusakan
  • 19. PENENTUAN UJRAH Dalam fatwa DSN No. 09/DSN-MUI/I/IV/2000 dinyatakan bahwa ketentuan () dalam menentukan sewa/upah dapat diwujudkan dalam ukuran waktu, tempat dan jarak. Moadel pembayaran akad ijarah Pembayaran tergantung pada kinerja objek sewa Pembayaran tidak tergantung pada kinerja objek sewa
  • 20. PERBEDAAN IJARAH MUNTAHIYA BIT TAMLIK DENGAN LEASING No IMBT Leasing 1 Aset selama masa sewa adalah milik bank/muajir Aset langsung dicatatkan atas nama nasabah 2 Perjanjian menggunakan akad ijarah dan wa’ad untuk jual-beli atau hibah yang akan ditandatangani setelah ijarah berakhir (jk nasabah menghendaki) Sewa & jual-beli mjd satu kesatuan dlm satu perjanjian 3 Perpindahan kepemilikan menggunakan jual-beli/hibah Perpindahan kepemilikan menggunakan jual-beli 4 Perpindahan kepemilikan dilaksanakan setelah masa ijarah selesai Perpindahan kepemilikan diakui setelah seluruh pembayaran sewa selesai
  • 22. PENGERTIAN ‫ما‬ ‫يجعل‬ ‫لشخص‬ ‫على‬ ‫شيء‬ ‫يفعله‬ “sesuatu yang diberikan kpd sesorang atas apa yang dikerjakan” ‫ما‬ ‫يعطاه‬ ‫اإلنسان‬ ‫على‬ ‫أمر‬ ‫يفعله‬ “sesuatu yang diberikan kpd seseorang thd perkara yang dikerjakannya”
  • 23. RUKUN & SYARAT Ja’il (pihak yg berjanji memberikan imbalan) Ju’alah (upah) amal (pekerjaan) sighat (ucapan)
  • 24. PERBEDAAN JU’ALAH DAN IJARAH 1. Pemenuhan manfaat ju’alah tdk dpt disempurnakan oleh ja’il kecuali dgn selesainya pekerjaan. Hal ini berbeda dgn ijarah, kesempurnaan pemenuhan manfaat bagi musta’jir berdasarkan pd apa yang dikerjakan oleh ajir: 2. Ju’alah sah walaupun mengandung ketidakjelasan pekerjaannya dan batas waktunya, berbeda dgn ijarah, pekerjaan dan batas waktunya harus jelas; 3. Pada ju’alah tdk boleh mensyaratkan upah dibayar di muka, sedangkan pada akad ijarah hal itu boleh; 4. Ju’alah bersifat ghairu lazim (dpt dibatalkan sepihak), sedangkan ijarah bersifat lazim (tdk dpt dibatalkan sepihak); 5. Penerimaan ju’alah tergantung dgn keberhasilan dlm pekerjaan.
  • 25. APA KATA DSN-MUI FATWA NO: 64/DSN-MUI/XII/2007 ttg SBIS JU’ALAH
  • 26. APLIKASI DI PERBANKAN SYARIAH PBI No: 10/11/PBI/2008 ttg Sertifikat Bank Indonesia Syariah