Jurnal penyesuaian digunakan untuk menyesuaikan saldo akun agar mencerminkan jumlah yang sebenarnya pada akhir periode. Jurnal penyesuaian dibuat untuk akun-akun seperti pemakaian perlengkapan, piutang pendapatan, utang beban, utang pendapatan, beban dibayar dimuka, kerugian piutang, dan penyusutan.
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah DaerahDeddi Nordiawan
Modul tentang Pedoman bagi Pemerintah Daerah untuk melaksanakan SAP berbasis akrual. Modul ini disusun berdasarkan Permendagri 64 tahun 2013 tentang Penerapan SAP Akrual di Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah DaerahDeddi Nordiawan
Modul tentang Pedoman bagi Pemerintah Daerah untuk melaksanakan SAP berbasis akrual. Modul ini disusun berdasarkan Permendagri 64 tahun 2013 tentang Penerapan SAP Akrual di Pemerintah Daerah
Ayat Jurnal Penyesuaian (Adjusting Journal Entry) atau ‘AJP’ adalah proses pencatatan perubahan saldo akun agar menunjukkan saldo sebenarnya pada akhir periode tertentu.
Penggunaan Jurnal penyesuaian memungkinkan untuk melaporkan Aset, liabilitas dan ekuitas secara ‘Tepat’ dalam laporan posisi keuangan pada saat tanggal laporan dengan kata lain jurnal penyesuaian memungkinkan untuk melaporkan pendapatan dan beban yang tepat dalam laporan laba rugi untuk periode yang bersangkutan.
BAB 5 - PROSES PENYESUAIAN (PERUSAHAAN JASA)
PENGANTAR AKUNTANSI 1
1. Warren, Carl S., dkk. 2014. Pengantar Akuntansi: Adaptasi Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.
2. Sumarsan, Thomas. 2013. Akuntansi Dasar dan Aplikasi dalam Bisnis Versi IFRS. Jakarta: Indeks.
Ayat jurnal balik dilakukan atau sebaliknya dalam hal sebagai berikut:
1. Ketika pembayaran beban dimuka atau penerimaan pendapatan dimuka dibukukan di akun laba rugi atau akun nominal yaitu akun beban atau akun pendapatan. Agar metode ini dapat dilakukan dengan konsisten, maka dilakukan ayat jurnal balik.
2. Ayat jurnal penyesuaian untuk utang beban (accrued expenses) atau tagihan pendapatan (accrued income) setelah penutupan buku rampung, perlu dilakukan ayat jurnal balik agar dikemudian hari waktu beban dibayar atau pendapatan diterima, tidak perlu melakukan analisis untuk memisahkan mana bagian yang telah diperhitungkan pada periode pembukuan sebelumnya dan mana bagian untuk periode berjalan. Dengan demikian akan memudahkan dan meningkatkan efisiensi proses akuntansi.
2. Pemindahbukuan ke dalam jurnal memang memungkinkan
untuk dibuatnya neraca saldo sementara. Namun demikian,
neraca tersebut belum mampu menunjukkan keadaan yang
sebenarnya. Hal ini terjadi karena adanya penyesuaian yang
harus dilakukan terhadap beberapa akun yang membutuhkan
penyesuaian, dimana penyesuaian tersebut dilakukan dengan
membuat jurnal penyesuaiannya.
Jurnal penyesuaian (Adjustment journal) adalah
jurnal yang dibuat dalam proses pencatatan perubahan saldo
dalam akun sehingga saldo mencerminkan jumlah yang
sebernarnya.
Dilakukan pencatatan bukti transaksi hingga
PENGERTIAN
JURNAL PENYESUAIAN
Jurnal Penyesuaian
3. Agar setiap perkiraan riil, khususnya perkiraan
harta dan utang pada akhir periode menunjukkan
jumlah sebenarnya
Agar setiap perkiraan nominal, yaitu perkiraan
pendapatan dan beban pada akhir periode
menunjukkan besarnya pendapatan dan beban
yang harus diakui.
Tujuan Jurnal Penyesuaian
4. Pertama adalah keadaan dimana suatu transaksi
telah terjadi, tetapi belum dicatat dalam
perusahaan.
Kedua menyangkut suatu transaksi yang telah
dicatat dalam akun, tetapi saldonya perlu
dikoreksi untuk mencerminkan keadaan yang
sebenarnya
Keadaan Yang
Mendasari Jurnal
Penyesuaian
5. Fungsi
Jurnal Penyesuaian
Menetapkan saldo catatan akun buku besar pada akhir periode
sehingga sesuai dengan saldo riil (yang sesungguhnya)
1.
Menghitung pendapatan dan beban perusahaan
selama periode yang bersangkuta
2.
6. Saldo Yang Membutuhkan
Penyesuaian
01 Pemakaian Perlengkapan
02
03
04
05
Piutang Pendapatan
Utang Beban atau Beban yang Masih Harus Dibayar
Utang Pendapatan atau Pendapatan Diterima Dimuka
Persekot Biaya atau Beban Dibayar Dimuka
06 Kerugian Piutang
07 Penyusutan (Depresiasi)
7. Pemakaian Perlengkapan
Pemakaian perlengkapan, yaitu bagian dari harga beli perlengkapan yang telah dikonsumsi atau dipakai selama periode
akuntansi. Jumlah yang disesuaikan sebesar jumlah yang terpakai. Jurnal penyesuaiannya adalah:
Misalnya dalam neraca saldo per 31 Desember 2018 akun perlengkapan didebit sebesar Rp 15.000.000,00. Adapun
perlengkapan yang masih ada per 31 Desember 2018 ternyata tinggal Rp9.000.000,00. Jadi, perlengkapan yang telah
digunakan selama bulan Desember 2018 sebesar Rp6.000.000,00.
Ayat jurnal penyesuaiannya, sebagai berikut :
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
xx Beban Perlengkapan Rp xxxxxxx
Perlengkapan Rp xxxxxxx
Jurnal Penyesuaian
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Des, 31 Beban Perlengkapan Rp6.000.000
Perlengkapan Rp 6.000.000
8. Piutang Pendapatan
Piutang pendapatan atau pendapatan yang masih harus diterima, artinya pendapatan yang sudah menjadi hak
perusahaan tetapi belum dicatat atau belum diterima. Jumlah yang disesuaikan sebesar jumlah yang sudah menjadi
pendapatan yang belum diterima.
Misalnya, pada 31 Desember 2018 diselesaikan jasa servis mesin untuk sebuah perusahaan sebesar Rp3.000.000,00.
Pendapatan tersebut akan dibayar pada bulan Januari 2018.
Ayat jurnal penyesuaiannya, sebagai berikut :
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
xx Piutang usaha Rp xxxxxxx
Pendapatan Jasa Rp xxxxxxx
Jurnal Penyesuaian
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Des, 31 Piutang usaha Rp3.000.000
Pendapatan Jasa Rp 3.000.000
9. Utang Beban atau Beban Yang
Masih Harus Dibayar
Utang beban, artinya beban yang sudah menjadi kewajiban perusahaan tetapi belum dicatat atau belum dibayar. Jumlah
yang disesuaikan sebesar jumlah yang sudah menjadi beban yang belum dibayar.
Misalnya, pada 31 Desember 2018 perusahaan memiliki utang untuk gaji karyawan sebesar Rp4.000.000,00.
Ayat jurnal penyesuaiannya, sebagai berikut :
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
xx Beban … Rp xxxxxxx
Utang Beban Rp xxxxxxx
Jurnal Penyesuaian
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Des, 31 Beban Gaji Rp4.000.000
Utang Beban Rp 4.000.000
10. Utang Pendapatan atau Pendapatan
Diterima Dimuka
Utang pendapatan, artinya pendapatan yang sudah diterima, tetapi sebenarnya pendapatan tersebut merupakan
pendapatan di masa yang akan datang. Berikut ini metode penyusunan jurnal penyesuaiannya.
a. Dicatat sebagai Kewajiban / Utang
Jumlah yang disesuaikan sebesar jumlah yang
sudah terlampaui atau sudah kedaluwarsa.
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
xx ….. Diterima Dimuka Rp xxx
Pendapatan ….. Rp xxx
Jurnal Penyesuaian
a. Dicatat sebagai Pendapatan
Jumlah yang disesuaikan sebesar jumlah yang belum
terlampaui atau belum kadaluarsa kedaluwarsa.
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
xx Pendapatan ….. Rp xxx
….. Diterima Dimuka Rp xxx
Jurnal Penyesuaian
Contoh pembahasannya simak slide berikutnya ….
11. Utang Pendapatan atau Pendapatan
Diterima Dimuka
Misalnya tanggal 1 Oktober 2018, sebagian bangunan disewakan sebesar Rp1.200.000,00 untuk masa satu tahun.
Saat menerima uang sewa dicatat, sebagai berikut.
Hingga tanggal 31 Desember 2018 sewa yang benar-benar merupakan pendapatan tahun 2018, yaitu 3 bulan (Oktober-
Desember) sebesarRp300.000,00. Maka jurnal penyesuaiannya adalah sebagai berikut :
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Okt, 01 Kas Rp1.200.000,00
Sewa diterima dimuka Rp1.200.000,00
Jurnal Penyesuaian
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Des, 31 Sewa diterima dimuka Rp300.000,00
Pendapatan Sewa Rp300.000,00
a. Dicatat sebagai Kewajiban / Utang
12. Utang Pendapatan atau Pendapatan
Diterima Dimuka
Misalnya tanggal 1 Oktober 2018, sebagian bangunan disewakan sebesar Rp1.200.000,00 untuk masa satu tahun.
Saat menerima uang sewa dicatat, sebagai berikut.
Hingga tanggal 31 Desember 2018 sewa yang benar-benar merupakan pendapatan tahun 2018, yaitu 3 bulan (Oktober-
Desember) sebesarRp300.000,00. Dengan Akun Pendapatan Sewa yang telah dikredit sebesar Rp1.200.000,00 maka
itu harus didebit sebesar Rp900.000,00 supaya menunjukkan saldo pendapatan yang sebenarnya (Rp300.000,00).
Maka jurnal penyesuaiannya adalah sebagai berikut :
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Okt, 01 Kas Rp1.200.000,00
Pendapatan Sewa Rp1.200.000,00
Jurnal Penyesuaian
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Des, 31 Pendapatan Sewa Rp900.000,00
Sewa diterima dimuka Rp900.000,00
b. Dicatat sebagai Pendapatan
13. Persekot Biaya atau Beban Dibayar
Dimuka
Beban dibayar di muka, artinya beban yang sudah dibayar, tetapi beban tersebut merupakan beban untuk masa yang
akan datang. Penyusunan jurnal penyesuaian untuk beban dibayar di muka dapat dilakukan melalui dua metode, yaitu:
a. Dicatat sebagai Harta/Aktiva
Jumlah yang disesuaikan sebesar jumlah yang
sudah terlampaui atau sudah kedaluwarsa
menjadi beban.
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
xx Beban …. Rp xxx
….. Dibayar Dimuka Rp xxx
Jurnal Penyesuaian
a. Dicatat sebagai Beban
Jumlah yang disesuaikan sebesar jumlah yang belum
terlampaui atau belum kadaluarsa kedaluwarsa
menjadi beban.
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
xx ….. Dibayar Dimuka Rp xxx
Beban …. Rp xxx
Jurnal Penyesuaian
Contoh pembahasannya simak slide berikutnya ….
14. Persekot Biaya atau Beban Dibayar
Dimuka
Misalnya tanggal 1 Agustus 2018, dibayar premi asuransi Rp2.400.000,00 untuk pertanggungan satu tahun.
Saat menerima membayar premi dicatat, sebagai berikut.
Hingga tanggal 31 Desember 2018 premi asuransi yang telah dijalani selama 5 bulan (Agustus-Desember) selama
Rp1.000.000,00. Maka jurnal penyesuaiannya adalah sebagai berikut :
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Okt, 01 Asuransi Dibayar Dimuka Rp2,400.000,00
Kas Rp2,400.000,00
Jurnal Penyesuaian
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Des, 31 Beban Asuransi Rp1.000.000,00
Asuransi Dibayar Dimuka Rp1.000.000,00
a. Dicatat sebagai Harta/Aktiva
15. Persekot Biaya atau Beban Dibayar
Dimuka
Misalnya tanggal 1 Agustus 2018, dibayar premi asuransi Rp2.400.000,00 untuk pertanggungan satu tahun.
Saat menerima membayar premi dicatat, sebagai berikut.
Hingga tanggal 31 Desember 2018 premi asuransi yang benar-benar dijalani tahun 2018, yaitu 5 bulan (Agustus-
Desember) sebesarRp1.000.000,00. Dengan Akun Beban Asuransi yang telah didebit sebesar Rp2.400.000,00 maka itu
harus dikredit sebesar Rp1.400.000,00 supaya menunjukkan saldo beban yang sebenarnya (Rp1.000.000,00).
Maka jurnal penyesuaiannya adalah sebagai berikut :
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Okt, 01 Beban Asuransi Rp2.400.000,00
Kas Rp2.400.000,00
Jurnal Penyesuaian
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Des, 31 Asuransi dibayar dimuka Rp1.400.000,00
Beban Asuransi Rp1.400.000,00
b. Dicatat sebagai Beban
16. Kerugian Piutang
Kerugian piutang, artinya taksiran kerugian yang timbul karena adanya seluruh atau sebagian dari jumlah piutang yang
mungkin tidak dapat ditagih.
Jika diketahui neraca saldo per 31 Desember 2018, akun piutang usaha didebit sebesar Rp50.000.000,00. Sebelum
tutup buku, pihak akuntansi perusahaan membuat taksiran kerugian piutang karena adanya kemungkinan piutang yang
tidak dapat ditagih. Besarnya taksiran kerugian piutang ditetapkan sebesar 2% dari jumlah piutang usaha.J
adi, besarnya taksiran kerugian piutang adalah:
= 2% x Rp50.000.000,00
= Rp1.000.000,00
Maka Jurnal penyesuaiannya :
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
xx Beban Taksiran Kerugian Piutang Rp xxxxxxx
Cadangan Kerugian Piutang Rp xxxxxxx
Jurnal Penyesuaian
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Des, 31 Beban Taksiran Kerugian Piutang Rp1.000.000,00
Cadangan Kerugian Piutang Rp 1.000.000,00
17. Piutang Pendapatan
Penyusutan, artinya penyusutan aktiva tetap yang harus dibebankan pada setiap akhir periode atau akhir tahun.
Misalnya, mesin yang dimiliki perusahaan disusutkan sebesar Rp1.200.000,00.
Jumal penyesuaian untuk mencatat transaksi tersebut, sebagai berikut.
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
xx Beban Penyusutan Rp xxxxxxx
Akumulasi Penyusutan Rp xxxxxxx
Jurnal Penyesuaian
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Des, 31 Beban Penyusutan Rp1.200.000
Akumulasi Penyusutan Rp 1.200.000