SlideShare a Scribd company logo
AKRONIM MAJEMUK DALAM TEKS ARAB MODERN1
Erfangazali@yahoo.com
IAIN SYEKH NURJATI CIREBON

Abstrak
This study address the phenomenon of the Arabic the so-called multiple
acronyms as commonly used in the academic literature and media informatics. The
issue raised here is concerned with the use of acronym within acronym such as
ْ ِ
‫( ﺍﻟﻜﻬﺮﻁﻴﺴﻲ‬electromagnetic), this word is derived from ‫ ﺍﻟﻜﻬﺮﺑﺎء‬and ‫ ,ﻣﻐﻨﺎﻁﻴﺴﻲ‬word of
ّ ِ
‫( ﺍﻟﻜﻬﺮﺑﺎء‬electricity) is taken from the Persian word originally is a combination of ‫ﮐﺎﻩ‬
(straw) and ‫( ﺭﺑﺎی‬attractive).
َُ
Theory of acronyms (Faris: 271), (Ahmad, 1980:60), (Nihad,1984:67), are the
foundation for the discussion of this review. Arab societies have known of this
phenomenon for a long time, abbreviate techniques known in Arabic with AnNaht.
This was shown by the presence of the words acronyms (abbreviations) as Abdari
word (Abd al-Dar) and Abshami (Abd al-Sams) as the names of the tribes, the
appearance of words in brief in the present increasing from the previous period,
especially the needs of the scientific terminology in translating foreign languages into
Arabic equivalents. As the saying ‫ ﻓﺤﻤﺎﺋﻴﺎﺕ‬drawn from the two words are abbreviated
‫ ﻓﺤﻢ‬and ‫ ﻣﺎء‬as a synonym for carbohydrates. But phenomenons of multiple acronyms
are nothing new and there has been no discussion about this in the literature of Arabic
language.
Kata kunci : multiple acronyms, scintific terminology. AnNaht

PENDAHULUAN
Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi saat ini mendorong kita
pada era komputerisasi dan digitalisasi yang secara tidak langsung memacu pesatnya pertumbuhan
istilah dan kata baru dalam sebuah bahasa tidak terkecuali bahasa Arab. Menurut Kridalaksana (2001
:1) terdapat beberapa jenis proses pembentukan kata, yaitu afiksasi (penambahan imbuhan),
reduplikasi (pengulangan) , komposisi (pemajemukan), abreviasi (singkatan dan akronim), metanalisis
(pertukaran tempat), derivasi balik, morfofonemik. Dalam kaitannya dengan penelitian ini tema
abreviasi menjadi pokok bahasaan utama.
Abreviasi dalam terminologi linguistik adalah proses morfologis, berupa penanggalan satu atau
beberapa bagian leksem atau kombinasi leksem sehingga terjadilah bentuk baru yang berstatus kata
(Kridalaksana, 2001:1), sedangkan proses Abreviasi sendiri dapat memunculkan dua gejala bahasa,
yaitu singkatan dan Akronim (Badudu,1983:86).
Akronim merupakan fenomena universal dari sebuah proses penyingkatan, dan merupakan
sumber yang paling produktif dalam menghasilkan kata baru disemua bahasa (Zahariev,2004:17) akan
tetapi menurutnya kata berakronim memberi hambatan signifikan kepada masyarakat bahasa untuk
cepat memahami ungkapan berakronimi maupun mengolahnya ke dalam bahasa sehari-hari. Untuk itu
patut di cermati adanya fenomena baru yang muncul sebagai gejala kebahasaan berupa akronim yang
terbentuk dari unsur kata akronimi lainnya.
1

Disampaikan dalam CONAPLIN (Conference on Applied Linguistic) V pada 24 September 2012 di UPI Bandung
Gejala tersebut dapat ditemukan di dalam kosakata bahasa Indonesia diantaranya akronim
Panwaslu yang merupakan kependekan dari panitia pengawas pemilu, kata pemilu sendiri merupakan
singkatan dari pemilihan umum. kata yang berakronim majemuk pun ditemukan pada Akronim
TMMD yaitu kependekan dari TNI Manunggal Masuk Desa, kata TNI sendiri merupakan akronim dari
Tentara Nasional Indonesia.
Makalah ini mencoba menelisik fenomena baru diatas berdasarkan perspektif linguistik Arab,
dalam bahasa Arab proses meringkas kata dikenal dengan konsep AnNaht, dan jawaban apakah kata
yang dihasilkan oleh proses AnNaht dalam bahasa Arab berpotensi terjadinya akronim majemuk
(multiacronym)? Akan menjadi inti penulisan ini.

METODE DAN TEKNIK
Penelitian ini bersifat deskriptif sinkronis kualitatif dengan tiga tahapan strategis yaitu tahapan
pengumpulan data, analisis data, dan penyajian hasil analisis data.(Sudaryanto,1993:5) Pengumpulan
data dilakukan mengunakan metode simak melalui teknik sadap dan catat. metode simak digunakan
untuk memperoleh data dengan menyadap atau menyimak pengunaan bahasa. Istilah menyimak tidak
hanya berkaitan dengan pengunaan bahasa secara lisan tetapi juga secara tertulis semisal naskah kuno,
teks narasi dan bahasa-bahasa pada massmedia dan lain-lain. Data yang diperoleh dengan sadap
diabadikan dengan cara mencatatnya pada kartu data.untuk analisis data mengunakan metode padan
intralingual, metode padan intralingual adalah metode analisis dengan cara menghubung-bandingkan
unsur-unsur yang bersifat lingual, baik yang terdapat dalam satu bahasa maupun dalam beberapa
bahasa yang berbeda adapun pemaparan hasil analisis menggunakan metode informal.(Mahsun,2005:
83-117).
LANDASAN TEORI
Bahasa itu bersifat dinamis, artinya tidak statis, monoton. Dia selalu berubah-ubah sesuai dengan
perkembangan zaman. Chika (1982:8) meyakini sifat bahasa adalah dinamis, aturan-aturan kosakata
dan wacana akan berubah dan berkembang ke arah nilai-nilai masyarakat berkembang. Tidak ada
satupun bahasa yang sempurna dari aspek aturan melainkan berkembang secara terstruktur dan
tersistem. Untuk itu pengguna bahasa harus memiliki kemampuan menciptakan istilah baru,
mengunakan istilah lama dengan cara yang baru, menyusun kalimat yang belum pernah mereka
dengar, dan mengkombinasikan kalimat-kalimat dalam wacana yang baru. Untuk melakukan itu
semua penguna harus memiliki kemampusan memahami kosakata baru dalam konteks pengunaanya.
Kosakata lama, kalimat baru dan wacana baru. Kemampuan ini dinamakan oleh Chomsky sebagai
kreatifitas bahasa
A. Akronim
Akronim merupakan bentuk pemendekan atau penyingkatan kata. Menurut Zahariev (2004:18)
akronim adalah systematic form of abbreviation for individual words or (more frequently) for complex
expression. (bentuk singkatan yang sistematis dari kata-kata atau ungkapan yang komplek),
Sedangkan kamus Besar Bahasa Indonesia (Badudu,1994:14) mendefinisikan akronim sebagai
kependekan yang berupa gabungan huruf atau suku kata atau bagian lain yang ditulis dan dilafalkan
sebagai kata yang wajar (misalnya, rudal akronim dari peluru kendali, sidak akronim dari inspeksi
mendadak, dsb.)
Pembentukan kata baru melalui proses double penyingkatan tidak terjadi di semua bahasa, hal
ini menjadi alasan ketiadaan konsep baku dalam mendiskripsikan fenomena kebahasaan ini. Akronim
majemuk atau multiple acronyms hanya sebuah konsep awal yang di sematkan penulis untuk kasus ini.
Secara etimologi kata multiple berasal dari bahasa Inggris yang bermakna : consisting of, including, or
involving more than one (Webster:2012) yang berarti sesuatu yang terdiri atau melibatkan lebih dari
satu, sedangkan multiple acronyms sendiri didefinisikan sebagai penyingkatan kata atau kalimat yang
salah satu unsur pembentuknya berupa kata Akronimi atau dengan kata lain disebut akronim majemuk.
B. Konsep AnNaht dalam perspektif linguistik Arab
Kata anNaht secara etimologi dalam kamus lisanul Arab berasal dari akar kata yang mengandung
makna ‫( ﺍﻟﻨﺸﺮ‬menggergaji), ‫( ﺍﻟﺒﺮﻱ‬meraut), ‫( ﺍﻟﻘﻄﻊ‬memotong), Keseluruhan makna di atas terhimpun
dalam arti memahat.
Adapun secara terminologis anNaht menurut Nihad Musa (1984:67) adalah membentuk sebuah
kata baru yang berasal dua kata bisa lebih atau dibentuk dari sebuah kalimat, masing-masing Unsur
tersebut memiliki arti dan tulisan berbeda, dan kata baru yang terbentuk dapat mewakili seluruh unsur
pembentuknya aslinya dari sisi pelafalan dan makna.
Konsep AnNaht muncul dalam kajian kebahasaan Arab pertama kali di perkenalkan oleh Khalil
bin Ahmad (w. 175 H) dalam karyanya al’Ain,menurut perspektif Khalil (1980:60) anNaht adalah
cara membentuk sebuah kata yang berasal dari dua kata yang berurutan dan upaya ini merupakan
bagian dari konsep istiqoq (derivasi).sebagaimana terdapat pada kata ‫ ﺍﻟﺤﻴﻌﻠﺔ‬yang merupakan akronim
dari dua kata yaitu ‫ , ﺣﻲ ﻋﻠﻰ‬Senada dengan Khalil, Ibn Faris menyatakan dalam karyanya asSahabi
‫ﱠ‬
(271) bahwa orang Arab meringkas dua kata menjadi satu kata, hal ini sebagai proses menyingkat
kata... dan merupakan prinsip kami bahwa entri (arab) yang dibentuk dari lebih tiga konsonan dasar.
ْ َ ِ
adalah kata manhut (yang berasal proses abreviasi) Seperti kata ‫ ﺿﺑﻁﺭ‬akronim untuk dua kata yaitu
َ ََ
‫ ﺿﺑﻁ‬dan ‫ ﺿﺑﺭ‬Berdasarkan pandangan ahli bahasa tentang AnNaht dapat di simpulkan bahwa
َََ
anNaht adalah proses pembentukan kata baru yang berasal unsur kata, frase atau kalimat. kata baru
yang terbentuk harus mewakili seluruh unsur pembentuknya aslinya dari sisi pelafalan dan makna.
C. Struktur pembentuk anNaht
AnNaht dalam bahasa Arab memiliki karakteristik berbeda dan unik dibandingkan akronim yang
terdapat pada bahasa-bahasa lainnya terutama ditinjau dari Unsur Pembentuk anNaht (selanjutnya
disebut UPN), UPN dibentuk dari unsur kata, frase dan kalimat (Abu Sufyan,2011: 106). Berikut
contoh dari anNaht berdasarkan UPNnya:
1. Kata : UPN dari kata minimal berjumlah dua kata, contoh :
Lema baru

Asal kata

‫ﺍﻟﺰﻣﻜﺎﻥ‬
‫ﺃﻧﺮﻛﺰﻳﺔ‬

‫ﺍﻟﺰﻣﺎﻥ + ﺍﻟﻤﻜﺎﻥ‬
‫ﺃﻧﺎ + ﻣﺮﻛﺰ‬

Padanan Makna
Spacetime
egocentrism

Arti
Ruang-waktu
egosentris

2. Frase : UPN yang dibentuk dari Frase (kata majemuk), contoh :
Lema baru

‫ﺣﻣﺎس‬
‫ﺩﺭﻋﻢ‬

Asal kata

+ ‫ﺣرﻛﺔ + اﻟﻣﻘﺎوﻣﺔ‬

‫اﻹﺳﻼﻣﯾﺔ‬
‫ﺩﺍﺭ + ﻡ‬
‫ﺍﻟﻌﻠﻮ‬

Padanan Makna
Hamas
egocentrism

keterangan
Nama gerakan
perlawanan
kemerdekaan
Palestina di Gaza
egosentris

3. kalimat : UPN di bentuk dari kalimat yang sempurna, contoh :

َ
lema ‫ ﺍﻟﺒﺴﻤﻠﺔ‬yang merupakan kependekan dari kalimat : 67 89﷽ , lema ‫دﻣﻌز‬
َ
kependekan kalimat ‫أدام ﷲ ﻋزك‬
ANNAHT DALAM KEBAHASAAN ARAB MODERN
Bahasa Arab adalah bahasa yang memiliki penutur paling luas berdasarkan varian bentuk
tuturannya, Bahasa Arab memiliki aturan berbahasa baku yang dikenal dengan Standard Arabic (SA)2,
terdapat dua jenis bahasa baku dalam bahasa Arab; pertama Bahasa arab klasik ( ‫ ) ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻟﻌﺮﺑﻴﺔ ﺍﻟﺘﺮﺍﺛﻴﺔ‬atau
yang sebut juga dengan the Classical Arabic (CA), bahasa ini di gunakan pada abad ke tujuh hingga
sembilan Masehi terutama pada Kitab Alquran dan naskah-naskah priode awal Islam; kedua Bahasa
Arab baku modern (‫ )ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻟﻌﺮﺑﻴﺔ ﺍﻟﻤﻌﻴﺎﺭﻳﺔ ﺍﻟﺤﺪﻳﺜﺔ‬atau Modern Standard Arabic (MSA), merupakan
pengembangan dari bahasa Arab klasik yang dipakai pada saat ini sebagai bahasa formal.
Pada masa pra Islam menurut Malaika (1983:114) tidak lebih dari lima kata akronimi yang
beredar dalam kosakata Arab saat itu, yaitu : ‫ي، ﻋﺑﺷﻣﻲ، ﻋﺑﻘﺳﻲ، ﻣرﻗﺳﻲ‬
‫ ﺗﯾﻣﻠﻲ، ﻋﺑدر‬dan kesemua kata
ْ

ّ
tersebut adalah akronim dari nama nama Kabilah Arab saat itu, yaitu : ،‫ﺗﯾم اﻟﻼت، ﻋﺑد اﻟدار، ﻋﺑد ﺷﻣس‬
ّ

‫ , ﻋﺑد اﻟﻘﯾس، ئ اﻟﻘﯾس‬hal tersebut tidaklah mengherankan karena pada dasarnya aturan membuat kata
‫اﻣر‬
baru dalam bahasa Arab adalah melalui teknik Istiqoq(derivasi) (Mubarak 2000:18,147). Ditambahkan
oleh Wafi (1986: 187) bahwa mayoritas kata-kata baru yang dipersingkat dalam bahasa Arab – baik
dengan singkatan atau akronim – muncul setelah datangnya Islam
Di era modern pengunaan konsep anNaht dalam membentuk entri baru bahasa Arab banyak
dipengaruhi oleh ungkapan-ungkapan bahasa Asing terutama dari Eropa yang masuk ke dalam bahasa
Arab, kondisi ini diawali kala ‘boomingnya’ gerakan percetakan dan terjemahan di masa Renaisans
abad 19 (Takeda,2011:10) pada kondisi itu muncul beragam kata dan istilah di semua bidang
kehidupan modern, yang kesemuanya perlu dicari padanan katanya di dalam bahasa arab begitu pula
halnya terminologi ilmiah yang menjadi perhatian utama oleh para guru, intelektual, penerjemah dan
penulis dalam alih kode (terjemah) ke dalam bahasa Arab yang lebih ringkas. metode anNaht
(Abreviasi) dianggap efektif dalam pembentukan bahasa kontemporer dan pembaharuan terminologi
(al-Husrī 1985:81).
Tokoh wartawan yang juga penerjemahan Mesir, Ahmad Faris alShidyaq (1804-1887 M)
menyatakan anNaht adalah solusi dalam mengatasi ‘penyakit’ akut translitrasi bahasa Arab – dalam
mencari padanan istilah dan terminologi ilmiah dalam bahasa Arab - yang nyaris sulit sembuhkan. Dia
pun memasukkan kata Fariyaq (‫ )ﺍﻟﻔﺎﺭﻳﺎﻕ‬dalam bukunya ‫ , ﺍﻟﺴﺎﻕ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺴﺎﻕ ﻋﻠﻰ ﻓﻰ ﻣﺎ ﻫﻮ ﺍﻟﻔﺎﺭﻳﺎﻕ‬Kata
‫ ﺍﻟﻔﺎﺭﻳﺎﻕ‬sendiri merupakan akronimi dari namanya sendiri Faris AlShidyaq.
Secara ekstrim Sāti` al-Husrī (1985: 90) bependapat penyebaran ilmu pengetahuan tidaklah
melalui susunan kata yang panjang, dan jikalau AnNaht ditolak maka kita (penutur bahasa Arab) akan
dipaksa untuk menggunakan terminologi yang sama dengan yang dipakai oleh dunia barat, tidak perlu
pembuktian bahwa konsistensi bahasa Arab menjadi lebih rentan.
Dr.Ibrahim Anis (1966:75) bersifat moderat dalam menyikapi peranan anNaht, menurutnya teori
anNaht terkadang di perlukan dalam mengembangkan kosakata dalam sebuah bahasa serta
memungkinkan untuk digunakan dalam kondisi yang mendesak (terutama terminologi ilmiah.pen).
Peranan anNaht dalam Khazah kebahasaan Arab pada akhirnya mendapat perhatian khusus para
anggota Majma’ alLughah alArabiya bi-l Qohira (Perkumpulan Ahli bahasa Arab Kairo)3 di tahun
2

3

Standar Arabic (SA) merupakan bahasa baku yang berkembang dari teks-teks klasik dan banyak digunakan
dalam lingkungan pendidikan, pidato dan tulisan formal
Semula perkumpulan para Ahli Bahasa Arab Kairo ini didirikan pada tanggal 13 Desember 1932 dengan
nama Majma’ alLughah alArabiya alMulki yang terdiri dari 20 anggota Ahli bahasa Arab terkenal, sebagian
mereka dari Mesir dan sebagian lainnya dari orang-orang Arab dan Orientalis. Kemudian berubah nama
1946 hingga 1947. Dan pada sidang ke 14 tahun 1948 mereka mengeluarkan keputusan yang
memperkenankan penerapan teknik AnNaht – dalam upaya alih bahasa – di bidang keilmuan dan seni,
lantaran faktor kebutuhan yang mendesak dalam mengungkapkan makna melalui bahasa yang lebih
ringkas dan keputusan itu termaktub dalam Majalah Majma’ alLughah alArabiya bi-l Qohira
(1948:207), selain itu disepakati juga 16 lema baru yang menjadi padanan istilah di bidang ilmu Kimia
dan pengetahuan Alam, diantaranya :
Lema baru

Asal kata

‫ﺣﻠﻤﺄﺓ‬
‫ﺑﺮﻣﺎﺋﻲ‬
‫ﻝ‬
‫ﺷﺒﺰﺍ‬
‫ﻧﺰﺟﻨﺔ‬

‫ﺣﻠﻞ + ﻣﺎء‬
‫ﺑﺮ + ﻣﺎء‬
َّ
‫ﺷﺒﻪ + ﻝ‬
‫ﺯﻻ‬
‫ﻧﺰﻉ + ﺍﻷﻳﺪﺭﻭﺟﻴﻦ‬

Padanan Makna
hydrolysis
amphibian
albuminoid
dehydrogenation

Arti
Hidrolisis 4
Ampibia 5
Albuminoid 6
Dehidrogenase 7

Kendati demikian Majma alIlmi alIraqi (perkumpulan Pemerhati Bahasa di Iraq) tidak
menyarankan konsep anNaht menjadi pilihan utama sebagai proses melahirkan kata baru dalam
bahasa Arab tetapi lebih mengarahkan kepada pengunaan metode Istiqoq (derivasi kata), majaz
(metaphor)8, Isti’arah, dan Terjemah (alih kode) dalam pembentukan kata . AnNaht hanya diterima
ketika dalam posisi kebutuhan yang sangat mendesak dengan ketentuan pembentukan lema anNaht
harus mempertimbangkan rasa kebahasaan Arab serta tidak memunculkan kekacauan (sistem
kebahasaan). (Matlub.2001:4), hal ini juga di amini oleh Izad M. Jadd (2002:61) konsep anNaht
adalah alternative paling akhir di dalam pembentukan terminology (istilah keilmuan).
Terlepas pro dan kontra para Ahli bahasa Arab tentang posisi anNaht sebagai motor pencipta
kata baru maupun sebagai solusi dalam translitrasi, patut untuk di simak apa yang utarakan oleh
Dr.Hamid Sodiq Qanibi yang menganjurkan untuk tidak mengantungkan harapan tinggi terhadap
peran anNaht dalam bahasa Arab sebagaimana kita pun tidak boleh menutup pintu akan
keberadaannya, anNaht hanya berperan sebagai fasilitator dalam meringkas sebuah istilah, bila
sekiranya kata yang muncul dari anNaht berpotensi menyulitkan dalam tuturan dan aneh di dengar
maka tinggalkan saja bila mana menterjemahkanya secara harfiah lebih utama untuk kita.
AKRONIM MAJEMUK (MULTIPLEACRONYMS) DALAM TEKS ARAB MODERN

4

5

6

7

8

menjadi Majma’ Fuad alAwal liLughah alArabiya tahun 1938, dan kemudian berubah lagi menjadi Majma’
alLughah alArabiya pada tahun 1954. Namun seiring menguatnya hubungan Mesir dan Suriah di tahun 1958,
perkumpulan ini diubah namanya menjadi Majma’ alLughah alArabiya bi-l Qohira sejak tahun 1960 hingga
saat ini (lihat Toshiyuki Takeda.AnNaht fi-l Lugha Al ‘Arabiya Baina-l Asola wa-l Hadasah. Dalam majalah
Kyoto Bulletin of Islamic Area Studies, 4-1&2 (March 2011), hlm. 10–21
Hidrolisis adalah reaksi kimia yang memecah molekul air (H2O) menjadi kation hidrogen (H+) dan anion
hidroksida (OH−) melalui suatu proses kimia.
Amfibia atau amfibi (Amphibia), umumnya didefinisikan sebagai hewan bertulang belakang (vertebrata)
yang hidup di dua alam; yakni di air dan di daratan
Albuminoid adalah kelas protein sederhana yang tidak larut dalam semua pelarut netral, misalnya kolagen,
gelatin, kitin
Dehidrogenase ialah Sebuah reaksi di mana hidrogen terlepas dari molekul, Ini adalah proses kebalikan dari
hidrogenasi
Dalam kamus linguistik, "metafora" (metaphor) berarti pemakaian suatu kata atau ungkapan untuk
suatu obyek atau konsep, berdasarkan kias atau persamaan (kridalaksana, 1983: 106), Terkait dengan
majaz, al-Jahidz (w.155 H) menetapkan dua persyaratan, sehingga memungkinkan terjadinya
peralihan makna: pertama, terdapat relasi atau hubungan antara makna leksikal dan makna hasil
peralihan, dan kedua, peralihan makna tersebut merupakan hasil konvensi pengguna bahasa, bukan
rekayasa individu (muzakki. 2009)
Fenomena multiple acronyms tercatat dalam khazanah bahasa Arab di mulai oleh tokoh Sāti` alHusrī (1883-1967 M) dalam bukunya Fi alLughah wa alAdab wa ‘alaqatuhuma fi alqaumiyyah
(Bahasa dan sastra dan relasinya dalam nasionalime) telah masukkan kata ‫ﺣﻴﺜﻮﻣﺔ‬sebagai padanan kata
sporozoa, dan Wasini al-A'raj (lahir 1954) novelis kelahiran Aljazair sekaligus akademisi di Université
Paris III-New Sorbonne adalah tokoh yang memperkenalkan istilah ‫ ( ﺟﻤﻠﻮﻛﻴﺔ‬Republik Monarki )
ُ
sebagai kata sindiran untuk negara yang bersistem Republik tapi kepemimpinan negaranya bersifat
warisan. kata elektro atau listrik memberi jumlah terbanyak dalam pembentukan Lema multiple
acronyms dalam bahasa Arab, seperti : ‫( ﻛﻬﺭﺳﻛﻭﻧﻲ‬electrostatic), ‫( ﻛﻬﺭﺭﺋﻭﻱ‬listrik udara), ‫ﺍﻟﻜﻬﺮﻁﻴﺴﻲ‬
(elektromagnetic). Dll
Berikut uraian multiple acronyms berdasarkan unsur kata pembentuknya (selanjutnya disebut
UKP)
1. ‫ : ﺣﻴﺜﻮﻣﺔ‬sporozoa
Kata ‫ ﺣﻴﺜﻮﻣﺔ‬merupakan kata yang berakronim dari dua UKP, UKP1 adalah kata ‫( ﺣﻴﻮﺍﻥ‬hewan)
dan UKP 2 adalah kata ‫( ﺟﺮﺛﻮﻣﺔ‬spora,virus,mikroba), kata ‫ ﺟﺮﺛﻮﻣﺔ‬sendiri dalam Kitab Maqayis
(1/156) bermakna asal adalah tempat serangga, yang berakronim dari dua UKP yaitu ‫ﻡ‬
‫ﺟﺮ‬
(memotong) dan ‫( ﺟﺜﻢ‬bertengger/hinggap); memotong bongkahan tanah kemudian berdiam
didalamnya.
2. ‫ : ﺟﻤﻠﻮﻛﻴﺔ‬Republik Monarki
ُ
Kata ‫ ﺟﻤﻠﻮﻛﻴﺔ‬adalah kata yang berakronim dari dua UKP, kata ‫( ﺟﻤﻬﻮﺭﻳﺔ‬Republik) sebagai
ُ
UKP1 dan kata ‫( ﻣﻠﻜﻴﺔ‬Monarki) sebagai UKP2, kata ‫ ﺟﻤﻬﻮﺭﻳﺔ‬sendiri berasal dari kata ‫ ﺟﻤﻬﻮﺭ‬yang
dibentuk dari dua UKP yang berbeda yaitu ‫( ﺟﻤﺮ‬Rakyat) dan ‫( ﺟﻬﺮ‬Tinggi) 9.
3.

‫ : ﺍﻟﻜﻬﺮﻁﻴﺴﻲ‬elektromagnetik

Kata ‫ ﺍﻟﻜﻬﺮﻁﻴﺴﻲ‬merupakan kata yang berakronim dari dua UKP, UKP1dari kata ‫( ﻛﻬﺮﺑﺎء‬listrik)
dan UKP2 dari kata ‫( ﻣﻐﻨﺎﻁﺲ‬magnet), kata ‫ ﻛﻬﺮﺑﺎء‬berasal dari bahasa Persia yang terdiri dari dua kata,
pertama kata ‫( ﻛﻪ‬jerami) dan ‫( ﺭﺑﺎﻯ‬menarik); jerami yang menarik, kata ‫ ﻛﻬﺮﺑﺎ‬dalam bahasa Arab
ُ
bermakna juga ‫( ﻛﻬﺮﻣﺎﻥ‬batu ambar)10, pergeseran makna menjadi listrik bermula kata ‫ ﻛﻬﺮﻣﺎﻥ‬yang
merupakan padanan kata bahasa yunani electricus ("ambar" atau "seperti ambar") dari ήλεκτρον
[Elektron] untuk merujuk pada properti benda-benda kecil yang tertarik setelah digosok,11

KESIMPULAN
Tantangan terbesar bahasa Arab di era global saat ini melahirkan kosakata yang dapat jadi
padanan kata terhadap istilah global baik di bidang pendidikan, kesehatan, industri, militer dan lainlain. munculnya fenomena multiple acronyms dalam bahasa Arab adalah bagian dari kreatifitas
berbahasa dan ‘mungkin’ bisa menjawab tantangan tersebut. Meskipun begitu patut dicermati bahwa
9
10

11

Ibn Faris. Maqayis. 1/506
Batu adalah resin pohon yang menjadi fosil dan dihargai karena warna serta kecantikannya. Ambar
berkualitas bagus digunakan dalam pembuatan barang permata dan ornamen. Meski tidak termineralisasi,
ambar sering digolongkan sebagai sebuah batu permata. Sebagian besar amber di dunia ini berumur 30
sampai 90 juta tahun. Karena dulunya adalah resin pohon yang lunak dan lengket, kadang-kadang di dalam
amber terdapat serangga dan bahkan hewan vertebrata yang kecil.
kata elektron dikenalkan oleh ilmuwan Inggris William Gilbert meneliti tentang listrik dan magnet,
membedakan efek yang dikeluarkan oleh batu magnet dan listrik statis yang dihasilkan dengan cara
menggosok batu ambar Dia menciptakan kata Latin Baru. kata “electric" and "electricity (listrik) menjadi
terminologi baru setelah dipopulerkan pertama kali dalam buku Thomas Browne Pseudodoxia epidemica
(1646) lihat : Brian Baigrie, Electricity and Magnetism: A Historical Perspective, Greenwood Press, 2006,
hlm. 7–8, Joseph Stewart, Intermediate Electromagnetic Theory, World Scientific, 2001, p. 50
bentukan entri baru yang dihasilkan dari proses pemendekan dalam suatu bahasa, di satu sisi dapat
memperkaya khasanah kekayaan kosakata bahasa jika dalam aplikasinya tidak menghambat proses
komunikasi. Akan tetapi, jika hal itu dapat menghambat proses komunikasi maka patut kita
mewaspadai dan menertibkannya sebagai bentuk dari upaya menjaga dan pembinaan bahasa.

Daftar pustaka
Abu Supyan.2011. Akronim dalam bahasa Arab. Dalam Jurnal Humaniora.Vol.23. No.1 Februari.
Hal.98 -107
AlHusri, Sati’.1985. Fi alLughah wa alAdab wa ‘alaqatuhuma fi alqaumiyyah.markaz dirasat
alwahdah al ‘arabiyah: Beirut
Ahmad bin Khalil. Al’Ain. di tahqiq oleh Dr. Mahdi Makhzumy dan Dr Ibrahim alSamari. Dar
alRasyid.Baghdad, 1980, 1/60
Chaika, Elaine. 1982. Language The Social Mirror. Rowley: Newbury House Publisher.
Ibn Faris.1329 H. alMaqayis. ditahqiq oleh Abdus salam harun. Cet. 2. Kairo
Jadd .Izzad M, 2002. Nazriyatu-l musholahi alNaqdi. alHaiatun alMisriyah alAmmah lilKitab : Kairo
Badudu.JS,1994, Kamus Besar Bahasa Indonesia,Jakarta, karya pustaka
________, 1983 membina Bahasa Indonesia Baku. bandung : Pustaka Prima
Kridalaksana,Harimurti. 2001. Kamus Linguistik. Edisi Ketiga. Jakarta: Pustaka Utama
Mahsun.MS. Metode penelitian bahasa: tahapan strategi, metode dan tekniknya. Jakarta, PT.Raja
Grafindo persada.2005. Hlm. 83-117
Majalah Majma’ alLughah alArabiya bi-l Qohira. Vol 7, 1948
Matlub,Muhammad. Mu’jam alMusthalahat anNaqdi al’Arabi alQadim. Maktab lubnan Nasirun :
Beirut
Mubarak,Muhammmad. 2000. fiqh Lugha wa Khawaisuha. Daru-l fikr : Beirut
Musa.Nihad.1984.alNaht fi alLughah al’Arabiyah.Darul ulum:Riyadh
Ibn Manzur.2008.Lisanul Arab.Darul Maarif : Kairo
Muzzakki , Ahmad. 2009, Gaya Bahasa Metafor dalam Alquran. Dalam jurnal Lingua.Vol 4.No.2 Des
Fak.Humaniora dan Budaya UIN Malang
Sudaryanto, 1993. Metode dan aneka teknik analisis bahasa : pengantar penelitian wahana
kebudayan secara linguistis, Yogyakarta, Duta Wacana Press
Takeda ,Toshiyuki. AnNaht fi-l Lugha Al ‘Arabiya Baina-l Asola wa-l Hadasah. Dalam majalah Kyoto
Bulletin of Islamic Area Studies, 4-1&2 (March 2011), hlm. 10–21
Wafi, Abdul Wahid.1986. Fiqh Lughah. AlMaarif : Kairo
Zahariev,Manuel. 2004. A Acronym. Desertasi. Simon Fraser University. Tidak dipublikasi
Sumber dari situs Internet :
http://www.merriam-webster.com/dictionary/multiple (01/09/2012)

http://en.wikipedia.org/wiki/Modern_Standard_Arabic (09/09/2012)

More Related Content

What's hot

Jenis jenis terjemahan al-qur’an
Jenis jenis terjemahan al-qur’anJenis jenis terjemahan al-qur’an
Jenis jenis terjemahan al-qur’anRama Danty
 
Ma'ani al-quran
Ma'ani al-quranMa'ani al-quran
Ma'ani al-quran
Muhammad Rizaki
 
Makalah verba dalam bahasa arab
Makalah verba dalam bahasa arabMakalah verba dalam bahasa arab
Makalah verba dalam bahasa arabMuna Amatullah
 
Materi 1 M5 KB4 Judul 3
Materi 1 M5 KB4 Judul 3Materi 1 M5 KB4 Judul 3
Materi 1 M5 KB4 Judul 3
ppghybrid4
 
Hbml3303 810901126140
Hbml3303 810901126140Hbml3303 810901126140
Hbml3303 810901126140
Dayangku Nurul
 
Modul 6 kb 1
Modul 6 kb 1Modul 6 kb 1
Modul 6 kb 1
PPGhybrid3
 
Filosofi Penerejemahan
Filosofi PenerejemahanFilosofi Penerejemahan
Filosofi Penerejemahan
linguistikid
 
Semantik bahasa-melayu
Semantik bahasa-melayuSemantik bahasa-melayu
Semantik bahasa-melayu
Erica Leenya
 
Beberapa masalah dalam penerjemahan
Beberapa masalah dalam penerjemahanBeberapa masalah dalam penerjemahan
Beberapa masalah dalam penerjemahan
Juvrianto Chrissunday Jakob
 
Pembentukan paragraf
Pembentukan paragrafPembentukan paragraf
Pembentukan paragraf
State Polytecnic Of Ujung Pandang
 
Syarat syarat sebagai penterjemah al-qur’an secara tafsiriyyat
Syarat syarat sebagai penterjemah al-qur’an secara tafsiriyyatSyarat syarat sebagai penterjemah al-qur’an secara tafsiriyyat
Syarat syarat sebagai penterjemah al-qur’an secara tafsiriyyat
Rama Danty
 
Makalah Semantik dan Sintaksis dalam Bahasa Indonesia
Makalah Semantik dan Sintaksis dalam Bahasa IndonesiaMakalah Semantik dan Sintaksis dalam Bahasa Indonesia
Makalah Semantik dan Sintaksis dalam Bahasa Indonesia
Rizzty Mennelz
 
Bab vi pemaragrafan
Bab vi pemaragrafanBab vi pemaragrafan
Bab vi pemaragrafan
mudanp.com
 
Padanan terjemah
Padanan terjemahPadanan terjemah
Padanan terjemah
Maheram Ahmad
 
konsep dan definisi terjemah dan penterjemah
konsep dan definisi terjemah dan penterjemahkonsep dan definisi terjemah dan penterjemah
konsep dan definisi terjemah dan penterjemah
syatirahyusri
 
Transformasi makalah tugas morfosintaksis undip - kelompok 6
Transformasi   makalah tugas morfosintaksis undip - kelompok 6Transformasi   makalah tugas morfosintaksis undip - kelompok 6
Transformasi makalah tugas morfosintaksis undip - kelompok 6
fandy_kusuma
 
Bab v silogisme, definisi, dan istilah
Bab v silogisme, definisi, dan istilahBab v silogisme, definisi, dan istilah
Bab v silogisme, definisi, dan istilah
mudanp.com
 
SEMANTIK DAN PRAGMATIK BAHASA MELAYU
SEMANTIK DAN PRAGMATIK BAHASA MELAYUSEMANTIK DAN PRAGMATIK BAHASA MELAYU
SEMANTIK DAN PRAGMATIK BAHASA MELAYUcikguniza2012
 

What's hot (20)

Jenis jenis terjemahan al-qur’an
Jenis jenis terjemahan al-qur’anJenis jenis terjemahan al-qur’an
Jenis jenis terjemahan al-qur’an
 
Ma'ani al-quran
Ma'ani al-quranMa'ani al-quran
Ma'ani al-quran
 
Semantik
Semantik Semantik
Semantik
 
Makalah verba dalam bahasa arab
Makalah verba dalam bahasa arabMakalah verba dalam bahasa arab
Makalah verba dalam bahasa arab
 
Materi 1 M5 KB4 Judul 3
Materi 1 M5 KB4 Judul 3Materi 1 M5 KB4 Judul 3
Materi 1 M5 KB4 Judul 3
 
Hbml3303 810901126140
Hbml3303 810901126140Hbml3303 810901126140
Hbml3303 810901126140
 
Modul 6 kb 1
Modul 6 kb 1Modul 6 kb 1
Modul 6 kb 1
 
Filosofi Penerejemahan
Filosofi PenerejemahanFilosofi Penerejemahan
Filosofi Penerejemahan
 
Semantik bahasa-melayu
Semantik bahasa-melayuSemantik bahasa-melayu
Semantik bahasa-melayu
 
Beberapa masalah dalam penerjemahan
Beberapa masalah dalam penerjemahanBeberapa masalah dalam penerjemahan
Beberapa masalah dalam penerjemahan
 
Pembentukan paragraf
Pembentukan paragrafPembentukan paragraf
Pembentukan paragraf
 
Syarat syarat sebagai penterjemah al-qur’an secara tafsiriyyat
Syarat syarat sebagai penterjemah al-qur’an secara tafsiriyyatSyarat syarat sebagai penterjemah al-qur’an secara tafsiriyyat
Syarat syarat sebagai penterjemah al-qur’an secara tafsiriyyat
 
Makalah Semantik dan Sintaksis dalam Bahasa Indonesia
Makalah Semantik dan Sintaksis dalam Bahasa IndonesiaMakalah Semantik dan Sintaksis dalam Bahasa Indonesia
Makalah Semantik dan Sintaksis dalam Bahasa Indonesia
 
Bab vi pemaragrafan
Bab vi pemaragrafanBab vi pemaragrafan
Bab vi pemaragrafan
 
Padanan terjemah
Padanan terjemahPadanan terjemah
Padanan terjemah
 
Bmm3111
Bmm3111Bmm3111
Bmm3111
 
konsep dan definisi terjemah dan penterjemah
konsep dan definisi terjemah dan penterjemahkonsep dan definisi terjemah dan penterjemah
konsep dan definisi terjemah dan penterjemah
 
Transformasi makalah tugas morfosintaksis undip - kelompok 6
Transformasi   makalah tugas morfosintaksis undip - kelompok 6Transformasi   makalah tugas morfosintaksis undip - kelompok 6
Transformasi makalah tugas morfosintaksis undip - kelompok 6
 
Bab v silogisme, definisi, dan istilah
Bab v silogisme, definisi, dan istilahBab v silogisme, definisi, dan istilah
Bab v silogisme, definisi, dan istilah
 
SEMANTIK DAN PRAGMATIK BAHASA MELAYU
SEMANTIK DAN PRAGMATIK BAHASA MELAYUSEMANTIK DAN PRAGMATIK BAHASA MELAYU
SEMANTIK DAN PRAGMATIK BAHASA MELAYU
 

Similar to multiakronim dalam bahasa arab

Morfologi 2 april-2019 isi
Morfologi 2 april-2019 isiMorfologi 2 april-2019 isi
Morfologi 2 april-2019 isi
0027065801
 
Analisis semantik dan_morfologi_leksikal_al-muwallad_dalam_kamus_bahasa_arab
Analisis semantik dan_morfologi_leksikal_al-muwallad_dalam_kamus_bahasa_arabAnalisis semantik dan_morfologi_leksikal_al-muwallad_dalam_kamus_bahasa_arab
Analisis semantik dan_morfologi_leksikal_al-muwallad_dalam_kamus_bahasa_arab
Muhammad Idris
 
Makalah semantik
Makalah semantikMakalah semantik
Makalah semantik
Yuliana Aminulloh
 
Assignement
AssignementAssignement
Assignement
SJKCHAU
 
Perbedaan makna kata-kata_bahasa
Perbedaan makna kata-kata_bahasaPerbedaan makna kata-kata_bahasa
Perbedaan makna kata-kata_bahasa
dingin
 
BAHASA INDONESIA
BAHASA INDONESIABAHASA INDONESIA
BAHASA INDONESIA
ZURYATI1
 
Diamorf dalam bahasa indonesia dan bahasa sunda jatmika nurhadi
Diamorf dalam bahasa indonesia dan bahasa sunda   jatmika nurhadiDiamorf dalam bahasa indonesia dan bahasa sunda   jatmika nurhadi
Diamorf dalam bahasa indonesia dan bahasa sunda jatmika nurhadijatmikanurhadi
 
Pengantar Linguistik Arab
Pengantar Linguistik ArabPengantar Linguistik Arab
Pengantar Linguistik Arab
Agus Maulana
 
Pedoman Umum Pembentukan istilah.pdf
Pedoman Umum Pembentukan istilah.pdfPedoman Umum Pembentukan istilah.pdf
Pedoman Umum Pembentukan istilah.pdf
radotgurning1
 
ppt kel 3.pptx
ppt kel 3.pptxppt kel 3.pptx
ppt kel 3.pptx
LittleQueen9
 
Morfologi Dan Morfofonemik Bahasa Sumbawa Dialek Tongo
Morfologi Dan Morfofonemik Bahasa Sumbawa Dialek TongoMorfologi Dan Morfofonemik Bahasa Sumbawa Dialek Tongo
Morfologi Dan Morfofonemik Bahasa Sumbawa Dialek Tongo
Rakatajasa
 
Diksi dan gaya bahasa
Diksi dan gaya bahasaDiksi dan gaya bahasa
Diksi dan gaya bahasa
BaihakiPLS
 
Sintaksis
SintaksisSintaksis
Sintaksis
SintaksisSintaksis
Semantik makna
Semantik maknaSemantik makna
Semantik makna
Muhammad Idris
 
KOHESI GRAMATIKAL (TAMASUK NAHWI).pptx
KOHESI GRAMATIKAL (TAMASUK NAHWI).pptxKOHESI GRAMATIKAL (TAMASUK NAHWI).pptx
KOHESI GRAMATIKAL (TAMASUK NAHWI).pptx
RUTABAMAHYAJP
 

Similar to multiakronim dalam bahasa arab (20)

Morfologi 2 april-2019 isi
Morfologi 2 april-2019 isiMorfologi 2 april-2019 isi
Morfologi 2 april-2019 isi
 
Analisis semantik dan_morfologi_leksikal_al-muwallad_dalam_kamus_bahasa_arab
Analisis semantik dan_morfologi_leksikal_al-muwallad_dalam_kamus_bahasa_arabAnalisis semantik dan_morfologi_leksikal_al-muwallad_dalam_kamus_bahasa_arab
Analisis semantik dan_morfologi_leksikal_al-muwallad_dalam_kamus_bahasa_arab
 
Makalah semantik
Makalah semantikMakalah semantik
Makalah semantik
 
Assignement
AssignementAssignement
Assignement
 
Transformasi generatif tambahan
Transformasi generatif tambahanTransformasi generatif tambahan
Transformasi generatif tambahan
 
Kuliah 1 bml 3183
Kuliah 1 bml 3183Kuliah 1 bml 3183
Kuliah 1 bml 3183
 
Perbedaan makna kata-kata_bahasa
Perbedaan makna kata-kata_bahasaPerbedaan makna kata-kata_bahasa
Perbedaan makna kata-kata_bahasa
 
BAHASA INDONESIA
BAHASA INDONESIABAHASA INDONESIA
BAHASA INDONESIA
 
Diamorf dalam bahasa indonesia dan bahasa sunda jatmika nurhadi
Diamorf dalam bahasa indonesia dan bahasa sunda   jatmika nurhadiDiamorf dalam bahasa indonesia dan bahasa sunda   jatmika nurhadi
Diamorf dalam bahasa indonesia dan bahasa sunda jatmika nurhadi
 
Pengantar Linguistik Arab
Pengantar Linguistik ArabPengantar Linguistik Arab
Pengantar Linguistik Arab
 
Pedoman Umum Pembentukan istilah.pdf
Pedoman Umum Pembentukan istilah.pdfPedoman Umum Pembentukan istilah.pdf
Pedoman Umum Pembentukan istilah.pdf
 
ppt kel 3.pptx
ppt kel 3.pptxppt kel 3.pptx
ppt kel 3.pptx
 
Morfologi Dan Morfofonemik Bahasa Sumbawa Dialek Tongo
Morfologi Dan Morfofonemik Bahasa Sumbawa Dialek TongoMorfologi Dan Morfofonemik Bahasa Sumbawa Dialek Tongo
Morfologi Dan Morfofonemik Bahasa Sumbawa Dialek Tongo
 
Afiksasi
AfiksasiAfiksasi
Afiksasi
 
Diksi dan gaya bahasa
Diksi dan gaya bahasaDiksi dan gaya bahasa
Diksi dan gaya bahasa
 
Sintaksis
SintaksisSintaksis
Sintaksis
 
Sintaksis
SintaksisSintaksis
Sintaksis
 
Semantik makna
Semantik maknaSemantik makna
Semantik makna
 
Linguistik
LinguistikLinguistik
Linguistik
 
KOHESI GRAMATIKAL (TAMASUK NAHWI).pptx
KOHESI GRAMATIKAL (TAMASUK NAHWI).pptxKOHESI GRAMATIKAL (TAMASUK NAHWI).pptx
KOHESI GRAMATIKAL (TAMASUK NAHWI).pptx
 

Recently uploaded

SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
abdinahyan
 
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
DrEngMahmudKoriEffen
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
DinaSetiawan2
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
PikeKusumaSantoso
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
nimah111
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 

Recently uploaded (20)

SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
 
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 

multiakronim dalam bahasa arab

  • 1. AKRONIM MAJEMUK DALAM TEKS ARAB MODERN1 Erfangazali@yahoo.com IAIN SYEKH NURJATI CIREBON Abstrak This study address the phenomenon of the Arabic the so-called multiple acronyms as commonly used in the academic literature and media informatics. The issue raised here is concerned with the use of acronym within acronym such as ْ ِ ‫( ﺍﻟﻜﻬﺮﻁﻴﺴﻲ‬electromagnetic), this word is derived from ‫ ﺍﻟﻜﻬﺮﺑﺎء‬and ‫ ,ﻣﻐﻨﺎﻁﻴﺴﻲ‬word of ّ ِ ‫( ﺍﻟﻜﻬﺮﺑﺎء‬electricity) is taken from the Persian word originally is a combination of ‫ﮐﺎﻩ‬ (straw) and ‫( ﺭﺑﺎی‬attractive). َُ Theory of acronyms (Faris: 271), (Ahmad, 1980:60), (Nihad,1984:67), are the foundation for the discussion of this review. Arab societies have known of this phenomenon for a long time, abbreviate techniques known in Arabic with AnNaht. This was shown by the presence of the words acronyms (abbreviations) as Abdari word (Abd al-Dar) and Abshami (Abd al-Sams) as the names of the tribes, the appearance of words in brief in the present increasing from the previous period, especially the needs of the scientific terminology in translating foreign languages into Arabic equivalents. As the saying ‫ ﻓﺤﻤﺎﺋﻴﺎﺕ‬drawn from the two words are abbreviated ‫ ﻓﺤﻢ‬and ‫ ﻣﺎء‬as a synonym for carbohydrates. But phenomenons of multiple acronyms are nothing new and there has been no discussion about this in the literature of Arabic language. Kata kunci : multiple acronyms, scintific terminology. AnNaht PENDAHULUAN Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi saat ini mendorong kita pada era komputerisasi dan digitalisasi yang secara tidak langsung memacu pesatnya pertumbuhan istilah dan kata baru dalam sebuah bahasa tidak terkecuali bahasa Arab. Menurut Kridalaksana (2001 :1) terdapat beberapa jenis proses pembentukan kata, yaitu afiksasi (penambahan imbuhan), reduplikasi (pengulangan) , komposisi (pemajemukan), abreviasi (singkatan dan akronim), metanalisis (pertukaran tempat), derivasi balik, morfofonemik. Dalam kaitannya dengan penelitian ini tema abreviasi menjadi pokok bahasaan utama. Abreviasi dalam terminologi linguistik adalah proses morfologis, berupa penanggalan satu atau beberapa bagian leksem atau kombinasi leksem sehingga terjadilah bentuk baru yang berstatus kata (Kridalaksana, 2001:1), sedangkan proses Abreviasi sendiri dapat memunculkan dua gejala bahasa, yaitu singkatan dan Akronim (Badudu,1983:86). Akronim merupakan fenomena universal dari sebuah proses penyingkatan, dan merupakan sumber yang paling produktif dalam menghasilkan kata baru disemua bahasa (Zahariev,2004:17) akan tetapi menurutnya kata berakronim memberi hambatan signifikan kepada masyarakat bahasa untuk cepat memahami ungkapan berakronimi maupun mengolahnya ke dalam bahasa sehari-hari. Untuk itu patut di cermati adanya fenomena baru yang muncul sebagai gejala kebahasaan berupa akronim yang terbentuk dari unsur kata akronimi lainnya. 1 Disampaikan dalam CONAPLIN (Conference on Applied Linguistic) V pada 24 September 2012 di UPI Bandung
  • 2. Gejala tersebut dapat ditemukan di dalam kosakata bahasa Indonesia diantaranya akronim Panwaslu yang merupakan kependekan dari panitia pengawas pemilu, kata pemilu sendiri merupakan singkatan dari pemilihan umum. kata yang berakronim majemuk pun ditemukan pada Akronim TMMD yaitu kependekan dari TNI Manunggal Masuk Desa, kata TNI sendiri merupakan akronim dari Tentara Nasional Indonesia. Makalah ini mencoba menelisik fenomena baru diatas berdasarkan perspektif linguistik Arab, dalam bahasa Arab proses meringkas kata dikenal dengan konsep AnNaht, dan jawaban apakah kata yang dihasilkan oleh proses AnNaht dalam bahasa Arab berpotensi terjadinya akronim majemuk (multiacronym)? Akan menjadi inti penulisan ini. METODE DAN TEKNIK Penelitian ini bersifat deskriptif sinkronis kualitatif dengan tiga tahapan strategis yaitu tahapan pengumpulan data, analisis data, dan penyajian hasil analisis data.(Sudaryanto,1993:5) Pengumpulan data dilakukan mengunakan metode simak melalui teknik sadap dan catat. metode simak digunakan untuk memperoleh data dengan menyadap atau menyimak pengunaan bahasa. Istilah menyimak tidak hanya berkaitan dengan pengunaan bahasa secara lisan tetapi juga secara tertulis semisal naskah kuno, teks narasi dan bahasa-bahasa pada massmedia dan lain-lain. Data yang diperoleh dengan sadap diabadikan dengan cara mencatatnya pada kartu data.untuk analisis data mengunakan metode padan intralingual, metode padan intralingual adalah metode analisis dengan cara menghubung-bandingkan unsur-unsur yang bersifat lingual, baik yang terdapat dalam satu bahasa maupun dalam beberapa bahasa yang berbeda adapun pemaparan hasil analisis menggunakan metode informal.(Mahsun,2005: 83-117). LANDASAN TEORI Bahasa itu bersifat dinamis, artinya tidak statis, monoton. Dia selalu berubah-ubah sesuai dengan perkembangan zaman. Chika (1982:8) meyakini sifat bahasa adalah dinamis, aturan-aturan kosakata dan wacana akan berubah dan berkembang ke arah nilai-nilai masyarakat berkembang. Tidak ada satupun bahasa yang sempurna dari aspek aturan melainkan berkembang secara terstruktur dan tersistem. Untuk itu pengguna bahasa harus memiliki kemampuan menciptakan istilah baru, mengunakan istilah lama dengan cara yang baru, menyusun kalimat yang belum pernah mereka dengar, dan mengkombinasikan kalimat-kalimat dalam wacana yang baru. Untuk melakukan itu semua penguna harus memiliki kemampusan memahami kosakata baru dalam konteks pengunaanya. Kosakata lama, kalimat baru dan wacana baru. Kemampuan ini dinamakan oleh Chomsky sebagai kreatifitas bahasa A. Akronim Akronim merupakan bentuk pemendekan atau penyingkatan kata. Menurut Zahariev (2004:18) akronim adalah systematic form of abbreviation for individual words or (more frequently) for complex expression. (bentuk singkatan yang sistematis dari kata-kata atau ungkapan yang komplek), Sedangkan kamus Besar Bahasa Indonesia (Badudu,1994:14) mendefinisikan akronim sebagai kependekan yang berupa gabungan huruf atau suku kata atau bagian lain yang ditulis dan dilafalkan sebagai kata yang wajar (misalnya, rudal akronim dari peluru kendali, sidak akronim dari inspeksi mendadak, dsb.) Pembentukan kata baru melalui proses double penyingkatan tidak terjadi di semua bahasa, hal ini menjadi alasan ketiadaan konsep baku dalam mendiskripsikan fenomena kebahasaan ini. Akronim majemuk atau multiple acronyms hanya sebuah konsep awal yang di sematkan penulis untuk kasus ini. Secara etimologi kata multiple berasal dari bahasa Inggris yang bermakna : consisting of, including, or
  • 3. involving more than one (Webster:2012) yang berarti sesuatu yang terdiri atau melibatkan lebih dari satu, sedangkan multiple acronyms sendiri didefinisikan sebagai penyingkatan kata atau kalimat yang salah satu unsur pembentuknya berupa kata Akronimi atau dengan kata lain disebut akronim majemuk. B. Konsep AnNaht dalam perspektif linguistik Arab Kata anNaht secara etimologi dalam kamus lisanul Arab berasal dari akar kata yang mengandung makna ‫( ﺍﻟﻨﺸﺮ‬menggergaji), ‫( ﺍﻟﺒﺮﻱ‬meraut), ‫( ﺍﻟﻘﻄﻊ‬memotong), Keseluruhan makna di atas terhimpun dalam arti memahat. Adapun secara terminologis anNaht menurut Nihad Musa (1984:67) adalah membentuk sebuah kata baru yang berasal dua kata bisa lebih atau dibentuk dari sebuah kalimat, masing-masing Unsur tersebut memiliki arti dan tulisan berbeda, dan kata baru yang terbentuk dapat mewakili seluruh unsur pembentuknya aslinya dari sisi pelafalan dan makna. Konsep AnNaht muncul dalam kajian kebahasaan Arab pertama kali di perkenalkan oleh Khalil bin Ahmad (w. 175 H) dalam karyanya al’Ain,menurut perspektif Khalil (1980:60) anNaht adalah cara membentuk sebuah kata yang berasal dari dua kata yang berurutan dan upaya ini merupakan bagian dari konsep istiqoq (derivasi).sebagaimana terdapat pada kata ‫ ﺍﻟﺤﻴﻌﻠﺔ‬yang merupakan akronim dari dua kata yaitu ‫ , ﺣﻲ ﻋﻠﻰ‬Senada dengan Khalil, Ibn Faris menyatakan dalam karyanya asSahabi ‫ﱠ‬ (271) bahwa orang Arab meringkas dua kata menjadi satu kata, hal ini sebagai proses menyingkat kata... dan merupakan prinsip kami bahwa entri (arab) yang dibentuk dari lebih tiga konsonan dasar. ْ َ ِ adalah kata manhut (yang berasal proses abreviasi) Seperti kata ‫ ﺿﺑﻁﺭ‬akronim untuk dua kata yaitu َ ََ ‫ ﺿﺑﻁ‬dan ‫ ﺿﺑﺭ‬Berdasarkan pandangan ahli bahasa tentang AnNaht dapat di simpulkan bahwa َََ anNaht adalah proses pembentukan kata baru yang berasal unsur kata, frase atau kalimat. kata baru yang terbentuk harus mewakili seluruh unsur pembentuknya aslinya dari sisi pelafalan dan makna. C. Struktur pembentuk anNaht AnNaht dalam bahasa Arab memiliki karakteristik berbeda dan unik dibandingkan akronim yang terdapat pada bahasa-bahasa lainnya terutama ditinjau dari Unsur Pembentuk anNaht (selanjutnya disebut UPN), UPN dibentuk dari unsur kata, frase dan kalimat (Abu Sufyan,2011: 106). Berikut contoh dari anNaht berdasarkan UPNnya: 1. Kata : UPN dari kata minimal berjumlah dua kata, contoh : Lema baru Asal kata ‫ﺍﻟﺰﻣﻜﺎﻥ‬ ‫ﺃﻧﺮﻛﺰﻳﺔ‬ ‫ﺍﻟﺰﻣﺎﻥ + ﺍﻟﻤﻜﺎﻥ‬ ‫ﺃﻧﺎ + ﻣﺮﻛﺰ‬ Padanan Makna Spacetime egocentrism Arti Ruang-waktu egosentris 2. Frase : UPN yang dibentuk dari Frase (kata majemuk), contoh : Lema baru ‫ﺣﻣﺎس‬ ‫ﺩﺭﻋﻢ‬ Asal kata + ‫ﺣرﻛﺔ + اﻟﻣﻘﺎوﻣﺔ‬ ‫اﻹﺳﻼﻣﯾﺔ‬ ‫ﺩﺍﺭ + ﻡ‬ ‫ﺍﻟﻌﻠﻮ‬ Padanan Makna Hamas egocentrism keterangan Nama gerakan perlawanan kemerdekaan Palestina di Gaza egosentris 3. kalimat : UPN di bentuk dari kalimat yang sempurna, contoh : َ lema ‫ ﺍﻟﺒﺴﻤﻠﺔ‬yang merupakan kependekan dari kalimat : 67 89﷽ , lema ‫دﻣﻌز‬ َ kependekan kalimat ‫أدام ﷲ ﻋزك‬
  • 4. ANNAHT DALAM KEBAHASAAN ARAB MODERN Bahasa Arab adalah bahasa yang memiliki penutur paling luas berdasarkan varian bentuk tuturannya, Bahasa Arab memiliki aturan berbahasa baku yang dikenal dengan Standard Arabic (SA)2, terdapat dua jenis bahasa baku dalam bahasa Arab; pertama Bahasa arab klasik ( ‫ ) ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻟﻌﺮﺑﻴﺔ ﺍﻟﺘﺮﺍﺛﻴﺔ‬atau yang sebut juga dengan the Classical Arabic (CA), bahasa ini di gunakan pada abad ke tujuh hingga sembilan Masehi terutama pada Kitab Alquran dan naskah-naskah priode awal Islam; kedua Bahasa Arab baku modern (‫ )ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻟﻌﺮﺑﻴﺔ ﺍﻟﻤﻌﻴﺎﺭﻳﺔ ﺍﻟﺤﺪﻳﺜﺔ‬atau Modern Standard Arabic (MSA), merupakan pengembangan dari bahasa Arab klasik yang dipakai pada saat ini sebagai bahasa formal. Pada masa pra Islam menurut Malaika (1983:114) tidak lebih dari lima kata akronimi yang beredar dalam kosakata Arab saat itu, yaitu : ‫ي، ﻋﺑﺷﻣﻲ، ﻋﺑﻘﺳﻲ، ﻣرﻗﺳﻲ‬ ‫ ﺗﯾﻣﻠﻲ، ﻋﺑدر‬dan kesemua kata ْ ّ tersebut adalah akronim dari nama nama Kabilah Arab saat itu, yaitu : ،‫ﺗﯾم اﻟﻼت، ﻋﺑد اﻟدار، ﻋﺑد ﺷﻣس‬ ّ ‫ , ﻋﺑد اﻟﻘﯾس، ئ اﻟﻘﯾس‬hal tersebut tidaklah mengherankan karena pada dasarnya aturan membuat kata ‫اﻣر‬ baru dalam bahasa Arab adalah melalui teknik Istiqoq(derivasi) (Mubarak 2000:18,147). Ditambahkan oleh Wafi (1986: 187) bahwa mayoritas kata-kata baru yang dipersingkat dalam bahasa Arab – baik dengan singkatan atau akronim – muncul setelah datangnya Islam Di era modern pengunaan konsep anNaht dalam membentuk entri baru bahasa Arab banyak dipengaruhi oleh ungkapan-ungkapan bahasa Asing terutama dari Eropa yang masuk ke dalam bahasa Arab, kondisi ini diawali kala ‘boomingnya’ gerakan percetakan dan terjemahan di masa Renaisans abad 19 (Takeda,2011:10) pada kondisi itu muncul beragam kata dan istilah di semua bidang kehidupan modern, yang kesemuanya perlu dicari padanan katanya di dalam bahasa arab begitu pula halnya terminologi ilmiah yang menjadi perhatian utama oleh para guru, intelektual, penerjemah dan penulis dalam alih kode (terjemah) ke dalam bahasa Arab yang lebih ringkas. metode anNaht (Abreviasi) dianggap efektif dalam pembentukan bahasa kontemporer dan pembaharuan terminologi (al-Husrī 1985:81). Tokoh wartawan yang juga penerjemahan Mesir, Ahmad Faris alShidyaq (1804-1887 M) menyatakan anNaht adalah solusi dalam mengatasi ‘penyakit’ akut translitrasi bahasa Arab – dalam mencari padanan istilah dan terminologi ilmiah dalam bahasa Arab - yang nyaris sulit sembuhkan. Dia pun memasukkan kata Fariyaq (‫ )ﺍﻟﻔﺎﺭﻳﺎﻕ‬dalam bukunya ‫ , ﺍﻟﺴﺎﻕ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺴﺎﻕ ﻋﻠﻰ ﻓﻰ ﻣﺎ ﻫﻮ ﺍﻟﻔﺎﺭﻳﺎﻕ‬Kata ‫ ﺍﻟﻔﺎﺭﻳﺎﻕ‬sendiri merupakan akronimi dari namanya sendiri Faris AlShidyaq. Secara ekstrim Sāti` al-Husrī (1985: 90) bependapat penyebaran ilmu pengetahuan tidaklah melalui susunan kata yang panjang, dan jikalau AnNaht ditolak maka kita (penutur bahasa Arab) akan dipaksa untuk menggunakan terminologi yang sama dengan yang dipakai oleh dunia barat, tidak perlu pembuktian bahwa konsistensi bahasa Arab menjadi lebih rentan. Dr.Ibrahim Anis (1966:75) bersifat moderat dalam menyikapi peranan anNaht, menurutnya teori anNaht terkadang di perlukan dalam mengembangkan kosakata dalam sebuah bahasa serta memungkinkan untuk digunakan dalam kondisi yang mendesak (terutama terminologi ilmiah.pen). Peranan anNaht dalam Khazah kebahasaan Arab pada akhirnya mendapat perhatian khusus para anggota Majma’ alLughah alArabiya bi-l Qohira (Perkumpulan Ahli bahasa Arab Kairo)3 di tahun 2 3 Standar Arabic (SA) merupakan bahasa baku yang berkembang dari teks-teks klasik dan banyak digunakan dalam lingkungan pendidikan, pidato dan tulisan formal Semula perkumpulan para Ahli Bahasa Arab Kairo ini didirikan pada tanggal 13 Desember 1932 dengan nama Majma’ alLughah alArabiya alMulki yang terdiri dari 20 anggota Ahli bahasa Arab terkenal, sebagian mereka dari Mesir dan sebagian lainnya dari orang-orang Arab dan Orientalis. Kemudian berubah nama
  • 5. 1946 hingga 1947. Dan pada sidang ke 14 tahun 1948 mereka mengeluarkan keputusan yang memperkenankan penerapan teknik AnNaht – dalam upaya alih bahasa – di bidang keilmuan dan seni, lantaran faktor kebutuhan yang mendesak dalam mengungkapkan makna melalui bahasa yang lebih ringkas dan keputusan itu termaktub dalam Majalah Majma’ alLughah alArabiya bi-l Qohira (1948:207), selain itu disepakati juga 16 lema baru yang menjadi padanan istilah di bidang ilmu Kimia dan pengetahuan Alam, diantaranya : Lema baru Asal kata ‫ﺣﻠﻤﺄﺓ‬ ‫ﺑﺮﻣﺎﺋﻲ‬ ‫ﻝ‬ ‫ﺷﺒﺰﺍ‬ ‫ﻧﺰﺟﻨﺔ‬ ‫ﺣﻠﻞ + ﻣﺎء‬ ‫ﺑﺮ + ﻣﺎء‬ َّ ‫ﺷﺒﻪ + ﻝ‬ ‫ﺯﻻ‬ ‫ﻧﺰﻉ + ﺍﻷﻳﺪﺭﻭﺟﻴﻦ‬ Padanan Makna hydrolysis amphibian albuminoid dehydrogenation Arti Hidrolisis 4 Ampibia 5 Albuminoid 6 Dehidrogenase 7 Kendati demikian Majma alIlmi alIraqi (perkumpulan Pemerhati Bahasa di Iraq) tidak menyarankan konsep anNaht menjadi pilihan utama sebagai proses melahirkan kata baru dalam bahasa Arab tetapi lebih mengarahkan kepada pengunaan metode Istiqoq (derivasi kata), majaz (metaphor)8, Isti’arah, dan Terjemah (alih kode) dalam pembentukan kata . AnNaht hanya diterima ketika dalam posisi kebutuhan yang sangat mendesak dengan ketentuan pembentukan lema anNaht harus mempertimbangkan rasa kebahasaan Arab serta tidak memunculkan kekacauan (sistem kebahasaan). (Matlub.2001:4), hal ini juga di amini oleh Izad M. Jadd (2002:61) konsep anNaht adalah alternative paling akhir di dalam pembentukan terminology (istilah keilmuan). Terlepas pro dan kontra para Ahli bahasa Arab tentang posisi anNaht sebagai motor pencipta kata baru maupun sebagai solusi dalam translitrasi, patut untuk di simak apa yang utarakan oleh Dr.Hamid Sodiq Qanibi yang menganjurkan untuk tidak mengantungkan harapan tinggi terhadap peran anNaht dalam bahasa Arab sebagaimana kita pun tidak boleh menutup pintu akan keberadaannya, anNaht hanya berperan sebagai fasilitator dalam meringkas sebuah istilah, bila sekiranya kata yang muncul dari anNaht berpotensi menyulitkan dalam tuturan dan aneh di dengar maka tinggalkan saja bila mana menterjemahkanya secara harfiah lebih utama untuk kita. AKRONIM MAJEMUK (MULTIPLEACRONYMS) DALAM TEKS ARAB MODERN 4 5 6 7 8 menjadi Majma’ Fuad alAwal liLughah alArabiya tahun 1938, dan kemudian berubah lagi menjadi Majma’ alLughah alArabiya pada tahun 1954. Namun seiring menguatnya hubungan Mesir dan Suriah di tahun 1958, perkumpulan ini diubah namanya menjadi Majma’ alLughah alArabiya bi-l Qohira sejak tahun 1960 hingga saat ini (lihat Toshiyuki Takeda.AnNaht fi-l Lugha Al ‘Arabiya Baina-l Asola wa-l Hadasah. Dalam majalah Kyoto Bulletin of Islamic Area Studies, 4-1&2 (March 2011), hlm. 10–21 Hidrolisis adalah reaksi kimia yang memecah molekul air (H2O) menjadi kation hidrogen (H+) dan anion hidroksida (OH−) melalui suatu proses kimia. Amfibia atau amfibi (Amphibia), umumnya didefinisikan sebagai hewan bertulang belakang (vertebrata) yang hidup di dua alam; yakni di air dan di daratan Albuminoid adalah kelas protein sederhana yang tidak larut dalam semua pelarut netral, misalnya kolagen, gelatin, kitin Dehidrogenase ialah Sebuah reaksi di mana hidrogen terlepas dari molekul, Ini adalah proses kebalikan dari hidrogenasi Dalam kamus linguistik, "metafora" (metaphor) berarti pemakaian suatu kata atau ungkapan untuk suatu obyek atau konsep, berdasarkan kias atau persamaan (kridalaksana, 1983: 106), Terkait dengan majaz, al-Jahidz (w.155 H) menetapkan dua persyaratan, sehingga memungkinkan terjadinya peralihan makna: pertama, terdapat relasi atau hubungan antara makna leksikal dan makna hasil peralihan, dan kedua, peralihan makna tersebut merupakan hasil konvensi pengguna bahasa, bukan rekayasa individu (muzakki. 2009)
  • 6. Fenomena multiple acronyms tercatat dalam khazanah bahasa Arab di mulai oleh tokoh Sāti` alHusrī (1883-1967 M) dalam bukunya Fi alLughah wa alAdab wa ‘alaqatuhuma fi alqaumiyyah (Bahasa dan sastra dan relasinya dalam nasionalime) telah masukkan kata ‫ﺣﻴﺜﻮﻣﺔ‬sebagai padanan kata sporozoa, dan Wasini al-A'raj (lahir 1954) novelis kelahiran Aljazair sekaligus akademisi di Université Paris III-New Sorbonne adalah tokoh yang memperkenalkan istilah ‫ ( ﺟﻤﻠﻮﻛﻴﺔ‬Republik Monarki ) ُ sebagai kata sindiran untuk negara yang bersistem Republik tapi kepemimpinan negaranya bersifat warisan. kata elektro atau listrik memberi jumlah terbanyak dalam pembentukan Lema multiple acronyms dalam bahasa Arab, seperti : ‫( ﻛﻬﺭﺳﻛﻭﻧﻲ‬electrostatic), ‫( ﻛﻬﺭﺭﺋﻭﻱ‬listrik udara), ‫ﺍﻟﻜﻬﺮﻁﻴﺴﻲ‬ (elektromagnetic). Dll Berikut uraian multiple acronyms berdasarkan unsur kata pembentuknya (selanjutnya disebut UKP) 1. ‫ : ﺣﻴﺜﻮﻣﺔ‬sporozoa Kata ‫ ﺣﻴﺜﻮﻣﺔ‬merupakan kata yang berakronim dari dua UKP, UKP1 adalah kata ‫( ﺣﻴﻮﺍﻥ‬hewan) dan UKP 2 adalah kata ‫( ﺟﺮﺛﻮﻣﺔ‬spora,virus,mikroba), kata ‫ ﺟﺮﺛﻮﻣﺔ‬sendiri dalam Kitab Maqayis (1/156) bermakna asal adalah tempat serangga, yang berakronim dari dua UKP yaitu ‫ﻡ‬ ‫ﺟﺮ‬ (memotong) dan ‫( ﺟﺜﻢ‬bertengger/hinggap); memotong bongkahan tanah kemudian berdiam didalamnya. 2. ‫ : ﺟﻤﻠﻮﻛﻴﺔ‬Republik Monarki ُ Kata ‫ ﺟﻤﻠﻮﻛﻴﺔ‬adalah kata yang berakronim dari dua UKP, kata ‫( ﺟﻤﻬﻮﺭﻳﺔ‬Republik) sebagai ُ UKP1 dan kata ‫( ﻣﻠﻜﻴﺔ‬Monarki) sebagai UKP2, kata ‫ ﺟﻤﻬﻮﺭﻳﺔ‬sendiri berasal dari kata ‫ ﺟﻤﻬﻮﺭ‬yang dibentuk dari dua UKP yang berbeda yaitu ‫( ﺟﻤﺮ‬Rakyat) dan ‫( ﺟﻬﺮ‬Tinggi) 9. 3. ‫ : ﺍﻟﻜﻬﺮﻁﻴﺴﻲ‬elektromagnetik Kata ‫ ﺍﻟﻜﻬﺮﻁﻴﺴﻲ‬merupakan kata yang berakronim dari dua UKP, UKP1dari kata ‫( ﻛﻬﺮﺑﺎء‬listrik) dan UKP2 dari kata ‫( ﻣﻐﻨﺎﻁﺲ‬magnet), kata ‫ ﻛﻬﺮﺑﺎء‬berasal dari bahasa Persia yang terdiri dari dua kata, pertama kata ‫( ﻛﻪ‬jerami) dan ‫( ﺭﺑﺎﻯ‬menarik); jerami yang menarik, kata ‫ ﻛﻬﺮﺑﺎ‬dalam bahasa Arab ُ bermakna juga ‫( ﻛﻬﺮﻣﺎﻥ‬batu ambar)10, pergeseran makna menjadi listrik bermula kata ‫ ﻛﻬﺮﻣﺎﻥ‬yang merupakan padanan kata bahasa yunani electricus ("ambar" atau "seperti ambar") dari ήλεκτρον [Elektron] untuk merujuk pada properti benda-benda kecil yang tertarik setelah digosok,11 KESIMPULAN Tantangan terbesar bahasa Arab di era global saat ini melahirkan kosakata yang dapat jadi padanan kata terhadap istilah global baik di bidang pendidikan, kesehatan, industri, militer dan lainlain. munculnya fenomena multiple acronyms dalam bahasa Arab adalah bagian dari kreatifitas berbahasa dan ‘mungkin’ bisa menjawab tantangan tersebut. Meskipun begitu patut dicermati bahwa 9 10 11 Ibn Faris. Maqayis. 1/506 Batu adalah resin pohon yang menjadi fosil dan dihargai karena warna serta kecantikannya. Ambar berkualitas bagus digunakan dalam pembuatan barang permata dan ornamen. Meski tidak termineralisasi, ambar sering digolongkan sebagai sebuah batu permata. Sebagian besar amber di dunia ini berumur 30 sampai 90 juta tahun. Karena dulunya adalah resin pohon yang lunak dan lengket, kadang-kadang di dalam amber terdapat serangga dan bahkan hewan vertebrata yang kecil. kata elektron dikenalkan oleh ilmuwan Inggris William Gilbert meneliti tentang listrik dan magnet, membedakan efek yang dikeluarkan oleh batu magnet dan listrik statis yang dihasilkan dengan cara menggosok batu ambar Dia menciptakan kata Latin Baru. kata “electric" and "electricity (listrik) menjadi terminologi baru setelah dipopulerkan pertama kali dalam buku Thomas Browne Pseudodoxia epidemica (1646) lihat : Brian Baigrie, Electricity and Magnetism: A Historical Perspective, Greenwood Press, 2006, hlm. 7–8, Joseph Stewart, Intermediate Electromagnetic Theory, World Scientific, 2001, p. 50
  • 7. bentukan entri baru yang dihasilkan dari proses pemendekan dalam suatu bahasa, di satu sisi dapat memperkaya khasanah kekayaan kosakata bahasa jika dalam aplikasinya tidak menghambat proses komunikasi. Akan tetapi, jika hal itu dapat menghambat proses komunikasi maka patut kita mewaspadai dan menertibkannya sebagai bentuk dari upaya menjaga dan pembinaan bahasa. Daftar pustaka Abu Supyan.2011. Akronim dalam bahasa Arab. Dalam Jurnal Humaniora.Vol.23. No.1 Februari. Hal.98 -107 AlHusri, Sati’.1985. Fi alLughah wa alAdab wa ‘alaqatuhuma fi alqaumiyyah.markaz dirasat alwahdah al ‘arabiyah: Beirut Ahmad bin Khalil. Al’Ain. di tahqiq oleh Dr. Mahdi Makhzumy dan Dr Ibrahim alSamari. Dar alRasyid.Baghdad, 1980, 1/60 Chaika, Elaine. 1982. Language The Social Mirror. Rowley: Newbury House Publisher. Ibn Faris.1329 H. alMaqayis. ditahqiq oleh Abdus salam harun. Cet. 2. Kairo Jadd .Izzad M, 2002. Nazriyatu-l musholahi alNaqdi. alHaiatun alMisriyah alAmmah lilKitab : Kairo Badudu.JS,1994, Kamus Besar Bahasa Indonesia,Jakarta, karya pustaka ________, 1983 membina Bahasa Indonesia Baku. bandung : Pustaka Prima Kridalaksana,Harimurti. 2001. Kamus Linguistik. Edisi Ketiga. Jakarta: Pustaka Utama Mahsun.MS. Metode penelitian bahasa: tahapan strategi, metode dan tekniknya. Jakarta, PT.Raja Grafindo persada.2005. Hlm. 83-117 Majalah Majma’ alLughah alArabiya bi-l Qohira. Vol 7, 1948 Matlub,Muhammad. Mu’jam alMusthalahat anNaqdi al’Arabi alQadim. Maktab lubnan Nasirun : Beirut Mubarak,Muhammmad. 2000. fiqh Lugha wa Khawaisuha. Daru-l fikr : Beirut Musa.Nihad.1984.alNaht fi alLughah al’Arabiyah.Darul ulum:Riyadh Ibn Manzur.2008.Lisanul Arab.Darul Maarif : Kairo Muzzakki , Ahmad. 2009, Gaya Bahasa Metafor dalam Alquran. Dalam jurnal Lingua.Vol 4.No.2 Des Fak.Humaniora dan Budaya UIN Malang Sudaryanto, 1993. Metode dan aneka teknik analisis bahasa : pengantar penelitian wahana kebudayan secara linguistis, Yogyakarta, Duta Wacana Press Takeda ,Toshiyuki. AnNaht fi-l Lugha Al ‘Arabiya Baina-l Asola wa-l Hadasah. Dalam majalah Kyoto Bulletin of Islamic Area Studies, 4-1&2 (March 2011), hlm. 10–21 Wafi, Abdul Wahid.1986. Fiqh Lughah. AlMaarif : Kairo Zahariev,Manuel. 2004. A Acronym. Desertasi. Simon Fraser University. Tidak dipublikasi Sumber dari situs Internet : http://www.merriam-webster.com/dictionary/multiple (01/09/2012) http://en.wikipedia.org/wiki/Modern_Standard_Arabic (09/09/2012)