SlideShare a Scribd company logo
PROSES PANTAI
BAB 1PENDAHULUANA. Latar Belakang
Pantai adalah gambaran nyata interaksi dinamis antara air, Angin dan material
(tanah). Angina dan air yang bergempat rak membawa material dari tempat ketempat
lain. Mengikis tanah dan kemudian mengendapkannya di suatu tempat secara kontinyu.
Sehingga terjadi perubahan garis pantai. Energy yang diperoleh untuk gerakan air
dan angin sebagian berasal dari pemenasan matahari. dan sebagian berasal dari gaya-gaya
astronomi (matahari, bulan dan bumi). Perpindahan angin atau udara terjadi karena
adanya perbedaan pemanasan sinar matahari yang tidak merata di suatu lokasi.
Perbedaan sinar matahari ini pun menyebabkan terjadinya pergerakan air laut (arus laut)
selain juga adanya aliran suangai dari muara. Rentang (range) pasang surut dan
kekuatan arus pasang surut ditentukan oleh kombinasi efek gravitasi matahari. Sedangkan
gelombang terjadi karena hembusan angina dipermukaan air. Daerah dimana gelombang
di bentuk disebut daerah pembangkit gelombang (wave generating area). Gelombang yang
terjadi di pembangkit disebut “sea” sedangkan gelombang yang terbentuk diluar
pembangkit disebut “swell” ketika gelombang menjalar, partikel air bergerak dalam suatu
lingkaran vertmical kecil dan tetap pada posisinya selagi bentuk dan energy gelombang
berjalan maju. Patikel air dipermukan bergerak dalam sebuah lingkaran besar dan
membentuk puncak gelombang di puncak lingkaran dan lembah gelombang pada lintasan
terendah. Dibawah permukaan, air bergerak dalam lingkaran linkaran kecil hingga
kedalaman yang lebih besar dari ½ panjang gelombang air sukar bergerak.
Pada saat gelombang mendekati pantai, gelombang mulai bergesekan dengan dasar
laut dan menyebabkan pecahnya gelombang di tepi pantai. hal ini menyebabkan
terjadinya turbulensi yang kemudian membawa material dari dasar pantai atau
menyebabkan terkikisnya bukit-bukit pasir (dunes) di pantai.B. Rumusan Masyalah
Ada pun masalah yang akan kami bahas dalam tulisan ini adalah sabegai berikut
:1. Definisi Teknik Littoral Transport2. Mekanisme/proses terjadinya Littoral
Transport, plus sketsanya3. Parameter pendukung terjadinya Littoral
Transport4. Hubungan Littoral Transport dengan Pergantian Musim, Pergantian Fase
Bulan dan Posisi Coastal Area TinjauanB. Tujuan PenulisanAdapun tujuan
penulisan ini adalah untuk mengetahui apa-apa saja yang dimaksud dengan :
1. Definisi Teknik Littoral Transport2. Mekanisme/proses terjadinya Littoral
Transport, dan sketsanya/gambar litoral traspor.3. Parameter pendukung terjadinya
Littoral Transport4. Hubungan Littoral Transport dengan Pergantian Musim,
Pergantian Fase Bulan dan Posisi Coastal Area TinjauanC. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat penulisan karya tulis ilmiah ini adalah sebagai berikut:
a. Untuk menyelesaikan tugas mata kuliah proses pantai
b. Hasil penulisan makalah ini dapat di jadikan sebagai bahan referensi baru
dalam mempelajari proses yang terjadi di pantai
D. Metode PenulisanDalam penulisan karya tulis ini untuk memperoleh data-
data yang dibutuhkan penulis menggunakan metode Studi Kepustakaan, yaitu
penulis membaca buku-buku dan kumpulan mata pelajaran yang berkaitan
dengan materi yang penulis bahas lalu hasi bacaan tersebut didiskusikan
sebelum ditulis dalam sebuah karya ilmia.
BAB IIPEMBAHASANA. Konsep Litoral Transport
Transport sedimen pantai adalah gerakan sedimen di daerah pantai yang
disebabkan oleh gelombang dan arus yang dibangkitkannya, gerakan tersebut
disebabkan oleh proses abrasi dan erosi juga pengendapan lumpur di muara
sungai. Transport sedimen pantai dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu :
1. Transport sedimen menuju dan meninggalkan pantai (Cross-shore sediment
transport)
Disebut juga onshore-offshore sediment transport yaitu angkutan sediment yang
tegak lurus dengan garis pantai, dipengaruhi oleh gelombang, ukuran butir
material, kemiringan pantai, hal ini sering dikaitkan dengan storm waves Untuk
daerah pantai yang memiliki tidal range yang tinggi dengan kemiringan pantai
yang kecil akan mempertimbangkan volume sedimen yang dipindahkan oleh
aliran arus menuju dan meninggalkan pantai selama pasang surut. Untuk
daerah pantai yang memiliki tidal ranges yang tinggi dengan kemiringan pantai
yang rendah akan mempertimbangkan volume sedimen yang dipindahkan oleh
aliran arus menuju dan meningalkan pantai selama pasang surut.
2. Transport sedimen sepanjang pantai (long-shore sediment transport)
Longshore Sediment transport adalah angkutan pasir sepanjang pantai. Terjadi
apabila pasir terangkat oleh turbulensi yang disebabkan oleh gelombang pecah,
hal ini dipengaruhi oleh gelombang ataupun arus pasang surut. Sedimen
transport sejajar dengan pantai dipengaruhi oleh arah gelombang dan sudut
wave crest dengan garis pantai. Longshore sedimen transport dapat
menyebabkan terjadinya erosi dan akresi. Ada terdapat dua jenis sedimen yang
ditransportasikan yaitu cohesive dan non cohesive. Sedimen transport cohesive
sering dinamakan suspended load transport karena sifatnya yang melayang di
air, sedangkan non cohesive dinamakan beadload transport (Komar,1978).
1. Defenisi
Sedimen adalah material atau pecahan dari batuan, mineral dan material organik yang
melayang-layang di dalam air, udara, maupun yang dikumpulkan di dasar sungai atau
laut oleh pembawa atau perantara alami lainnya,dan mengalami proses pemisahan
partikel-partikel di dalam air oleh pengaruh gaya gravitasi atau gaya berat partikel.
Sedimen pantai dapat berasal dari erosi pantai, dari daratan yang terbawa oleh sungai,
dan dari laut dalam yang terbawa oleh arus ke daerah pantai. Dalam ilmu teknik pantai
dikenal istilah pergerakan sedimen pantai atau transpor sedimen pantai. Bambang
Triatmodjo (1999) menjelaskan bahwa definisi dari Littorial Transport pantai adalah
gerakan sedimen di daerah dekat pantai (near shore) yang disebabkan oleh gelombang
dan arus yang dibangkitkannya. Transpor sedimen pantai inilah yang akan menentukan
terjadinya sedimentasi atau erosi di daerah pantai.
Berdasarkan tingkat konsentrasi partikel di dalam air dan kecenderungan partikel untuk
saling berinteraksi, maka proses sedimentasi dapat digolongkan kedalam 4 tipe
sedimentasi sebagai berikut :Tipe 1 : pengendapan partikel mandiri ( discrete particle
settling )Tipe 2 : pengendapan partikel floc ( floculant settling )Tipe 3 : pengendapan
secara perintangan ( hindered settling )Tipe 4 : pengendapan secara pemampatan (
compression settling )Littorial Transport dapat dibedakan menjadi dua, yaitu transpor
sedimen menuju dan meninggalkan pantai (onshore - offshore transport) yang memiliki
arah rata-rata tegak lurus pantai dan transpor sepanjang pantai (longshore transport) yang
memiliki arah rata-rata sejajar pantai.B.Bentuk dan proses terjadinya Litoral
transport1. Transport sedimen tegak
Transport sedimen tegak lurus pantai dapat dilihat pada kemiringan pantai dan bentuk
dasar lautnya. Proses transpor sedimen tegak lurus biasanya terjadi pada daerah teluk
dan pantai – pantai yang memiliki gelombang yang relatif tenang. Pada saat musim
ombak, energi yang terdapat pada gelombang akan menggerus bibir pantai dan
menimbulkan erosi yang ditandai dengan adanya dinding pantai, seperti gambar di bawah
ini :Erosi akibat transpor sedimen tegak lurus pantaiGelombang yang menjalar
menuju pantai membawa massa air dan momentum searah penjalarannya.
Transpor massa dan momentum tersebut akan menimbulkan arus di daerah
dekat pantai. Gelombang pecah menimbulkan arus dan turbulensi yang sangat
besar yang dapat menggerakkan sedimen dasar. Gelombang seperti itu biasanya
mempunyai ketinggian dan kecepatan rambat yang besar (sangat tinggi). Sehingga
gerakan berputanyar air menyebabkan gelombang mempunyai lebih sedikit waktu untuk
meresap ke dalam pasir.Ketika gelombang datang kembali menghantam pantai akan ada
banyak volume air yang terkumpul dan mengangkut material pantai menuju ke tengah
laut atau ke tempat lain.
Di daerah surf zone, kecepatan partikel air hanya bergerak searah
penjalaran gelombangnya. Di swash zone, gelombang yang memecah pantai
menyebabkan massa air bergerak ke atas dan kemudian turun kembali pada
permukaan pantai. Gerak massa air tersebut disertai dengan terangkutnya
sedimen.
Skema gambar pergerakan sedimen tegak lurus pantai
Pada gambar di atas terlihat bahwa arus dan partikel air di dasar
bergerak searah penjalaran gelombang menuju pantai. Di daerah mulai
pecahnya gelombang (point of wave breaking) yang biasa disebut dengan surf
zone, terlihat adanya pertemuan pergerakan sedimen yang menuju pantai dan
yang bergerak kembali ke tengah laut. Selain itu, pergerakan sedimen di luar
daerah surf zone akan mulai melemah. Akibatnya, di titik ini akan terbentuk
bukit penghalang (bar) yang memanjang sejajar pantai
Sebagai contoh di negara kita yang dipengaruhi angin muson, biasanya
pada saat bertiup angin timur, gelombang laut akan bersifat konstruktif yaitu
membawa sedimen menuju pantai. Demikian juga yang terjadi pada kawasan
pantai saat angin tenang dimana gelombang pantai yang terjadi, bercirikan
mempunyai ketinggian kecil dan kecepatan rambatnya rendah. Sehingga saat
gelombang tersebut pecah di pantai akan mengangkut sedimen (material
pantai).Material pantai akan tertinggal di pantai (deposit) ketika aliran balik
dari gelombang pecah meresap ke dalam pasir atau pelan-pelan mengalir
kembali ke laut, gelombang seperti ini terjadi pada musim panas (summertime).
Gambaran kondisi pantai cenderung seperti pada gambar di bawah ini.
Potongan melintang profil pantai saat angin tenang
Sebaliknya bila bertiup angin barat, saat bertiup angin badai (storm), ataupun
saat musim dingin (wintertime), maka gelombang laut akan bersifat merusak
pantai (destruktif) karena massa air akan mengangkut sebagian besar sedimen
menuju tengah laut. Sedimen itu kemudian teronggok di daerah surf zone
membentuk bukit pasir (sand-bar). Gambaran kondisi pantai seperti ini dapat
dilihat pada gambar berikut.
Potongan melintang profil pantai saat angin badai
Profil pantai yang curam tergerus gelombang badai
Ombak badai yang curam akan mengikis muka pantai dan mengangkut
sedimen menjadi bukit penghalang di surf zone di kawasan lepas pantai
(offshore). Gelombang normal akan membawa kembali sedimen di bukit
penghalang membentuk kembali muka pantai seperti sedia kala. Keadaan ini
dinamakan sebagai “keseimbangan dinamis” (dynamic equilibrium).
Selain itu, pergerakan sedimen menuju dan meninggalkan pantai dapat terjadi
pula pada dua kemungkinan. Kemungkinan pertama, sedimen bergerak kembali
terbawa sirkulasi sel yang berupa rip current dan yang kedua terbawa bersama
aliran balik (back flows).
Penggerusan tersebut akan menimbulkan lembah (trough) namun hal itu juga akan dibare
ngi dengan terbentuknya punggungan (bar) di samping lembah tersebut akibat adanya
hukum kekekalanmassa. Adanya punggungan tersebut akan mengakibatkan perubahan
posisi gelombang pecah karena pada umumnya gelombang akan pecah sebelum mencapai
punggungan.Transpor Sedimen, sedimentasi pantaiProses transpor sedimen tegak lurus
pantaiHukum kekekalanmassa berlaku pada transpor sedimen tegak lurus
pantai. Hukum kekekalanmassa menyatakan bahwa sedimen tidak dapat hilang namun
hanya dapat berpindah dari suatu tempat ke tempat yang lainnya. Dari gambar terlihat
timbulnya erosi pada daerah bibir pantai akan diikuti dengan proses sedimentasi di
laut.2. Transpor sedimen sejajar pantai
Longshore Sediment transport adalah angkutan pasir sepanjang pantai. Terjadi apabila
pasir terangkat oleh turbulensi yang disebabkan oleh gelombang pecah, hal ini
dipengaruhi oleh gelombang ataupun arus pasang surut. Sedimen transport sejajar dengan
pantai dipengaruhi oleh arah gelombang dan sudut wave crest dengan garis pantai.
Longshore sedimen transport dapat menyebabkan terjadinya erosi dan akresi. Ada
terdapat dua jenis sedimen yang ditransportasikan yaitu cohesive dan non cohesive.
Sedimen transport cohesive sering dinamakan suspended load transport karena sifatnya
yang melayang di air, sedangkan non cohesive dinamakan beadload transport .Transpor
sedimen sejajar pantai (longshore transport) terjadi pada daerah pantai yang langsung
berbatasan dengan samudera. Transpor sedimen jenis ini dapat lebih mudah terlihat
karena transpor sedimen jenis ini memberi pengaruh terhadap bangunan – bangunan
pantai yang menjorok ke laut. Akibat adanya transpor sedimen sejajar pantai maka pada
bangunan pantai yang menjorok ke laut akan terlihat perbedaan pada kedua sisi
bangunan pantai tersebut. Pada satu sisi bangunan tersebut akan di jumpai proses
sedimentasi sedangkan pada sisi lainnya terjadi proses erosi. Oleh karena itu dalam
perencanaan untuk mendirikan bangunan pantai harus diperkirakan seberapa besar
pengaruh dari transpor sedimen sebagai fungsi dari gelombang dan arus. Hal itu harus
dilakukan untuk mencegah kerusakan pada daerah pantai.Transpor Sedimen, sedimentasi
pantaiSedimentasi dan erosi akibat pembangunan jettyEfek lain yang terjadi pada daerah
pantai akibat adanya transpor sedimen sejajar pantai adalah terbentuknya daratan antara
suatu pulau dengan daratan utama. Efek ini biasa di kenal dengan nama
tombolo.C. Parameter pendukung terjadinya Littoral Transport
1. Gelombang
Gelombang / ombak yang terjadi di lautan dapat diklasifikasikan menjadi beberapa
macam tergantung kepada gaya pembangkitnya. Pembangkit gelombang laut dapat
disebabkan oleh: angin (gelombang angin), gaya tarik menarik bumi-bulan-matahari
(gelombang pasang-surut), gempa (vulkanik atau tektonik) di dasar laut (gelombang
tsunami), ataupun gelombang yang disebabkan oleh gerakan kapal.Gelombang yang
sehari-hari terjadi dan diperhitungkan dalam bidang teknik pantai adalah gelombang
angin dan pasang-surut (pasut). Energi gelombang akan membangkitkan arus dan
mempengaruhi pergerakan sedimen dalam arah tegak lurus pantai (cross-shore) dan
sejajar pantai (longshore). Pada perencanaan teknis bidang teknik pantai, gelombang
merupakan faktor utama yang diperhitungkan karena akan menyebabkan gaya-gaya yang
bekerja pada bangunan pantai. pola gerakan gelombang setiap saat adalah sama dimana
akan bergerak pada orbital yang sama dan gelombang itu semakin kebawah semakin
mengecil, sehingga kemudian di dasar hanya akan meninggalkan suatu gerakan kecil
mendatar dari sisi ke sisi yang disebut “surge”
 Tipe gelombang, bila dipandang dari sisi sifat-sifatnya sebagai berikut :
Yang termasuk gelombang pembentuk pantai, bercirikan mempunyai ketinggian kecil dan
kecepatan rambatnya rendah. Sehingga saat gelombang tersebut pecah di pantai akan
mengangkut sedimen (material pantai).Material pantai akan tertinggal di pantai (deposit)
ketika aliran balik dari gelombang pecah meresap ke dalam pasir atau pelan-pelan
mengalir kembali ke laut.
Sedangkan gelombang perusak pantai biasanya mempunyai ketinggian dan kecepatan
rambat yang besar (sangat tinggi). Air yang kembali berputar mempunyai lebih sedikit
waktu untuk meresap ke dalam pasir.Ketika gelombang datang kembali menghantam
pantai akan ada banyak volume air yang terkumpul dan mengangkut material pantai
menuju ke tengah laut atau ke tempat lain
2. Angin
Angin adalah gerakan udara yang disebabkan perubahan suhu, yang selanjutnya
yang menyebabkan perubahan tekanan. Tekanan udara naik jika suhunya rendah dan
turun jika suhunya tinggi. Penyebab terjadinya angin karena adanya perbedaan tekanan
udara atau perbedaan suhu udara pada suatu daerah atau wilayah. Semakin cepat
kecepatan angin, maka semakin besar gaya gesekanpada permukaan laut dan semakin
besar arus permukaan. (Wibisono, 2005)Dikutip dari www.e-dukasi.net4.htm. Angin di atas
permukaan lautan mentransfer energinya ke perairan, menyebabkan riak-riak, alun /
bukit, dan berubah menjadi apa yang kita sebut sebagai gelombang. Polah gerakan angin
disebabkan karena adanya perbedaan tekanan udara di suatu lokasi.
Di Indonesia yang secara geografis terletak di antara dua benua (Asia dan Australia) dan
dua samudera serta letak matahari yang berubah setiap enam bulan berada di utara dan
enam bulan berada di selatan khatulistiwa, maka angin pasat tersebut mengalami
perubahan menjadi angin muson (angin musim) barat dan angin muson timur.
a. Angin Muson Barat
Angin muson barat berhembus pada bulan Oktober - April, matahari berada di belahan
bumi selatan, mengakibatkan belahan bumi selatan khususnya Australia lebih banyak
memperoleh pemanasan matahari daripada benua Asia.
b. Angin Muson Timur
Angin muson timur berhembus setiap bulan April - Oktober, ketika matahari mulai
bergeser ke belahan bumi utara. Di belahan bumi utara khususnya benua Asia
temperaturnya tinggi dan tekanan udara rendah (minimum).
c. Angin Lokal
1) Angin Darat dan Angin Laut, pada malam hari daratan lebih dingin daripada lautan
sehingga di daratan merupakan daerah maksimum yang menyebabkan terjadinya angin
darat.
2) Angin Lembah dan Angin Gunung, pada siang hari puncak gunung lebih cepat
menerima panas daripada lembah yang dalam keadaan tertutup.
3. Kemiringan pantai
4. Arus
5. Pasang Surut
6. Fecth
7. Bentuk pantai
a. Pantai pasir
b.
D. Hubungan Littoral Transport dengan Pergantian Musim, Pergantian Fase Bulan dan
Posisi Coastal Area Tinjauan
DAFTAR PUSTAKA
Widi Agus Pratikto, DKK.1997. Perencanaan Pasilitas Pantai dan Laut. BPFE-Yogyakarta.
Banbang Triatmodjo. 1999. Teknik Pantai. Beta Offset. Yogyakarta.
Cak Pur. 9 Februari 2011 . Mengenal Gelombang Laut.Just another WordPress.com site.
a. Gelombang pembangun/pembentuk pantai (Constructive wave)
b. Gelombang perusak pantai (Destructive wave)
Blog Seba-serbi. Sunday, 3 January 2010. Transport Sedimen Pantai.
Azzahra Khairunnisa 'nizha_icha. Selasa, 02 Februari 2010. Tinjauan Pustaka Dinamika Pantai .
nizcha0804.blogspot.com

More Related Content

What's hot

Teori terbentuknya laut, geomorfologi laut, proses fisika, kimia, biologi laut.
Teori terbentuknya laut, geomorfologi laut, proses fisika, kimia, biologi laut.Teori terbentuknya laut, geomorfologi laut, proses fisika, kimia, biologi laut.
Teori terbentuknya laut, geomorfologi laut, proses fisika, kimia, biologi laut.
Ari Panggih Nugroho
 
Arus ekman dan upwelling k2 e008009
Arus ekman dan upwelling k2 e008009Arus ekman dan upwelling k2 e008009
Arus ekman dan upwelling k2 e008009ferosiscaa
 
Materi Tentang Samudera, Arus Laut, Sirkulasi Laut & Salinitas
Materi Tentang Samudera, Arus Laut, Sirkulasi Laut & SalinitasMateri Tentang Samudera, Arus Laut, Sirkulasi Laut & Salinitas
Materi Tentang Samudera, Arus Laut, Sirkulasi Laut & Salinitas
Satriyo Unggul Wicaksono
 
Pengantar oseanografi
Pengantar oseanografiPengantar oseanografi
Pengantar oseanografi
naufalulhaq2
 
Teori gelombang tunggal
Teori gelombang tunggalTeori gelombang tunggal
Teori gelombang tunggal
mun farid
 
03. oseanografi
03. oseanografi03. oseanografi
03. oseanografi
Nkhansa
 
Paper Geologi Sedimentologi Laut 2 (Universitas Maritim Raja Ali Haji)
Paper Geologi Sedimentologi Laut 2 (Universitas Maritim Raja Ali Haji)Paper Geologi Sedimentologi Laut 2 (Universitas Maritim Raja Ali Haji)
Paper Geologi Sedimentologi Laut 2 (Universitas Maritim Raja Ali Haji)
Universitas Maritim Raja Ali Haji
 
gelombang knoidal
gelombang knoidalgelombang knoidal
gelombang knoidal
Muhammad Bagus Hari Santoso
 
Pengantar oseanografi
Pengantar oseanografiPengantar oseanografi
Pengantar oseanografi
Padjadjaran University
 
akibat Lempeng tektonik terhadap penyebaran gunung api
akibat Lempeng tektonik terhadap penyebaran gunung apiakibat Lempeng tektonik terhadap penyebaran gunung api
akibat Lempeng tektonik terhadap penyebaran gunung apiSekar Widari
 
Geo2010 1003242 (ppt) tektonik lempeng_adiyat fp
Geo2010 1003242 (ppt) tektonik lempeng_adiyat fpGeo2010 1003242 (ppt) tektonik lempeng_adiyat fp
Geo2010 1003242 (ppt) tektonik lempeng_adiyat fpAdiyat Fikrizal Pamungkas
 
Gelombang laut
Gelombang lautGelombang laut
Gelombang laut
Javier Ramdhinov
 
Permasalahan Erosi dan Abrasi di pantai
Permasalahan Erosi dan Abrasi di pantai Permasalahan Erosi dan Abrasi di pantai
Permasalahan Erosi dan Abrasi di pantai
Ashar Asham
 
Laporan Praktikum Oseanografi : "Wave Rose" Studi Kasus "Aplikasi Tabel Numer...
Laporan Praktikum Oseanografi : "Wave Rose" Studi Kasus "Aplikasi Tabel Numer...Laporan Praktikum Oseanografi : "Wave Rose" Studi Kasus "Aplikasi Tabel Numer...
Laporan Praktikum Oseanografi : "Wave Rose" Studi Kasus "Aplikasi Tabel Numer...
Nur Rohim
 
Laut
LautLaut

What's hot (20)

Oseanografi sifat fisik air laut
Oseanografi sifat fisik air lautOseanografi sifat fisik air laut
Oseanografi sifat fisik air laut
 
Teori terbentuknya laut, geomorfologi laut, proses fisika, kimia, biologi laut.
Teori terbentuknya laut, geomorfologi laut, proses fisika, kimia, biologi laut.Teori terbentuknya laut, geomorfologi laut, proses fisika, kimia, biologi laut.
Teori terbentuknya laut, geomorfologi laut, proses fisika, kimia, biologi laut.
 
Arus ekman dan upwelling k2 e008009
Arus ekman dan upwelling k2 e008009Arus ekman dan upwelling k2 e008009
Arus ekman dan upwelling k2 e008009
 
Materi Tentang Samudera, Arus Laut, Sirkulasi Laut & Salinitas
Materi Tentang Samudera, Arus Laut, Sirkulasi Laut & SalinitasMateri Tentang Samudera, Arus Laut, Sirkulasi Laut & Salinitas
Materi Tentang Samudera, Arus Laut, Sirkulasi Laut & Salinitas
 
Pengantar oseanografi
Pengantar oseanografiPengantar oseanografi
Pengantar oseanografi
 
Teori gelombang tunggal
Teori gelombang tunggalTeori gelombang tunggal
Teori gelombang tunggal
 
03. oseanografi
03. oseanografi03. oseanografi
03. oseanografi
 
Ppt lempeng tektonik2003
Ppt lempeng tektonik2003Ppt lempeng tektonik2003
Ppt lempeng tektonik2003
 
Paper Geologi Sedimentologi Laut 2 (Universitas Maritim Raja Ali Haji)
Paper Geologi Sedimentologi Laut 2 (Universitas Maritim Raja Ali Haji)Paper Geologi Sedimentologi Laut 2 (Universitas Maritim Raja Ali Haji)
Paper Geologi Sedimentologi Laut 2 (Universitas Maritim Raja Ali Haji)
 
gelombang knoidal
gelombang knoidalgelombang knoidal
gelombang knoidal
 
Lempeng Tektonik
Lempeng TektonikLempeng Tektonik
Lempeng Tektonik
 
Pengantar oseanografi
Pengantar oseanografiPengantar oseanografi
Pengantar oseanografi
 
akibat Lempeng tektonik terhadap penyebaran gunung api
akibat Lempeng tektonik terhadap penyebaran gunung apiakibat Lempeng tektonik terhadap penyebaran gunung api
akibat Lempeng tektonik terhadap penyebaran gunung api
 
lempeng-tektonik
lempeng-tektoniklempeng-tektonik
lempeng-tektonik
 
Geo2010 1003242 (ppt) tektonik lempeng_adiyat fp
Geo2010 1003242 (ppt) tektonik lempeng_adiyat fpGeo2010 1003242 (ppt) tektonik lempeng_adiyat fp
Geo2010 1003242 (ppt) tektonik lempeng_adiyat fp
 
Gelombang laut
Gelombang lautGelombang laut
Gelombang laut
 
Presentasi lempeng tektonik
Presentasi lempeng tektonikPresentasi lempeng tektonik
Presentasi lempeng tektonik
 
Permasalahan Erosi dan Abrasi di pantai
Permasalahan Erosi dan Abrasi di pantai Permasalahan Erosi dan Abrasi di pantai
Permasalahan Erosi dan Abrasi di pantai
 
Laporan Praktikum Oseanografi : "Wave Rose" Studi Kasus "Aplikasi Tabel Numer...
Laporan Praktikum Oseanografi : "Wave Rose" Studi Kasus "Aplikasi Tabel Numer...Laporan Praktikum Oseanografi : "Wave Rose" Studi Kasus "Aplikasi Tabel Numer...
Laporan Praktikum Oseanografi : "Wave Rose" Studi Kasus "Aplikasi Tabel Numer...
 
Laut
LautLaut
Laut
 

Viewers also liked

LECTURA ABRAHAM MASLOW
LECTURA ABRAHAM MASLOWLECTURA ABRAHAM MASLOW
LECTURA ABRAHAM MASLOWkejohannaes
 
Gypsy portfolio presentation
Gypsy portfolio presentationGypsy portfolio presentation
Gypsy portfolio presentation
leo3271
 
年輕人的快樂人生三部曲
年輕人的快樂人生三部曲年輕人的快樂人生三部曲
年輕人的快樂人生三部曲
huanjan chien
 
The classic experiment_(and_its_limitations)-1
The classic experiment_(and_its_limitations)-1The classic experiment_(and_its_limitations)-1
The classic experiment_(and_its_limitations)-1Ding Bauer
 
11 泵浦振動分析基本概念
11 泵浦振動分析基本概念11 泵浦振動分析基本概念
11 泵浦振動分析基本概念huanjan chien
 
Maya civearlyamericas
Maya civearlyamericasMaya civearlyamericas
Maya civearlyamericasHST130mcc
 
Give More 24! Nonprofit Kickoff
Give More 24! Nonprofit KickoffGive More 24! Nonprofit Kickoff
Give More 24! Nonprofit Kickoff
Community Foundation for Southwest Washington
 
historianstoolbox
historianstoolboxhistorianstoolbox
historianstoolboxHST130mcc
 
13 離心泵運轉耗能管理
13 離心泵運轉耗能管理13 離心泵運轉耗能管理
13 離心泵運轉耗能管理huanjan chien
 
How to Register for Give More 24!
How to Register for Give More 24!How to Register for Give More 24!
How to Register for Give More 24!
Community Foundation for Southwest Washington
 
Question 2
Question 2Question 2
Question 2
kieran1424
 
La Gazette d'Agora 2015년 7월호
La Gazette d'Agora 2015년 7월호La Gazette d'Agora 2015년 7월호
La Gazette d'Agora 2015년 7월호
hufsfrance
 
Contratti Online e Clausole Vessatorie - Studio Legale Pandolfini Assistenza ...
Contratti Online e Clausole Vessatorie - Studio Legale Pandolfini Assistenza ...Contratti Online e Clausole Vessatorie - Studio Legale Pandolfini Assistenza ...
Contratti Online e Clausole Vessatorie - Studio Legale Pandolfini Assistenza ...
Studio Legale Pandolfini
 
La gazette d_agora 2호 본지
La gazette d_agora 2호 본지La gazette d_agora 2호 본지
La gazette d_agora 2호 본지
hufsfrance
 
LinkedIn for Business
LinkedIn for BusinessLinkedIn for Business
LinkedIn for Business
Carl B. Forkner, Ph.D.
 
Saffron, the Concordancing Tool
Saffron, the Concordancing ToolSaffron, the Concordancing Tool
Saffron, the Concordancing Tool
ZahraShafiee1001
 
Testppt
TestpptTestppt
Testppt
kamaliang
 
Improving performance in physical education using coach’s eye
Improving performance in physical education using coach’s eyeImproving performance in physical education using coach’s eye
Improving performance in physical education using coach’s eyeryan230983
 
TEORÍA RELACIONES HUMANAS
TEORÍA RELACIONES HUMANASTEORÍA RELACIONES HUMANAS
TEORÍA RELACIONES HUMANASkejohannaes
 

Viewers also liked (20)

LECTURA ABRAHAM MASLOW
LECTURA ABRAHAM MASLOWLECTURA ABRAHAM MASLOW
LECTURA ABRAHAM MASLOW
 
Noticias Sierra Bermeja
Noticias Sierra BermejaNoticias Sierra Bermeja
Noticias Sierra Bermeja
 
Gypsy portfolio presentation
Gypsy portfolio presentationGypsy portfolio presentation
Gypsy portfolio presentation
 
年輕人的快樂人生三部曲
年輕人的快樂人生三部曲年輕人的快樂人生三部曲
年輕人的快樂人生三部曲
 
The classic experiment_(and_its_limitations)-1
The classic experiment_(and_its_limitations)-1The classic experiment_(and_its_limitations)-1
The classic experiment_(and_its_limitations)-1
 
11 泵浦振動分析基本概念
11 泵浦振動分析基本概念11 泵浦振動分析基本概念
11 泵浦振動分析基本概念
 
Maya civearlyamericas
Maya civearlyamericasMaya civearlyamericas
Maya civearlyamericas
 
Give More 24! Nonprofit Kickoff
Give More 24! Nonprofit KickoffGive More 24! Nonprofit Kickoff
Give More 24! Nonprofit Kickoff
 
historianstoolbox
historianstoolboxhistorianstoolbox
historianstoolbox
 
13 離心泵運轉耗能管理
13 離心泵運轉耗能管理13 離心泵運轉耗能管理
13 離心泵運轉耗能管理
 
How to Register for Give More 24!
How to Register for Give More 24!How to Register for Give More 24!
How to Register for Give More 24!
 
Question 2
Question 2Question 2
Question 2
 
La Gazette d'Agora 2015년 7월호
La Gazette d'Agora 2015년 7월호La Gazette d'Agora 2015년 7월호
La Gazette d'Agora 2015년 7월호
 
Contratti Online e Clausole Vessatorie - Studio Legale Pandolfini Assistenza ...
Contratti Online e Clausole Vessatorie - Studio Legale Pandolfini Assistenza ...Contratti Online e Clausole Vessatorie - Studio Legale Pandolfini Assistenza ...
Contratti Online e Clausole Vessatorie - Studio Legale Pandolfini Assistenza ...
 
La gazette d_agora 2호 본지
La gazette d_agora 2호 본지La gazette d_agora 2호 본지
La gazette d_agora 2호 본지
 
LinkedIn for Business
LinkedIn for BusinessLinkedIn for Business
LinkedIn for Business
 
Saffron, the Concordancing Tool
Saffron, the Concordancing ToolSaffron, the Concordancing Tool
Saffron, the Concordancing Tool
 
Testppt
TestpptTestppt
Testppt
 
Improving performance in physical education using coach’s eye
Improving performance in physical education using coach’s eyeImproving performance in physical education using coach’s eye
Improving performance in physical education using coach’s eye
 
TEORÍA RELACIONES HUMANAS
TEORÍA RELACIONES HUMANASTEORÍA RELACIONES HUMANAS
TEORÍA RELACIONES HUMANAS
 

Similar to Pantaiss

Persentase Gelombang
Persentase GelombangPersentase Gelombang
Persentase Gelombang
Vicky Anggara
 
Pasang surut air laut
Pasang surut air lautPasang surut air laut
Pasang surut air laut
Retno Pratiwi
 
Geografi STPM Penggal 1 : Geomorfologi Pinggir Pantai
Geografi STPM Penggal 1 : Geomorfologi Pinggir PantaiGeografi STPM Penggal 1 : Geomorfologi Pinggir Pantai
Geografi STPM Penggal 1 : Geomorfologi Pinggir Pantai
Pricilla Tan
 
pdfslide.tips_geografi-stpm-penggal-1-geomorfologi-pinggir-pantai.pdf
pdfslide.tips_geografi-stpm-penggal-1-geomorfologi-pinggir-pantai.pdfpdfslide.tips_geografi-stpm-penggal-1-geomorfologi-pinggir-pantai.pdf
pdfslide.tips_geografi-stpm-penggal-1-geomorfologi-pinggir-pantai.pdf
mohamadnorzamree1
 
Gelombang laut
Gelombang lautGelombang laut
Gelombang laut
Javier Ramdhinov
 
b63d3_MODUL_04_-_PENGETAHUAN_TEKNIK_PANTAI.pptx
b63d3_MODUL_04_-_PENGETAHUAN_TEKNIK_PANTAI.pptxb63d3_MODUL_04_-_PENGETAHUAN_TEKNIK_PANTAI.pptx
b63d3_MODUL_04_-_PENGETAHUAN_TEKNIK_PANTAI.pptx
ErikMunandar1
 
Laporan Bentuk Asal Marine Daerah Bengkulu
Laporan Bentuk Asal Marine Daerah BengkuluLaporan Bentuk Asal Marine Daerah Bengkulu
Laporan Bentuk Asal Marine Daerah Bengkulu'Oke Aflatun'
 
Perairan Laut
Perairan LautPerairan Laut
Perairan Laut
Javier Ramdhinov
 
Muara Sungai
Muara SungaiMuara Sungai
Muara Sungai
Elis Wahyuni
 
perairan laut dan pemnafaatan gelombang.ppt
perairan laut dan pemnafaatan gelombang.pptperairan laut dan pemnafaatan gelombang.ppt
perairan laut dan pemnafaatan gelombang.ppt
Syahnul1
 
Oseanografi: Arus Laut
Oseanografi: Arus LautOseanografi: Arus Laut
Oseanografi: Arus Laut
Dewa Ayu Putu Dyah Widya Damayanti
 
Pasang Surut
Pasang SurutPasang Surut
Pasang Surut
Javier Ramdhinov
 
Geografi nita tentang perairan-laut
Geografi nita tentang perairan-lautGeografi nita tentang perairan-laut
Geografi nita tentang perairan-laut
Javier Ramdhinov
 
Gelombang laut
Gelombang lautGelombang laut
Gelombang laut
Javier Ramdhinov
 
Arus laut
Arus lautArus laut
Arus laut
M Sulthon
 
Geografi
GeografiGeografi
Geografi
Firman Islamy
 

Similar to Pantaiss (20)

Persentase Gelombang
Persentase GelombangPersentase Gelombang
Persentase Gelombang
 
Air laut
Air lautAir laut
Air laut
 
Pasang surut air laut
Pasang surut air lautPasang surut air laut
Pasang surut air laut
 
Geografi STPM Penggal 1 : Geomorfologi Pinggir Pantai
Geografi STPM Penggal 1 : Geomorfologi Pinggir PantaiGeografi STPM Penggal 1 : Geomorfologi Pinggir Pantai
Geografi STPM Penggal 1 : Geomorfologi Pinggir Pantai
 
pdfslide.tips_geografi-stpm-penggal-1-geomorfologi-pinggir-pantai.pdf
pdfslide.tips_geografi-stpm-penggal-1-geomorfologi-pinggir-pantai.pdfpdfslide.tips_geografi-stpm-penggal-1-geomorfologi-pinggir-pantai.pdf
pdfslide.tips_geografi-stpm-penggal-1-geomorfologi-pinggir-pantai.pdf
 
Gelombang laut
Gelombang lautGelombang laut
Gelombang laut
 
b63d3_MODUL_04_-_PENGETAHUAN_TEKNIK_PANTAI.pptx
b63d3_MODUL_04_-_PENGETAHUAN_TEKNIK_PANTAI.pptxb63d3_MODUL_04_-_PENGETAHUAN_TEKNIK_PANTAI.pptx
b63d3_MODUL_04_-_PENGETAHUAN_TEKNIK_PANTAI.pptx
 
Laporan Bentuk Asal Marine Daerah Bengkulu
Laporan Bentuk Asal Marine Daerah BengkuluLaporan Bentuk Asal Marine Daerah Bengkulu
Laporan Bentuk Asal Marine Daerah Bengkulu
 
Gerakan air__laut
Gerakan  air__lautGerakan  air__laut
Gerakan air__laut
 
Perairan Laut
Perairan LautPerairan Laut
Perairan Laut
 
Muara Sungai
Muara SungaiMuara Sungai
Muara Sungai
 
perairan laut dan pemnafaatan gelombang.ppt
perairan laut dan pemnafaatan gelombang.pptperairan laut dan pemnafaatan gelombang.ppt
perairan laut dan pemnafaatan gelombang.ppt
 
Oseanografi: Arus Laut
Oseanografi: Arus LautOseanografi: Arus Laut
Oseanografi: Arus Laut
 
Pasang Surut
Pasang SurutPasang Surut
Pasang Surut
 
Geografi nita tentang perairan-laut
Geografi nita tentang perairan-lautGeografi nita tentang perairan-laut
Geografi nita tentang perairan-laut
 
Gelombang laut
Gelombang lautGelombang laut
Gelombang laut
 
Materi Geografi SMA
Materi Geografi SMAMateri Geografi SMA
Materi Geografi SMA
 
Pelabuhan ke 3
Pelabuhan ke 3Pelabuhan ke 3
Pelabuhan ke 3
 
Arus laut
Arus lautArus laut
Arus laut
 
Geografi
GeografiGeografi
Geografi
 

Pantaiss

  • 1. PROSES PANTAI BAB 1PENDAHULUANA. Latar Belakang Pantai adalah gambaran nyata interaksi dinamis antara air, Angin dan material (tanah). Angina dan air yang bergempat rak membawa material dari tempat ketempat lain. Mengikis tanah dan kemudian mengendapkannya di suatu tempat secara kontinyu. Sehingga terjadi perubahan garis pantai. Energy yang diperoleh untuk gerakan air dan angin sebagian berasal dari pemenasan matahari. dan sebagian berasal dari gaya-gaya astronomi (matahari, bulan dan bumi). Perpindahan angin atau udara terjadi karena adanya perbedaan pemanasan sinar matahari yang tidak merata di suatu lokasi. Perbedaan sinar matahari ini pun menyebabkan terjadinya pergerakan air laut (arus laut) selain juga adanya aliran suangai dari muara. Rentang (range) pasang surut dan kekuatan arus pasang surut ditentukan oleh kombinasi efek gravitasi matahari. Sedangkan gelombang terjadi karena hembusan angina dipermukaan air. Daerah dimana gelombang di bentuk disebut daerah pembangkit gelombang (wave generating area). Gelombang yang terjadi di pembangkit disebut “sea” sedangkan gelombang yang terbentuk diluar pembangkit disebut “swell” ketika gelombang menjalar, partikel air bergerak dalam suatu lingkaran vertmical kecil dan tetap pada posisinya selagi bentuk dan energy gelombang berjalan maju. Patikel air dipermukan bergerak dalam sebuah lingkaran besar dan membentuk puncak gelombang di puncak lingkaran dan lembah gelombang pada lintasan terendah. Dibawah permukaan, air bergerak dalam lingkaran linkaran kecil hingga kedalaman yang lebih besar dari ½ panjang gelombang air sukar bergerak. Pada saat gelombang mendekati pantai, gelombang mulai bergesekan dengan dasar laut dan menyebabkan pecahnya gelombang di tepi pantai. hal ini menyebabkan terjadinya turbulensi yang kemudian membawa material dari dasar pantai atau menyebabkan terkikisnya bukit-bukit pasir (dunes) di pantai.B. Rumusan Masyalah Ada pun masalah yang akan kami bahas dalam tulisan ini adalah sabegai berikut :1. Definisi Teknik Littoral Transport2. Mekanisme/proses terjadinya Littoral Transport, plus sketsanya3. Parameter pendukung terjadinya Littoral Transport4. Hubungan Littoral Transport dengan Pergantian Musim, Pergantian Fase Bulan dan Posisi Coastal Area TinjauanB. Tujuan PenulisanAdapun tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui apa-apa saja yang dimaksud dengan : 1. Definisi Teknik Littoral Transport2. Mekanisme/proses terjadinya Littoral Transport, dan sketsanya/gambar litoral traspor.3. Parameter pendukung terjadinya Littoral Transport4. Hubungan Littoral Transport dengan Pergantian Musim, Pergantian Fase Bulan dan Posisi Coastal Area TinjauanC. Manfaat Penulisan Adapun manfaat penulisan karya tulis ilmiah ini adalah sebagai berikut: a. Untuk menyelesaikan tugas mata kuliah proses pantai b. Hasil penulisan makalah ini dapat di jadikan sebagai bahan referensi baru dalam mempelajari proses yang terjadi di pantai D. Metode PenulisanDalam penulisan karya tulis ini untuk memperoleh data- data yang dibutuhkan penulis menggunakan metode Studi Kepustakaan, yaitu penulis membaca buku-buku dan kumpulan mata pelajaran yang berkaitan
  • 2. dengan materi yang penulis bahas lalu hasi bacaan tersebut didiskusikan sebelum ditulis dalam sebuah karya ilmia. BAB IIPEMBAHASANA. Konsep Litoral Transport Transport sedimen pantai adalah gerakan sedimen di daerah pantai yang disebabkan oleh gelombang dan arus yang dibangkitkannya, gerakan tersebut disebabkan oleh proses abrasi dan erosi juga pengendapan lumpur di muara sungai. Transport sedimen pantai dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu : 1. Transport sedimen menuju dan meninggalkan pantai (Cross-shore sediment transport) Disebut juga onshore-offshore sediment transport yaitu angkutan sediment yang tegak lurus dengan garis pantai, dipengaruhi oleh gelombang, ukuran butir material, kemiringan pantai, hal ini sering dikaitkan dengan storm waves Untuk daerah pantai yang memiliki tidal range yang tinggi dengan kemiringan pantai yang kecil akan mempertimbangkan volume sedimen yang dipindahkan oleh aliran arus menuju dan meninggalkan pantai selama pasang surut. Untuk daerah pantai yang memiliki tidal ranges yang tinggi dengan kemiringan pantai yang rendah akan mempertimbangkan volume sedimen yang dipindahkan oleh aliran arus menuju dan meningalkan pantai selama pasang surut. 2. Transport sedimen sepanjang pantai (long-shore sediment transport) Longshore Sediment transport adalah angkutan pasir sepanjang pantai. Terjadi apabila pasir terangkat oleh turbulensi yang disebabkan oleh gelombang pecah, hal ini dipengaruhi oleh gelombang ataupun arus pasang surut. Sedimen transport sejajar dengan pantai dipengaruhi oleh arah gelombang dan sudut wave crest dengan garis pantai. Longshore sedimen transport dapat menyebabkan terjadinya erosi dan akresi. Ada terdapat dua jenis sedimen yang ditransportasikan yaitu cohesive dan non cohesive. Sedimen transport cohesive sering dinamakan suspended load transport karena sifatnya yang melayang di air, sedangkan non cohesive dinamakan beadload transport (Komar,1978). 1. Defenisi Sedimen adalah material atau pecahan dari batuan, mineral dan material organik yang melayang-layang di dalam air, udara, maupun yang dikumpulkan di dasar sungai atau laut oleh pembawa atau perantara alami lainnya,dan mengalami proses pemisahan partikel-partikel di dalam air oleh pengaruh gaya gravitasi atau gaya berat partikel. Sedimen pantai dapat berasal dari erosi pantai, dari daratan yang terbawa oleh sungai, dan dari laut dalam yang terbawa oleh arus ke daerah pantai. Dalam ilmu teknik pantai dikenal istilah pergerakan sedimen pantai atau transpor sedimen pantai. Bambang Triatmodjo (1999) menjelaskan bahwa definisi dari Littorial Transport pantai adalah gerakan sedimen di daerah dekat pantai (near shore) yang disebabkan oleh gelombang dan arus yang dibangkitkannya. Transpor sedimen pantai inilah yang akan menentukan terjadinya sedimentasi atau erosi di daerah pantai. Berdasarkan tingkat konsentrasi partikel di dalam air dan kecenderungan partikel untuk saling berinteraksi, maka proses sedimentasi dapat digolongkan kedalam 4 tipe sedimentasi sebagai berikut :Tipe 1 : pengendapan partikel mandiri ( discrete particle
  • 3. settling )Tipe 2 : pengendapan partikel floc ( floculant settling )Tipe 3 : pengendapan secara perintangan ( hindered settling )Tipe 4 : pengendapan secara pemampatan ( compression settling )Littorial Transport dapat dibedakan menjadi dua, yaitu transpor sedimen menuju dan meninggalkan pantai (onshore - offshore transport) yang memiliki arah rata-rata tegak lurus pantai dan transpor sepanjang pantai (longshore transport) yang memiliki arah rata-rata sejajar pantai.B.Bentuk dan proses terjadinya Litoral transport1. Transport sedimen tegak Transport sedimen tegak lurus pantai dapat dilihat pada kemiringan pantai dan bentuk dasar lautnya. Proses transpor sedimen tegak lurus biasanya terjadi pada daerah teluk dan pantai – pantai yang memiliki gelombang yang relatif tenang. Pada saat musim ombak, energi yang terdapat pada gelombang akan menggerus bibir pantai dan menimbulkan erosi yang ditandai dengan adanya dinding pantai, seperti gambar di bawah ini :Erosi akibat transpor sedimen tegak lurus pantaiGelombang yang menjalar menuju pantai membawa massa air dan momentum searah penjalarannya. Transpor massa dan momentum tersebut akan menimbulkan arus di daerah dekat pantai. Gelombang pecah menimbulkan arus dan turbulensi yang sangat besar yang dapat menggerakkan sedimen dasar. Gelombang seperti itu biasanya mempunyai ketinggian dan kecepatan rambat yang besar (sangat tinggi). Sehingga gerakan berputanyar air menyebabkan gelombang mempunyai lebih sedikit waktu untuk meresap ke dalam pasir.Ketika gelombang datang kembali menghantam pantai akan ada banyak volume air yang terkumpul dan mengangkut material pantai menuju ke tengah laut atau ke tempat lain. Di daerah surf zone, kecepatan partikel air hanya bergerak searah penjalaran gelombangnya. Di swash zone, gelombang yang memecah pantai menyebabkan massa air bergerak ke atas dan kemudian turun kembali pada permukaan pantai. Gerak massa air tersebut disertai dengan terangkutnya sedimen. Skema gambar pergerakan sedimen tegak lurus pantai Pada gambar di atas terlihat bahwa arus dan partikel air di dasar bergerak searah penjalaran gelombang menuju pantai. Di daerah mulai pecahnya gelombang (point of wave breaking) yang biasa disebut dengan surf zone, terlihat adanya pertemuan pergerakan sedimen yang menuju pantai dan yang bergerak kembali ke tengah laut. Selain itu, pergerakan sedimen di luar daerah surf zone akan mulai melemah. Akibatnya, di titik ini akan terbentuk bukit penghalang (bar) yang memanjang sejajar pantai Sebagai contoh di negara kita yang dipengaruhi angin muson, biasanya pada saat bertiup angin timur, gelombang laut akan bersifat konstruktif yaitu membawa sedimen menuju pantai. Demikian juga yang terjadi pada kawasan pantai saat angin tenang dimana gelombang pantai yang terjadi, bercirikan mempunyai ketinggian kecil dan kecepatan rambatnya rendah. Sehingga saat gelombang tersebut pecah di pantai akan mengangkut sedimen (material pantai).Material pantai akan tertinggal di pantai (deposit) ketika aliran balik dari gelombang pecah meresap ke dalam pasir atau pelan-pelan mengalir
  • 4. kembali ke laut, gelombang seperti ini terjadi pada musim panas (summertime). Gambaran kondisi pantai cenderung seperti pada gambar di bawah ini. Potongan melintang profil pantai saat angin tenang Sebaliknya bila bertiup angin barat, saat bertiup angin badai (storm), ataupun saat musim dingin (wintertime), maka gelombang laut akan bersifat merusak pantai (destruktif) karena massa air akan mengangkut sebagian besar sedimen menuju tengah laut. Sedimen itu kemudian teronggok di daerah surf zone membentuk bukit pasir (sand-bar). Gambaran kondisi pantai seperti ini dapat dilihat pada gambar berikut. Potongan melintang profil pantai saat angin badai Profil pantai yang curam tergerus gelombang badai Ombak badai yang curam akan mengikis muka pantai dan mengangkut sedimen menjadi bukit penghalang di surf zone di kawasan lepas pantai (offshore). Gelombang normal akan membawa kembali sedimen di bukit penghalang membentuk kembali muka pantai seperti sedia kala. Keadaan ini dinamakan sebagai “keseimbangan dinamis” (dynamic equilibrium). Selain itu, pergerakan sedimen menuju dan meninggalkan pantai dapat terjadi pula pada dua kemungkinan. Kemungkinan pertama, sedimen bergerak kembali terbawa sirkulasi sel yang berupa rip current dan yang kedua terbawa bersama aliran balik (back flows). Penggerusan tersebut akan menimbulkan lembah (trough) namun hal itu juga akan dibare ngi dengan terbentuknya punggungan (bar) di samping lembah tersebut akibat adanya hukum kekekalanmassa. Adanya punggungan tersebut akan mengakibatkan perubahan posisi gelombang pecah karena pada umumnya gelombang akan pecah sebelum mencapai punggungan.Transpor Sedimen, sedimentasi pantaiProses transpor sedimen tegak lurus pantaiHukum kekekalanmassa berlaku pada transpor sedimen tegak lurus pantai. Hukum kekekalanmassa menyatakan bahwa sedimen tidak dapat hilang namun hanya dapat berpindah dari suatu tempat ke tempat yang lainnya. Dari gambar terlihat timbulnya erosi pada daerah bibir pantai akan diikuti dengan proses sedimentasi di laut.2. Transpor sedimen sejajar pantai Longshore Sediment transport adalah angkutan pasir sepanjang pantai. Terjadi apabila pasir terangkat oleh turbulensi yang disebabkan oleh gelombang pecah, hal ini dipengaruhi oleh gelombang ataupun arus pasang surut. Sedimen transport sejajar dengan pantai dipengaruhi oleh arah gelombang dan sudut wave crest dengan garis pantai. Longshore sedimen transport dapat menyebabkan terjadinya erosi dan akresi. Ada terdapat dua jenis sedimen yang ditransportasikan yaitu cohesive dan non cohesive. Sedimen transport cohesive sering dinamakan suspended load transport karena sifatnya yang melayang di air, sedangkan non cohesive dinamakan beadload transport .Transpor sedimen sejajar pantai (longshore transport) terjadi pada daerah pantai yang langsung berbatasan dengan samudera. Transpor sedimen jenis ini dapat lebih mudah terlihat karena transpor sedimen jenis ini memberi pengaruh terhadap bangunan – bangunan pantai yang menjorok ke laut. Akibat adanya transpor sedimen sejajar pantai maka pada bangunan pantai yang menjorok ke laut akan terlihat perbedaan pada kedua sisi bangunan pantai tersebut. Pada satu sisi bangunan tersebut akan di jumpai proses
  • 5. sedimentasi sedangkan pada sisi lainnya terjadi proses erosi. Oleh karena itu dalam perencanaan untuk mendirikan bangunan pantai harus diperkirakan seberapa besar pengaruh dari transpor sedimen sebagai fungsi dari gelombang dan arus. Hal itu harus dilakukan untuk mencegah kerusakan pada daerah pantai.Transpor Sedimen, sedimentasi pantaiSedimentasi dan erosi akibat pembangunan jettyEfek lain yang terjadi pada daerah pantai akibat adanya transpor sedimen sejajar pantai adalah terbentuknya daratan antara suatu pulau dengan daratan utama. Efek ini biasa di kenal dengan nama tombolo.C. Parameter pendukung terjadinya Littoral Transport 1. Gelombang Gelombang / ombak yang terjadi di lautan dapat diklasifikasikan menjadi beberapa macam tergantung kepada gaya pembangkitnya. Pembangkit gelombang laut dapat disebabkan oleh: angin (gelombang angin), gaya tarik menarik bumi-bulan-matahari (gelombang pasang-surut), gempa (vulkanik atau tektonik) di dasar laut (gelombang tsunami), ataupun gelombang yang disebabkan oleh gerakan kapal.Gelombang yang sehari-hari terjadi dan diperhitungkan dalam bidang teknik pantai adalah gelombang angin dan pasang-surut (pasut). Energi gelombang akan membangkitkan arus dan mempengaruhi pergerakan sedimen dalam arah tegak lurus pantai (cross-shore) dan sejajar pantai (longshore). Pada perencanaan teknis bidang teknik pantai, gelombang merupakan faktor utama yang diperhitungkan karena akan menyebabkan gaya-gaya yang bekerja pada bangunan pantai. pola gerakan gelombang setiap saat adalah sama dimana akan bergerak pada orbital yang sama dan gelombang itu semakin kebawah semakin mengecil, sehingga kemudian di dasar hanya akan meninggalkan suatu gerakan kecil mendatar dari sisi ke sisi yang disebut “surge”  Tipe gelombang, bila dipandang dari sisi sifat-sifatnya sebagai berikut : Yang termasuk gelombang pembentuk pantai, bercirikan mempunyai ketinggian kecil dan kecepatan rambatnya rendah. Sehingga saat gelombang tersebut pecah di pantai akan mengangkut sedimen (material pantai).Material pantai akan tertinggal di pantai (deposit) ketika aliran balik dari gelombang pecah meresap ke dalam pasir atau pelan-pelan mengalir kembali ke laut. Sedangkan gelombang perusak pantai biasanya mempunyai ketinggian dan kecepatan rambat yang besar (sangat tinggi). Air yang kembali berputar mempunyai lebih sedikit waktu untuk meresap ke dalam pasir.Ketika gelombang datang kembali menghantam pantai akan ada banyak volume air yang terkumpul dan mengangkut material pantai menuju ke tengah laut atau ke tempat lain 2. Angin Angin adalah gerakan udara yang disebabkan perubahan suhu, yang selanjutnya yang menyebabkan perubahan tekanan. Tekanan udara naik jika suhunya rendah dan turun jika suhunya tinggi. Penyebab terjadinya angin karena adanya perbedaan tekanan udara atau perbedaan suhu udara pada suatu daerah atau wilayah. Semakin cepat kecepatan angin, maka semakin besar gaya gesekanpada permukaan laut dan semakin besar arus permukaan. (Wibisono, 2005)Dikutip dari www.e-dukasi.net4.htm. Angin di atas permukaan lautan mentransfer energinya ke perairan, menyebabkan riak-riak, alun / bukit, dan berubah menjadi apa yang kita sebut sebagai gelombang. Polah gerakan angin
  • 6. disebabkan karena adanya perbedaan tekanan udara di suatu lokasi. Di Indonesia yang secara geografis terletak di antara dua benua (Asia dan Australia) dan dua samudera serta letak matahari yang berubah setiap enam bulan berada di utara dan enam bulan berada di selatan khatulistiwa, maka angin pasat tersebut mengalami perubahan menjadi angin muson (angin musim) barat dan angin muson timur. a. Angin Muson Barat Angin muson barat berhembus pada bulan Oktober - April, matahari berada di belahan bumi selatan, mengakibatkan belahan bumi selatan khususnya Australia lebih banyak memperoleh pemanasan matahari daripada benua Asia. b. Angin Muson Timur Angin muson timur berhembus setiap bulan April - Oktober, ketika matahari mulai bergeser ke belahan bumi utara. Di belahan bumi utara khususnya benua Asia temperaturnya tinggi dan tekanan udara rendah (minimum). c. Angin Lokal 1) Angin Darat dan Angin Laut, pada malam hari daratan lebih dingin daripada lautan sehingga di daratan merupakan daerah maksimum yang menyebabkan terjadinya angin darat. 2) Angin Lembah dan Angin Gunung, pada siang hari puncak gunung lebih cepat menerima panas daripada lembah yang dalam keadaan tertutup. 3. Kemiringan pantai 4. Arus 5. Pasang Surut 6. Fecth 7. Bentuk pantai a. Pantai pasir b. D. Hubungan Littoral Transport dengan Pergantian Musim, Pergantian Fase Bulan dan Posisi Coastal Area Tinjauan
  • 7. DAFTAR PUSTAKA Widi Agus Pratikto, DKK.1997. Perencanaan Pasilitas Pantai dan Laut. BPFE-Yogyakarta. Banbang Triatmodjo. 1999. Teknik Pantai. Beta Offset. Yogyakarta. Cak Pur. 9 Februari 2011 . Mengenal Gelombang Laut.Just another WordPress.com site. a. Gelombang pembangun/pembentuk pantai (Constructive wave) b. Gelombang perusak pantai (Destructive wave) Blog Seba-serbi. Sunday, 3 January 2010. Transport Sedimen Pantai. Azzahra Khairunnisa 'nizha_icha. Selasa, 02 Februari 2010. Tinjauan Pustaka Dinamika Pantai . nizcha0804.blogspot.com