SlideShare a Scribd company logo
SYAFIYAH VERONIKA
1204101010087
Rekayasa Pantai dan Rawa
#Tugas#
Angkutan Sedimen Sejajar Pantai
1. Jelaskan, bagaimana mekanisme terjadinya angkutan sedimen sejajar pantai ?
Jawab :
Transpor sedimen sepanjang pantai terdiri dari dua komponen utama, yaitu transport
sediment dalam bentuk mata gergaji di garis pantai dan transport sepanjang pantai di surf zone.
Pada waktu gelombang menuju pantai dengan membentuk sudut terhadap garis pantai maka
gelombang tersebut akan naik ke pantai (uprush) yang juga membentuk sudut. Massa air yang
naik tersebut membentuk lintasan seperti mata gergaji, yang disertai dengan terangkutnya
sediment dalam arah sepanjang pantai. Komponen yang kedua adalh transport sediment yang
ditimbulkan oleh arus sepanjang pantai yang dibangkitkan oleh gelombang pecah. Transpor
sedimen ini terjadi di surf zone.
Zenkovichh (dalam Sleath, 1982) melakukan pengukuran transport sediment sepanjang
pantai. Terdapat dua puncak konsentrasi sedimen suspensi yang ditimbulkan oleh gelombang
pecah di sekitar lokasi gelombang pecah dan di garis pantai. Konsentrasi tinggi di dekat garis
pantai disebabkan oleh gerak air berbentuk gergaji seperti seperti yang dijelaskan di atas. Di
daerah gelombang pecah sebagian besar transport sedimen terjadi dalam suspensi sedang di luar
gelombang pecah sebagai bedload.
2. Berapakah kisaran besaran kecepatan angkutan sejajar sedimen sejajar pantai secara
umum?
Jawab :
Kisaran besaran kecepatan angkutan sedimen sejajar pantai berkisar antara 0,3 dan 1 ms-1
3. Parameter apa sajakah yang menentukan besarnya kecepatan angkutan sedimen
tersebut?
Jawab :
Salah satu parameter aliran yang sering dikaitkan dengan proses angkutan sedimen adalah
parameter kecepatan gesek pada dasar, u*(atau tegangan gesek pada dasar,τo). Dengan
diketahuinya kecepatan gesek atau tegangan gesek pada suatu sungai, fenomena angkutan
sedimen seperti misalnya awal gerak sedimen, proses erosi, pengendapan sedimen, dan lain-lain,
dapat lebih dipahami.
Untuk lebih lanjut pengaruh parameter aliran dan sedimen, seperti pengaruh variasi debit
aliran, kemiringan dasar saluran, dan adanya transpor sedimen dasar (bed load) terhadap
distribusi kecepatan gesek dan konstanta integrasi dari persamaan distribusi kecepatan
logaritmik, akan dapat ditunjukkan distribusi nilai kecepatan gesek dan konstanta integrasi
persamaan distribusi kecepatan logaritmik, pada arah transversal, yang dinyatakan dalam nilai
tak berdimensi, u*/u*ct dan Br/Br*ct, dimana u*ct dan Brct, berturut-turut adalah nilai kecepatan
gesek dan konstanta integrasi di tengah saluran.
4. Jelaskan perbedaan jenis angkutan sedimen yang terjadi antara pantai dengan
kemiringan yang landai dan yang terjal
Jawab :
Pantai selalu menyesuaikan bentuk profilnya sedemikian sehingga mampu menghancurkan
energi gelombang yang datang. Penyesuaian bentuk tersebut merupakan tanggapan dinamis
alami terhadap laut. Proses dinamis pantai sangat dipengaruhi oleh littoral transport, yang
didefinisikan sebagai gerak sedimen di daerah dekat pantai (nearshore zone) oleh gelombang dan
arus. Littoral transport dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu transpor sepanjang pantai
(longshore transport) dan transpor tegak lurus pantai (onshore-offshore transport). Material pasir
yang ditranspor disebut dengan littoral drift. Transpor tegak lurus pantai terutama ditentukan
oleh kemiringan gelombang, ukuran sedimen dan kemiringan pantai. Pada umumnya gelombang
dengan kemiringan besar (terjal) akan menggerakkan material ke arah laut (abrasi), dan
gelombang kecil dengan periode panjang atau kemiringan landai maka gelombang akan
menggerakkan material ke arah darat (akresi).
5. Apakah yang dimaksud dengan, “longshore drift’?
Jawab :
Longshore drift adalah gerakan zig- zag sedimen di sepanjang pantai yang disebabkan adanya
sudut pada arah datang gelombang yang menabrak pantai sehingga terjadi deburan (swash)
dengan sudut yang sama.
6. Berikan 2 contoh gambar spits !
Jawab :
7. Tuliskan kembali persamaan untuk menghitung daya gelombang dalam proses
angkutan sedimen sejajar pantai. Parameter apa sajakah yang menentukan besarnya
daya gelombang tersebut? Jelaskan !
Jawab :
P1=Cg(1/8ρgH2) sin α cos α
Dimana :
Cg = Kecepatan kelompok
ρ = Densitas sedimen
g = Gaya gravitasi
H = Tinggi gelombang
α = sudut
8. Apakah yang dimaksud dengan grup gelombang ? Jelaskan makna fisiknya !
Jawab :
Group gelombang adalah superposisi dari gelombang-gelombang yg berbeda. Gelombang
berinterferensi untuk menghasilkan suatu bentuk dari grup. Karena kecepatan gelombang de
Broglie bervariasi tehadap λ, masing-masing gelombang bergerak dgn kecepatan berbeda dengan
kecepatan group.
Beiser menghitung kecepatan penjalaran vg, dari grup sederhana yang dibuat dari dua
gelombang sinus. Dua gelombang adalah jumlah minimal yang dibolehkan untuk membuat
gelombang "paket" atau "grup."
10. Jelaskan mekanisme terjadinya angkutan sedimen di pantai akibat pengaruh
kombinasi gelombang dan arus !
Jawab :
Arus dekat pantai memiliki pola khusus dan kompleks yang mana merupakan kombinasi
antara arus menyusur pantai (longshore current), arus meretas pantai (rip current) dan arus bawah
permukaan (undertow). Arus dekat pantai, bersama-sama dengan aksi gelombang, memiliki
peranan penting dalam proses transpor sedimen pantai.
Jika gelombang menjalar ke pantai dengan sudut datang gelombang yang besar, komponen
momentum gelombang dalam arah menyusur pantai yang dibangkitkan oleh proses gelombang
pecah akan menginduksi arus yang kuat, sebaliknya semakin kecil sudut datang gelombang,
semakin kecil pula arus menyusur pantai yang dibangkitkan. Gerak maju partikel-partikel air
pada gelombang pecah juga akan ’mengangkat’ air melewati zona gelombang pecah (breaking
zone), dan akibatnya menaikkan permukaan air. Komponen momentum gelombang melintang
pantai (onshore momentum) menahan sebagian air dekat pantai, menyebabkan kenaikan
permukaan air di pantai yang dikenal dengan setup gelombang. Karena setup gelombang juga
terjadi dalam breaking zone, maka arus menyusur pantai akan terfokus di dalam breaking zone
dengan distribusi kecepatan yang tidak sama. Gambar 1.2 melukiskan distribusi kecepatan arus
menyusur pantai dengan berbagai kondisi sudut datang gelombang.
Gambar 1.2 Distribusi arus menyusur pantai sesuai dengan sudut datang gelombang
(diadaptasi dari d’Angremond et al., 2000).
Sebagian besar air akan kembali dari pantai menuju ke perairan lebih dalam
dalam bentuk arus bawah yang dikenal dengan undertow. Idealnya undertow terbagi rata
sepanjang pantai. Jika bentuk permukaan pantai tidak beraturan (misalnya terdapat
offshore bar), hal ini akan menyebabkan distribusi undertow di sepanjang pantai tersebut
tidak merata dan sebagian akan terfokus pada celah-celah offshore bar dan terbentuk arus
kuat yang dikenal dengan rip current. Proses berlangsung secara timbal-balik – rip current
menambah ketidakteraturan garis pantai dan memperdalam celah dengan cara menggerus
celah tersebut, serta memotong offshore bar yang ada. Rip current juga dapat dipicu oleh
bangunan pantai seperti groin, jetty, dan pemecah gelombang lepas pantai (detached
breakwater), terutama pada sisi-sisi groin dan celah-celah di antara pemecah gelombang.
Pada kasus pemecah gelombang lepas pantai, rip current yang terjadi pada celah-celah di
antaranya akan mengakibatkan gerusan sehingga tumit pemecah gelombang pada bagian
tersebut perlu mendapat perlindungan ekstra.
Rip current merupakan arus dekat pantai yang berbahaya karena sangat kuat,
terutama bagi perenang di pantai yang kurang berpengalaman. Keuntungannya, rip current
akan melemah setelah jaraknya cukup jauh dari pantai.
Sketsa sirkulasi arus dekat pantai dijelaskan dengan Gambar dibawah ini.
pantai
zonagelombangpecah
V0= 0
pantai
V1= kecil
pantai
V2 >V1
arah gelombang
 = kecil
arah gelombang
 = besar
arah gelombang
 = 0
tidak ada arus
menyusur pantai
Gambar 1.3 Sirkulasi arus dekat pantai
(diadaptasi dari Kamphuis, 2000).
Beach drifting adalah mekanisme pergerakan sedimen secara ’zigzag’ atau naik-
turun dalam arah rambatan gelombang. Partikel-partikel sedimen terbawa massa air sesuai
dengan arah gelombang ketika gelombang tersebut merayap naik ke pantai (runup).
Ketika gelombang kembali ke laut, massa air dan partikel-partikel sedimen mengalami
percepatan akibat gravitasi dan menuruni lereng pantai melalui jarak terpendek atau dalam
arah tegak lurus pantai (kemiringan paling curam).
Mekanisme transpor sedimen menyusur pantai dan proses terkait diberikan lebih
jelas pada dibawah ini. Berdasarkan uraian tersebut di atas dan penjelasan gambar
dibawah, maka mekanisme awal gerak sedimen (threshold of sediment
movement/initiation of sediment motion) yang dikaitkan dengan teori tegangan geser
kritis (critical bed shear stress) sesuai dengan Teori Shields tidak tepat. Hal ini mungkin
benar jika penggerak utama hanya arus seperti pada kasus transpor sedimen di sungai,
dalam kenyataan, fenomena transpor sedimen pantai selalu dipengaruhi oleh gelombang
dan arus secara simultan.
pantai
longshore current
offshore bar
arah gelombang
rip current
undertow
offshore bar
rip current
breaker zone
rip current
undertow
Arus RIP
1. Apa yang dimaksud dengan Arus Rip?
Jawab :
Arus Rip atau Rip Current adalah arus yang arah gerakannya tegak lurus dengan garis
pantai. Arus ini berawal dari gelombang yang datang dari arah laut menuju pantai. Setelah
sampai di pantai arus tersebut kemudian akan menemukan jalan kembali ke arah laut. Arus ini
biasanya sering terjadi di daerah sempit seperti di pantai yang terdapat gosong pasir tau dermaga.
2. Berapakah estimasi besaran kecepatan arus rip dan bagaimana dengan arahnya?
Jawab :
Estimasi besaran kecepatannya adalah arus ini meluncur dengan kecepatan tinggi, hingga
mencapai kecepatan 80 kilometer/jam. Arah dari arus rip ini adalah gerakannya tegak lurus
dengan garis pantai. Arus ini berawal dari gelombang yang datang dari arah laut menuju pantai.
Setelah sampai di pantai arus tersebut kemudian akan menemukan jalan kembali ke arah laut.
Menurut Pethick (1984), rip current terdiri atas beberapa bagian arus, seperti arus pengisi,
leher arus dan kepala arus. Arus pengisi tersusun atas beberapa arus susur pantai hasil pantulan
beberapa muka gelombang, kemudian bertemu, mengumpul dan berbelok arah menuju tengah
laut. Leher arus merupakan sebuah jalur yang sempit, mengalir sangat deras dan kuat yang juga
menuju ke tengah laut. Saking kuatnya aliran leher arus ini bahkan mampu mengalahkan
terjangan gelombang yang datang. Kepala arus adalah bagian rip current yang arah arusnya
mulai melebar karena kekuatannya yang sudah mulai melemah, selanjutnya hilang di terpa
gulungan gelombang laut.
3. Mengapa Arus Rip dianggap berbahaya?
Jawab :
Arus ini dianggap berbahaya karena dapat menyeret manusia yang berenang menjauh dari
pantai. Gerakan arus rip ini berlangsung sangat cepat dan singkat, maka orang yang terjebak dan
terseret arus ini sangat sulit untuk melepaskan diri hingga seolah terseret ke tengah laut. Inilah
sebabnya mengapa arus ini banyak memakan korban jiwa. Korban yang tenggelam karena arus
ini disebabkan oleh kelelahan saat berusaha berenang melawan arus di sungai atau arus di laut.
4. Bagaimana cara mengantisipasi bahaya jika seseorang terjebak di dalam arus rip?
Jawab :
Cara untuk mengantisipasi jika seseorang terjebak dalam arus rip adalah :
Jika terperangkap dalam arus seret ke tengah laut, jangan mencoba untuk berenang
melawan arus (ke tepi pantai),
Tenanglah untuk sementara mengikuti arus. Secepat arus seret berada di luar penghalang,
atau kecepatan arus melambat dan kita merasa sedikit bebas dari pergerakan air yang
cepat
Berenanglah ke area di sebelah kiri/kanan kita dan baru kemudian berenang kembali ke
arah pantai (atau mengikuti gelombang menuju pantai). Tentu saja kita harus tetap
menjaga untuk tetap berada di luar arus seret tersebut.
5. Jelaskan dua macam proses timbulnya arus rip di pantai?
Jawab :
Proses terjadinya arus rip adalah arus yang dibentuk oleh pergerakan air yang relatif
cepat (sekitar 4 ft / detik) yang mendesak keluar kembali ke tengah laut dari mana mereka
datang, kemungkinan terjadi hanya beberapa menit. Tarikan dapat terjadi karena air yang datang
menabrak pantai dan terkumpul harus kembali ke suatu tempat sepangjang pantai itu. Jika tidak
ada penghalang, maka air akan dengan mudah mengalir kembali ke laut secara terus-menerus.
Tetapi jika ada penghalang (misalnya : gelombang datang), kelebihan air benar-benar mulai
terkumpul. Ketika air yang terkumpul harus secepatnya kembali ke tengah laut, maka akan
secepatnya menuju dan melimpasi penghalang dengan beberapa arus yang mempunyai energi
lebih besar dibanding yang lain. Arus dengan pergerakan yang cepat ini menabrak dan
memecahkan penghalang. Disana bis amembentuk sejumlah "pecahan", oleh karena itu disana
bisa pula terbentuk arus seret sepanjang pantai tertentu.
6. Berikan 2 contoh gambar rip current !
Jawab :
7. Berdasarkan jawaban pertanyaan-pertanyaan diatas, sebutkan faktor-faktor apa
sajakah yang mempengaruhi terbentuknya arus rip?
Jawab :
Faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya arus rip adalah :
Adanya ketidakseragaman gelombang pecah
Puncak gelombang sejajar dengan garis pantai, atau sudut gelmbang pecah terhadap
garis pantai < 5 °.
Bathimetri laut yang tidak beraturan. Tempat tersebut merupakan pertemuan arus
sepanjang pantai yang berasal dari sebelah kiri dan kanan
8. Apa yang dimaksud dengan, wave setup ? wave setup adalah kenaikan muka air yang
disebabkan karena gelombang.
Jawab :
Kenaikan Muka Air karena Gelombang (Wave Set-up)
 Gelombang yang datang dari laut menuju pantai menyebabkan fluktuasi muka air di
daerah pantai terhadap muka air diam
 Saat gelombang pecah akan terjadi penurunan elevasi muka air rerata terhadap muka air
diam di sekitar lokasi gelombang pecah
 Dari titik di mana gelombang pecah permukaan air rerat miring ke atas ke arah pantai
 Turunnya muka air tersebut dikenal dengan wave set-down
 Naiknya muka air tersebut disebut wave set-up
9. Faktor apa sajakah yang mempengaruhi besarnya kekuatan arus rip?
Jawab :
Faktor yang mempengaruhi besarnya kekuatan arus rip adalah :
Arus balik
- Gelombang pecah
- Perbedaan tinggi gelombang kiri dan kanan
10. Jelaskan bagaimana sedimen terangkut melalui terbentuknya arus rip !
Jawab :
Pada saat gelombang pecah kecil dan tinggi gelombang antara kanan dan kiri berbeda
membuat energi yang timbul yang sangat besar dan apabila ada bangunan di depannya, maka
arus ini akan menabrak bangunan didepannya dan terpecaa lalu membawa sedimen ke tempat
dimana arus tersebut tidak ada lagi atau bahkan hilang

More Related Content

What's hot

Sedimentasi
SedimentasiSedimentasi
Sedimentasi
Syahrizal Azis
 
7. fender dan alat penambat
7. fender dan alat penambat7. fender dan alat penambat
7. fender dan alat penambat
OkiDwipriyatno
 
Tugas Perencanaan Pelabuhan Kelompok 2
Tugas Perencanaan Pelabuhan Kelompok 2Tugas Perencanaan Pelabuhan Kelompok 2
Tugas Perencanaan Pelabuhan Kelompok 2
Debora Elluisa Manurung
 
Pengantar oseanografi
Pengantar oseanografiPengantar oseanografi
Pengantar oseanografi
naufalulhaq2
 
Perhitungan Kapasitas Tampungan Waduk
Perhitungan Kapasitas Tampungan WadukPerhitungan Kapasitas Tampungan Waduk
Perhitungan Kapasitas Tampungan Waduk
21010115410004
 
Baku mutu air, tanah, udara
Baku mutu air, tanah, udaraBaku mutu air, tanah, udara
Baku mutu air, tanah, udara
Ferry Abdurrahman
 
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1
infosanitasi
 
Presentasi materi-ajar1
Presentasi materi-ajar1Presentasi materi-ajar1
Presentasi materi-ajar1
niwan21
 
Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)
Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)
Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)
Aceh Engineering State
 
Mklh arus ekman
Mklh arus ekmanMklh arus ekman
Mklh arus ekman
eva ervianas
 
Metode penanganan kelongsoran dalam menjaga infrastruktur yang telah ada
Metode penanganan kelongsoran dalam menjaga infrastruktur yang telah adaMetode penanganan kelongsoran dalam menjaga infrastruktur yang telah ada
Metode penanganan kelongsoran dalam menjaga infrastruktur yang telah ada
Raymond B. Munthe (Dinas Pekerjaan Umum Prov. Babel)
 
LAPORAN PRAKTEK LAPANGAN OCEANOGRAFI DI PULAU SAUGI
LAPORAN PRAKTEK LAPANGAN OCEANOGRAFI DI PULAU SAUGILAPORAN PRAKTEK LAPANGAN OCEANOGRAFI DI PULAU SAUGI
LAPORAN PRAKTEK LAPANGAN OCEANOGRAFI DI PULAU SAUGI
Sansanikhs
 
Batas-Batas Atterberg
Batas-Batas AtterbergBatas-Batas Atterberg
Batas-Batas AtterbergIwan Sutriono
 
Perencanaan bendung
Perencanaan bendungPerencanaan bendung
Perencanaan bendung
ironsand2009
 
Teori terbentuknya laut, geomorfologi laut, proses fisika, kimia, biologi laut.
Teori terbentuknya laut, geomorfologi laut, proses fisika, kimia, biologi laut.Teori terbentuknya laut, geomorfologi laut, proses fisika, kimia, biologi laut.
Teori terbentuknya laut, geomorfologi laut, proses fisika, kimia, biologi laut.
Ari Panggih Nugroho
 
Kependudukan dan lingkungan hidup
Kependudukan dan lingkungan hidupKependudukan dan lingkungan hidup
Kependudukan dan lingkungan hidup
Nelson Maia Siqueira Amaral
 
deskripsi batuan sedimen
deskripsi batuan sedimen deskripsi batuan sedimen
deskripsi batuan sedimen
Wahidin Zuhri
 
3.8 perhitungan debit rencana
3.8 perhitungan debit rencana3.8 perhitungan debit rencana
3.8 perhitungan debit rencana
vieta_ressang
 

What's hot (20)

Sedimentasi
SedimentasiSedimentasi
Sedimentasi
 
7. fender dan alat penambat
7. fender dan alat penambat7. fender dan alat penambat
7. fender dan alat penambat
 
Tugas Perencanaan Pelabuhan Kelompok 2
Tugas Perencanaan Pelabuhan Kelompok 2Tugas Perencanaan Pelabuhan Kelompok 2
Tugas Perencanaan Pelabuhan Kelompok 2
 
Pengantar oseanografi
Pengantar oseanografiPengantar oseanografi
Pengantar oseanografi
 
Perhitungan Kapasitas Tampungan Waduk
Perhitungan Kapasitas Tampungan WadukPerhitungan Kapasitas Tampungan Waduk
Perhitungan Kapasitas Tampungan Waduk
 
pelabuhan
pelabuhanpelabuhan
pelabuhan
 
Baku mutu air, tanah, udara
Baku mutu air, tanah, udaraBaku mutu air, tanah, udara
Baku mutu air, tanah, udara
 
Sistem transportasi
Sistem transportasiSistem transportasi
Sistem transportasi
 
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1
 
Presentasi materi-ajar1
Presentasi materi-ajar1Presentasi materi-ajar1
Presentasi materi-ajar1
 
Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)
Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)
Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)
 
Mklh arus ekman
Mklh arus ekmanMklh arus ekman
Mklh arus ekman
 
Metode penanganan kelongsoran dalam menjaga infrastruktur yang telah ada
Metode penanganan kelongsoran dalam menjaga infrastruktur yang telah adaMetode penanganan kelongsoran dalam menjaga infrastruktur yang telah ada
Metode penanganan kelongsoran dalam menjaga infrastruktur yang telah ada
 
LAPORAN PRAKTEK LAPANGAN OCEANOGRAFI DI PULAU SAUGI
LAPORAN PRAKTEK LAPANGAN OCEANOGRAFI DI PULAU SAUGILAPORAN PRAKTEK LAPANGAN OCEANOGRAFI DI PULAU SAUGI
LAPORAN PRAKTEK LAPANGAN OCEANOGRAFI DI PULAU SAUGI
 
Batas-Batas Atterberg
Batas-Batas AtterbergBatas-Batas Atterberg
Batas-Batas Atterberg
 
Perencanaan bendung
Perencanaan bendungPerencanaan bendung
Perencanaan bendung
 
Teori terbentuknya laut, geomorfologi laut, proses fisika, kimia, biologi laut.
Teori terbentuknya laut, geomorfologi laut, proses fisika, kimia, biologi laut.Teori terbentuknya laut, geomorfologi laut, proses fisika, kimia, biologi laut.
Teori terbentuknya laut, geomorfologi laut, proses fisika, kimia, biologi laut.
 
Kependudukan dan lingkungan hidup
Kependudukan dan lingkungan hidupKependudukan dan lingkungan hidup
Kependudukan dan lingkungan hidup
 
deskripsi batuan sedimen
deskripsi batuan sedimen deskripsi batuan sedimen
deskripsi batuan sedimen
 
3.8 perhitungan debit rencana
3.8 perhitungan debit rencana3.8 perhitungan debit rencana
3.8 perhitungan debit rencana
 

Viewers also liked

Pertemuan 5 perhitungan alat filtrasi
Pertemuan 5 perhitungan alat filtrasiPertemuan 5 perhitungan alat filtrasi
Pertemuan 5 perhitungan alat filtrasi
deniswan
 
Laporan Sedimentasi
Laporan SedimentasiLaporan Sedimentasi
Laporan Sedimentasi
GGM Spektafest
 
Batuan sedimen dan asalnya
Batuan sedimen dan asalnyaBatuan sedimen dan asalnya
Batuan sedimen dan asalnya
hena suri Intan pertiwi
 
Tugas Sugai
Tugas SugaiTugas Sugai
Tugas Sugai
Syafutri Asbintari
 
O3 difraksi
O3 difraksiO3 difraksi
ANALISIS PERUBAHAN GARIS PANTAI DAN PENUTUPAN LAHAN ANTARA WAY PENET DAN WAY ...
ANALISIS PERUBAHAN GARIS PANTAI DAN PENUTUPAN LAHAN ANTARA WAY PENET DAN WAY ...ANALISIS PERUBAHAN GARIS PANTAI DAN PENUTUPAN LAHAN ANTARA WAY PENET DAN WAY ...
ANALISIS PERUBAHAN GARIS PANTAI DAN PENUTUPAN LAHAN ANTARA WAY PENET DAN WAY ...
Repository Ipb
 
Model simuasi air laut
Model simuasi air lautModel simuasi air laut
Model simuasi air laut
Yohansli
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaan
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaanITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaan
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaanFransiska Puteri
 
Densitas
DensitasDensitas
Densitas
Hisbulloh Huda
 
ITP UNS SEMESTER 2 Fluid flow
ITP UNS SEMESTER 2 Fluid flowITP UNS SEMESTER 2 Fluid flow
ITP UNS SEMESTER 2 Fluid flowFransiska Puteri
 
1718 chapter ii
1718 chapter ii1718 chapter ii
1718 chapter ii
Luh Putri Adnyani
 
Teori gelombang tunggal
Teori gelombang tunggalTeori gelombang tunggal
Teori gelombang tunggal
mun farid
 
ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan: Destilasi
ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan: DestilasiITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan: Destilasi
ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan: DestilasiFransiska Puteri
 
287880846 langkah-langkah-hitungan-fetch-efektif
287880846 langkah-langkah-hitungan-fetch-efektif287880846 langkah-langkah-hitungan-fetch-efektif
287880846 langkah-langkah-hitungan-fetch-efektif
Aswar Amiruddin
 
gelombang (Difraksi) #by : m_nk
gelombang (Difraksi) #by : m_nkgelombang (Difraksi) #by : m_nk
gelombang (Difraksi) #by : m_nk
martia nurfa
 
Kelembapan, densitas, viskositas, dan p h
Kelembapan, densitas, viskositas, dan p hKelembapan, densitas, viskositas, dan p h
Kelembapan, densitas, viskositas, dan p h
Ahmad Kanzu Firdaus
 
05. bab 5 kajian analisis gelombang
05. bab 5 kajian analisis gelombang05. bab 5 kajian analisis gelombang
05. bab 5 kajian analisis gelombang
Devian Tri Andriana
 
Laporan Praktikum Oseanografi : "Wave Rose" Studi Kasus "Aplikasi Tabel Numer...
Laporan Praktikum Oseanografi : "Wave Rose" Studi Kasus "Aplikasi Tabel Numer...Laporan Praktikum Oseanografi : "Wave Rose" Studi Kasus "Aplikasi Tabel Numer...
Laporan Praktikum Oseanografi : "Wave Rose" Studi Kasus "Aplikasi Tabel Numer...
Nur Rohim
 
ITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: analisis diri
ITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: analisis diriITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: analisis diri
ITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: analisis diriFransiska Puteri
 
ITP UNS SEMESTER 2 Satop, mass energi balance
ITP UNS SEMESTER 2 Satop, mass energi balanceITP UNS SEMESTER 2 Satop, mass energi balance
ITP UNS SEMESTER 2 Satop, mass energi balanceFransiska Puteri
 

Viewers also liked (20)

Pertemuan 5 perhitungan alat filtrasi
Pertemuan 5 perhitungan alat filtrasiPertemuan 5 perhitungan alat filtrasi
Pertemuan 5 perhitungan alat filtrasi
 
Laporan Sedimentasi
Laporan SedimentasiLaporan Sedimentasi
Laporan Sedimentasi
 
Batuan sedimen dan asalnya
Batuan sedimen dan asalnyaBatuan sedimen dan asalnya
Batuan sedimen dan asalnya
 
Tugas Sugai
Tugas SugaiTugas Sugai
Tugas Sugai
 
O3 difraksi
O3 difraksiO3 difraksi
O3 difraksi
 
ANALISIS PERUBAHAN GARIS PANTAI DAN PENUTUPAN LAHAN ANTARA WAY PENET DAN WAY ...
ANALISIS PERUBAHAN GARIS PANTAI DAN PENUTUPAN LAHAN ANTARA WAY PENET DAN WAY ...ANALISIS PERUBAHAN GARIS PANTAI DAN PENUTUPAN LAHAN ANTARA WAY PENET DAN WAY ...
ANALISIS PERUBAHAN GARIS PANTAI DAN PENUTUPAN LAHAN ANTARA WAY PENET DAN WAY ...
 
Model simuasi air laut
Model simuasi air lautModel simuasi air laut
Model simuasi air laut
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaan
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaanITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaan
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaan
 
Densitas
DensitasDensitas
Densitas
 
ITP UNS SEMESTER 2 Fluid flow
ITP UNS SEMESTER 2 Fluid flowITP UNS SEMESTER 2 Fluid flow
ITP UNS SEMESTER 2 Fluid flow
 
1718 chapter ii
1718 chapter ii1718 chapter ii
1718 chapter ii
 
Teori gelombang tunggal
Teori gelombang tunggalTeori gelombang tunggal
Teori gelombang tunggal
 
ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan: Destilasi
ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan: DestilasiITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan: Destilasi
ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan: Destilasi
 
287880846 langkah-langkah-hitungan-fetch-efektif
287880846 langkah-langkah-hitungan-fetch-efektif287880846 langkah-langkah-hitungan-fetch-efektif
287880846 langkah-langkah-hitungan-fetch-efektif
 
gelombang (Difraksi) #by : m_nk
gelombang (Difraksi) #by : m_nkgelombang (Difraksi) #by : m_nk
gelombang (Difraksi) #by : m_nk
 
Kelembapan, densitas, viskositas, dan p h
Kelembapan, densitas, viskositas, dan p hKelembapan, densitas, viskositas, dan p h
Kelembapan, densitas, viskositas, dan p h
 
05. bab 5 kajian analisis gelombang
05. bab 5 kajian analisis gelombang05. bab 5 kajian analisis gelombang
05. bab 5 kajian analisis gelombang
 
Laporan Praktikum Oseanografi : "Wave Rose" Studi Kasus "Aplikasi Tabel Numer...
Laporan Praktikum Oseanografi : "Wave Rose" Studi Kasus "Aplikasi Tabel Numer...Laporan Praktikum Oseanografi : "Wave Rose" Studi Kasus "Aplikasi Tabel Numer...
Laporan Praktikum Oseanografi : "Wave Rose" Studi Kasus "Aplikasi Tabel Numer...
 
ITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: analisis diri
ITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: analisis diriITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: analisis diri
ITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: analisis diri
 
ITP UNS SEMESTER 2 Satop, mass energi balance
ITP UNS SEMESTER 2 Satop, mass energi balanceITP UNS SEMESTER 2 Satop, mass energi balance
ITP UNS SEMESTER 2 Satop, mass energi balance
 

Similar to penyelesaian soal-soal sedimentasi dan rip current

Gelombang laut
Gelombang lautGelombang laut
Gelombang laut
Javier Ramdhinov
 
soal simulasi olimpiade kebumian tingkat nasional.pdf
soal simulasi olimpiade kebumian tingkat nasional.pdfsoal simulasi olimpiade kebumian tingkat nasional.pdf
soal simulasi olimpiade kebumian tingkat nasional.pdf
surianaSMAN2MAJENE
 
Makalah teknik pantai
Makalah teknik pantaiMakalah teknik pantai
Makalah teknik pantai
Nur Andini
 
Bab 8 Gelombang Mekanik.pdf
Bab 8 Gelombang  Mekanik.pdfBab 8 Gelombang  Mekanik.pdf
Bab 8 Gelombang Mekanik.pdf
HamdahSyarif
 
Gelombang laut
Gelombang lautGelombang laut
Gelombang laut
Javier Ramdhinov
 
Persentase Gelombang
Persentase GelombangPersentase Gelombang
Persentase Gelombang
Vicky Anggara
 
Pasang surut air laut
Pasang surut air lautPasang surut air laut
Pasang surut air laut
Retno Pratiwi
 
Muara Sungai
Muara SungaiMuara Sungai
Muara Sungai
Elis Wahyuni
 
Arus ekman dan upwelling k2 e008009
Arus ekman dan upwelling k2 e008009Arus ekman dan upwelling k2 e008009
Arus ekman dan upwelling k2 e008009ferosiscaa
 
Geografi STPM Penggal 1 : Geomorfologi Pinggir Pantai
Geografi STPM Penggal 1 : Geomorfologi Pinggir PantaiGeografi STPM Penggal 1 : Geomorfologi Pinggir Pantai
Geografi STPM Penggal 1 : Geomorfologi Pinggir Pantai
Pricilla Tan
 
pdfslide.tips_geografi-stpm-penggal-1-geomorfologi-pinggir-pantai.pdf
pdfslide.tips_geografi-stpm-penggal-1-geomorfologi-pinggir-pantai.pdfpdfslide.tips_geografi-stpm-penggal-1-geomorfologi-pinggir-pantai.pdf
pdfslide.tips_geografi-stpm-penggal-1-geomorfologi-pinggir-pantai.pdf
mohamadnorzamree1
 
Paper Geologi Sedimentologi Laut 2 (Universitas Maritim Raja Ali Haji)
Paper Geologi Sedimentologi Laut 2 (Universitas Maritim Raja Ali Haji)Paper Geologi Sedimentologi Laut 2 (Universitas Maritim Raja Ali Haji)
Paper Geologi Sedimentologi Laut 2 (Universitas Maritim Raja Ali Haji)
Universitas Maritim Raja Ali Haji
 
Review paper perbaikan nilai satelit dan akustik risko_c551140161
Review paper perbaikan nilai satelit dan akustik risko_c551140161Review paper perbaikan nilai satelit dan akustik risko_c551140161
Review paper perbaikan nilai satelit dan akustik risko_c551140161
Risko Aditya
 
Gelombang laut
Gelombang lautGelombang laut
Gelombang laut
Javier Ramdhinov
 
Pengertian hambatan gelombang
Pengertian hambatan gelombangPengertian hambatan gelombang
Pengertian hambatan gelombangJojo Han
 
Perairan Laut
Perairan LautPerairan Laut
Perairan Laut
Javier Ramdhinov
 

Similar to penyelesaian soal-soal sedimentasi dan rip current (20)

Pantaiss
PantaissPantaiss
Pantaiss
 
Gelombang laut
Gelombang lautGelombang laut
Gelombang laut
 
soal simulasi olimpiade kebumian tingkat nasional.pdf
soal simulasi olimpiade kebumian tingkat nasional.pdfsoal simulasi olimpiade kebumian tingkat nasional.pdf
soal simulasi olimpiade kebumian tingkat nasional.pdf
 
Makalah teknik pantai
Makalah teknik pantaiMakalah teknik pantai
Makalah teknik pantai
 
Bab 8 Gelombang Mekanik.pdf
Bab 8 Gelombang  Mekanik.pdfBab 8 Gelombang  Mekanik.pdf
Bab 8 Gelombang Mekanik.pdf
 
Gelombang laut
Gelombang lautGelombang laut
Gelombang laut
 
Persentase Gelombang
Persentase GelombangPersentase Gelombang
Persentase Gelombang
 
Pasang surut air laut
Pasang surut air lautPasang surut air laut
Pasang surut air laut
 
Muara Sungai
Muara SungaiMuara Sungai
Muara Sungai
 
Air laut
Air lautAir laut
Air laut
 
Gerakan air__laut
Gerakan  air__lautGerakan  air__laut
Gerakan air__laut
 
Arus ekman dan upwelling k2 e008009
Arus ekman dan upwelling k2 e008009Arus ekman dan upwelling k2 e008009
Arus ekman dan upwelling k2 e008009
 
1718 chapter ii
1718 chapter ii1718 chapter ii
1718 chapter ii
 
Geografi STPM Penggal 1 : Geomorfologi Pinggir Pantai
Geografi STPM Penggal 1 : Geomorfologi Pinggir PantaiGeografi STPM Penggal 1 : Geomorfologi Pinggir Pantai
Geografi STPM Penggal 1 : Geomorfologi Pinggir Pantai
 
pdfslide.tips_geografi-stpm-penggal-1-geomorfologi-pinggir-pantai.pdf
pdfslide.tips_geografi-stpm-penggal-1-geomorfologi-pinggir-pantai.pdfpdfslide.tips_geografi-stpm-penggal-1-geomorfologi-pinggir-pantai.pdf
pdfslide.tips_geografi-stpm-penggal-1-geomorfologi-pinggir-pantai.pdf
 
Paper Geologi Sedimentologi Laut 2 (Universitas Maritim Raja Ali Haji)
Paper Geologi Sedimentologi Laut 2 (Universitas Maritim Raja Ali Haji)Paper Geologi Sedimentologi Laut 2 (Universitas Maritim Raja Ali Haji)
Paper Geologi Sedimentologi Laut 2 (Universitas Maritim Raja Ali Haji)
 
Review paper perbaikan nilai satelit dan akustik risko_c551140161
Review paper perbaikan nilai satelit dan akustik risko_c551140161Review paper perbaikan nilai satelit dan akustik risko_c551140161
Review paper perbaikan nilai satelit dan akustik risko_c551140161
 
Gelombang laut
Gelombang lautGelombang laut
Gelombang laut
 
Pengertian hambatan gelombang
Pengertian hambatan gelombangPengertian hambatan gelombang
Pengertian hambatan gelombang
 
Perairan Laut
Perairan LautPerairan Laut
Perairan Laut
 

Recently uploaded

SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
AnandhaAdkhaM1
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
rhamset
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
indahrosantiTeknikSi
 
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdfMATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
UmiKalsum53666
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
jayakartalumajang1
 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
narayafiryal8
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
HADIANNAS
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
delphijean1
 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
benediktusmaksy
 
elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)
elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)
elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)
PES2018Mobile
 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
AdityaWahyuDewangga1
 

Recently uploaded (11)

SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
 
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdfMATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
 
elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)
elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)
elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)
 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
 

penyelesaian soal-soal sedimentasi dan rip current

  • 1. SYAFIYAH VERONIKA 1204101010087 Rekayasa Pantai dan Rawa #Tugas# Angkutan Sedimen Sejajar Pantai 1. Jelaskan, bagaimana mekanisme terjadinya angkutan sedimen sejajar pantai ? Jawab : Transpor sedimen sepanjang pantai terdiri dari dua komponen utama, yaitu transport sediment dalam bentuk mata gergaji di garis pantai dan transport sepanjang pantai di surf zone. Pada waktu gelombang menuju pantai dengan membentuk sudut terhadap garis pantai maka gelombang tersebut akan naik ke pantai (uprush) yang juga membentuk sudut. Massa air yang naik tersebut membentuk lintasan seperti mata gergaji, yang disertai dengan terangkutnya sediment dalam arah sepanjang pantai. Komponen yang kedua adalh transport sediment yang ditimbulkan oleh arus sepanjang pantai yang dibangkitkan oleh gelombang pecah. Transpor sedimen ini terjadi di surf zone. Zenkovichh (dalam Sleath, 1982) melakukan pengukuran transport sediment sepanjang pantai. Terdapat dua puncak konsentrasi sedimen suspensi yang ditimbulkan oleh gelombang pecah di sekitar lokasi gelombang pecah dan di garis pantai. Konsentrasi tinggi di dekat garis pantai disebabkan oleh gerak air berbentuk gergaji seperti seperti yang dijelaskan di atas. Di daerah gelombang pecah sebagian besar transport sedimen terjadi dalam suspensi sedang di luar gelombang pecah sebagai bedload.
  • 2. 2. Berapakah kisaran besaran kecepatan angkutan sejajar sedimen sejajar pantai secara umum? Jawab : Kisaran besaran kecepatan angkutan sedimen sejajar pantai berkisar antara 0,3 dan 1 ms-1 3. Parameter apa sajakah yang menentukan besarnya kecepatan angkutan sedimen tersebut? Jawab : Salah satu parameter aliran yang sering dikaitkan dengan proses angkutan sedimen adalah parameter kecepatan gesek pada dasar, u*(atau tegangan gesek pada dasar,τo). Dengan diketahuinya kecepatan gesek atau tegangan gesek pada suatu sungai, fenomena angkutan sedimen seperti misalnya awal gerak sedimen, proses erosi, pengendapan sedimen, dan lain-lain, dapat lebih dipahami. Untuk lebih lanjut pengaruh parameter aliran dan sedimen, seperti pengaruh variasi debit aliran, kemiringan dasar saluran, dan adanya transpor sedimen dasar (bed load) terhadap distribusi kecepatan gesek dan konstanta integrasi dari persamaan distribusi kecepatan logaritmik, akan dapat ditunjukkan distribusi nilai kecepatan gesek dan konstanta integrasi persamaan distribusi kecepatan logaritmik, pada arah transversal, yang dinyatakan dalam nilai tak berdimensi, u*/u*ct dan Br/Br*ct, dimana u*ct dan Brct, berturut-turut adalah nilai kecepatan gesek dan konstanta integrasi di tengah saluran. 4. Jelaskan perbedaan jenis angkutan sedimen yang terjadi antara pantai dengan kemiringan yang landai dan yang terjal Jawab : Pantai selalu menyesuaikan bentuk profilnya sedemikian sehingga mampu menghancurkan energi gelombang yang datang. Penyesuaian bentuk tersebut merupakan tanggapan dinamis alami terhadap laut. Proses dinamis pantai sangat dipengaruhi oleh littoral transport, yang
  • 3. didefinisikan sebagai gerak sedimen di daerah dekat pantai (nearshore zone) oleh gelombang dan arus. Littoral transport dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu transpor sepanjang pantai (longshore transport) dan transpor tegak lurus pantai (onshore-offshore transport). Material pasir yang ditranspor disebut dengan littoral drift. Transpor tegak lurus pantai terutama ditentukan oleh kemiringan gelombang, ukuran sedimen dan kemiringan pantai. Pada umumnya gelombang dengan kemiringan besar (terjal) akan menggerakkan material ke arah laut (abrasi), dan gelombang kecil dengan periode panjang atau kemiringan landai maka gelombang akan menggerakkan material ke arah darat (akresi). 5. Apakah yang dimaksud dengan, “longshore drift’? Jawab : Longshore drift adalah gerakan zig- zag sedimen di sepanjang pantai yang disebabkan adanya sudut pada arah datang gelombang yang menabrak pantai sehingga terjadi deburan (swash) dengan sudut yang sama.
  • 4. 6. Berikan 2 contoh gambar spits ! Jawab : 7. Tuliskan kembali persamaan untuk menghitung daya gelombang dalam proses angkutan sedimen sejajar pantai. Parameter apa sajakah yang menentukan besarnya daya gelombang tersebut? Jelaskan ! Jawab : P1=Cg(1/8ρgH2) sin α cos α Dimana : Cg = Kecepatan kelompok ρ = Densitas sedimen g = Gaya gravitasi H = Tinggi gelombang α = sudut
  • 5. 8. Apakah yang dimaksud dengan grup gelombang ? Jelaskan makna fisiknya ! Jawab : Group gelombang adalah superposisi dari gelombang-gelombang yg berbeda. Gelombang berinterferensi untuk menghasilkan suatu bentuk dari grup. Karena kecepatan gelombang de Broglie bervariasi tehadap λ, masing-masing gelombang bergerak dgn kecepatan berbeda dengan kecepatan group. Beiser menghitung kecepatan penjalaran vg, dari grup sederhana yang dibuat dari dua gelombang sinus. Dua gelombang adalah jumlah minimal yang dibolehkan untuk membuat gelombang "paket" atau "grup." 10. Jelaskan mekanisme terjadinya angkutan sedimen di pantai akibat pengaruh kombinasi gelombang dan arus ! Jawab : Arus dekat pantai memiliki pola khusus dan kompleks yang mana merupakan kombinasi antara arus menyusur pantai (longshore current), arus meretas pantai (rip current) dan arus bawah permukaan (undertow). Arus dekat pantai, bersama-sama dengan aksi gelombang, memiliki peranan penting dalam proses transpor sedimen pantai. Jika gelombang menjalar ke pantai dengan sudut datang gelombang yang besar, komponen momentum gelombang dalam arah menyusur pantai yang dibangkitkan oleh proses gelombang pecah akan menginduksi arus yang kuat, sebaliknya semakin kecil sudut datang gelombang, semakin kecil pula arus menyusur pantai yang dibangkitkan. Gerak maju partikel-partikel air pada gelombang pecah juga akan ’mengangkat’ air melewati zona gelombang pecah (breaking zone), dan akibatnya menaikkan permukaan air. Komponen momentum gelombang melintang pantai (onshore momentum) menahan sebagian air dekat pantai, menyebabkan kenaikan permukaan air di pantai yang dikenal dengan setup gelombang. Karena setup gelombang juga terjadi dalam breaking zone, maka arus menyusur pantai akan terfokus di dalam breaking zone dengan distribusi kecepatan yang tidak sama. Gambar 1.2 melukiskan distribusi kecepatan arus menyusur pantai dengan berbagai kondisi sudut datang gelombang.
  • 6. Gambar 1.2 Distribusi arus menyusur pantai sesuai dengan sudut datang gelombang (diadaptasi dari d’Angremond et al., 2000). Sebagian besar air akan kembali dari pantai menuju ke perairan lebih dalam dalam bentuk arus bawah yang dikenal dengan undertow. Idealnya undertow terbagi rata sepanjang pantai. Jika bentuk permukaan pantai tidak beraturan (misalnya terdapat offshore bar), hal ini akan menyebabkan distribusi undertow di sepanjang pantai tersebut tidak merata dan sebagian akan terfokus pada celah-celah offshore bar dan terbentuk arus kuat yang dikenal dengan rip current. Proses berlangsung secara timbal-balik – rip current menambah ketidakteraturan garis pantai dan memperdalam celah dengan cara menggerus celah tersebut, serta memotong offshore bar yang ada. Rip current juga dapat dipicu oleh bangunan pantai seperti groin, jetty, dan pemecah gelombang lepas pantai (detached breakwater), terutama pada sisi-sisi groin dan celah-celah di antara pemecah gelombang. Pada kasus pemecah gelombang lepas pantai, rip current yang terjadi pada celah-celah di antaranya akan mengakibatkan gerusan sehingga tumit pemecah gelombang pada bagian tersebut perlu mendapat perlindungan ekstra. Rip current merupakan arus dekat pantai yang berbahaya karena sangat kuat, terutama bagi perenang di pantai yang kurang berpengalaman. Keuntungannya, rip current akan melemah setelah jaraknya cukup jauh dari pantai. Sketsa sirkulasi arus dekat pantai dijelaskan dengan Gambar dibawah ini. pantai zonagelombangpecah V0= 0 pantai V1= kecil pantai V2 >V1 arah gelombang  = kecil arah gelombang  = besar arah gelombang  = 0 tidak ada arus menyusur pantai
  • 7. Gambar 1.3 Sirkulasi arus dekat pantai (diadaptasi dari Kamphuis, 2000). Beach drifting adalah mekanisme pergerakan sedimen secara ’zigzag’ atau naik- turun dalam arah rambatan gelombang. Partikel-partikel sedimen terbawa massa air sesuai dengan arah gelombang ketika gelombang tersebut merayap naik ke pantai (runup). Ketika gelombang kembali ke laut, massa air dan partikel-partikel sedimen mengalami percepatan akibat gravitasi dan menuruni lereng pantai melalui jarak terpendek atau dalam arah tegak lurus pantai (kemiringan paling curam). Mekanisme transpor sedimen menyusur pantai dan proses terkait diberikan lebih jelas pada dibawah ini. Berdasarkan uraian tersebut di atas dan penjelasan gambar dibawah, maka mekanisme awal gerak sedimen (threshold of sediment movement/initiation of sediment motion) yang dikaitkan dengan teori tegangan geser kritis (critical bed shear stress) sesuai dengan Teori Shields tidak tepat. Hal ini mungkin benar jika penggerak utama hanya arus seperti pada kasus transpor sedimen di sungai, dalam kenyataan, fenomena transpor sedimen pantai selalu dipengaruhi oleh gelombang dan arus secara simultan. pantai longshore current offshore bar arah gelombang rip current undertow offshore bar rip current breaker zone rip current undertow
  • 8. Arus RIP 1. Apa yang dimaksud dengan Arus Rip? Jawab : Arus Rip atau Rip Current adalah arus yang arah gerakannya tegak lurus dengan garis pantai. Arus ini berawal dari gelombang yang datang dari arah laut menuju pantai. Setelah sampai di pantai arus tersebut kemudian akan menemukan jalan kembali ke arah laut. Arus ini biasanya sering terjadi di daerah sempit seperti di pantai yang terdapat gosong pasir tau dermaga. 2. Berapakah estimasi besaran kecepatan arus rip dan bagaimana dengan arahnya? Jawab : Estimasi besaran kecepatannya adalah arus ini meluncur dengan kecepatan tinggi, hingga mencapai kecepatan 80 kilometer/jam. Arah dari arus rip ini adalah gerakannya tegak lurus dengan garis pantai. Arus ini berawal dari gelombang yang datang dari arah laut menuju pantai. Setelah sampai di pantai arus tersebut kemudian akan menemukan jalan kembali ke arah laut. Menurut Pethick (1984), rip current terdiri atas beberapa bagian arus, seperti arus pengisi, leher arus dan kepala arus. Arus pengisi tersusun atas beberapa arus susur pantai hasil pantulan beberapa muka gelombang, kemudian bertemu, mengumpul dan berbelok arah menuju tengah laut. Leher arus merupakan sebuah jalur yang sempit, mengalir sangat deras dan kuat yang juga menuju ke tengah laut. Saking kuatnya aliran leher arus ini bahkan mampu mengalahkan terjangan gelombang yang datang. Kepala arus adalah bagian rip current yang arah arusnya mulai melebar karena kekuatannya yang sudah mulai melemah, selanjutnya hilang di terpa gulungan gelombang laut. 3. Mengapa Arus Rip dianggap berbahaya? Jawab : Arus ini dianggap berbahaya karena dapat menyeret manusia yang berenang menjauh dari pantai. Gerakan arus rip ini berlangsung sangat cepat dan singkat, maka orang yang terjebak dan
  • 9. terseret arus ini sangat sulit untuk melepaskan diri hingga seolah terseret ke tengah laut. Inilah sebabnya mengapa arus ini banyak memakan korban jiwa. Korban yang tenggelam karena arus ini disebabkan oleh kelelahan saat berusaha berenang melawan arus di sungai atau arus di laut. 4. Bagaimana cara mengantisipasi bahaya jika seseorang terjebak di dalam arus rip? Jawab : Cara untuk mengantisipasi jika seseorang terjebak dalam arus rip adalah : Jika terperangkap dalam arus seret ke tengah laut, jangan mencoba untuk berenang melawan arus (ke tepi pantai), Tenanglah untuk sementara mengikuti arus. Secepat arus seret berada di luar penghalang, atau kecepatan arus melambat dan kita merasa sedikit bebas dari pergerakan air yang cepat Berenanglah ke area di sebelah kiri/kanan kita dan baru kemudian berenang kembali ke arah pantai (atau mengikuti gelombang menuju pantai). Tentu saja kita harus tetap menjaga untuk tetap berada di luar arus seret tersebut. 5. Jelaskan dua macam proses timbulnya arus rip di pantai? Jawab : Proses terjadinya arus rip adalah arus yang dibentuk oleh pergerakan air yang relatif cepat (sekitar 4 ft / detik) yang mendesak keluar kembali ke tengah laut dari mana mereka datang, kemungkinan terjadi hanya beberapa menit. Tarikan dapat terjadi karena air yang datang menabrak pantai dan terkumpul harus kembali ke suatu tempat sepangjang pantai itu. Jika tidak ada penghalang, maka air akan dengan mudah mengalir kembali ke laut secara terus-menerus. Tetapi jika ada penghalang (misalnya : gelombang datang), kelebihan air benar-benar mulai terkumpul. Ketika air yang terkumpul harus secepatnya kembali ke tengah laut, maka akan secepatnya menuju dan melimpasi penghalang dengan beberapa arus yang mempunyai energi
  • 10. lebih besar dibanding yang lain. Arus dengan pergerakan yang cepat ini menabrak dan memecahkan penghalang. Disana bis amembentuk sejumlah "pecahan", oleh karena itu disana bisa pula terbentuk arus seret sepanjang pantai tertentu. 6. Berikan 2 contoh gambar rip current ! Jawab : 7. Berdasarkan jawaban pertanyaan-pertanyaan diatas, sebutkan faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi terbentuknya arus rip? Jawab : Faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya arus rip adalah : Adanya ketidakseragaman gelombang pecah Puncak gelombang sejajar dengan garis pantai, atau sudut gelmbang pecah terhadap garis pantai < 5 °. Bathimetri laut yang tidak beraturan. Tempat tersebut merupakan pertemuan arus sepanjang pantai yang berasal dari sebelah kiri dan kanan 8. Apa yang dimaksud dengan, wave setup ? wave setup adalah kenaikan muka air yang disebabkan karena gelombang.
  • 11. Jawab : Kenaikan Muka Air karena Gelombang (Wave Set-up)  Gelombang yang datang dari laut menuju pantai menyebabkan fluktuasi muka air di daerah pantai terhadap muka air diam  Saat gelombang pecah akan terjadi penurunan elevasi muka air rerata terhadap muka air diam di sekitar lokasi gelombang pecah  Dari titik di mana gelombang pecah permukaan air rerat miring ke atas ke arah pantai  Turunnya muka air tersebut dikenal dengan wave set-down  Naiknya muka air tersebut disebut wave set-up 9. Faktor apa sajakah yang mempengaruhi besarnya kekuatan arus rip? Jawab : Faktor yang mempengaruhi besarnya kekuatan arus rip adalah : Arus balik - Gelombang pecah - Perbedaan tinggi gelombang kiri dan kanan 10. Jelaskan bagaimana sedimen terangkut melalui terbentuknya arus rip ! Jawab : Pada saat gelombang pecah kecil dan tinggi gelombang antara kanan dan kiri berbeda membuat energi yang timbul yang sangat besar dan apabila ada bangunan di depannya, maka arus ini akan menabrak bangunan didepannya dan terpecaa lalu membawa sedimen ke tempat dimana arus tersebut tidak ada lagi atau bahkan hilang