Info jadwal bimtek dan diklat keuangan daerahAndi Adinata
Diklat Keuangan maupun Bimtek Keuangan adalah suatu kegiatan pelatihan yang berhubungan dengan pengelolaan keuangan secara teknis dan terorganisir. Pelatihan tersebut dapat membantu meningkatkan kinerja baik itu individu, lembaga, swasta maupun instansi pemerintah khususnya di bidang keuangan.
Strategi Sanitasi - 2-2 Pendanaan Sanitasi merupakan bahan pelatihan kepada fasilitator (CF dan PF) dan Pokja Sanitasi (kabupaten/kota) dan Provinsimerupakan bahan pelatihan kepada fasilitator (CF dan PF) dan Pokja Sanitasi (kabupaten/kota) dan Provinsi
Memorandum Program 4-1 Perencanaan dan Penganggaran Sanitasiinfosanitasi
Memorandum Program 4-1 Perencanaan dan Penganggaran Sanitasi adalah materi pelatihan Program PPSP bagi para fasilitator dan anggota Pokja AMPL/Sanitasi, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
Info jadwal bimtek dan diklat keuangan daerahAndi Adinata
Diklat Keuangan maupun Bimtek Keuangan adalah suatu kegiatan pelatihan yang berhubungan dengan pengelolaan keuangan secara teknis dan terorganisir. Pelatihan tersebut dapat membantu meningkatkan kinerja baik itu individu, lembaga, swasta maupun instansi pemerintah khususnya di bidang keuangan.
Strategi Sanitasi - 2-2 Pendanaan Sanitasi merupakan bahan pelatihan kepada fasilitator (CF dan PF) dan Pokja Sanitasi (kabupaten/kota) dan Provinsimerupakan bahan pelatihan kepada fasilitator (CF dan PF) dan Pokja Sanitasi (kabupaten/kota) dan Provinsi
Memorandum Program 4-1 Perencanaan dan Penganggaran Sanitasiinfosanitasi
Memorandum Program 4-1 Perencanaan dan Penganggaran Sanitasi adalah materi pelatihan Program PPSP bagi para fasilitator dan anggota Pokja AMPL/Sanitasi, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
Fredo. T, UGM- MAP 68- APBD Provinsi Papua 2018Fredo Tiwery
Deskripsi singkat tentang APBD Provinsi Papua Tahun 2018. Dengan data yang terbatas. Semoga kedepannya bisa lebih komprehensif. Data menujukan PAD Provinsi Papua belum mencapai 10% dari pendapatan
Memorandum Program 4-2 Siklus Perencanaan dan Penganggaran Formalinfosanitasi
Memorandum Program 4-2 Siklus Perencanaan dan Penganggaran Formal adalah materi pelatihan Program PPSP bagi para fasilitator dan anggota Pokja AMPL/Sanitasi, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
Redesign sistem penganggaran pemerintahDr. Zar Rdj
Tujuan/Manfaat Redesign Sistem Penganggaran
1. Secara makro akan terlihat keterkaitan/keselarasan antara : Visi Misi Presiden – Fokus Pembangunan (arahan Presiden) – 7 (tujuh) Agenda Pembangunan dan Tugas Fungsi K/L dan Daerah.
2. Dengan Redesign Sistem Penganggaran tidak dibutuhkan fasilitas “Tagging”, namun apabila diperlukan, fasilitas tagging dapat dilakukan secara terbatas.
3. Rumusan nomenklatur baik untuk program/outcome/ kegiatan/output mencerminkan “real work (eye catching)”.
4. Redesign Sistem Penganggaran merupakan upaya untuk penguatan penerapan penganggaran berbasis kinerja
KUA dan PPAS merupakan dokumen anggaran yang menjembatani RKPD dan RAPBD, dimana kedua dokumen ini disusun, dibahas dan disetujui bersama dalam bentuk Nota Kesepakatan antara Pimpinan DPRD dan Kepala Daerah.
Isu-isu Strategis Penyusunan dan Pembahasan KUA dan PPAS TA 2016 didekati dari struktur APBD yang meliputi pembahasan isu Pendapatan Daerah, Belanja Daerah dan Pembiayaan Daerah dikaitkan dengan Permendagri Nomor 52 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyusunan APBD 2016.
Fredo. T, UGM- MAP 68- APBD Provinsi Papua 2018Fredo Tiwery
Deskripsi singkat tentang APBD Provinsi Papua Tahun 2018. Dengan data yang terbatas. Semoga kedepannya bisa lebih komprehensif. Data menujukan PAD Provinsi Papua belum mencapai 10% dari pendapatan
Memorandum Program 4-2 Siklus Perencanaan dan Penganggaran Formalinfosanitasi
Memorandum Program 4-2 Siklus Perencanaan dan Penganggaran Formal adalah materi pelatihan Program PPSP bagi para fasilitator dan anggota Pokja AMPL/Sanitasi, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
Redesign sistem penganggaran pemerintahDr. Zar Rdj
Tujuan/Manfaat Redesign Sistem Penganggaran
1. Secara makro akan terlihat keterkaitan/keselarasan antara : Visi Misi Presiden – Fokus Pembangunan (arahan Presiden) – 7 (tujuh) Agenda Pembangunan dan Tugas Fungsi K/L dan Daerah.
2. Dengan Redesign Sistem Penganggaran tidak dibutuhkan fasilitas “Tagging”, namun apabila diperlukan, fasilitas tagging dapat dilakukan secara terbatas.
3. Rumusan nomenklatur baik untuk program/outcome/ kegiatan/output mencerminkan “real work (eye catching)”.
4. Redesign Sistem Penganggaran merupakan upaya untuk penguatan penerapan penganggaran berbasis kinerja
KUA dan PPAS merupakan dokumen anggaran yang menjembatani RKPD dan RAPBD, dimana kedua dokumen ini disusun, dibahas dan disetujui bersama dalam bentuk Nota Kesepakatan antara Pimpinan DPRD dan Kepala Daerah.
Isu-isu Strategis Penyusunan dan Pembahasan KUA dan PPAS TA 2016 didekati dari struktur APBD yang meliputi pembahasan isu Pendapatan Daerah, Belanja Daerah dan Pembiayaan Daerah dikaitkan dengan Permendagri Nomor 52 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyusunan APBD 2016.
Belanja berkualitas menjadi instrumen penting dalam mentransformasi ekonomi Indonesia. Presiden Joko Widodo kerap menginstruksikan agar kualitas belanja dapat terus ditingkatkan. Upaya tersebut dilakukan tidak hanya melalui pengendalian belanja yang lebih efisien dan produktif. Namun, juga berfokus pada kegiatan yang mendukung prioritas nasional, serta menghasilkan efek berganda terhadap perekonomian.
Meski demikian, disparitas kualitas belanja antara pusat dan daerah masih terus terjadi. Kualitas infrastruktur jalan daerah misalnya. Seperti parahnya kerusakan jalan di Provinsi Lampung yang sempat menjadi sorotan publik beberapa waktu lalu, hingga Presiden Joko Widodo pun terjun langsung meninjau ke lapangan pada awal Mei 2023 lalu. Melihat tingkat kerusakan jalan daerah yang tergolong berat dan sudah lama tidak diperbaiki itu, tak ayal pemerintah pusat memutuskan untuk mengambil alih perbaikan jalan tersebut, yang sebenarnya menjadi tanggung jawab daerah.
Khusus untuk Provinsi Lampung, Presiden Joko Widodo mengatakan Pemerintah Pusat akan secara khusus mengucurkan anggaran sebesar Rp800 miliar untuk perbaikan 15 ruas jalan daerah di sana, baik jalan provinsi maupun kabupaten/kota. Pengerjaan perbaikan jalan tersebut menurut Menteri PUPR Basuki Hadi Muljono ditargetkan dimulai pada Juli 2023 mendatang.
Dilansir dari Kompas.com menurut data 2022, Provinsi Lampung memiliki 99 ruas jalan provinsi sepanjang 1.693 km dengan kondisi mantap 77%, serta 6.591 ruas jalan kabupaten sepanjang 17.774 km dengan kondisi mantap 50%. Sementara jalan nasional di Lampung sepanjang 1.298 km dengan kemantapan 95%.
Parahnya kerusakan jalan kabupaten juga kerap kali ditemui di daerah Sumatra lainnya seperti Jambi, Bengkulu, dan Sumatra Selatan.
Menteri PUPR mengatakan Pemerintah akan melakukan percepatan perbaikan jalan daerah sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan daerah yang telah dikeluarkan oleh Presiden pada bulan Maret 2023. Inpres Jalan Daerah bertujuan menangani jalan-jalan non nasional yang rusak dan meningkatkan kemantapan jalan daerah di seluruh Indonesia melalui bantuan APBN.
Kondisi jalan yang mantap akan berdampak positif bagi perekonomian nasional dan daerah, menurunkan biaya logistik nasional, serta mengintegrasikan sentra-sentra ekonomi.
Akselerasi pembangunan infrastruktur memang menjadi salah satu belanja prioritas pemerintah pada tahun 2023 ini, di samping penguatan SDM (melalui peningkatan sektor pendidikan, kesehatan, dan perlinsos), reformasi birokrasi, revitalisasi industri, serta pembangunan ekonomi hijau. Menjelang berakhirnya periode pembangunan jangka lima tahunan (RPJMN 2020-2024), Pemerintah pun semakin menggenjot kinerja belanja negara sehingga masyarakat bisa segera merasakan langsung manfaat pembangunan.
Disampaikan pada PKN Tingkat II Angkatan XVI, LAN RI
Jakarta, 6 Juni 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH. MA.
Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Keberadaan Nganjuk sebagai kabupaten yang memiliki resiko bencana berskala sedang menjadi fokus pembahasan dalam FGD Lingkungan yang di gelar di Dinas Lingkungan Hidup Kab. Nganjuk.
Dalam kegiatan FGD yang di hadiri seluruh Komunitas, Pemangku Kebijakan (Dinas Kehutanan Jawa Timur, FPRB Nganjuk, BPBD Nganjuk) tersebut menyoroti pentingnya kolaborasi antar pihak untuk melakukan aksi mitigasi pengurangan resiko bencana.
Dalam Paparan ini, Pelestari Kawasan Wilis memaparkan konsep mitigasi yang bertumpu pada perlindungan sumber mata Air. Hal ini selaras dengan aksi & kegiatan yang telah dilakukan sejak 2020, dimana Perkawis mengambil peran konservasi di sekitar lereng Wilis
2. Agenda paparan
Dasar Hukum
Sinergitas BPK dengan Lembaga Perwakilan, Pemerintah dan APH
Pemeriksaan BPK yang Berkualitas dan Bermanfaat
Gambaran Hasil Pemeriksaan BPK Semester I Tahun 2019
Arah Kebijakan Pemeriksaan BPK 2020-2024
1
2
3
4
5
7. SEBAB-SEBAB KENAIKAN DAN PENURUNAN
OPINI LKPD TAHUN 2018
7
Pemda antara lain telah melakukan upaya perbaikan di
antaranya:
1. Mengidentifikasi dan menelusuri aset tetap yang tidak
diketahui keberadaannya dan mencatatnya ke dalam
Kartu Inventaris Barang (KIB);
2. Memerinci aset peralatan dan mesin serta aset tetap
lainnya yang dicatat secara gabungan dan telah
mengatribusi belanja modal pemeliharaan/rehabilitasi
gedung dan jalan ke aset induk, serta telah menetapkan
status jalan yang telah divalidasi;
3. Menganggarkan pendapatan dan belanja BOS pada
APBD dan mencatat realisasi pendapatan dan belanja
BOS serta aset yang diperoleh dari dana BOS pada LK;
4. Pemulihan kelebihan pembayaran belanja barang/jasa
dan belanja modal oleh penyedia dengan menyetor ke
Kasda;
5. Menyajikan pendapatan dan belanja operasi BLUD
secara akurat dan sesuai dengan SAP.
Opini selain WTPKenaikan Opini
9. 9
AGENDA PEMBANGUNAN NASIONAL DAN STRATEGI PEMERIKSAAN BPK RENSTRA 2020-2024
TEMATIK
NASIONAL
RPJMN 2020-2024 & SDGs
Memperkuat Ketahanan Ekonomi
untuk Pertumbuhan yang
Berkualitas
Rencana Pembangunan
Daerah/Kewilayahan
TEMATIK
LOKAL
TEMATIK
LOKAL
TEMATIK
LOKAL
HASIL PEMERIKSAAN:
STRATEGIS, ANTISIPATIF,
DAN RESPONSIF
Rekomendasi/Pendapat
Pembangunan
Nasional /
Agenda
Global
Rekomendasi/ Pendapat
Pembangunan
Daerah/
Kewilayahan
PENGUATAN FOCAL POINT BPK
Mengembangkan Wilayah untuk
Mengurangi Kesenjangan
Meningkatkan Sumber Daya
Manusia yang Berkualitas dan
Berdaya Saing
Membangun Kebudayaan dan
Karakter Bangsa
Memperkuat Infrastruktur untuk
Mendukung Pengembangan
Ekonomi dan Pelayanan Dasar
Membangun Lingkungan Hidup,
Meningkatkan Ketahanan
Bencana dan Perubahan Iklim
Memperkuat Stabilitas
Polhukhankam dan Transformasi
Pelayanan Publik
PEMERIKSAAN
SIGNIFIKAN
LAINNYA