Versi 2 Sekelumit Panduan Ringkas Penyusunan Renja Perangkat Daerah menurut ...Rusman R. Manik
Tetap sekelumitan tetapi lebih detail tentang panduan ringkas penyusunan Renja Perangkat Daerah menurut Permendagri 86 Tahun 2017.
Renja Perangkat Daerah, Renja PD, SKPD, Permendagri 86 Tahun 2017, RPJMD, Renstra PD, Renstra SKPD, Panduan,
Versi 2 Sekelumit Panduan Ringkas Penyusunan Renja Perangkat Daerah menurut ...Rusman R. Manik
Tetap sekelumitan tetapi lebih detail tentang panduan ringkas penyusunan Renja Perangkat Daerah menurut Permendagri 86 Tahun 2017.
Renja Perangkat Daerah, Renja PD, SKPD, Permendagri 86 Tahun 2017, RPJMD, Renstra PD, Renstra SKPD, Panduan,
Redesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembagaDr. Zar Rdj
TUJUAN
1. Implementasi kebijakan money follow program;
2. Memperkuat penerapan anggaran berbasis kinerja;
3. Meningkatkan konvergensi program dan kegiatan antar Kementerian/Lembaga
4. Keselarasan rumusan program dan kegiatan antara dokumen perencanaan dan dokumen penganggaran;
5. Informasi kinerja yang mudah dipahami oleh publik;
6. Mendorong K/L menerapkan value for money dalam proses perencanaan dan penganggaran serta pelaksanaannya;
7. Sinkronisasi Rumusan Program Belanja K/L dengan Belanja Daerah.
8. Menyelaraskan Visi Misi Presiden, Fokus Pembangunan (arahan Presiden), serta 7 Agenda
9. Pembangunan, Tusi K/L dan Daerah;
10. Rumusan nomenklatur Program, Kegiatan, Keluaran (Output) yang mencerminkan “real work” (konkret)
MANFAAT
1. Adanya hubungan yang jelas antara program, kegiatan, output dan outcome.
2. Meningkatkan Sinergi antar Unit Kerja Eselon I atau antar K/L dalam mencapai sasaran pembangunan.
3. Meningkatkan efisiensi belanja
4. Integrasi Sistem IT perencanaan dan penganggaran.
5. Efisieni organisasi
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...Joy Irman
Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 050-188/Kep/Bangda/2007 tentang Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah/RPJMD)
Pembiayaan Standar Pelayanan Minimum (SPM) Bidang Perumahan RakyatOswar Mungkasa
PERTEMUAN PUSAT DAN DAERAH DALAM RANGKA PENGANGGARAN SPM DALAM DOKUMEN PERENCANAAN PEMDA BIDANG PERUMAHAN DAN PEKERJAAN UMUM
JAKARTA, 26 SEPTEMBER 2011
Redesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembagaDr. Zar Rdj
TUJUAN
1. Implementasi kebijakan money follow program;
2. Memperkuat penerapan anggaran berbasis kinerja;
3. Meningkatkan konvergensi program dan kegiatan antar Kementerian/Lembaga
4. Keselarasan rumusan program dan kegiatan antara dokumen perencanaan dan dokumen penganggaran;
5. Informasi kinerja yang mudah dipahami oleh publik;
6. Mendorong K/L menerapkan value for money dalam proses perencanaan dan penganggaran serta pelaksanaannya;
7. Sinkronisasi Rumusan Program Belanja K/L dengan Belanja Daerah.
8. Menyelaraskan Visi Misi Presiden, Fokus Pembangunan (arahan Presiden), serta 7 Agenda
9. Pembangunan, Tusi K/L dan Daerah;
10. Rumusan nomenklatur Program, Kegiatan, Keluaran (Output) yang mencerminkan “real work” (konkret)
MANFAAT
1. Adanya hubungan yang jelas antara program, kegiatan, output dan outcome.
2. Meningkatkan Sinergi antar Unit Kerja Eselon I atau antar K/L dalam mencapai sasaran pembangunan.
3. Meningkatkan efisiensi belanja
4. Integrasi Sistem IT perencanaan dan penganggaran.
5. Efisieni organisasi
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...Joy Irman
Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 050-188/Kep/Bangda/2007 tentang Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah/RPJMD)
Pembiayaan Standar Pelayanan Minimum (SPM) Bidang Perumahan RakyatOswar Mungkasa
PERTEMUAN PUSAT DAN DAERAH DALAM RANGKA PENGANGGARAN SPM DALAM DOKUMEN PERENCANAAN PEMDA BIDANG PERUMAHAN DAN PEKERJAAN UMUM
JAKARTA, 26 SEPTEMBER 2011
Alhamdulillah, proses pembuatan softcopy RKPD SKW 2015 sudah selesai dikerjakan.
Softcopy RKPD ini merupakan milik kita bersama dan memang dibuat dan dibagikan ke publik melalui media sosmed agar bisa menjadi rujukan perencanaan di tingkat ke-bapedaan secara nasional dan menjadi gambaran keseriusan Pemerintah Daerah Kota Singkawang dalam membangun dan mengelola daerah.
Harapan kami dokumen ini dapat memberi warna, memberikan manfaat bagi kita sebagai bahan bacaan dan perbandingan dengan dokumen perencanaan daerah yang lain.
Tidak ada kata sempurna, sama halnya dgn dokumen RKPD yg kita miliki.
Kekurangan pasti selalu ada. Tapi setidaknya kita memiliki keberanian sikap dan pandangan untuk menunjukkan sedikit usaha/ ikhtiar kita dan dengan cara itulah kita menghargai dan menghormati potensi yg ada pada diri kita. :)
Salam hormat buat kita semua...
Bravo Perencanaan Handal!
FGG/Singkawang 10 Maret 2015.
Disampaikan pada PKN Tingkat II Angkatan IV-2024 BPSDM Provinsi Jawa Tengah dengan Tema “Transformasi Tata Kelola Pelayanan Publik untuk Mewujudkan Perekonomian Tangguh, Berdayasaing, dan Berkelanjutan”
Dr. Tri Widodo Wahyu Utomo, S.H., MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Muh Saleh
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 merupakan survei yang mengintegrasikan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dan Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGI). SKI 2023 dikerjakan untuk menilai capaian hasil pembangunan kesehatan yang dilakukan pada kurun waktu lima tahun terakhir di Indonesia, dan juga untuk mengukur tren status gizi balita setiap tahun (2019-2024). Data yang dihasilkan dapat merepresentasikan status kesehatan tingkat Nasional sampai dengan tingkat Kabupaten/Kota.
Ketersediaan data dan informasi terkait capaian hasil pembangunan kesehatan penting bagi Kementerian Kesehatan, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota sebagai bahan penyusunan kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang lebih terarah dan tepat sasaran berbasis bukti termasuk pengembangan Rencana Pembangunan Kesehatan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2024-2029) oleh Kementerian PPN/Bappenas. Dalam upaya penyediaan data yang valid dan akurat tersebut, Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dalam penyusunan metode dan kerangka sampel SKI 2023, serta bersama dengan Lintas Program di Kementerian Kesehatan, World Health Organization (WHO) dan World Bank dalam pengembangan instrumen, pedoman hingga pelaporan survei.
Disampaikan dalam Drum-up Laboratorium Inovasi Kabupaten Sorong, 27 Mei 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, S.H., MA.
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
Kementerian Kesehatan menggulirkan transformasi sistem kesehatan.
Terdapat 6 pilar transformasi sistem kesehatan sebagai penopang kesehatan
Indonesia yaitu: 1) Transformasi pelayanan kesehatan primer; 2) Transformasi
pelayanan kesehatan rujukan; 3) Transformasi sistem ketahanan kesehatan;
4) Transformasi sistem pembiayaan kesehatan; 5) Transformasi SDM
kesehatan; dan 6) Transformasi teknologi kesehatan.
Transformasi pelayanan kesehatan primer dilaksanakan melalui edukasi
penduduk, pencegahan primer, pencegahan sekunder dan peningkatan
kapasitas serta kapabilitas pelayanan kesehatan primer. Pilar prioritas
pertama ini bertujuan menata kembali pelayanan kesehatan primer yang ada,
sehingga mampu melayani seluruh penduduk Indonesia dengan pelayanan
kesehatan yang lengkap dan berkualitas.
Penataan struktur layanan kesehatan primer tersebut membutuhkan
pendekatan baru yang berorientasi pada kebutuhan layanan di setiap
siklus kehidupan yang diberikan secara komprehensif dan terintegrasi
antar tingkatan fasilitas pelayanan kesehatan. Pendekatan baru ini disebut
sebagai Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer, melibatkan Puskesmas, unit
pelayanan kesehatan di desa/kelurahan yang disebut juga sebagai Puskesmas
Pembantu dan Posyandu. Selanjutnya juga akan melibatkan seluruh fasilitas
pelayanan kesehatan primer.
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
Sk penetapan renja 2019
1. PEMERINTAH KOTA BANJARBARU
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
KOTA BANJARBARU
Alamat Kantor : Jl. Pangeran Antasari No.4 Banjarbaru Fax. (0511) 4781886
Telp.(0511) 4781711 Website : dpmptsp.banjarbarukota.go.id
KEPUTUSAN
KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
KOTA BANJARBARU
NOMOR :059 / /SK/DPM&PTSP/2018
.................................
TENTANG
RENCANA KERJA ( RENJA )
KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
KOTA BANJARBARU TAHUN 2019
KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
KOTA BANJARBARU
Menimbang : a. bahwa Perencanaan Strategis Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan
Penanaman Modal Kota Banjarbaru Tahun 2016 – 2021 telah disahkan oleh
Kepala Badan dengan Nomor: 29.a/SK-SET/IX/BPPT&PM tentang Penetapan
Rencana Strategis Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman
Modal Kota Banjarbaru Tahun 2016-2021;
b. bahwa sesuai dengan hirarki dokumen perencanaan dengan telah disusunnya
Perencanaan Strategis harus diterjemahkan dalam suatu rencana kerja setiap
tahun;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b
diatas perlu diterbitkan Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu tentang Rencana Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Banjarbaru Tahun 2017.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kotamadya
Daerah Tingkat II Banjarbaru (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1999 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3822);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah
diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008
2. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
5. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4720);
6. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil negara (
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494 )
7. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4815);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaaan Rencana
Pembangunan Daerah ((Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor
517);
11. Peraturan Daerah Kota Banjarbaru Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan
Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Kota Banjarbaru
(Lembaran Daerah Kota Banjarbaru Tahun 2008 Nomor 2 Seri D Nomor Seri
1);
12. Peraturan Daerah Kota Banjarbaru Nomor 11 tahun 2011 tentang Rencana
Pembanguan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Banjarbaru tahun 2005 –
2025 (Lembaran Daerah Kota Banjarbaru Tahun 2011 Nomor 11);
13. Peraturan Daerah Kota Banjarbaru Nomor 14 Tahun 2011 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Banjarbaru Tahun
2011 – 2015 (Lembaran Daerah Kota Banjarbaru Tahun 2011 Nomor 14,
Tambahan Lembaran Daerah Kota Banjarbaru Nomor 13);
14. Peraturan Daerah Kota Banjarbaru Nomor 6 Tahun 2013 tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kota
3. 15.
Banjarbaru ( Lembaran Daerah Kota Banjarbaru Tahun 2013 Nomor 6,
Tambahan Lembaran Daerah Kota Banjarbaru Nomor 6 ) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Daerah Kota Banjarbaru Nomer 15 tahun 2014
tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Banjarbaru nomer 6 tahun
2013 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis
Daerah (Lembaran Daerah Kota Banjarbaru tahun 2014 nomor 15, Tambahan
Lembaran Daerah Kota Banjarbaru Nomor 12);
Peraturanan Daerah Kota Banjarbaru Nomor 10 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kota Banjarbaru
(Lembar Daerah Kota Banjarbaru Tahunb 2016 Nomor 10 Tambahan Lembar
Daerah Kota Banjarbaru Nomor 37);
Memperhatikan: 1. Peraturan Walikota Banjarbaru Nomor 18 Tahun 2012 tentang Tugas Pokok,
Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Badan Kepegawaian Daerah dan
Pendidikan, Pelatihan Kota Banjarbaru (Berita Daerah Kota Banjarbaru Tahun
2012 Nomor 18);
2. Keputusan Walikota Banjarbaru Nomor 188.45/420/KUM/201 tentang
Penetapan Rencana Strategis Perubahan Satuan Kerja Perangkat Daerah
Kota Banjarbaru Tahun 2016 – 2021 di Lingkungan Pemerintah Kota
Banjarbaru;
M E M U T U S K A N:
Menetapkan :
KESATU : Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kota Banjarbaru Tentang Rencana Kerja (RENJA) Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Banjarbaru Tahun 2019;
KEDUA : Rencana Kerja (RENJA) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Kota Banjarbaru Tahun 2019 disusun dengan berpedoman pada
Perencanaan Strategis (RENSTRA) Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan
Penanaman Modal Kota Banjarbaru Tahun 2016-2021 dan Dokumen Rencana
Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang telah ditetapkan menjadi Peraturan
Kepala Daerah
KETIGA : Rencana Kerja (RENJA) sebagaimana dimaksud Diktum KESATU berkedudukan
dan berfungsi sebagai dokumen perencanaan sebagai acuan dalam penyusunan
Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) - SKPD setelah memperhatikan Kebijakan
Umum Anggaraan (KUA) serta Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS)
dalam melaksanakan program dan kegiatan untuk mencapai tujuan
pembangunan yang ditetapkan pada tahun 2019
4. KEEMPAT : Sistematika RENJA Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Kota Banjarbaru Tahun 2019, meliputi :
- Bab I : Pendahuluan
- Bab II : Evaluasi Pelaksanaan Rencana Tahun 2018
- Bab III : Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan
- Bab IV : Penutup
RENJA sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA tercantum dalam
Lampiran Keputusan ini
KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan dilaksanakan pada
tahun anggaran 2019, apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
penetapannya akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya
Ditetapkan di Banjarbaru
pada tanggal : Desember 2018
KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN
PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
KOTA BANJARBARU,
Ir. H. Fahrudin
Pembina Utama Muda
NIP. 19611216 198903 1 006
Tembusan disampaikan kepada Yth :
1. Walikota Banjarbaru (Sebagai Laporan)
2. Inspektur Kota Banjarbaru
3. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Pengembangan Daerah
4. Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Banjarbaru
5. Semua Kepala Bidang pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kota Banjarbaru
6. PPK dan PPTK