SlideShare a Scribd company logo
1 of 51
IBADAH HAJI
Haji mengandung Hikmah
1. Mempersaksikan berbagai manfaat spiritual dan material
2. Menumbuhkan jiwa Tauhid yang tinggi
3. Pembentukan sikap mental dan akhlaq yang tinggi
4. Menyatukan umat : Umatan Wahidah /satu aqidah dan
idiologi
5. Mengajarkan sejarah
6. Berwawasan yang luas dalam gerak
hidupnya/pengalaman
7. Belajar dengan dunia luar/mengetahui teknologi tinggi
BEKAL HAJI
 Musim haji itu bulan yang dimaklumi. Barangsiapa
menetapkan niat dalam bulan itu akan haji maka tidak
boleh Rofas (menimbulkan birahi/nafsu), Fusuk (Fasik
rusak/kerusakan), Jidal (berbantah-bantahan)
Semua amal diketahui Allah
Berbekallah: “Sebaik-baik bekal itu taqwa, nasihat bagi
orang-orang yang berakal.”
Dasar Wajib Haji
Qur’an Surat Ali Imron 97
Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap
Allah, yaitu orang-orang yang sanggup perjalanannya
ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (terhadap Haji),
maka sesungguhnya Allah Maha Kaya dari Semesta
Alam.
Ambilah dariku tata cara manasik hajimu
HUKUM SYARAT RUKUN WAJIB
DAN SUNNAH HAJI
Hukum ibadah haji
• Ibadah haji hukumnya wajib bagi setiap
muslim yang telah memenuhi
persyaratan
• Ibadah haji diwajibkan hanya sekali
seumur hidup. Sedang untuk yang kedua
dan seterusnya hukumnya sunnah
• Bagi yang bernadzar haji maka
hukumnya wajib untuk dilaksanakan
SYARAT-SYARAT HAJI
1. Islam
2. Baligh
3. Berakal sehat
4. Merdeka (bukan budak)
5. Istita’ah
Ket : apabila kelima syarat tersebut tidak
terpenuhi, maka gugurlah kewajiban haji
seseorang
RUKUN HAJI
1. Ihram
2. Wukuf di Arafah
3. Thawaf Ifadhah
4. Sa’i
5. Tahalul
6. Tertib
Apabila salah satu rukun tidak
terpenuhi maka hajinya tidak sah atau
batal
WAJIB HAJI
1. Ihram dari miqat
2. Mabit di Muzdalifah
3. Mabit di Mina
4. Melontar Jumrah Ula, Wustha, dan Aqobah
5. Towaf Wada’ bagi yang akan meninggalkan
Makkah
Apabila salah satu wajib haji tersebut tidak
dilakukan maka hajinya tetap sah tetapi
wajib membayar Dam
SUNNAH HAJI
1. Mandi sebelum ihram
2. Sholat sunnah ihram
3. Membaca Talbiyah
4. Membaca sholawat nabi
5. Berdo’a di Multazam
6. Sholat di Maqom Ibrahim
7. Minum air Zam-zam
8. Banyak berdo’a, berdzikir di Arofah
9. Banyak berdo’a, berdzikir di Mudzalifah
10. Mengambil kerikil di Mudzdalifah untuk
seluruh lemparan jumrah
11. Berdo’a setelah melempar jumrah
12. Mencukur rambut sampai habis untuk
jama’ah laki-laki
Rumah Baitullah ini tiang agama, barangsiapa keluar dari
rumahnya menuju rumah ini, baik untuk berhaji atau
berumrah. Maka dalam jaminan Allah: Jika dipanggil atau
wafat oleh Allah maka ia akan dimasukkan surga. Jika
dikembalikan pulang (tanah air) ia dikembalikan dengan
membawa pahala dan membawa keuntungan yang besar.
HR. Ibnu Juraij dengan sanat Hasan
TEMPAT PELAKSANAAN IBADAH HAJI
PEMONDOKAN
MAKKAH
AROFAH
9KM
MINA MUDZDALIFAH
7KM
5KM
Ikhram haji
1. Pada tanggal 8 dzulhijah mulai berpakaian ikhram yang
didahului dengan melakukan sunah-sunah ikhram.
2. Setelah berikhram niat dengan ucapan labaika hajjan di
maktab / hotel
3. Setelah niat harus menjaga semua larangan ikhram
4. Berangkat ke Arofah dengan perjalanan sistem taradudi
5. Membaca talbiyah , bagi laki-laki suara jahr bagi wanita
suara sihr
6. Pembacaan talbiyah diakhiri setelah lontar jumrah
aqobah
7. Menuju tenda-tenda yang disiapkan oleh maktab
8. Menginap semalam menanti hari wukuf pada tgl 9
dzulhijah
PAKAIAN IHRAM
Adab akan berihram
1. Bersih-bersih
Lima macam kesucian yaitu:
a. Berkhitan
b. Memotong bulu kelamin
c. Memotong kumis
d. Memotong kuku
e. Memotong bulu ketiak
2. Mandi dan Wudhu
Diantara termasuk sunnah adalah Mandi bila akan
berikhram dan bila akan memasuki kota Makkah
“Perempuan dalam nifas dan haid, hendaklah
mandi lalu ihrom dan mengerjakan semua
acara haji, kecuali Thowaf jangan dikerjakan
sampai ia suci terlebih dahulu.”
3. Memakai wangi-wangian
“Aisyah berkata, ”Aku dapat melihat mengki-
latnya minyak harum Nabi saw, ketika beliau
berihrom (bekas minyak sebelum berihrom).”
4. Memakai kain ihrom
5. Sholat dua rekaat
Nabi melakukan sholat dua rakaat di
Dzulhulaifah tempat Nabi mulai ihrom
6. Niat ihram di Miqat/Maktab dilafalkan
Niat Haji
CARA MELAKSANAKAN HAJI
HARI TARWIYAH
 Dinamakan Tarwiyah(pembekalan) karena jamaah
haji pada zaman Rasulullah menuju ke Mina mengisi
pembekalan air untuk menuju ke arofah
 Pada hari Tarwiyah (8 Dzulhijjah) jamaah haji
disunnahkan ke Mina dalam perjalanan menuju
Arofah
 Selama Tarwiyah di Mina disunnahkan
melaksanakan sholat Dhuhur, Ashar, Magrib, Isya,
serta Subuh pada tanggal 9 Dzulhijjah kemudan
sehabis Subuh menuju ke Arofah
MENUJU KE ARAFAH
1. Menempati kemah yang telah di sediakan oleh maktab
2. Selama di arafah jama’ah di urus oleh maktab
konsumsi, angkutan, sakit, wafat, dll
3. Fasilitas wc/kamar mandi terbatas perlu antri dan
kesabaran
4. Terus berpakaian ikhram dan trus menutup aurat
5. Sambil menuggu wukuf mengikuti petunjuk kloter
(banyak dzikir, baca qur’an,dan selalu menghindar diri
dari rafas, fasiq, dan jidal)
6. Bila terganggu kesehatan menghubungi karu, karom,
TKHI, kloter
7. Menjelang pelaksanaan wukuf 9 dzulhijah
8. Pesiapan mendengarkan wukuf (TPIHI)
9. Wukuf dimulai setelah waktu dzuhur
10. Diakhiri terbit fajar 10 dzulhijah
11. Sholat dzuhur dan ashar dijamak qashar(jamak
qashar takdhim)
12. Memasuki saat wukuf selalu do’a, dzikir, dan
membaca kalimat thayibah dan alqur’an
13. Wukuf dilakukan dalam tenda maupun di luar
tenda
14. Wukuf selesai setelah magrib
WUKUF
 Arti wukuf adalah hadir di Arofah pada tanggal 9
Dzulhijjah setelah tergelincir matahari sampai
dengan fajar (magrib) tanggal 10 Dzulhijjah dengan
niat menunaikan ibadah haji
 Pelaksanaan wukuf mendapatkan sebagian siang
dan sebagian malam
 Jamaah haji Indonesia diberangkatkan ke Arofah
tanggal 8 Dzuhijjah
SUNNAH-SUNNAH WUKUF
1. Wukuf nabi dibagian bawah timur Jabar Rahmah
2. Mandi di Arofah
3. Bersuci dari hadas dan najis
4. Tidak berpuasa
5. Dengan khusuk berdo’a membaca al Qur’an dan
kalimat toyibah
6. Hati selalu ingat kepada Allah
7. Menyesali dosa-dosanya
8. Banyak berdo’a karena tempat ijabah
YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM
WUKUF
1. Sampai di Arofah menempati kemah masing-masing
yang telah disediakan oleh maktab
2. Wukuf tidak ditentukan caranya
3. Wukuf tidak boleh diwakilkan (sebab dalam rukun haji)
4. Mendengarkan khutbah wukuf
5. Sholat Dhuhur dan Ashar di Jamak Qasar Taqdim
6. Ingat wukuf di Arofah adalah tempat ijabah untuk itu
harus banyak berdo’a
7. Waktunya longgar tetapi jangan disia-siakan walaupun
1 detik/menit yang tidak bermanfaat
HIKMAH WUKUF
 Puncak ibadah haji adalah wukuf di Arafah tanggal 9
dzulhijjah. Kaitannya dengan kehidupan manusia satu
saat kehidupan manusia berhenti mendadak (jantung
berhenti, mata berhenti semua berhenti)
 Untuk mengingat pada sat manusia akan dikumpulakan
di padang Mahsyar, padang Arafah ini sebagai lambang
padang Mahsyar
 Arofah tempat berkumpulnya jamaah haji sseluruh
penjuru dunia yang beda bahasa, kulit, suku, pangkat,
derajat danlain-lain, tetapi mempunyai satu tujuan yang
dilandasi persamaan tidak ada perbedaan
 Arofah tempat pembebasan yang merupakan muktamar
akbar yang berlanjut berkumpul lagi di Muzdalifah dan di
Mina
MABIT DI MUZDALIFAH
1. Mabit di Muzadalifah pada malam tanggal 10
Dzulhijjah, menunggu sampai tengah malam baru
berangkat ke Mina
2. Menggunakan sistem Taraddudi
3. Mencari kerikil
4. 7 buah untuk melempar Aqobah
5. 49 buah bila akan nafar awal
6. 70 buah bila akan nafar tsani
7. Tidak ada seorang sahabatpun mengambil kerikil
kecuali di Muzdalifah dan Mina
8. Banyak membaca talbiyah, dzikir, berdo’a, membaca
alqur’an
9. Istirahat dan Tidur
10. Disebutkan dalam surat Al Baqoroh 199 yang
artinya “Kemudian bertolaklah ketempat bertolak
orang banyak dan mohonlah ampun kepada Allah”
juga disebutkan Al Baqoroh 198
11. Setelah tengah malam berangkat ke Mina menuju
ke tenda yang disediakan maktab
MENUJU KE MINA
 Tanggal 10 Dzulhijjah
 Berangkat menuju ke Mina menempati
kemah di Mina
 Dilanjukan jumrah Aqobah, waktunya sejak
Dhuha sampai tidak terbatas
 Rasul dari Muzdalifah tidak henti-hentinya
beserta para sahabat selalu membaca
talbiyah
MELONTAR JUMRAH AQOBAH
 Cara melontar:
1. Dengan membaca takbir setiap lemparan
2. Tiap lemparan satu kerikil
3. Ada gerakan tangan untuk melempar
4. Batu kerikil diyakini jatuh di Marma(sumur/ yakin
kena tugu Jamarah Aqobah)
5. Harus dengan tangan
6. Dengan tujuh kerikil
7. Bukan kerikil yang sudah digunakan untuk melontar
8. Selesai tujuh kali dilanjutkan berdo’a
KEMBALI KE TENDA MINA
 Bagi yang keadaannya tidak memungkinkan
sebaiknya kembali ke tenda Mina setelah lempar
jumrah Aqobah
 Namun bagi yang mampu dan berkuasa bisa
mlanjutkan melakukan Thawaf Ifadah dan Sa’I ke
Makkah
 Namun sebelum Magrib harus sudah sampai di Mina
lagi
MABIT DI MINA
1. Arti mabit adalah bermalam di Mina pada tanggal
11, 12, dan atau 13 Dzulhijjah dalam rangka
melaksanakan rangkaian manasik haji
2. Mabit di Mina hukumnya wajib
3. Waktu mabit di Mina ialah malam hari dimulai
waktu Magrib sampai terbit fajar
4. Tempat mabit ialah seluruh wilayah Mina termasuk
Kharatulisan dan batas peluasan hukum mabit
(Minajadid)
5. Amalan-amalan selama wukuf yaitu: banyak
berdo’a , dzikir, baca alqur’an, dan amalan yang
mendekatkan diri kepada Allah/Al Baqarah 203
 Tanggal 11 Dzulhijjah sehabis Zawal (setelah Dhuhur
sampai dengan malam berikutnya), melempar
jumrah dari Ula, Wustha, dan Aqobah masing
masing 7 lemparan
 Bila mewakilkan dirinya harus melempar dahulu baru
yang diawakili urutannya Ula, Wustha, dan Aqobah
dengan sempurna lalu kembali ke Ula, Wustha, dan
Aqobah untuk yang diwakili
 Kembali ke tenda Mina lagi
 Tanggal 12 Dzulhijjah
 Setelah waktu Zawal yaitu sesudah Dhuhur
melempar jumrah Ula, Wustha dan Aqobah
 Bila akan mengambil Nafar Awwal sehabis lempar 3
jumrahan lalu kembali ke Makkah sebelum Magrib
tiba(meninggalkan Mina)
KAPAN HEWAN BOLEH DISEMBELIH?
 Kementerian Agama (bimbingan manasik haji) ;
setelah ada amalan haji dan umrah dilanggar,
sehingga bagi Haji Tamattu’ Damnya boleh
disembelih setelah melakukan umrah
 Namun bagi yang mampu afdhal berhaji sembelihan
hari Nahr
 Hari Nahr : 10 Dzulhijjah yang diamalkan haji
1. Melempar jumrah Aqobah
2. Menyembelih Hadyu atau Dam
3. Mencukur rambut atau memendekkan rambut
4. Thawaf Ifadah dan Sa’I
5. Kembali lagi ke Mina sebelum Magrib
Tahalul
 Tahalul adalah keadaan seseorang telah dihalalkan /
dibolehkan melakukan perbuatan yang dilarang
selama dalam keadaan ihram
 Ditandai dengan setelah memotong/mencukur
rambut kepala
 Menjadi halal semua larangan ihram
 Bagi pria disunnahkan mencukur sampai cepak yang
dimulai dari sebelah kanan
 Bagi wanita rambut dikumpulkan (diruntut) dan
dipotong ujungnya
 Paling sedikit memotong tiga helai rambut
 Sebaiknya memotong sendiri
 Bila minta tolong, yang dimintai tolong sudah
memotong dulu
THAWAF IFADAH
 Pengertian Thawaf Ifadah:
1. Adalah rukun haji, oleh karena itu seorang
jamaah haji tidak melaksanakan Thawaf Ifadah
maka hajinya tidak sah
2. Thawaf Ifadah Haji Tamattu’ selalu disertai
dengan Sa’i seperti umrah
 Waktu Thawaf Ifadah:
1. Thawaf Ifadah dapat dilakukan sebelum Nafar,
yaitu sebelum mwninggalkan Mina tanggal 12
atau 13 Dzulhijjah
2. Thawaf Ifadah juga dapat di lakukan setelah
Nafar, yaitu setelah taggal 12 atau 13 Dzulhijjah
pada saat haji sudah meninggalkan Mina
MENYEGERAKAN THAWAF IFADAH
 Thawaf Ifadah dan Sa’i harus segera di lakukan (tidak
di tunda-tunda) oleh jamaah haji, kecuali ada alasan
sar’I misalnya wanita haid, sakit, tidak aman, dll
 Siti Aisyah selalu menyuruh para wanita agar segera
melakukan Thawaf Ifadah pada hari Nahr karena
dikhawatirkan akan haid
SA’I
 Telah diterangkan di atas, bahwa jamaah haji
yang melaksanakan Haji Tamattu’ pada saat
melakukan Tawaf Ifadah harus diikuti dengan
Sa’i, sebagaimana dalam umrah
 Tata cara pelaksanaan Sa’i haji sama seperti Sa’I
umrah hanya saja dalam Sa’I haji setelah selesai
Sa’i tidak disertai memotong rambut
THAWAF WADA’
 Pengertian Thawaf Wada’ ialah:
1. Thawaf perpisahan atau pamitan yang dilakukan
oleh jamaah haji sebelum kembali ke tanah air pada
saat akan meninggalkan Kota Makkah
2. Para ulama telah sepakat tentang disyariatkannya
Thawaf Wada’ berdasar hadist yang di riwarkan
Muslim dan Abu Daud:
yang artinya :”orang-orang yang berpaling menuju
berbagai jurusan. Maka sabda nabi saw: janganlah
salah seorang darimu berangkat sebelum ia
melakukan pertemuan terakhir dengan Baitullah.”
WAKTU PELAKSANANNYA
 Waktu pelaksanaan Thawaf Wada’ ialah setelah
jamaah haji telah selesai melaksanakan semua
urusan yang berkaitan dengan pelaksanaan
ibadah haji, sehingga Thawaf tersebut
merupakan pertemuan yang terakhir dengan
Baitullah. Disunnahkan bagi jamaah haji yang
telah melaksananakan Thawaf Wada’ untuk
berdo’a dan tidak kembali ke Masjidil Haram
Syarat sahnya thawaf
1. Menutup aurat
2. Suci badan , pakaian dari najis
3. Suci dari hadas besar dan kecil
4. 7 kali putaran
5. Dimasjidil haram
6. Dilakukan di luar ka’bah
7. Di mulai dan diakhiri di hajar aswad lurus dengan
lampu hijau
8. Ka’bah berada di sebelah kiri
Sunah thawaf
1. Dengan khusu’ dan tawadu’
2. Do’a / kalimat thayibah
3. Semakin dekat dengan ka’bah
4. Menghadap hajar aswad waktu memulai dan
mangakhiri
5. Ikhtilam (angkat tangan) dan di kecup (dicium)
6. Memulai dengan membaca “bismillahi wallahu
akbar”
7. Ikhtilam di rukun yamani tangan tidak dikecup
8. Urutan putaran 1 sampai 7
9. Ramal (lari kecil) bagi laki-laki dalam 3 putaran
yang awal
10. Sholat 2 rekaat dimakam ibrahim
11. Berdo’a di multazam
12. Minum air zam-zam
Nb. Pakaian laki-laki ithtiba’ bahu kiri tertutub bahu
kanan terbuka
Macam- macam thawaf
1. Thawaf ifadhah (sebagai rukun haji)
– Dikerjakan sesudah malan nahar (10 dhulhijah
sampai dalam waktu tidak terbatas)
– Bisa dilakukan sebelum lontar jumrah aqobah
karena tersesat
2. Thawaf qudum (thawaf untuk penghormatan)
- Tidak rukun haji
- Wajib bagi haji ifrad dan qiron
- Waktunya saat masuk ke mekah
- Bagi haji tamatu’ tidak di sunahkan
3. Thawaf wada’ (sebagai penghormatan terakhir)
- Waktunya akan meninggalkan kota makah
- Hukumnya wajib
- Bagi wanita yang datang bulan cukup berdo’a
diluar masjid (tidak thawaf)
- Pakaian biasa
- Tidak pakai ramal bagi laki-laki
4. Thawaf umrah (sebagi rukun umrah)
- Bila tidak dekerjakan umrahnya tidak sah
5. Thawaf sunah
- Dikerjakan setiap masuk masjidil haram
- Sebagai pengganti sholat sunah tahiyatal masjid
- Waktunya kapan saja
6. Thawaf nadzar

More Related Content

Similar to panduan praktis ibadah haji untuk para calon jamaah haji

Similar to panduan praktis ibadah haji untuk para calon jamaah haji (20)

Manasik haji
Manasik hajiManasik haji
Manasik haji
 
Materi bab 4
Materi bab 4Materi bab 4
Materi bab 4
 
Materi bab 4
Materi bab 4Materi bab 4
Materi bab 4
 
Materi bab 4
Materi bab 4Materi bab 4
Materi bab 4
 
Manasik haji
Manasik hajiManasik haji
Manasik haji
 
K.lang
K.langK.lang
K.lang
 
Haji Baru
Haji BaruHaji Baru
Haji Baru
 
Penjelasan Haji dan Umrah
Penjelasan Haji dan UmrahPenjelasan Haji dan Umrah
Penjelasan Haji dan Umrah
 
IBADAT HAJI 1 KV SEM 2
IBADAT HAJI 1 KV SEM 2IBADAT HAJI 1 KV SEM 2
IBADAT HAJI 1 KV SEM 2
 
Makalah haji dan umroh
Makalah haji dan umrohMakalah haji dan umroh
Makalah haji dan umroh
 
Plugin panduan%20haji
Plugin panduan%20hajiPlugin panduan%20haji
Plugin panduan%20haji
 
Kelompok i presentasi haji
Kelompok  i presentasi hajiKelompok  i presentasi haji
Kelompok i presentasi haji
 
Bahan makalah haji
Bahan makalah hajiBahan makalah haji
Bahan makalah haji
 
Amali haji
Amali hajiAmali haji
Amali haji
 
Kliping agama
Kliping agamaKliping agama
Kliping agama
 
A
AA
A
 
PPT Haji dan Umrah
PPT Haji dan UmrahPPT Haji dan Umrah
PPT Haji dan Umrah
 
haji dan umrah
haji dan umrahhaji dan umrah
haji dan umrah
 
Buletin Ukhuwah vol.1 isu 4
Buletin Ukhuwah vol.1 isu 4Buletin Ukhuwah vol.1 isu 4
Buletin Ukhuwah vol.1 isu 4
 
HAJI DAN UMRAH.pptx
HAJI DAN UMRAH.pptxHAJI DAN UMRAH.pptx
HAJI DAN UMRAH.pptx
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 

panduan praktis ibadah haji untuk para calon jamaah haji

  • 2. Haji mengandung Hikmah 1. Mempersaksikan berbagai manfaat spiritual dan material 2. Menumbuhkan jiwa Tauhid yang tinggi 3. Pembentukan sikap mental dan akhlaq yang tinggi 4. Menyatukan umat : Umatan Wahidah /satu aqidah dan idiologi 5. Mengajarkan sejarah 6. Berwawasan yang luas dalam gerak hidupnya/pengalaman 7. Belajar dengan dunia luar/mengetahui teknologi tinggi
  • 3. BEKAL HAJI  Musim haji itu bulan yang dimaklumi. Barangsiapa menetapkan niat dalam bulan itu akan haji maka tidak boleh Rofas (menimbulkan birahi/nafsu), Fusuk (Fasik rusak/kerusakan), Jidal (berbantah-bantahan) Semua amal diketahui Allah Berbekallah: “Sebaik-baik bekal itu taqwa, nasihat bagi orang-orang yang berakal.”
  • 4. Dasar Wajib Haji Qur’an Surat Ali Imron 97 Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu orang-orang yang sanggup perjalanannya ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (terhadap Haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya dari Semesta Alam. Ambilah dariku tata cara manasik hajimu
  • 5. HUKUM SYARAT RUKUN WAJIB DAN SUNNAH HAJI Hukum ibadah haji • Ibadah haji hukumnya wajib bagi setiap muslim yang telah memenuhi persyaratan • Ibadah haji diwajibkan hanya sekali seumur hidup. Sedang untuk yang kedua dan seterusnya hukumnya sunnah • Bagi yang bernadzar haji maka hukumnya wajib untuk dilaksanakan
  • 6. SYARAT-SYARAT HAJI 1. Islam 2. Baligh 3. Berakal sehat 4. Merdeka (bukan budak) 5. Istita’ah Ket : apabila kelima syarat tersebut tidak terpenuhi, maka gugurlah kewajiban haji seseorang
  • 7. RUKUN HAJI 1. Ihram 2. Wukuf di Arafah 3. Thawaf Ifadhah 4. Sa’i 5. Tahalul 6. Tertib Apabila salah satu rukun tidak terpenuhi maka hajinya tidak sah atau batal
  • 8. WAJIB HAJI 1. Ihram dari miqat 2. Mabit di Muzdalifah 3. Mabit di Mina 4. Melontar Jumrah Ula, Wustha, dan Aqobah 5. Towaf Wada’ bagi yang akan meninggalkan Makkah Apabila salah satu wajib haji tersebut tidak dilakukan maka hajinya tetap sah tetapi wajib membayar Dam
  • 9. SUNNAH HAJI 1. Mandi sebelum ihram 2. Sholat sunnah ihram 3. Membaca Talbiyah 4. Membaca sholawat nabi 5. Berdo’a di Multazam 6. Sholat di Maqom Ibrahim
  • 10. 7. Minum air Zam-zam 8. Banyak berdo’a, berdzikir di Arofah 9. Banyak berdo’a, berdzikir di Mudzalifah 10. Mengambil kerikil di Mudzdalifah untuk seluruh lemparan jumrah 11. Berdo’a setelah melempar jumrah 12. Mencukur rambut sampai habis untuk jama’ah laki-laki
  • 11. Rumah Baitullah ini tiang agama, barangsiapa keluar dari rumahnya menuju rumah ini, baik untuk berhaji atau berumrah. Maka dalam jaminan Allah: Jika dipanggil atau wafat oleh Allah maka ia akan dimasukkan surga. Jika dikembalikan pulang (tanah air) ia dikembalikan dengan membawa pahala dan membawa keuntungan yang besar. HR. Ibnu Juraij dengan sanat Hasan
  • 12. TEMPAT PELAKSANAAN IBADAH HAJI PEMONDOKAN MAKKAH AROFAH 9KM MINA MUDZDALIFAH 7KM 5KM
  • 13. Ikhram haji 1. Pada tanggal 8 dzulhijah mulai berpakaian ikhram yang didahului dengan melakukan sunah-sunah ikhram. 2. Setelah berikhram niat dengan ucapan labaika hajjan di maktab / hotel 3. Setelah niat harus menjaga semua larangan ikhram 4. Berangkat ke Arofah dengan perjalanan sistem taradudi 5. Membaca talbiyah , bagi laki-laki suara jahr bagi wanita suara sihr 6. Pembacaan talbiyah diakhiri setelah lontar jumrah aqobah 7. Menuju tenda-tenda yang disiapkan oleh maktab 8. Menginap semalam menanti hari wukuf pada tgl 9 dzulhijah
  • 15. Adab akan berihram 1. Bersih-bersih Lima macam kesucian yaitu: a. Berkhitan b. Memotong bulu kelamin c. Memotong kumis d. Memotong kuku e. Memotong bulu ketiak
  • 16. 2. Mandi dan Wudhu Diantara termasuk sunnah adalah Mandi bila akan berikhram dan bila akan memasuki kota Makkah
  • 17. “Perempuan dalam nifas dan haid, hendaklah mandi lalu ihrom dan mengerjakan semua acara haji, kecuali Thowaf jangan dikerjakan sampai ia suci terlebih dahulu.”
  • 18. 3. Memakai wangi-wangian “Aisyah berkata, ”Aku dapat melihat mengki- latnya minyak harum Nabi saw, ketika beliau berihrom (bekas minyak sebelum berihrom).”
  • 19. 4. Memakai kain ihrom 5. Sholat dua rekaat Nabi melakukan sholat dua rakaat di Dzulhulaifah tempat Nabi mulai ihrom 6. Niat ihram di Miqat/Maktab dilafalkan Niat Haji
  • 21. HARI TARWIYAH  Dinamakan Tarwiyah(pembekalan) karena jamaah haji pada zaman Rasulullah menuju ke Mina mengisi pembekalan air untuk menuju ke arofah  Pada hari Tarwiyah (8 Dzulhijjah) jamaah haji disunnahkan ke Mina dalam perjalanan menuju Arofah  Selama Tarwiyah di Mina disunnahkan melaksanakan sholat Dhuhur, Ashar, Magrib, Isya, serta Subuh pada tanggal 9 Dzulhijjah kemudan sehabis Subuh menuju ke Arofah
  • 22. MENUJU KE ARAFAH 1. Menempati kemah yang telah di sediakan oleh maktab 2. Selama di arafah jama’ah di urus oleh maktab konsumsi, angkutan, sakit, wafat, dll 3. Fasilitas wc/kamar mandi terbatas perlu antri dan kesabaran 4. Terus berpakaian ikhram dan trus menutup aurat 5. Sambil menuggu wukuf mengikuti petunjuk kloter (banyak dzikir, baca qur’an,dan selalu menghindar diri dari rafas, fasiq, dan jidal) 6. Bila terganggu kesehatan menghubungi karu, karom, TKHI, kloter
  • 23. 7. Menjelang pelaksanaan wukuf 9 dzulhijah 8. Pesiapan mendengarkan wukuf (TPIHI) 9. Wukuf dimulai setelah waktu dzuhur 10. Diakhiri terbit fajar 10 dzulhijah 11. Sholat dzuhur dan ashar dijamak qashar(jamak qashar takdhim) 12. Memasuki saat wukuf selalu do’a, dzikir, dan membaca kalimat thayibah dan alqur’an 13. Wukuf dilakukan dalam tenda maupun di luar tenda 14. Wukuf selesai setelah magrib
  • 24. WUKUF  Arti wukuf adalah hadir di Arofah pada tanggal 9 Dzulhijjah setelah tergelincir matahari sampai dengan fajar (magrib) tanggal 10 Dzulhijjah dengan niat menunaikan ibadah haji  Pelaksanaan wukuf mendapatkan sebagian siang dan sebagian malam  Jamaah haji Indonesia diberangkatkan ke Arofah tanggal 8 Dzuhijjah
  • 25. SUNNAH-SUNNAH WUKUF 1. Wukuf nabi dibagian bawah timur Jabar Rahmah 2. Mandi di Arofah 3. Bersuci dari hadas dan najis 4. Tidak berpuasa 5. Dengan khusuk berdo’a membaca al Qur’an dan kalimat toyibah 6. Hati selalu ingat kepada Allah 7. Menyesali dosa-dosanya 8. Banyak berdo’a karena tempat ijabah
  • 26. YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM WUKUF 1. Sampai di Arofah menempati kemah masing-masing yang telah disediakan oleh maktab 2. Wukuf tidak ditentukan caranya 3. Wukuf tidak boleh diwakilkan (sebab dalam rukun haji) 4. Mendengarkan khutbah wukuf 5. Sholat Dhuhur dan Ashar di Jamak Qasar Taqdim 6. Ingat wukuf di Arofah adalah tempat ijabah untuk itu harus banyak berdo’a 7. Waktunya longgar tetapi jangan disia-siakan walaupun 1 detik/menit yang tidak bermanfaat
  • 27. HIKMAH WUKUF  Puncak ibadah haji adalah wukuf di Arafah tanggal 9 dzulhijjah. Kaitannya dengan kehidupan manusia satu saat kehidupan manusia berhenti mendadak (jantung berhenti, mata berhenti semua berhenti)  Untuk mengingat pada sat manusia akan dikumpulakan di padang Mahsyar, padang Arafah ini sebagai lambang padang Mahsyar  Arofah tempat berkumpulnya jamaah haji sseluruh penjuru dunia yang beda bahasa, kulit, suku, pangkat, derajat danlain-lain, tetapi mempunyai satu tujuan yang dilandasi persamaan tidak ada perbedaan  Arofah tempat pembebasan yang merupakan muktamar akbar yang berlanjut berkumpul lagi di Muzdalifah dan di Mina
  • 28. MABIT DI MUZDALIFAH 1. Mabit di Muzadalifah pada malam tanggal 10 Dzulhijjah, menunggu sampai tengah malam baru berangkat ke Mina 2. Menggunakan sistem Taraddudi 3. Mencari kerikil 4. 7 buah untuk melempar Aqobah 5. 49 buah bila akan nafar awal 6. 70 buah bila akan nafar tsani 7. Tidak ada seorang sahabatpun mengambil kerikil kecuali di Muzdalifah dan Mina 8. Banyak membaca talbiyah, dzikir, berdo’a, membaca alqur’an 9. Istirahat dan Tidur
  • 29. 10. Disebutkan dalam surat Al Baqoroh 199 yang artinya “Kemudian bertolaklah ketempat bertolak orang banyak dan mohonlah ampun kepada Allah” juga disebutkan Al Baqoroh 198 11. Setelah tengah malam berangkat ke Mina menuju ke tenda yang disediakan maktab
  • 30. MENUJU KE MINA  Tanggal 10 Dzulhijjah  Berangkat menuju ke Mina menempati kemah di Mina  Dilanjukan jumrah Aqobah, waktunya sejak Dhuha sampai tidak terbatas  Rasul dari Muzdalifah tidak henti-hentinya beserta para sahabat selalu membaca talbiyah
  • 31. MELONTAR JUMRAH AQOBAH  Cara melontar: 1. Dengan membaca takbir setiap lemparan 2. Tiap lemparan satu kerikil 3. Ada gerakan tangan untuk melempar 4. Batu kerikil diyakini jatuh di Marma(sumur/ yakin kena tugu Jamarah Aqobah) 5. Harus dengan tangan 6. Dengan tujuh kerikil 7. Bukan kerikil yang sudah digunakan untuk melontar 8. Selesai tujuh kali dilanjutkan berdo’a
  • 32.
  • 33. KEMBALI KE TENDA MINA  Bagi yang keadaannya tidak memungkinkan sebaiknya kembali ke tenda Mina setelah lempar jumrah Aqobah  Namun bagi yang mampu dan berkuasa bisa mlanjutkan melakukan Thawaf Ifadah dan Sa’I ke Makkah  Namun sebelum Magrib harus sudah sampai di Mina lagi
  • 34. MABIT DI MINA 1. Arti mabit adalah bermalam di Mina pada tanggal 11, 12, dan atau 13 Dzulhijjah dalam rangka melaksanakan rangkaian manasik haji 2. Mabit di Mina hukumnya wajib 3. Waktu mabit di Mina ialah malam hari dimulai waktu Magrib sampai terbit fajar 4. Tempat mabit ialah seluruh wilayah Mina termasuk Kharatulisan dan batas peluasan hukum mabit (Minajadid) 5. Amalan-amalan selama wukuf yaitu: banyak berdo’a , dzikir, baca alqur’an, dan amalan yang mendekatkan diri kepada Allah/Al Baqarah 203
  • 35.  Tanggal 11 Dzulhijjah sehabis Zawal (setelah Dhuhur sampai dengan malam berikutnya), melempar jumrah dari Ula, Wustha, dan Aqobah masing masing 7 lemparan  Bila mewakilkan dirinya harus melempar dahulu baru yang diawakili urutannya Ula, Wustha, dan Aqobah dengan sempurna lalu kembali ke Ula, Wustha, dan Aqobah untuk yang diwakili  Kembali ke tenda Mina lagi
  • 36.  Tanggal 12 Dzulhijjah  Setelah waktu Zawal yaitu sesudah Dhuhur melempar jumrah Ula, Wustha dan Aqobah  Bila akan mengambil Nafar Awwal sehabis lempar 3 jumrahan lalu kembali ke Makkah sebelum Magrib tiba(meninggalkan Mina)
  • 37. KAPAN HEWAN BOLEH DISEMBELIH?  Kementerian Agama (bimbingan manasik haji) ; setelah ada amalan haji dan umrah dilanggar, sehingga bagi Haji Tamattu’ Damnya boleh disembelih setelah melakukan umrah  Namun bagi yang mampu afdhal berhaji sembelihan hari Nahr  Hari Nahr : 10 Dzulhijjah yang diamalkan haji 1. Melempar jumrah Aqobah 2. Menyembelih Hadyu atau Dam 3. Mencukur rambut atau memendekkan rambut 4. Thawaf Ifadah dan Sa’I 5. Kembali lagi ke Mina sebelum Magrib
  • 38. Tahalul  Tahalul adalah keadaan seseorang telah dihalalkan / dibolehkan melakukan perbuatan yang dilarang selama dalam keadaan ihram  Ditandai dengan setelah memotong/mencukur rambut kepala  Menjadi halal semua larangan ihram  Bagi pria disunnahkan mencukur sampai cepak yang dimulai dari sebelah kanan  Bagi wanita rambut dikumpulkan (diruntut) dan dipotong ujungnya
  • 39.  Paling sedikit memotong tiga helai rambut  Sebaiknya memotong sendiri  Bila minta tolong, yang dimintai tolong sudah memotong dulu
  • 40. THAWAF IFADAH  Pengertian Thawaf Ifadah: 1. Adalah rukun haji, oleh karena itu seorang jamaah haji tidak melaksanakan Thawaf Ifadah maka hajinya tidak sah 2. Thawaf Ifadah Haji Tamattu’ selalu disertai dengan Sa’i seperti umrah  Waktu Thawaf Ifadah: 1. Thawaf Ifadah dapat dilakukan sebelum Nafar, yaitu sebelum mwninggalkan Mina tanggal 12 atau 13 Dzulhijjah 2. Thawaf Ifadah juga dapat di lakukan setelah Nafar, yaitu setelah taggal 12 atau 13 Dzulhijjah pada saat haji sudah meninggalkan Mina
  • 41. MENYEGERAKAN THAWAF IFADAH  Thawaf Ifadah dan Sa’i harus segera di lakukan (tidak di tunda-tunda) oleh jamaah haji, kecuali ada alasan sar’I misalnya wanita haid, sakit, tidak aman, dll  Siti Aisyah selalu menyuruh para wanita agar segera melakukan Thawaf Ifadah pada hari Nahr karena dikhawatirkan akan haid
  • 42.
  • 43.
  • 44. SA’I  Telah diterangkan di atas, bahwa jamaah haji yang melaksanakan Haji Tamattu’ pada saat melakukan Tawaf Ifadah harus diikuti dengan Sa’i, sebagaimana dalam umrah  Tata cara pelaksanaan Sa’i haji sama seperti Sa’I umrah hanya saja dalam Sa’I haji setelah selesai Sa’i tidak disertai memotong rambut
  • 45. THAWAF WADA’  Pengertian Thawaf Wada’ ialah: 1. Thawaf perpisahan atau pamitan yang dilakukan oleh jamaah haji sebelum kembali ke tanah air pada saat akan meninggalkan Kota Makkah 2. Para ulama telah sepakat tentang disyariatkannya Thawaf Wada’ berdasar hadist yang di riwarkan Muslim dan Abu Daud: yang artinya :”orang-orang yang berpaling menuju berbagai jurusan. Maka sabda nabi saw: janganlah salah seorang darimu berangkat sebelum ia melakukan pertemuan terakhir dengan Baitullah.”
  • 46. WAKTU PELAKSANANNYA  Waktu pelaksanaan Thawaf Wada’ ialah setelah jamaah haji telah selesai melaksanakan semua urusan yang berkaitan dengan pelaksanaan ibadah haji, sehingga Thawaf tersebut merupakan pertemuan yang terakhir dengan Baitullah. Disunnahkan bagi jamaah haji yang telah melaksananakan Thawaf Wada’ untuk berdo’a dan tidak kembali ke Masjidil Haram
  • 47. Syarat sahnya thawaf 1. Menutup aurat 2. Suci badan , pakaian dari najis 3. Suci dari hadas besar dan kecil 4. 7 kali putaran 5. Dimasjidil haram 6. Dilakukan di luar ka’bah 7. Di mulai dan diakhiri di hajar aswad lurus dengan lampu hijau 8. Ka’bah berada di sebelah kiri
  • 48. Sunah thawaf 1. Dengan khusu’ dan tawadu’ 2. Do’a / kalimat thayibah 3. Semakin dekat dengan ka’bah 4. Menghadap hajar aswad waktu memulai dan mangakhiri 5. Ikhtilam (angkat tangan) dan di kecup (dicium) 6. Memulai dengan membaca “bismillahi wallahu akbar” 7. Ikhtilam di rukun yamani tangan tidak dikecup
  • 49. 8. Urutan putaran 1 sampai 7 9. Ramal (lari kecil) bagi laki-laki dalam 3 putaran yang awal 10. Sholat 2 rekaat dimakam ibrahim 11. Berdo’a di multazam 12. Minum air zam-zam Nb. Pakaian laki-laki ithtiba’ bahu kiri tertutub bahu kanan terbuka
  • 50. Macam- macam thawaf 1. Thawaf ifadhah (sebagai rukun haji) – Dikerjakan sesudah malan nahar (10 dhulhijah sampai dalam waktu tidak terbatas) – Bisa dilakukan sebelum lontar jumrah aqobah karena tersesat 2. Thawaf qudum (thawaf untuk penghormatan) - Tidak rukun haji - Wajib bagi haji ifrad dan qiron - Waktunya saat masuk ke mekah - Bagi haji tamatu’ tidak di sunahkan
  • 51. 3. Thawaf wada’ (sebagai penghormatan terakhir) - Waktunya akan meninggalkan kota makah - Hukumnya wajib - Bagi wanita yang datang bulan cukup berdo’a diluar masjid (tidak thawaf) - Pakaian biasa - Tidak pakai ramal bagi laki-laki 4. Thawaf umrah (sebagi rukun umrah) - Bila tidak dekerjakan umrahnya tidak sah 5. Thawaf sunah - Dikerjakan setiap masuk masjidil haram - Sebagai pengganti sholat sunah tahiyatal masjid - Waktunya kapan saja 6. Thawaf nadzar