Teks ini membahas tentang seni kaligrafi dalam Islam. Seni kaligrafi adalah seni indah menulis huruf Arab yang diajarkan di lembaga pendidikan Islam untuk membantu siswa mempelajari Al-Quran. Teks ini mencontohkan perkumpulan siswa di sekolah menengah yang mengadakan kegiatan kaligrafi, nasyid, dan pembelajaran agama. Seni kaligrafi dapat menarik minat siswa untuk mempelajari tul

1. OKTAVILIA PERDINI
G1F012047
PENDAHULUAN
Islam adalah agama yang diturunkan oleh Allah swt kepada seluruh manusia tanpa
mengenal bangsa yang bersumberkan al-Quran, Sunnah dan Ijma' Ulama. Islam adalah agama
yang nyata dan sesuai dengan fitrah manusia, pada semua tempat, zaman dan situasi menepati
citarasa, kehendak, sifat, keinginan, nafsu, perasaan dan akal fikiran manusia. Dalam jiwa,
perasaan, nurani dan keinginan manusia terbenamnya rasa suka akan keindahan dan
keindahan itu adalah seni. Seni adalah sesuatu yang bersifat abstrak, dapat dipandang,
didengar dan disentuh oleh jiwa tetapi tidak dapat dinyatakan melalui kata-kata dan bahasa.
Sukar untuk mentakrifkan seni secara tepat sesukar untuk menerangkan konsep keindahan
dan kesenangan itu sendiri.
Seni Islam merupakan sebagian daripada kebudayaan Islam dan perbedaan antara seni
Islam dengan bukan Islam dalah dar niat atau tujuan dan nilai akhlak yang terkandung dalam
hasil seni Islam. Pencapaian yang dibuat oleh seni Islam itu juga merupakan sumbangan
daripada tamadun Islam di mana tujuan seni Islam ini adalah kerana Allah swt. Walaupun
seni merupakan salah satu unsur yang disumbangkan tetapi Allah melarang penciptaan seni
yang melampaui batas.

2. PEMBAHASAN
Dalam pembahasan kali ini saya mengambil salah satu contoh seni dalam islam yaitu
kaligrafi. Kaligrafi adalah seni indah menulis arab yang di ajarkan di instansi-instansi
pendidikan seperti madrasah, TPQ, TPA, atau sekolah umum lainnya. Kaligrafi meupakan
sarana dalam pembelajarn baca tulis Al-Qur’an yang lebih menarik perhatian siswa-siswi.
Contohnya di sekolah menengah atas saya ada sebuah perkumpulan siswa-siswi yang
bergelut di bidang kaligrafi, nasyid, tartil Al-Qur’an, dan pembelajaran tata cara dakwah.
Mereka rutin mengadakan perkumpulan setiap dua minggu sekali. Pengurus dari
perkumpulan ini adalah siswa-siswi itu sendiri dengan bimbingan guru agama. Kepengurusan
tersebut terdiri dari ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, seksi dakwah dan seksi majalah
islam.
Saya pernah menghadiri acara yang diadakan oleh perkumpulan itu. Dalam acara
tersebut ada lomba kaligrafi yang diadakan utnuk seluruh siswa. Menurut saya dengan
diadakannya lomba kaligrafi ini membuat siswa-siswi belajar bagaimana cara menulis arab
dengan indah, memahami makna dari tulisan tersebut sehingga dapat mengapresiasikan seni
dari makna yang terkandung dalam tulisan arab tersebut.
Menurut saya kaligrafi merupakan seni islam yang memiliki daya tarik tersendiri
selain karena tulisannya yang indah, kaligrafi terkadang juga bisa mengundang orang untuk
ingin lebih dalam memahami arti dari sebuah tulisan tersebut, sehingga dengan tidak sengaja
kaligrafi dapat mengajak orang lain untuk mempelajari tulisan arab dan maknanya.
Pada dasarnya seni islam itu sendiri bertujuan untuk menambahkan ketakwaan kepada
Allah SWT . Secara keseluruhan sebenarnya seni di dunia ini yang paling indah adalah hanya
ciptaan-Nya. Oleh karena itu dalam membuat seni tetap memegang teguh keyakinan bahwa
ini adanya karena Allah SWT.

3. PENUTUP
Keindahan merupakan salah satu ciri keesaan, kebesaran dan kesempurnaan Allah swt
lantas segala yang diciptakan-Nya juga merupakan pancaran keindahan-Nya. Manusia
dijadikan sebagai makhluk yang paling indah dan paling sempurna. Bumi yang merupakan
tempat manusia itu ditempatkan juga dihiasi dengan segala keindahan. Allah swt bukan
sekadar menjadikan manusia sebagai makhluk yang terindah tetapi juga mempunyai naluri
akan kecintaan terhadap keindahan. Di sinilah letak keistimewaan manusia yang tidak
dimiliki oleh makhluk lain seperti malaikat, jin dan hewan. Konsep kesenian dan kebudayaan
dalam Islam berbeda dengan peradaban Islam yang lain. Dalam membuat suatu seni,
kerangka dasarnya haruslah menyeluruh dan meliputi aspek-aspek akhlak, iman, matlamat
keagamaan dan falsafah kehidupan manusia. Seni haruslah merupakan satu proses pendidikan
yang bersifat positif mengikut kaca mata Islam, menggerakkan semangat, memimpin batin
dan membangunkan akhlak.