Pancasila sebagai Pembangun, Pembentukan Karakter Bangsa Indonesiabellamiaariella3
Dokumen ini membahas pentingnya pendidikan Pancasila dalam membentuk karakter bangsa Indonesia. Pancasila dijelaskan sebagai identitas bangsa yang dapat menanamkan nilai-nilai luhur untuk menjamin kelangsungan generasi mendatang. Sayangnya, krisis karakter yang terjadi saat ini telah melemahkan penerapan nilai-nilai etika dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu, pendidikan Pancasila perlu d
Dokumen tersebut membahas tentang persepsi publik mengenai lingkup dan wujud cinta tanah air dalam perspektif wawasan nusantara dan kearifan lokal. Secara garis besar dibahas mengenai pengertian persepsi publik, lingkup dan wujud cinta tanah air, wawasan nusantara, kearifan lokal, serta hubungan antara wawasan nusantara dan kearifan lokal.
Dokumen tersebut membahas tentang pembangunan karakter bangsa melalui pendidikan. Ia menjelaskan bahwa pendidikan merupakan salah satu cara untuk membentuk karakter bangsa dengan menanamkan nilai-nilai seperti yang terdapat dalam Pancasila. Dokumen juga membedakan antara karakter dengan temperamen dan menjelaskan unsur-unsur yang membentuk karakter seperti kejujuran dan kerjasama.
Dokumen ini membahas pentingnya pembangunan karakter bangsa untuk mewujudkan visi Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur. Saat ini belum ada upaya serius untuk memperkuat pendidikan karakter di seluruh level pendidikan dan sektor pembangunan, sehingga muncul fenomena yang melemahkan integritas bangsa. Diperlukan strategi kolaborasi antar pemangku kepentingan untuk merumuskan pendekatan baru dalam pembang
Peranan Falsafah Islam dalam Mendepani Cabaran GlobalisasiKOSPATI UKM
Kolokium Siswazah dan Prasiswazah Pengajian Arab dan Tamadun Islam (e-KOSPATI 3.0) 2021
7-9 Julai 2021; SlideShare.net & Channel YouTube
Pembentang Utama: Norizah Mohamed @ Haji Daud, Dr. Mohd Faizal P.Rameli, Noor Aziera Mohamad Rohana, Dr. Asma’ Wardah Surtahman, Abdul Azim Akbar, Muhammad Faidz Mohd Fadzil, Siti Nurul Izza Hashim & Abdul Qayyum Abdul Razak (UiTM)
Anjuran:
1. Program Pengajian Arab dan Tamadun Islam (PPATI), FPI, UKM
2. Pusat Kajian Bahasa Arab dan Tamadun Islam (ArabIC), FPI, UKM
3. Duta Pembelajaran Aktif @PPATI-ArabIC, FPI, UKM
4. Kluster Peradaban dan Kepelbagaian Budaya, FPI, UKM
Dokumen tersebut membahas tentang survival Melayu dan Bumiputera dari berbagai perspektif seperti Islam, konstitusi, cabaran ekonomi, politik, dan sosial. Beberapa cabaran utama yang dihadapi meliputi dominasi ekonomi oleh kaum lain, rendahnya taraf hidup, serta ancaman terhadap bahasa dan agama Melayu akibat pengaruh asing. Untuk memperkuat survival, diperlukan kerjasama politik dan peningkatan taraf pendidikan.
Pancasila sebagai Pembangun, Pembentukan Karakter Bangsa Indonesiabellamiaariella3
Dokumen ini membahas pentingnya pendidikan Pancasila dalam membentuk karakter bangsa Indonesia. Pancasila dijelaskan sebagai identitas bangsa yang dapat menanamkan nilai-nilai luhur untuk menjamin kelangsungan generasi mendatang. Sayangnya, krisis karakter yang terjadi saat ini telah melemahkan penerapan nilai-nilai etika dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu, pendidikan Pancasila perlu d
Dokumen tersebut membahas tentang persepsi publik mengenai lingkup dan wujud cinta tanah air dalam perspektif wawasan nusantara dan kearifan lokal. Secara garis besar dibahas mengenai pengertian persepsi publik, lingkup dan wujud cinta tanah air, wawasan nusantara, kearifan lokal, serta hubungan antara wawasan nusantara dan kearifan lokal.
Dokumen tersebut membahas tentang pembangunan karakter bangsa melalui pendidikan. Ia menjelaskan bahwa pendidikan merupakan salah satu cara untuk membentuk karakter bangsa dengan menanamkan nilai-nilai seperti yang terdapat dalam Pancasila. Dokumen juga membedakan antara karakter dengan temperamen dan menjelaskan unsur-unsur yang membentuk karakter seperti kejujuran dan kerjasama.
Dokumen ini membahas pentingnya pembangunan karakter bangsa untuk mewujudkan visi Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur. Saat ini belum ada upaya serius untuk memperkuat pendidikan karakter di seluruh level pendidikan dan sektor pembangunan, sehingga muncul fenomena yang melemahkan integritas bangsa. Diperlukan strategi kolaborasi antar pemangku kepentingan untuk merumuskan pendekatan baru dalam pembang
Peranan Falsafah Islam dalam Mendepani Cabaran GlobalisasiKOSPATI UKM
Kolokium Siswazah dan Prasiswazah Pengajian Arab dan Tamadun Islam (e-KOSPATI 3.0) 2021
7-9 Julai 2021; SlideShare.net & Channel YouTube
Pembentang Utama: Norizah Mohamed @ Haji Daud, Dr. Mohd Faizal P.Rameli, Noor Aziera Mohamad Rohana, Dr. Asma’ Wardah Surtahman, Abdul Azim Akbar, Muhammad Faidz Mohd Fadzil, Siti Nurul Izza Hashim & Abdul Qayyum Abdul Razak (UiTM)
Anjuran:
1. Program Pengajian Arab dan Tamadun Islam (PPATI), FPI, UKM
2. Pusat Kajian Bahasa Arab dan Tamadun Islam (ArabIC), FPI, UKM
3. Duta Pembelajaran Aktif @PPATI-ArabIC, FPI, UKM
4. Kluster Peradaban dan Kepelbagaian Budaya, FPI, UKM
Dokumen tersebut membahas tentang survival Melayu dan Bumiputera dari berbagai perspektif seperti Islam, konstitusi, cabaran ekonomi, politik, dan sosial. Beberapa cabaran utama yang dihadapi meliputi dominasi ekonomi oleh kaum lain, rendahnya taraf hidup, serta ancaman terhadap bahasa dan agama Melayu akibat pengaruh asing. Untuk memperkuat survival, diperlukan kerjasama politik dan peningkatan taraf pendidikan.
Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosialmusniumar
Dokumen tersebut membahas tentang Revolusi Mental dan hubungannya dengan peningkatan kesejahteraan sosial. Revolusi Mental merupakan konsep untuk melakukan perubahan cepat dalam cara berpikir, pandang, dan perilaku manusia agar sesuai dengan semangat kemajuan. Presiden Jokowi menekankan pentingnya perubahan mental manusia Indonesia menjadi lebih disiplin, rajin, dan berorientasi masa depan agar dapat meningkatkan kesejahteraan s
Pancasila sebagai solusi permasalahan suatu bangsaGeby Otivriyanti
Dokumen ini membahas tentang Pancasila sebagai solusi permasalahan suatu bangsa. Pancasila merupakan ideologi Indonesia yang berisi nilai-nilai persatuan dan kesetaraan yang dapat dijadikan solusi untuk menangani berbagai permasalahan bangsa seperti ekonomi lemah, konflik sosial, dan kurangnya perlindungan lingkungan melalui penguatan ideologi Pancasila.
Revolusi Mental Dalam Membangun Manajemen Sumber Daya InsaniDina Haya Sufya
Dokumen tersebut membahas pentingnya revolusi mental dalam membangun sumber daya insani Indonesia, termasuk transformasi budaya, mindset, dan perilaku. Revolusi mental diperlukan untuk membangun Indonesia yang berdaulat secara politik, mandiri secara ekonomi, dan berkepribadian secara sosial budaya.
Ceramah etika dan itegritas kepimpinan pancasilaLuqmanSuyanto
Ceramah membahas pentingnya implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara untuk mencapai prestasi bangsa. Diperlukan upaya bersama untuk mengimplementasikan Pancasila sebagai pedoman berpikir dan bertindak serta meningkatkan sumber daya manusia berwawasan kebangsaan."
Peranan Kursus Penghayatan Etika dan Peradaban II ke Arah Membentuk Warga Mal...KOSPATI UKM
Kolokium Siswazah dan Prasiswazah Pengajian Arab dan Tamadun Islam (e-KOSPATI 3.0) 2021
7-9 Julai 2021; SlideShare.net & Channel YouTube
Pembentang Utama: Abdul Qayyum Abdul Razak, Dr. Mohd Faizal P.Rameli, Noor Aziera Mohamad Rohana, Siti Nurul Izza Hashim, Muhammad Faidz Mohd Fadzil, Norizah Mohamed @ Haji Daud, Abdul Azim Akbar & Dr. Asma' Wardah Surtahman (UiTM)
Anjuran:
1. Program Pengajian Arab dan Tamadun Islam (PPATI), FPI, UKM
2. Pusat Kajian Bahasa Arab dan Tamadun Islam (ArabIC), FPI, UKM
3. Duta Pembelajaran Aktif @PPATI-ArabIC, FPI, UKM
4. Kluster Peradaban dan Kepelbagaian Budaya, FPI, UKM
Perubahan nilai masyarakat Malaysia menunjukkan pengaruh individualisme dan kemelesetan moral yang meningkat. Pemimpin negara berusaha memperkukuh nilai-nilai kebangsaan dan kemanusiaan untuk memastikan kerjasama antara kaum dan hormat kepada undang-undang dalam masyarakat berbilang kaum dan agama.
Dokumen tersebut membahas tentang Pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional. Pancasila dijelaskan sebagai panduan utama dalam melaksanakan pembangunan nasional di Indonesia dengan mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan. Pembangunan nasional harus mendorong peningkatan martabat manusia secara utuh mencakup aspek jiwa, raga, individu, sosial, dan spiritual sesuai dengan kodrat manusia menurut Panc
Dokumen tersebut membahas mengenai berbagai dasar sosial negara Malaysia seperti dasar pendidikan kebangsaan, dasar belia negara, dasar kebudayaan kebangsaan, dan dasar kebajikan masyarakat negara. Tujuan utama dasar-dasar tersebut adalah untuk mewujudkan perpaduan masyarakat dan kesejahteraan rakyat serta meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika pendidikan di Indonesia, termasuk tujuan pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara yaitu humanisasi manusia melalui penguasaan diri, serta paradigma pendidikan berdasarkan epistema ekonomi, politik, kebudayaan, dan pedagogis. Dokumen ini juga membahas arah nilai karakter pendidikan nasional dan bagaimana seharusnya pendidikan di Indonesia.
Dokumen ini membahas Pancasila sebagai paradigma pembangunan di Indonesia. Pancasila dijelaskan sebagai model dan sistem berfikir yang menjadi acuan utama dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional agar sejalan dengan tujuan negara yaitu kesejahteraan masyarakat. Pembangunan harus dilaksanakan dengan menghormati nilai-nilai Pancasila seperti kemanusiaan, keadilan, dan demokrasi.
Dokumen tersebut membahas tentang karakter bangsa dan pendidikan karakter. Secara ringkas, karakter bangsa adalah kepribadian seseorang yang terbentuk dari internalisasi berbagai kebajikan sebagai landasan cara berpikir dan bertindak. Pendidikan karakter bertujuan untuk membentuk kemampuan siswa dalam membedakan baik-buruk dan mewujudkan kebaikan dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan karakter merupakan bagian
Dokumen tersebut membahas tentang eksistensi Pancasila di era reformasi dan globalisasi. Pancasila merupakan ideologi yang menjadi pondasi bangsa Indonesia namun nilai-nilainya rentan terkontaminasi oleh perubahan zaman. Pancasila masih relevan untuk menjawab tantangan era modern asalkan nilai-nilai dasar yang terkandung di dalamnya tetap dipegang teguh.
PANCASILA pendidikan kewarganegaraan, Pancasila Menjadi Dasar Nilai Pengemban...DekyaSintya
pancasila indonesia 1. Pancasila
Pancasila sebagai paradigma ilmu Pentingnya Pancasila sebagai dasar nilai
pengembangan ilmu bagi mahasiswa adalah untuk memperlihatkan peran Pancasila sebagai rambu-rambu normatif bagi pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia. Selain itu, pengembangan ilmu dan teknologi di Indonesia harus berakar pada budaya bangsa Indonesia itu sendiri dan melibatkan partisipasi masyarakat luas.
Pancasila digali dari budaya bangsa Indonesia sendiri, maka Pancasila mempunyai fungsi dan peranan yang sangat luas dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Fungsi dan peranan itu terus berkembang sesuai dengan tuntutan zaman. Itulah sebabnya, Pancasila memiliki berbagai predikat sebagai sebutan nama yang menggambarkan fungsi dan peranannya. Oleh karena itu. kemajuan dan perkembangan IPTEK sangat diperlukan dalam upaya mempertahankan segala kekayaan yang dimiliki oleh Indonesia serta menjawab segala tantangan zaman. Dengan penguasaan IPTEK kita dapat tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia sesuai dengan sila ketiga yang berbunyi Persatuan Indonesia. Maka dari itu, IPTEK dan Pancasila antara satu dengan yang lain memiliki hubungan yang kohesif. IPTEK diperlukan dalam pengamalan Pancasila, sila ketiga dalam menjaga persatuan Indonesia. Di lain sisi, kita juga harus tetap menggunakan dasar-dasar nilai Pancasila sebagai pedoman dalam mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi agar kita dapat tidak terjebak dan tepat sasaran mencapai tujuan bangsa.
Fungsi dan peranan Pancasila oleh BP7 Pusat (1993) diuraikan mulai dari yang abstrak sampai yang konkrit menjadi sepuluh yakni; Pancasila sebagai jiwa bangsa, Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia, Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia, Pancasila sebagai sunber dari segala sumber hukum di Indonesia, Pancasila sebagai perjanjian luhur, Pancasila sebagai pandangan hidup yang mempersatukan bangsa Nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia mempunyai ciri khas atau karakteristik tersendiri. Ciri khas Pancasila berbeda dari ideologi lain yang ada di dunia. Karakteristik tersebut terkandung dalam nilai-nilai Pancasila.
Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, kelima sila Pancasila tidak dapat dilaksanakan secara terpisah-pisah. Karena satu kesatuan utuh dan saling berkaitan. Sila-sila dalam Pancasila adalah rangkaian kesatuan bulat sehingga tidak dapat dipisah-pisahkan satu sama lain, tidak dapat dibagi-bagi atau diperas. Berikut ini nilai-nilai Pancasila yang tertuang dalam kelima sila, yaitu :
Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosialmusniumar
Dokumen tersebut membahas tentang Revolusi Mental dan hubungannya dengan peningkatan kesejahteraan sosial. Revolusi Mental merupakan konsep untuk melakukan perubahan cepat dalam cara berpikir, pandang, dan perilaku manusia agar sesuai dengan semangat kemajuan. Presiden Jokowi menekankan pentingnya perubahan mental manusia Indonesia menjadi lebih disiplin, rajin, dan berorientasi masa depan agar dapat meningkatkan kesejahteraan s
Pancasila sebagai solusi permasalahan suatu bangsaGeby Otivriyanti
Dokumen ini membahas tentang Pancasila sebagai solusi permasalahan suatu bangsa. Pancasila merupakan ideologi Indonesia yang berisi nilai-nilai persatuan dan kesetaraan yang dapat dijadikan solusi untuk menangani berbagai permasalahan bangsa seperti ekonomi lemah, konflik sosial, dan kurangnya perlindungan lingkungan melalui penguatan ideologi Pancasila.
Revolusi Mental Dalam Membangun Manajemen Sumber Daya InsaniDina Haya Sufya
Dokumen tersebut membahas pentingnya revolusi mental dalam membangun sumber daya insani Indonesia, termasuk transformasi budaya, mindset, dan perilaku. Revolusi mental diperlukan untuk membangun Indonesia yang berdaulat secara politik, mandiri secara ekonomi, dan berkepribadian secara sosial budaya.
Ceramah etika dan itegritas kepimpinan pancasilaLuqmanSuyanto
Ceramah membahas pentingnya implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara untuk mencapai prestasi bangsa. Diperlukan upaya bersama untuk mengimplementasikan Pancasila sebagai pedoman berpikir dan bertindak serta meningkatkan sumber daya manusia berwawasan kebangsaan."
Peranan Kursus Penghayatan Etika dan Peradaban II ke Arah Membentuk Warga Mal...KOSPATI UKM
Kolokium Siswazah dan Prasiswazah Pengajian Arab dan Tamadun Islam (e-KOSPATI 3.0) 2021
7-9 Julai 2021; SlideShare.net & Channel YouTube
Pembentang Utama: Abdul Qayyum Abdul Razak, Dr. Mohd Faizal P.Rameli, Noor Aziera Mohamad Rohana, Siti Nurul Izza Hashim, Muhammad Faidz Mohd Fadzil, Norizah Mohamed @ Haji Daud, Abdul Azim Akbar & Dr. Asma' Wardah Surtahman (UiTM)
Anjuran:
1. Program Pengajian Arab dan Tamadun Islam (PPATI), FPI, UKM
2. Pusat Kajian Bahasa Arab dan Tamadun Islam (ArabIC), FPI, UKM
3. Duta Pembelajaran Aktif @PPATI-ArabIC, FPI, UKM
4. Kluster Peradaban dan Kepelbagaian Budaya, FPI, UKM
Perubahan nilai masyarakat Malaysia menunjukkan pengaruh individualisme dan kemelesetan moral yang meningkat. Pemimpin negara berusaha memperkukuh nilai-nilai kebangsaan dan kemanusiaan untuk memastikan kerjasama antara kaum dan hormat kepada undang-undang dalam masyarakat berbilang kaum dan agama.
Dokumen tersebut membahas tentang Pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional. Pancasila dijelaskan sebagai panduan utama dalam melaksanakan pembangunan nasional di Indonesia dengan mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan. Pembangunan nasional harus mendorong peningkatan martabat manusia secara utuh mencakup aspek jiwa, raga, individu, sosial, dan spiritual sesuai dengan kodrat manusia menurut Panc
Dokumen tersebut membahas mengenai berbagai dasar sosial negara Malaysia seperti dasar pendidikan kebangsaan, dasar belia negara, dasar kebudayaan kebangsaan, dan dasar kebajikan masyarakat negara. Tujuan utama dasar-dasar tersebut adalah untuk mewujudkan perpaduan masyarakat dan kesejahteraan rakyat serta meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika pendidikan di Indonesia, termasuk tujuan pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara yaitu humanisasi manusia melalui penguasaan diri, serta paradigma pendidikan berdasarkan epistema ekonomi, politik, kebudayaan, dan pedagogis. Dokumen ini juga membahas arah nilai karakter pendidikan nasional dan bagaimana seharusnya pendidikan di Indonesia.
Dokumen ini membahas Pancasila sebagai paradigma pembangunan di Indonesia. Pancasila dijelaskan sebagai model dan sistem berfikir yang menjadi acuan utama dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional agar sejalan dengan tujuan negara yaitu kesejahteraan masyarakat. Pembangunan harus dilaksanakan dengan menghormati nilai-nilai Pancasila seperti kemanusiaan, keadilan, dan demokrasi.
Dokumen tersebut membahas tentang karakter bangsa dan pendidikan karakter. Secara ringkas, karakter bangsa adalah kepribadian seseorang yang terbentuk dari internalisasi berbagai kebajikan sebagai landasan cara berpikir dan bertindak. Pendidikan karakter bertujuan untuk membentuk kemampuan siswa dalam membedakan baik-buruk dan mewujudkan kebaikan dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan karakter merupakan bagian
Dokumen tersebut membahas tentang eksistensi Pancasila di era reformasi dan globalisasi. Pancasila merupakan ideologi yang menjadi pondasi bangsa Indonesia namun nilai-nilainya rentan terkontaminasi oleh perubahan zaman. Pancasila masih relevan untuk menjawab tantangan era modern asalkan nilai-nilai dasar yang terkandung di dalamnya tetap dipegang teguh.
PANCASILA pendidikan kewarganegaraan, Pancasila Menjadi Dasar Nilai Pengemban...DekyaSintya
pancasila indonesia 1. Pancasila
Pancasila sebagai paradigma ilmu Pentingnya Pancasila sebagai dasar nilai
pengembangan ilmu bagi mahasiswa adalah untuk memperlihatkan peran Pancasila sebagai rambu-rambu normatif bagi pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia. Selain itu, pengembangan ilmu dan teknologi di Indonesia harus berakar pada budaya bangsa Indonesia itu sendiri dan melibatkan partisipasi masyarakat luas.
Pancasila digali dari budaya bangsa Indonesia sendiri, maka Pancasila mempunyai fungsi dan peranan yang sangat luas dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Fungsi dan peranan itu terus berkembang sesuai dengan tuntutan zaman. Itulah sebabnya, Pancasila memiliki berbagai predikat sebagai sebutan nama yang menggambarkan fungsi dan peranannya. Oleh karena itu. kemajuan dan perkembangan IPTEK sangat diperlukan dalam upaya mempertahankan segala kekayaan yang dimiliki oleh Indonesia serta menjawab segala tantangan zaman. Dengan penguasaan IPTEK kita dapat tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia sesuai dengan sila ketiga yang berbunyi Persatuan Indonesia. Maka dari itu, IPTEK dan Pancasila antara satu dengan yang lain memiliki hubungan yang kohesif. IPTEK diperlukan dalam pengamalan Pancasila, sila ketiga dalam menjaga persatuan Indonesia. Di lain sisi, kita juga harus tetap menggunakan dasar-dasar nilai Pancasila sebagai pedoman dalam mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi agar kita dapat tidak terjebak dan tepat sasaran mencapai tujuan bangsa.
Fungsi dan peranan Pancasila oleh BP7 Pusat (1993) diuraikan mulai dari yang abstrak sampai yang konkrit menjadi sepuluh yakni; Pancasila sebagai jiwa bangsa, Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia, Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia, Pancasila sebagai sunber dari segala sumber hukum di Indonesia, Pancasila sebagai perjanjian luhur, Pancasila sebagai pandangan hidup yang mempersatukan bangsa Nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia mempunyai ciri khas atau karakteristik tersendiri. Ciri khas Pancasila berbeda dari ideologi lain yang ada di dunia. Karakteristik tersebut terkandung dalam nilai-nilai Pancasila.
Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, kelima sila Pancasila tidak dapat dilaksanakan secara terpisah-pisah. Karena satu kesatuan utuh dan saling berkaitan. Sila-sila dalam Pancasila adalah rangkaian kesatuan bulat sehingga tidak dapat dipisah-pisahkan satu sama lain, tidak dapat dibagi-bagi atau diperas. Berikut ini nilai-nilai Pancasila yang tertuang dalam kelima sila, yaitu :
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia menjadi pedoman pelaksanaan pemerintahan. Nilai-nilai Pancasila meliputi ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Pendidikan Pancasila diperlukan untuk menanamkan kesadaran akan nilai-nilai ini.
Buku ini membahas konsep budaya ilmu dalam Islam dan sejarahnya, serta upaya pembangunan budaya ilmu di Malaysia. Terdiri dari 6 bab, buku ini menjelaskan bahwa budaya ilmu merupakan prasyarat untuk kemajuan suatu bangsa, dan telah ada dalam berbagai peradaban kuno. Islam memperkenalkan budaya ilmu berdasarkan al-Quran dan al-Sunnah, dan telah berkembang di kalangan masyarakat Islam Malaysia sejak zaman kesultan
Dokumen tersebut membahas tentang asal mula, tujuan, manfaat, dan landasan Pendidikan Pancasila. Secara khusus membahas tentang proses lahirnya Pancasila sebagai dasar negara Indonesia melalui sidang BPUPKI dan PPKI, serta nilai-nilai historis, filosofis, kultural, dan yuridis yang mendasari Pendidikan Pancasila.
Dokumen tersebut merangkum sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan, mulai dari masa kerajaan hingga masa Orde Baru. Dokumen tersebut juga menjelaskan latar belakang dan tujuan pendidikan Pancasila serta konsep etika politik berdasarkan Pancasila.
Wawasan Kebangsaan Kita Tidak Boleh Hanyut dalam Perubahan Dunia, Tanpa Wawas...lunch lunch
Dokumen tersebut membahas tentang jati diri beberapa mahasiswa UNSOED dan wawasan kebangsaan Indonesia. Wawasan kebangsaan perlu dijaga agar bangsa Indonesia tidak kehilangan identitasnya di tengah perubahan dunia. Paham integralistik yang diajukan Prof. Mr. Soepomo dapat memperkuat wawasan kebangsaan dengan prinsip kebahagiaan hanya dapat dicapai bersama dan kesejahteraan harus merata. Ideologi Pancasila meland
Makalah ini membahas tentang Pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional Indonesia, dimulai dari pengertian paradigma dan bagaimana Pancasila dapat dijadikan acuan dalam berbagai aspek pembangunan seperti IPTEK, pembangunan sosial budaya, ekonomi, politik, dan reformasi."
Dokumen tersebut membahas pemikiran filsafat pendidikan Ki Hajar Dewantara. Ki Hajar Dewantara memandang pendidikan sebagai sarana untuk membentuk kepribadian dan kemerdekaan bangsa serta mengembangkan karakter kemanusiaan yang cerdas dan beradab. Tujuan pendidikan adalah memajukan kesempurnaan hidup bangsa sesuai perkembangan zaman tanpa meninggalkan jiwa kebangsaan.
Dokumen tersebut membahas pemikiran filsafat pendidikan Ki Hajar Dewantara. Ki Hajar Dewantara memandang pendidikan sebagai sarana untuk membentuk kepribadian dan kemerdekaan bangsa Indonesia serta mengembangkan karakter kemanusiaan yang cerdas dan beradab. Ia juga menekankan pentingnya memilih unsur-unsur kebudayaan luar yang baik untuk menambah kemuliaan bangsa tanpa meninggalkan jiwa kebangsaan.
Penulisan Soal Pilihan Ganda dari PUSPENDIK Tahun 2019IWAN SUKMA NURICHT
Dokumen tersebut membahas tentang penulisan soal pilihan ganda. Memberikan pengertian soal pilihan ganda, keunggulan dan keterbatasannya, serta kaidah-kaidah penulisan soal pilihan ganda yang meliputi materi, konstruksi, dan bahasa.
Modul Pembelajaran Berbasis Aktivitas PJJ PPKn Kelas 9IWAN SUKMA NURICHT
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran berbasis aktivitas tentang makna dan prinsip persatuan dalam keberagaman masyarakat Indonesia. Terdapat beberapa aktivitas pembelajaran seperti mengamati video dan gambar, menulis hasil pengamatan, menganalisis prinsip persatuan, serta menyimpulkan aktivitas belajar.
Modul Pembelajaran Berbasis Aktivitas PJJ PPKn Kelas 7 IWAN SUKMA NURICHT
Keberagaman masyarakat Indonesia ditunjukkan melalui aktivitas mengamati gambar uang kertas Rp. 75.000 dan mengidentifikasi keberagaman suku, agama, ras, dan golongan masyarakat di lingkungan sekitar melalui tabel identifikasi. Kegiatan ini mendeskripsikan makna keberagaman dalam masyarakat Indonesia.
Desain Pengembangan Soal AKM Literasi Membaca dan Numerasi Disusun oleh : Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Tahun 2020
Modul Asesmen Awal Matematika SMP/MTs Kelas VIII
Disusun oleh
Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tahun 2020
Pemerintah mengumumkan rencana untuk membangun pusat perbelanjaan baru di pusat kota untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Rencana ini mendapat dukungan dari kalangan bisnis tetapi ditentang oleh kelompok lingkungan karena khawatir akan mengganggu ekosistem setempat. Perdebatan masih berlanjut mengenai dampak sosial ekonomi dan lingkungan dari rencana pembangunan tersebut.
Pedoman dan Modul Pendidikan Kecakapan Hidup untuk Pencegahan HIV dan AIDS ba...IWAN SUKMA NURICHT
Pedoman ini membahas latar belakang pentingnya pendidikan kecakapan hidup untuk pencegahan HIV dan AIDS bagi siswa SMP. Masa remaja rawan terhadap penyakit menular seksual karena pengaruh lingkungan dan informasi media. Memberikan informasi yang benar tentang bahaya HIV dan AIDS penting untuk membantu siswa membuat pilihan hidup sehat. Pengembangan kecakapan hidup melibatkan berbagai pihak untuk menanamkan perilaku hidup yang bermanfaat
Panduan Penilaian Penguatan Pendidikan Karakter untuk Tingkat Sekolah Dasar d...IWAN SUKMA NURICHT
Panduan Penilaian Penguatan Pendidikan Karakter untuk Tingkat Sekolah Dasar dan Tingkat Sekolah Menengah
Disusun oleh
Tim Penyusunan Modul Kemdikbud RI
Dokumen tersebut berisi soal-soal asesmen kompetensi minimum mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk kelas IX. Soal-soal terdiri dari pilihan ganda, benar atau salah, isian singkat, dan uraian. Materi yang diujikan meliputi sejarah gerakan DI/TII, Dekrit Presiden 5 Juli 1955, tujuan pemilu 1955, penerapan nilai-nilai Pancasila, dan konsep dasar negara seperti
Materi bahan tayang dengan judul "Penyelenggaraan Asesmen Nasional Tahun 2021" oleh DR. Rahmawati, S.T., M.Ed - Pusat Asesmen dan Pembelajaran Kemendikbud dalam acara webinar nasional tanggal 21 Desember 2020 oleh GTK Dikmen Diksus Kemdikbud RI
AKUN PEMBELAJARAN UNTUK MENGAKSES APLIKASI PEMBELAJARANIWAN SUKMA NURICHT
Akun Pembelajaran merupakan akun elektronik yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk memfasilitasi pembelajaran daring bagi peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan melalui akses terhadap berbagai aplikasi pembelajaran seperti G Suite for Education.
Asesmen Nasional terdiri atas tiga instrumen utama yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) untuk mengukur literasi dan numerasi siswa, Survei Karakter untuk mengukur profil pelajar Pancasila, dan Survei Lingkungan Belajar untuk mengukur kualitas proses pembelajaran."
Asesmen Kompetensi Minimum dan Implikasi pada Pembelajaran IWAN SUKMA NURICHT
Dua orang sahabat mengalami pertengkaran di tengah perjalanan panjang mereka. Sahabat yang ditampar menulis pesan maaf di atas pasir. Kemudian sahabat yang menampar menyelamatkannya dari tenggelam, lalu pesan terima kasih ditulis di atas batu yang lebih tahan lama. Pesan ini mengajarkan bahwa kebaikan harus diingat lebih lama dari kesalahan.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut merupakan panduan Gerakan Literasi Nasional yang diterbitkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Panduan ini memberikan latar belakang, tujuan, prinsip, dan implementasi Gerakan Literasi Nasional untuk meningkatkan literasi masyarakat Indonesia di berbagai ranah kehidupan.
SALINAN SURAT KEPUTUSAN BERSAMA TENTANG PANDUAN PENYELANGGARAN PEMBELAJARAN S...IWAN SUKMA NURICHT
SALINAN SURAT KEPUTUSAN BERSAMA TENTANG PANDUAN PENYELANGGARAN PEMBELAJARAN SEMESTER GENAP TAHUN 2020/2021 MASA PANDEMI COVID-19. Oleh Sekretariat GTK tanggal 21 November 2020, di Jakarta
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas proses perumusan dan penetapan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia melalui sidang BPUPKI dan PPKI.
2. Pada sidang BPUPKI dan PPKI diusulkan berbagai rumusan dasar negara hingga akhirnya disepakati Pancasila sebagai dasar negara yang tercantum dalam UUD 1945.
3. Semangat kebangsaan dan patriotisme tinggi para pendiri negara
Buku Guru PPKn kelas 7 Edisi Revisi Tahun 2017 Kurikulum 2013IWAN SUKMA NURICHT
Buku ini memberikan petunjuk bagi guru PPKn kelas VII dalam melaksanakan pembelajaran PPKn berdasarkan Kurikulum 2013. Buku ini menjelaskan tujuan dan karakteristik PPKn serta memberikan panduan mengenai proses pembelajaran, penilaian, dan pengolahan nilai.
Makalah ini membahas tentang peningkatan kompetensi guru melalui pelatihan penyusunan soal-soal berpikir tingkat tinggi (HOTS). Makalah ini menjelaskan konsep penilaian pembelajaran, perbedaan penilaian formatif dan sumatif, serta cara menyusun soal-soal HOTS yang mencakup berpikir kritis dan pemecahan masalah.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
2. DRIYARKARA
“Satu hal harus kita kemukakan, kita jagan lupa bahwa Pancasila
adalah soal perjuangan.
Pancasila tidak kita warisi dari nenek moyang menurut hukum
Mendel. Pancasila adalah soal keyakinan dan pendirian yang
asasi. Pancasila tidak akan bisa tertanam dalam jiwa kita jika
kita sendiri masing-masing tidak berjuang.
Baik untuk masyarakat dan negara maupun untuk setiap individu,
usaha penanaman Pancasila harus berjalan terus menerus, tak
ada hentinya. Tak seorang pun akan menjadi Pancasila kalau dia
tidak membuat dirinya Pancasilais. Negara kita tidak akan
menjadi negara Pancasila jika kita tidak membuatnya terus
menerus”
4. DASAR, FUNGSI DAN CITA-CITA
1. Melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia.
2. Memajukan kesejahteraan umum.
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa.
4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia
yang berlandaskan perdamaian
abadi dan keadilan social.
Merdeka, Bersatu,
Berdaulat, Adil &
Makmur.
1. Ketuhanan yang Maha Esa.
2. Kemanusiaan yang adil & beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan/perwakilan.
5. Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia.
Tugas / Fungsi Negara Cita – Cita Negara
Dasar Negara
5. MEMBANGUN KESADARAN NASIONAL
KESADARAN
Kebangsaan
Kenegaraan
Pemerintahan
Negara-negara yang
tidak memiliki ikatan
kebangsaan, kenegaraan
dan pemerintahan akan
menjadi negara gagal,
misal; Afganistan, Somalia,
Kongo.
Cara menghancurkan suatu ikatan
kebangsaan dapat dilakukan dengan
menjauhkan dari tradisi dan kebudayaannya,
Mengaburkan sejarahnya, dan Memutus
relasi spiritual leluhurnya.
6. PENDIDIKAN & EKSISTENSI BANGSA
“Pengajaran nasional itulah pengajaran yang selaras
dengan penghidupan bangsa (maatschappelijk) dan
kehidupan bangsa (cultureel). Kalau pengajaran bagi
anak-anak kita tidak berdasarkan kenasionalan, sudah
tentu anak-anak kita tak akan mengetahui keperluan
kita, lahir maupun batin; lagi pula tak mungkin anak-
anak itu mempunyai rasa cinta bangsa dan makin lama
makin terpisah dari bangsanya, sehingga kemudian
barangkali menjadi lawan kita” (Ki Hajar Dewantoro,
31 Agustus 1928).
7. ILMU PENDIDIKAN BERBASIS BUDAYA
“Apa yang terjadi dewasa ini mengenai ilmu Pendidikan
di Indonesia ialah dia tidak bertumbuh atau ditumbuhkan
berdasarkan pada pengetahuan yang mendasar
mengenai hakekat manusia Indonesia dan hakekat
kehidupan social budaya manusia Indonesia. Dengan
demikian ilmu Pendidikan semacam itu merupakan suatu
ilmu yang terlalu abstrak… Oleh karena itu, ilmu ilmu
yang mengkaji mengenai manusia Indonesia di dalam
kehidupan social budaya merupakan suatu hal yang
mutlak bagi tumbuhnya ilmu Pendidikan Indonesia yang
relevan.” H.A.R. Tilar, 1995: 586
8. PENTINGNYA KARAKTER
Kerugian terbesar dari proses imperialisme dan
kolonialisme di Nusantara bukan sekedar hilangnya aset
ekonomi yang dieksploitasi ataupun pemimpin yang
dipenjara atau dibunuh.
Kerugian terbesar; hilangnya karakter bangsa yang
percaya diri dan biasa berpikir merdeka → Manusia
Indonesia kehilangan “jati diri” dan “imaginasi budaya”.
Imperialisme, kapitalisme, kolonialisme dan feodalisme
menyebabkan dua kemiskinan, yaitu kemiskinan ekonomi
dan kemiskinan intelektual.
Diperlukan transformasi mental “Inlander” ke “Indonesier”
9. 3 POKOK ILMU PENDIDIKAN
1. Mengapa perlu mengembangkan Manusia Indonesia
seutuhnya? “Indonesian dream ?” Konsepsi mahkluk individu
dan mahkluk social → prasyarat bersatunya elemen bangsa
→ Pancasila sebagai meja statis
2. Apa yang disampaikan untuk menumbuhkembangkan
Manusia Indonesia seutuhnya. “Relevansi ilmu ?” → bukan
berorientas materi pelajaran tetapi bagaimana
mengembangkan kapasitas belajar → Membangun imaginasi
yang dapat menjadi bintang penuntun (Leitstar dinamis)
3. Bagaimana menyampaikannya? “Proses keterlibatan” yang
sesuai dengan konstruksi masa depan → Menggali potensi diri
dan lingkungannya.
10. PENDIDIKAN KRITIS & TRANSFORMATIF
Imanensi (dunia tanpa pandangan dunia) → Transendensi;
Mempertanyakan “paspor budaya” yang berlaku
Penjajahan yang segregatif, eksplotatif → Inklusif &
memberdayakan
Membangun “dunia yang mungkin” dengan melakukan
perubahan → Menembus situasi batas.
Realitas bagian dari “realisasi diri dan dunia” →
Pendidikan sebagai agen transformasi.
Pengetahuan → Teknik →Etika mikro → Etika Makro
11. MENEGUHKAN KEMBALI PANCASILA
Pemahaman Pancasila perlu didasarkan pada data dan
sumber sejarah yang utuh agar tidak bersifat regimentatif.
Tata kelola negara dan pemerintahan, regulasi dan kebijakan
negara harus dikembalikan pada nilai nilai Pancasila.
Pandangan hidup → Filsafat Bangsa (manusia dan
masyarakat) → Filsafat Pendidikan → Cita-cita bangsa.
Nilai- nilai Pancasila harus diperjuangkan sebagai laku hidup
sebagai “DIALOG KERJA” dan “DIALOG TEORETIS”.
Proses Pendidikan → berpijak pada “realitas” untuk “realisasi”
masa depan → realisasi diri yang terus tumbuh dan
berkembang/pembelajar.
12. PENDIDIKAN PROGRESIF
Pancasila menjadi landasan jiwa (geest), kemauan (will)
dan Tindakan (daad). Zonder kemauan manusia tidak bisa
ada kemauan nasional, zonder kemauan nasional tidak bisa
ada perbuatan nasional. Semuanya tidak terwujud zonder
Pendidikan transformatif.
Pendidikan bagian dari merawat jiwa yang berkelindan
dengan nilai-nilai kenegarawanan, “Kalos Kagathos” yang
berbasis pada nilai-nilai luhur bangsa.
Mengembalikan martabat dan harga diri pribadi dan
bangsa yang berkebudayaan.
Belajar menjadi sarana dan sasaran munculnya
kreativitas, inovasi yang berbasis kearifan kultural.
13. MENYEMAI NILAI-NILAI
Kapasitas Belajar
(SDM Unggul)
Materi pelajaran
Sejarah
Pendidik
Subyek
Didik
Lima (5) Pikiran yang Perlu
dimiliki (H. Gardner):
1. Disiplin,
2. Sintesis,
3. Mencipta,
4. Respek,
5. Etik
Dialog Empat (4) Jenis Kecerdasan (K.
Schwab);
1. Kontekstual – Pikiran
2. Emosional – Hati
3. Kehendak – Jiwa
4. Fisik - TubuhSesanti Tri Koro Darmo:
“Sakti, Budi dan Bekti”.
14. MEMIKUL & DIPIKUL KEBUDAYAAN
Konsep Diri
dan
Lingkungannya
Manusia adalah objek dan
subyek kebudayaan.
Kebudayaan adalah perubahan
dari realitas yang sedang
bekerja (working reality)
Dari opini (doxa) ke
sains (episteme)
Perspektif masa depan
berpijak pada pemahaman
kebudayaan yang dinamis
15. PERAN ORGANISASI PROFESI
Bersama elemen negara dan bangsa yang lain ikut
mengamalkan & mengamankan Pancasila
Ikut mengakselerasi “mencerdaskan kehidupan bangsa”,
tanpa suatu bangsa yang cerdas luas wilayah, kekayaan
alam hingga jumlah penduduk tidak dapat menjadikan
bangsa Indonesia bersatu dan maju.
Membantu menyemai nilai-nilai Pancasila terutama yang
terkait dengan “toleransi” sebagai perekat persatuan,
“integritas” terkait dengan kejujuran & keadilan dan
“inovasi” terkait dengan kemajuan.
Penguasaan dan pengelolaan IPTEKS menjadi suatu
keniscayaan.