Asesmen Nasional terdiri atas tiga instrumen utama yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) untuk mengukur literasi dan numerasi siswa, Survei Karakter untuk mengukur profil pelajar Pancasila, dan Survei Lingkungan Belajar untuk mengukur kualitas proses pembelajaran."
Materi bahan tayang dengan judul "Penyelenggaraan Asesmen Nasional Tahun 2021" oleh DR. Rahmawati, S.T., M.Ed - Pusat Asesmen dan Pembelajaran Kemendikbud dalam acara webinar nasional tanggal 21 Desember 2020 oleh GTK Dikmen Diksus Kemdikbud RI
1. AKM (Asesmen Kompetensi Minimum) merupakan asesmen nasional baru yang akan digunakan untuk mengukur kompetensi literasi dan numerasi siswa.
2. AKM akan diadministrasikan untuk siswa kelas 5, 8, dan 11 dan akan memberikan laporan agregat untuk memantau perkembangan mutu pendidikan.
3. Tujuan AKM adalah untuk meningkatkan pembelajaran siswa dengan mengukur kompetensi dasar literasi dan numerasi secar
Desain Pengembangan Soal AKM Literasi Membaca dan Numerasi Disusun oleh : Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Tahun 2020
Asesmen Nasional bertujuan untuk menilai mutu pendidikan di seluruh Indonesia dengan mengukur prestasi siswa dalam literasi, numerasi, dan karakter melalui tiga instrumen yaitu Asesmen Kompetensi Minimum, Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar."
1. AKM Nasional akan mengukur kompetensi literasi dan numerasi siswa kelas 5, 8, dan 11 secara nasional dengan sampling.
2. AKM akan berbentuk survey komputer yang tidak menilai individu melainkan memberikan laporan agregat per sekolah dan wilayah.
3. Selain AKM, survey karakter siswa dan lingkungan belajar sekolah juga akan dilakukan untuk mengukur aspek non-kognitif.
Dokumen tersebut membahas rencana perubahan Ujian Nasional oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia dengan cara memisahkan Ujian Nasional dari kelulusan siswa dan memberikan kesempatan untuk mengulang ujian guna meningkatkan kompetensi siswa."
Materi bahan tayang dengan judul "Penyelenggaraan Asesmen Nasional Tahun 2021" oleh DR. Rahmawati, S.T., M.Ed - Pusat Asesmen dan Pembelajaran Kemendikbud dalam acara webinar nasional tanggal 21 Desember 2020 oleh GTK Dikmen Diksus Kemdikbud RI
1. AKM (Asesmen Kompetensi Minimum) merupakan asesmen nasional baru yang akan digunakan untuk mengukur kompetensi literasi dan numerasi siswa.
2. AKM akan diadministrasikan untuk siswa kelas 5, 8, dan 11 dan akan memberikan laporan agregat untuk memantau perkembangan mutu pendidikan.
3. Tujuan AKM adalah untuk meningkatkan pembelajaran siswa dengan mengukur kompetensi dasar literasi dan numerasi secar
Desain Pengembangan Soal AKM Literasi Membaca dan Numerasi Disusun oleh : Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Tahun 2020
Asesmen Nasional bertujuan untuk menilai mutu pendidikan di seluruh Indonesia dengan mengukur prestasi siswa dalam literasi, numerasi, dan karakter melalui tiga instrumen yaitu Asesmen Kompetensi Minimum, Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar."
1. AKM Nasional akan mengukur kompetensi literasi dan numerasi siswa kelas 5, 8, dan 11 secara nasional dengan sampling.
2. AKM akan berbentuk survey komputer yang tidak menilai individu melainkan memberikan laporan agregat per sekolah dan wilayah.
3. Selain AKM, survey karakter siswa dan lingkungan belajar sekolah juga akan dilakukan untuk mengukur aspek non-kognitif.
Dokumen tersebut membahas rencana perubahan Ujian Nasional oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia dengan cara memisahkan Ujian Nasional dari kelulusan siswa dan memberikan kesempatan untuk mengulang ujian guna meningkatkan kompetensi siswa."
Dskp matematik kssr semakan tahun 1 2017Mohamad Ayub
Dokumen ini membahas tentang Kurikulum Standard Sekolah Rendah (KSSR) untuk mata pelajaran Matematik Tahun 1. KSSR ini bertujuan untuk membentuk individu yang berfikir secara matematis dengan membangun pemahaman konsep-konsep dasar matematika dan kemahiran pengiraan dasar. KSSR ini juga menekankan pada pengembangan proses berfikir matematis melalui penyelesaian masalah, komunikasi, penalaran, perwak
Dokumen ini menyediakan kerangka kurikulum dan kandungan standar untuk pelajaran matematik di sekolah rendah. Ia menyenaraikan empat bidang pembelajaran matematik dan kandungan yang perlu dipelajari untuk setiap tahun.
Dokumen ini membahas kurikulum standar matematika untuk sekolah rendah di Malaysia. Ia menjelaskan empat bidang pembelajaran matematika (nombor dan operasi, sukatan dan geometri, perkaitan dan algebra, statistik dan kebarangkalian) dan tujuan untuk membangun pemahaman konsep matematika serta kemahiran pemecahan masalah pada murid. Dokumen ini juga menyoroti pendekatan pembelajaran yang menekankan penyelesaian masalah, komunikasi
Dua orang sahabat mengalami pertengkaran di tengah perjalanan panjang mereka. Sahabat yang ditampar menulis pesan maaf di atas pasir. Kemudian sahabat yang menampar menyelamatkannya dari tenggelam, lalu pesan terima kasih ditulis di atas batu yang lebih tahan lama. Pesan ini mengajarkan bahwa kebaikan harus diingat lebih lama dari kesalahan.
Dokumen ini membahas kurikulum standard sekolah rendah untuk mata pelajaran matematik tahun 3. Ia menjelaskan rasional, matlamat, fokus, kerangka kurikulum dan objektif pengajaran matematik di sekolah rendah. Dokumen ini juga membincangkan bidang pembelajaran dan kemahiran yang diajar dalam kurikulum matematik.
Asesmen Nasional bertujuan untuk mengukur mutu pendidikan di Indonesia dengan menilai hasil belajar siswa, kualitas proses pembelajaran, dan iklim sekolah. Asesmen ini menggunakan tiga instrumen yaitu Asesmen Kompetensi Minimum untuk mengukur literasi dan numerasi siswa, survei karakter untuk mengukur nilai-nilai karakter siswa, serta survei lingkungan belajar untuk menilai kualitas proses pembelajaran."
Asesmen Nasional 2023 akan diikuti oleh peserta didik kelas V, VIII, dan XI serta pendidik dan kepala sekolah untuk mengukur kompetensi kognitif, karakter, dan lingkungan belajar, hasilnya digunakan untuk meningkatkan mutu pendidikan."
Dokumen tersebut membandingkan Asesmen Nasional dan Ujian Nasional. Asesmen Nasional bertujuan untuk mengevaluasi mutu sistem pendidikan secara keseluruhan, sedangkan Ujian Nasional bertujuan untuk mengevaluasi prestasi individu siswa. Asesmen Nasional dilaksanakan terhadap sampel siswa untuk mewakili seluruh sekolah, berbeda dengan Ujian Nasional yang diikuti seluruh siswa.
Asesmen Nasional dilaksanakan untuk mengukur mutu pendidikan secara menyeluruh, tidak hanya berfokus pada hasil belajar kognitif siswa. Asesmen Nasional bertujuan menilai kompetensi siswa yang meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap berdasarkan standar yang telah ditetapkan. Hasil Asesmen Nasional diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.
Dskp matematik kssr semakan tahun 1 2017Mohamad Ayub
Dokumen ini membahas tentang Kurikulum Standard Sekolah Rendah (KSSR) untuk mata pelajaran Matematik Tahun 1. KSSR ini bertujuan untuk membentuk individu yang berfikir secara matematis dengan membangun pemahaman konsep-konsep dasar matematika dan kemahiran pengiraan dasar. KSSR ini juga menekankan pada pengembangan proses berfikir matematis melalui penyelesaian masalah, komunikasi, penalaran, perwak
Dokumen ini menyediakan kerangka kurikulum dan kandungan standar untuk pelajaran matematik di sekolah rendah. Ia menyenaraikan empat bidang pembelajaran matematik dan kandungan yang perlu dipelajari untuk setiap tahun.
Dokumen ini membahas kurikulum standar matematika untuk sekolah rendah di Malaysia. Ia menjelaskan empat bidang pembelajaran matematika (nombor dan operasi, sukatan dan geometri, perkaitan dan algebra, statistik dan kebarangkalian) dan tujuan untuk membangun pemahaman konsep matematika serta kemahiran pemecahan masalah pada murid. Dokumen ini juga menyoroti pendekatan pembelajaran yang menekankan penyelesaian masalah, komunikasi
Dua orang sahabat mengalami pertengkaran di tengah perjalanan panjang mereka. Sahabat yang ditampar menulis pesan maaf di atas pasir. Kemudian sahabat yang menampar menyelamatkannya dari tenggelam, lalu pesan terima kasih ditulis di atas batu yang lebih tahan lama. Pesan ini mengajarkan bahwa kebaikan harus diingat lebih lama dari kesalahan.
Dokumen ini membahas kurikulum standard sekolah rendah untuk mata pelajaran matematik tahun 3. Ia menjelaskan rasional, matlamat, fokus, kerangka kurikulum dan objektif pengajaran matematik di sekolah rendah. Dokumen ini juga membincangkan bidang pembelajaran dan kemahiran yang diajar dalam kurikulum matematik.
Asesmen Nasional bertujuan untuk mengukur mutu pendidikan di Indonesia dengan menilai hasil belajar siswa, kualitas proses pembelajaran, dan iklim sekolah. Asesmen ini menggunakan tiga instrumen yaitu Asesmen Kompetensi Minimum untuk mengukur literasi dan numerasi siswa, survei karakter untuk mengukur nilai-nilai karakter siswa, serta survei lingkungan belajar untuk menilai kualitas proses pembelajaran."
Asesmen Nasional 2023 akan diikuti oleh peserta didik kelas V, VIII, dan XI serta pendidik dan kepala sekolah untuk mengukur kompetensi kognitif, karakter, dan lingkungan belajar, hasilnya digunakan untuk meningkatkan mutu pendidikan."
Dokumen tersebut membandingkan Asesmen Nasional dan Ujian Nasional. Asesmen Nasional bertujuan untuk mengevaluasi mutu sistem pendidikan secara keseluruhan, sedangkan Ujian Nasional bertujuan untuk mengevaluasi prestasi individu siswa. Asesmen Nasional dilaksanakan terhadap sampel siswa untuk mewakili seluruh sekolah, berbeda dengan Ujian Nasional yang diikuti seluruh siswa.
Asesmen Nasional dilaksanakan untuk mengukur mutu pendidikan secara menyeluruh, tidak hanya berfokus pada hasil belajar kognitif siswa. Asesmen Nasional bertujuan menilai kompetensi siswa yang meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap berdasarkan standar yang telah ditetapkan. Hasil Asesmen Nasional diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.
BAHAN SOSIALISASI AN PENDATAAN BANDUNG 1.pdfmtsn4clp
contoh KEPUTUSAN
KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI TAMBAHARJO
NOMOR: 421/270/2013
Tentang
PEMBENTUKAN TIM PENGELOLA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SEKOLAH DASAR NEGERI TAMABAHARJO
Tahun Pelajaran 2013/2014
Kepala Sekolah Dasar Negeri Tambaharjo UPTD DIKPORA Unit Kecamatan Adimulyo, Kabupaten Kebumen:
Menimbang : a. Bahwa untuk mengelola sistem informasi manajemen yang memadai untuk mendukung administrasi pendidikan yang efektif, efisien dan akuntabel;
b. Untuk menyediakan fasilitas informasi yang efesien, efektif dan mudah diakses;
c. Untuk menjamin komunikasi antar warga sekolah di lingkungan sekolah dilaksanakan secara efisien dan efektif.
d. Bahwa untuk kelancaran pengelolaan Sistem Informasi Manajemen Sekolah Sekolah Dasar Negeri Tambaharjo Tahun Pelajaran 2013/2014, maka sangat perlu membentuk Tim Pengelola SIM.
b. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, maka perlu menetapkan Keputusan Kepala Sekolah Dasar Negeri Tambaharjo tentang pembentukan Tim Pengelola Sistem Informasi Manajemen Sekolah, Sekolah Dasar Negeri Tambaharjo Tahun Pelajaran 2013/2014.
Mengingat : 1. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
3. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 036/U/1995 tentang Pelaksanaan Wajib Belajar Pendidikan Dasar.
4. Keputusan Menteri Pendidikan nasional Nomor 044/U/2002 tentang Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah.
5. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 060/U/2002 tentang Pedoman Pendirian Sekolah.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 11 Tahun 2005 tentang Buku Teks Pelajaran.
Memperhatikan : 1. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 036/V/1995 tentang pelaksanaan Wajib Belajar Pendidikan Dasar.
MEMUTUSKAN
Menetapkan
Pertama : Membentuk Tim Pengelola Sistem Informasi Manajemen Sekolah Dasar Negeri Tambaharjo Tahun Pelajaran 2013/2014 dengan Susunan Keanggotaan Tim sebagaimana tersebut dalam lampiran ini.
Kedua : Tim Pengelola sebagaimana dimaksud dalam Diktum Pertama mempunyai tugas:
1. Melayani permintaan informasi maupun pemberian informasi atau pengaduan dari masyarakat berkaitan dengan pengelolaan sekolah baik secara lisan maupun tertulis dan semuanya direkam dan didokumentasikan;
2. Melaporkan data informasi sekolah yang telah terdokumentasikan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten.
Ketiga : Segala biaya yang tibul sebagai akibat ditetapkannya keputusan ini dibebankan pada Anggaran dan Belanja Sekolah Tahun 2013/2014 dan sumber dana lain yang relevan.
Keempat : Keputusan ini mul
Dokumen tersebut membahas tentang tiga tahapan Program Guru Belajar Seri Asesmen Kompetensi Minimum yang terdiri dari orientasi, bimtek, dan review tahunan. Program ini bertujuan untuk membantu guru memahami konsep dan pelaksanaan Asesmen Nasional.
2. Bahan Tayang_AN(AKM, SK, SLB)-SIS2-1.pptxDwiAriyanti22
Bimtek ini membahas tentang Asesmen Nasional yang meliputi latar belakang, kebijakan, komponen, dan pelaksanaannya. Asesmen Nasional dirancang untuk menilai mutu pendidikan secara nasional dengan mengukur kompetensi minimum, karakter, dan lingkungan belajar siswa."
Penulisan Soal Pilihan Ganda dari PUSPENDIK Tahun 2019IWAN SUKMA NURICHT
Dokumen tersebut membahas tentang penulisan soal pilihan ganda. Memberikan pengertian soal pilihan ganda, keunggulan dan keterbatasannya, serta kaidah-kaidah penulisan soal pilihan ganda yang meliputi materi, konstruksi, dan bahasa.
Modul Pembelajaran Berbasis Aktivitas PJJ PPKn Kelas 9IWAN SUKMA NURICHT
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran berbasis aktivitas tentang makna dan prinsip persatuan dalam keberagaman masyarakat Indonesia. Terdapat beberapa aktivitas pembelajaran seperti mengamati video dan gambar, menulis hasil pengamatan, menganalisis prinsip persatuan, serta menyimpulkan aktivitas belajar.
Modul Pembelajaran Berbasis Aktivitas PJJ PPKn Kelas 7 IWAN SUKMA NURICHT
Keberagaman masyarakat Indonesia ditunjukkan melalui aktivitas mengamati gambar uang kertas Rp. 75.000 dan mengidentifikasi keberagaman suku, agama, ras, dan golongan masyarakat di lingkungan sekitar melalui tabel identifikasi. Kegiatan ini mendeskripsikan makna keberagaman dalam masyarakat Indonesia.
Modul Asesmen Awal Matematika SMP/MTs Kelas VIII
Disusun oleh
Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tahun 2020
Pemerintah mengumumkan rencana untuk membangun pusat perbelanjaan baru di pusat kota untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Rencana ini mendapat dukungan dari kalangan bisnis tetapi ditentang oleh kelompok lingkungan karena khawatir akan mengganggu ekosistem setempat. Perdebatan masih berlanjut mengenai dampak sosial ekonomi dan lingkungan dari rencana pembangunan tersebut.
Pedoman dan Modul Pendidikan Kecakapan Hidup untuk Pencegahan HIV dan AIDS ba...IWAN SUKMA NURICHT
Pedoman ini membahas latar belakang pentingnya pendidikan kecakapan hidup untuk pencegahan HIV dan AIDS bagi siswa SMP. Masa remaja rawan terhadap penyakit menular seksual karena pengaruh lingkungan dan informasi media. Memberikan informasi yang benar tentang bahaya HIV dan AIDS penting untuk membantu siswa membuat pilihan hidup sehat. Pengembangan kecakapan hidup melibatkan berbagai pihak untuk menanamkan perilaku hidup yang bermanfaat
Panduan Penilaian Penguatan Pendidikan Karakter untuk Tingkat Sekolah Dasar d...IWAN SUKMA NURICHT
Panduan Penilaian Penguatan Pendidikan Karakter untuk Tingkat Sekolah Dasar dan Tingkat Sekolah Menengah
Disusun oleh
Tim Penyusunan Modul Kemdikbud RI
Dokumen tersebut berisi soal-soal asesmen kompetensi minimum mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk kelas IX. Soal-soal terdiri dari pilihan ganda, benar atau salah, isian singkat, dan uraian. Materi yang diujikan meliputi sejarah gerakan DI/TII, Dekrit Presiden 5 Juli 1955, tujuan pemilu 1955, penerapan nilai-nilai Pancasila, dan konsep dasar negara seperti
AKUN PEMBELAJARAN UNTUK MENGAKSES APLIKASI PEMBELAJARANIWAN SUKMA NURICHT
Akun Pembelajaran merupakan akun elektronik yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk memfasilitasi pembelajaran daring bagi peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan melalui akses terhadap berbagai aplikasi pembelajaran seperti G Suite for Education.
Asesmen Kompetensi Minimum dan Implikasi pada Pembelajaran IWAN SUKMA NURICHT
Dua orang sahabat mengalami pertengkaran di tengah perjalanan panjang mereka. Sahabat yang ditampar menulis pesan maaf di atas pasir. Kemudian sahabat yang menampar menyelamatkannya dari tenggelam, lalu pesan terima kasih ditulis di atas batu yang lebih tahan lama. Pesan ini mengajarkan bahwa kebaikan harus diingat lebih lama dari kesalahan.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut merupakan panduan Gerakan Literasi Nasional yang diterbitkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Panduan ini memberikan latar belakang, tujuan, prinsip, dan implementasi Gerakan Literasi Nasional untuk meningkatkan literasi masyarakat Indonesia di berbagai ranah kehidupan.
SALINAN SURAT KEPUTUSAN BERSAMA TENTANG PANDUAN PENYELANGGARAN PEMBELAJARAN S...IWAN SUKMA NURICHT
SALINAN SURAT KEPUTUSAN BERSAMA TENTANG PANDUAN PENYELANGGARAN PEMBELAJARAN SEMESTER GENAP TAHUN 2020/2021 MASA PANDEMI COVID-19. Oleh Sekretariat GTK tanggal 21 November 2020, di Jakarta
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas proses perumusan dan penetapan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia melalui sidang BPUPKI dan PPKI.
2. Pada sidang BPUPKI dan PPKI diusulkan berbagai rumusan dasar negara hingga akhirnya disepakati Pancasila sebagai dasar negara yang tercantum dalam UUD 1945.
3. Semangat kebangsaan dan patriotisme tinggi para pendiri negara
Buku Guru PPKn kelas 7 Edisi Revisi Tahun 2017 Kurikulum 2013IWAN SUKMA NURICHT
Buku ini memberikan petunjuk bagi guru PPKn kelas VII dalam melaksanakan pembelajaran PPKn berdasarkan Kurikulum 2013. Buku ini menjelaskan tujuan dan karakteristik PPKn serta memberikan panduan mengenai proses pembelajaran, penilaian, dan pengolahan nilai.
Makalah ini membahas tentang peningkatan kompetensi guru melalui pelatihan penyusunan soal-soal berpikir tingkat tinggi (HOTS). Makalah ini menjelaskan konsep penilaian pembelajaran, perbedaan penilaian formatif dan sumatif, serta cara menyusun soal-soal HOTS yang mencakup berpikir kritis dan pemecahan masalah.
Rangkuman Materi PPKN SMP Kelas 9 Bab 2 Bagian B Semester GanjilIWAN SUKMA NURICHT
Dokumen ini membahas empat pokok pikiran dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, yaitu persatuan, keadilan sosial, kedaulatan rakyat, dan ketuhanan. Pokok-pokok pikiran ini memberikan dasar bagi negara untuk melindungi seluruh bangsa dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat secara adil. Dokumen ini juga menjelaskan pentingnya mempertahankan dan merealisasikan pokok-pokok pikiran
Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter dalam Kajian InfografisIWAN SUKMA NURICHT
Infografis Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), sesuai dalam
Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter hadir dengan pertimbangan bahwa dalam rangka mewujudkan bangsa yang berbudaya melalui penguatan nilai-nilai religius, jujur, toleran, disiplin, bekerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan bertanggung jawab, pemerintah memandang perlu penguatan pendidikan karakter. Maka atas dasar pertimbangan tersebut, pada tanggal 6 September 2017, Presiden Joko Widodo telah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter.
Perpres 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter disebutkan, Penguatan Pendidikan Karakter yang selanjutnya disingkat PPK adalah gerakan pendidikan di bawah tanggung jawab satuan pendidikan untuk memperkuat karakter peserta didik melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga dengan pelibatan dan kerja sama antara satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat sebagai bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM).
Keberadaan Nganjuk sebagai kabupaten yang memiliki resiko bencana berskala sedang menjadi fokus pembahasan dalam FGD Lingkungan yang di gelar di Dinas Lingkungan Hidup Kab. Nganjuk.
Dalam kegiatan FGD yang di hadiri seluruh Komunitas, Pemangku Kebijakan (Dinas Kehutanan Jawa Timur, FPRB Nganjuk, BPBD Nganjuk) tersebut menyoroti pentingnya kolaborasi antar pihak untuk melakukan aksi mitigasi pengurangan resiko bencana.
Dalam Paparan ini, Pelestari Kawasan Wilis memaparkan konsep mitigasi yang bertumpu pada perlindungan sumber mata Air. Hal ini selaras dengan aksi & kegiatan yang telah dilakukan sejak 2020, dimana Perkawis mengambil peran konservasi di sekitar lereng Wilis
Disampaikan pada PKN Tingkat II Angkatan XVI, LAN RI
Jakarta, 6 Juni 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH. MA.
Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdfZainul Ulum
Sekelumit cerita tentang ekspresi kegelisahan kaum muda desa atas kondisi negara, yang memilih menyalakan lilin-lilin kecil sebisanya daripada mengutuk kegelapan yang memiskinkannya selama beberapa generasi
1. ASESMEN NASIONAL
LEMBAR
PUSAT ASESMEN DAN PEMBELAJARAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN PERBUKUAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TANYA
JAWAB
November 2020
2.
3. DAFTAR ISI
1. TUJUAN
3. PELAKSANAAN
3.1 Peserta
3.2 Waktu Pelaksanaan
3.3 Teknis Pelaksanaan
2. INSTRUMEN
2.1 AKM VS UN
2.2 Instrumen Asesmen Nasional: AKM, Survei Karakter, Survei
Lingkungan Belajar
2.3 Soal dan Kisi-kisi
2.4 Perangkat dan Kesiapan Infrastruktur
4. TINDAK LANJUT
4
9
10
12
14
15
17
18
23
4. 4
LembarFakta
1. TUJUAN
Apa itu Asesmen Nasional?
Asesmen Nasional adalah program penilaian terhadap mutu setiap
sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan
menengah. Mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar
murid yang mendasar (literasi, numerasi, dan karakter) serta kualitas
proses belajar-mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung
pembelajaran.Informasi-informasitersebutdiperolehdaritigainstrumen
utama, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter,
dan Survei Lingkungan Belajar.
5. 5
ASESMENNASIONAL
Mengapa perlu ada Asesmen Nasional?
AsesmenNasionalperludilakukanuntukmeningkatkanmutupendidikan.
Asesmen ini dirancang untuk menghasilkan informasi akurat untuk
memperbaiki kualitas belajar-mengajar, yang pada gilirannya akan
meningkatkan hasil belajar murid.
Asesmen Nasional menghasilkan informasi untuk memantau (a)
perkembangan mutu dari waktu ke waktu, dan (b) kesenjangan antar
bagian di dalam sistem pendidikan (misalnya di satuan pendidikan:
antara kelompok sosial ekonomi, di satuan wilayah antara sekolah
negeri dan swasta, antar daerah, ataupun antar kelompok berdasarkan
atribut tertentu).
Asesmen Nasional bertujuan untuk menunjukkan apa yang seha rusnya
menjadi tujuan utama sekolah, yakni pengembangan kompetensi dan
karakter murid. Asesmen Nasional juga memberi gambaran tentang
karakteristik esensial sebuah sekolah yang efektif untuk mencapai
tujuan utama tersebut.
Hal ini diharapkan dapat mendorong sekolah dan Dinas Pendidikan
untuk memfokuskan sumber daya pada perbaikan mutu pembelajaran.
Apakah Asesmen Nasional menentukan kelulusan peserta didik?
Tidak, Asesmen Nasional tidak menentukan kelulusan. Asesmen
Nasional diberikan kepada murid bukan di akhir jenjang satuan
pendidikan. Asesmen Nasional juga tidak digunakan untuk menilai
peserta didik yang menjadi peserta asesmen. Hasil Asesmen Nasional
tidak akan memuat skor atau nilai peserta didik secara individual.
Seperti dijelaskan sebelumnya, hasil Asesmen Nasional diharapkan
menjadidasardilakukannyaperbaikanpembelajaran.Dengandemikian,
AsesmenNasionaltidakterkaitdengankelulusanpesertadidik.Penilaian
untuk kelulusan peserta didik merupakan kewenangan pendidik dan
satuan pendidikan.
Asesmen Hasil belajar muridKualitas pembelajaranInformasi
6. 6
LembarFakta
Siapa yang menjadi peserta Asesmen Nasional?
Asesmen Nasional akan diikuti oleh seluruh satuan pendidikan tingkat
dasar dan menengah di Indonesia, termasuk satuan pendidikan
kesetaraan. Pada tiap satuan pendidikan, asesmen akan dilakukan Di
tiap satuan pendidikan, Asesmen Nasional akan diikuti oleh sebagian
pesertadidikkelasV,VIII,danXIyangdipilihsecaraacakolehPemerintah.
Untukpendidikankesetaraan,pesertaAsesmenNasionaladalahpeserta
didik yang pada akhir jenjang, yaitu kelas VI (program Paket A/Ula),
kelas IX (Program Paket B/Wustha), kelas XII (program Paket C/ Ulya)
yang telah memenuhi syarat. Asesmen Nasional juga akan diikuti oleh
guru dan kepala sekolah di setiap satuan pendidikan. Informasi dari
peserta didik, guru, dan kepala sekolah diharapkan memberi informasi
yang lengkap tentang kualitas proses dan hasil belajar di setiap satuan
pendidikan.
Mengapa Asesmen Nasional hanya diikuti oleh sebagian murid?
Hal ini terkait dengan tujuan dan fungsi Asesmen Nasional. Asesmen
Nasional tidak digunakan untuk menentukan kelulusan menilai prestasi
murid sebagai seorang individu. Evaluasi hasil belajar setiap individu
murid menjadi kewenangan pendidik. Pemerintah melalui Asesmen
Nasional melakukan evaluasi sistem.
Asesmen Nasional merupakan cara untuk memotret dan memetakan
mutu sekolah dan sistem pendidikan secara keseluruhan. Karena itu,
tidak semua murid perlu menjadi peserta dalam Asesmen Nasional.
Yang diperlukan adalah informasi dari sampel yang mewakili populasi
murid di setiap sekolah pada jenjang kelas yang menjadi target dari
Asesmen Nasional.
Mengapa yang menjadi sampel adalah murid kelas V, VIII dan XI?
Hasil Asesmen Nasional diharapkan menjadi dasar dilakukannya
perbaikan pembelajaran. Pemilihan jenjang kelas V, VIII dan XI dimak-
sudkan agar murid yang menjadi peserta Asesmen Nasional dapat
merasakan perbaikan pembelajaran ketika mereka masih berada di
sekolah tersebut. Selain itu, Asesmen Nasional juga digunakan untuk
memotretdampakdariprosespembelajarandisetiapsatuanpendidikan.
Murid kelas V,VIII, dan XI telah mengalami proses pembelajaran di
sekolahnya, sehingga sekolah dapat dikatakan telah berkontribusi pada
hasil belajar yang diukur dalam Asesmen Nasional.
7. 7
ASESMENNASIONAL
Apakah Asesmen Nasional menggantikan UN?
Asesmen Nasional tidak menggantikan peran UN dalam mengevaluasi
prestasi atau hasil belajar murid secara individual. Namun Asesmen
Nasional menggantikan peran UN sebagai sumber informasi untuk
memetakan dan mengevaluasi mutu sistem pendidikan. Sebagai alat
untukmengevaluasimutusistem,AsesmenNasionalakanmenghasilkan
potret yang lebih utuh tentang kualitas hasil belajar serta proses
pembelajaran di sekolah. Laporan hasil Asesmen Nasional akan
dirancang untuk menjadi “cermin” atau umpan balik yang berguna
bagi sekolah dan Dinas Pendidikan dalam proses evaluasi diri dan
perencanaan program.
Mengapa yang diukur adalah literasi dan numerasi?
AsesmenNasionalmengukurduamacamliterasi,yaituLiterasiMembaca
dan Literasi Matematika (atau Numerasi). Keduanya dipilih karena
merupakankemampuanataukompetensiyangmendasardandiperlukan
oleh semua murid, terlepas dari profesi dan cita-citanya di masa
depan. Literasi dan numerasi juga merupakan kompetensi yang perlu
dikembangkan secara lintas mata pelajaran. Kemampuan membaca
yang diukur melalui AKM Literasi sebaiknya dikembangkan tidak hanya
melalui pelajaran Bahasa Indonesia, tapi juga pelajaran agama, IPA,
IPS, dan pelajaran lainnya. Kemampuan berpikir logis-sistematis yang
diukur melalui AKM Numerasi juga sebaiknya dikembangkan melalui
berbagai pelajaran. Dengan mengukur literasi dan numerasi, Asesmen
Nasional mendorong guru semua mata pelajaran untuk berfokus pada
pengembangan kompetensi membaca dan berpikir logis-sistematis.
Mengapa Asesmen Nasional juga mengukur karakter murid?
Asesmen Nasional bertujuan tidak hanya memotret hasil belajar kognitif
murid namun juga memotret hasil belajar sosial emosional. Asesmen
nasional diharapkan dapat memotret sikap, nilai, keyakinan, serta
perilaku yang dapat memprediksi tindakan dan kinerja murid di berbagai
konteksyangrelevan.Halinipentinguntukmenyampaikanpesanbahwa
proses belajar-mengajar harus mengembangkan potensi murid secara
utuh baik kognitif maupun non kognitif.
8. 8
LembarFakta
Bagaimana kaitan antara Asesmen Nasional dengan kurikulum?
Asesmen Nasional mengukur kompetensi mendasar (general
capabilities) yang dapat diterapkan secara luas dalam segala situasi.
Kompetensi mendasar ini perlu dipelajari oleh semua murid dan sekolah,
sehingga dibangun melalui pembelajaran beragam materi kurikulum
lintas mata pelajaran.
Targetasesmenyangsekedarmengukurpenguasaanmuridakankonten
atau materi kurikulum menjadi tidak relevan karena di era informasi
saat ini, pengetahuan faktual semakin mudah diperoleh dan diakses
oleh hampir setiap orang. Sekedar mengetahui menjadi tidak cukup
dan kurang relevan.
Asesmen Nasional berfokus mengukur pada kemampuan murid untuk
menggunakan dan mengevaluasi pengetahuan yang diperoleh dari
beragam materi kurikulum untuk merumuskan serta menyelesaikan
masalah. Asesmen Nasional menggeser fokus dari keluasan
pengetahuan menuju kedalaman kompetensi dari kurikulum.
Apa peran Asesmen Nasional dalam pendidikan jalur non-formal?
Seperti pada pendidikan formal, Asesmen Nasional pada pendidikan
jalur non-formal, berfungsi untuk memetakan dan mengevaluasi
mutu pendidikan. Namun, selain itu Asesmen Nasional, khsususnya
AKM berfungsi sebagai ujian penyetaraan. Seperti telah disam-
paikan pada halaman 6, peserta Asemen Nasional pada pendidikan
kesetaraan adalah peserta didik yang berada pada tahap akhir
program belajarnya, yaitu kelas VI, kelas IX, dan kelas XII. Peserta
Asesmen Nasional pendidikan jalur non-formal adalah peserta didik
yang memenuhi syarat dan mendaftarkan diri untuk ujian kesetaraan.
Hasil ujian kesetaraan tersebut sekaligus digunakan sebagai Rapor
satuan pendidikan kesetaraan.
9. 9
ASESMENNASIONAL
2. INSTRUMEN
2.1 AKM VS UN
Apa perbedaan AKM dengan UN?
Perbedaan instrumen AKM dengan UN dijelaskan pada tabel berikut:
PERBEDAAN UN AKM & SK
Jenjang Penilaian
SMP/MTs, SMA/MA
dan SMK
SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan SMK
Level Murid Tingkat Akhir V, VIII, dan XI
Subjek Murid Sensus seluruh murid Sensus sekolah, dengan sampel murid
Tingkat Jenis Tes Highstake Lowstake
Model Soal
Pilihan Ganda
dan Isian Singkat
(Matematika SMA/
SMK)
PG, PGK, Menjodohkan, Isian Singkat, dan
Uraian
Periode tes per
murid
4 Hari 2 hari
Moda Pelaksanaan Semi online Full Online supervised (utama), Semi
online dan offline (sekolah tertentu)
Metode Penilaian Computer Based
Test (CBT)
Computerized MultiStage Adaptive
Testing (MSAT)
Spesifikasi minimal
Infra Sekolah
Server Sekolah,
Komputer Client dan
BW (jelas)
Server sekolah tidak perlu, Komputer
Client Memory 2 GB, Resolusi 1024 x
720, Windows 7 ke atas, ChromeOS,
Bandwith 12 Mbps untuk 15 client
10. 10
LembarFakta
2.2 Instrumen Asesmen Nasional: AKM, Survei Karakter, Survei
Lingkungan Belajar
InstrumenapasajayangakandigunakandalamAsesmenNasional?
Asesmen Nasional terdiri dari tiga instrumen, yaitu:
a. Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang mengukur literasi
membaca dan literasi matematika (numerasi) murid.
b. SurveiKarakteryangmengukursikap,nilai,keyakinan,dankebiasaan
yang mencerminkan karakter murid;.
c. Survei Lingkungan Belajar yang mengukur kualitas berbagai aspek
inputdanprosesbelajar-mengajardikelasmaupunditingkatsekolah.
Apakah yang dimaksud dengan minimum pada AKM?
AsesmenKompetensiMinimum(AKM)dilakukanuntukmengukurliterasi
membaca dan numerasi matematika murid.
Pengertianminimumuntukmenunjukkanliterasimembacadannumerasi
merupakan kompetensi yang setidak-tidaknya harus dimiliki untuk
seseorang dapat berfungsi secara produktif dalam kehidupan. Konten
yang diukur bersifat esensial serta berkelanjutan lintas kelas maupun
jenjang. Tidak semua konten pada kurikulum diujikan.
Apa perbedaan AKM dan Survei Karakter?
AKM mengukur hasil belajar kognitif yang mengukur literasi membaca
dan literasi matematika (numerasi) murid.
Sementara Survei Karakter mengukur hasil belajar emosional yang
mengacupadaProfilPelajarPancasiladimanapelajarIndonesiamemiliki
kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Beriman,
bertakwa kepada
Tuhan YME, dan
berakhlak mulia
Berke-
bhinekaan
Global
Bergotong
royong
Bernalar
kritis
Mandiri Kreatif
11. 11
ASESMENNASIONAL
Apakah instrumen Survei Lingkungan sama untuk murid dan
untuk guru?
Tidak.MeskipunSurveiLingkunganBelajarmenggaliinformasimengenai
kualitas proses pembelajaran dan iklim sekolah yang menunjang
pembelajaran, namun pertanyaan akan disesuaikan dengan perspektif
respondennya.
Terdapat berbagai macam literasi, misalnya membaca, sains,
digital, dan keuangan. Apakah AKM meliputi semua literasi
tersebut?
Tidak. AKM tahun 2021 hanya mencakup literasi membaca dan literasi
matematika (numerasi).
Apa sajakah komponen dari literasi membaca dan numerasi
yang diukur di AKM?
Asesmen literasi membaca dan numerasi pada AKM dapat ditinjau
dari 3 komponen (aspek) yaitu: konten, proses kognitif, serta konteks.
bagan berikut menjelaskan rincian komponen AKM literasi membaca
serta numerasi.
LITERASI MEMBACA NUMERASI
Aljabar, Bilangan,
Geometri, Pengukuran,
Data dan Ketidakpastian
Teks Informasi
dan Sastra
Pemahaman,
Penerapan dan
Penalaran
Menemukan, Interpretasi
dan Integrasi, Evaluasi
dan Refleksi Informasi
Personal, Sosial
Budaya, dan
Saintifik
Personal, Sosial
Budaya, dan
Saintifik
12. 12
LembarFakta
2.3. Soal dan Kisi-kisi
Bagaimana bentuk soal Asesmen Nasional?
Bentuk soal Asesmen Nasional terdiri dari pilihan ganda, pilihan ganda
kompleks, menjodohkan, isian singkat dan uraian.
a. Pilihan ganda, murid hanya dapat memilih satu
jawaban benar dalam satu soal.
b. Pilihan Ganda Kompleks, murid dapat memilih lebih
dari satu jawaban benar dalam satu soal.
c. Menjodohkan, murid menjawab dengan dengan cara
menarik garis dari satu titik ke titik lainnya yang meru-
pakan pasangan pertanyaan dengan jawabannya.
d. Isian singkat,muriddapatmenjawabberupabilangan,
kata untuk menyebutkan nama benda, tempat, atau
jawaban pasti lainnya.
e. Uraian, murid menjawab soal berupa kalimat-kalimat
untuk menjelaskan jawabannya.
Berapa banyak soal yang akan dikerjakan murid saat AKM?
Murid kelas V akan mengerjakan 30 soal untuk masing-masing literasi
membaca dan numerasi. Sedangkan murid kelas VIII dan XI akan
mengerjakan 36 soal.
Apakah murid memperoleh soal setara dengan murid lainnya?
AKM dilaksanakan secara adaptif, sehingga setiap murid akan
menempuh soal yang sesuai dengan kemampuan murid itu sendiri.
13. 13
ASESMENNASIONAL
Apakah soal AKM untuk peminatan IPA, IPS, Bahasa, dan Agama
berbeda? Apakah seperti soal UN pembagian porsinya?
Tidak.AKMmengukurkompetensimendasaryangperludipelajarisemua
murid tanpa membedakan peminatannya. Oleh karena itu seluruh murid
akan mendapat soal yang mengukur kompetensi yang sama. Keunikan
konteks beragam materi kurikulum lintas mata pelajaran dan peminatan
tercermin dalam ragam stimulus soal-soal AKM .
Apakah ada contoh-contoh soal latihan AKM yang disediakan
secara khusus?
Ya. Pusmenjar menyediakan contoh soal AKM pada laman:
https://pusmenjar.kemdikbud.go.id/akm.
Adakah semacam kisi-kisi untuk mengikuti asesmen nasional?
Kapan dan di mana kami dapat memperolehnya?
Tidak ada kisi-kisi. AKM disusun berdasarkan indikator-indikator
kompetensi yang membentuk lintasan kompetensi hasil belajar yang
bersifat kontinum. Pusmenjar menyediakan contoh soal AKM untuk
setiap indikator kompetensi pada laman:
https://pusmenjar.kemdikbud.go.id/akm.
14. 14
LembarFakta
2.4. Perangkat dan Kesiapan Infrastruktur
Apa saja perangkat yang dapat digunakan untuk Tes ini?
a. Komputer Client Memory 2 GB, Resolusi 1024 x 720, Windows 7 ke
atas, ChromeOS, Bandwith 12 Mbps untuk 15 client
b. Tersedia jaringan internet (offline/online)
c. Operator teknis
Apakah pemerintah sudah menyediakan sarana dan prasarana
untuk mendukung terselenggaranya AKM ?
Sarana prasarana dapat disiapkan oleh sekolah salah satunya melalui
bantuan pemerintah. Cara lainnya adalah menumpang di sekolah
terdekat atau meminjam komputer dari orangtua, instansi lain, atau
pihak lainnya.
15. 15
ASESMENNASIONAL
3. PELAKSANAAN
3.1. Peserta
Siapa saja yang harus mengikuti Asesmen Nasional?
Peserta Asesmen Nasional adalah seluruh satuan pendidikan yang
terdiri atas: kepala sekolah, seluruh guru, dan murid yang dipilih secara
acak dengan stratifikasi sosial ekonomi oleh Kemdikbud. Jenjang SD/
MI, kelas V maksimal 30 murid, jenjang SMP/MTS kelas VIII, SMA/MA,
SMK kelas IX maksimal 45 murid setiap satuan pendidikan.
Siswa yang memiliki hambatan intelektual atau hambatan lainnya
sehingga tidak memungkinkan untuk mengerjakan asesmen secara
mandiri/tanpa bantuan, tidak mengikuti Asesmen Nasional, misalnya
siswa pada SLB A, SLB C, dan SLB G. Bila siswa pada SLB lainnya
juga mengalami hambatan untuk pelaksanaan secara mandiri juga
tidak diikutkan sebagai peserta Asesmen Nasional. Namun guru dan
kepalasekolahpadasekolah-sekolahtersebuttetapmengikutiAsesmen
Nasional, khususnya sebagai peserta survei lingkungan belajar.
Siapa saja yang mengikuti AKM?
Peserta AKM adalah semua murid yang menjadi responden Asesmen
Nasional. Guru maupun kepala sekolah TIDAK mengerjakan AKM.
16. 16
LembarFakta
Apakah Asesmen Nasional wajib diikuti oleh seluruh satuan
pendidikan di seluruh Indonesia?
Ya, Asesmen Nasional dilaksanakan di seluruh sekolah, madrasah dan
satuan pendidikan kesetaraan di wilayah Indonesia.
Bolehkah SMP/MTs, SMA/MA, SMK yang jumlah muridnya kurang
dari 45 tidak ikut Asesmen Nasional?
Tidak. Semua satuan pendidikan wajib mengikuti Asesmen Nasional.
Jika jumlah murid kurang dari 45, maka semua murid akan menjadi
responden. Begitu pula dengan satuan pendidikan di jenjang SD/MI,
jika jumlah murid kurang dari 30, maka semua murid akan menjadi
responden.
Bagaimana penentuan murid yang mengikuti Asesmen Nasional?
Murid akan dipilih secara acak oleh Kemdikbud dengan mempertim-
bangkanfaktorsosialekonomi.Satuanpendidikantidakdiper-kenankan
mengganti sampel murid karena dapat memengaruhi hasil dan tindak
lanjut perbaikan pembelajaran.
Berapa persen batas minimal, banyaknya guru yang mengikuti
Asesmen Nasional?
Tidak ada batas minimal. Target responden Asesmen Nasional adalah
semua guru baik status kepegawaian tetap maupun pegawai lepas/
honorer. Tujuan Survei Lingkungan Belajar adalah menggali informasi
yang dapat mencerminkan kondisi sekolah sesungguhnya. Sehingga
tingkatpartisipasiyangtinggidiharapkanmampumemberikancerminan
yang lebih baik.
Bolehkah murid kelas IX ikut mendaftar AKM untuk menguji
kemampuan literasi?
Tidak boleh. Responden AKM dipilih secara acak oleh Kemdikbud untuk
target sasaran kelas V, kelas VIII, dan kelas XI.
17. 17
ASESMENNASIONAL
3.2. Waktu Pelaksanaan
Kapan AKM akan dilaksanakan?
Pelaksanaan Asesmen Nasional untuk siswa kelas VIII jenjang SMP/MTs,
sertakelasIXjenjangSMA/MA,danSMKpadaakhirMaret-Pertengahan
April 2021; untuk siswa kelas V jenjang SD/MI direncankan pada bulan
Agustus 2021.
Berapa lama waktu pelaksanaan Asesmen Nasional?
Asesmen Nasional terdiri atas: (1) AKM, (2) Survei Karakter, dan (3)
Survei Lingkungan Belajar. Pelaksanaan Asesmen Nasional untuk
murid akan dilaksanakan selama dua hari. Hari pertama untuk Asesmen
Literasi Membaca dan Survei Karakter, sedangkan hari kedua untuk
Asesmen Numerasi dan Survei Lingkungan Belajar.
Alokasi waktu sesi asesmen maupun survei berbeda untuk murid kelas
V dengan murid kelas VIII serta XI. Alokasi waktu asesmen dapat dilihat
pada tabel berikut:
Pelaksanaan Survei Lingkungan Belajar untuk kepala sekolah dan
guru lebih fleksibel dan diberikan alokasi waktu melengkapi semua
pertanyaan selama pelaksanaan Asesmen Nasional di sekolah yang
bersangkutan(2-4hari). Pengerjaanangketolehkepalasekolahmaupun
guru dilakukan secara daring tanpa pengawasan.
Survei lingkungan
belajar 20 menit
SD/MI
Tes Numerasi 75 menitTes Literasi 75 menit
Survei karakter
20 menit
HARI KEDUAHARI PERTAMA
Survei Lingkungan
Belajar 30 menit
Tes Numerasi 90 menitTes Literasi 90 menit
Survei Karakter
30 menit
SMP/MTs
SMA/SMK/MA
18. 18
LembarFakta
3.3. Teknis Pelaksanaan
SOSIALISASI DAN UJI COBA
Apakah akan diadakan uji coba AKM dan Survei Karakter serta
kapan pelaksanaannya?
Uji coba akan dilaksanakan satu bulan sebelum pelaksanaan AKM
melalui mekanisme gladi bersih. Uji coba ini bertujuan untuk memastikan
aplikasi dapat berjalan dengan lancar serta mekanisme pelaksanaan
Asesmen Nasional dipahami oleh setiap pihak yang terlibat.
Selain uji coba, Kemdikbud menyelenggarakan simulasi AKM untuk
mengenalkan model soal AKM dan memberi kesempatan kepada murid
untuk familiar dengan aplikasi serta ragam soal AKM.
TEKNIS PELAKSANAAN
Bagaimana teknik pelaksanaan Asesmen Nasional, apakah sama
seperti UNBK semi daring?
Terdapat sejumlah modifikasi pada teknik pelaksanaan Asesmen
Nasional, seperti bentuk soal, maupun sistem adaptif. Namun secara
umum tenaga teknis yang mampu melakukan UNBK semi daring akan
mudah mempelajari sistem pelaksanaan Asesmen Nasional.
Bagaimana aturan pelaksanaan di sekolah? (pengawasan,
pendanaan, pengaturan peserta setiap ruang)
Aturan pelaksanaan di sekolah akan dituangkan lebih detail di dalam
Prosedur Operasional Standar (POS) Asesmen Nasional.
Bagaimana bila terdapat guru yang tidak mengikuti Survei Ling-
kungan Belajar?
Kemdikbud memberikan alokasi waktu antara 2-4 hari selama pelak-
sanaan Asesmen Nasional di sekolah untuk guru dan kepala sekolah
mengisi Survei Lingkungan Belajar. Diharapkan dalam tenggat waktu
19. 19
ASESMENNASIONAL
tersebutsemuaguruakanberpartisipasi.Partisipasisetiapgurudidalam
Survei Lingkungan Belajar akan mempengaruhi akurasi gambaran
umum iklim belajar dan iklim satuan pendidikan.
Apakah pelaksanaan AKM dapat dilakukan lebih dari satu sesi?
berapakah jumlah sesi yang diijinkan setiap harinya?
Setiap sesi memerlukan waktu maksimal 140 menit untuk jenjang SD
sederajat dan 165 menit untuk jenjang SMP/SMA sederajat. Oleh karena
itu, dalam satu hari dapat diselenggarakan 3 sesi tes. Pembagian waktu
setiap sesi digambarkan pada tabel berikut:
SD Sederajat SMP, SMA, SMK, Sederajat
Hari ke-1Hari ke-1 Hari ke-2Hari ke-2 Hari ke-1Hari ke-1 Hari ke-2Hari ke-2
SESI ISESI I SESI ISESI I SESI ISESI I SESI ISESI I
7.00-7.307.00-7.30
Persiapan tesPersiapan tes
7.00-7.307.00-7.30
Persiapan tesPersiapan tes
7.00-7.307.00-7.30
Persiapan tesPersiapan tes
7.00-7.307.00-7.30
Persiapan tesPersiapan tes
7.30-8.457.30-8.45
LiterasiLiterasi
7.30-8.457.30-8.45
NumerasiNumerasi
7.30-9.007.30-9.00
LiterasiLiterasi
7.30-9.007.30-9.00
NumerasiNumerasi
8.45-9.008.45-9.00
Penjelasan surveiPenjelasan survei
8.45-9.008.45-9.00
Penjelasan surveiPenjelasan survei
9.00-9.159.00-9.15
Penjelasan surveiPenjelasan survei
9.00-9.159.00-9.15
Penjelasan surveiPenjelasan survei
9.00-9.209.00-9.20
SurveiSurvei
9.00-9.209.00-9.20
SurveiSurvei
9.15-9.459.15-9.45
SurveiSurvei
9.15-9.459.15-9.45
SurveiSurvei
SESI IISESI II SESI IISESI II SESI IISESI II SESI IISESI II
10.00-10.3010.00-10.30
Persiapan tesPersiapan tes
10.00-10.3010.00-10.30
Persiapan tesPersiapan tes
10.00-10.3010.00-10.30
Persiapan tesPersiapan tes
10.00-10.3010.00-10.30
Persiapan tesPersiapan tes
10.30-11.4510.30-11.45
LiterasiLiterasi
10.30-11.4510.30-11.45
NumerasiNumerasi
10.30-12.0010.30-12.00
LiterasiLiterasi
10.30-12.0010.30-12.00
NumerasiNumerasi
11.45-12.0011.45-12.00
Penjelasan surveiPenjelasan survei
11.45-12.0011.45-12.00
Penjelasan surveiPenjelasan survei
12.00-12.1512.00-12.15
Penjelasan surveiPenjelasan survei
12.00-12.1512.00-12.15
Penjelasan surveiPenjelasan survei
12.00-12.2012.00-12.20
SurveiSurvei
12.00-12.2012.00-12.20
SurveiSurvei
12.15-12.4512.15-12.45
SurveiSurvei
12.15-12.4512.15-12.45
SurveiSurvei
SESI IIISESI III SESI IIISESI III SESI IIISESI III SESI IIISESI III
13.00-13.3013.00-13.30
Persiapan tesPersiapan tes
13.00-13.3013.00-13.30
Persiapan tesPersiapan tes
13.00-13.3013.00-13.30
Persiapan tesPersiapan tes
13.00-13.3013.00-13.30
Persiapan tesPersiapan tes
13.30-14.4513.30-14.45
LiterasiLiterasi
13.30-14.4513.30-14.45
NumerasiNumerasi
13.30-15.0013.30-15.00
LiterasiLiterasi
13.30-15.0013.30-15.00
NumerasiNumerasi
14.45-15.0014.45-15.00
Penjelasan surveiPenjelasan survei
14.45-15.0014.45-15.00
Penjelasan surveiPenjelasan survei
15.00-15.1515.00-15.15
Penjelasan surveiPenjelasan survei
15.00-15.1515.00-15.15
Penjelasan surveiPenjelasan survei
15.00-15.2015.00-15.20
SurveiSurvei
15.00-15.2015.00-15.20
SurveiSurvei
15.15-15.4515.15-15.45
SurveiSurvei
15.15-15.4515.15-15.45
SurveiSurvei
20. 20
LembarFakta
Bisakah guru melakukan Asesmen Nasional (Survei Lingkungan
Belajar) dari rumah?
Ya. Pengisian Survei Lingkungan Belajar secara daring dapat dilakukan
dari mana saja sepanjang terdapat akses internet.
Apakah tahapan yang dilakukan sekolah untuk mengikuti Asesmen
Nasional sama dengan UNBK?
Tidak. Meskipun sebagian besar tahapan sama, tetapi proses penda-
taan di Asesmen Nasional berbeda dengan UNBK karena ada pemilihan
murid serta pendataan responden guru.
Pada saat UNBK ada sekolah yang bergabung dengan sekolah lain,
apakah Asesmen Nasional juga dapat menerapkan hal yang sama?
Ketika pelaksanaan Asesmen Nasional, sekolah dapat menginduk
ke sekolah lain yang kondisi infrastrukturnya lebih memadai. Namun
pelaporan hasil akan tetap dipisahkan untuk masing-masing satuan
pendidikan.
Apakah persiapan untuk mengikuti Asesmen Nasional sama
dengan UN, seperti adanya proktor, teknisi, dsb?
Ya.SistemaplikasiAsesmenNasionalmengadopsisistemUNBKdengan
modifikasi. Modifikasi meliputi ragam format soal tidak hanya pilihan
ganda dan isian, namun ditambahkan format pilihan ganda kompleks,
menjodohkan,sertauraian.Selainitu,padaAKMsoal-soalyangdisajikan
akan adaptif terhadap kemam-
puan murid dalam menjawab
soal-soal sebelumnya. Proktor
dan teknisi berperan penting
dalam memastikan keberfung-
sian infrastruktur sekolah, setup
aplikasi serta dukungan teknis
selama pelaksanaan Asesmen
Nasional.
21. 21
ASESMENNASIONAL
Bagaimana pihak sekolah/madrasah menyiapkan murid untuk
menghadapi AKM?
AKM mengukur kompetensi kecakapan hidup yang merupakan hasil
belajar murid lintas beragam mata pelajaran. Oleh karena itu, keber-
hasilandiAKMtidakmelaluiproses drillingsoal-soal.Satuanpendidikan
diharapkanmewujudkanprosespembelajaranyangmendorongterban-
gunnya kompetensi serta karakter murid.
UntukmengenalkanmuridpadaberagamformatsoalAKMsertaaplikasi
AKM, Kemdikbud akan menyelenggarakan simulasi serta gladi bersih.
Satuan pendidikan diharapkan aktif mengikuti simulasi dan gladi
bersih sebagai upaya menyiapkan murid menghadapi AKM. Selain
itu, Pusmenjar menyediakan contoh soal AKM untuk setiap indikator
kompetensi pada laman:
https://pusmenjar.kemdikbud.go.id/akm.
22. 22
LembarFakta
SARANA PENDUKUNG
Bagaimana cara mengatasi kendala jika sarana pendukung pelak-
sanaan AKM kurang memadai?
a. Sekolah dapat menumpang sekolah lain terdekat yang memiliki
infrastruktur lebih memadai.
b. Sekolah dapat meminjam komputer/laptop dari orang tua atau dari
instansi lain.
Bila ada kendala sehingga tes terputus, apakah soal yang telah
dikerjakan otomatis tersimpan?
Ya. Aplikasi AKM secara otomatis akan melakukan penyimpanan data
ketika murid menekan tombol soal berikutnya. Kendala lampu padam
atau putus koneksi tidak menyebabkan murid mengulang asesmen
dari awal.
Karena keterbatasan sarana mungkinkah sekolah mengikuti
Asesmen Nasional secara manual?
Tidak. Ragam stimulus serta format soal AKM menuntut cetakan
berwarna dengan jumlah halaman yang tidak sedikit disajikan dalam
asesmen kertas dan pensil. Selain itu pengujian secara adaptif tidak
mudah diadopsi dalam asesmen berbasis kertas dan pensil.
23. 23
ASESMENNASIONAL
4. TINDAK LANJUT
Bagaimana cara AKM memotret kemajuan proses belajar?
Laporan AKM akan memberikan potret level kompetensi murid di
setiap satuan pendidikan pada literasi membaca dan numerasi. Hasil
antar tahun dapat diperbandingkan dan dijadikan salah satu indikasi
kemajuan proses belajar di setiap satuan pendidikan.
Apakah Asesmen Nasional akan digunakan untuk memeringkatkan
sekolah di Indonesia?
Tidak. Asesmen Nasional digunakan sebagai alat refleksi bagi setiap
satuan pendidikan untuk mampu melakukan langkah perbaikan.
24. 24
LembarFakta
Apakah ada nilai/skor minimal dalam AKM?
Tidak.AKMmelaporkanpersentasemuriddalamsetiaplevelkompetensi.
Diharapkan semua murid mencapai level kompetensi cakap atau mahir.
Apakah murid yang sama yang pernah mengikuti tes AKM bisa
mengulang kembali tes AKMnya, jika nilainya rendah?
Tidak, karena AKM tidak bertujuan untuk mengukur kompetensi di
tingkat individu murid.
Dapatkah murid kelas XI yang mengikuti AKM mengetahui hasil
AKMnya?
Tidak. Setiap guru dapat memetakan kemampuan muridnya meng-
gunakan instrumen AKM kelas. Hasil AKM nasional akan melaporkan
pada level sekolah, bukan pada level individu.
BagaimanahasilAsesmenNasionalinidimanfaatkanolehsekolah?
Sekolah diharapkan menjadikan hasil Asesmen Nasional sebagai alat
refleksi untuk memperbaiki kualitas pembelajaran dan iklim satuan
pendidikan.
Apakah data hasil survei yang diperoleh sekolah berupa gambaran
global satu sekolah?
Ya. Hasil Asesmen Nasional baik AKM maupun Survei akan dilaporkan
sebagai hasil sekolah dan tidak dilaporkan dalam level individu murid
maupun guru.
25. 25
ASESMENNASIONAL
Adakah pelatihan guru terkait persiapan AKM atau setelah AKM?
Tidak ada pelatihan guru terkait persiapan AKM. AKM memotret
kompetensikecakapanhidupyangtidakdapatdi-drillingataudiajarkan
melalui bimbel. Oleh karena itu, fokus penguatan guru adalah saat
menindaklajuti hasil AKM: baik memaknai, memanfaatkan sebagai
umpan balik proses pembelajaran serta penguatan kapasitas guru
dalam melakukan pembelajaran serta merancang asesmen yang
berkualitas.
Apa tindak lanjut dari sekolah dengan hasil AKM ?
Sekolah diharapkan mampu merefleksi hasil AKM dalam pembelajaran
sehingga guru-guru menerapkan teaching at the right level serta fokus
membangun kompetensi serta karakter murid. laporan sekolah terkait
iklim belajar dan iklim satuan pendidikan diharapkan ditindaklanjuti
manajemen sekolah untuk menyusun dan melaksanakan program-
program sekolah yang mendorong terciptanya iklim belajar yang positif
dan kondusif.
26.
27.
28. PUSAT ASESMEN DAN PEMBELAJARAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN PERBUKUAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN