Hasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten KotaMuh Saleh
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai prevalensi dan sebaran status gizi balita di Indonesia tahun 2021 berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021, yang meliputi stunting, wasting, dan underweight tingkat nasional, provinsi, serta kabupaten/kota.
Hasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten KotaMuh Saleh
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai prevalensi dan sebaran status gizi balita di Indonesia tahun 2021 berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021, yang meliputi stunting, wasting, dan underweight tingkat nasional, provinsi, serta kabupaten/kota.
Materi v pembuatan formula pada gizi burukJoni Iswanto
Dokumen tersebut membahas tentang terapi gizi pada anak gizi buruk, meliputi tujuan stabilisasi, transisi, dan rehabilitasi dengan formula makanan yang sesuai, serta cara melakukan anamnesa diet dan konseling gizi. Terapi gizi bertujuan mengembalikan status gizi normal dengan memberikan makanan tinggi kalori, protein, vitamin dan mineral secara bertahap sesuai kondisi anak.
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) pada pengolahan sup terang bulan di Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Secara garis besar dibahas mengenai latar belakang masalah keamanan pangan, tujuan penelitian untuk menentukan titik pengendalian kritis dan batas kritis dalam penerapan HACCP, serta manfaat penelitian bagi instansi dan peneliti
Teks tersebut membahas penggunaan program NutriSurvey untuk menganalisis kandungan gizi makanan. NutriSurvey memungkinkan pengguna untuk menambahkan database makanan Indonesia, menghitung nilai gizi berbagai makanan dan menu, serta menilai tingkat kecukupan gizi berdasarkan Angka Kecukupan Gizi Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang pangan dan gizi, meliputi pengertian, tujuan program, kebijakan, dan analisis status pangan serta gizi. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa pangan dan gizi saling berhubungan, di mana pangan menyediakan zat gizi yang diperlukan tubuh. Pemerintah telah menetapkan berbagai program dan kebijakan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan status gizi masy
Pasien laki-laki berusia 12 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan demam, muntah, diare berwarna coklat, dan bibir kering. Diagnosa infeksi demam berdarah (DHF). Status gizi normal tetapi kekurangan zat besi, protein, dan energi. Intervensi gizi berupa diet tinggi energi dan protein, suplementasi zat besi, serta edukasi gizi untuk keluarga.
Dokumen tersebut membahas tentang perhitungan kebutuhan gizi berdasarkan kondisi klien dengan menggunakan parameter seperti berat badan ideal, indeks massa tubuh, aktivitas fisik, serta rumus untuk menghitung kebutuhan energi, karbohidrat, protein dan lemak. Dokumen tersebut juga berisi contoh soal latihan perhitungan kebutuhan gizi untuk dua kasus berbeda.
Secara umum, standardisasi menjadi dua bagian yaitu standardisasi langsung dan standardisasi tidak langsung
STANDARDISASI LANGSUNG
Angka rata-rata spesifik umur/jenis kelamin per kelompok di populasi didalam study diaplikasikan ke populasi standar.
Hasilnya merupakan paket angka rata-rata yang terstandardisasi (standardized rates).
Najmah, 2015, Epidemiologi untuk mahasiswa kesehatan masyarakat. Penerbit: Raja Grafindo Jakarta
http://rajagrafindoonline.com/kesehatan/buku-epidemiologi-untuk-mahasiswa-kesehatan-masyarakat-pengarang-najmah-skm-mph
Dokumen tersebut membahas manajemen sumber daya manusia yang mencakup pengertian, perencanaan tenaga kerja, sistem perekrutan, perhitungan kebutuhan tenaga kerja, manajemen tenaga kerja, produktivitas, dan evaluasi kinerja. Beberapa metode untuk menghitung kebutuhan tenaga kerja dijelaskan seperti Index Staffing Needs, Recommendation Full Time Equivalent, dan Workload Index Staffing Needs.
Materi v pembuatan formula pada gizi burukJoni Iswanto
Dokumen tersebut membahas tentang terapi gizi pada anak gizi buruk, meliputi tujuan stabilisasi, transisi, dan rehabilitasi dengan formula makanan yang sesuai, serta cara melakukan anamnesa diet dan konseling gizi. Terapi gizi bertujuan mengembalikan status gizi normal dengan memberikan makanan tinggi kalori, protein, vitamin dan mineral secara bertahap sesuai kondisi anak.
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) pada pengolahan sup terang bulan di Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Secara garis besar dibahas mengenai latar belakang masalah keamanan pangan, tujuan penelitian untuk menentukan titik pengendalian kritis dan batas kritis dalam penerapan HACCP, serta manfaat penelitian bagi instansi dan peneliti
Teks tersebut membahas penggunaan program NutriSurvey untuk menganalisis kandungan gizi makanan. NutriSurvey memungkinkan pengguna untuk menambahkan database makanan Indonesia, menghitung nilai gizi berbagai makanan dan menu, serta menilai tingkat kecukupan gizi berdasarkan Angka Kecukupan Gizi Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang pangan dan gizi, meliputi pengertian, tujuan program, kebijakan, dan analisis status pangan serta gizi. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa pangan dan gizi saling berhubungan, di mana pangan menyediakan zat gizi yang diperlukan tubuh. Pemerintah telah menetapkan berbagai program dan kebijakan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan status gizi masy
Pasien laki-laki berusia 12 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan demam, muntah, diare berwarna coklat, dan bibir kering. Diagnosa infeksi demam berdarah (DHF). Status gizi normal tetapi kekurangan zat besi, protein, dan energi. Intervensi gizi berupa diet tinggi energi dan protein, suplementasi zat besi, serta edukasi gizi untuk keluarga.
Dokumen tersebut membahas tentang perhitungan kebutuhan gizi berdasarkan kondisi klien dengan menggunakan parameter seperti berat badan ideal, indeks massa tubuh, aktivitas fisik, serta rumus untuk menghitung kebutuhan energi, karbohidrat, protein dan lemak. Dokumen tersebut juga berisi contoh soal latihan perhitungan kebutuhan gizi untuk dua kasus berbeda.
Secara umum, standardisasi menjadi dua bagian yaitu standardisasi langsung dan standardisasi tidak langsung
STANDARDISASI LANGSUNG
Angka rata-rata spesifik umur/jenis kelamin per kelompok di populasi didalam study diaplikasikan ke populasi standar.
Hasilnya merupakan paket angka rata-rata yang terstandardisasi (standardized rates).
Najmah, 2015, Epidemiologi untuk mahasiswa kesehatan masyarakat. Penerbit: Raja Grafindo Jakarta
http://rajagrafindoonline.com/kesehatan/buku-epidemiologi-untuk-mahasiswa-kesehatan-masyarakat-pengarang-najmah-skm-mph
Dokumen tersebut membahas manajemen sumber daya manusia yang mencakup pengertian, perencanaan tenaga kerja, sistem perekrutan, perhitungan kebutuhan tenaga kerja, manajemen tenaga kerja, produktivitas, dan evaluasi kinerja. Beberapa metode untuk menghitung kebutuhan tenaga kerja dijelaskan seperti Index Staffing Needs, Recommendation Full Time Equivalent, dan Workload Index Staffing Needs.
Dokumen ini membahas tentang pameran produk unggulan dan potensi daerah Jawa Tengah yang diselenggarakan pada 23-24 Mei 2015 di Anjungan Jawa Tengah, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta. Pameran ini bertujuan untuk mempromosikan UKM, pelaku usaha lokal, dan industri rumahan Jawa Tengah serta memberikan kesempatan promosi di Jakarta. Produk yang dipamerkan bertemakan handycraft dan batik bernuansa maritim. Acar
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan dan pelaksanaan pameran karya seni rupa 2 dimensi di sekolah. Langkah-langkah yang dijelaskan meliputi menentukan tujuan dan tema, membentuk panitia, memilih karya, mengatur waktu dan tempat, merencanakan agenda, membuat proposal, mempersiapkan perlengkapan, menata ruang, serta melaksanakan pembukaan pameran.
Dokumen tersebut membahas tentang penyelenggaraan pameran seni rupa di sekolah. Pameran seni rupa di sekolah bertujuan untuk menyajikan karya seni siswa sehingga dapat dinikmati dan dipahami oleh pengunjung. Untuk menyelenggarakan pameran yang baik diperlukan panitia pameran, proposal pameran, kurasi karya seni, diskusi, serta penilaian akhir pameran.
Rangkuman pameran karya seni rupa di sekolahAnggifitriyani
Pameran karya seni rupa di sekolah bertujuan untuk menumbuhkan kemampuan siswa dalam memberi apresiasi terhadap karya orang lain, menambah wawasan mereka, dan meningkatkan kualitas berkarya melalui evaluasi. Persyaratan penyelenggaraannya mencakup ketersediaan karya, panitia, pengunjung, dan ruang pameran, sedangkan prosesnya meliputi persiapan, penataan, pelaksanaan, dan pel
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian pameran dan jenis karya seni yang dapat dipamerkan, jenis pameran, fungsi dan tujuan pameran di sekolah, serta tahapan persiapan dan pelaksanaan pameran."
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kegiatan dan protokol pameran, termasuk jenis pameran, tujuan, persiapan, pelaksanaan, evaluasi, dan aspek teknis pameran."
Museum Sejarah Jakarta Menuju Museum PartisipatorialAnnissa M Gultom
Paparan lengkap mengenai paradigma komunikasi dalam museum, penjelasan tentang museum partisipatorial serta potensi menuju Museum Sejarah Jakarta yang partisipatorial.
RPP SMK Penataan Barang Dagangan ( Menata Produk) Kelas 12 Diva Pendidikan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata pelajaran Penataan Barang Dagangan membahas pengertian dan jenis-jenis penataan produk seperti window display, interior display, dan eksterior display. Pembelajaran ini bertujuan agar siswa memahami konsep penataan produk dan dapat menerapkannya dalam kegiatan perdagangan. Materi akan disampaikan selama 3 pertemuan dengan metode pembelajaran sintak model dan diskusi kelompok.
Cara Mempersiapkan Presentasi Bisnis _ Komunikasi BisnisSyaferi Anwar
Bagaimana caranya mempersiapkan presentasi bisnis yang menarik? Lakukan persiapan yang baik, konsep yang matang, kerangka yang jelas, analisis audience yang ada, gunakan alat/media serta lakukan penyampaian secara jelas dan lugas, jangan lupa untuk akhiri presentasi bisnis dengan kesimpulan / summary yang mudah diingat.
Created by : Syaferi Anwar
Mahasiswa STIE Kusuma Negara (2018)
Pameran karya seni rupa 2 dimensi ini bertujuan untuk menyampaikan ide para perupa kepada publik melalui karya seni mereka dan memfasilitasi komunikasi antara perupa dan pengamat, serta meningkatkan apresiasi dan memberikan masukan untuk perkembangan berikutnya. Pameran ini diselenggarakan secara virtual melalui teknologi web dan media sosial untuk mencegah kerumunan selama pandemi.
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
2. kegiatan pameran banyak sekali dilaksanakan baik
oleh instansi pemerintah, swasta maupun
masyarakat umum.
bidang-bidang yang sering menyelenggarakan
pameran
kesehatan,
pendidikan,
bisnis/dunia usaha,
perdagangan,
pertanian dan
keluarga berencana.
3. PENGERTIAN PAMERAN
Menurut Ensiklopedia Nasional Indonesia,1990
Pameran merupakan kegiatan untuk
memperkenalkan produk,karya atau gagasan
kepada khalayak ramai. Sedangkan menurut
Santoso Karo-Karo, (1984) mendefenisikan
pameran adalah koleksi atau sekumpulan peragaan
yang di susun secara teratur dan menarik dengan
maksud membantu seorang belajar.
4. PENTINGNYA PAMERAN
Pameran merupakan sasaran yang efektif untuk
penerangan dan pendidikan, karena orang dapat
melihat benda – benda dalam bentuk yang
sebenarnya, baik dalam keadaan diam maupun
dalam proses kerjanya. Berdasarkan Hasil
Penelitian Menunjukan bahwa seseorang yang
memperoleh pengetahuan melalui :
75 % dari visual
13 % dari auditif
12 % dari indera lainnya.
5. Menurut rogers & shoemaker 1971, Pada hakikatnya manusia
memperoleh informasi dari berbagai alat panca indera secara
berkesinambungan meliputi ;
83.0 % penglihatan
11.0 % pendengaran
1.0 % pencecapan
1.5 % penciuman
3.5 % perabaan
Dengan kata lain, pameran merupakan karya manusia yang terdiri
atas kumpulan benda-benda yang ditata menurut rencana tertentu.
Pameran merupakan produk yang direncanakan dengan
pertimbangan secara matang.
6. SIFAT PAMERAN
Sifat pameran ditinjau dari dua sudut padang, yaitu dari sudut
tingkatan pameran dan dari sudut jenis pameran.
Tingkatan Pameran :
Ditinjau dari sudut tingkatan, pameran terdiri atas :
Lokal
Objek dan bahan-bahannya hanya mengenai keadaan local,
misalnya dikondisikan dengan Kota Malang.
Nasional
Objek dan bahan-bahannya bersifat nasional, misalnya
kondidsi di Indonesia
Internasional
Objek dan bahan-bahannya bersifat internasional dan
pesertanya dari berbagai Negara, misalnya pemeran alat-alat
kesehatan yang canggih dari berbagai Negara didunia.
7. MANFAAT PAMERAN
Beberapa manfaat pameran ditinjau dari sudut pandang dagang,
pendidikan dan estetika, antara lain:
Menumbuhkan dan mendorong insentif, daya kreasi, inovasi maupun
penemuan-penemuan baru disegala bidang dan tingkat pembangunan.
Menunjang perkembangan sector pembangunan dibidang
kepariwisataan, seni budaya dll
Sumber informasi untuk semua pihak
Melatih peserta didik untuk bermasyarakat dan bekerja sama dalam
kelompok
Melatih peserta didik untuk mampu menghargai karya dan pendapat
orang lain.
Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam berkarya melalui
persaingan yang sehat dan terarah.
Publisitas dalam menumbuhkan popularitas, prestise. dan reputasi, baik
untuk kepentingan pemerintah maupun swasta.
Sebagai sarana apresiasi, penghargaan, yang didalamnya terkandung
berbagai aktivitas kejiwaan, seperti penikmatan, empati, dan hiburan.
8. SYARAT-SYARAT PAMERAN
Pameran yang baik harus memenuhi berbagai syarat, antara
lain :
Pameran harus memberikan gambaran yang benar artinya
menggambarkan benda yang sebenarnya termasuk benar
dalam proses-prosesnya. Jelas mengandung makna tidak
menimbulkan interpretasi yang keliru. dan teliti
menggambarkan dapat menjelaskan proses dengan benar
dan menjelaskan secara detail.
Berdasarkan fakta. Fakta tersebut dapat berupa
(photo,grafik,dll)
Ada kesatuan “tema” yaitu antara tema, tujuan dan bahan
atau materi terkait satu sama lainnya.
Mempunyai daya tarik. yaitu dapat dilihat dari teknik
penyajiannya, jenis bahan, warna-warni, alur pameran, dan
pencahayaan serta adanya gerakan- gerakan tertentu.
Diselenggarakandi tempat strategis (mudah dijangkau) ,
mudah dilihat dan dikunjungi.
9. JENIS PAMERAN
Horisontal : Memperkenalkan segala macam bahan
dan objek dari berbagai bidang ilmu / departemen.
(contoh pemeran nasional seperti pameran
pembangunan)
Vertikal : memamerkan bahan dan objek yang
terbatas pada satu bidang/departemen saja.
(contoh :pameran gizi)
10. TUJUAN PAMERAN
Sesuai dengan pengertian tersebut, tujuan pameran dapat
dilihat dari sudut pandang komersil, pendidikan, dan estetika.
Dagang
Memperkenalkan produk kepada khalayak ramai, agar
mereka tertarik untuk mengkonsumsinya
Estetika
Memperkenalkan karya – karya kepada pengujung untuk
dinilai,dikagumi, atau dicela. Hal ini perlu untuk meliahat
berbagai ekspresi pengunjung agar dapat dijadikan pedoman
membuat karya selanjutnya.
Pendidikan
Untuk menyampaikan sesuatu kepada mayarakat atau untuk
mengajarkan pelajaran kepada peserta didik. Contoh :
Memperkenalkan PUGS kepada anak sekolah dasar.
11. PERSIAPAN DAN PERENCANAAN
Agar pameran berjalan sesuai dengan harapan, perlu
ada persiapan yang matang dan serius. Persapan ini
meliputi berbagai sumber daya yang akan terlibat dan
digunakan pada saat berlangsungnya pameran.
Langkah-langkah persiapan meliputi :
Ide dimantangkan (panitia yang akan menghasilkan
proposal pameran dan harus mendapatkan
kesepakatan juga pengesahan dari berbagai pihak
terkait)
Tujuan dibedakan menjadi dua yaitu ;tujan umum dan
tujuan khusus yang akan dijabarkan menjadi komponen
tema atau berbagai jenis display.
Pilih tema yang menarik harus selaras dengan tujuann (
materiyang disampaikan harus sesuai dengan isu terkini
12. PERSIAPAN DAN PERENCANAAN
Persiapana Alat dan bahan yang diperlukan
Tempat dan waktu
Tenaga (desain : membuat master plan area agar
tempat pameran keliahatan tertata baik,seniman :
untuk dekorasi,penjaga stand : penampilan
menarik, kuasai materi yang dipamerkan, serta
dapat berkomunikasi dengan baik)
Biaya penyelenggaraan
Master plan (rancangan keseluruhan )
13. PELAKSANAAN PAMERAN
Suatu tema yang baik belum menjamin suatu pameran
akan berhasil dalam arti menarik pengunjung untuk
melihat dan memperoleh manfaat dari pameran
tersebut. Pameran yang disusun secara acak-acakan
tidak akan menarik dan tidak mempunyai nilai jual. Hal-
hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan pameran
ialah sebagai berikut :
Hanya ada satu ide pokok dalam pameran
Bahan display dibuat berdasarkan rancangan yang
disusun, Letakkan display pada tempat yang mudah dan
sering dikunjungi.
Penyajian bisa bermacam – macam : ex Foto, grafik,
stand-stand, model-model yang menggunakan alat
peraga. Susunan mulai yang menarik (pengertian, pada
akhir = display kesimpulan (brosur,leaflet,film)
14. PELAKSANAAN PAMERAN
Pameran untuk dilihat bukan untuk dibaca (Jangan
sampai sebagian besar pameran yang ditampilkan
untuk dibaca.
Buatlah label-label singkat dan jelas (hindari
menggunakan huruf kaligarafi yang susah dibaca.
Gerakan akan menarik perhatian serta penyinaran
yang menarik
Pameran harus mempunyai public appeal yaitu
mempunyai daya tarik bagi masyarakat umum
Penerima tamu (hiasan dan musik)
Pada akhir pengujung diminta memberikan kesan
dituang dalam buku tamu
15. ARUS PAMERAN
Agar pengunjung dapat menikmati pameran
dengan baik, arus pameran harus diatur dengan
baik. Ada dua cara pengaturan jalan masuk-keluar,
yaitu pertama jalan masuk dan keluar satu arah
sehingga lalu lintas pengunjung tidak kacau, ini
menjadikan stand pameran bisa dilihat semuanya.
Yang kedua jalan masuk bebas memungkinkan
melihat pameran yang disukai saja.
16. EVALUASI PAMERAN
Kegiatan terakhir dari pameran adalah evaluasi.
Evaluasi dapat dilihat dari prosesnya, yaitu pada
saat mempersiapkan, pada saat pelaksanaan, dan
pada akhirnya kegiatan. Apakah pameran tersebut
mempunyai public appel atau tidak, perlu ada
indicator evaluasi. Indikator tersebut akan dibahas
dibawah ini.
Jumlah pengunjung : semakin banyak pengunjung
pameran semakin baik. Biasanya panitia
menargetkan jumlah pengunjung dengan jumlah
tertentu.
Kesan-kesan pengunjung : pada bagian buku
kesan dan pesan yang diletakkan pada pintu keluar
pameran inilah yang perlu dikaji panitia.
17. EVALUASI PAMERAN
Penataan dan kenyamanan : penataan stand
pameran baik memberikan kesan pameran baik.
Oleh karena itu stand dan kenyamanan pengunjug
dijadikan indicator penting dalam evalusai pameran
Materi pameran : panitia harus dapat memilih tema
dan materi sesuai dengan kebutuhan pengunjung.
Semakin ada kesesuaian antara kebutuhan
pengunjung dengan materi pameran, pemeran
terebut akan terus berhasil. Materi pameran harus
disesuaikan dengan isu-isu terkini yang dibicarakan
dalam masyarakat luas sesuai dengan target
sasaran pengunjung.
18. RINGKASAN MATERI
Merupakan kegiatan untuk memperkenalkan
produk,karya atau gagasan kepada khalayak ramai
(ensiklopedi,1990). Koleksi/kumpulan peragaan
(display) yang disusun secara teratur dan menarik
dengan maksud membantu orang belajar.
Berdasarkan Hasil Penelitian Menunjukan bahwa
seseorang yang memperoleh pengetahuan melalui
:
75 % dari visual
13 % dari auditif
12 % dari indera lainnya.
19. RINGKASAN MATERI
Jenis pameran meliputi Horisontal : berbagai
bidang ilmu / departemen (expo pembangunan)
dan Vertikal : satu bidang departemen (pameran
gizi)
Tujuan dari pameran meliputi tiga aspek antara lain
yaitu : dagang, Estetika, dan pendidikan
Agar pameran berjalan sesuai dengan harapan,
perlu ada persiapan yang matang dan serius.
Persapan ini meliputi berbagai sumber daya yang
akan terlibat dan digunakan pada saat
berlangsungnya pameran