Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kegiatan dan protokol pameran, termasuk jenis pameran, tujuan, persiapan, pelaksanaan, evaluasi, dan aspek teknis pameran."
dasar manajemen event
1. Penentuan tema dan tujuan event: Penentuan tema dan tujuan event harus dilakukan sebelum proses manajemen dimulai untuk memastikan bahwa seluruh aspek dari event berjalan tepat waktu.
2. Penjadwalan dan rancangan timeline: Selanjutnya harus menyusun timeline untuk memastikan bahwa semua aspek dari event dapat diselesaikan sebelum waktu terakhir.
3. Menyusun anggaran dan mengendalikan pengeluaran: Penting untuk mengatur anggaran dan memastikan bahwa kegiatan event dapat berjalan maksimal tetapi tetap dalam batas anggaran yang disepakati.
4. Perekrutan tim event: Tim yang kuat dibutuhkan untuk membantu mengorganisir event dan memastikan bahwa semua elemen dari event berjalan baik.
5. Registrasi peserta: Perencanaan registrasi peserta event perlu disusun sebelumnya, dengan tujuan untuk termotivasi dan beradaptasi dengan masukan berkelanjutan dari pemegang registrasi.
6. Perencanaan dan pemasangan tempat untuk event: Tempat untuk event perlu disiapkan dengan ahli agar sesuai dengan jumlah dan standar yang disepakati.
7. Komunikasi yang efektif dengan peserta: Komunikasi yang tepat dan berkualitas dengan peserta akan memastikan bahwa event berjalan dengan benar dan konsisten.
8. Pemantauan dan review: Layanan pelanggan saat event berlangsung juga dapat digunakan untuk mengevaluasi performa dan meningkatkan mutu event.
Pengembangan Pusat Unggulan Pariwisata dan Ekonomi KreatifTogar Simatupang
Era Industri 4.0 mendorong Ekonomi Kreatif menjadi salah satu pilihan strategi dalam memenangkan persaingan global.
Ekonomi kreatif juga mendukung perkembangan pariwisata melalui inovasi dan kreativitas produk dan jasa yang meningkatkan nilai tambah ekonomi.
Pada tahun 2018, the World Conference on Creative Economy (WCCE) atau Konferensi Global tentang Ekonomi Kreatif mengesahkan dokumen “Bali Agenda for Creative Economy” yang salah satu isinya adalah menyepakati pembentukan Pusat Keunggulan untuk Ekonomi Kreatif (Center of Excellence for Creative Economy/CoE) di Indonesia.
CoE itu berfungsi sebagai serambi pelaku ekonomi kreatif dari seluruh dunia untuk menghubungkan gagasan, sumber daya, informasi, dan konsep-konsep bisnis di sektor ekonomi kreatif.
CoE ke depan diharapkan memiliki peran dalam mengakselerasi UMKM menjadi unggul.
Program yang dapat dilakukan dalam pengembangan CoE antara lain pelatihan, pengembangan produk, dan litbang.
Namun, untuk program kegiatan tersebut perlu adanya identifikasi kebutuhan dan potensi atau model CoE yang dapat dikembangkan.
Perlu juga adanya rekomendasi kebijakan yang perlu dilakukan oleh masing-masing pemangku kepentingan terkait agar pusat unggulan ekonomi kreatif di Indonesia bisa berkembang.
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Universitas Sriwijaya
Reformasi tahun 1998 di Indonesia dilakukan sebagai respons terhadap krisis ekonomi, ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan otoriter dan korup, tuntutan demokratisasi, hak asasi manusia, serta tekanan dari lembaga keuangan internasional. Tujuannya adalah memperbaiki kondisi ekonomi, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan memperkuat fondasi demokrasi dan tata kelola pemerintahan. Reformasi ini mencakup bidang politik, ekonomi, hukum, birokrasi, sosial, budaya, keamanan, dan otonomi daerah. Meskipun masih menghadapi tantangan seperti korupsi dan ketidaksetaraan sosial, reformasi berhasil meningkatkan demokratisasi, investasi, penurunan kemiskinan, efisiensi pelayanan publik, dan memberikan kewenangan lebih besar kepada pemerintah daerah. Tetap berpegang pada ideologi bangsa dan berkontribusi dalam pembangunan negara sangat penting untuk masa depan Indonesia.
dasar manajemen event
1. Penentuan tema dan tujuan event: Penentuan tema dan tujuan event harus dilakukan sebelum proses manajemen dimulai untuk memastikan bahwa seluruh aspek dari event berjalan tepat waktu.
2. Penjadwalan dan rancangan timeline: Selanjutnya harus menyusun timeline untuk memastikan bahwa semua aspek dari event dapat diselesaikan sebelum waktu terakhir.
3. Menyusun anggaran dan mengendalikan pengeluaran: Penting untuk mengatur anggaran dan memastikan bahwa kegiatan event dapat berjalan maksimal tetapi tetap dalam batas anggaran yang disepakati.
4. Perekrutan tim event: Tim yang kuat dibutuhkan untuk membantu mengorganisir event dan memastikan bahwa semua elemen dari event berjalan baik.
5. Registrasi peserta: Perencanaan registrasi peserta event perlu disusun sebelumnya, dengan tujuan untuk termotivasi dan beradaptasi dengan masukan berkelanjutan dari pemegang registrasi.
6. Perencanaan dan pemasangan tempat untuk event: Tempat untuk event perlu disiapkan dengan ahli agar sesuai dengan jumlah dan standar yang disepakati.
7. Komunikasi yang efektif dengan peserta: Komunikasi yang tepat dan berkualitas dengan peserta akan memastikan bahwa event berjalan dengan benar dan konsisten.
8. Pemantauan dan review: Layanan pelanggan saat event berlangsung juga dapat digunakan untuk mengevaluasi performa dan meningkatkan mutu event.
Pengembangan Pusat Unggulan Pariwisata dan Ekonomi KreatifTogar Simatupang
Era Industri 4.0 mendorong Ekonomi Kreatif menjadi salah satu pilihan strategi dalam memenangkan persaingan global.
Ekonomi kreatif juga mendukung perkembangan pariwisata melalui inovasi dan kreativitas produk dan jasa yang meningkatkan nilai tambah ekonomi.
Pada tahun 2018, the World Conference on Creative Economy (WCCE) atau Konferensi Global tentang Ekonomi Kreatif mengesahkan dokumen “Bali Agenda for Creative Economy” yang salah satu isinya adalah menyepakati pembentukan Pusat Keunggulan untuk Ekonomi Kreatif (Center of Excellence for Creative Economy/CoE) di Indonesia.
CoE itu berfungsi sebagai serambi pelaku ekonomi kreatif dari seluruh dunia untuk menghubungkan gagasan, sumber daya, informasi, dan konsep-konsep bisnis di sektor ekonomi kreatif.
CoE ke depan diharapkan memiliki peran dalam mengakselerasi UMKM menjadi unggul.
Program yang dapat dilakukan dalam pengembangan CoE antara lain pelatihan, pengembangan produk, dan litbang.
Namun, untuk program kegiatan tersebut perlu adanya identifikasi kebutuhan dan potensi atau model CoE yang dapat dikembangkan.
Perlu juga adanya rekomendasi kebijakan yang perlu dilakukan oleh masing-masing pemangku kepentingan terkait agar pusat unggulan ekonomi kreatif di Indonesia bisa berkembang.
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Universitas Sriwijaya
Reformasi tahun 1998 di Indonesia dilakukan sebagai respons terhadap krisis ekonomi, ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan otoriter dan korup, tuntutan demokratisasi, hak asasi manusia, serta tekanan dari lembaga keuangan internasional. Tujuannya adalah memperbaiki kondisi ekonomi, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan memperkuat fondasi demokrasi dan tata kelola pemerintahan. Reformasi ini mencakup bidang politik, ekonomi, hukum, birokrasi, sosial, budaya, keamanan, dan otonomi daerah. Meskipun masih menghadapi tantangan seperti korupsi dan ketidaksetaraan sosial, reformasi berhasil meningkatkan demokratisasi, investasi, penurunan kemiskinan, efisiensi pelayanan publik, dan memberikan kewenangan lebih besar kepada pemerintah daerah. Tetap berpegang pada ideologi bangsa dan berkontribusi dalam pembangunan negara sangat penting untuk masa depan Indonesia.
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Universitas Sriwijaya
Selama periode 2014-2021, Kementerian Pertanian Indonesia mencapai beberapa keberhasilan, termasuk penurunan jumlah penduduk miskin dari 11,5% menjadi 9,78%. Ketahanan pangan Indonesia juga meningkat, dengan peringkat ke-13 di Asia Pasifik pada tahun 2021. Berdasarkan Global Food Security Index, Indonesia naik dari peringkat 68 pada tahun 2021 ke peringkat 63 pada tahun 2022. Meskipun ada 81 kabupaten dan 7 kota yang rentan pangan pada tahun 2018, volume ekspor pertanian meningkat menjadi 41,26 juta ton dengan nilai USD 33,05 miliar pada tahun 2017. Walaupun pertumbuhan ekonomi menurun 2,07% pada tahun 2020, ini membuka peluang untuk reformasi dan restrukturisasi di berbagai sektor.
Implementasi transformasi pemberdayaan aparatur negara di Indonesia telah difokuskan pada tiga aspek utama: penyederhanaan birokrasi, transformasi digital, dan pengembangan kompetensi ASN. Penyederhanaan birokrasi bertujuan untuk membuat ASN lebih lincah dan inovatif dalam pelayanan publik melalui struktur yang lebih sederhana dan mekanisme kerja baru yang relevan di era digital. Transformasi digital memerlukan perubahan mendasar dan menyeluruh dalam sistem kerja di instansi pemerintah, yang meliputi penyempurnaan mekanisme kerja dan proses bisnis birokrasi untuk mempercepat pengambilan keputusan dan meningkatkan pelayanan publik. Selain itu, pengembangan kompetensi ASN mencakup penyesuaian sistem kerja yang lebih lincah dan dinamis, didukung oleh pengelolaan kinerja yang optimal serta pengembangan sistem kerja berbasis digital, termasuk penyederhanaan eselonisasi.
Disusun oleh :
Kelas 6D-MKP
Hera Aprilia (11012100601)
Ade Muhita (11012100614)
Nurhalifah (11012100012)
Meutiah Rizkiah. F (11012100313)
Wananda PM (11012100324)
Teori ini kami kerjakan untuk memenuhi tugas
Matakuliah : KEPEMIMPINAN
Dosen : Dr. Angrian Permana, S.Pd.,MM.
UNIVERSITAS BINA BANGSA
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC ADMINISTRATION model tradisional administras...Universitas Sriwijaya
Model tradisional administrasi publik tetap menjadi teori manajemen
sektor publik yang paling lama dan unsur – unsurnya tidak hilang dalam
sekejap, namun teori ini kini dianggap kuno dan kebutuhan masyarakat yang
berubah dengan cepat.
Sistem Administrasi sebelumnya mempunyai satu karakteristik yang
bersifat pribadi yaitu didasarkan atas kesetiaan kepada individu tertentu
seperti raja, menteri, bukan impersonal tetapi bedasarkan legalitas dan hukum.
2. Exhibition /
Pameran
Pameran adalah : suatu kegiatan
memamerkan atau mempromosikan
suatu produk atau kegiatan tertentu
pada suatu tempat dengan tujuan agar
diketahui public secara luas.
Dewasa ini kegiatan pameran dapat
dilakukan baik secara offline maupun
online melalui media internet .
4. Tujuan
Diadakannya
Pameran
Memberikan informasi yang benar kepada publik
Menunjukkan eksistensi perusahaan
Menjaga image produk
Sebagai alternative yang baik untuk menjual
Meraih calon pelanggan dan bisnis baru
Saling menjajaki aktivitas pesaing
Dapat mencari partner usaha /menggandeng investor
Mempelajari metode penjualan dan promosi dari usaha
pesaing
Sebagai marketing intelligent system
5. Yang Perlu Diperhatikan
Dalam Suatu Pameran
Satisfy the needs (memuaskan kebutuhan)
Tantalize the scene (menggoda citarasa)
Analyze the site (analisa lokasi)
Guide guest impressions (arahkan ekspresi
tamu)
Establish the atmosphere (bangun atmosfir
event)
6. 6 Layer an Event
Experiences
Antisipasi kegiatan
Kedatangan peserta
Atmosfir/suasana event
Selera peserta
Aktivitas event/peserta
Amenities/souvenir
7. Yang dilakukan saat melakukan perencanaan antara lain:
• Cocokkan dan padukan rencana kerja event dengan tujuannya
• Fokus pada hasil yang dapat diukur
• Siapkan “Time Frame” yang realistis/masuk akal
• Identifikasikan peranan stake holder
• Monitor kinerja dari semua rencana yang telah ditentukan
Planning
9. Klasifikasi Pameran (Penyelenggara)
• Pameran Lokal (tingkat Propinsi, daerah)
• Pameran Nasional (Pekan Raya Jakarta)
• Pameran Internasional (Indonesian Expo)
Target pengunjung
• Business to Business
• Business to Customer
• Government to Government
11. Acuan
dalam
Persiapan
Pameran
• Tema Pameran (dalam rangka apa, tujuan, materi,
sasaran pasar)
• Diskusi (rencana penyelenggaraan situasi lapangan
yang sedang terjadi)
• Survey (lokasi, sponsor peserta, pengunjung, waktu)
• Perhitungan Keuangan (sponsor, stand, transaksi
dagang peserta, tiket pengunjung)
• Penyusunan Proposal (ringkas, singkat, informatif,
detil, menarik dan mudah mengerti)
• Pra Pelaksanaan (penyebaran proposal, publikasi,
figure pembuka pameran, persiapan teknis, koordinasi
SDM)
• Pelaksanaan (pencapaian target jumlah peserta,
pengunjung, transaksi dagang, lancar, tertib dan
berkesan)
12. Bagaimana Cara
Menyelenggarakan
Seminar / Acara?
• Menentukan tema suatu acara
• Menentukan tempat
• Pemasaran dan publisitas seminar
• Kolaborasi dengan sponsor
• Mengatur orang-orang dan bekerja
sama dengan pembicara
• Actual day (hari pelaksanaan)
persiapan, pendaftaran, pengantaran,
umpan balik.
13. Evaluation
• Hubungan langsung dengan research
• Butuh specific plan
• Butuh sumber yang dapat dipercaya
• Sumber-sumber dari laporan proses
Dalam melakukan evaluasi kegiatan suatu event, yang
sebaiknya diperhatikan ialah:
14. Dalam Evaluasi, Lakukan
Kegiatan Berikut Ini:
• Analisa proses kegiatan
• Evaluasi proses kegiatan
• Evaluasi instrument/perangkat kerja
• Evaluasi strategi (pemasaran, penjualan
dan lain-lain)
15. Berikut ini adalah
berbagai hal teknis dalam
pelaksanaan pameran
• Gapura/gerbang
• Parkir
• Arus Perputaran Pengunjung
• Kenyamanan
• Stand peserta
• Layanan informasi
• Layanan pendukung (kafe, wartel, kantin, toilet, P3K)
• Layanan Entertainment
• Tata suara, lampu
• Promosi
• Tenaga SDM Profesional