AHS_IKLIM SEKOLAH AMAN (MENCEGAH PERUNDUNGAN).pptxAnastasiaSinaga1
IKLIM SEKOLAH AMAN (MENCEGAH PERUNDUNGAN)
Lewat pemahaman di atas membantu masyarakat di mana pun untuk tidak melakukan tindakan bullying baik kepada yang kecil maupun yang dewasa. Karena tindakan tersebut berdampak negatif bagi si pelaku maupun si korban. Bayangkan jika kamu berada pada diri si korban kamu akan mengalami hal-hal yang dapat merusak mental, diri, dan pikiran.
Dokumen tersebut memberikan langkah-langkah pengisian e-kinerja aplikasi SIASN 2023 meliputi login ke sistem, pengisian SKP, Rencana Hasil Kerja, indikator, lampiran, pengajuan, penilaian, rencana aksi, bukti dukung, dan realisasi. Langkah terakhir adalah menunggu penilaian dari kepala sekolah setelah pengisian selesai.
Dokumen tersebut membahas tentang panduan pembelajaran dan asesmen kurikulum 2013. Terdapat diskusi tentang jenis asesmen formatif dan sumatif, bentuk asesmen tertulis dan tidak tertulis, serta langkah-langkah perencanaan pembelajaran dan asesmen seperti menganalisis kompetensi, menetapkan tujuan pembelajaran, dan menyusun alur tujuan pembelajaran.
AHS_IKLIM SEKOLAH AMAN (MENCEGAH PERUNDUNGAN).pptxAnastasiaSinaga1
IKLIM SEKOLAH AMAN (MENCEGAH PERUNDUNGAN)
Lewat pemahaman di atas membantu masyarakat di mana pun untuk tidak melakukan tindakan bullying baik kepada yang kecil maupun yang dewasa. Karena tindakan tersebut berdampak negatif bagi si pelaku maupun si korban. Bayangkan jika kamu berada pada diri si korban kamu akan mengalami hal-hal yang dapat merusak mental, diri, dan pikiran.
Dokumen tersebut memberikan langkah-langkah pengisian e-kinerja aplikasi SIASN 2023 meliputi login ke sistem, pengisian SKP, Rencana Hasil Kerja, indikator, lampiran, pengajuan, penilaian, rencana aksi, bukti dukung, dan realisasi. Langkah terakhir adalah menunggu penilaian dari kepala sekolah setelah pengisian selesai.
Dokumen tersebut membahas tentang panduan pembelajaran dan asesmen kurikulum 2013. Terdapat diskusi tentang jenis asesmen formatif dan sumatif, bentuk asesmen tertulis dan tidak tertulis, serta langkah-langkah perencanaan pembelajaran dan asesmen seperti menganalisis kompetensi, menetapkan tujuan pembelajaran, dan menyusun alur tujuan pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum dan evaluasi kurikulum. Secara garis besar, dokumen menjelaskan bahwa kurikulum 2013 dirancang untuk mencapai tujuan pendidikan nasional untuk mengembangkan peserta didik menjadi manusia berkualitas. Dokumen juga membahas prinsip-prinsip desain kurikulum dan tahapan perencanaan kurikulum. Evaluasi kurikulum bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan penc
Panduan Teknis Fitur Pengelolaan Kinerja - Untuk Guru.pptxssuser20325c
Pengelolaan kinerja di PMM adalah alat bantu yang memudahkan guru menentukan sasaran kinerja yang lebih kontekstual dengan kebutuhan satuan pendidikan dan pengembangan karirnya, demi peningkatan kualitas pembelajaran murid.
Penilaian dalam pembelajaran kurikulum merdeka dilakukan secara berkelanjutan selama proses pembelajaran berlangsung dan pada akhir semester. Guru tidak hanya melakukan penilaian tertulis tetapi juga mengamati sikap dan keaktifan siswa. Hasil penilaian dilaporkan dalam bentuk angka dan narasi dalam rapor.
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
Sebagai bagian dari transformasi pengelolaan ASN yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo, KemenPANRB melakukan transformasi pengelolaan kinerja yang diatur melalui:
PermenPANRB No. 6 Tahun 2022
tentang Pengelolaan Kinerja Pegawai Aparatur Sipil Negara
PermenPANRB No. 1 Tahun 2023
tentang Jabatan Fungsional
sehingga Semua pegawai mendapatkan
pengakuan atas kinerjanya yang menunjang transformasi pembelajaran untuk mewujudkan pembelajaran yang berorientasi pada peserta didik
Notula dan Dokumentasi Pemetaan Aset.pdfAliSodikin39
Notulen rapat antara CGP dan kepala sekolah SDN 2 Tegowanu Wetan membahas identifikasi dan pengelolaan sumber daya yang dimiliki sekolah. Sekolah memiliki berbagai modal seperti manusia, sosial, fisik, politik, finansial, lingkungan, dan agama yang dikelola untuk menunjang pembelajaran siswa. Kepala sekolah menjelaskan berbagai sumber daya yang dimiliki sekolah dan cara pengelolaannya.
Dokumen ini merupakan rancangan Kerangka Dasar Sistem Pendidikan (KOSP) untuk SMP Muhammadiyah Al Mujahidin yang mencakup visi, misi, tujuan, pengorganisasian pembelajaran, perencanaan pembelajaran, evaluasi, dan pendampingan guru. Dokumen ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran sesuai dengan karakteristik sekolah.
Program supervisi tahun pelajaran [tahun] di SMK [nama sekolah] meliputi supervisi akademis dan manajerial. Supervisi akademis bertujuan meningkatkan profesionalisme guru dan kualitas pembelajaran, sedangkan supervisi manajerial bertujuan meningkatkan kinerja pengelolaan sekolah. Berdasarkan evaluasi tahun sebelumnya, aspek-aspek yang perlu diperbaiki antara lain pengembangan indikator, penggunaan metode pembelaj
Proposal skripsi ini membahas perbandingan hasil belajar siswa antara metode pembelajaran inquiry dan discovery pada mata pelajaran IPS terpadu di SMP Negeri 11 Palembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa kelas VII yang menggunakan kedua metode tersebut. Hasil penelitian diharapkan memberikan masukan bagi guru dan sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
REKOMENDASI TINDAKLANJUT HASIL AKREDITASI SEKOLAH.pdfRyo Muchsin
1. SMA Muhammadyah 5 Morotai umumnya telah melaksanakan proses pembelajaran dan penilaian dengan baik meskipun perlu meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran aktif dan pengembangan keterampilan berpikir tingkat tinggi.
2. Guru di sekolah tersebut telah menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dan alat penilaian yang memadai, namun perlu meningkatkan variasi model pembelajaran dan pemberian umpan bal
04. buku pendampingan individu_23092020_draft_layoutFerry Slat
Buku pegangan ini membahas pendampingan individu calon guru penggerak selama 9 bulan. Pendampingan akan membahas berbagai topik seperti refleksi penerapan modul dan lokakarya, diskusi tantangan dan solusi, serta observasi kelas untuk memberikan umpan balik dan bimbingan perbaikan. Tujuannya adalah membantu calon guru penggerak menerapkan pembelajaran daring dan lokakarya sehingga dapat mengembangkan diri dan guru
Platform Merdeka Mengajar membantu guru dalam menerapkan Kurikulum Merdeka dengan menyediakan berbagai sumber daya pembelajaran seperti perangkat ajar, modul pelatihan, dan forum kolaborasi. Platform ini dapat diakses melalui website atau aplikasi seluler dan menggunakan akun tunggal untuk berbagai layanan pembelajaran daring.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, prinsip, jenis, langkah-langkah perencanaan dan pelaksanaan, serta pelaporan hasil asesmen pembelajaran. Jenis asesmen dibedakan menjadi asesmen awal, formatif, dan sumatif berdasarkan fungsinya dalam mendukung pembelajaran. Prinsip-prinsip asesmen mencakup partisipasi peserta didik dan memberikan umpan balik yang bermanfaat.
Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum dan evaluasi kurikulum. Secara garis besar, dokumen menjelaskan bahwa kurikulum 2013 dirancang untuk mencapai tujuan pendidikan nasional untuk mengembangkan peserta didik menjadi manusia berkualitas. Dokumen juga membahas prinsip-prinsip desain kurikulum dan tahapan perencanaan kurikulum. Evaluasi kurikulum bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan penc
Panduan Teknis Fitur Pengelolaan Kinerja - Untuk Guru.pptxssuser20325c
Pengelolaan kinerja di PMM adalah alat bantu yang memudahkan guru menentukan sasaran kinerja yang lebih kontekstual dengan kebutuhan satuan pendidikan dan pengembangan karirnya, demi peningkatan kualitas pembelajaran murid.
Penilaian dalam pembelajaran kurikulum merdeka dilakukan secara berkelanjutan selama proses pembelajaran berlangsung dan pada akhir semester. Guru tidak hanya melakukan penilaian tertulis tetapi juga mengamati sikap dan keaktifan siswa. Hasil penilaian dilaporkan dalam bentuk angka dan narasi dalam rapor.
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
Sebagai bagian dari transformasi pengelolaan ASN yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo, KemenPANRB melakukan transformasi pengelolaan kinerja yang diatur melalui:
PermenPANRB No. 6 Tahun 2022
tentang Pengelolaan Kinerja Pegawai Aparatur Sipil Negara
PermenPANRB No. 1 Tahun 2023
tentang Jabatan Fungsional
sehingga Semua pegawai mendapatkan
pengakuan atas kinerjanya yang menunjang transformasi pembelajaran untuk mewujudkan pembelajaran yang berorientasi pada peserta didik
Notula dan Dokumentasi Pemetaan Aset.pdfAliSodikin39
Notulen rapat antara CGP dan kepala sekolah SDN 2 Tegowanu Wetan membahas identifikasi dan pengelolaan sumber daya yang dimiliki sekolah. Sekolah memiliki berbagai modal seperti manusia, sosial, fisik, politik, finansial, lingkungan, dan agama yang dikelola untuk menunjang pembelajaran siswa. Kepala sekolah menjelaskan berbagai sumber daya yang dimiliki sekolah dan cara pengelolaannya.
Dokumen ini merupakan rancangan Kerangka Dasar Sistem Pendidikan (KOSP) untuk SMP Muhammadiyah Al Mujahidin yang mencakup visi, misi, tujuan, pengorganisasian pembelajaran, perencanaan pembelajaran, evaluasi, dan pendampingan guru. Dokumen ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran sesuai dengan karakteristik sekolah.
Program supervisi tahun pelajaran [tahun] di SMK [nama sekolah] meliputi supervisi akademis dan manajerial. Supervisi akademis bertujuan meningkatkan profesionalisme guru dan kualitas pembelajaran, sedangkan supervisi manajerial bertujuan meningkatkan kinerja pengelolaan sekolah. Berdasarkan evaluasi tahun sebelumnya, aspek-aspek yang perlu diperbaiki antara lain pengembangan indikator, penggunaan metode pembelaj
Proposal skripsi ini membahas perbandingan hasil belajar siswa antara metode pembelajaran inquiry dan discovery pada mata pelajaran IPS terpadu di SMP Negeri 11 Palembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa kelas VII yang menggunakan kedua metode tersebut. Hasil penelitian diharapkan memberikan masukan bagi guru dan sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
REKOMENDASI TINDAKLANJUT HASIL AKREDITASI SEKOLAH.pdfRyo Muchsin
1. SMA Muhammadyah 5 Morotai umumnya telah melaksanakan proses pembelajaran dan penilaian dengan baik meskipun perlu meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran aktif dan pengembangan keterampilan berpikir tingkat tinggi.
2. Guru di sekolah tersebut telah menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dan alat penilaian yang memadai, namun perlu meningkatkan variasi model pembelajaran dan pemberian umpan bal
04. buku pendampingan individu_23092020_draft_layoutFerry Slat
Buku pegangan ini membahas pendampingan individu calon guru penggerak selama 9 bulan. Pendampingan akan membahas berbagai topik seperti refleksi penerapan modul dan lokakarya, diskusi tantangan dan solusi, serta observasi kelas untuk memberikan umpan balik dan bimbingan perbaikan. Tujuannya adalah membantu calon guru penggerak menerapkan pembelajaran daring dan lokakarya sehingga dapat mengembangkan diri dan guru
Platform Merdeka Mengajar membantu guru dalam menerapkan Kurikulum Merdeka dengan menyediakan berbagai sumber daya pembelajaran seperti perangkat ajar, modul pelatihan, dan forum kolaborasi. Platform ini dapat diakses melalui website atau aplikasi seluler dan menggunakan akun tunggal untuk berbagai layanan pembelajaran daring.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, prinsip, jenis, langkah-langkah perencanaan dan pelaksanaan, serta pelaporan hasil asesmen pembelajaran. Jenis asesmen dibedakan menjadi asesmen awal, formatif, dan sumatif berdasarkan fungsinya dalam mendukung pembelajaran. Prinsip-prinsip asesmen mencakup partisipasi peserta didik dan memberikan umpan balik yang bermanfaat.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Paket Substansi_Pengelolaan Kinerja Guru dan KS -19 Dec-.pptx
1. Panduan Substansi
Pengelolaan Kinerja
Guru & Kepala Sekolah
Disusun Oleh: Tim Kemendikbudristek dan Tim Pengembang Teknologi
Desember, 2023 | Versi 1.0 | Umum
Seri Panduan Platform Merdeka Mengajar
2. Cakupan Informasi Pada Dokumen Ini
1. Mengapa Transformasi Pengelolaan Kinerja?
● Tentang Angka Kredit
● Mengapa perlu transformasi pengelolaan kinerja?
● Ciri-ciri transformasi pengelolaan kinerja
1. Apa dan Bagaimana Pengelolaan Kinerja Guru dan
Kepala Sekolah?
● Manfaat Pengelolaan Kinerja
● Variabel Pengelolaan Kinerja
● Praktik Kinerja
● Perilaku Kerja
● Pengembangan Kompetensi
● Dokumentasi Akuntabilitas
1. Bagaimana Proses Penilaian Dalam Pengelolaan
Kinerja?
● Ilustrasi Penilaian Dalam Pengelolaan Kinerja
PE PENTING!
1. Baca dan pelajari dokumen ini
sebelum mulai mengisi form
Pengelolaan Kinerja di Platform
Merdeka Mengajar
2. Dokumen ini juga bisa Anda gunakan
sebagai materi paparan sosialisasi
untuk rekan Guru & Kepala Sekolah
3. Selain dokumen ini terdapat bahan
bacaan lain yang dapat Anda pelajari
untuk mendukung pemahaman
terkait Pengelolaan Kinerja, antara
lain :
- Panduan Teknis Fitur Pengelolaan
Kinerja Guru
- Surat Edaran Bersama Kepala
Badan Kepegawaian Negara dan
Menteri Pendidikan, Kebudayaan,
Riset dan Teknologi Nomor 17 tahun
2023 dan Nomor 9 Tahun 2023
- Peraturan Direktur Jenderal Guru
dan Tenaga Kependidikan Nomor
7607/B.B1/HK.03/2023 tentang
Petunjuk Teknis Pengelolaan Kinerja
Guru dan Kepala Sekolah
3. Transformasi Pengelolaan
Kinerja Guru & Kepala Sekolah
Mengapa
Transformasi
Pengelolaan
Kinerja?
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Tahun 2023
Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
4. Sebagai bagian dari transformasi
pengelolaan ASN yang dicanangkan
oleh Presiden Joko Widodo,
KemenPANRB melakukan transformasi
pengelolaan kinerja yang diatur
melalui:
❏ PermenPANRB No. 6 Tahun 2022
tentang Pengelolaan Kinerja Pegawai
Aparatur Sipil Negara
❏ PermenPANRB No. 1 Tahun 2023
tentang Jabatan Fungsional
Transformasi Pengelolaan Kinerja
Guru dan Kepala Sekolah
5. Angka kredit diperoleh dari pelaksanaan
butir-butir kegiatan yang diajukan melalui
Daftar Usulan Penilaian Angka Kredit
(DUPAK).
● Semakin banyak butir kegiatan yang
dilaksanakan, semakin besar angka
kredit yang diperoleh.
● Setiap butir kegiatan memiliki bobot
angka kredit yang berbeda. Semakin
besar bobot butir kegiatan, semakin
besar angka kredit yang diperoleh.
Bagaimana Angka Kredit
sebelumnya diperhitungkan?
Butir Kegiatan
Angka Kredit
Per Butir Keg.
Terlaksan
a
Total
Angka
Kredit
12.5 1 12.5
8 1 8
7 1 7
2 2 4
0.5 8 4
Total 35.5
6. Angka kredit didapatkan melalui penetapan
predikat kinerja atas pemenuhan ekspektasi
pimpinan terkait tujuan dan sasaran organisasi.
Predikat kinerja dikonversi menjadi angka kredit dengan
mengalikan Koefisien angka kredit dengan faktor
pengali predikat kinerja.
Besaran angka kredit tidak lagi dipengaruhi oleh jumlah
kegiatan yang dilaksanakan
Bagaimana Angka Kredit
sekarang diperhitungkan?
Predikat Kinerja
% Faktor
Pengali
Sangat Baik 150%
Baik 100%
Cukup 75%
Kurang 50%
Sangat Kurang 25%
Jenjang
Koefisien Angka
Kredit Tahunan
Ahli Pertama 12,5
Ahli Muda 25
Ahli Madya 37,5
Ahli Utama 50
Contoh simulasi:
Predikat Kinerja :
Sangat Baik
Jenjang : Ahli
Muda
Angka Kredit = 25 x 150% = 37,5
Penilaian
Kinerja
Pegawai
Penetapan
Predikat
Kinerja
Konversi ke
Angka Kredit
7. Bagi Pegawai
Alat dalam merencanakan, melaksanakan, dan
meningkatkan kinerja sesuai ekspektasi
pimpinan
Bagi Pimpinan
Alat dalam mengelola kinerja pegawai secara
individu dan kolektif agar bisa berdaya mencapai
tujuan dan sasaran organisasi
Transformasi
Pembelajaran
Semua pegawai mendapatkan
pengakuan atas kinerjanya yang
menunjang transformasi
pembelajaran untuk mewujudkan
pembelajaran yang berorientasi
pada peserta didik
Mengapa Perlu Transformasi Pengelolaan Kinerja
Guru dan Kepala Sekolah?
Bagi Pemerintah Daerah
Alat dalam mengelola kinerja seluruh unit
untuk mencapai tujuan dan sasaran
Pemerintah Daerah
Perspektif KemenpanRB Perspektif Kemendikbudristek
8. ● Penyelarasan dan
percepatan proses melalui
teknologi dan terintegrasi
pengelolaan kinerja daerah
● Lebih sedikit dokumen
yang harus disiapkan dan
direviu oleh atasan dan
Pemda
● Pegawai melakukan
peningkatan kinerja
berbasis observasi kinerja
● Atasan dan Pemda fokus
mendukung peningkatan
kinerja yang berdampak
nyata pada pembelajaran
peserta didik
Merdeka Memilih
Indikator yang Relevan
● Pegawai memilih satu
indikator kinerja yang
paling relevan untuk
ditingkatkan
● Atasan dan Pemda dapat
menyusun prioritas
indikator sesuai kondisi
sekolah dan daerah.
● Tekanan untuk mencapai
kinerja sempurna hanya
melahirkan perubahan di
atas kertas
● Pegawai tersita waktunya
untuk urusan administrasi
● Atasan dan Pemda
mengevaluasi dokumen
secara manual
● Pegawai diukur dengan
banyak indikator
● Pemetaan kebutuhan
peningkatan kinerja sulit
dilakukan, karena indikator
terlalu banyak
Sebelum
Sesudah
Merdeka dari Beban
Administrasi
Merdeka Unjuk Kinerja
yang Berdampak
Apa Ciri Transformasi Pengelolaan Kinerja
Guru dan Kepala Sekolah?
9. Surat Edaran Bersama Kepala Badan
Kepegawaian Negara dan Menteri Pendidikan,
Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 17
tahun 2023 dan Nomor 9 Tahun 2023
tentang Sistem Informasi Pengelolaan Kinerja
Aparatur Sipil Negara Guru.
Untuk mendukung Transformasi Pengelolaan Kinerja, Kemendikbudristek bersama BKN
menerbitkan Surat Edaran Bersama
Penerapan pengelolaan kinerja bagi Guru dan
Kepala Sekolah dilakukan melalui
Platform Merdeka Mengajar (PMM) yang
terintegrasi dengan aplikasi e-Kinerja BKN.
10. Perdirjen GTK
No. 7607/B.B1/HK.03/2023
tentang
Petunjuk Teknis Pengelolaan Kinerja Guru
dan Kepala Sekolah
(Masukan gambar
screenshot halaman
depan Perdirjen)
TELAH
TERBIT
Regulasi teknis berupa Perdirjen
untuk mendukung penerapan
Pengelolaan Kinerja Guru dan
Kepala Sekolah melalui PMM
11. Transformasi Pengelolaan Kinerja
Guru & Kepala Sekolah
Apa dan
Bagaimana
Pengelolaan
Kinerja Guru &
Kepala Sekolah?
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Tahun 2023
Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
12. Apa Manfaat Pengelolaan Kinerja
Guru dan Kepala Sekolah?
Memfasilitasi pegawai (guru dan kepala sekolah) melakukan pengembangan
kompetensi dan peningkatan kinerja secara berkelanjutan.
Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap kontribusi pegawai (guru
dan kepala sekolah) terhadap peningkatan kualitas pembelajaran.
Memberikan penguatan dan dukungan terhadap peningkatan karier pegawai
(guru dan kepala sekolah) berdasarkan kualitas kinerjanya.
13. Berdasarkan Rapor
Pendidikan
Guru: Indikator D1,
Praktik Pembelajaran
KS: Indikator D3,
Kepemimpinan
Pembelajaran
1. Praktik Kinerja
Apa Variabel Pengelolaan Kinerja
Guru dan Kepala Sekolah?
Kategori Kegiatan
1. Pendidikan
2. Pelatihan
3. Non-pelatihan
4. Kontribusi
Komunitas
5. Kontribusi
Sumber Belajar
2. Pengembangan
Kompetensi
Terdapat empat variabel yang dalam penilaian kinerja seorang pegawai:
Dokumen yang
menunjukkan
akuntabilitas pegawai
(guru dan kepala
sekolah) dalam
melakukan kinerja
sesuai tugasnya
Tidak dinilai tapi wajib
dikumpulkan.
4. Dokumen
Akuntabilitas
Wajib dikumpulkan
Variabel pertimbangan
Variabel penilaian
Keempat variabel di atas akan menjadi acuan Penilai dalam melakukan Penetapan
Predikat Kinerja Pegawai
Kemudian Predikat Kinerja akan menentukan Angka Kredit yang diperoleh Pegawai
Penetapan Predikat Kinerja
Konversi ke Angka Kredit
1. Praktik Kinerja
3. Perilaku Kerja
2. Pengembangan Kompetensi
(pertimbangan)
4. Dokumen Akuntabilitas (wajib
dikumpulkan)
Penilaian Kinerja Pegawai
BERAKHLAK
1. Berorientasi
Pelayanan
2. Akuntabel
3. Kompeten
4. Harmonis
5. Loyal
6. Adaptif
7. Kolaboratif.
3. Perilaku Kerja
Variabel penilaian
14. Kategori Guru Kepala Sekolah Penilaian
Prioritas
Praktik kinerja yang dilakukan guru
dan menjadi prioritas peningkatan
kinerja berdasar observasi kinerja.
Praktik kinerja yang dilakukan Kepala Sekolah dan
menjadi prioritas peningkatan kinerja berdasar observasi
kinerja.
Dinilai
Pengembangan Kompetensi: Pilihan kegiatan pengembangan kompetensi sesuai dengan
kebutuhan dan aspirasi karier pegawai di masa depan serta kesesuaian dengan kebutuhan dan
tujuan satuan pendidikan.
Dipertimbangkan
Perilaku Kerja: Perilaku yang diharapkan dari setiap ASN yang terdiri dari Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif dikontekstualisasikan dalam
bidang pendidikan.
Dinilai
Akuntabilitas
Dokumen yang menunjukkan
akuntabilitas guru dalam melakukan
kinerja yang terdiri dari
1. Kurikulum Operasional
Satuan Pendidikan (K3)
2. SK Tugas Tambahan (K4)
3. Kehadiran di Kelas (K5)
Dokumen yang menunjukkan akuntabilitas kepala
sekolah dalam melakukan kinerja yang terdiri dari:
1. Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (K3)
2. Perencanaan Program Sekolah (K4)
3. Pelaporan Program Sekolah [K5]
4. Kehadiran di Sekolah (K6)
Dikumpulkan
Apa Variabel Pengelolaan Kinerja
Guru dan Kepala Sekolah?
15. 1. Praktik Kinerja
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Tahun 2023
Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
16. Sasaran Kinerja
Pegawai (SKP)
Siklus Peningkatan Kinerja Pegawai Penilaian Kinerja
Guru dan KS memilih 1
Sub Indikator Kinerja dari
Indikator Rapor
Pendidikan
- Guru: Indikator D1, 8
Sub Indikator Praktik
Pembelajaran
- KS: Indikator D3, 8
Sub Indikator
Kepemimpinan
Pembelajaran
Guru dan KS akan dinilai
berdasar 3 aspek dari
Indikator D2 Rapor
Pendidikan:
1. Upaya Refleksi
2. Upaya Belajar
3. Perubahan Praktik
Berdasarkan nilai tersebut
dan mempertimbangkan
Pengembangan
Kompetensi, ditetapkan
Predikat Kinerja Pegawai
Bagaimana Pengelolaan Praktik Kinerja
Guru dan Kepala Sekolah?
Praktik Kinerja
1 2 3
A
Diskusi
Persiapan
B
Observasi
Kinerja
C
Diskusi Tindak
Lanjut
E
Refleksi Tindak
Lanjut
D
Upaya
Tindak Lanjut
17. Bagaimana linimasa Pengelolaan Praktik Kinerja
Guru dan Kepala Sekolah?
Pengelolaan Praktik Kinerja dilakukan sebanyak 2 siklus dalam setahun.
SKP
Jan Mei
Feb Mar Apr Jun
A: Diskusi
Persiapan
B: Observasi Kinerja
C: Diskusi Tindak Lanjut
E: Refleksi Tindak
Lanjut
F & G: Penilaian
D: Upaya Tindak Lanjut
SKP
Jul Nov
Agu Sep Okt Des
A: Diskusi
Persiapan
B: Observasi Kinerja
C: Diskusi Tindak Lanjut
E: Refleksi Tindak
Lanjut
F & G: Penilaian
D: Upaya Tindak Lanjut
18. Seperti apa Siklus Pengelolaan Praktik Kinerja
Guru dan Kepala Sekolah?
Pengelolaan praktik kinerja adalah upaya mendukung pegawai melakukan peningkatan kinerja
pada 1 indikator kinerja pilihan melalui Siklus Peningkatan Kinerja yang terdiri dari
A. Diskusi Persiapan: Upaya merumuskan fokus perilaku, upaya mempelajari dan jadwal
observasi kinerja.
B. Observasi Kinerja: Observasi yang bertujuan menentukan batas dasar kinerja (baseline)
sebelum melakukan upaya peningkatan kinerja. Observasi kinerja bukan untuk melakukan
penilaian.
C. Diskusi Tindak Lanjut: Upaya merefleksikan hasil observasi kinerja, upaya tindak lanjut
yang akan dilakukan dan kebutuhan dukungan untuk peningkatan kinerja.
D. Upaya Tindak Lanjut: Upaya melakukan pengembangan kompetensi yang dibutuhkan untuk
peningkatan kinerja.
E. Refleksi Tindak Lanjut: Upaya merefleksikan tindak lanjut termasuk identifikasi capaian,
tantangan dan rencana perbaikan.
Praktik Kinerja
19. 8 sub indikator turunan dari
Indikator D1 Kualitas
Pembelajaran pada Rapor
Pendidikan
Guru memilih 1 sub indikator
untuk ditingkatkan melalui Siklus
Peningkatan Kinerja
8 pilihan indikator dapat diubah
sesuai prioritas pendidikan
nasional
8 Pilihan Indikator
Praktik Kinerja
Guru
1. Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)
Keteraturan
Suasana Kelas
Penerapan
Disiplin Positif
Umpan Balik
Konstruktif
Perhatian dan
Kepedulian
Ekspektasi pada
Peserta Didik
Aktivitas
Interaktif
Instruksi
yang Adaptif
Instruksi
Pembelajaran
20. 8 sub indikator turunan dari
Indikator D3 Kepemimpinan
Pembelajaran pada Rapor
Pendidikan
Kepala Sekolah memilih 1 sub
indikator untuk ditingkatkan
melalui Siklus Peningkatan Kinerja
8 pilihan indikator dapat diubah
sesuai prioritas pendidikan
nasional
8 Pilihan Indikator
Praktik Kinerja
Kepala Sekolah
1. Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)
Memandu
perencanaan
pembelajaran
Komunikasi visi-misi
satuan pendidikan
Presentasi
program sekolah
Refleksi pengelolaan
kurikulum satuan
pendidikan
Aktivasi kegiatan
komunitas belajar
Siklus peningkatan
kualitas praktik
pembelajaran
Menceritakan
praktik baik
kepemimpinan
Refleksi program
pengembangan
kompetensi guru
21. Bagaimana Penilaian Praktik Kinerja
Guru dan Kepala Sekolah?
Upaya Refleksi
Pejabat Penilai menilai
bagaimana upaya pegawai
melakukan refleksi untuk
menyadari kesulitannya dalam
peningkatan pembelajaran
Dengan mempertimbangkan:
● Kualitas refleksi pada
C - Diskusi Tindak
Lanjut
● Kualitas refleksi pada
E - Refleksi Tindak
Lanjut Observasi
Kelas
Upaya Mempelajari
Pejabat Penilai melihat
bagaimana upaya pegawai
mempelajari dan menguasai
kompetensi yang dibutuhkan
untuk peningkatan kinerja
berdasarkan hasil observasi
kelas dan hasil refleksi
Dengan mempertimbangkan:
● Kualitas refleksi
terhadap penyelesaian
Upaya Tindak Lanjut
pada E - Refleksi
Tindak Lanjut
Perubahan Praktik
Pejabat Penilai melihat
bagaimana perubahan kinerja
yang ditunjukkan oleh pegawai
dari waktu ke waktu yang
mempengaruhi kualitas
pembelajaran di kelas atau
satuan pendidikan
Dengan mempertimbangkan:
● Perubahan praktik dari
waktu ke waktu pada E
- Refleksi Tindak
Lanjut
Mengacu pada Siklus Peningkatan Kinerja Pegawai di samping, dijabarkan bagaimana
Pejabat Penilai (KS/PS) menilai Praktik Kinerja Pegawai (guru dan kepala sekolah) di
setiap tahapan Siklus Peningkatan Kinerja Pegawai
Siklus Peningkatan
Kinerja Pegawai
Praktik Kinerja
Upaya Refleksi Upaya Mempelajari Perubahan Praktik
A
Diskusi Persiapan
B
Observasi Kinerja
C
Diskusi Tindak Lanjut
E
Refleksi Tindak Lanjut
D
Upaya Tindak Lanjut
22. Apa Aspek Penilaian terhadap Praktik Kinerja
Guru dan Kepala Sekolah?
Upaya pegawai dalam melakukan peningkatan pada 1 indikator kinerja pilihan melalui Siklus
Peningkatan Kinerja akan dinilai berdasarkan 3 aspek yang diturunkan dari Indikator D2 Rapor
Pendidikan:
Praktik Kinerja
1. Bagaimana upaya pegawai
melakukan refleksi untuk
menyadari tantangan dalam
peningkatan kinerjanya?
2. Apakah pegawai menjelaskan
tantangan yang dihadapi?
3. Apakah pegawai mengakui
kelemahan diri yang perlu
ditingkatkan untuk menghadapi
tantangan tersebut atau justru
menyalahkan keadaan?
Upaya Refleksi
1. Bagaimana upaya pegawai
mempelajari dan menguasai
kompetensi yang dibutuhkan
untuk peningkatan kinerja
berdasarkan hasil observasi
kinerja dan refleksi diri?
1. Apakah pegawai menyelesaikan
upaya tindak lanjut yang telah
disepakati atau bahkan
menerapkan hasil upaya tindak
lanjutnya?
Upaya Mempelajari
Bagaimana perubahan praktik kinerja
yang ditunjukkan oleh pegawai dari
waktu ke waktu yang berdampak pada
kualitas pembelajaran di kelas atau
satuan pendidikan dibandingkan batas
dasar kinerja yang terlihat pada saat
observasi kinerja?
Perubahan Praktik
23. 2. Perilaku Kerja
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Tahun 2023
Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
24. Pejabat penilai (KS/PS)
melakukan diskusi
penilaian bersama
pegawai (guru dan KS)
menggunakan rating
perilaku: di atas, sesuai
atau di bawah
ekspektasi.
Pegawai (guru dan KS)
memilih 7 fokus perilaku
kerja yang akan
ditingkatkan
Pejabat penilai (KS/PS)
menetapkan 7 fokus
perilaku kerja yang akan
ditingkatkan
Bagaimana Pengelolaan Perilaku Kerja
Guru dan Kepala Sekolah?
Pelaksanaan kinerja dengan menunjukkan
7 fokus perilaku kerja
NO. ASPEK INDIKATOR FOKUS PERILAKU RATING
1
Berorientas
i Pelayanan
Memahami
kebutuhan peserta
didik dan berusaha
memenuhinya
Mengidentifikasi
kebutuhan peserta didik
secara proaktif
Sesuai
Ekspektasi
2 Kolaboratif
Menggerakkan
pemanfaatan
sumber daya
satuan pendidikan
untuk pencapaian
visi dan misi satuan
pendidikan
Mengoptimalkan sumber
daya satuan pendidikan
untuk mendukung
pencapaian kinerja satuan
pendidikan
Di Atas
Ekspektasi
Perilaku Kerja
Sasaran Kinerja
Pegawai (SKP)
Pelaksanaan Kinerja Penilaian Kinerja
1 2 3
25. Apa Saja Aspek Perilaku Kerja
Guru dan Kepala Sekolah?
1. Berorientasi pada Pelayanan: Bagaimana pegawai memahami dan memenuhi kebutuhan peserta didik, rekan
sejawat, dan masyarakat? Apakah pegawai ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan untuk memberikan
pelayanan? Apakah pegawai terus melakukan perbaikan untuk meningkatkan pelayanannya?
2. Akuntabel: Apakah pegawai melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan
berintegritas tinggi? Apakah pegawai menggunakan sumber daya yang ada secara bertanggung jawab, efektif, dan
efisien? Apakah pegawai melaksanakan tugasnya sesuai kewenangan?
3. Kompeten: Apakah pegawai berupaya meningkatkan kompetensinya? Apakah pegawai membantu peserta didik dan
rekan sejawat untuk belajar? Apakah pegawai melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik?
4. Harmonis: Apakah pegawai menghargai setiap orang? Apakah pegawai suka menolong orang lain? Apakah pegawai
membangun lingkungan kerja yang kondusif?
5. Loyal: Apakah pegawai mematuhi ketentuan peraturan yang berlaku? Apakah pegawai memberikan layanan terbaik
untuk meningkatkan kinerja satuan pendidikan? Apakah pegawai menjaga nama baik satuan pendidikan?
6. Adaptif: Apakah pegawai cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan? Apakah pegawai terus berinovasi dan
mengembangkan kreativitas? Apakah pegawai bertindak secara proaktif?
7. Kolaboratif: Apakah pegawai memberi kesempatan kepada peserta didik, rekan sejawat, dan masyarakat untuk
berkontribusi? Apakah pegawai terbuka dalam bekerja sama untuk meningkatkan kualitas pembelajaran? Apakah
pegawai mampu dan mau memanfaatkan sumberdaya untuk tujuan satuan pendidikan?
Perilaku Kerja
27. Apa Cakupan Pengembangan Kompetensi
Guru dan Kepala Sekolah?
Program Prioritas
Pendidikan Guru Penggerak,
Sekolah Penggerak, Pendidikan
Profesi Guru, Implementasi
Kurikulum Merdeka, Perencanaan
Berbasis Data
Program
Non Prioritas
Kontributor
Penggerak, Asesor, Narasumber,
Pengajar Praktik, Fasilitator, Guru
Pamong, Coach/Mentor, Penelaah,
Pembuat Konten dll
Peserta
Komunitas
Belajar
Skala Prioritas Kategori Peran
Kategori Kegiatan
Pembuatan
Sumber Belajar
Pendidikan
Pengembangan Kompetensi
Selain Pelatihan
Pelatihan
Catatan:
1. Setiap kegiatan pengembangan kompetensi dibobot dengan poin. Besaran poin ditentukan berdasarkan skala prioritas,
kategori peran dan kategori kegiatan.
2. Pengembangan Kompetensi bertujuan untuk membantu guru mengembangkan kapasitasnya dalam meraih aspirasi karier
di masa depan.
3. Semakin besar poin yang didapatkan seorang pegawai (guru dan kepala sekolah) mengindikasikan dua hal: semakin
besar upayanya dalam meraih aspirasi kariernya dan semakin besar kontribusinya terhadap transformasi pembelajaran.
4. Seorang pegawai (guru dan kepala sekolah) wajib menyelesaikan kegiatan pengembangan kompetensi sejumlah 24 poin.
Besaran poin yang didapatkan akan menjadi pertimbangan dalam Penilaian Praktik Kinerja.
Pengembangan
Kompetensi
28. Apa Cakupan Pengembangan Kompetensi
Guru dan Kepala Sekolah?
Pengembangan
Kompetensi
- Guru/Kepala Sekolah melaksanakan pelatihan mandiri sesuai model kompetensi Guru/Kepala
Sekolah/Pengawas Sekolah
- Guru menyelesaikan program pelatihan mandiri hingga penyampaian aksi nyata tentang
“Diferensiasi Pembelajaran PAUD” di PMM
8
poin
Per pelatihan
mandiri
- Guru/Kepala Sekolah melakukan program pelatihan & pendidikan jangka pendek/menengah
pada bidang kepemimpinan dan bidang teknis yang relevan
- Guru menuntaskan Program Guru Penggerak
128
poin
per semester
- Guru/Kepala Sekolah melaksanakan peran sebagai coach/mentor/fasilitator/pengajar
praktik/asesor pada Pendidikan Guru Penggerak/Sekolah Penggerak/Pendidikan Profesi
Guru
- Guru terlibat menjadi Guru Pamong di Program Pendidikan Profesi Guru Pra Jabatan di
LPTK
12
poin
per kegiatan
berdurasi 2-3 jam
29. Bagaimana Pengelolaan Pengembangan
Kompetensi Guru dan Kepala Sekolah?
Pegawai (guru dan
kepala sekolah)
mengusulkan jenis
kegiatan
pengembangan
kompetensi minimal
24 poin
Pejabat penilai
(KS/PS) menetapkan
jenis kegiatan
pengembangan
kompetensi
Poin penyelesaian
kegiatan
pengembangan
kompetensi
digunakan untuk
pertimbangan
penetapan Predikat
Kinerja Pegawai
Pengembangan
Kompetensi
Sasaran Kinerja
Pegawai (SKP)
Pelaksanaan Kinerja Penilaian Kinerja
1 2 3
Pelaksanaan kegiatan pengembangan kompetensi
Mengunggah bukti penyelesaian kegiatan pengembangan
kompetensi
30. 4. Dokumen Akuntabilitas
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Tahun 2023
Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
31. Apa Contoh Dokumen Akuntabilitas pada
Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah?
Catatan:
Dokumen akuntabilitas adalah dokumen yang secara sehari-hari memang dikerjakan dan dihasilkan oleh pegawai dalam
menjalankan kinerja. Bukan tambahan dokumen baru.
Dokumen
Akuntabilitas
32. Transformasi Pengelolaan Kinerja
Guru & Kepala Sekolah
Bagaimana
Proses Penilaian
dalam
Pengelolaan
Kinerja?
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Tahun 2023
Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
33. Bagaimana Penilaian dalam Pengelolaan Kinerja
Guru dan Kepala Sekolah?
1. Penilaian dalam pengelolaan kinerja terhadap seorang pegawai (guru dan kepala sekolah) adalah
kewenangan penuh pejabat penilai (KS/PS) sebagai pejabat yang bertanggung jawab terhadap
peningkatan kinerja sekolah.
2. Angka kredit diperoleh seorang pegawai melalui konversi predikat kinerja menjadi angka kredit
berdasarkan koefisien angka kredit dengan faktor pengali.
Ilustrasi: Seorang Guru Muda mendapat Predikat Kinerja Sangat Baik maka akan mendapatkan Angka
Kredit sebesar: 25 x 150% = 37,5
Predikat Kinerja
% Faktor
Pengali
Sangat Baik 150%
Baik 100%
Cukup 75%
Kurang 50%
Sangat Kurang 25%
Jenjang
Koefisien Angka
Kredit Tahunan
Ahli Pertama 12,5
Ahli Muda 25
Ahli Madya 37,5
Ahli Utama 50
34. Bagaimana Penilaian dalam Pengelolaan Kinerja
Guru dan Kepala Sekolah?
3. Penetapan Predikat Kinerja didasarkan pada hasil penilaian kinerja yang dilakukan Pejabat Penilai (KS/PS)
mengacu pada 4 variabel:
a. Praktik kinerja: Dinilai
b. Pengembangan kompetensi: Dipertimbangkan
c. Perilaku kinerja: Dinilai
d. Dokumen Akuntabilitas. Dikumpulkan
4. Penilaian Praktik kinerja: Pejabat penilai menilai upaya peningkatan 1 indikator kinerja oleh pegawai (guru
dan kepala sekolah) yang dilakukan sepanjang pelaksanaan Siklus Peningkatan Kinerja. Aspek penilaian
yang digunakan adalah: Upaya Refleksi, Upaya Mempelajari dan Perubahan Praktik.
5. Pada aspek Pengembangan Kompetensi, seorang pegawai (guru dan kepala sekolah) wajib menyelesaikan
kegiatan pengembangan kompetensi sejumlah 24 poin. Banyaknya poin yang didapatkan tidak dinilai tapi
dipertimbangkan oleh pejabat penilai (KS/PS) dalam Penilaian Praktik Kinerja.
6. Penilaian Perilaku kerja. Pejabat menilai upaya peningkatan 7 perilaku kerja oleh pegawai (guru dan kepala
sekolah) pada akhir masa pengelolaan kinerja. Tujuh aspek perilaku kerja yang dinilai adalah: Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif.
7. Pada aspek Dokumen Akuntabilitas, seorang pegawai (guru dan kepala sekolah) wajib mengumpulkan
dokumen terkait sebagai bentuk akuntabilitas. Dokumen akuntabilitas tidak dinilai tapi bila tidak
dikumpulkan maka Predikat Kinerja yang diperoleh seorang pegawai tidak bisa ditampilkan.
35. Rating
Praktik Kinerja
Di Atas Ekspektasi
Pimpinan
Poin Pengembangan
Kompetensi
36 Poin
Rating
Perilaku Kerja
Sesuai Ekspektasi
Pimpinan
Penetapan Predikat
Kerja
Angka Kredit
Ibu Sri Hariyati (35 tahun)
ASN Guru Ahli Madya
Baik
Pak Hendrawan (29 tahun)
ASN Guru Ahli Muda
100% x 37,5 = 37,5
Bagaimana
Ilustrasi
Penilaian
dalam
Pengelolaan
Kinerja
Guru dan Kepala
Sekolah?
Di Atas Ekspektasi
Pimpinan
64 Poin
Di Atas Ekspektasi
Pimpinan
Sangat Baik
150% x 25 = 37,5
36. FAQ
Q : Apa perbedaan antara e-Kinerja milik Badan
Kepegawaian Negara (BKN) dengan sistem
Pengelolaan Kinerja milik Kemendikbudristek?
A: Pengelolaan Kinerja pada Platform Merdeka
Mengajar (PMM) adalah layanan teknologi pengelolaan
kinerja bagi guru dan kepala sekolah yang terintegrasi
dengan aplikasi e-Kinerja yang dikelola oleh Badan
Kepegawaian Negara (BKN)
1. Perencanaan Kinerja diselaraskan dengan
prioritas pada Rapor Pendidikan tingkat satuan
pendidikan
2. Pelaksanaan Kinerja dilakukan mengikuti
periode semester (6 bulan) dengan
pengumpulan bukti dukung digital secara
lebih sederhana.
3. Penilaian Kinerja dilakukan pada platform
untuk melihat pencapaian kinerja yang
mendukung peningkatan capaian
pembelajaran peserta didik dan
pengembangan karier berbasis sistem merit
Q : Bagaimana sistem Konversi Angka
Predikat menjadi Angka Kredit di
Pengelolaan Kinerja PMM?
A: Predikat Kinerja sebagaimana bagi Guru
dan Kepala Sekolah berstatus pegawai
negeri sipil dikonversikan ke dalam
perolehan Angka Kredit tahunan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan
Q : Satuan pendidikan saya adalah TK & PAUD
dan saya tidak familiar dengan Rapor
Pendidikan. Apa sub indikator Praktik Kinerja
paling tepat yang harus saya pilih?
A: Guru TK & PAUD yang belum familiar dengan
indikator Rapor Pendidikan,silakan dapat
berdiskusi dengan atasan atau Kepala Sekolah
Anda untuk memilih Praktik Pembelajaran
dengan Indikator yang paling relevan untuk
mendukung peningkatan kinerja Guru dan
Satuan Pendidikan yang dinaungi.
37. Mulai akses Pengelolaan Kinerja di Platform
Merdeka Mengajar, sekarang!
Pahami alur dan penggunaan fitur Pengelolaan
Kinerja Guru dan Kepala Sekolah di:
https://linktr.ee/pengelolaankinerjapm
m
Pelajari lebih lanjut
Editor's Notes
Permenpan No 1 Tahun 2023 menghapus penilaian angka kredit (DUPAK). Pola lama yang menghargai kegiatan dengan kredit dihapuskan, diarahkan pada ekspektasi atasan sebagai penanggung jawab pencapaian tujuan dan sasaran kinerja organisasi. Perlu ada transformasi pengelolaan kinerja pegawai.
Pada akhir pengelolaan kinerja, atasan melakukan penilaian kinerja dengan melakukan Penetapan Predikat Kinerja. Predikat Kinerja yang didapatkan pegawai dikonversikan menjadi angka kredit. Perolehan Angka Kredit berdasarkan koefisien predikat dan jenjang jabatan.
Permenpan No 1 Tahun 2023 menghapus penilaian angka kredit (DUPAK). Pola lama yang menghargai kegiatan dengan kredit dihapuskan, diarahkan pada ekspektasi atasan sebagai penanggung jawab pencapaian tujuan dan sasaran kinerja organisasi. Perlu ada transformasi pengelolaan kinerja pegawai.
Pada akhir pengelolaan kinerja, atasan melakukan penilaian kinerja dengan melakukan Penetapan Predikat Kinerja. Predikat Kinerja yang didapatkan pegawai dikonversikan menjadi angka kredit. Perolehan Angka Kredit berdasarkan koefisien predikat dan jenjang jabatan.
Message yg mau dideliver:
Berangkat dari transformasi asn menpan, dikbud mau bikin transformasi pembelajaran
Hence ada 2 POV
peningkatan kinerja di kelas, satuan pendidikan dan daerah
peningkatan kinerja di kelas, satuan pendidikan dan daerah
Note: Perlu diedit/ditambahkan untuk poin E, F dan G
Note: Perlu diedit/ditambahkan untuk poin E, F dan G
Fungsi observasi kinerja dalam siklus peningkatan kinerja:
Observasi kinerja tidak digunakan sebagai dasar dalam menentukan penilaian kinerja pegawai.
Observasi kinerja digunakan untuk menentukan batas dasar kinerja (baseline) sebelum melakukan upaya peningkatan kinerja.
Upaya Refleksi:
Usaha Belajar:
Perubahan Praktik:
Fungsi observasi kinerja dalam siklus peningkatan kinerja:
Observasi kinerja tidak digunakan sebagai dasar dalam menentukan penilaian kinerja pegawai.
Observasi kinerja digunakan untuk menentukan batas dasar kinerja (baseline) sebelum melakukan upaya peningkatan kinerja.
Fungsi observasi kinerja dalam siklus peningkatan kinerja:
Observasi kinerja tidak digunakan sebagai dasar dalam menentukan penilaian kinerja pegawai.
Observasi kinerja digunakan untuk menentukan batas dasar kinerja (baseline) sebelum melakukan upaya peningkatan kinerja.
Pelatihan
Pendidikan
Komunitas Belajar
Pembuatan Konten
Berbagi Praktik Baik
Coaching/ Mentoring
Observasi Pembelajaran
Praktik Magang
Seminar/ Lokakarya dll
Pelatihan
Pendidikan
Komunitas Belajar
Pembuatan Konten
Berbagi Praktik Baik
Coaching/ Mentoring
Observasi Pembelajaran
Praktik Magang
Seminar/ Lokakarya dll
Ibu Y:
• Rating praktik kinerja: Di atas ekspetasi
• Poin pengembangan kompetensi: akumulasi 64 poin krn ambil kegiatan x
• Rating perilaku kerja: sesuai ekspetasi pimpinan
• penetapan predikat kinerja: KS akhirnya decide kasih predikat “BAIK”
• angka kreditnya =