Puskesmas menyusun rencana kegiatan lima tahunan dan tahunan berdasarkan analisis kebutuhan masyarakat dan peraturan, serta melibatkan berbagai sektor dan masyarakat dalam perencanaannya."
Dokumen ini menjelaskan alur pelayanan pasien tuberkulosis di layanan 24 jam Puskesmas Kecamatan Gambir. Alur dimulai dari penjaringan suspek TB, diagnosis dan klasifikasi pasien, pemberian pengobatan sesuai standar, hingga pemantauan pengobatan pasien TB.
Form hasil capaian indikator ukp september 2021Retno Sf
Laporan meninjau capaian target berbagai layanan kesehatan Puskesmas Tanjung Bintang pada bulan September 2021. Sebagian besar target belum tercapai karena dampak pandemi Covid-19 seperti keterbatasan kunjungan pasien dan kendala pelaksanaan program. Dinas Kesehatan merencanakan tindak lanjut melalui advokasi, sosialisasi, dan peningkatan kualitas pelayanan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Dokumen ini membahas prosedur pendaftaran pasien baru dan lama di loket puskesmas. Langkah-langkahnya meliputi panggilan nomor antrian, pengecekan status pasien apakah baru atau lama, pengisian identitas dan rekam medis untuk pasien baru, serta penyerahan kartu berobat dan pengarahan menunggu panggilan unit pelayanan. Prosedur ini bertujuan sebagai panduan petugas dalam pelayanan awal pasien sebelum mendap
Puskesmas menyusun rencana kegiatan lima tahunan dan tahunan berdasarkan analisis kebutuhan masyarakat dan peraturan, serta melibatkan berbagai sektor dan masyarakat dalam perencanaannya."
Dokumen ini menjelaskan alur pelayanan pasien tuberkulosis di layanan 24 jam Puskesmas Kecamatan Gambir. Alur dimulai dari penjaringan suspek TB, diagnosis dan klasifikasi pasien, pemberian pengobatan sesuai standar, hingga pemantauan pengobatan pasien TB.
Form hasil capaian indikator ukp september 2021Retno Sf
Laporan meninjau capaian target berbagai layanan kesehatan Puskesmas Tanjung Bintang pada bulan September 2021. Sebagian besar target belum tercapai karena dampak pandemi Covid-19 seperti keterbatasan kunjungan pasien dan kendala pelaksanaan program. Dinas Kesehatan merencanakan tindak lanjut melalui advokasi, sosialisasi, dan peningkatan kualitas pelayanan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Dokumen ini membahas prosedur pendaftaran pasien baru dan lama di loket puskesmas. Langkah-langkahnya meliputi panggilan nomor antrian, pengecekan status pasien apakah baru atau lama, pengisian identitas dan rekam medis untuk pasien baru, serta penyerahan kartu berobat dan pengarahan menunggu panggilan unit pelayanan. Prosedur ini bertujuan sebagai panduan petugas dalam pelayanan awal pasien sebelum mendap
Rencana tindak lanjut pelatihan fasilitator pengendalian faktor risiko penyakit tidak menular bagi kader posyandu di wilayah kerja Angkatan Gelombang II Angkatan 15 tahun 2022 meliputi pelaporan hasil pelatihan ke kepala puskesmas, sosialisasi hasil pelatihan ke pimpinan program dan wilayah, orientasi faktor risiko untuk kader posyandu, monitoring kegiatan posyandu, dan evaluasi capaian program.
PENDAMPINGAN KRITERIA 3.6. PEMULANGAN PASIEN DAN TINDAK LANJUT.pptxAnonymousmBfwCA9
Dokumen tersebut membahas tentang prosedur pelayanan rawat inap pasien mulai dari pendaftaran, perawatan, sampai pemulangan pasien. Terdapat berbagai format dan pedoman yang harus diikuti dalam memberikan pelayanan rawat inap mulai dari surat persetujuan rawat inap, pengkajian medis pasien, pencatatan data pasien, dan resume pasien pulang.
Dokumen tersebut membahas program keselamatan pasien di puskesmas dalam rangka akreditasi, meliputi strategi pembentukan tim, sosialisasi, penyusunan dokumen standar, dan mekanisme monitoring evaluasi. Dokumen tersebut juga menjelaskan beberapa tujuan keselamatan pasien dan rencana pembagian tugas tim penggerak program.
Dokumen tersebut merupakan standar operasional prosedur (SOP) penyuluhan kesehatan kepada masyarakat oleh Puskesmas Olak Kemang. SOP ini menjelaskan tentang pengertian, tujuan, dan prosedur pelaksanaan penyuluhan kesehatan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga dokumentasi kegiatan.
BAB 4 Standar Akreditasi Puskesmas membahas program prioritas nasional yang meliputi 5 program yaitu: (1) pencegahan dan penurunan stunting, (2) penurunan angka kematian ibu dan bayi, (3) peningkatan cakupan dan mutu imunisasi, (4) program penanggulangan tuberkulosis, (5) pengendalian penyakit tidak menular dan faktor risikonya. Standar ini menjelaskan proses perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evalu
(4) lead term & tata cara koding icd 10Imelda Wijaya
Koding ICD-10 melibatkan proses translasi diagnosis, prosedur, dan pelayanan ke dalam kode numerik dan alfanumerik untuk pelaporan statistik dan pembayaran klaim asuransi. Hal ini memerlukan pengetahuan tentang terminologi medis dan bahasa Inggris yang memadai. Proses koding melibatkan analisis dokumen medis, mengidentifikasi diagnosis utama, dan menggunakan Volume 1 dan 3 ICD-10 untuk menentukan kode yang tepat. Pedoman koding m
MONEV KBK atau Monitoring dan Evaluasi Kapitasi Berbasis Kinerja Puskesmas Gedangsari I menunjukkan capaian kinerja berdasarkan tiga indikator yaitu angka kontak, rasio peserta prolanis terkendali, dan rasio rujukan non spesialistik. Capaian kinerja bulan Januari sampai Juli 2022 berada pada kisaran 90% target. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan capaian antara lain meningkatkan kunjungan sakit dan sehat, me
Laporan evaluasi kinerja Puskesmas Selaawi bulan Agustus 2022 menunjukkan kinerja rawat jalan dan rawat inap berada pada kriteria sedang dan baik, namun pelayanan kesehatan masyarakat dan kefarmasian berada pada kriteria kurang dan baik. Capaian target untuk beberapa indikator seperti cakupan rawat jalan, kunjungan IGD, dan pelayanan masyarakat masih di bawah target.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai langkah-langkah untuk melihat capaian indikator Kinerja Berbasis Kinerja (KBK) pada pertengahan bulan, termasuk tiga indikator KBK yaitu Angka Kontak, Rasio Rujukan Non Spesialistik, dan Rasio Peserta Prolanis Terkendali beserta kriterianya. Capaian KBK akan dievaluasi setiap bulan untuk menyesuaikan besaran kapitasi.
Ringkasan: Dokumen tersebut menjelaskan proses laboratorium menuju akreditasi ISO/IEC 17025:2017, meliputi aktivitas laboratorium, akreditasi laboratorium, standar yang digunakan, dan tahapan yang harus dilalui laboratorium untuk mendapatkan akreditasi.
Langkah akreditasi puskesmas terdiri dari 7 langkah utama yaitu lokakarya, pelatihan, self assessment, penyiapan dokumen, implementasi, penilaian pra survey, dan pengajuan penilaian akreditasi guna memperkuat puskesmas sebagai tulang punggung pelayanan kesehatan masyarakat.
Rencana tindak lanjut pelatihan fasilitator pengendalian faktor risiko penyakit tidak menular bagi kader posyandu di wilayah kerja Angkatan Gelombang II Angkatan 15 tahun 2022 meliputi pelaporan hasil pelatihan ke kepala puskesmas, sosialisasi hasil pelatihan ke pimpinan program dan wilayah, orientasi faktor risiko untuk kader posyandu, monitoring kegiatan posyandu, dan evaluasi capaian program.
PENDAMPINGAN KRITERIA 3.6. PEMULANGAN PASIEN DAN TINDAK LANJUT.pptxAnonymousmBfwCA9
Dokumen tersebut membahas tentang prosedur pelayanan rawat inap pasien mulai dari pendaftaran, perawatan, sampai pemulangan pasien. Terdapat berbagai format dan pedoman yang harus diikuti dalam memberikan pelayanan rawat inap mulai dari surat persetujuan rawat inap, pengkajian medis pasien, pencatatan data pasien, dan resume pasien pulang.
Dokumen tersebut membahas program keselamatan pasien di puskesmas dalam rangka akreditasi, meliputi strategi pembentukan tim, sosialisasi, penyusunan dokumen standar, dan mekanisme monitoring evaluasi. Dokumen tersebut juga menjelaskan beberapa tujuan keselamatan pasien dan rencana pembagian tugas tim penggerak program.
Dokumen tersebut merupakan standar operasional prosedur (SOP) penyuluhan kesehatan kepada masyarakat oleh Puskesmas Olak Kemang. SOP ini menjelaskan tentang pengertian, tujuan, dan prosedur pelaksanaan penyuluhan kesehatan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga dokumentasi kegiatan.
BAB 4 Standar Akreditasi Puskesmas membahas program prioritas nasional yang meliputi 5 program yaitu: (1) pencegahan dan penurunan stunting, (2) penurunan angka kematian ibu dan bayi, (3) peningkatan cakupan dan mutu imunisasi, (4) program penanggulangan tuberkulosis, (5) pengendalian penyakit tidak menular dan faktor risikonya. Standar ini menjelaskan proses perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evalu
(4) lead term & tata cara koding icd 10Imelda Wijaya
Koding ICD-10 melibatkan proses translasi diagnosis, prosedur, dan pelayanan ke dalam kode numerik dan alfanumerik untuk pelaporan statistik dan pembayaran klaim asuransi. Hal ini memerlukan pengetahuan tentang terminologi medis dan bahasa Inggris yang memadai. Proses koding melibatkan analisis dokumen medis, mengidentifikasi diagnosis utama, dan menggunakan Volume 1 dan 3 ICD-10 untuk menentukan kode yang tepat. Pedoman koding m
MONEV KBK atau Monitoring dan Evaluasi Kapitasi Berbasis Kinerja Puskesmas Gedangsari I menunjukkan capaian kinerja berdasarkan tiga indikator yaitu angka kontak, rasio peserta prolanis terkendali, dan rasio rujukan non spesialistik. Capaian kinerja bulan Januari sampai Juli 2022 berada pada kisaran 90% target. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan capaian antara lain meningkatkan kunjungan sakit dan sehat, me
Laporan evaluasi kinerja Puskesmas Selaawi bulan Agustus 2022 menunjukkan kinerja rawat jalan dan rawat inap berada pada kriteria sedang dan baik, namun pelayanan kesehatan masyarakat dan kefarmasian berada pada kriteria kurang dan baik. Capaian target untuk beberapa indikator seperti cakupan rawat jalan, kunjungan IGD, dan pelayanan masyarakat masih di bawah target.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai langkah-langkah untuk melihat capaian indikator Kinerja Berbasis Kinerja (KBK) pada pertengahan bulan, termasuk tiga indikator KBK yaitu Angka Kontak, Rasio Rujukan Non Spesialistik, dan Rasio Peserta Prolanis Terkendali beserta kriterianya. Capaian KBK akan dievaluasi setiap bulan untuk menyesuaikan besaran kapitasi.
Ringkasan: Dokumen tersebut menjelaskan proses laboratorium menuju akreditasi ISO/IEC 17025:2017, meliputi aktivitas laboratorium, akreditasi laboratorium, standar yang digunakan, dan tahapan yang harus dilalui laboratorium untuk mendapatkan akreditasi.
Langkah akreditasi puskesmas terdiri dari 7 langkah utama yaitu lokakarya, pelatihan, self assessment, penyiapan dokumen, implementasi, penilaian pra survey, dan pengajuan penilaian akreditasi guna memperkuat puskesmas sebagai tulang punggung pelayanan kesehatan masyarakat.
Langkah akreditasi puskesmas terdiri dari 7 langkah utama yaitu lokakarya, pelatihan, self assessment, penyiapan dokumen, implementasi, penilaian pra survey, dan pengajuan penilaian akreditasi guna memperkuat puskesmas sebagai tulang punggung pelayanan kesehatan masyarakat.
Dokumen tersebut berisi ringkasan tentang proses bisnis laboratorium yang mencakup:
1. Pengantar tentang latar belakang laboratorium
2. Definisi dan konsep mutu serta manajemen mutu
3. Standar sistem manajemen mutu seperti ISO 9001, ISO 17025, dan ISO 15189
2. AKREDITASI LABORATORIUM DAN SISTEM MANAJEMEN MUTU LAB.pdfFilia Yuniza
Dokumen tersebut membahas tentang akreditasi laboratorium dan sistem manajemen mutu ISO 15189. Terdapat penjelasan mengenai akreditasi laboratorium kesehatan dan medik, standar akreditasi laboratorium, serta persyaratan mutu dan kompetensi laboratorium medik menurut ISO 15189."
Dokumen tersebut merupakan bagian dari instrumen akreditasi rumah sakit yang mencakup standar-standar pelayanan berfokus pada pasien. Bagian ini membahas standar-standar terkait akses ke pelayanan dan kontinuitas pelayanan, meliputi proses penerimaan pasien, pendaftaran, skrining, dan prioritas pelayanan pasien darurat.
Pedoman penyusunan dokumen akreditasi fasilitas kesehatan tingkat pertamaFendy dc
Pedoman ini memberikan panduan penyusunan dokumen akreditasi untuk fasilitas kesehatan tingkat pertama seperti puskesmas, klinik pratama, dan tempat praktik mandiri dokter. Dokumen-dokumen yang disarankan meliputi kebijakan, pedoman mutu, rencana strategis, standar operasional prosedur, dan dokumen pendukung lainnya. Panduan ini bertujuan memudahkan penyusunan dokumen akreditasi sesuai standar yang ditetapkan
Pedoman ini memberikan panduan penyusunan dokumen akreditasi untuk fasilitas kesehatan tingkat pertama seperti puskesmas, klinik pratama, dan tempat praktik mandiri dokter. Dokumen-dokumen yang disarankan meliputi kebijakan, pedoman mutu, rencana strategis, standar operasional prosedur, dan dokumen pendukung lainnya. Tujuannya agar proses akreditasi berjalan lancar dan standar mutu terpenuhi.
02. Standar Akreditasi Klinik-BAB I dan II_TKK dan PMKP_FINAL PASURUAN 6 Agu...Handaru2
Dokumen tersebut membahas tentang standar akreditasi klinik yang mencakup tata kelola klinik, peningkatan mutu dan keselamatan pasien, serta pelayanan klinik perseorangan. Beberapa poin penting yang diatur antara lain struktur organisasi klinik, pengelolaan sumber daya manusia, fasilitas dan keamanan, serta penilaian terkait berbagai aspek tersebut.
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pendampingan akreditasi rumah sakit dan proses penilaian akreditasi rumah sakit melalui peninjauan dokumen, observasi, wawancara, dan simulasi.
ORGANISASI & SDM LABORATORIUM (2nd).pptxWelindaMeme1
Organisasi dan SDM laboratorium merupakan faktor kritis dalam penerapan Good Laboratory Practice (GLP). Dokumen ini menjelaskan bahwa laboratorium harus memiliki struktur organisasi yang jelas beserta personel yang memadai dan terlatih untuk memenuhi persyaratan GLP. Manajemen laboratorium bertanggung jawab untuk menyediakan sumber daya yang mendukung pelaksanaan pengujian sesuai standar.
Manajemen puskesmas dan akreditasi merangkum tiga hal penting yaitu: (1) latar belakang kegiatan praktek lapangan untuk mengaplikasikan pembelajaran, (2) proses kegiatan yang meliputi posyandu, kunjungan rumah, dan survey kepuasan pasien, (3) hasil survey kepatuhan kebersihan tangan, pemakaian APD, identifikasi pasien, dan survey kepuasan pasien.
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN PROMKES KELOMPOK 3.pptxanisa404771
Manajemen puskesmas dan akreditasi merupakan topik utama dokumen tersebut. Dokumen ini membahas tentang proses kegiatan praktik lapangan di Puskesmas Cianjur Kota yang meliputi pengukuran kesehatan balita dan lansia, kunjungan rumah, serta hasil identifikasi masalah kesehatan masyarakat. Dokumen ini juga meninjau proses manajemen dan akreditasi Puskesmas Cianjur Kota.
Similar to PAKET PENDAMPINGAN KLINIK 2023,ryn.pptx (20)
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
3. PAKET PENDAMPINGAN
1
•Paket Dasar: Pemahaman Regulasi Dan Standar
2
•Paket Pendampingan Dilokasi
3
•Paket Simulasi Pra Survei
4
•Paket All In One
4. A. OVERVIEW PERSIAPAN AKREDITASI
1.Regulasi Akreditasi Klinik
2.Pemahaman tentang Dokumen Akreditasi
3. Tatacara Penilaian akreditasi
4.Persiapan2 selain dokumen
5.Tata Graha Klinik (5 R)
B. PEMAHAMAN STANDAR AKREDITASI KLINIK
1.. BAB-1Tata Kelola Klinik (TKK)
2. BAB-2 Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP)
3. BAB-3 Pelayanan Kesehatan Perorangan (PKP)
A. SELF ASSESMENT & Penjelasan tentang pengisian form Self
Assesment
BENEFIT UNTUK
KLINIK
1. Materi Bab 1-3
dengan contoh
dokumen per EP
dalam PPT
2. Form Seft
Assessment
5. Metode
•Daring
Lama
Pelaksanaan
• 2 x 8 jam
( 2 hari)
Kegiatan
• Pemahaman
standard dan
instrument akreditasi
• Manajemen
persiapan akreditasi
• Persiapan Self
Assesment &
Peenjelasan form
Self Assesment
Tujuan
• Memberikan
pemahaman
standar untuk
dapat menyiapkan
RDOWS
• Membantu Klinik
untuk menggali
area yang masih
memerlukan
perbaikan
6. • Dilaksanakan di lokasi oleh 2 orang pendamping
• Waktu pelaksanaan selama 2 hari
PELAKSANAAN
• Pendampingan penyusunan dokumen akreditasi
• Pendampingan Self assessment
KEGIATAN
• Memastikan persiapan dokumen sudah benar
• Melakukan koreksi, sinkronisasi & finalisasi dokumen
• Melaksanakan telusur simulasi menyeluruh untuk melihat sinkronisasi terkait sinkronisasi regulasi, dokumen ,observasi wawancara dan
memberikan arahan aspek yang perlu diperbaiki ( RDOWS)
TUJUAN
7. NO JADWAL PENDAMPIN
G
KEGIATAN DISKUSI
LANJUTAN
CATATAN
2
1 Kunjungan
1
Bab 1 dan
Bab 2
1. Memeriksa/membantu dan melengkapi kelengkapan pra
syarat pengajuan akreditasi : Reg Klinik, ASPAK, INM, IKP,
DFO dll
2. Mengevaluasi hasil SA
3. Mendampingi penyiapan dokumen (R,D)
4. Klinik mampu , mengerti menyiapkan regulasi dan Dokumen
bukti telusur
Group WA
dengan
Anggota:
1.Survior
2.Pendampin
g
3.Klinik
2 Kunjungan
1
BAB 3 Idem
3 Kunjungan
2 (jarak 2
minggu)
Bab 1 dan
Bab 2
1. Memeriksa kelengkapan dan kebenaran dokumen yang
scoring nilai 10
2. Mendampingan danmemberikan contoh dokumen yang nilai
scoring masih 0 atau 5
3. Memastikan semua EP tersedia dokumen R dan D
4. Melakukan uji untuk OWS
5. Membatu/ mengarahkan penataan tatagraha dan penerapan
5 R
6. Progres SA di harapkan sudah lebih dari 80%
7. Memberikan rekomendasi untuk melengkapi dokumen,
8. • Dilakukan di lokasi oleh 2 orang pendamping
• Waktu pelaksanaan 1 hari
Pelaksanaan
• Simulasi visitasi untuk akreditasi
• Dokumen telusur sudah di upload sebelumnya
Kegiatan
• Melaksanakan gladi resik/pra survey pelaksanaan akreditasi dan scoring
penilaian akhir
Tujuan
PAKET.C
SIMULASI VISITASI UNTUK AKREDITASI
9. PAKET D
ALL IN ONE
GABUNGAN SEMUA PAKET
OUTPUT DOKUMEN KLINIK DIATAS 80%
SIAP DIAKREDITASI