Pendidikan adalah suatu perjalanan panjang yang selalu diwarnai oleh perubahan dan evolusi. Sebagai seorang guru di SMAN 1 Rahong Utara, saya merenungkan perjalanan pendidikan ini dan bagaimana pendekatan pembelajaran berdiferensiasi telah membentuk dan memerdekakan siswa-siswa kami. Dalam esai ini, saya akan berbagi refleksi pribadi tentang bagaimana "Mengukir Masa Depan" adalah cerminan dari upaya kami dalam menciptakan pendidikan yang memerdekakan melalui pembelajaran berdiferensiasi.
Awalnya, kita berhadapan dengan tantangan besar dalam pendidikan. Setiap siswa membawa ke dalam kelasnya keunikannya masing-masing. Kurikulum yang homogen sering kali tidak cukup dalam memenuhi kebutuhan siswa dengan beragam tingkat kemampuan dan minat. Siswa kami adalah gambaran nyata dari keberagaman, dan kita harus mencari cara untuk memerdekakan mereka.
Sebagai guru, tugas kita adalah menciptakan pengalaman pembelajaran yang memerdekakan. Ini tidak hanya berarti mengenali kebutuhan dan potensi setiap siswa, tetapi juga mengembangkan cara untuk menyediakan pendidikan yang sesuai dengan kemampuan dan gaya belajar mereka. Kami harus berkomunikasi dengan siswa, mendengarkan, dan mengidentifikasi berbagai kebutuhan mereka.
Pendidikan adalah suatu perjalanan panjang yang selalu diwarnai oleh perubahan dan evolusi. Sebagai seorang guru di SMAN 1 Rahong Utara, saya merenungkan perjalanan pendidikan ini dan bagaimana pendekatan pembelajaran berdiferensiasi telah membentuk dan memerdekakan siswa-siswa kami. Dalam esai ini, saya akan berbagi refleksi pribadi tentang bagaimana "Mengukir Masa Depan" adalah cerminan dari upaya kami dalam menciptakan pendidikan yang memerdekakan melalui pembelajaran berdiferensiasi.
Awalnya, kita berhadapan dengan tantangan besar dalam pendidikan. Setiap siswa membawa ke dalam kelasnya keunikannya masing-masing. Kurikulum yang homogen sering kali tidak cukup dalam memenuhi kebutuhan siswa dengan beragam tingkat kemampuan dan minat. Siswa kami adalah gambaran nyata dari keberagaman, dan kita harus mencari cara untuk memerdekakan mereka.
Sebagai guru, tugas kita adalah menciptakan pengalaman pembelajaran yang memerdekakan. Ini tidak hanya berarti mengenali kebutuhan dan potensi setiap siswa, tetapi juga mengembangkan cara untuk menyediakan pendidikan yang sesuai dengan kemampuan dan gaya belajar mereka. Kami harus berkomunikasi dengan siswa, mendengarkan, dan mengidentifikasi berbagai kebutuhan mereka.
Pendidikan adalah suatu perjalanan panjang yang selalu diwarnai oleh perubahan dan evolusi. Sebagai seorang guru di SMAN 1 Rahong Utara, saya merenungkan perjalanan pendidikan ini dan bagaimana pendekatan pembelajaran berdiferensiasi telah membentuk dan memerdekakan siswa-siswa kami. Dalam esai ini, saya akan berbagi refleksi pribadi tentang bagaimana "Mengukir Masa Depan" adalah cerminan dari upaya kami dalam menciptakan pendidikan yang memerdekakan melalui pembelajaran berdiferensiasi.
Awalnya, kita berhadapan dengan tantangan besar dalam pen
1. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN BELAJAR
Samanik, S.S., M.Hum.
Dipresentasikan pada Diklat Pengembangan Kompetensi
Tingkat Dasar
Bagi Pendidik PNF
Bandarlampung, 5-9 November 2012
5. Mengapa Dropout, Bosan, Tidak Ada Motivasi,
Malas?
Secara umum disebabkan karena bahan belajar dalam
pembelajaran kurang sesuai dengan kebutuhan belajar
Maka, penting untuk mengidentifikasi kebutuhan
belajar!
7. KEBUTUHAN BELAJAR
Kebutuhan belajar pada dasarnya menggambarkan
jarak antara tujuan belajar yang diinginkan dan
kondisi atau keadaan belajar yang sebenarnya
Kebutuhan belajar (learning needs) adalah
kesenjangan yang dapat diukur antara hasil belajar
atau kemampuan (pengetahuan/keterampilan/sikap)
yang ada sekarang dan hasil belajar atau kemampuan
yang diinginkan/dipersyararatkan.
8. KEBUTUHAN BELAJAR
Kebutuhan setiap manusia di dalam kondisi
yang dialaminya bermacam-macam.
Kebutuhan-kebutuhan itu perlu diidentifikasi
untuk menentukan kebutuhan mana yang
paling potensial dari segi kemanfaatan dan
pemenuhannya.
9. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN
BELAJAR
Kegiatan atau usaha yang dilakukan untuk
meneliti dan menemukan hal-hal yang
diperlukan dalam belajar dan hal-hal yang
dapat membantu tercapainya tujuan belajar
10. Identifikasi kebutuhan belajar sebaiknyau
melibatkan peserta didik untuk mengenali,
menyatakan dan merumuskan kebutuhan
belajar, sumber-sumber yang tersedia dan
hambatan yang mungkin dihadapi dalam
kegiatan pembelajaran
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN BELAJAR
11. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN
BELAJAR
Dapat dilakukan dengan:
Mendorong peserta didik untuk menyatakan
kebutuhan kompetensi tertentu yang ingin
mereka miliki dan peroleh
Mendorong peserta didik untuk mengenali dan
mendayagunakan lingkungan sebagai sumber
belajar
Membantu peserta didik untuk mengenali dan
menyatakan kemungkinan adanya hambatan
dalam upaya memenuhi kebutuhan belajar
12. Observasi
Mengumpulkan informasi melalui hasil
pengamatan pada sejumlah kriteria yang
dapat diukur dan teramati langsung.
Keterbatasan metode ini terletak pada
subyektifitas ketika melakukan interpretasi
terhadap apa yang terobservasi.
BAGAIMANA MENGIDENTIFIKASI KEBUTUHAN
BELAJAR?
13. Kuesioner
Dokumen yang berisi sejumlah
pertanyaan untuk menjaring tanggapan
dari calon peserta.
Salah satu masalah yang perlu
dipertimbangkan saat menggunakan
metode ini adalah waktu, terkait dengan
pengambilan, pengolahan dan
interpretasi data. Selain itu, ada
kemungkinan terjadi keengganan
BAGAIMANA MENGIDENTIFIKASI KEBUTUHAN
BELAJAR?
14. Key Consultation
Konsultasi dengan pihak yang dianggap
mengetahui kebutuhan belajar calon
peserta, misalnya: atasan, pelanggan, bidang
pengembangan SDM dll.
Keandalan metode ini ditentukan oleh
penentuan “orang kunci” dan informasi yang
diberikannya.
BAGAIMANA MENGIDENTIFIKASI KEBUTUHAN
BELAJAR?
15. Wawancara
Metode ini menggunakan serangkaian
pertanyaan, yang akan ditanyakan satu persatu
kepada responden. Media yang biasanya
digunakan adalah tatap muka secara langsung,
melalui telepon, ataupun e-mail.
Hal yang perlu diwaspadai adalah bila
pewawancara tidak hati-hati responden akan
merasa terancam dan terintimdasi.
BAGAIMANA MENGIDENTIFIKASI KEBUTUHAN
BELAJAR?
16. Focus Group Discussion
Metode ini menggunakan sejumlah pertanyaan
yang disampaikan pada sekelompok orang
dengan jumlah bervariasi , dengan pengarahan.
Kekurangan metode ini adalah berkaitan
dengan penggunaan waktu yang cukup lama,
juga kemungkinan ada responden yang
“menghalangi” responden lain untuk
berpendapat
BAGAIMANA MENGIDENTIFIKASI KEBUTUHAN
BELAJAR?
17. Catatan atau Laporan
Laporan yang biasa digunakan adalah
laporan tampilan kerja dari calon peserta
pelatihan, baik itu self report maupun hasil
evaluasi atasan, ataupun laporan kinerja
perusahaan secara keseluruhan.
Laporan tersebut akan dianalisis oleh
sejumlah ahli guna menentukan letak
ketidaksesuaian dari apa yang
BAGAIMANA MENGIDENTIFIKASI KEBUTUHAN
BELAJAR?
18. SEBAGAI PENGINGAT
Teaching is not only about
“How it is taught, but also what is
Teaching is not only about
“I did it, but they did it”