Dokumen tersebut membahas tentang dasar hukum, peran dan fungsi koperasi konvensional dan syariah. Dibahas mengenai pengertian kedua jenis koperasi beserta dasar hukum yang mendasarinya. Juga dibahas mengenai peran dan fungsi masing-masing koperasi dalam bidang ekonomi dan sosial. Kelebihan dan kekurangan koperasi konvensional dan syariah juga dijelaskan.
[Ringkasan]
Koperasi didefinisikan sebagai organisasi bersama yang didirikan secara sukarela oleh orang-orang dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya melalui kerja sama ekonomi berdasarkan prinsip-prinsip demokrasi, keadilan, dan kekeluargaan. Dokumen tersebut menjelaskan sejarah, definisi, prinsip-prinsip dasar, dan tujuan pendirian koperasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan konsep koperasi menurut beberapa sumber, yaitu ILO, Hatta, Undang-Undang No. 25 tahun 1992, konsep koperasi Barat yang menekankan aspek swasta dan keuntungan, serta konsep koperasi Sosialis dan Negara Indonesia yang lebih menekankan campur tangan pemerintah.
Koperasi didefinisikan sebagai badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan atau badan hukum lain untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, sosial, dan budaya anggotanya sesuai dengan prinsip dan nilai koperasi. Koperasi bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat melalui peningkatan potensi ekonomi, kualitas hidup, dan peran aktif dalam perekonomian nasional.
Dokumen tersebut membahas tiga konsep koperasi yaitu konsep koperasi Barat, sosialis, dan negara berkembang. Konsep koperasi Barat menekankan organisasi sukarela untuk kepentingan anggota, konsep sosialis menekankan perencanaan pemerintah untuk tujuan sosialis, sedangkan konsep negara berkembang didominasi campur tangan pemerintah untuk peningkatan ekonomi sosial.
Dokumen tersebut membahas tentang dasar hukum, peran dan fungsi koperasi konvensional dan syariah. Dibahas mengenai pengertian kedua jenis koperasi beserta dasar hukum yang mendasarinya. Juga dibahas mengenai peran dan fungsi masing-masing koperasi dalam bidang ekonomi dan sosial. Kelebihan dan kekurangan koperasi konvensional dan syariah juga dijelaskan.
[Ringkasan]
Koperasi didefinisikan sebagai organisasi bersama yang didirikan secara sukarela oleh orang-orang dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya melalui kerja sama ekonomi berdasarkan prinsip-prinsip demokrasi, keadilan, dan kekeluargaan. Dokumen tersebut menjelaskan sejarah, definisi, prinsip-prinsip dasar, dan tujuan pendirian koperasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan konsep koperasi menurut beberapa sumber, yaitu ILO, Hatta, Undang-Undang No. 25 tahun 1992, konsep koperasi Barat yang menekankan aspek swasta dan keuntungan, serta konsep koperasi Sosialis dan Negara Indonesia yang lebih menekankan campur tangan pemerintah.
Koperasi didefinisikan sebagai badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan atau badan hukum lain untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, sosial, dan budaya anggotanya sesuai dengan prinsip dan nilai koperasi. Koperasi bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat melalui peningkatan potensi ekonomi, kualitas hidup, dan peran aktif dalam perekonomian nasional.
Dokumen tersebut membahas tiga konsep koperasi yaitu konsep koperasi Barat, sosialis, dan negara berkembang. Konsep koperasi Barat menekankan organisasi sukarela untuk kepentingan anggota, konsep sosialis menekankan perencanaan pemerintah untuk tujuan sosialis, sedangkan konsep negara berkembang didominasi campur tangan pemerintah untuk peningkatan ekonomi sosial.
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesiaChaeraniirma
Koperasi adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan beranggotakan orang-orang atau badan hukum yang bekerja sama untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Sejarah perkembangan koperasi di Indonesia dimulai pada tahun 1896 dan berkembang melalui masa kolonial hingga kemerdekaan. Ada tiga aliran koperasi yaitu aliran yardstick, sosialis, dan persemakmuran.
Teks tersebut membahas tentang koperasi sebagai organisasi ekonomi rakyat yang dimiliki dan dioperasikan bersama untuk kepentingan bersama berdasarkan prinsip-prinsip koperasi seperti keanggotaan sukarela, pengelolaan demokratis, dan partisipasi anggota. Teks tersebut juga menjelaskan fungsi dan peran koperasi dalam meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan anggota serta masyarakat.
1. Dokumen tersebut membahas tentang peran koperasi sebagai wadah pemberdayaan ekonomi rakyat berdasarkan prinsip-prinsip ekonomi kerakyatan.
2. Koperasi dimaksudkan sebagai wadah bagi anggotanya untuk meningkatkan usaha dan kesejahteraan melalui kerjasama berdasarkan prinsip-prinsip koperasi.
3. Keberhasilan koperasi diharapkan dapat memberikan dampak pengembangan potensi ekonomi wilayah dan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang Islamic Social Reporting (ISR) pada Bank Umum Syariah di Indonesia, termasuk teori-teori yang mendasarinya, prinsip-prinsipnya, dan kriteria pelaporannya.
2. ISR merupakan standar pelaporan kinerja sosial perusahaan berbasis syariah yang berdasarkan pada standar AAOIFI dan melaporkan lima tema pengungkapan.
3. Prinsip-pr
Konsep koperasi terdiri dari koperasi barat yang bersifat swasta, koperasi sosialis yang dikendalikan pemerintah, dan koperasi negara berkembang dengan campur tangan pemerintah. Aliran koperasi meliputi yardstick yang independen, sosialis yang dipandang sebagai alat kesejahteraan, dan persemakmuran yang bekerja sama dengan pemerintah. Tujuan koperasi adalah meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat secar
Dokumen tersebut membahas tentang macam, tujuan, dan prinsip koperasi syariah dan konvensional. Koperasi syariah berbeda dengan konvensional karena tidak menggunakan sistem bunga atau riba. Koperasi syariah bertujuan untuk kesejahteraan anggota sesuai nilai-nilai Islam, sedangkan konvensional berdasarkan UUD 1945. Prinsip-prinsipnya meliputi keanggotaan sukarela, pengawasan demokratis, dan
Dokumen tersebut membahas tentang konsep, latar belakang, sejarah perkembangan, definisi, tujuan, dan prinsip-prinsip koperasi. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa koperasi merupakan organisasi yang dibentuk secara sukarela oleh anggota untuk mencapai tujuan ekonomi bersama berdasarkan prinsip-prinsip demokrasi, keadilan, dan kekeluargaan.
Dokumen tersebut membahas tiga konsep koperasi yaitu konsep koperasi Barat, sosialis, dan negara berkembang. Konsep koperasi Barat menekankan organisasi sukarela untuk kepentingan anggota, sedangkan konsep sosialis menekankan perencanaan pemerintah untuk tujuan nasional. Konsep negara berkembang melibatkan campur tangan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan anggota.
Koperasi adalah organisasi ekonomi rakyat yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum untuk bekerja sama demi kesejahteraan bersama berdasarkan prinsip-prinsip kekeluargaan dan demokrasi. Koperasi di Indonesia bertujuan untuk memajukan kesejahteraan anggota dan masyarakat serta ikut membangun perekonomian nasional.
Dokumen tersebut membahas tentang bab 1 dan bab 2 dari mata kuliah ekonomi koperasi semester 3. Bab 1 membahas konsep koperasi barat, dampaknya, unsur positif, dan konsep koperasi sosialis dan negara berkembang. Bab 2 membahas latar belakang timbulnya aliran koperasi, sejarah perkembangannya di Indonesia, dan pengertian serta tujuan dan prinsip-prinsip koperasi.
Berikut ini adalah ringkasan singkat tentang perkembangan koperasi:
1. Gerakan koperasi modern berdiri pada tahun 1844 di Inggris dan prinsip-prinsip koperasi Rochdale mulai dikenal.
2. Perkembangan koperasi di Indonesia dimulai pada abad ke-19 dan mengalami pertumbuhan setelah kemerdekaan melalui berbagai kebijakan pemerintah.
3. Pada zaman Orde Baru, koperasi mengalami pembangunan
JURNAL_KOPERASI DI DUNIA DAN DI INDONESIA_DORI NOVITA_162012023Dorii Listypeach
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas perkembangan koperasi di dunia dan Indonesia, mulai dari sejarahnya hingga sistem ekonomi koperasi.
2. Koperasi mulai berkembang di Inggris pada abad ke-19 dan menyebar ke berbagai negara. Di Indonesia, koperasi mulai berkembang pada akhir abad ke-19.
3. Dokumen ini juga membahas ruang lingkup, prinsip, dan jenis-
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesiaChaeraniirma
Koperasi adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan beranggotakan orang-orang atau badan hukum yang bekerja sama untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Sejarah perkembangan koperasi di Indonesia dimulai pada tahun 1896 dan berkembang melalui masa kolonial hingga kemerdekaan. Ada tiga aliran koperasi yaitu aliran yardstick, sosialis, dan persemakmuran.
Teks tersebut membahas tentang koperasi sebagai organisasi ekonomi rakyat yang dimiliki dan dioperasikan bersama untuk kepentingan bersama berdasarkan prinsip-prinsip koperasi seperti keanggotaan sukarela, pengelolaan demokratis, dan partisipasi anggota. Teks tersebut juga menjelaskan fungsi dan peran koperasi dalam meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan anggota serta masyarakat.
1. Dokumen tersebut membahas tentang peran koperasi sebagai wadah pemberdayaan ekonomi rakyat berdasarkan prinsip-prinsip ekonomi kerakyatan.
2. Koperasi dimaksudkan sebagai wadah bagi anggotanya untuk meningkatkan usaha dan kesejahteraan melalui kerjasama berdasarkan prinsip-prinsip koperasi.
3. Keberhasilan koperasi diharapkan dapat memberikan dampak pengembangan potensi ekonomi wilayah dan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang Islamic Social Reporting (ISR) pada Bank Umum Syariah di Indonesia, termasuk teori-teori yang mendasarinya, prinsip-prinsipnya, dan kriteria pelaporannya.
2. ISR merupakan standar pelaporan kinerja sosial perusahaan berbasis syariah yang berdasarkan pada standar AAOIFI dan melaporkan lima tema pengungkapan.
3. Prinsip-pr
Konsep koperasi terdiri dari koperasi barat yang bersifat swasta, koperasi sosialis yang dikendalikan pemerintah, dan koperasi negara berkembang dengan campur tangan pemerintah. Aliran koperasi meliputi yardstick yang independen, sosialis yang dipandang sebagai alat kesejahteraan, dan persemakmuran yang bekerja sama dengan pemerintah. Tujuan koperasi adalah meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat secar
Dokumen tersebut membahas tentang macam, tujuan, dan prinsip koperasi syariah dan konvensional. Koperasi syariah berbeda dengan konvensional karena tidak menggunakan sistem bunga atau riba. Koperasi syariah bertujuan untuk kesejahteraan anggota sesuai nilai-nilai Islam, sedangkan konvensional berdasarkan UUD 1945. Prinsip-prinsipnya meliputi keanggotaan sukarela, pengawasan demokratis, dan
Dokumen tersebut membahas tentang konsep, latar belakang, sejarah perkembangan, definisi, tujuan, dan prinsip-prinsip koperasi. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa koperasi merupakan organisasi yang dibentuk secara sukarela oleh anggota untuk mencapai tujuan ekonomi bersama berdasarkan prinsip-prinsip demokrasi, keadilan, dan kekeluargaan.
Dokumen tersebut membahas tiga konsep koperasi yaitu konsep koperasi Barat, sosialis, dan negara berkembang. Konsep koperasi Barat menekankan organisasi sukarela untuk kepentingan anggota, sedangkan konsep sosialis menekankan perencanaan pemerintah untuk tujuan nasional. Konsep negara berkembang melibatkan campur tangan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan anggota.
Koperasi adalah organisasi ekonomi rakyat yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum untuk bekerja sama demi kesejahteraan bersama berdasarkan prinsip-prinsip kekeluargaan dan demokrasi. Koperasi di Indonesia bertujuan untuk memajukan kesejahteraan anggota dan masyarakat serta ikut membangun perekonomian nasional.
Dokumen tersebut membahas tentang bab 1 dan bab 2 dari mata kuliah ekonomi koperasi semester 3. Bab 1 membahas konsep koperasi barat, dampaknya, unsur positif, dan konsep koperasi sosialis dan negara berkembang. Bab 2 membahas latar belakang timbulnya aliran koperasi, sejarah perkembangannya di Indonesia, dan pengertian serta tujuan dan prinsip-prinsip koperasi.
Berikut ini adalah ringkasan singkat tentang perkembangan koperasi:
1. Gerakan koperasi modern berdiri pada tahun 1844 di Inggris dan prinsip-prinsip koperasi Rochdale mulai dikenal.
2. Perkembangan koperasi di Indonesia dimulai pada abad ke-19 dan mengalami pertumbuhan setelah kemerdekaan melalui berbagai kebijakan pemerintah.
3. Pada zaman Orde Baru, koperasi mengalami pembangunan
JURNAL_KOPERASI DI DUNIA DAN DI INDONESIA_DORI NOVITA_162012023Dorii Listypeach
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas perkembangan koperasi di dunia dan Indonesia, mulai dari sejarahnya hingga sistem ekonomi koperasi.
2. Koperasi mulai berkembang di Inggris pada abad ke-19 dan menyebar ke berbagai negara. Di Indonesia, koperasi mulai berkembang pada akhir abad ke-19.
3. Dokumen ini juga membahas ruang lingkup, prinsip, dan jenis-
PENGERTIAN, ASAS DAN PRINSIP-PRINSIP KOPERASI,pert III.pptxIndahSimbolon2
1. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian, asas, dan prinsip-prinsip koperasi. Koperasi didefinisikan sebagai perkumpulan orang untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya berdasarkan prinsip-prinsip kerjasama.
2. Terdapat tujuh prinsip koperasi yaitu keanggotaan sukarela dan terbuka, pengelolaan demokratis, pembagian hasil secara adil, pemberian balas jasa terbatas
Koperasi memainkan peran penting dalam pembangunan sosial dan ekonomi Indonesia dengan membantu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan anggota serta masyarakat, membantu pengembangan usaha kecil, dan mendukung pemerintah dalam menyediakan lapangan kerja. Koperasi juga berperan dalam pendidikan dengan mengajarkan nilai-nilai kerjasama.
Dokumen tersebut membahas konsep, aliran, dan sejarah perkembangan koperasi. Secara konsep, koperasi dibedakan menjadi konsep koperasi Barat, Sosialis, dan negara berkembang. Aliran koperasi terdiri dari aliran Yardstick, Sosialis, dan Persemakmuran. Sejarah koperasi dimulai dari koperasi Rochdale di Inggris pada 1844, dan di Indonesia dimulai dengan koperasi kredit pertanian di Purwokerto pada
Dokumen tersebut membahas tentang konsep koperasi di Indonesia, sejarah berdirinya koperasi, jenis-jenis koperasi, tujuan dan prinsip dasar koperasi. Koperasi di Indonesia berkembang dengan berbagai konsep untuk memberikan manfaat kepada anggota dan masyarakat serta mendukung perekonomian nasional.
PERANAN KOPERASI DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN.pptxakunnew4
Koperasi dan UKM memiliki peran penting dalam perekonomian, di antaranya menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Pemerintah mendukung pengembangan koperasi dan UKM untuk memberdayakan masyarakat dan meningkatkan perekonomian. Strategi pengembangan meliputi peningkatan kualitas SDM, akses pasar, dan iklim usaha yang kondusif.
1. Dokumen tersebut membahas konsep, aliran, dan sejarah perkembangan koperasi. Terdapat penjelasan mengenai konsep koperasi Barat, Sosialis, dan Negara Berkembang. Juga dijelaskan prinsip-prinsip koperasi menurut Munkner, Rochdale, Raiffeisen, Schulze, ICA, dan Indonesia.
2. Dibahas pula sejarah lahirnya koperasi di Rochdale, Inggris pada 1844 dan perkembangannya di berbag
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
5. DENGAN MENYEBUT NAMAALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI
MAHA PENYAYANG
"Dan apabila hambaKu bertanya kepadamu
(Hai Muhammad) tentang Aku,maka katakanlah kepada
mereka bahwa Aku adalah dekat kepadanya & Aku
memperkenankan do'a orang yg berdo'a kepada-Ku “
( QS. Al-Baqarah (2) : 186 )
8. 1. Keanggotaan Sukarela dan Terbuka
2. Pengendalian oleh anggota secara demokratis
3. Partisipasi Ekonomi Anggota
4. Otonomi dan Kebebasan
5. Pendidikan, Pelatihan dan Informasi.
6. Kerjasama diantara Koperasi
7. Kepedulian Terhadap Masyarakat
7 PRINSIP-PRINSIP KOPERASI
10. Kesesuaian dasar budaya dari koperasi (yang
diperkenalkan) dan masyarakat yang menerimanya.
Asas-asas dan prinsip-prinsip koperasi adalah
berciri kemanusiaan yang sifatnya universal dan dapat
diterima dimana saja di dunia
(meskipun dengan mengadakan penyesuaian-penyesuaian setempat
karena lingkungan yang berbeda-beda)
KENAPA KOPERASI DAPAT BERKEMBANG
DAN TUMBUH DI SUATU NEGARA ??
11. LATAR BELAKANG LAHIRNYA
KOPERASI
Sebagai protes terhadap sistem kapitalis yang
sangat menindas dan memeras terhadap yang
lemah pada waktu itu
Sarana melindungi diri terhadap penindasan
dari luar
Sarana untuk memajukan kesejahteraan dan
kepentingan anggota-anggotanya.
13. Bunyi pasal 33 UUD 1945 sebagai berikut :
1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas
kekeluargaan.
2. Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan yang menguasai hajat hidup
orang banyak dikuasai oleh Negara.
3. Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
4. Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan
prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan,
kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi
nasional.
5. Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.
14. KENAPA KOPERASI DISEBUT SEBAGAI
ORGANISASI EKONOMI YANG BERWATAK
SOSIAL??
Koperasi memiliki muatan ideologi dalam rangka
menciptakan keadilan, pemerataan, serta membuat
ekonomi menjadi manusiawi
Dengan demikian sebagai organisasi ekonomi,
koperasi tidak bebas nilai
16. Koperasi di negara-negara industri (Barat) bekerja
dalam lingkungan demokrasi menurut versi Barat
dan karenanya harus berkembang atas kekuatan
sendiri (Buttom Up).
Dengan demikian citra yang dimiliki Koperasi di
barat adalah benar-benar organisasi dari, oleh dan
untuk anggota-anggotanya
17. Koperasi di negara-negara berkembang, termasuk
Indonesia, tidak lahir secara spontan, tetapi diperkenalkan
oleh pemerintah.
Masyarakat yang agraris dan yang selama berabad-abad
diperintah secara feodal telah memberikan ciri khas dalam
kehidupan bermasyarakat dan bernegara
Keterlibatan dan campur tangan pemerintah terlalu besar
membuat citra koperasi Indonesia adalah organisasi yang
tumbuh secara top-down, tidak otonom dan kurang
demokratis malahan cenderung menjadi alat pemerintah
18. Meskipun koperasi mempunyai dua aspek kembar:
perkumpulan dan perusahaan serta harus dijaga
keseimbangannya, akan tetapi tergantung dari
lingkungannya aspek mana yang akan tampak lebih
dominan.
19. KEBERHASILAN KOPERASI
Kriteria apa yang harus digunakan untuk menilai
keberhasilan koperasi?
Sampai sekarang ini belum ada kesepakatan
bulat mengenai kriteria tersebut karena
adanya berbagai sudut pandang dan
kepentingan
21. Dari sudut pandang perusahaan,
ada 4 syarat yang mesti dipenuhi untuk menuju
kepada kepuasan pelanggan, yaitu :
1. Jumlah Anggota besar
2. Modal yang berkembang
3. Volume usaha yang besar
4. Pelayanan yang baik
22. Yaitu adanya suatu persepsi dari anggota
maupun masyarakat bahwa keadaan dalam arti
ekonomi maupun sosial menjadi lebih baik
setelah ada koperasi
Dari sudut efek koperasi
1. Produktivitas
2. Efektivitas
3. Adil
4. Mantap
Efek koperasi dapat dirasakan dari hal-hal sebagai
berikut :
23. Sementara itu pemerintah selalu mengumumkan
keberhasilan dalam pembinaan koperasi dengan
mengevaluasi data-data kwantitatif yang dihimpun oleh
departemen-departemen yang bersangkutan.
Kita seharusnya berbangga atas kemajuan-kemajuan
dan keberhasilan seperti itu, akan tetapi yang menjadi
pertanyaan yang merisaukan ialah mengapa masih
terdengar suara-suara dan berita-berita yang justru
menggambarkan perbedaan dari pernyataan
pemerintah dan seringkali justru kebalikannya?
24. Meskipun dalam arti makro nasional secara kuantitatif ada
kemajuan perkembangan koperasi
(jumlah organisasi, anggota, modal, volume usaha) dan
secara lokal terdapat koperasi-koperasi individu yang baik
dan tangguh dan mampu menerapkan prinsip-prinsip dan
tata kerja koperasi, akan tetapi dalam arti umum dasar-
dasar perkembangan koperasi adalah lemah dan goyah;
secara ideologis pemahaman tentang hakekat koperasi
rancu sedangkan secara struktural potensi rata-rata
anggota koperasi rendah dan tingkat kecerdasaannya juga
kurang memadai.
25. Akibat dari proses perkembangan seperti di atas, maka
koperasi pada waktu ini sedang dilanda oleh krisis
identitas yang bersumber pada 3 krisis yang lain ialah:
1. Krisis Ideologi.
2. Krisis Kepemimpinan.
3. Krisis kepercayaan.
Ketiga krisis diatas yang menciptakan krisis identitas
koperasi yang kalau tidak dapat diatasi akan merusak
sistem koperasi yang ada dan yang ingin dibangun oleh
Undang-Undang 1945.
26. TANTANGAN KOPERASI
Tampaknya tantangan yang besar pada waktu ini adalah
bagaimana mengembalikan koperasi pada pelaksanaan yang
konsisten dari prinsip-prinsip sendiri.
Pertanyaannya adalah dari mana kita memulai menangani
permasalahannya???
27. 1. Pertama
Perlu memelihara koperasi yang ada sekarang ini
jangan sampai bubar, karena oleh pengalaman yang
panjang kita diberi peringatan bahwa kalau koperasi
bubar adalah tidak mudah untuk membangunnya
kembali.
2. Kedua
Perlu dilakukan tindakan efektif untuk mengatasi
krisis identitas yang ada dengan maksud supaya
penataan dapat dilaksanakan secara konseptual dan
terarah.
28. Tindakan-tindakan yang perlu dilakukan dalam hubungan
ini ialah :
1. Memurnikan kembali ideologi koperasi.
Koperasi tidak akan memiliki kekuatan internal tanpa ideology, karena
koperasi adalah alat perjuangan ekonomi untuk menciptakan system
lain sebagai alternative bagi sistem yang sudah ada (kapitalisme dan
komunisme).
2. Meluruskan makna kepemimpinan.
Krisis ideologi yang melanda koperasi telah melahirkan adanya
kepemimpinan yang tidak sesuai dengan kebutuhan koperasi
menurut prinsip-prinsip yang dianutnya.
3. Membangun kembali kepercayaan.
Selama ini masih terjadi krisis ideologi dan krisis kepemimpinan
tidak mungkin tumbuh kepercayaan terhadap koperasi dan cita-
cita perkoperasian.
29. Disamping memurnikan ideologinya dan meluruskan
kembali kepemimpinannya, maka penataan terhadap
organisasi, manajemen dan usaha koperasi perlu juga
ditopang oleh pelayanan yang lebih efektif dan
bermutu dalam arti ekonomi dan sosial yang
kesemuanya itu akan mempercepat pulihnya kembali
kepercayaan terhadap koperasi.
30. Dukungan pemerintah ini seharusnya merupakan
program-program yang menopang dan menciptakan
kondisioning bagi upaya penataan koperasi dan
perkembangan koperasi oleh gerakan koperasi sendiri.
Program-program yang terpenting adalah sebagai berikut :
Menciptakan iklim dan ruang gerak bagi koperasi selaku
lembaga otonom.
Restrukturisasi.
Pendidikan.
Pendanaan koperasi.
Kerjasama dengan BUMN.
Kerjasama dengan swasta
Langkah-langkah konkret apa yang perlu diambil?
31. Untuk mencegah tumbuhnya koperasi yang rancu yang
dikemudian hari memerlukan penataan yang rumit dan sukar,
maka sejak semula dalam membangun koperasi harus
diletakkan dasar dasarnya yang sehat.
Bagaimana caranya untuk membangun koperasi seperti
ini?
1) Harus mengajak mereka yang nyata-nyata memerlukan adanya
koperasi bagi mereka (felt needs)
2) Diantara mereka harus ada orang-orang bersedia untuk bekerja
dengan sungguh sungguh guna mewujudkan keterpaduan
kepentingan anggota-anggota, mendorong berkembangnya
kerjasama diantara mereka serta ambil bagian secara aktif dalam
kegitan-kegiatan koperasi.
32. 3) Anggota-anggota harus selalu dididik untuk memahami
kegiatan-kegiatan koperasi dan prinsip-prinsip koperasi serta
praktek-prakteknya dan juga hak-hak dan kewajiban-
kewajiban mereka terhadap koperasi dan sebaliknya.
4) Untuk memperoleh dampak ekonomi yang positif dari
koperasinya, maka anggota harus memiliki potensi ekonomi
yang memadai serta daya beli tertentu untuk membentuk
perusahaan yang riil dan efektif.
5) Semua anggota harus bersedia ikut serta membentuk modal
koperasi.
6) Jumlah anggota dan volume usaha harus cukup besar untuk
membuat perusahaan koperasi berkembang.
33. 7) Dipimpin oleh pengurus yang memiliki dedikasi besar,
bekerja keras, patut menjadi teladan, serta dapat
memberikan motivasi bagi loyalitas dan partisipasi aktif
anggota serta bagi kerja keras para karyawannya.
8) Manajemen yang profesional, dinamis dan inovatif.