Dokumen tersebut membahas tentang diskriminasi dalam pendidikan nasional Indonesia, terutama yang terjadi di sekolah menengah atas. Diskriminasi sering terjadi berdasarkan jurusan siswa dan gelar akademik guru. Pemerintah perlu memperbaiki pendidikan dengan menghapus diskriminasi dan mengalokasikan anggaran pendidikan untuk pemerataan mutu pendidikan di seluruh Indonesia. Pendidikan berkeadilan akan membantu membangun sumber daya manusia Indonesia yang
model pendidikan moral berbasis liberalis, komunis,Nasria Ika
Dokumen tersebut membahas model pendidikan moral berbasis liberalis-kapitalis di Eropa. Sistem pendidikan di Finlandia diangkat sebagai contoh terbaik karena memberikan kebebasan yang luas tanpa standar nasional ketat. Pendidikan moral di Eropa dilakukan melalui pelatihan kecerdasan emosional dan spiritual untuk membentuk karakter siswa.
Kebijakan Nasional Pembangunan Kepemudaan Menuju Pemuda Berkarakter Ali Fanani
Kebijakan Nasional Pembangunan Kepemudaan Menuju Pemuda Berkarakter oleh Drs. H. Sakhyan Asmara, M.SP., Staf Ahli Kemenpora RI Bidang Infokom Pora (Cilacap, 30 Des 2013)
Dokumen tersebut membahas tentang diskriminasi dalam pendidikan nasional Indonesia, terutama yang terjadi di sekolah menengah atas. Diskriminasi sering terjadi berdasarkan jurusan siswa dan gelar akademik guru. Pemerintah perlu memperbaiki pendidikan dengan menghapus diskriminasi dan mengalokasikan anggaran pendidikan untuk pemerataan mutu pendidikan di seluruh Indonesia. Pendidikan berkeadilan akan membantu membangun sumber daya manusia Indonesia yang
model pendidikan moral berbasis liberalis, komunis,Nasria Ika
Dokumen tersebut membahas model pendidikan moral berbasis liberalis-kapitalis di Eropa. Sistem pendidikan di Finlandia diangkat sebagai contoh terbaik karena memberikan kebebasan yang luas tanpa standar nasional ketat. Pendidikan moral di Eropa dilakukan melalui pelatihan kecerdasan emosional dan spiritual untuk membentuk karakter siswa.
Kebijakan Nasional Pembangunan Kepemudaan Menuju Pemuda Berkarakter Ali Fanani
Kebijakan Nasional Pembangunan Kepemudaan Menuju Pemuda Berkarakter oleh Drs. H. Sakhyan Asmara, M.SP., Staf Ahli Kemenpora RI Bidang Infokom Pora (Cilacap, 30 Des 2013)
Pendidikan islam dalam bingkai nusantara 2jadiSTIT SIFA Bogor
Teks tersebut membahas tentang pendidikan Islam dalam bingkai Nusantara dan sejarah perkembangan madrasah di Indonesia. Madrasah telah berperan penting dalam melestarikan Islam di Indonesia sejak dahulu, namun sempat mengalami masa sulit di era Orde Baru karena kebijakan pemerintah yang dianggap melemahkan madrasah."
Berdasarkan dokumen, terdapat beberapa poin penting:
1. Dokumen membahaskan tentang tamadun-tamadun awal di Asia seperti Tamadun Indus, Yunani, Rom, India, dan China serta sumbangan mereka dalam bidang pertanian, pendidikan, keagamaan, dan seni bina.
2. Dokumen juga membahas tentang tamadun-tamadun di Asia Tenggara seperti petempatan awal, peranan pertanian, dan pencapaian masyarakat aw
This article is intended to elaborate strategies in incorporating anti corruption awareness through hidden curriculum and morality education. It is of necessity to increase such kind of awareness among students so that they can avoid any action related to corruption. In this case, some practices such as good behavior, discipline, and good relationship among students-teachers are fostered in the daily activities at school. The effect is the increase of students’ honesty, responsibility, and solidarity across level of education.
Pendidikan nasional perlu menekankan pendidikan bermoral untuk menyiapkan generasi penerus yang bermoral. Pendidikan saat ini dinilai kurang menanamkan nilai-nilai moral sehingga banyak masalah di masyarakat dilakukan oleh mereka yang berpendidikan tinggi. Pejabat juga perlu memberikan teladan yang baik dengan berperilaku jujur dan bermoral.
Dokumen ini membahasakan implikasi globalisasi terhadap Melayu Islam Beraja di Brunei. Globalisasi memiliki pengaruh baik dan buruk terhadap agama, teknologi, ekonomi, politik, dan budaya. Untuk menghadapi tantangan globalisasi diperlukan adaptasi yang mempertahankan tujuan melindungi kebangsaan Melayu dan kedaulatan Islam serta raja.
Remaja yang berkualiti mempunyai jati diri yang kukuh ditandai oleh kecemerlangan akademik, kesihatan fizikal dan mental yang baik, serta etika dan personaliti yang luhur. Mereka juga berkreativiti dan berinovasi untuk memacu kemajuan negara. Oleh itu, remaja perlu diasuh dan dibimbing untuk melengkapi diri dengan ciri-ciri tersebut demi masa depan negara.
Dokumen tersebut membahas tentang peran dan tanggung jawab pemuda Indonesia berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan. Dokumen ini menjelaskan bahwa pemuda memiliki peranan penting dalam pembangunan nasional melalui pengembangan kepemimpinan, kewirausahaan, dan kepeloporan. Dokumen ini juga menjelaskan hak dan tanggung jawab pemuda serta tugas pemerintah dalam memberdayakan pemuda.
Pendidikan agama di Brunei memberikan fokus penting pada Islam sebagai agama rasmi negara. Dokumen ini meninjau sejarah pendidikan agama di Brunei sejak 1959, termasuk pendirian lembaga-lembaga pendidikan agama seperti Kementerian Hal Ehwal Agama dan Kolej Perguruan Ugama Seri Begawan. Pendidikan agama bertujuan untuk membentuk generasi muda yang berilmu, beriman, dan beramal berdasarkan ajaran agama Islam.
Ringkasan dokumen tentang Education For All adalah sebagai berikut:
Education For All adalah upaya untuk memberikan pendidikan yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat tanpa membedakan suku, agama, atau golongan. Tujuannya meliputi meningkatkan akses pendidikan dasar dan menengah serta mengurangi kesenjangan gender dalam pendidikan. Berbagai upaya dilakukan untuk mewujudkan tujuan tersebut seperti meningkatkan anggaran dan kualitas
Jati diri masyarakat Malaysia merupakan teras kekuatan untuk menghadapi arus globalisasi. Jati diri terdiri dari adat, bahasa, budaya dan agama yang membentuk identiti individu, masyarakat dan negara. Mempertahankan jati diri penting bagi individu, masyarakat dan negara untuk mencapai kesejahteraan dan keharmonian.
Modul ini membahas hubungan etnis di Malaysia. Terdapat 3 poin utama:
1. Hubungan etnis yang harmonis penting untuk stabilitas politik dan ekonomi Malaysia
2. Kerajaan berupaya mempromosikan persatuan nasional melalui kerjasama sektor swasta dan komunitas
3. Modul ini menyoroti konsep, sejarah, dan cabaran hubungan etnis di Malaysia demi memperkukuh persatuan
Dokumen ini membahas tentang pemuda dan proses sosialisasi mereka. Pemuda dijelaskan sebagai masa transisi yang penuh tantangan karena adanya kontradiksi norma. Proses sosialisasi penting untuk membantu pemuda belajar berperilaku sesuai norma masyarakat. Tanpa sosialisasi yang memadai, pemuda sulit mengembangkan ide-ide mereka untuk kemajuan bangsa.
Este documento presenta las responsabilidades y tareas clave asociadas con el diseño e implementación de sistemas de gestión. Incluye apoyar actividades para implementar sistemas de gestión de acuerdo con los planes de la empresa, documentar procesos para la implementación, mantenimiento y mejora continua de los sistemas, y garantizar el cumplimiento de la normatividad vigente relacionada con los sistemas de gestión. También incluye tareas como realizar mapas de procesos, caracterizar procesos, y participar en acciones de mejora contin
Este documento resume el modelo curricular creado por Peter Oliva. El modelo tiene 12 componentes que guían el proceso de desarrollo curricular desde la formulación de la filosofía y objetivos de la institución hasta la evaluación del currículo. Incluye 17 fases o pasos que especifican cada componente del modelo de manera sistemática y centrada en los estudiantes.
El documento describe los procesos de atención en el cerebro. Explica que la atención es un sistema funcional complejo que permite seleccionar estímulos relevantes para realizar tareas. Se compone de tres niveles: estado de alerta, atención sostenida y atención selectiva. También describe dos modelos neuroanatómicos de la atención y las estructuras cerebrales involucradas en los procesos atencionales.
Este documento presenta una discusión sobre diferentes modelos pedagógicos y las teorías del aprendizaje que los sustentan. Define conceptos como paradigma, enfoque, modelo, corriente y tendencia. Describe cinco modelos pedagógicos tradicionales (conductista, naturalista, progresista, socio-crítico) y las teorías del aprendizaje en las que se basan, como conductismo, constructivismo y teoría socio-crítica. Finalmente, clasifica los modelos pedagógicos según sus características y relación con
Cuadro comparativo de las principales teorías educativasvickyesmar
Este cuadro compara las principales teorías educativas: conductista, humanista, cognitiva, sociocultural y constructivista. Describe los fundamentos, metas, conceptualización del aprendizaje, papel del maestro, conceptualización del alumno, motivación, metodología de enseñanza y evaluación de cada teoría.
Pendidikan islam dalam bingkai nusantara 2jadiSTIT SIFA Bogor
Teks tersebut membahas tentang pendidikan Islam dalam bingkai Nusantara dan sejarah perkembangan madrasah di Indonesia. Madrasah telah berperan penting dalam melestarikan Islam di Indonesia sejak dahulu, namun sempat mengalami masa sulit di era Orde Baru karena kebijakan pemerintah yang dianggap melemahkan madrasah."
Berdasarkan dokumen, terdapat beberapa poin penting:
1. Dokumen membahaskan tentang tamadun-tamadun awal di Asia seperti Tamadun Indus, Yunani, Rom, India, dan China serta sumbangan mereka dalam bidang pertanian, pendidikan, keagamaan, dan seni bina.
2. Dokumen juga membahas tentang tamadun-tamadun di Asia Tenggara seperti petempatan awal, peranan pertanian, dan pencapaian masyarakat aw
This article is intended to elaborate strategies in incorporating anti corruption awareness through hidden curriculum and morality education. It is of necessity to increase such kind of awareness among students so that they can avoid any action related to corruption. In this case, some practices such as good behavior, discipline, and good relationship among students-teachers are fostered in the daily activities at school. The effect is the increase of students’ honesty, responsibility, and solidarity across level of education.
Pendidikan nasional perlu menekankan pendidikan bermoral untuk menyiapkan generasi penerus yang bermoral. Pendidikan saat ini dinilai kurang menanamkan nilai-nilai moral sehingga banyak masalah di masyarakat dilakukan oleh mereka yang berpendidikan tinggi. Pejabat juga perlu memberikan teladan yang baik dengan berperilaku jujur dan bermoral.
Dokumen ini membahasakan implikasi globalisasi terhadap Melayu Islam Beraja di Brunei. Globalisasi memiliki pengaruh baik dan buruk terhadap agama, teknologi, ekonomi, politik, dan budaya. Untuk menghadapi tantangan globalisasi diperlukan adaptasi yang mempertahankan tujuan melindungi kebangsaan Melayu dan kedaulatan Islam serta raja.
Remaja yang berkualiti mempunyai jati diri yang kukuh ditandai oleh kecemerlangan akademik, kesihatan fizikal dan mental yang baik, serta etika dan personaliti yang luhur. Mereka juga berkreativiti dan berinovasi untuk memacu kemajuan negara. Oleh itu, remaja perlu diasuh dan dibimbing untuk melengkapi diri dengan ciri-ciri tersebut demi masa depan negara.
Dokumen tersebut membahas tentang peran dan tanggung jawab pemuda Indonesia berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan. Dokumen ini menjelaskan bahwa pemuda memiliki peranan penting dalam pembangunan nasional melalui pengembangan kepemimpinan, kewirausahaan, dan kepeloporan. Dokumen ini juga menjelaskan hak dan tanggung jawab pemuda serta tugas pemerintah dalam memberdayakan pemuda.
Pendidikan agama di Brunei memberikan fokus penting pada Islam sebagai agama rasmi negara. Dokumen ini meninjau sejarah pendidikan agama di Brunei sejak 1959, termasuk pendirian lembaga-lembaga pendidikan agama seperti Kementerian Hal Ehwal Agama dan Kolej Perguruan Ugama Seri Begawan. Pendidikan agama bertujuan untuk membentuk generasi muda yang berilmu, beriman, dan beramal berdasarkan ajaran agama Islam.
Ringkasan dokumen tentang Education For All adalah sebagai berikut:
Education For All adalah upaya untuk memberikan pendidikan yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat tanpa membedakan suku, agama, atau golongan. Tujuannya meliputi meningkatkan akses pendidikan dasar dan menengah serta mengurangi kesenjangan gender dalam pendidikan. Berbagai upaya dilakukan untuk mewujudkan tujuan tersebut seperti meningkatkan anggaran dan kualitas
Jati diri masyarakat Malaysia merupakan teras kekuatan untuk menghadapi arus globalisasi. Jati diri terdiri dari adat, bahasa, budaya dan agama yang membentuk identiti individu, masyarakat dan negara. Mempertahankan jati diri penting bagi individu, masyarakat dan negara untuk mencapai kesejahteraan dan keharmonian.
Modul ini membahas hubungan etnis di Malaysia. Terdapat 3 poin utama:
1. Hubungan etnis yang harmonis penting untuk stabilitas politik dan ekonomi Malaysia
2. Kerajaan berupaya mempromosikan persatuan nasional melalui kerjasama sektor swasta dan komunitas
3. Modul ini menyoroti konsep, sejarah, dan cabaran hubungan etnis di Malaysia demi memperkukuh persatuan
Dokumen ini membahas tentang pemuda dan proses sosialisasi mereka. Pemuda dijelaskan sebagai masa transisi yang penuh tantangan karena adanya kontradiksi norma. Proses sosialisasi penting untuk membantu pemuda belajar berperilaku sesuai norma masyarakat. Tanpa sosialisasi yang memadai, pemuda sulit mengembangkan ide-ide mereka untuk kemajuan bangsa.
Este documento presenta las responsabilidades y tareas clave asociadas con el diseño e implementación de sistemas de gestión. Incluye apoyar actividades para implementar sistemas de gestión de acuerdo con los planes de la empresa, documentar procesos para la implementación, mantenimiento y mejora continua de los sistemas, y garantizar el cumplimiento de la normatividad vigente relacionada con los sistemas de gestión. También incluye tareas como realizar mapas de procesos, caracterizar procesos, y participar en acciones de mejora contin
Este documento resume el modelo curricular creado por Peter Oliva. El modelo tiene 12 componentes que guían el proceso de desarrollo curricular desde la formulación de la filosofía y objetivos de la institución hasta la evaluación del currículo. Incluye 17 fases o pasos que especifican cada componente del modelo de manera sistemática y centrada en los estudiantes.
El documento describe los procesos de atención en el cerebro. Explica que la atención es un sistema funcional complejo que permite seleccionar estímulos relevantes para realizar tareas. Se compone de tres niveles: estado de alerta, atención sostenida y atención selectiva. También describe dos modelos neuroanatómicos de la atención y las estructuras cerebrales involucradas en los procesos atencionales.
Este documento presenta una discusión sobre diferentes modelos pedagógicos y las teorías del aprendizaje que los sustentan. Define conceptos como paradigma, enfoque, modelo, corriente y tendencia. Describe cinco modelos pedagógicos tradicionales (conductista, naturalista, progresista, socio-crítico) y las teorías del aprendizaje en las que se basan, como conductismo, constructivismo y teoría socio-crítica. Finalmente, clasifica los modelos pedagógicos según sus características y relación con
Cuadro comparativo de las principales teorías educativasvickyesmar
Este cuadro compara las principales teorías educativas: conductista, humanista, cognitiva, sociocultural y constructivista. Describe los fundamentos, metas, conceptualización del aprendizaje, papel del maestro, conceptualización del alumno, motivación, metodología de enseñanza y evaluación de cada teoría.
Este documento presenta un cuadro comparativo de seis modelos pedagógicos: la Escuela Tradicional, la Escuela Conductista, la Escuela Constructivista, la Escuela Activa, la Escuela Histórico-Cultural y la Escuela Libertaria. Describe las concepciones fundamentales de cada modelo y sus principales representantes como Sócrates, Platón, Aristóteles, John Watson, Jean Piaget y Paulo Freire. También resume el rol del docente en cada modelo, como poseedor del conocimiento, acompañante, mediador o facilitador del diálogo.
Dokumen tersebut membahas tokoh-tokoh pendidikan yang berpengaruh dari luar dan dalam negeri seperti Pestalozzi, Maria Montessori, Ki Hajar Dewantara, Mohammad Syafei, Ahmad Dahlan, dan Rahmah El Yunusiah. Tokoh-tokoh tersebut memberikan pengaruh besar dalam dunia pendidikan karena mampu memberi motivasi kepada pelajar untuk menjadi penerus bangsa yang lebih baik.
Pendidikan holistik merupakan suatu filsafat pendidikan yang berangkat dari pemikiran bahwa pada dasarnya seorang individu dapat menemukan identitas, makna dan tujuan hidup melalui hubungannya dengan masyarakat, lingkungan alam, dan nilai-nilai spiritual. Secara historis, pendidikan holistik sebetulnya bukan hal yang baru.
Tujuan pendidikan holistik adalah membantu mengembangkan potensi individu dalam suasana pembelajaran yang lebih menyenangkan dan menggairahkan, demoktaris dan humanis melalui pengalaman dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Melalui pendidikan holistik, peserta didik diharapkan dapat menjadi dirinya sendiri (learning to be). Dalam arti dapat memperoleh kebebasan psikologis, mengambil keputusan yang baik, belajar melalui cara yang sesuai dengan dirinya, memperoleh kecakapan sosial, serta dapat mengembangkan karakter dan emosionalnya (Basil Bernstein).
Pendidikan holistik memperhatikan kebutuhan dan potensi yang dimiliki peserta didik, baik dalam aspek intelektual, emosional, emosional, fisik, artistik, kreatif, dan spritual. Proses pembelajaran menjadi tanggung jawab personal sekaligus juga menjadi tanggung jawab kolektif, oleh karena itu strategi pembelajaran lebih diarahkan pada bagaimana mengajar dan bagaimana orang belajar. Beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam mengembangkan strategi pembelajaran holistik, diantaranya: (1) menggunakan pendekatan pembelajaran transformatif; (2) prosedur pembelajaran yang fleksibel; (3) pemecahan masalah melalui lintas disiplin ilmu, (4) pembelajaran yang bermakna, dan (5) pembelajaran melibatkan komunitas di mana individu berada.
Dalam pendidikan holistik, peran dan otoritas dosen untuk memimpin dan mengontrol kegiatan pembelajaran hanya sedikit dan dosen lebih banyak berperan sebagai sahabat, mentor, dan fasilitator. Peran dosen seperti seorang teman dalam perjalanan yang telah berpengalaman dan menyenangkan.
Kampus sebagaimana Sekolah hendaknya menjadi tempat peserta didik dan dosen bekerja guna mencapai tujuan yang saling menguntungkan. Komunikasi yang terbuka dan jujur sangat penting, perbedaan individu dihargai dan kerjasama (kolaborasi) lebih utama dari pada kompetisi.
Globalisasi memiliki pengaruh yang luas terhadap pendidikan Islam. Hal ini menimbulkan tantangan bagi lembaga pendidikan Islam untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman serta menyesuaikan kurikulum dan metode pembelajaran agar tetap relevan. Selain itu, diperlukan upaya meminimalisir dampak negatif globalisasi seperti materialisme dan individualisme melalui pendidikan agama yang komprehensif.
Dokumen tersebut membahas tentang perbedaan pendidikan Islam dan Barat, sejarah pendidikan Islam, dan tokoh super student dalam Islam seperti KH Ahmad Dahlan. Dokumen ini juga memberikan saran agar pendidikan diarahkan sesuai tujuan semula yakni menghasilkan generasi muda yang menjadi super student dan dapat mengharumkan nama bangsa.
Dokumen ini membahas landasan historis pendidikan di Indonesia, mulai dari zaman Hindu-Buddha, Islam, kolonial Belanda, Jepang, hingga masa kemerdekaan dan reformasi. Sejarah pendidikan di Indonesia memberikan implikasi terhadap konsep-konsep pendidikan nasional seperti tujuan, proses, dan kebudayaan pendidikan. Dokumen ini juga menyimpulkan bahwa pendidikan di Indonesia telah berkembang sesuai dengan perubahan zaman meski butuh pengorbanan b
Fadh ahmad - Peran Gerakan Islam Dalam Pendidikan di indonesiaFàdh Äldrîch
Pendidikan Islam di Indonesia saat ini berkembang pesat. Perkembangan tersebut salah satunya tak lepas dari peranan gerakan Islam yang sudah eksis sebelum kemerdekaan RI. Bisa disebutkan diantaranya Muhammadiyah, NU, al-Irsyad, Persatuan Islam dan lain-lain. Tiap gerakan Islam tersebut mendirikan lembaga pendidikan Islam dengan ciri khasnya masing-masing guna memberantas kebodohan dan untuk tujuan kaderisasi di bidang dakwah.
Ada beberapa faktor yang melatarbelakangi munculnya pendidikan luar sekolah, seperti peran penting keluarga dan lingkungan sebagai pendidik awal, serta berbagai kegiatan pendidikan nonformal yang telah ada sebelumnya seperti pendidikan massal, pendidikan dewasa, dan pendidikan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara pendidikan Islam dan Barat. Pendidikan Islam bersumber dari al-Quran dan hadis, sedangkan pendidikan Barat bersumber dari rasionalisme dan cenderung sekuler. Pendidikan Islam lebih menekankan keseimbangan antara rohani dan jasmani, sedangkan pendidikan Barat cenderung materialistik. Dokumen ini juga menyebutkan tokoh KH Ahmad Dahlan sebagai contoh super student dalam Islam karena jasanya dalam membangun
1. Dokumen membahas tentang pendidikan luar sekolah, termasuk pengertian, ciri-ciri, sasaran, dan alasan-alasan timbulnya sistem pendidikan luar sekolah.
2. Pendidikan luar sekolah bertujuan untuk melengkapi pendidikan formal di sekolah dan menjangkau berbagai kelompok usia mulai dari pra sekolah hingga dewasa.
3. Sasaran pendidikan luar sekolah antara lain pemuda dan orang dewasa untuk meningkat
1. Dokumen membahas tentang pendidikan luar sekolah, termasuk pengertian, ciri-ciri, sasaran, dan alasan-alasan timbulnya sistem pendidikan luar sekolah.
2. Pendidikan luar sekolah bertujuan untuk melengkapi pendidikan formal di sekolah dan menjangkau berbagai kelompok usia mulai dari pra sekolah hingga dewasa.
3. Sasaran pendidikan luar sekolah antara lain pemuda dan orang dewasa untuk meningkat
Musni Umar: Ketahanan Ideologi dan Agama Benteng UntukMenyelamatkan Indonesia...musniumar
Globalisasi yang menghadirikan keterbukaan informasi melalui media sosial telah memberi manfaat bagi perkembangan dan kemajuan. Akan tetapi sebaliknya membawa mudarat bagi rumah tangga, masyarakat, bangsa dan negara, jika
Makalah ini membahas kondisi pendidikan di Indonesia sejak masa prakemerdekaan hingga era globalisasi. Pada masa prakemerdekaan, sistem pendidikan dipengaruhi oleh berbagai kerajaan dan penjajah yang berkuasa. Setelah kemerdekaan, pemerintah mulai menetapkan dasar-dasar pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Pada masa Orde Lama, pemerintah berupaya mewujudkan pendidikan yang demokratis
Minat membaca dikalangan rakyat malaysia -Rhemashran saudin
Tiga masalah utama yang dihadapi penduduk kampung Seterpa dalam pembelajaran dewasa adalah (1) kurangnya waktu bekerja, (2) keterbatasan kewangan, dan (3) kurang minat membaca. Program Pendidikan Dewasa di Malaysia berupaya menyelesaikan masalah ini dengan menyediakan pendidikan nonformal bagi meningkatkan pengetahuan dan minat belajar penduduk.
Dokumen tersebut membahas empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara menurut UUD 1945 yaitu Pancasila sebagai ideologi, UUD 1945 sebagai konstitusi, NKRI sebagai bentuk negara, dan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan pembentuk persatuan. Dokumen ini juga menjelaskan urgensi mempertahankan empat pilar tersebut dalam kehidupan bernegara di tengah liberalisasi, ekonomi, politik, dan budaya. Selain
Kunto Widoyo adalah seorang budayawan, sastrawan, dan sejarawan Indonesia yang menginspirasi lahirnya berbagai ilmu baru seperti ilmu sosial hukum profetik. Pemikirannya tentang Ilmu Sosial Profetik (ISP) mengkritik pendekatan Islam sekuler dan integrasi ilmu-agama sebelumnya, serta berupaya membuat agama sebagai sumber utama ilmu untuk menafsirkan realitas dan mendorong transformasi sosial.
Dokumen ini membahas pengembangan pengawasan pemilu partisipatif melalui Gerakan Pengawasan Pemilu Secara Partisipatif (GEMPAR) pada pemilu 2019. GEMPAR bertujuan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam memantau proses pemilu. Dokumen ini menjelaskan tahapan organisasi GEMPAR meliputi tujuan, target, struktur, sosialisasi, dan metode pengawasan. Selain itu, dibahas pula manaj
Dokumen tersebut membahas tiga model pemikiran Islam yaitu model kodifikasi, islamisasi, dan profetik. Model kodifikasi berfokus pada penjabaran al-Quran dan Hadis menjadi ilmu-ilmu tafsir, tasawuf, dan fiqih. Model islamisasi berfokus pada islamisasi epistemologi Barat sekuler dan menolak metode dari luar. Model profetik mengkritik model sebelumnya dan lebih menekankan konteks serta transformasi sos
POTRET POLTIK INDONESIA DAN PERAN POLITIK UMAT ISLAM: SUDUT PANDANG ETIK PRO...Ridwan M. Said
1. Dokumen ini membahas potret politik Indonesia dari masa pra-kemerdekaan hingga era reformasi dengan sudut pandang etik profetik.
2. Sistem politik terus berubah dari masa ke masa, dari sistem kesultanan hingga rezim otoriter Orde Baru yang tidak demokratis.
3. Perspektif etik profetik menyarankan agar NKRI dan Pancasila diisi dengan nilai-nilai Islam serta tujuan masyarakat yang adil dan egaliter.
STADIUM GENERAL LATIHAN INDTRUKTUR DASAR IMM DITEGAH KRISIS KEMANUSIAAN DAN KRISIS GERAKAN”Oleh:Ridwan M. Said di Loji Gandrung Surakarta, 19 Desember 2017 LATIHAN INDTRUKTUR DASAR IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH (IMM) CABANG SURAKARTA
PROBLEM KEMANUSIAA, EKOLOGI DAN KRISIS GERAKANRidwan M. Said
1. Dokumen membahas tentang latihan instruktur dasar IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH (IMM) Cabang Surakarta yang diselenggarakan pada 19 Desember 2017.
2. Latihan membahas mengenai krisis kemanusiaan, krisis gerakan, dan cara pandang intelektual yang profetik untuk menghadapi berbagai krisis tersebut.
3. Krisis kemanusiaan dan gerakan dapat diatasi dengan menginternalisasikan pandangan
1. PELAJARAN DARI NEGERI SERUMPUN
Oleh: Ridwan M. Said
Saat ini pengelolaan dunia pendididikan kita sedang dalam sorotan
yang luar biasa. Ditengah pesimisme dan kritikan tajam anak
bangsa atas UN tahun sebelumnya, dunia pendidikan kembali
guncang karena terjadi penundaan UN di sebelas propinsi, atau
sebanyak 1,1 juta siswa tingkat SMA tidak bisa melaksanakan UN
sesuai jadwal awal.
Seperti biasa, atas kejadian itu presiden bereaksi keras,
dengan memanggil Muhammad Nuh (mendikbud), agar melakukan
infestigasi, dan segera membereskan persoalaan itu. pada saat yang
bersamaan SBY juga memerintahkan panglima TNI dan Kapolri
untuk ikut membantu dengan mengerahkan personal dan
fasilitasnya guna memastikan pendistribusian soal UN berjalan
dengan baik. Walau demikian pelaksanaan UN yang di tunda
tersebut tetap saja melahirkan penundaa-penundaan lain di
sejumlah propinsi (Republika, 19/4).
Tidak hanya SBY yang kecewa atas amburadulnya UN,
lembaga legislative, LSM dan pemerhati pendididkan lainnya juga
serentak menyatakan ujian nasional tahun ini adalah yang terburuk.
Akibat keterlambatan pencetakan soal tersebut membawa rentetan
dampak amburadul lainnya, mulai dari bertaburannya pemain-
pemain yang menjual belikan kunci jawaban, kegelisahan siswa
dan para penyelenggara UN di tingkat daerah yang bingung
menunggu kepastian UN sampai pada pembengkakan anggaran.
Pertanyaannya apa yang salah dengan penyelenggaran
dunia pendidikan kita? Naif sekali ketika kita menyederhanakan
persoalan amburadulnya UN dengan alibi sebab tehnis
sebagaimana yang di ungkap sang menteri, di balik itu ada masalah
yang sangat serius sesungguhnya yang sedang di alami oleg bangsa
ini.
Tehnis atau Strategis
2. Amburadulnya UN, percikan dari gamabran besar tentang
prolem bangsa ini, problem itu bersumbu dari sejarah panjang
perjalanan kita yang memang tidak serius melihat pendidikan
sebagai aset jangka panjang sekaligus strategi peradaban yang
melampaui jaman (overshoots age). Kita sesungguhnya tidak usah
jau-jauh mencontoh negeri Amerika atau Eropa, atau Asia Timur
sekalipun seperti Jepang dan Korea, di samping kita ada Singapore
dan Malaysia sebagai contoh yang sangat baik untuk mengoreksi
sekaligus bahan refleksi betapa kedua Negara itu mencapai
kemajuan seperti yang terlihat kini akibat dari keseriusan mereka
memandang pendidikan sebagai titik awal kebangkitan (starting
point the rise) dan kejayaan masa kini dan akan datang.
Momentum keamburadulan dunia pendidikan kita saat ini,
sangat kebetulan menemukan momentum yang tetap dengan
pengalaman pribadi kami, ketika berkunjung ke Singapore dan
Malaysia, ketika kami tiba di bandara internasional changi
singaopre, kesan pertama yang terlihat adalah, betapa petuga-
petugas di bandara tersebut sangat mengagumkan, semua hampir
seimbang antara yang warna kulitnya hitam dan putih, tubuhnya
proporsional dan gendut, itu artinya diskriminasi atas ras dan
agama begitu minim. Lalu ketika menaiki fasilitas umum, seperti
kereta listrik, mall, pasar, terminal, dll, sama sekali tidak terlihat
adanya sampah dan orang yang merokok di sembarang tempat, lalu
antrian yang rapi, tradisi mendahulukan prempuan, itu artinya
tingkat kedisplainan dan kebersihan yang sangat luar biasa yang
tentu saja sulit di temukan pada fasilitas umum di Indonesia, belum
lagi hampir semua fasilitas tersebut terkoneksi/terintegrasi dengan
kepentingan umum.
Lalu apa rahasia kemajuan Singapore dan apa kaitannya
dengan dunia pendidikan? Kemajuan Singapore hari ini memiliki
sejarah panjang, ketika Singapore berhasil melepaskan diri dari
kolonialisasi Inggris pada tahun 19… maka mereka hampir tidak
memiliki apapun, sepeti industry dll. Semua kekayaan itu masih
dibawah kepemilikan Inggris, berbeda dengan Indonesia yang
mengambil jalan konfrontasi dengan menasionalisasi seluruh
perusahan-perusahan Belanda dan Swasta menjadi milik Indonesia,
efeknya kemudian industri-industri modern itu tepaksa di kelola
oleh tangan-tangan yang tidak terampil, imbas dari itulah yang di
sinyalir menjadi sebab kenapa Indonesia terlambat menjadi negara
yang menguasai industri.
3. Berbeda dengan Singapore yang tidak memiliki apa-apa,
industri masih di kuasai oleh Inggris, SDA yang terbatas, mereka
tidak serta merta menasionalisasi aset kolonial, sebaliknya
perlahan-lahan belajar mengelola industri modern itu. Praksi pada
saat itu mereka hanya memiliki manusia-manusia.
Untuk mengejar ketertinggalan, maka pada saat itu (1980)
Lee Kuan Yew (PM Singapore) menyerukan agar menghidupkan
kembali ajaran Konfusiusme, ajaran yang berakar pada konsep fǎ
dan lǐ, Konsep lǐ bersumber pada ajaran Kong Hu Cu (551-479
SM) yang menekankan pada etika dan keselarasan social, konsep
fǎ bersumber pada filsafat legalisme China (221 SM) yang
menekankan pada ketaatan pada perundang-undangan. Pada era
Mao Tse Tung berkuasa di China, ia menghidupkan kembali
konsep lǐ dengan membuat delapan ajaran yang dimuat dalam
Buku Merah.
Keberhasilan penanaman dan memadukan li sebagai ajaran
moral (halus), kemudian fa (keras) yang menjadi derivasinya atau
sebagai penyangga di percaya sebagai puncak kejayaan (height of
glory). Ajaran Konfusiusme itulah menjadi Asian Values yang
menjadi karakteristik sistem sosial-politik di Asia Timur dan
dipandang mendorong kemajuan ekonomi di Asia Timur dan Asia
Tenggara.
Yang patut di catat dari keberhasilan konsep ajaran
confusius (yang menginspirasi PM Singapore) ini adalah tidak
mungkin dapat tercapai bila tidak dilakukan dengan pendidikan,
dengan pendidikan yang baik itulah yang kemudian menjadi dasar
kemanjuan siangaopre hari ini.
Dengan Keberhasilan penenaman ajaran itulah Singapore
kemudian berhasil mebentuk corak masyarakat yang memiliki
berkesadaran tinggi, manajemen yang baik, disiplin, rapi, bersih,
bertanggung jawab, tidak korup, taat hukum, berkemajuan, semua
itu adalah hasil internalisasi dasi ajaran li dan fa yang outputnya
melahirikan masyarakat yang berbasis pada “rasa malu”, sementara
kita sesungguhnya memiliki landasan moral yang sangat kuat
melampaui li an fa yaitu basis “merasa berdosa” sebagai
internalisasi ajaran agama, adat istiadat, disamping norma-noma
positif seperti hukum, namun kita tidak berhasil mengintroduksi
basis rasa berdosa itu dalam kehidupan, baik dalam posisi sebagai
pejabat negara, ahli dan praktisi hukum, pengelola perusahaan,
pendidik, dan sebagai rakyat.
4. Di Indonesia dengan mudah mendengarkan kata-kata yang
di lontarkan seorang pejabat Negara “saya bertanggung jawab” tapi
anehnya tanggung jawab itu hanya di bibir saja, berbeda sekali
dengan di negeri lain yang bertanggung jawab disertai mundur dari
jabatannya sebagai konsekwensi.[]
Penulis: Mahasiswa Program Doctor Ilmu Hukum Universitas
Muhamamdiyah Surakarat (UMS).