in only 3-5 working days your organization progresses from having no marketing automation, to having Eloqua setup, campaigns ready to go, your CRM integrated, and either lead scoring or lead nurturing in place. In only 3-5 days you can report to management that you’re receiving an ROI on Eloqua! THIS is what is accomplished by an Eloqua SmartStart program implemented by 4Thought Marketing.
Statistik daerah-kecamatan-lumbis-ogong-2015Arifuddin Ali
Statistik Daerah Kecamatan Lumbis Ogong 2015 diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Nunukan berisi berbagai data dan informasi terpilih seputar Kecamatan Lumbis Ogong yang dianalisis secara sederhana untuk membantu pengguna data memahami perkembangan pembangunan serta potensi yang ada di Kecamatan Lumbis Ogong. Materi yang disajikan dalam ini memuat berbagai informasi/indikator terpilih yang terkait dengan pembangunan di berbagai sektor di Kecamatan Lumbis Ogong dan diharapkan dapat menjadi bahan rujukan/kajian dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan.
Inputs help design better enterprise products. Often times, requirement specifications are bland prescriptive statements of what is expected in a display - with little mention of the real problem that the product aims to solve.
Tantangan Hidup New Norman (Belajar Dari Daniel)
Oleh : Ps. Renny Tade
Kepercayaan kepada Tuhan merupakan sumber kekuatan sejati bagi manusia , walaupun di tengah-tengah kesulitan.
Seperti batu karang di lautan
Jadilah Tangguh
Jangan mudah mengeluh
Jadilah kuat jangan tak punya semangat
Apapun yang terjadi harus dihadapi
Walaupun Lelah
Jangan sampai goyah
Masih ada Tuhan yang memberimu kekuatan
Penyataan alam sebelum adam berdosa sesungguhnya sempurna adanya. Melalui alam, manusia dapat mengenal Allah dengan jernih, karena alam menjadi cermin yang jernih untuk menyatakan kemuliaan Allah.
Maz.19:2-3 dengan jelas menyatakan hal tersebut.
https://www.instagram.com/nadasilitonga/
https://www.facebook.com/nadsilitonga/
Usaha-usaha oikumenis telah dijajaki oleh gereja-gereja anggota PGI untuk terwujudnya gereja Kristen yang esa di Indonesia. Dan nampaknya istilah Oikumene bukan lagi suatu hal yang asing, bahkan menjadi satu mode dalam suatu kegiatan di antara beberapa gereja. Jiwa Oikumenis sering diungkapkan dengan mengadakan suatu perayaan hari besar Kristen, seperti: Paskah dan Natal bersama, dsbnya; sehingga ada sebagian orang mengidentikkan kegiatan secara bersama-sama itulah Oikumene. Segala usaha berupa pertemuan, konsultasi, rapat dan mengadakan proyek secara bersama-sama itu sudah menyatakan kesadaran Oikumenis. Di sini jelas kesadaran Oikumenis hanya dilihat secara lahiriah berupa kegiatan-kegiatan.
1. Pentingnya Israel
1. Negara kecil, namun mempunyai pengaruh yang
besar bagi dunia.
2. Negara Israel diatur oleh hukum yang diberikan
oleh Allah sebagai pemilik Israel.
3. Para nabi Israel adalah pemikir besar dan penulis
yang hebat.
4. Dalam literatur hikmat, nampak keunikan Israel
sebagai umat Allah, pandangan tentang dunia
dan falsafah hidup.
2. Lokasi Strategis Israel
A. Israel berada di antara laut Mediterania di sebelah
barat dan padang gurun Arab di sebelah timur,
dekat perbatasan (60 mil) adalah jalur rute caravan
dari utara ke selatan.
B. Di sebelah selatan adalah Mesir, penguasa dunia
pada periode PL yang bergantung pada sungai Nil.
C. Israel berdekatan dengan Babel, Asyur, Armenian
dan Mitanni yang bergantung dengan sungai Tigris
dan Efrat.
3.
4.
5. 1. Gagasan wahyu Ilahi
2. Teofani secara langsung
3. Konsep monoteisme yang ketat
4. Pemahaman tentang dosa manusia
5. Sifat etis dan moral yang tinggi
6. Hakekat yang kudus dan benar dari Yahweh
dibandingkan dengan kelakuan yang berubah-
ubah dari ilah kafir.
11. Latar Belakang
Jika diamati perbedaan antara raja-raja Yehuda dan
Israel, maka kerajaan Yehuda lebih lama sekitar 135
tahun sampai pada pembuangan. Hal ini
membuktikan bahwa tingkat kestabilan politik di
kerajaan selatan lebih baik.
Tujuh raja Israel meninggal karena pembunuhan dan
digantikan oleh si pembunuhnya: Nadab, Ela, Yoram,
Zakharia, Salum, Pekayah dan Pekah. Sedangkan
Zimri memerintah hanya 7 hari; tahu akan dihukum,
dia membakar istananya bersama dirinya sendiri
(1Raj. 16:18).
12. Di Israel, tidak ada satu rajapun yang mendapat
penilaian yang baik dari penulis kitab Raja-raja. Yehu
adalah salah satu yang paling mendekati penilaian
itu; diurapi oleh Elisa (2Raj. 9:1-13), dibenarkan oleh
Tuhan dalam hal melenyapkan seisi rumah Ahab
(10:30). Namun dalam analisis terakhir, dia tidak
berpaling dari dosa-dosa Yerobeam, yang menjadi
tolok ukur ketidakadilan di kerajaan utara (10:29, 31).
Kerajaan Yehuda mempunyai delapan raja yang baik:
Asa, Yosafat, Yoas, Amazia, Azarya, Yotam, Hizkia
dan Yosia.
13. Enam orang pertama mengabaikan perintah untuk
menyingkirkan simbol-simbol kebiasaan kafir orang
Kanaan dari negerinya, seperti tempat-tempat tinggi.
Hanya Hizkia dan Yosia yang mendapat pujian tak
terbatas.
Meskipun ada raja-raja yang besar dan rohani,
namun tidak mampu menyelamatkan Yehuda dari
kehancuran, “oleh karena dosa-dosa Manasye” maka
akhirnya Allah mengijinkan Yehuda hancur (2Raj.
24:3-4). Akhirnya, dinasti Daud tetap bertahan bukan
karena kebaikan para raja melainkan karena kasih
karunia Allah.
14. Kehancuran Israel oleh Asyur
A. Sekitar tahun 745 B.C., dinasti Yehu berakhir
sebagaimana mulai, yaitu dengan pembunuhan
dan pemberontakan.
B. Pada tahun yang sama Tiglat Pileser III menjadi
raja Asyur, dan mengadakan invasi ke negara-
negara lain, termasuk Israel.
C. Raja Menahem dari Israel diwajibkan membayar
upeti kepada raja Tiglat Pileser.
D. Raja Pekah bersekutu dengan Damsyik untuk
melawan Asyur, tapi Damsyik kemudian
dilenyapkan oleh Asyur
15. E. Sewaktu Hosea, raja Israel terakhir tidak
membayar upeti kepada Asyur atas anjuran
Mesir, maka dia dipenjarakan(2Raj. 17:1-6)
F. Israel runtuh pada tahun 722/21 B.C., setelah ibu
kota Samaria dikepung selama 3 tahun dan
penduduk Israel sebagian besar ditawan serta
dibawa ke pembuangan.
G. Asyur membuang banyak orang Israel ke lembah
Mesopotamia dan menempatkan di Samaria
bangsa-bangsa kafir untuk mencegah
pemberontakan (2Raj. 17:6, 24; Ezr. 4:2, 9, 10).
16. A. Penyembahan kepada allah lain (ay. 7)
B. Hidup menurut adat istiadat bangsa kafir (ay.
8)
C. Mendirikan tugu-tugu berhala (ay. 10)
D. Mempersembahkan anak-anak sebagai
korban dalam api (ay. 17a)
E. Melakukan tenung dan telaah (ay. 17b)
17. Pembuangan Yehuda terjadi dalam tiga tahap
1. Pada tahun 605 B.C., oleh Nebukadnezar, di
mana Daniel cs diangkut terbuang.
2. Pada tahun 597 B.C., raja Yoyakhin diangkut
terbuang bersama 10.000 orang lainnya, terdiri
dari 7000 pahlawan, 1000 pandai besi, dan
sisanya rakyat biasa (2Raj. 24:14-16).
3. Pada tahun 586 B.C., kota Yerusalem dan Bait
Allah dihancurkan. Raja Zedekia terbelenggu,
anak-anaknya dibunuh, para imam dibunuh,
dan seluruh rakyat terangkut ke pembuangan,
kecuali yang miskin (2Raj. 25:7, 11, 12, 21).
18. Kehidupan di Babel
Terdapat pembagian kelompok tawanan.
Keluarga raja menjadi “tamu” bagi
Nebukadnezar.
Kelompok persekutuan (seperti Yehezkiel), yang
memiliki kebebasan, kecuali untuk pindah
tempat tinggal.
Kelompok pengrajin yang menjadi angkatan
kerja yang mudah bergerak.
Kelompok lain untuk maksud tertentu (Yer.
52:29)
19. Ciri-ciri lainnya:
1. Adanya institusi yang terpelihara dengan baik, seperti
imam dan nabi (Yer. 29:1).
2. Adanya kebebasan untuk bergerak. Kebebasan untuk
membangun rumah sendiri (Yeh. 8:1), bercocok tanam,
dan lain-lain.
3. Ada hak istimewa untuk saling berhubungan antara yang
terbuang dengan yang ada di Yehuda (Yer. 29:25; 29:1)
4. Ada kesempatan untuk mendapatkan kedudukan/
jabatan tertentu (Esther), bahkan bisa berbisnis
(ditemukan dalam sebuah reruntuhan rumah bisnis
Murashu Sons pada abad 5 A.D.).
20. A. Pemulangan Yahuda ke Yerusalem terdiri atas tiga tahap, yaitu:
1. Pada tahun 538/37 B.C., (Koresy) terjadi pemulangan di
bawah kepemimpinan Sesbasar (Ezr. 1:8) bersama
Zerubabel dan imam Yosua. Tujuan pemulangan adalah
membangun kembali Bait Allah (lihat kitab Ezra 3-6 dan
Hagai).
2. Pada tahun 458 B.C., (Artaxerxes) di bawah Ezra, terjadi
pemulangan orang Yehuda dengan tujuan memulihkan
hidup rohani umat yang telah mengadakan perkawinan
campur (Ezr. 7- 10).
3. Pada tahun 444 B.C., (Artaxerxes Longimanus) di bawah
kepemimpinan Nehemia terjadi pemulangan yang
tujuannya membangun tembok Yerusalem (Neh. 1-13).
Nehemia kemudian waktu menjadi gubernur di Yehuda.