3. // 2.4. Indonesia One Search
Adalah Zat atau obat yang
berasal dari tanaman/bukan
baik sintetis maupun semi
sintetis yang dapat
menyebabkan penurunan/
perubahan kesadaran, hilang
nya rasa, mengurangi sampai
menghilangkan rasa nyeri, dan
dapat menimbulkan
ketergantungan.
Narkotika
4. // 2.4. Indonesia One Search
• Hanya untuk pengembangan ilmu pengetahuan
• Tidak untuk terapi, ketergantungan kuat
• Contoh : Heroin, Kokain dan Ganja
Narkotika
Golongan I
• Pilihan Terakhir untuk terapi
• Ketergantungan kuat tetapi kurang dari gol. I
• Contoh : Morfin, Petidin.
Golongan II
• Sering untuk therapy
• Ketergantungan lebih ringan, contoh : Codein
Golongan III
5. // 2.4. Indonesia One Search
Zat atau obat, baik alamiah
maupun sintetis bukan
Narkotika, yang berkhasiat
psikoaktif melalui pengaruh
selektif pada susunan saraf
pusat yang menyebabkan
perubahan khas pada
aktivitas mental dan perilaku.
Psikotropika
6. // 2.4. Indonesia One Search
Hanya untuk hanya untuk
pengembangan ilmu pengetahuan,
Tidak untuk Terapi, ketergantungan
kuat (ecstasy, MDMA, LSD)
Psikotropika
Golongan I
Bisa untuk therapi, tetapi pilihan terakhir,
Ketergantungan tinggi tetapi kurang dari
gol I (amfetamin, metil fenidat (ritalin),
metakualon)
Golongan II
Sering untuk terapi, ketergantungan sedang
(fenobarbital, flunitrazepam)
Golongan III
Untuk terapi, ketergantungan ringan
(diazepam, klobazam, bromazepam)
Golongan IV
7. // 2.4. Indonesia One Search
Bahan atau zat selain
Narkotika dan Psikotropika
yang dapat juga
mempengaruhi psikoaktif
tubuh manusia dan dapat
menyebabkan kecanduan.
Diantaranya :
1. Minuman alkohol
2. Zat Inhalasi/LEM
3. Nikotin/Rokok
Bahan
Adiktif
lainnya
8. // 2.4. Indonesia One Search
Faktor Penyebab Kecanduan
Faktor Narkotika
• Perubahan Biologis
• Perubahan Psikologis
• Perubahan Sosial
Faktor Individu
• Lingkungan Keluarga
• Lingkungan Masyarakat
Faktor Lingkungan
9. // 2.4. Indonesia One Search
Dampak Penyalahgunaan NAPZA
Terganggunya sistem neurotransmitter pada
susunan saraf di otak yang mengakibatkan
gangguan mental dan perilaku penderita
Terganggunya fungsi kognitif (pikiran), afektif
(perasaan dan emosi), psikomotor (perilaku), dan
aspek sosial.
Kerusakan organ dalam tubuh
Kematian
10. // 2.4. Indonesia One Search
Dampak
Penyalahgunaan
NAPZA
Sumber: BNN (2017)). Survei Nasional Penyalahgunaan Narkoba di 34 Provinsi tahun 2017. Jakarta
11. // 2.4. Indonesia One Search
Sumber: BNN (2017)). Survei Nasional Penyalahgunaan Narkoba di 34 Provinsi tahun 2017. Jakarta
REHABILITASI
- Pemeriksaan yang dilakukan dokter untuk melihat tingkat kecanduannya
- Detoksifikasi untuk membersihkan racun akibat penyalahgunaan NAPZA
- Stabilisasi untuk pengobatan jangka panjang
- Komunikasi secara rutin untuk pemulihan secara mental
TERAPI
- Detoksifikasi tanpa substitusi, di mana pasien tidak diberi obat untuk
menghilangkan gejala putus zat tersebut.
- Detoksifikasi dengan substitusi, di mana pasien diberikan obat untuk membantu
mengurangi gejala putus zat, seperti kodein, metadon, dan buprenorfin.
12. // 2.4. Indonesia One Search
Sumber: BNN (2017)). Survei Nasional Penyalahgunaan Narkoba di 34 Provinsi tahun 2017. Jakarta
- Jangan tergoda untuk menggunakan NAPZA, sekalipun diajak oleh
orang-orang terdekat.
- Pelajari lebih dalam mengenai efek samping dan bahaya negatif
penyalahgunaan NAPZA.
- Jaga pergaulan, jangan sampai jatuh ke dalam pergaulan bebas.
- Ikuti kegiatan yang bersifat positif bagi tubuh, seperti berolahraga.
- Ingat bahwa ada hukum keras yang menjerat pengguna dan
pengedar narkoba.
- Jangan gunakan narkoba sebagai jalan keluar permasalahan.
- Jalin komunikasi yang baik dengan keluarga dan sahabat.
13. // 2.4. Indonesia One Search
Dampak Penyalahgunaan Napza
Januari 2008
Pengguna Ekstasi Selama 8 Bulan Pengguna Heroin Selama 5 Tahun
Agustus
2008
Tahun 2003 Tahun 2007
14. // 2.4. Indonesia One Search
Dampak Penyalahgunaan Napza
Tahun 2000
Pengguna Ekstasi Selama 5 Tahun Pengguna Heroin dan Kokain Selama 5 Tahun
Tahun 2004 Tahun 2003 Tahun 2007
15. // 2.4. Indonesia One Search
Ketentuan Pidana Lebih dari 5 Gram
Institusi Penerima Wajib
Lapor (IPWL) adalah pusat
kesehatan masyarakat,
rumah sakit, dan/atau
lembaga rehabilitasi yang
ditunjuk oleh pemerintah
(PMK No 4 Tahun 2020)
Sumber: BNN Nasional (2021). Infografis P4GN Triwulan I Jakarta Timur