SlideShare a Scribd company logo
1
Kata pengantar
Puji syukur ke hadiran Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahkmat dan berkat-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Bahaya Narkoba Bagi
Generasi Muda ini tepat pada waktunya
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah memenuhi tugas dari bapak selaku guru
pembimbing pada pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatn (PJOK). Selain itu
makalah ini bertujuan untuk menamba wawasan tentang kesehatan dan penyakit menular,
khususnya pada bagian Narkotika, Psikotropika dan bahan adiktif lainya (NARKOBA) bagi
para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terimaksih kepada bapak guru pembimbing, yang telah memberikan tugas
ini sehingga dapat menambah mengetahuan dan wawasan saya terhadap bahaya narkoba bagi
generasi muda.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini.
Adapun makalah ini dibahas mengenai pengertian, jenis-jenis dan bahaya narkoba yang adapat
kita terapkan agar terhindar dari zat yang embuat ketergantungan itu, khususnya dikalangan
generasi muda.
Saya menyadari, makahlah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
keritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Terima kasih.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................i
Daftar isi ................................................................................................................................ii
Bab I.......................................................................................................................................1
A. Latar belakang.............................................................................................................1
B. Identifikasi masalah....................................................................................................2
C. Batasan masalah..........................................................................................................3
D. Rumusan maslah.........................................................................................................3
E. Tujuan masalah...........................................................................................................4
Bab II......................................................................................................................................5
PEMBAHASAB .....................................................................................................................5
A. KAJIAN TEORI.........................................................................................................5
1. PENGERTIAN NARKOBA................................................................................6
2. JENIS-JENIS NARKOBA...................................................................................7
B. HAKIKAT TEORI.....................................................................................................9
PENYEBAB PENYALAHGUNAAN NARKOBA PADA GENERASI MUDA
................................................................................................................................. 9
DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOBA BAGI GENERASI MUDA ...... 10
PENCEGAHAN TERHADAP PENYALAHGUNAAN NARKOBA PADA
GENERASI MUDA................................................................................................ 11
PENERAPAN POLA HIDUP SEHAT YANG BAIK DAN BENAR PADA
GENERASI MUDA
................................................................................................................................ 12
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Penyalahgunaan Narkoba di Indonesia telah terjadi dimana-mana, oleh siapapun tanpa
memandang status social, ekonomi, pendidikan, maupun usia. Tingginya penyalahgunaan ini
sangat mengkawatirkan karena akan memberi dampak pada negara maupun pemerintah.
Menurut data yang diterima Badan Narkotika Nasional (BNN) pada tahun 2017 jumlah
penyalahgunaan Narkoba di negara kita adalah 3,5 juta orang yang jumlahnya semakin
meningkat sampai akhir 2019, oleh karenanya negara kita masih tetap dalam Darurat Narkoba.
Narkoba adalah akronim Narkotika, Psikotropika dan Zat adiktif lainnya. Istilah lain yang
sering digunakan adalah Narkoba dan zat psikoaktif. Definisi narkotika menurut Undang-
Undang No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman
atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintetis yang dapat menyebabkan penurunan
atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan
dapat menimbulkan ketergantungan. Sedangkan yang dimaksud psikotropika menurut
Undang-Undang No. 5 tahun 1997 adalah zat atau obat , baik alamiah maupun sintetis bukan
narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang
menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.
Sebenarnya Narkoba adalah obat legal yang digunakan dalam dunia kedoktaran, namun dewasa
ini Narkobs banyak disalah gunakan. Bshksn dikalangan remaja tidak sedikit yang terjerumus
dalam bahaya narkoba dengan alasan untuk kesenangan batin, namun sayangnya bahayanya
narkoba.
Di Indonesia, pecandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat. Para pecandu narkoba ini
pada umumnya barusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya usia tersebut ialah usia produktif
atau usia pelajar.
Dalam kurung waktu dua darsawarsa terakhir di Indonesia telah menjadi salah satu negara yng
dijadikan pasar utama dari jaringan sindikat peredaran narkoba yang berdimensi internasional
untuk tujuan kormesia.
4
B. IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan latar belakang msalah, masalah- masalah dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1. Banyak masyarakat, khususnya generasi muda belum mengetahui bahaya narkoba.
2. Banyak masyarakat belum memiliki pemahaman tentang narkoba terlebih bagi generasi
muda
3. Banyaknya masyarakat belum memiliki kensep hidup sehat terlebuh generasi muda
4. Banyaknya masyarakat, khususnya gnerasi muda belum memiliki pemahan tentang tentang
pencegahan-pencegahan yang dapat di lakukan untuk menghindari bahaya narkoba
5. Banyaknya masyarakat khususnya generasi muda, belum mengetahui pengaruh bahya
narkoba dimasa kini maupun masa sekarang.
C. BATASAN MASLAH
Untuk memudahka pembaca memahami karya tulis ini maka saya akn membatasi pembahasan
dalam makalah ini.adpun batasan masalah yang akan dipaparkan penulis dalam makalah ini:
a. Pengertian narkoba
b. Jenis-jenis Narkoba yang dikomdundi masyarakat
c. Penyebabpenyalahgunaan Nrkoba Pada Generasi Muda
d. Dampak negatif Penyalahgunaan Narkoba pada Generasi Muda
e. Kiat Mengatasi penyalahgunaan Narkoba Pada generasi Muda
f. Penerapan Polah Hidup Sehat
D. RUMUSAN MASALAH
Adpun rumusan masalah dari karya ilmiah ini:
1. Apa Pengertian atau Definisi narkoba
2. Apa saja jenis-jenis narkoba yang dikonsumsi dimasyarakat?
3. Apa penyebab penyalahgunaan dikalangn generasi muda?
E. TUJUAN MASALAH
1. Memahami pengertian narkoba
2. Lebih mengetahui jens-jenis narkoba dalam kalangna masyarakat
3. Mencari tahu apa damapak atau bahya narkoba terhadap generasi muda
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. KAJIAN TEORI
1. PENGERTIAN NARKOBA
Menurut wikipedia: Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan
tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan (Undang-
Undang No. 35 tahun 2009). Narkotika digolongkan menjadi tiga golongan sebagaimana
tertuang dalam lampiran 1 undang-undang tersebut. Yang termasuk jenis narkotika adalah:
 Tanaman papaver, opium mentah, opium masak (candu, jicing, jicingko), opium obat,
morfina, kokaina, ekgonina, tanaman ganja, dan damar ganja.
 Garam-garam dan turunan-turunan dari morfina dan kokaina, serta campuran-
campuran dan sediaan-sediaan yang mengandung bahan tersebut di atas.
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan
perubahan pada aktivitas mental dan perilaku (Undang-Undang No. 5/1997). Terdapat empat
golongan psikotropika menurut undang-undang tersebut, tetapi setelah diundangkannya UU
No. 35 tahun 2009 tentang narkotika, maka psikotropika golongan I dan II dimasukkan ke
dalam golongan narkotika. Dengan demikian saat ini apabila bicara masalah psikotropika
hanya menyangkut psikotropika golongan III dan IV sesuai Undang-Undang No. 5/1997. Zat
yang termasuk psikotropika antara lain:
 Sedatin (Pil BK), Rohypnol, Magadon, Valium, Mandrax, Amfetamine, Fensiklidin,
Metakualon, Metifenidat, Fenobarbital, Flunitrazepam, Ekstasi, Shabu-shabu, LSD
(Lycergic Syntetic Diethylamide) dan sebagainya.
Bahan Adiktif berbahaya lainnya adalah bahan-bahan alamiah, semi sintetis maupun sintetis
yang dapat dipakai sebagai pengganti morfina atau kokaina yang dapat mengganggu sistem
saraf pusat, seperti:
• Alkohol yang mengandung ethyl etanol, inhalen/sniffing (bahan pelarut) berupa zat organik
(karbon) yang menghasilkan efek yang sama dengan yang dihasilkan oleh minuman yang
beralkohol atau obat anaestetik jika aromanya dihisap. Contoh: lem/perekat, aceton, ether dan
sebagainya.
Bagaikan dua sisi mata unag narkoba menjadikan zat yang dapat meberikan manfaat dan juga
merisak kesahatan. Seperti yang sudah diketahui, ada beberapa jenis obat-obatan yang
termaksud kedalam jenis narkoba yang digunakan untuk peroses penyembuhan karena efeknya
yang dapat menenamgkan. Namun jika dipakai dalam dosis belebihan, bisah menyebabkan
kecanduan. Dari sinilah muncul keinginaan untuk terus mengunakan agar bisa mendapat
ketyengan yang bersifat halusinasi.
Bahya narkoba hinggan menjadi kencanduan tersebut memang busah disembuhkan, namun
akan lebih baik jika berhenti mengunakannya sesegera mungkinatau tidak memakai
samasekali.
6
2. JENIS-JENIS NARKOBA
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis
maupun semi sintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran,
hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan
ketergantungan (UU No. 35/2009tentang Narkotika).
Narkotika dibedakan ke dalam 3 golongan, yaitu :
 Golongan I
Narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan
tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi sangat tinggi mengakibatkan
ketergantungan. Contoh: Heroin/Putaw, Ganja, Cocain, Opium, Amfetamin, Metamfetamin/
shabu, Mdma/extacy, dan lain sebagainya.
 Golongan II
Narkotika yang berkhasiat pengobatan, digunakan sebagai pilihan terakhir dan dapat
digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta
mempunyai potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan. Contoh: Morfin, Pethidin,
Metadona, dll.
 Golongan III
Narkotika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan/atau tujuan
pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan
ketergantungan. Contoh: Codein, Etil Morfin, dll.
Psikotropika merupakan zat atau obat bukan narkotika, baik alamiah maupun sintesis, yang
memiliki khasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang
menyebabkan perubahan khas pada aktifitas normal dan perilaku. (UU No. 35/2009 tentang
Narkotika)
Psikotropika dibagi ke dalam empat golongan, yaitu :
 Golongan I
Psikotropika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan
dalam terapi, serta mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh:
Ekstasi
 Golongan II
Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan dalan terapi dan / atau untuk
tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindroma
ketergantungan. Contoh: Amphetamine
 Golongan III
7
Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan/atau untuk
tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi sedang mengakibatkan sindroma
ketergantungan. Contoh: amobarbital, pentobarbital
 Golongan IV
Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan sangat luas digunakan dalam terapi dan atau
untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan sindroma
ketergantungan. Contoh: Diazepam, Nitrazepam (BK, DUM).
Adiktif lainnya adalah bahan/zat yang berpengaruh psikoaktif di luar Narkotika dan
Psikotropika dan dapat menyebabkan kecanduan, meliputi:
 Minuman Alkohol yang mengandung etanol etil alkohol, yang berpengaruh menekan
susunan saraf pusat, dan sering menjadi bagian dari kehidupan manusia sehari-hari
dalam kebudayaan tertentu. Jika digunakan bersamaan dengan narkotika atau
psikotropika akan memperkuat pengaruh obat/zat itu dalam tubuh manusia.
Ada tiga golongan minuman beralkohol:
1. Golongan A dengan kadar etanol 1 – 5 % (Bir).
2. Golongan B dengan kadar etanol 5 – 20 % (Berbagai minuman anggur)
3. Golongan C dengan kadar etanol 20 – 45 % (Whisky,Vodca, Manson House, Johny
Walker).
Semua jenis narkoba berbahaya bila disalahgunakan dan berpotensi menimbulkan
ketergantungan. Meskipun demikian, tiap narkoba memiliki efek yang berbeda-beda terhadap
manusia.
Berikut adalah jenis-jenis narkoba berdasarkan efek yang ditimbulkan:
 Stimulan
Tidak banyak orang yang mengetahui apa itu narkoba stimulan. Narkoba jenis stimulan
memberikan efek yang dapat mempercepat sinyal antara otak dan badan.
Narkoba jenis ini mampu membuat pemakainya merasa lebih segar, percaya diri, berenergi,
dan bersemangat.
Umumnya, pemakai narkoba jenis stimulan akan merasakan kegelisahan, detak jantung yang
makin cepat, nafsu makan yang berkurang, serta naiknya suhu tubuh dan tekanan darah.
Efek samping dari narkoba jenis stimulan adalah paranoia, panik, kram perut, kejang, dan
kecemasan.
Contoh macam-macam narkoba jenis ini adalah, ekstasi atau MDMA, amfetamin, sabu, dan
kokain.
8
 Depresan
Berbeda dengan narkoba jenis stimulan, narkoba jenis depresan memperlambat sinyal antara
otak dan tubuh yang membuat pemakainya menjadi lebih tenang dan rileks.
Pemakai narkoba ini umumnya akan mengalami kesulitan dalam berkonsentrasi dan bergerak,
serta sulit untuk memberikan respons terhadap hal-hal yang terjadi di sekitarnya.
Efek samping dari jenis narkoba depresan adalah tidak sadarkan diri, mengantuk,mual dan
muntah, serta kematian.
Contoh narkoba jenis depresan yang umumnya beredar adalah heroin, morfin, ganja, dan
sebagainya.
 Halusinogen
Narkoba jenis halusinogen mempengaruhi persepsi akan realita yang dilihat karena berefek
pada panca indra. Pemakainya akan merasakan, melihat, mendengar, dan mencium berbagai
hal yang berbeda dari normalnya.
Narkoba jenis halusinogen mampu memberikan efek pusing, disorientasi, kebas, sensasi seperti
melayang, dan kebingungan pada pemakainya.
Efek samping yang dapat timbul akibat pemakaian adalah kehilangan memori, peningkatan
detak jantung, panik dan menjadi agresif, halusinasi, kecemasan, dan peningkatan detak
jantung.
Contoh narkotika jenis halusinogen yang umumnya beredar adalah LSD, PCP, magic
mushroom, dan sebagainya.
Dalam masyarakat Narkoba yang sering disalah gunkan adalah:
1. Opiada
a. Opisda alamiah (opiat)
b. Opiada semisintik
c. Opiada sintetik
2. Kokain
Kokain atau coke termasuk dalam jenis narkoba yang sangat adiktif dan bisa memengaruhi
sistem saraf pusat. Obat yang terbuat dari ekstrak daun tanaman koka ini berbentuk bubuk
atau kristal putih halus dan bisa digunakan dengan cara disuntik, dihisap, atau dihirup.
Walaupun dapat dimanfaatkan dalam beberapa prosedur medis, kokain yang sering kali
disalahgunakan untuk tujuan rekreasional dapat memicu otak melepaskan dopamin dan
menciptakan rasa gembira untuk sesaat.
Karena efek yang dirasakan bersifat sementara, seseorang jadi harus menggunakan kokain berulang
kali untuk mempertahankan sensasi gembira yang didapatkan. Hal ini tentunya dapat meningkatkan
risiko terjadinya beberapa masalah kes
9
3. Kanabis
Jenis narkoba yang terkenal dengan sebutan “cimeng” ini biasanya digunakan dengan cara
dihisap seperti rokok, dicampurkan ke dalam makanan, atau diseduh sebagai teh.
Ganja mengandung bahan kimia psikoaktif yang bekerja pada otak dan menyebabkan
perubahan pada sensasi tubuh, perasaan, gerakan, pemikiran, dan ingatan. Perubahan ini
membuat penggunanya merasa senang sesaat atau sering disebut “high”.
Bahan psikoaktif ini juga bisa menimbulkan efek ketagihan dan berbahaya bagi kesehatan
secara keseluruhan. Berikut ini adalah beberapa efek berbahaya yang ditimbulkan dari
penyalahgunaan ganja:
 Gangguan kognitif (daya berpikir)
 Gangguan pernapasan
 Peningkatan detak jantung
 Peningkatan risiko serangan jantung
 Depresi dan paranoid
Di beberapa negara, ganja dengan dosis dan kandungan tertentu dapat digunakan sebagai
terapi tambahan untuk beberapa penyakit, seperti multiple sclerosis (MS), penyakit
Alzheimer, dan penyakit Crohn. Namun, di Indonesia, ganja temasuk ilegal karena risiko
penyalahgunaannya dinilai jauh lebih besar dibandingkan manfaatnya.
4. Aphetamine
 Amphetamine murni berwarna putih, tidak berbau dan berbentuk bubuk kristal yang
rasanya pahit. Oleh beberapa oknum, amphetamine yang ilegal bisa hadir dalam
bentuk bervariasi. Beberapa berwarna abu-abu atau merah muda, bentuknya berupa
bubuk kasar, kristal, hingga bongkahan. Bau yang ditimbulkan seperti amonia.
 Sebagai turunan dari amphetamine, metamphetamine menyerupai serpihan kaca serut
atau garam batu. Menurut Muhammad Hanafi, peneliti di Pusat Penelitian Kimia dari
Lembaga Ilmu Pengetahun Indonesia (LIPI), metamphetamine juga termasuk ke
dalam jenisLysergic Aicd
B. HAKIKAT TEORI
3. PENYEBAB PENYALAHGUNAAN NARKOBA PADA GENERASI MUDA
Penyalah gunaan narkoba pada generasi muda dapat disebabkan oleh banyak faktor, baik
itu faktor internal maupun eksternal.
1. Faktor internal.
a. Keluarga
Lingkungan Keluarga Hubungan ayah dan ibu yang retak,
komunikasi yang kurang efektif antara orang tua dan anak, dan
kurangnya rasa hormat antar anggota keluarga merupakan faktor
yang ikut mendorong seseorang pada gangguan penggunaan zat.
b. Individu (diri sendiri)
10
 Keingintahuan yang besar untuk mencoba, tanpa sadar atau
berpikir panjang mengenai akibatnya
Keinginan untuk bersenang-senang
 Keinginan untuk mengikuti trend atau gaya
 Keinginan untuk diterima oleh lingkungan atau kelompok
 Lari dari kebosanan, masalah atau kesusahan hidup
 Pengertian yang salah bahwa penggunaan sekali-sekali tidak
menimbulkan ketagihan
 Tidak mampu atau tidak berani menghadapi tekanan dari
lingkungan atau kelompok pergaulan
2. Faktor Eksternal
 Lingkungan Sekolah Sekolah yang kurang disiplin, terletak
dekat tempat hiburan, kurang memberi kesempatan pada siswa
untuk mengembangkan diri secara kreatif dan positif, dan adanya
murid pengguna Narkoba merupakan faktor kontributif terjadinya
penyalahgunaan Narkoba.
 Lingkungan Teman Sebaya Adanya kebutuhan akan pergaulan
teman sebaya mendorong remaja untuk dapat diterima sepenuhnya
dalam kelompoknya. Ada kalanya menggunakan Narkoba
merupakan suatu hal yng penting bagi remaja agar diterima dalam
kelompok dan dianggap sebagai orang dewasa.
 Lingkungan masyarakat lingkungan yang baik terkontrol dan memiliki
organisasi yang baik akan mencegah terjadinya penyalah gunaan Narkoba.
11
4. DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOBA BAGI GENERASI MUDA
Dampak narkoba terhadap fisik
Pemakai narkoba akan mengalami gangguan-gangguan fisik sebagai berikut:
a. Berat badannya akan turun secara drastis.
1. Matanya akan terlihat cekung dan merah.
2. Mukanya pucat.
3. Bibirnya menjadi kehitam-hitaman.
4. Tangannya dipenuhi bintik-bintik merah.
5. Buang air besar dan kecil kurang lancar.
6. Sembelit atau sakit perut tanpa alasan yang jelas.
Dampak narkoba terhadap emosi
Pemakai narkoba akan mengalami perubahan emosi sebagai berikut:
1. Sangat sensitif dan mudah bosan.
2. Jika ditegur atau dimarahi, pemakai akan menunjukkan sikap membangkang.
3. Emosinya tidak stabil.
4. Kehilangan nafsu makan.
Dampak narkoba terhadap perilaku
Pemakai narkoba akan menunjukkan perilaku negatif sebagai berikut:
1. Malas.
2. Sering melupakan tanggung jawab.
3. Jarang mengerjakan tugas-tugas rutinnya.
4. Menunjukan sikap tidak peduli.
5. Menjauh dari keluarga.
6. Mencuri uang di rumah, sekolah, ataupun tempat pekerjaan.
7. Menggadaikan barang-barang berharga di rumah.
8. Sering menyendiri .
9. Menghabiskan waktu ditempat-tempat sepi dan gelap, seperti di kamar tidur, kloset,
gudang, atau kamar mandi.
10. Takut akan air.
12
5. PENCEGAHAN TERHADAP PENYALAHGUNAAN NARKOBA PADA
GENERASI MUDA.
 Pencegahan Primer: melakukan berbagai upaya pencegahan sejak dini agar orang tidak
menyalahgunakan narkoba.
 Pencegahan Sekunder: bagi yang telah memulai, menginisiasi penyalahgunaan
narkoba, disadarkan agar tidak berkembang menjadi adiksi, menjalani terapi dan
rehabilitasi, serta diarahkan agar yang bersangkutan melaksanakan pola hidup sehat
dalam kehidupan sehari-hari (healthy lifestyle).
 Pencegahan Tertiary: bagi mereka yang telah menjadi pecandu narkoba, direhabilitasi
agar dapat pulih dari ketergantungan, sehingga bisa kembali bersosialisasi dengan
keluarga, dan masyarakat.
6. PENERAPAN POLA HIDUP SEHAT YANG BAIK DAN BENAR PADA
GENERASI MUDA
Menerapkan pola hidup sehat merupakan salah satu cara untuk terhindar dari
penyalahgunaan narkoba. Membiasakan pola hidup sehat dalam keseharian akan
mendorong kita untuk menghindari hal-hal negatif termasuk narkoba, antara lain
sebagai berikut:
 Makan makanan Sehat dan bergizi seimbang
Yang pertama kita harus makan makanan yang sehat dan bergizi.Dengan
mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang akan mebuat tubuh kita menjadi
sehat.
 Mengatur waktu makan atau Makan yang teratur
Kemudian kita perlu untuk mengatur waktu makan kita,agar teratur.Jadi kita
harus bikin jadwal untuk setiap waktu makan kita.Misalnya,untuk makan pagi
kamu biasanya makan jam 6 pagi,maka seterusnya kamu harus sarapan pada jam
6 tepat,tidak boleh telat ataupun kurang dari jam 6.Karena Tubuh kita akan
menerima makanan dengan baik pada waktu kita sarapan biasanya.
 Istirahat atau Tidur yang cukup
Lalu ada Istirahat atau tidur yang cukup,Hal ini membuat tubuh kita lebih fit atau
lebih sehat.Karena kita bisa mendapatkan energi dan tenaga yang cukup untuk
melakukan kegiatan seharian.
 Olahraga secara teratur
Yang keempat yaitu Olahraga Secara Teratur.Disini Tubuh kita akan merasa lebih
segar dan bugar, karena dengan kita berolahraga kita akan lebih aktif bergerak
yang kemudian dapat membakar kalori didalam tubuh.
 Hindari Stres
Kita harus sebisa mungkin untuk menghindari stres.Karena stres dapat
menurunkan daya tahan tubuh kita,sehingga tubuh kita akan lemah dan gampang
terserang penyakit.
 Mendapatkan Asupan Vitamin yang cukup
Kemudian setelah itu kita butuh asupan vitamin yang cukup untuk menambah
daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang oleh penyakit.
13
TUGAS MAKALAH
DI SUSUN
O
L
E
H
Nama :
Kelas :

More Related Content

Similar to kevin.docx

Bahasa Indonesia : Dampak Negatif Penggunaan Ponsel ( Diskusi )
Bahasa Indonesia : Dampak Negatif Penggunaan Ponsel ( Diskusi )Bahasa Indonesia : Dampak Negatif Penggunaan Ponsel ( Diskusi )
Bahasa Indonesia : Dampak Negatif Penggunaan Ponsel ( Diskusi )
Dian Kirtley Kristi
 
Makalah filsafat-ilmu-muhammad-ananda-perdana
Makalah filsafat-ilmu-muhammad-ananda-perdanaMakalah filsafat-ilmu-muhammad-ananda-perdana
Makalah filsafat-ilmu-muhammad-ananda-perdana
MuhammadAnanda111000
 
Tugas tik makalah anisa bella 2 a
Tugas tik makalah anisa bella 2 aTugas tik makalah anisa bella 2 a
Tugas tik makalah anisa bella 2 a
anisabellaff
 
Makalah bahaya narkoba_bagi_remaja[1]
Makalah bahaya narkoba_bagi_remaja[1]Makalah bahaya narkoba_bagi_remaja[1]
Makalah bahaya narkoba_bagi_remaja[1]
anisabellaff
 
Narkotika
NarkotikaNarkotika
Narkotika
riyad farisi
 
Makalah filsafat-ilmu-muhammad-ananda-perdana
Makalah filsafat-ilmu-muhammad-ananda-perdanaMakalah filsafat-ilmu-muhammad-ananda-perdana
Makalah filsafat-ilmu-muhammad-ananda-perdana
MuhammadAnanda111000
 
Tugas kpm kto
Tugas  kpm ktoTugas  kpm kto
Bahaya narkoba bagi generasi muda
Bahaya narkoba bagi generasi mudaBahaya narkoba bagi generasi muda
Bahaya narkoba bagi generasi muda
Muhajir Sam
 
Bab ii agama
Bab ii agamaBab ii agama
Bab ii agama
Mahendra Putra
 
Makalah narkoba
Makalah narkobaMakalah narkoba
Makalah narkoba
avsai
 
Tugas penjaskes
Tugas penjaskesTugas penjaskes
Tugas penjaskes
Tugas penjaskesTugas penjaskes
BAHAYA NARKOBA
BAHAYA NARKOBABAHAYA NARKOBA
BAHAYA NARKOBA
Merrahdelima
 
PEDOMAN NAPZA.docx
PEDOMAN NAPZA.docxPEDOMAN NAPZA.docx
PEDOMAN NAPZA.docx
puputaguswicaksono
 
Makalah Bahaya Narkoba Bagi Remaja Indonesia
Makalah Bahaya Narkoba Bagi Remaja IndonesiaMakalah Bahaya Narkoba Bagi Remaja Indonesia
Makalah Bahaya Narkoba Bagi Remaja Indonesia
Muhammad Hendra
 
Makalah bahaya narkoba bagi remaja
Makalah bahaya narkoba bagi remajaMakalah bahaya narkoba bagi remaja
Makalah bahaya narkoba bagi remaja
Rohman Efendi
 
Makalah penyalahgunaan narkoba
Makalah penyalahgunaan narkobaMakalah penyalahgunaan narkoba
Makalah penyalahgunaan narkoba
Muhammad Iqbal
 
Pengaruh narkoba terhadap remaja-egi praginanta
Pengaruh narkoba terhadap remaja-egi praginantaPengaruh narkoba terhadap remaja-egi praginanta
Pengaruh narkoba terhadap remaja-egi praginanta
Egi Praginanta
 

Similar to kevin.docx (20)

Bahasa Indonesia : Dampak Negatif Penggunaan Ponsel ( Diskusi )
Bahasa Indonesia : Dampak Negatif Penggunaan Ponsel ( Diskusi )Bahasa Indonesia : Dampak Negatif Penggunaan Ponsel ( Diskusi )
Bahasa Indonesia : Dampak Negatif Penggunaan Ponsel ( Diskusi )
 
Makalah filsafat-ilmu-muhammad-ananda-perdana
Makalah filsafat-ilmu-muhammad-ananda-perdanaMakalah filsafat-ilmu-muhammad-ananda-perdana
Makalah filsafat-ilmu-muhammad-ananda-perdana
 
Tugas tik makalah anisa bella 2 a
Tugas tik makalah anisa bella 2 aTugas tik makalah anisa bella 2 a
Tugas tik makalah anisa bella 2 a
 
Makalah bahaya narkoba_bagi_remaja[1]
Makalah bahaya narkoba_bagi_remaja[1]Makalah bahaya narkoba_bagi_remaja[1]
Makalah bahaya narkoba_bagi_remaja[1]
 
Narkotika
NarkotikaNarkotika
Narkotika
 
Makalah filsafat-ilmu-muhammad-ananda-perdana
Makalah filsafat-ilmu-muhammad-ananda-perdanaMakalah filsafat-ilmu-muhammad-ananda-perdana
Makalah filsafat-ilmu-muhammad-ananda-perdana
 
Makalah narkotika
Makalah narkotikaMakalah narkotika
Makalah narkotika
 
Tugas kpm kto
Tugas  kpm ktoTugas  kpm kto
Tugas kpm kto
 
Bahaya narkoba bagi generasi muda
Bahaya narkoba bagi generasi mudaBahaya narkoba bagi generasi muda
Bahaya narkoba bagi generasi muda
 
Bab ii agama
Bab ii agamaBab ii agama
Bab ii agama
 
Makalah narkoba
Makalah narkobaMakalah narkoba
Makalah narkoba
 
Tugas penjaskes
Tugas penjaskesTugas penjaskes
Tugas penjaskes
 
Tugas penjaskes
Tugas penjaskesTugas penjaskes
Tugas penjaskes
 
BAHAYA NARKOBA
BAHAYA NARKOBABAHAYA NARKOBA
BAHAYA NARKOBA
 
PEDOMAN NAPZA.docx
PEDOMAN NAPZA.docxPEDOMAN NAPZA.docx
PEDOMAN NAPZA.docx
 
Makalah Bahaya Narkoba Bagi Remaja Indonesia
Makalah Bahaya Narkoba Bagi Remaja IndonesiaMakalah Bahaya Narkoba Bagi Remaja Indonesia
Makalah Bahaya Narkoba Bagi Remaja Indonesia
 
Makalah bahaya narkoba bagi remaja
Makalah bahaya narkoba bagi remajaMakalah bahaya narkoba bagi remaja
Makalah bahaya narkoba bagi remaja
 
Makalah penyalahgunaan narkoba
Makalah penyalahgunaan narkobaMakalah penyalahgunaan narkoba
Makalah penyalahgunaan narkoba
 
Pengaruh narkoba terhadap remaja-egi praginanta
Pengaruh narkoba terhadap remaja-egi praginantaPengaruh narkoba terhadap remaja-egi praginanta
Pengaruh narkoba terhadap remaja-egi praginanta
 
Makalah narkoba
Makalah narkobaMakalah narkoba
Makalah narkoba
 

Recently uploaded

Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
muhamadsufii48
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
DrEngMahmudKoriEffen
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 

Recently uploaded (20)

Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 

kevin.docx

  • 1. 1 Kata pengantar Puji syukur ke hadiran Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahkmat dan berkat- Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Bahaya Narkoba Bagi Generasi Muda ini tepat pada waktunya Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah memenuhi tugas dari bapak selaku guru pembimbing pada pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatn (PJOK). Selain itu makalah ini bertujuan untuk menamba wawasan tentang kesehatan dan penyakit menular, khususnya pada bagian Narkotika, Psikotropika dan bahan adiktif lainya (NARKOBA) bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Saya mengucapkan terimaksih kepada bapak guru pembimbing, yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah mengetahuan dan wawasan saya terhadap bahaya narkoba bagi generasi muda. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini. Adapun makalah ini dibahas mengenai pengertian, jenis-jenis dan bahaya narkoba yang adapat kita terapkan agar terhindar dari zat yang embuat ketergantungan itu, khususnya dikalangan generasi muda. Saya menyadari, makahlah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, keritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini. Terima kasih.
  • 2. 2 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR............................................................................................................i Daftar isi ................................................................................................................................ii Bab I.......................................................................................................................................1 A. Latar belakang.............................................................................................................1 B. Identifikasi masalah....................................................................................................2 C. Batasan masalah..........................................................................................................3 D. Rumusan maslah.........................................................................................................3 E. Tujuan masalah...........................................................................................................4 Bab II......................................................................................................................................5 PEMBAHASAB .....................................................................................................................5 A. KAJIAN TEORI.........................................................................................................5 1. PENGERTIAN NARKOBA................................................................................6 2. JENIS-JENIS NARKOBA...................................................................................7 B. HAKIKAT TEORI.....................................................................................................9 PENYEBAB PENYALAHGUNAAN NARKOBA PADA GENERASI MUDA ................................................................................................................................. 9 DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOBA BAGI GENERASI MUDA ...... 10 PENCEGAHAN TERHADAP PENYALAHGUNAAN NARKOBA PADA GENERASI MUDA................................................................................................ 11 PENERAPAN POLA HIDUP SEHAT YANG BAIK DAN BENAR PADA GENERASI MUDA ................................................................................................................................ 12
  • 3. 3 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Penyalahgunaan Narkoba di Indonesia telah terjadi dimana-mana, oleh siapapun tanpa memandang status social, ekonomi, pendidikan, maupun usia. Tingginya penyalahgunaan ini sangat mengkawatirkan karena akan memberi dampak pada negara maupun pemerintah. Menurut data yang diterima Badan Narkotika Nasional (BNN) pada tahun 2017 jumlah penyalahgunaan Narkoba di negara kita adalah 3,5 juta orang yang jumlahnya semakin meningkat sampai akhir 2019, oleh karenanya negara kita masih tetap dalam Darurat Narkoba. Narkoba adalah akronim Narkotika, Psikotropika dan Zat adiktif lainnya. Istilah lain yang sering digunakan adalah Narkoba dan zat psikoaktif. Definisi narkotika menurut Undang- Undang No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan. Sedangkan yang dimaksud psikotropika menurut Undang-Undang No. 5 tahun 1997 adalah zat atau obat , baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku. Sebenarnya Narkoba adalah obat legal yang digunakan dalam dunia kedoktaran, namun dewasa ini Narkobs banyak disalah gunakan. Bshksn dikalangan remaja tidak sedikit yang terjerumus dalam bahaya narkoba dengan alasan untuk kesenangan batin, namun sayangnya bahayanya narkoba. Di Indonesia, pecandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat. Para pecandu narkoba ini pada umumnya barusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya usia tersebut ialah usia produktif atau usia pelajar. Dalam kurung waktu dua darsawarsa terakhir di Indonesia telah menjadi salah satu negara yng dijadikan pasar utama dari jaringan sindikat peredaran narkoba yang berdimensi internasional untuk tujuan kormesia.
  • 4. 4 B. IDENTIFIKASI MASALAH Berdasarkan latar belakang msalah, masalah- masalah dapat diidentifikasi sebagai berikut: 1. Banyak masyarakat, khususnya generasi muda belum mengetahui bahaya narkoba. 2. Banyak masyarakat belum memiliki pemahaman tentang narkoba terlebih bagi generasi muda 3. Banyaknya masyarakat belum memiliki kensep hidup sehat terlebuh generasi muda 4. Banyaknya masyarakat, khususnya gnerasi muda belum memiliki pemahan tentang tentang pencegahan-pencegahan yang dapat di lakukan untuk menghindari bahaya narkoba 5. Banyaknya masyarakat khususnya generasi muda, belum mengetahui pengaruh bahya narkoba dimasa kini maupun masa sekarang. C. BATASAN MASLAH Untuk memudahka pembaca memahami karya tulis ini maka saya akn membatasi pembahasan dalam makalah ini.adpun batasan masalah yang akan dipaparkan penulis dalam makalah ini: a. Pengertian narkoba b. Jenis-jenis Narkoba yang dikomdundi masyarakat c. Penyebabpenyalahgunaan Nrkoba Pada Generasi Muda d. Dampak negatif Penyalahgunaan Narkoba pada Generasi Muda e. Kiat Mengatasi penyalahgunaan Narkoba Pada generasi Muda f. Penerapan Polah Hidup Sehat D. RUMUSAN MASALAH Adpun rumusan masalah dari karya ilmiah ini: 1. Apa Pengertian atau Definisi narkoba 2. Apa saja jenis-jenis narkoba yang dikonsumsi dimasyarakat? 3. Apa penyebab penyalahgunaan dikalangn generasi muda? E. TUJUAN MASALAH 1. Memahami pengertian narkoba 2. Lebih mengetahui jens-jenis narkoba dalam kalangna masyarakat 3. Mencari tahu apa damapak atau bahya narkoba terhadap generasi muda
  • 5. 5 BAB II PEMBAHASAN A. KAJIAN TEORI 1. PENGERTIAN NARKOBA Menurut wikipedia: Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan (Undang- Undang No. 35 tahun 2009). Narkotika digolongkan menjadi tiga golongan sebagaimana tertuang dalam lampiran 1 undang-undang tersebut. Yang termasuk jenis narkotika adalah:  Tanaman papaver, opium mentah, opium masak (candu, jicing, jicingko), opium obat, morfina, kokaina, ekgonina, tanaman ganja, dan damar ganja.  Garam-garam dan turunan-turunan dari morfina dan kokaina, serta campuran- campuran dan sediaan-sediaan yang mengandung bahan tersebut di atas. Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku (Undang-Undang No. 5/1997). Terdapat empat golongan psikotropika menurut undang-undang tersebut, tetapi setelah diundangkannya UU No. 35 tahun 2009 tentang narkotika, maka psikotropika golongan I dan II dimasukkan ke dalam golongan narkotika. Dengan demikian saat ini apabila bicara masalah psikotropika hanya menyangkut psikotropika golongan III dan IV sesuai Undang-Undang No. 5/1997. Zat yang termasuk psikotropika antara lain:  Sedatin (Pil BK), Rohypnol, Magadon, Valium, Mandrax, Amfetamine, Fensiklidin, Metakualon, Metifenidat, Fenobarbital, Flunitrazepam, Ekstasi, Shabu-shabu, LSD (Lycergic Syntetic Diethylamide) dan sebagainya. Bahan Adiktif berbahaya lainnya adalah bahan-bahan alamiah, semi sintetis maupun sintetis yang dapat dipakai sebagai pengganti morfina atau kokaina yang dapat mengganggu sistem saraf pusat, seperti: • Alkohol yang mengandung ethyl etanol, inhalen/sniffing (bahan pelarut) berupa zat organik (karbon) yang menghasilkan efek yang sama dengan yang dihasilkan oleh minuman yang beralkohol atau obat anaestetik jika aromanya dihisap. Contoh: lem/perekat, aceton, ether dan sebagainya. Bagaikan dua sisi mata unag narkoba menjadikan zat yang dapat meberikan manfaat dan juga merisak kesahatan. Seperti yang sudah diketahui, ada beberapa jenis obat-obatan yang termaksud kedalam jenis narkoba yang digunakan untuk peroses penyembuhan karena efeknya yang dapat menenamgkan. Namun jika dipakai dalam dosis belebihan, bisah menyebabkan kecanduan. Dari sinilah muncul keinginaan untuk terus mengunakan agar bisa mendapat ketyengan yang bersifat halusinasi. Bahya narkoba hinggan menjadi kencanduan tersebut memang busah disembuhkan, namun akan lebih baik jika berhenti mengunakannya sesegera mungkinatau tidak memakai samasekali.
  • 6. 6 2. JENIS-JENIS NARKOBA Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan (UU No. 35/2009tentang Narkotika). Narkotika dibedakan ke dalam 3 golongan, yaitu :  Golongan I Narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi sangat tinggi mengakibatkan ketergantungan. Contoh: Heroin/Putaw, Ganja, Cocain, Opium, Amfetamin, Metamfetamin/ shabu, Mdma/extacy, dan lain sebagainya.  Golongan II Narkotika yang berkhasiat pengobatan, digunakan sebagai pilihan terakhir dan dapat digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan. Contoh: Morfin, Pethidin, Metadona, dll.  Golongan III Narkotika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan/atau tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan ketergantungan. Contoh: Codein, Etil Morfin, dll. Psikotropika merupakan zat atau obat bukan narkotika, baik alamiah maupun sintesis, yang memiliki khasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas normal dan perilaku. (UU No. 35/2009 tentang Narkotika) Psikotropika dibagi ke dalam empat golongan, yaitu :  Golongan I Psikotropika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh: Ekstasi  Golongan II Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan dalan terapi dan / atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh: Amphetamine  Golongan III
  • 7. 7 Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi sedang mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh: amobarbital, pentobarbital  Golongan IV Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan sangat luas digunakan dalam terapi dan atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh: Diazepam, Nitrazepam (BK, DUM). Adiktif lainnya adalah bahan/zat yang berpengaruh psikoaktif di luar Narkotika dan Psikotropika dan dapat menyebabkan kecanduan, meliputi:  Minuman Alkohol yang mengandung etanol etil alkohol, yang berpengaruh menekan susunan saraf pusat, dan sering menjadi bagian dari kehidupan manusia sehari-hari dalam kebudayaan tertentu. Jika digunakan bersamaan dengan narkotika atau psikotropika akan memperkuat pengaruh obat/zat itu dalam tubuh manusia. Ada tiga golongan minuman beralkohol: 1. Golongan A dengan kadar etanol 1 – 5 % (Bir). 2. Golongan B dengan kadar etanol 5 – 20 % (Berbagai minuman anggur) 3. Golongan C dengan kadar etanol 20 – 45 % (Whisky,Vodca, Manson House, Johny Walker). Semua jenis narkoba berbahaya bila disalahgunakan dan berpotensi menimbulkan ketergantungan. Meskipun demikian, tiap narkoba memiliki efek yang berbeda-beda terhadap manusia. Berikut adalah jenis-jenis narkoba berdasarkan efek yang ditimbulkan:  Stimulan Tidak banyak orang yang mengetahui apa itu narkoba stimulan. Narkoba jenis stimulan memberikan efek yang dapat mempercepat sinyal antara otak dan badan. Narkoba jenis ini mampu membuat pemakainya merasa lebih segar, percaya diri, berenergi, dan bersemangat. Umumnya, pemakai narkoba jenis stimulan akan merasakan kegelisahan, detak jantung yang makin cepat, nafsu makan yang berkurang, serta naiknya suhu tubuh dan tekanan darah. Efek samping dari narkoba jenis stimulan adalah paranoia, panik, kram perut, kejang, dan kecemasan. Contoh macam-macam narkoba jenis ini adalah, ekstasi atau MDMA, amfetamin, sabu, dan kokain.
  • 8. 8  Depresan Berbeda dengan narkoba jenis stimulan, narkoba jenis depresan memperlambat sinyal antara otak dan tubuh yang membuat pemakainya menjadi lebih tenang dan rileks. Pemakai narkoba ini umumnya akan mengalami kesulitan dalam berkonsentrasi dan bergerak, serta sulit untuk memberikan respons terhadap hal-hal yang terjadi di sekitarnya. Efek samping dari jenis narkoba depresan adalah tidak sadarkan diri, mengantuk,mual dan muntah, serta kematian. Contoh narkoba jenis depresan yang umumnya beredar adalah heroin, morfin, ganja, dan sebagainya.  Halusinogen Narkoba jenis halusinogen mempengaruhi persepsi akan realita yang dilihat karena berefek pada panca indra. Pemakainya akan merasakan, melihat, mendengar, dan mencium berbagai hal yang berbeda dari normalnya. Narkoba jenis halusinogen mampu memberikan efek pusing, disorientasi, kebas, sensasi seperti melayang, dan kebingungan pada pemakainya. Efek samping yang dapat timbul akibat pemakaian adalah kehilangan memori, peningkatan detak jantung, panik dan menjadi agresif, halusinasi, kecemasan, dan peningkatan detak jantung. Contoh narkotika jenis halusinogen yang umumnya beredar adalah LSD, PCP, magic mushroom, dan sebagainya. Dalam masyarakat Narkoba yang sering disalah gunkan adalah: 1. Opiada a. Opisda alamiah (opiat) b. Opiada semisintik c. Opiada sintetik 2. Kokain Kokain atau coke termasuk dalam jenis narkoba yang sangat adiktif dan bisa memengaruhi sistem saraf pusat. Obat yang terbuat dari ekstrak daun tanaman koka ini berbentuk bubuk atau kristal putih halus dan bisa digunakan dengan cara disuntik, dihisap, atau dihirup. Walaupun dapat dimanfaatkan dalam beberapa prosedur medis, kokain yang sering kali disalahgunakan untuk tujuan rekreasional dapat memicu otak melepaskan dopamin dan menciptakan rasa gembira untuk sesaat. Karena efek yang dirasakan bersifat sementara, seseorang jadi harus menggunakan kokain berulang kali untuk mempertahankan sensasi gembira yang didapatkan. Hal ini tentunya dapat meningkatkan risiko terjadinya beberapa masalah kes
  • 9. 9 3. Kanabis Jenis narkoba yang terkenal dengan sebutan “cimeng” ini biasanya digunakan dengan cara dihisap seperti rokok, dicampurkan ke dalam makanan, atau diseduh sebagai teh. Ganja mengandung bahan kimia psikoaktif yang bekerja pada otak dan menyebabkan perubahan pada sensasi tubuh, perasaan, gerakan, pemikiran, dan ingatan. Perubahan ini membuat penggunanya merasa senang sesaat atau sering disebut “high”. Bahan psikoaktif ini juga bisa menimbulkan efek ketagihan dan berbahaya bagi kesehatan secara keseluruhan. Berikut ini adalah beberapa efek berbahaya yang ditimbulkan dari penyalahgunaan ganja:  Gangguan kognitif (daya berpikir)  Gangguan pernapasan  Peningkatan detak jantung  Peningkatan risiko serangan jantung  Depresi dan paranoid Di beberapa negara, ganja dengan dosis dan kandungan tertentu dapat digunakan sebagai terapi tambahan untuk beberapa penyakit, seperti multiple sclerosis (MS), penyakit Alzheimer, dan penyakit Crohn. Namun, di Indonesia, ganja temasuk ilegal karena risiko penyalahgunaannya dinilai jauh lebih besar dibandingkan manfaatnya. 4. Aphetamine  Amphetamine murni berwarna putih, tidak berbau dan berbentuk bubuk kristal yang rasanya pahit. Oleh beberapa oknum, amphetamine yang ilegal bisa hadir dalam bentuk bervariasi. Beberapa berwarna abu-abu atau merah muda, bentuknya berupa bubuk kasar, kristal, hingga bongkahan. Bau yang ditimbulkan seperti amonia.  Sebagai turunan dari amphetamine, metamphetamine menyerupai serpihan kaca serut atau garam batu. Menurut Muhammad Hanafi, peneliti di Pusat Penelitian Kimia dari Lembaga Ilmu Pengetahun Indonesia (LIPI), metamphetamine juga termasuk ke dalam jenisLysergic Aicd B. HAKIKAT TEORI 3. PENYEBAB PENYALAHGUNAAN NARKOBA PADA GENERASI MUDA Penyalah gunaan narkoba pada generasi muda dapat disebabkan oleh banyak faktor, baik itu faktor internal maupun eksternal. 1. Faktor internal. a. Keluarga Lingkungan Keluarga Hubungan ayah dan ibu yang retak, komunikasi yang kurang efektif antara orang tua dan anak, dan kurangnya rasa hormat antar anggota keluarga merupakan faktor yang ikut mendorong seseorang pada gangguan penggunaan zat. b. Individu (diri sendiri)
  • 10. 10  Keingintahuan yang besar untuk mencoba, tanpa sadar atau berpikir panjang mengenai akibatnya Keinginan untuk bersenang-senang  Keinginan untuk mengikuti trend atau gaya  Keinginan untuk diterima oleh lingkungan atau kelompok  Lari dari kebosanan, masalah atau kesusahan hidup  Pengertian yang salah bahwa penggunaan sekali-sekali tidak menimbulkan ketagihan  Tidak mampu atau tidak berani menghadapi tekanan dari lingkungan atau kelompok pergaulan 2. Faktor Eksternal  Lingkungan Sekolah Sekolah yang kurang disiplin, terletak dekat tempat hiburan, kurang memberi kesempatan pada siswa untuk mengembangkan diri secara kreatif dan positif, dan adanya murid pengguna Narkoba merupakan faktor kontributif terjadinya penyalahgunaan Narkoba.  Lingkungan Teman Sebaya Adanya kebutuhan akan pergaulan teman sebaya mendorong remaja untuk dapat diterima sepenuhnya dalam kelompoknya. Ada kalanya menggunakan Narkoba merupakan suatu hal yng penting bagi remaja agar diterima dalam kelompok dan dianggap sebagai orang dewasa.  Lingkungan masyarakat lingkungan yang baik terkontrol dan memiliki organisasi yang baik akan mencegah terjadinya penyalah gunaan Narkoba.
  • 11. 11 4. DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOBA BAGI GENERASI MUDA Dampak narkoba terhadap fisik Pemakai narkoba akan mengalami gangguan-gangguan fisik sebagai berikut: a. Berat badannya akan turun secara drastis. 1. Matanya akan terlihat cekung dan merah. 2. Mukanya pucat. 3. Bibirnya menjadi kehitam-hitaman. 4. Tangannya dipenuhi bintik-bintik merah. 5. Buang air besar dan kecil kurang lancar. 6. Sembelit atau sakit perut tanpa alasan yang jelas. Dampak narkoba terhadap emosi Pemakai narkoba akan mengalami perubahan emosi sebagai berikut: 1. Sangat sensitif dan mudah bosan. 2. Jika ditegur atau dimarahi, pemakai akan menunjukkan sikap membangkang. 3. Emosinya tidak stabil. 4. Kehilangan nafsu makan. Dampak narkoba terhadap perilaku Pemakai narkoba akan menunjukkan perilaku negatif sebagai berikut: 1. Malas. 2. Sering melupakan tanggung jawab. 3. Jarang mengerjakan tugas-tugas rutinnya. 4. Menunjukan sikap tidak peduli. 5. Menjauh dari keluarga. 6. Mencuri uang di rumah, sekolah, ataupun tempat pekerjaan. 7. Menggadaikan barang-barang berharga di rumah. 8. Sering menyendiri . 9. Menghabiskan waktu ditempat-tempat sepi dan gelap, seperti di kamar tidur, kloset, gudang, atau kamar mandi. 10. Takut akan air.
  • 12. 12 5. PENCEGAHAN TERHADAP PENYALAHGUNAAN NARKOBA PADA GENERASI MUDA.  Pencegahan Primer: melakukan berbagai upaya pencegahan sejak dini agar orang tidak menyalahgunakan narkoba.  Pencegahan Sekunder: bagi yang telah memulai, menginisiasi penyalahgunaan narkoba, disadarkan agar tidak berkembang menjadi adiksi, menjalani terapi dan rehabilitasi, serta diarahkan agar yang bersangkutan melaksanakan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari (healthy lifestyle).  Pencegahan Tertiary: bagi mereka yang telah menjadi pecandu narkoba, direhabilitasi agar dapat pulih dari ketergantungan, sehingga bisa kembali bersosialisasi dengan keluarga, dan masyarakat. 6. PENERAPAN POLA HIDUP SEHAT YANG BAIK DAN BENAR PADA GENERASI MUDA Menerapkan pola hidup sehat merupakan salah satu cara untuk terhindar dari penyalahgunaan narkoba. Membiasakan pola hidup sehat dalam keseharian akan mendorong kita untuk menghindari hal-hal negatif termasuk narkoba, antara lain sebagai berikut:  Makan makanan Sehat dan bergizi seimbang Yang pertama kita harus makan makanan yang sehat dan bergizi.Dengan mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang akan mebuat tubuh kita menjadi sehat.  Mengatur waktu makan atau Makan yang teratur Kemudian kita perlu untuk mengatur waktu makan kita,agar teratur.Jadi kita harus bikin jadwal untuk setiap waktu makan kita.Misalnya,untuk makan pagi kamu biasanya makan jam 6 pagi,maka seterusnya kamu harus sarapan pada jam 6 tepat,tidak boleh telat ataupun kurang dari jam 6.Karena Tubuh kita akan menerima makanan dengan baik pada waktu kita sarapan biasanya.  Istirahat atau Tidur yang cukup Lalu ada Istirahat atau tidur yang cukup,Hal ini membuat tubuh kita lebih fit atau lebih sehat.Karena kita bisa mendapatkan energi dan tenaga yang cukup untuk melakukan kegiatan seharian.  Olahraga secara teratur Yang keempat yaitu Olahraga Secara Teratur.Disini Tubuh kita akan merasa lebih segar dan bugar, karena dengan kita berolahraga kita akan lebih aktif bergerak yang kemudian dapat membakar kalori didalam tubuh.  Hindari Stres Kita harus sebisa mungkin untuk menghindari stres.Karena stres dapat menurunkan daya tahan tubuh kita,sehingga tubuh kita akan lemah dan gampang terserang penyakit.  Mendapatkan Asupan Vitamin yang cukup Kemudian setelah itu kita butuh asupan vitamin yang cukup untuk menambah daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang oleh penyakit.