Makalah ini membahas tentang bahaya penyalahgunaan narkoba bagi generasi muda dalam 3 kalimat. Pertama, mendefinisikan pengertian narkoba dan jenis-jenisnya. Kedua, menjelaskan penyebab penyalahgunaan narkoba pada generasi muda. Ketiga, membahas dampak negatif penyalahgunaan narkoba bagi generasi muda.
Makalah ini membahas bahaya penggunaan narkoba bagi remaja dengan tujuan meningkatkan pemahaman tentang bahaya narkoba dan cara mencegah penggunaannya. Dibahas jenis-jenis narkoba seperti narkotika, psikotropika, dan zat adiktif serta faktor-faktor penyebab penyalahgunaannya. Dampak negatif narkoba bagi remaja antara lain gangguan kesehatan dan pergaulan. Upaya pencegah
Makalah ini membahas bahaya narkoba bagi remaja dan upaya pemerintah dalam menanggulanginya. Beberapa poin pembahasan meliputi pengertian narkoba, undang-undang terkait, jenis-jenis narkoba, dan upaya preventif, hukum, serta rehabilitasi untuk merehabilitasi pengguna narkoba.
Makalah ini membahas tentang bahaya penggunaan narkoba bagi remaja dengan menjelaskan beberapa poin penting. Pertama, pengertian dari narkoba dan jenis-jenisnya seperti morfin, heroin, dan ganja. Kedua, faktor yang mendorong penggunaan narkoba seperti perpecahan keluarga dan pengaruh media. Ketiga, bahaya penggunaan narkoba jangka pendek maupun panjang dapat merusak organ tubuh dan menyebabkan
Makalaah ini bertujuan untuk menginformasikan kepada para remaja untuk jauh dari narkoba. Karena, zat-zat yang terkandung dalam narkoba itu sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh kita. oleh karena itu, STOP untuk narkoba
1. Makalah ini membahas tentang pengertian, jenis, dan bahaya narkoba bagi remaja Indonesia.
2. Narkoba merujuk kepada narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya yang dapat menyebabkan perubahan kesadaran dan ketergantungan. Jenis-jenis narkoba yang dibahas meliputi candu, morfin, heroin, codein, demerol, dan methadon.
3. Penggunaan narkoba dapat berbah
Makalah ini membahas bahaya penggunaan narkoba bagi remaja dengan tujuan meningkatkan pemahaman tentang bahaya narkoba dan cara mencegah penggunaannya. Dibahas jenis-jenis narkoba seperti narkotika, psikotropika, dan zat adiktif serta faktor-faktor penyebab penyalahgunaannya. Dampak negatif narkoba bagi remaja antara lain gangguan kesehatan dan pergaulan. Upaya pencegah
Makalah ini membahas bahaya narkoba bagi remaja dan upaya pemerintah dalam menanggulanginya. Beberapa poin pembahasan meliputi pengertian narkoba, undang-undang terkait, jenis-jenis narkoba, dan upaya preventif, hukum, serta rehabilitasi untuk merehabilitasi pengguna narkoba.
Makalah ini membahas tentang bahaya penggunaan narkoba bagi remaja dengan menjelaskan beberapa poin penting. Pertama, pengertian dari narkoba dan jenis-jenisnya seperti morfin, heroin, dan ganja. Kedua, faktor yang mendorong penggunaan narkoba seperti perpecahan keluarga dan pengaruh media. Ketiga, bahaya penggunaan narkoba jangka pendek maupun panjang dapat merusak organ tubuh dan menyebabkan
Makalaah ini bertujuan untuk menginformasikan kepada para remaja untuk jauh dari narkoba. Karena, zat-zat yang terkandung dalam narkoba itu sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh kita. oleh karena itu, STOP untuk narkoba
1. Makalah ini membahas tentang pengertian, jenis, dan bahaya narkoba bagi remaja Indonesia.
2. Narkoba merujuk kepada narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya yang dapat menyebabkan perubahan kesadaran dan ketergantungan. Jenis-jenis narkoba yang dibahas meliputi candu, morfin, heroin, codein, demerol, dan methadon.
3. Penggunaan narkoba dapat berbah
Makalah ini membahas zat adiktif dan psikotropika, termasuk definisi, dampak kesehatan, sosial, dan ekonomi, serta cara pencegahan penyalahgunaannya. Zat-zat ini dapat merusak fungsi organ tubuh dan memengaruhi kehidupan sosial dan ekonomi, sehingga diperlukan kerja sama berbagai pihak untuk mencegah penyalahgunaannya.
Makalah ini membahas tentang pengertian, jenis-jenis, dan bahaya narkoba bagi remaja Indonesia. Narkoba dijelaskan sebagai zat-zat yang dapat menyebabkan perubahan kesadaran dan ketergantungan, yang terbagi menjadi narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya. Jenis-jenis narkoba yang disebutkan meliputi morfin, heroin, codein, methadon, demerol, dan candu. Bahaya narkoba
Makalah ini membahas tentang zat adiktif dan psikotropika, termasuk definisi, dampak kesehatan, sosial, dan ekonomi, serta upaya pencegahan penyalahgunaannya. Zat adiktif dan psikotropika dapat menimbulkan ketergantungan dan berdampak buruk bagi kesehatan, hubungan sosial, dan ekonomi seseorang. Upaya pencegahan yang dibahas meliputi peran keluarga, masyarakat, lembaga pendidikan
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor penyebab penyalahgunaan narkoba pada remaja dan cara melakukan pencegahan. Faktor penyebabnya antara lain ajakan teman, gangguan jiwa, ketidaktahuan akan bahaya narkoba, dan kurang perhatian orang tua. Cara pencegahannya meliputi pengenalan bahaya narkoba sejak dini, meningkatkan keterampilan psikososial remaja, dan menghindari
Karya tulis ilmiah memberikan paparan tentang peran pemuda dalam keluarga , sekolah,masyarakat dan negara. namun ternyata pemuda saat ini banyak sekali kita temukan menggunakan obat-obatan terlarang untuk kesenangan. dalam makalah ini dipaparkan bagaimana proses ketergantungan pemuda terhadap narkoba, dampak dari penggunaan narkoba oleh pemuda, dan upaya untuk mengatasi masalah narkoba tersebut.
Makalah ini membahas tentang narkoba dan pandangan Islam mengenai narkoba. Pembahasan dimulai dengan pengertian narkoba, sejarahnya, jenis-jenisnya, dampaknya, peraturan terkait, dan pandangan Islam. Narkoba dapat merusak tubuh dan jiwa, namun Islam melarangnya karena berbahaya. Makalah ini bertujuan mengedukasi tentang bahaya narkoba sesuai ajaran agama.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Efusi pleura adalah akumulasi cairan yang berlebihan pada rongga pleura, cairan tersebut mengisi ruangan yang mengelilingi paru. Cairan dalam jumlah yang berlebihan dapat mengganggu pernapasan dengan membatasi peregangan paru selama inhalasi.
Efusi pleura adalah suatu keadaan dimana terdapatnya cairan pleura dalam jumlah yang berlebihan di dalam rongga pleura, yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara pembentukan dan pengeluaran cairan pleura. Dalam keadaan normal, jumlah cairan dalam rongga pleura sekitar 10-200 ml. Cairan pleura komposisinya sama dengan cairan plasma, kecuali pada cairan pleura mempunyai kadar protein lebih rendah yaitu <1,5 />< 30mm.
Diantara celah-celah sel ini terdapat sel limfosit
Di bawah sel-sel mesothelial ini terdapat endopleura yang berisi fibrosit dan histiosit
Di bawahnya terdapat lapisan tengah berupa jaringan kolagen dan serat-serat elastik
Lapisan terbawah terdapat jaringan interstitial subpleura yang banyak mengandung pembuluh darah kapiler dari a. Pulmonalis dan a. Brakhialis serta pembuluh limfe
Menempel kuat pada jaringanparu
Fungsinya. untuk mengabsorbsi cairan. Pleura
• Pleura parietalis
Jaringan lebih tebal terdiri dari sel-sel mesothelial dan jaringan ikat (kolagen dan elastis)
Dalam jaringan ikat tersebut banyak mengandung kapiler dari a. Intercostalis dan a. Mamaria interna, pembuluh limfe, dan banyak reseptor saraf sensoris yang peka terhadap rasa sakit dan perbedaan temperatur. Keseluruhan berasal n. Intercostalis dinding dada dan alirannya sesuai dengan dermatom dada
Mudah menempel dan lepas dari dinding dada di atasnya
Fungsinya untuk memproduksi cairan pleura
B. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini mengenai gangguan pernapasan yang berjudul` EFUSI PLEURA`.adalah mengetahui patofisiologi dari penyakit pernapasan tersebut.
C. Rumusan Permasalahan
• Untuk mengetahui pengertian efusi pleura
• Untuk mengetahui etiologi efusi pleura
• Untuk mengetahui manifestasi efusi pleura
• Untuk mengetahui patofisiologi efusi pleura
• Untuk mengetahui diagnosis efusi pleura
• Untuk mengetahui pengobatan(penatalaksaan) efusi pleura
• Untuk meng
Narkoba adalah zat yang berbahaya bagi tubuh yang dapat mengakibatkan kecanduan pada penggunanya dan narkoba memiliki banyak jenis dan efek negatif sesuai dengan jenisnya.
Dokumen tersebut merupakan pedoman program penanggulangan penyalahgunaan narkoba di puskesmas yang mencakup latar belakang masalah, tujuan, dasar hukum, pengertian istilah terkait narkoba seperti NAPZA dan jenis-jenis narkoba beserta efeknya.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Makalah ini membahas zat adiktif dan psikotropika, termasuk definisi, dampak kesehatan, sosial, dan ekonomi, serta cara pencegahan penyalahgunaannya. Zat-zat ini dapat merusak fungsi organ tubuh dan memengaruhi kehidupan sosial dan ekonomi, sehingga diperlukan kerja sama berbagai pihak untuk mencegah penyalahgunaannya.
Makalah ini membahas tentang pengertian, jenis-jenis, dan bahaya narkoba bagi remaja Indonesia. Narkoba dijelaskan sebagai zat-zat yang dapat menyebabkan perubahan kesadaran dan ketergantungan, yang terbagi menjadi narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya. Jenis-jenis narkoba yang disebutkan meliputi morfin, heroin, codein, methadon, demerol, dan candu. Bahaya narkoba
Makalah ini membahas tentang zat adiktif dan psikotropika, termasuk definisi, dampak kesehatan, sosial, dan ekonomi, serta upaya pencegahan penyalahgunaannya. Zat adiktif dan psikotropika dapat menimbulkan ketergantungan dan berdampak buruk bagi kesehatan, hubungan sosial, dan ekonomi seseorang. Upaya pencegahan yang dibahas meliputi peran keluarga, masyarakat, lembaga pendidikan
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor penyebab penyalahgunaan narkoba pada remaja dan cara melakukan pencegahan. Faktor penyebabnya antara lain ajakan teman, gangguan jiwa, ketidaktahuan akan bahaya narkoba, dan kurang perhatian orang tua. Cara pencegahannya meliputi pengenalan bahaya narkoba sejak dini, meningkatkan keterampilan psikososial remaja, dan menghindari
Karya tulis ilmiah memberikan paparan tentang peran pemuda dalam keluarga , sekolah,masyarakat dan negara. namun ternyata pemuda saat ini banyak sekali kita temukan menggunakan obat-obatan terlarang untuk kesenangan. dalam makalah ini dipaparkan bagaimana proses ketergantungan pemuda terhadap narkoba, dampak dari penggunaan narkoba oleh pemuda, dan upaya untuk mengatasi masalah narkoba tersebut.
Makalah ini membahas tentang narkoba dan pandangan Islam mengenai narkoba. Pembahasan dimulai dengan pengertian narkoba, sejarahnya, jenis-jenisnya, dampaknya, peraturan terkait, dan pandangan Islam. Narkoba dapat merusak tubuh dan jiwa, namun Islam melarangnya karena berbahaya. Makalah ini bertujuan mengedukasi tentang bahaya narkoba sesuai ajaran agama.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Efusi pleura adalah akumulasi cairan yang berlebihan pada rongga pleura, cairan tersebut mengisi ruangan yang mengelilingi paru. Cairan dalam jumlah yang berlebihan dapat mengganggu pernapasan dengan membatasi peregangan paru selama inhalasi.
Efusi pleura adalah suatu keadaan dimana terdapatnya cairan pleura dalam jumlah yang berlebihan di dalam rongga pleura, yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara pembentukan dan pengeluaran cairan pleura. Dalam keadaan normal, jumlah cairan dalam rongga pleura sekitar 10-200 ml. Cairan pleura komposisinya sama dengan cairan plasma, kecuali pada cairan pleura mempunyai kadar protein lebih rendah yaitu <1,5 />< 30mm.
Diantara celah-celah sel ini terdapat sel limfosit
Di bawah sel-sel mesothelial ini terdapat endopleura yang berisi fibrosit dan histiosit
Di bawahnya terdapat lapisan tengah berupa jaringan kolagen dan serat-serat elastik
Lapisan terbawah terdapat jaringan interstitial subpleura yang banyak mengandung pembuluh darah kapiler dari a. Pulmonalis dan a. Brakhialis serta pembuluh limfe
Menempel kuat pada jaringanparu
Fungsinya. untuk mengabsorbsi cairan. Pleura
• Pleura parietalis
Jaringan lebih tebal terdiri dari sel-sel mesothelial dan jaringan ikat (kolagen dan elastis)
Dalam jaringan ikat tersebut banyak mengandung kapiler dari a. Intercostalis dan a. Mamaria interna, pembuluh limfe, dan banyak reseptor saraf sensoris yang peka terhadap rasa sakit dan perbedaan temperatur. Keseluruhan berasal n. Intercostalis dinding dada dan alirannya sesuai dengan dermatom dada
Mudah menempel dan lepas dari dinding dada di atasnya
Fungsinya untuk memproduksi cairan pleura
B. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini mengenai gangguan pernapasan yang berjudul` EFUSI PLEURA`.adalah mengetahui patofisiologi dari penyakit pernapasan tersebut.
C. Rumusan Permasalahan
• Untuk mengetahui pengertian efusi pleura
• Untuk mengetahui etiologi efusi pleura
• Untuk mengetahui manifestasi efusi pleura
• Untuk mengetahui patofisiologi efusi pleura
• Untuk mengetahui diagnosis efusi pleura
• Untuk mengetahui pengobatan(penatalaksaan) efusi pleura
• Untuk meng
Narkoba adalah zat yang berbahaya bagi tubuh yang dapat mengakibatkan kecanduan pada penggunanya dan narkoba memiliki banyak jenis dan efek negatif sesuai dengan jenisnya.
Dokumen tersebut merupakan pedoman program penanggulangan penyalahgunaan narkoba di puskesmas yang mencakup latar belakang masalah, tujuan, dasar hukum, pengertian istilah terkait narkoba seperti NAPZA dan jenis-jenis narkoba beserta efeknya.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
1. 1
Kata pengantar
Puji syukur ke hadiran Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahkmat dan berkat-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Bahaya Narkoba Bagi
Generasi Muda ini tepat pada waktunya
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah memenuhi tugas dari bapak selaku guru
pembimbing pada pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatn (PJOK). Selain itu
makalah ini bertujuan untuk menamba wawasan tentang kesehatan dan penyakit menular,
khususnya pada bagian Narkotika, Psikotropika dan bahan adiktif lainya (NARKOBA) bagi
para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terimaksih kepada bapak guru pembimbing, yang telah memberikan tugas
ini sehingga dapat menambah mengetahuan dan wawasan saya terhadap bahaya narkoba bagi
generasi muda.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini.
Adapun makalah ini dibahas mengenai pengertian, jenis-jenis dan bahaya narkoba yang adapat
kita terapkan agar terhindar dari zat yang embuat ketergantungan itu, khususnya dikalangan
generasi muda.
Saya menyadari, makahlah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
keritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Terima kasih.
2. 2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................i
Daftar isi ................................................................................................................................ii
Bab I.......................................................................................................................................1
A. Latar belakang.............................................................................................................1
B. Identifikasi masalah....................................................................................................2
C. Batasan masalah..........................................................................................................3
D. Rumusan maslah.........................................................................................................3
E. Tujuan masalah...........................................................................................................4
Bab II......................................................................................................................................5
PEMBAHASAB .....................................................................................................................5
A. KAJIAN TEORI.........................................................................................................5
1. PENGERTIAN NARKOBA................................................................................6
2. JENIS-JENIS NARKOBA...................................................................................7
B. HAKIKAT TEORI.....................................................................................................9
PENYEBAB PENYALAHGUNAAN NARKOBA PADA GENERASI MUDA
................................................................................................................................. 9
DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOBA BAGI GENERASI MUDA ...... 10
PENCEGAHAN TERHADAP PENYALAHGUNAAN NARKOBA PADA
GENERASI MUDA................................................................................................ 11
PENERAPAN POLA HIDUP SEHAT YANG BAIK DAN BENAR PADA
GENERASI MUDA
................................................................................................................................ 12
3. 3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Penyalahgunaan Narkoba di Indonesia telah terjadi dimana-mana, oleh siapapun tanpa
memandang status social, ekonomi, pendidikan, maupun usia. Tingginya penyalahgunaan ini
sangat mengkawatirkan karena akan memberi dampak pada negara maupun pemerintah.
Menurut data yang diterima Badan Narkotika Nasional (BNN) pada tahun 2017 jumlah
penyalahgunaan Narkoba di negara kita adalah 3,5 juta orang yang jumlahnya semakin
meningkat sampai akhir 2019, oleh karenanya negara kita masih tetap dalam Darurat Narkoba.
Narkoba adalah akronim Narkotika, Psikotropika dan Zat adiktif lainnya. Istilah lain yang
sering digunakan adalah Narkoba dan zat psikoaktif. Definisi narkotika menurut Undang-
Undang No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman
atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintetis yang dapat menyebabkan penurunan
atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan
dapat menimbulkan ketergantungan. Sedangkan yang dimaksud psikotropika menurut
Undang-Undang No. 5 tahun 1997 adalah zat atau obat , baik alamiah maupun sintetis bukan
narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang
menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.
Sebenarnya Narkoba adalah obat legal yang digunakan dalam dunia kedoktaran, namun dewasa
ini Narkobs banyak disalah gunakan. Bshksn dikalangan remaja tidak sedikit yang terjerumus
dalam bahaya narkoba dengan alasan untuk kesenangan batin, namun sayangnya bahayanya
narkoba.
Di Indonesia, pecandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat. Para pecandu narkoba ini
pada umumnya barusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya usia tersebut ialah usia produktif
atau usia pelajar.
Dalam kurung waktu dua darsawarsa terakhir di Indonesia telah menjadi salah satu negara yng
dijadikan pasar utama dari jaringan sindikat peredaran narkoba yang berdimensi internasional
untuk tujuan kormesia.
4. 4
B. IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan latar belakang msalah, masalah- masalah dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1. Banyak masyarakat, khususnya generasi muda belum mengetahui bahaya narkoba.
2. Banyak masyarakat belum memiliki pemahaman tentang narkoba terlebih bagi generasi
muda
3. Banyaknya masyarakat belum memiliki kensep hidup sehat terlebuh generasi muda
4. Banyaknya masyarakat, khususnya gnerasi muda belum memiliki pemahan tentang tentang
pencegahan-pencegahan yang dapat di lakukan untuk menghindari bahaya narkoba
5. Banyaknya masyarakat khususnya generasi muda, belum mengetahui pengaruh bahya
narkoba dimasa kini maupun masa sekarang.
C. BATASAN MASLAH
Untuk memudahka pembaca memahami karya tulis ini maka saya akn membatasi pembahasan
dalam makalah ini.adpun batasan masalah yang akan dipaparkan penulis dalam makalah ini:
a. Pengertian narkoba
b. Jenis-jenis Narkoba yang dikomdundi masyarakat
c. Penyebabpenyalahgunaan Nrkoba Pada Generasi Muda
d. Dampak negatif Penyalahgunaan Narkoba pada Generasi Muda
e. Kiat Mengatasi penyalahgunaan Narkoba Pada generasi Muda
f. Penerapan Polah Hidup Sehat
D. RUMUSAN MASALAH
Adpun rumusan masalah dari karya ilmiah ini:
1. Apa Pengertian atau Definisi narkoba
2. Apa saja jenis-jenis narkoba yang dikonsumsi dimasyarakat?
3. Apa penyebab penyalahgunaan dikalangn generasi muda?
E. TUJUAN MASALAH
1. Memahami pengertian narkoba
2. Lebih mengetahui jens-jenis narkoba dalam kalangna masyarakat
3. Mencari tahu apa damapak atau bahya narkoba terhadap generasi muda
5. 5
BAB II
PEMBAHASAN
A. KAJIAN TEORI
1. PENGERTIAN NARKOBA
Menurut wikipedia: Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan
tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan (Undang-
Undang No. 35 tahun 2009). Narkotika digolongkan menjadi tiga golongan sebagaimana
tertuang dalam lampiran 1 undang-undang tersebut. Yang termasuk jenis narkotika adalah:
Tanaman papaver, opium mentah, opium masak (candu, jicing, jicingko), opium obat,
morfina, kokaina, ekgonina, tanaman ganja, dan damar ganja.
Garam-garam dan turunan-turunan dari morfina dan kokaina, serta campuran-
campuran dan sediaan-sediaan yang mengandung bahan tersebut di atas.
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan
perubahan pada aktivitas mental dan perilaku (Undang-Undang No. 5/1997). Terdapat empat
golongan psikotropika menurut undang-undang tersebut, tetapi setelah diundangkannya UU
No. 35 tahun 2009 tentang narkotika, maka psikotropika golongan I dan II dimasukkan ke
dalam golongan narkotika. Dengan demikian saat ini apabila bicara masalah psikotropika
hanya menyangkut psikotropika golongan III dan IV sesuai Undang-Undang No. 5/1997. Zat
yang termasuk psikotropika antara lain:
Sedatin (Pil BK), Rohypnol, Magadon, Valium, Mandrax, Amfetamine, Fensiklidin,
Metakualon, Metifenidat, Fenobarbital, Flunitrazepam, Ekstasi, Shabu-shabu, LSD
(Lycergic Syntetic Diethylamide) dan sebagainya.
Bahan Adiktif berbahaya lainnya adalah bahan-bahan alamiah, semi sintetis maupun sintetis
yang dapat dipakai sebagai pengganti morfina atau kokaina yang dapat mengganggu sistem
saraf pusat, seperti:
• Alkohol yang mengandung ethyl etanol, inhalen/sniffing (bahan pelarut) berupa zat organik
(karbon) yang menghasilkan efek yang sama dengan yang dihasilkan oleh minuman yang
beralkohol atau obat anaestetik jika aromanya dihisap. Contoh: lem/perekat, aceton, ether dan
sebagainya.
Bagaikan dua sisi mata unag narkoba menjadikan zat yang dapat meberikan manfaat dan juga
merisak kesahatan. Seperti yang sudah diketahui, ada beberapa jenis obat-obatan yang
termaksud kedalam jenis narkoba yang digunakan untuk peroses penyembuhan karena efeknya
yang dapat menenamgkan. Namun jika dipakai dalam dosis belebihan, bisah menyebabkan
kecanduan. Dari sinilah muncul keinginaan untuk terus mengunakan agar bisa mendapat
ketyengan yang bersifat halusinasi.
Bahya narkoba hinggan menjadi kencanduan tersebut memang busah disembuhkan, namun
akan lebih baik jika berhenti mengunakannya sesegera mungkinatau tidak memakai
samasekali.
6. 6
2. JENIS-JENIS NARKOBA
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis
maupun semi sintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran,
hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan
ketergantungan (UU No. 35/2009tentang Narkotika).
Narkotika dibedakan ke dalam 3 golongan, yaitu :
Golongan I
Narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan
tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi sangat tinggi mengakibatkan
ketergantungan. Contoh: Heroin/Putaw, Ganja, Cocain, Opium, Amfetamin, Metamfetamin/
shabu, Mdma/extacy, dan lain sebagainya.
Golongan II
Narkotika yang berkhasiat pengobatan, digunakan sebagai pilihan terakhir dan dapat
digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta
mempunyai potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan. Contoh: Morfin, Pethidin,
Metadona, dll.
Golongan III
Narkotika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan/atau tujuan
pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan
ketergantungan. Contoh: Codein, Etil Morfin, dll.
Psikotropika merupakan zat atau obat bukan narkotika, baik alamiah maupun sintesis, yang
memiliki khasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang
menyebabkan perubahan khas pada aktifitas normal dan perilaku. (UU No. 35/2009 tentang
Narkotika)
Psikotropika dibagi ke dalam empat golongan, yaitu :
Golongan I
Psikotropika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan
dalam terapi, serta mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh:
Ekstasi
Golongan II
Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan dalan terapi dan / atau untuk
tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindroma
ketergantungan. Contoh: Amphetamine
Golongan III
7. 7
Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan/atau untuk
tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi sedang mengakibatkan sindroma
ketergantungan. Contoh: amobarbital, pentobarbital
Golongan IV
Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan sangat luas digunakan dalam terapi dan atau
untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan sindroma
ketergantungan. Contoh: Diazepam, Nitrazepam (BK, DUM).
Adiktif lainnya adalah bahan/zat yang berpengaruh psikoaktif di luar Narkotika dan
Psikotropika dan dapat menyebabkan kecanduan, meliputi:
Minuman Alkohol yang mengandung etanol etil alkohol, yang berpengaruh menekan
susunan saraf pusat, dan sering menjadi bagian dari kehidupan manusia sehari-hari
dalam kebudayaan tertentu. Jika digunakan bersamaan dengan narkotika atau
psikotropika akan memperkuat pengaruh obat/zat itu dalam tubuh manusia.
Ada tiga golongan minuman beralkohol:
1. Golongan A dengan kadar etanol 1 – 5 % (Bir).
2. Golongan B dengan kadar etanol 5 – 20 % (Berbagai minuman anggur)
3. Golongan C dengan kadar etanol 20 – 45 % (Whisky,Vodca, Manson House, Johny
Walker).
Semua jenis narkoba berbahaya bila disalahgunakan dan berpotensi menimbulkan
ketergantungan. Meskipun demikian, tiap narkoba memiliki efek yang berbeda-beda terhadap
manusia.
Berikut adalah jenis-jenis narkoba berdasarkan efek yang ditimbulkan:
Stimulan
Tidak banyak orang yang mengetahui apa itu narkoba stimulan. Narkoba jenis stimulan
memberikan efek yang dapat mempercepat sinyal antara otak dan badan.
Narkoba jenis ini mampu membuat pemakainya merasa lebih segar, percaya diri, berenergi,
dan bersemangat.
Umumnya, pemakai narkoba jenis stimulan akan merasakan kegelisahan, detak jantung yang
makin cepat, nafsu makan yang berkurang, serta naiknya suhu tubuh dan tekanan darah.
Efek samping dari narkoba jenis stimulan adalah paranoia, panik, kram perut, kejang, dan
kecemasan.
Contoh macam-macam narkoba jenis ini adalah, ekstasi atau MDMA, amfetamin, sabu, dan
kokain.
8. 8
Depresan
Berbeda dengan narkoba jenis stimulan, narkoba jenis depresan memperlambat sinyal antara
otak dan tubuh yang membuat pemakainya menjadi lebih tenang dan rileks.
Pemakai narkoba ini umumnya akan mengalami kesulitan dalam berkonsentrasi dan bergerak,
serta sulit untuk memberikan respons terhadap hal-hal yang terjadi di sekitarnya.
Efek samping dari jenis narkoba depresan adalah tidak sadarkan diri, mengantuk,mual dan
muntah, serta kematian.
Contoh narkoba jenis depresan yang umumnya beredar adalah heroin, morfin, ganja, dan
sebagainya.
Halusinogen
Narkoba jenis halusinogen mempengaruhi persepsi akan realita yang dilihat karena berefek
pada panca indra. Pemakainya akan merasakan, melihat, mendengar, dan mencium berbagai
hal yang berbeda dari normalnya.
Narkoba jenis halusinogen mampu memberikan efek pusing, disorientasi, kebas, sensasi seperti
melayang, dan kebingungan pada pemakainya.
Efek samping yang dapat timbul akibat pemakaian adalah kehilangan memori, peningkatan
detak jantung, panik dan menjadi agresif, halusinasi, kecemasan, dan peningkatan detak
jantung.
Contoh narkotika jenis halusinogen yang umumnya beredar adalah LSD, PCP, magic
mushroom, dan sebagainya.
Dalam masyarakat Narkoba yang sering disalah gunkan adalah:
1. Opiada
a. Opisda alamiah (opiat)
b. Opiada semisintik
c. Opiada sintetik
2. Kokain
Kokain atau coke termasuk dalam jenis narkoba yang sangat adiktif dan bisa memengaruhi
sistem saraf pusat. Obat yang terbuat dari ekstrak daun tanaman koka ini berbentuk bubuk
atau kristal putih halus dan bisa digunakan dengan cara disuntik, dihisap, atau dihirup.
Walaupun dapat dimanfaatkan dalam beberapa prosedur medis, kokain yang sering kali
disalahgunakan untuk tujuan rekreasional dapat memicu otak melepaskan dopamin dan
menciptakan rasa gembira untuk sesaat.
Karena efek yang dirasakan bersifat sementara, seseorang jadi harus menggunakan kokain berulang
kali untuk mempertahankan sensasi gembira yang didapatkan. Hal ini tentunya dapat meningkatkan
risiko terjadinya beberapa masalah kes
9. 9
3. Kanabis
Jenis narkoba yang terkenal dengan sebutan “cimeng” ini biasanya digunakan dengan cara
dihisap seperti rokok, dicampurkan ke dalam makanan, atau diseduh sebagai teh.
Ganja mengandung bahan kimia psikoaktif yang bekerja pada otak dan menyebabkan
perubahan pada sensasi tubuh, perasaan, gerakan, pemikiran, dan ingatan. Perubahan ini
membuat penggunanya merasa senang sesaat atau sering disebut “high”.
Bahan psikoaktif ini juga bisa menimbulkan efek ketagihan dan berbahaya bagi kesehatan
secara keseluruhan. Berikut ini adalah beberapa efek berbahaya yang ditimbulkan dari
penyalahgunaan ganja:
Gangguan kognitif (daya berpikir)
Gangguan pernapasan
Peningkatan detak jantung
Peningkatan risiko serangan jantung
Depresi dan paranoid
Di beberapa negara, ganja dengan dosis dan kandungan tertentu dapat digunakan sebagai
terapi tambahan untuk beberapa penyakit, seperti multiple sclerosis (MS), penyakit
Alzheimer, dan penyakit Crohn. Namun, di Indonesia, ganja temasuk ilegal karena risiko
penyalahgunaannya dinilai jauh lebih besar dibandingkan manfaatnya.
4. Aphetamine
Amphetamine murni berwarna putih, tidak berbau dan berbentuk bubuk kristal yang
rasanya pahit. Oleh beberapa oknum, amphetamine yang ilegal bisa hadir dalam
bentuk bervariasi. Beberapa berwarna abu-abu atau merah muda, bentuknya berupa
bubuk kasar, kristal, hingga bongkahan. Bau yang ditimbulkan seperti amonia.
Sebagai turunan dari amphetamine, metamphetamine menyerupai serpihan kaca serut
atau garam batu. Menurut Muhammad Hanafi, peneliti di Pusat Penelitian Kimia dari
Lembaga Ilmu Pengetahun Indonesia (LIPI), metamphetamine juga termasuk ke
dalam jenisLysergic Aicd
B. HAKIKAT TEORI
3. PENYEBAB PENYALAHGUNAAN NARKOBA PADA GENERASI MUDA
Penyalah gunaan narkoba pada generasi muda dapat disebabkan oleh banyak faktor, baik
itu faktor internal maupun eksternal.
1. Faktor internal.
a. Keluarga
Lingkungan Keluarga Hubungan ayah dan ibu yang retak,
komunikasi yang kurang efektif antara orang tua dan anak, dan
kurangnya rasa hormat antar anggota keluarga merupakan faktor
yang ikut mendorong seseorang pada gangguan penggunaan zat.
b. Individu (diri sendiri)
10. 10
Keingintahuan yang besar untuk mencoba, tanpa sadar atau
berpikir panjang mengenai akibatnya
Keinginan untuk bersenang-senang
Keinginan untuk mengikuti trend atau gaya
Keinginan untuk diterima oleh lingkungan atau kelompok
Lari dari kebosanan, masalah atau kesusahan hidup
Pengertian yang salah bahwa penggunaan sekali-sekali tidak
menimbulkan ketagihan
Tidak mampu atau tidak berani menghadapi tekanan dari
lingkungan atau kelompok pergaulan
2. Faktor Eksternal
Lingkungan Sekolah Sekolah yang kurang disiplin, terletak
dekat tempat hiburan, kurang memberi kesempatan pada siswa
untuk mengembangkan diri secara kreatif dan positif, dan adanya
murid pengguna Narkoba merupakan faktor kontributif terjadinya
penyalahgunaan Narkoba.
Lingkungan Teman Sebaya Adanya kebutuhan akan pergaulan
teman sebaya mendorong remaja untuk dapat diterima sepenuhnya
dalam kelompoknya. Ada kalanya menggunakan Narkoba
merupakan suatu hal yng penting bagi remaja agar diterima dalam
kelompok dan dianggap sebagai orang dewasa.
Lingkungan masyarakat lingkungan yang baik terkontrol dan memiliki
organisasi yang baik akan mencegah terjadinya penyalah gunaan Narkoba.
11. 11
4. DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOBA BAGI GENERASI MUDA
Dampak narkoba terhadap fisik
Pemakai narkoba akan mengalami gangguan-gangguan fisik sebagai berikut:
a. Berat badannya akan turun secara drastis.
1. Matanya akan terlihat cekung dan merah.
2. Mukanya pucat.
3. Bibirnya menjadi kehitam-hitaman.
4. Tangannya dipenuhi bintik-bintik merah.
5. Buang air besar dan kecil kurang lancar.
6. Sembelit atau sakit perut tanpa alasan yang jelas.
Dampak narkoba terhadap emosi
Pemakai narkoba akan mengalami perubahan emosi sebagai berikut:
1. Sangat sensitif dan mudah bosan.
2. Jika ditegur atau dimarahi, pemakai akan menunjukkan sikap membangkang.
3. Emosinya tidak stabil.
4. Kehilangan nafsu makan.
Dampak narkoba terhadap perilaku
Pemakai narkoba akan menunjukkan perilaku negatif sebagai berikut:
1. Malas.
2. Sering melupakan tanggung jawab.
3. Jarang mengerjakan tugas-tugas rutinnya.
4. Menunjukan sikap tidak peduli.
5. Menjauh dari keluarga.
6. Mencuri uang di rumah, sekolah, ataupun tempat pekerjaan.
7. Menggadaikan barang-barang berharga di rumah.
8. Sering menyendiri .
9. Menghabiskan waktu ditempat-tempat sepi dan gelap, seperti di kamar tidur, kloset,
gudang, atau kamar mandi.
10. Takut akan air.
12. 12
5. PENCEGAHAN TERHADAP PENYALAHGUNAAN NARKOBA PADA
GENERASI MUDA.
Pencegahan Primer: melakukan berbagai upaya pencegahan sejak dini agar orang tidak
menyalahgunakan narkoba.
Pencegahan Sekunder: bagi yang telah memulai, menginisiasi penyalahgunaan
narkoba, disadarkan agar tidak berkembang menjadi adiksi, menjalani terapi dan
rehabilitasi, serta diarahkan agar yang bersangkutan melaksanakan pola hidup sehat
dalam kehidupan sehari-hari (healthy lifestyle).
Pencegahan Tertiary: bagi mereka yang telah menjadi pecandu narkoba, direhabilitasi
agar dapat pulih dari ketergantungan, sehingga bisa kembali bersosialisasi dengan
keluarga, dan masyarakat.
6. PENERAPAN POLA HIDUP SEHAT YANG BAIK DAN BENAR PADA
GENERASI MUDA
Menerapkan pola hidup sehat merupakan salah satu cara untuk terhindar dari
penyalahgunaan narkoba. Membiasakan pola hidup sehat dalam keseharian akan
mendorong kita untuk menghindari hal-hal negatif termasuk narkoba, antara lain
sebagai berikut:
Makan makanan Sehat dan bergizi seimbang
Yang pertama kita harus makan makanan yang sehat dan bergizi.Dengan
mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang akan mebuat tubuh kita menjadi
sehat.
Mengatur waktu makan atau Makan yang teratur
Kemudian kita perlu untuk mengatur waktu makan kita,agar teratur.Jadi kita
harus bikin jadwal untuk setiap waktu makan kita.Misalnya,untuk makan pagi
kamu biasanya makan jam 6 pagi,maka seterusnya kamu harus sarapan pada jam
6 tepat,tidak boleh telat ataupun kurang dari jam 6.Karena Tubuh kita akan
menerima makanan dengan baik pada waktu kita sarapan biasanya.
Istirahat atau Tidur yang cukup
Lalu ada Istirahat atau tidur yang cukup,Hal ini membuat tubuh kita lebih fit atau
lebih sehat.Karena kita bisa mendapatkan energi dan tenaga yang cukup untuk
melakukan kegiatan seharian.
Olahraga secara teratur
Yang keempat yaitu Olahraga Secara Teratur.Disini Tubuh kita akan merasa lebih
segar dan bugar, karena dengan kita berolahraga kita akan lebih aktif bergerak
yang kemudian dapat membakar kalori didalam tubuh.
Hindari Stres
Kita harus sebisa mungkin untuk menghindari stres.Karena stres dapat
menurunkan daya tahan tubuh kita,sehingga tubuh kita akan lemah dan gampang
terserang penyakit.
Mendapatkan Asupan Vitamin yang cukup
Kemudian setelah itu kita butuh asupan vitamin yang cukup untuk menambah
daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang oleh penyakit.