SlideShare a Scribd company logo
GANGGUAN
PENGGUNAAN
NAPZA
Kelompok 6
PENGGUNAAN ISTILAH
NAPZA
NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lain) adalah bahan/zat/obat
yang bila masuk kedalam tubuh manusia akan mempengaruhi tubuh terutama
otak/susunan saraf pusat, sehingga menyebabkan gangguan kesehatan
fisik, psikis, dan fungsi sosialnya karena terjadi kebiasaan, ketagihan (adiksi) serta
ketergantungan (dependensi) terhadap NAPZA. Istilah NAPZA umumnya digunakan
oleh sektor pelayanan kesehatan, yang menitik beratkan pada upaya
penanggulangan dari sudut kesehatan fisik,psikis, dan sosial. NAPZA sering disebut
juga sebagai zat psikoaktif, yaitu zat yang bekerja pada otak, sehingga menimbulkan
perubahan perilaku, perasaan, dan pikiran.
• NARKOBA
NARKOBA adalah singkatan Narkotika dan Obat/Bahan berbahaya. Istilah ini
sangat populer di masyarakat termasuk media massa dan aparat penegak hukum
yang sebetulnya mempunyai makna yang sama dengan NAPZA Ada juga
menggunakan istilah Madat untuk NAPZA Tetapi istilah Madat tidak disarankan
karena hanya berkaitan dengan satu jenis Narkotika saja, yaitu turunan Opium.
Penyalahgunaan zat adalah penggunaan zat secara terus menerus bahkan
sampai setelah terjadi masalah. Ketergantungan zat menunjukkan kondisi yang parah
dan sering dianggap sebagai penyakit. Adiksi umumnya merujuk pada perilaku
psikososial yang berhubungan dengan ketergantungan zat. Gejala putus zat terjadi
karena kebutuhan biologik terhadap obat. Toleransi adalah peningkatan jumlah zat
untuk memperoleh efek yang diharapkan. Gejala putus zat dan toleransi merupakan
tanda ketergantungan fisik (Stuart & Sundeen, 1998).
RENTANG RESPONS GANGGUAN
PENGGUNAAN NAPZA
Respon adaptif
Respon Maladaptif
Eksperimental Rekreasional Situasional Peyalahgunaan Ketergantungan
(Sumber: Yosep, 2007)
JENIS NAPZA YANG
DISALAHGUNAKAN
1. NARKOTIKA
NARKOTIKA : adalah zat atau obat yang
berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik
sintetis maupun semisintetis yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan
kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai
menghilangkan rasa nyeri, dan dapat
menimbulkan ketergantungan.
Golongan NARKOTIKA
• Narkotika Golongan I : Narkotika yang hanya dapat digunakan untuk
tujuan ilmu pengetahuan, dan tidak ditujukan untuk terapi serta
mempunyai potensi sangat tinggi menimbulkaN ketergantungan, (Contoh :
heroin/putauw, kokain, ganja).
• Narkotika Golongan II : Narkotika yang berkhasiat pengobatan digunakan
sebagai pilihan terakhir dan dapat digunakan dalam terapi atau tujuan
pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi tinggi
mengakibatkan ketergantungan (Contoh : morfin, petidin).
• Narkotika Golongan III : Narkotika yang berkhasiat pengobatan dan banyak
digunakan dalam terapi atau tujuan pengembangan ilmu pengetahuan
serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan ketergantungan (Contoh :
kodein).
2. PSIKOTROPIKA
• Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan
Narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan
saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan
perilaku. Psikotropika dibedakan dalam golongan-golongan sebagai berikut:
• Psikotropika GolonganI : Psikotropika yang hanya dapat digunakan untuk
kepentingan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi serta
mempunyai potensi amat kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan.
(Contoh : ekstasi, shabu, LSD).
• Psikotropika Golongan II : Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat
digunakan dalam terapi, dan/atau tujuan ilmu pengetahuan serta menpunyai
potensi kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan . ( Contoh amfetamin,
metilfenidat atau ritalin).
• Psikotropika Golongan III : Psikotropika yang berkhasiat
pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan/atau
untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi
sedang mengakibatkan sindroma ketergantungan (Contoh :
pentobarbital, Flunitrazepam).
• Psikotropika Golongan IV : Psikotropika yang berkhasiat
pengobatan dan sangat luas digunakan dalam terapi
dan/atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai
potensi ringan mengakibatkan sindrom ketergantungan
(Contoh : diazepam, bromazepam, Fenobarbital, klonazepam,
klordiazepoxide, nitrazepam, seperti pil BK, pil Koplo, Rohip,
Dum, MG).
3. ZAT ADIKTIF LAIN
• Zat adiktif lainnya adalah zat, bahan kimia, dan biologi dalam bentuk tunggal maupun
campuran yang dapat membahayakan kesehatan lingkungan hidup secara langsung
dan tidak langsung yang mempunyai sifat
karsinogenik, teratogenik, mutagenik, korosif, dan iritasi. Bahan-bahan berbahaya ini
adalah zat adiktif yang bukan termasuk ke dalam narkotika dan psikoropika, tetapi
mempunyai pengaruh dan efek merusak fisik seseorang jika disalahgunakan (Wresniwiro
dkk. 1999).
• Yang dimaksud disini adalah bahan/zat yang berpengaruh psikoaktif diluar yang disebut
Narkotika dan Psikotropika, meliputi :
• a. Minuman berakohol, Mengandung etanol etil alkohol, yang berpengaruh menekan
susunan syaraf pusat, dan sering menjadi bagian dari kehidupan manusia sehari-hari
dalam kebudayaan tertentu. Jika digunakan sebagai campuran dengan narkotika atau
psikotropika, memperkuat pengaruh obat/zat itu dalam tubuh manusia.
• b. Inhalansia (gas yang dihirup) dan solven (zat pelarut)
mudah menguap berupa senyawa organik, yang terdapat
pada berbagai barang keperluan rumah tangga, kantor dan
sebagaipelumas mesin. Yang sering disalah gunakan, antara
lain : Lem, thinner, penghapus cat kuku, bensin.
• c. Tembakau : Pemakaian tembakau yang mengandung
nikotin sangat luas di masyarakat. Pada upaya
penanggulangan NAPZA di masyarakat, pemakaian rokok
dan alkohol terutama pada remaja, harus menjadi bagian dari
upaya pencegahan, karena rokok dan alkohol sering menjadi
pintu masuk penyalahgunaan NAPZA lain yang lebih
berbahaya.
Berdasarkan efeknya terhadap perilaku yang ditimbulkan
NAPZA dapat digolongkan menjadi tiga golongan :
• 1. Golongan Depresan (Downer) Adalah jenis NAPZA yang berfungsi
mengurangi aktifitas fungsional tubuh. Jenis ini menbuat pemakaiannya
merasa tenang, pendiam dan bahkan membuatnya tertidur dan tidak
sadarkan diri.
• 2. Golongan Stimulan(Upper) Adalah jenis NAPZA yang dapat merangsang
fungsi tubuh dan meningkatkan kegairahankerja. Jenis ini membuat
pemakainya menjadi aktif, segar dan bersemangat.
• 3. Golongan Halusinogen Adalah jenis NAPZA yang dapat menimbulkan efek
halusinasi yang bersifat merubah perasaan dan pikiran dan seringkali
menciptakan daya pandang yang berbeda sehinggaseluruh perasaan dapat
terganggu. Golongan ini tidak digunakan dalam terapi medis.
Macam-macam bahan Narkotika dan
Psikotropika yang terdapat di masyarakat
•Opioda
•Kokain
•Kanabis
•Amphetamine
•LSD (Lyseric acid)
•Sedatif – Hipnotik
(Benzodiazepin)
•Solvent / Inhalasia
•Alkohol
FAKTOR PENYEBAB
PENYALAHGUNAAN NAPZA
•1. Faktor Internal
a. Faktor Kepribadian
b. Inteligensia
c. Usia
d. Dorongan Kenikmatan
dan Perasaan Ingin Tahu
e. Pemecahan Masalah
2. Faktor Eksternal
a. Keluarga
b. Faktor Kelompok Teman
Sebaya
c. Faktor Kesempatan
Tabel 1. Tanda dan Gejala Intoksikasi
Opiat Ganja Sedatif-Hipnotik Alkohol Amfetamine
* eforia
* mengantuk
* bicara cadel *
konstipasi
*penurunan
kesadaran
* eforia
* mata merah
* mulut kering
*banyak bicara
dan tertawa
* nafsu makan
meningkat
*gangguan
persepsi
*pengendalian diri
berkurang
*jalan
sempoyongan
* mengantuk
* memperpanjang
tidur
*hilang kesadaran
* mata merah
* bicara cadel
*jalan
sempoyongan
* perubahan
persepsi
*penurunan
Kemampuan
menilai
*selalu terdorong
untuk bergerak *
berkeringat
*gemetar
* cemas
* depresi
* paranoid
Tabel 2. Tanda dan Gejala Putus Zat
Opiat Ganja Sedatif-
Hipnotik
Alkohol Amfetamine
* nyeri
* mata dan
hidung berair
* perasaan panas
dingin
* diare
* gelisah
* tidak bisa tidur
* jarang
ditemukan
* cemas
* tangan gemetar
* perubahan
persepsi
* gangguan daya
ingat
* tidak bisa tidur
* cemas
* depresi
* muka merah
* mudah marah
* tangan gemetar
* mual muntah
* tidak bisa tidur
* cemas
* depresi
* kelelahan
* energi
berkurang
* kebutuhan
tidur
meningkat
DAMPAK PENYALAHGUNAAN NAPZA
• 1. Bagi diri sendiri.
Penyalahgunaan NAPZA dapat mengakibatkan terganggunya fungsi
otak dan perkembangan moral pemakainya, intoksikasi (keracunan), overdosis
(OD), yang dapat menyebabkan kematian karena terhentinya pernapasan dan
perdarahan otak, kekambuhan, gangguan perilaku (mental sosial), gangguan
kesehatan, menurunnya nilai-nilai, dan masalah ekonomi dan hukum.
• 2. Bagi keluarga.
Penyalahgunaan NAPZA dalam keluarga dapat mengakibatkan suasana
nyaman dan tentram dalam keluarga terganggu. Dimana orang tua akan merasa
malu karena memilki anak pecandu, merasa bersalah, dan berusaha menutupi
perbuatan anak mereka.
• 3. Bagi pendidikan atau sekolah.
• NAPZA akan merusak disiplin dan motivasi yang sangat tinggi
untuk proses belajar. Penyalahgunaan NAPZA berhubungan
dengan kejahatan dan perilaku asosial lain yang menganggu
suasana tertib dan aman, rusaknya barang-barang sekolah dan
meningkatnya perkelahian.
• 4. Bagi masyarakat, bangsa, dan negara.
• Penyalahgunaan NAPZA mengakibatkan terciptanya hubungan
pengedar narkoba dengan korbannya sehingga terbentuk pasar
gelap perdagangan NAPZA yang sangat sulit diputuskan mata
rantainya. Masyarakat yang rawan narkobatidak memiliki daya
tahan dan kesinambungan pembangunan terancam .
PENANGGULANGAN MASALAH
NAPZA
1. Pencegahan
• Pencegahan dapat dilakukan, misalnya dengan:
• a) Memberikan informasi dan pendidikan yang efektif tentang NAPZA
• b) Deteksi dini perubahan perilaku
• c) Menolak tegas untuk mencoba (“Say no to drugs”) atau “Katakan tidak pada
narkoba”.
2. Pengobatan
• Terapi pengobatan bagi klien NAPZA misalnya dengan detoksifikasi. Detoksifikasi
adalah upaya untuk mengurangi atau menghentikan gejala putus zat
3. Rehabilitasi
• Rehabilitasi adalah upaya kesehatan yang dilakukan secara utuh dan terpadu melalui
pendekatan non medis, psikologis, sosial dan religi agar pengguna NAPZA yang
menderita sindroma ketergantungan dapat mencapai kemampuan fungsional
seoptimal mungkin. Tujuannya pemulihan dan pengembangan pasien baik fisik,
mental, sosial, dan spiritual. Sarana rehabilitasi yang disediakan harus memiliki tenaga
kesehatan sesuai dengan kebutuhan (Depkes, 2001).
• Dengan rehabilitasi diharapkan pengguna NAPZA dapat:
• 1. Mempunyai motivasi kuat untuk tidak menyalahgunakan NAPZA lagi
• 2. Mampu menolak tawaran penyalahgunaan NAPZA
• 3. Pulih kepercayaan dirinya, hilang rasa rendah dirinya.
• 4. Mampu mengelola waktu dan berubah perilaku sehari-hari dengan baik
• 5. Dapat berkonsentrasi untuk belajar atau bekerja
• 6. Dapat diterima dan dapat membawa diri dengan baik dalam pergaulan dengan
lingkungannya.
Jenis program rehabilitasi :
•a)Rehabilitasi psikososial
•b)Rehabilitasi kejiwaan
•c)Rehabilitasi komunitas
•d)Rehabilitasi keagamaan
Gangguan penggunaan napza

More Related Content

What's hot

Obat obatan sistem ssp
Obat obatan sistem sspObat obatan sistem ssp
Obat obatan sistem ssp
Putri Cavaluna
 
Materi ringkasan narkoba 2016
Materi  ringkasan narkoba 2016 Materi  ringkasan narkoba 2016
Materi ringkasan narkoba 2016
ali mustofa
 
NARKOBA Dampak Terhadap Kesehatan
NARKOBA Dampak Terhadap Kesehatan NARKOBA Dampak Terhadap Kesehatan
NARKOBA Dampak Terhadap Kesehatan
Meironi Waimir
 
Terapi somatik
Terapi somatikTerapi somatik
Terapi somatikrian92
 
Narkoba
NarkobaNarkoba
Definisi dan Jenis Skizofrenia
Definisi dan Jenis SkizofreniaDefinisi dan Jenis Skizofrenia
Definisi dan Jenis Skizofrenia
Syscha Lumempouw
 
Penyebab Skizofrenia, Cara Kerja Obat, dan Penanganannya di Puskesmas
Penyebab Skizofrenia, Cara Kerja Obat, dan Penanganannya di PuskesmasPenyebab Skizofrenia, Cara Kerja Obat, dan Penanganannya di Puskesmas
Penyebab Skizofrenia, Cara Kerja Obat, dan Penanganannya di Puskesmas
Lautan Jiwa
 
Kp 3.1.40 consultation liaison psychiatry
Kp 3.1.40 consultation liaison psychiatryKp 3.1.40 consultation liaison psychiatry
Kp 3.1.40 consultation liaison psychiatry
Ahmad Muhtar
 
Perkenalan Singkat terhadap Beberapa Gangguan Jiwa (4.0)
Perkenalan Singkat terhadap Beberapa Gangguan Jiwa (4.0)Perkenalan Singkat terhadap Beberapa Gangguan Jiwa (4.0)
Perkenalan Singkat terhadap Beberapa Gangguan Jiwa (4.0)
Lautan Jiwa
 
Interaksi obat
Interaksi obatInteraksi obat
Interaksi obat
Yansen Negoro
 
Materi narkoba
Materi narkobaMateri narkoba
Materi narkoba
Agus Setyawan
 
Antiparkinson
AntiparkinsonAntiparkinson
Antiparkinson
Fadhol Romdhoni
 
Narkoba
NarkobaNarkoba
Narkoba
pujiono sttd
 
terapi gangguan jiwa
terapi gangguan jiwaterapi gangguan jiwa
terapi gangguan jiwaJoni Iswanto
 
Anatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-sarafAnatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-saraf
Catur Rini
 
presentasi penyalahgunaan narkoba
 presentasi penyalahgunaan narkoba presentasi penyalahgunaan narkoba
presentasi penyalahgunaan narkobaRinaldi Asertua
 
Psikofamaka adalah obat-obat yang berkhasiat terhadap susunan saraf sentral d...
Psikofamaka adalah obat-obat yang berkhasiat terhadap susunan saraf sentral d...Psikofamaka adalah obat-obat yang berkhasiat terhadap susunan saraf sentral d...
Psikofamaka adalah obat-obat yang berkhasiat terhadap susunan saraf sentral d...
gex'z windha suardika
 

What's hot (20)

F48 gangguan neurotik
F48 gangguan neurotik F48 gangguan neurotik
F48 gangguan neurotik
 
Obat obatan sistem ssp
Obat obatan sistem sspObat obatan sistem ssp
Obat obatan sistem ssp
 
Materi ringkasan narkoba 2016
Materi  ringkasan narkoba 2016 Materi  ringkasan narkoba 2016
Materi ringkasan narkoba 2016
 
NARKOBA Dampak Terhadap Kesehatan
NARKOBA Dampak Terhadap Kesehatan NARKOBA Dampak Terhadap Kesehatan
NARKOBA Dampak Terhadap Kesehatan
 
Terapi somatik
Terapi somatikTerapi somatik
Terapi somatik
 
Narkoba
NarkobaNarkoba
Narkoba
 
Definisi dan Jenis Skizofrenia
Definisi dan Jenis SkizofreniaDefinisi dan Jenis Skizofrenia
Definisi dan Jenis Skizofrenia
 
Penyebab Skizofrenia, Cara Kerja Obat, dan Penanganannya di Puskesmas
Penyebab Skizofrenia, Cara Kerja Obat, dan Penanganannya di PuskesmasPenyebab Skizofrenia, Cara Kerja Obat, dan Penanganannya di Puskesmas
Penyebab Skizofrenia, Cara Kerja Obat, dan Penanganannya di Puskesmas
 
Napza
NapzaNapza
Napza
 
Kp 3.1.40 consultation liaison psychiatry
Kp 3.1.40 consultation liaison psychiatryKp 3.1.40 consultation liaison psychiatry
Kp 3.1.40 consultation liaison psychiatry
 
Perkenalan Singkat terhadap Beberapa Gangguan Jiwa (4.0)
Perkenalan Singkat terhadap Beberapa Gangguan Jiwa (4.0)Perkenalan Singkat terhadap Beberapa Gangguan Jiwa (4.0)
Perkenalan Singkat terhadap Beberapa Gangguan Jiwa (4.0)
 
Interaksi obat
Interaksi obatInteraksi obat
Interaksi obat
 
Materi narkoba
Materi narkobaMateri narkoba
Materi narkoba
 
Antiparkinson
AntiparkinsonAntiparkinson
Antiparkinson
 
Parkinson
ParkinsonParkinson
Parkinson
 
Narkoba
NarkobaNarkoba
Narkoba
 
terapi gangguan jiwa
terapi gangguan jiwaterapi gangguan jiwa
terapi gangguan jiwa
 
Anatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-sarafAnatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-saraf
 
presentasi penyalahgunaan narkoba
 presentasi penyalahgunaan narkoba presentasi penyalahgunaan narkoba
presentasi penyalahgunaan narkoba
 
Psikofamaka adalah obat-obat yang berkhasiat terhadap susunan saraf sentral d...
Psikofamaka adalah obat-obat yang berkhasiat terhadap susunan saraf sentral d...Psikofamaka adalah obat-obat yang berkhasiat terhadap susunan saraf sentral d...
Psikofamaka adalah obat-obat yang berkhasiat terhadap susunan saraf sentral d...
 

Similar to Gangguan penggunaan napza

NAPZA
NAPZANAPZA
PEDOMAN NAPZA.docx
PEDOMAN NAPZA.docxPEDOMAN NAPZA.docx
PEDOMAN NAPZA.docx
puputaguswicaksono
 
Bahaya dan Jenis Jenis Narkoba
Bahaya dan Jenis Jenis NarkobaBahaya dan Jenis Jenis Narkoba
Bahaya dan Jenis Jenis Narkoba
kilzz48
 
Zat adiktif
Zat adiktifZat adiktif
Zat adiktif
Farhan Prasetya
 
Makalah penyalahgunaan narkoba
Makalah penyalahgunaan narkobaMakalah penyalahgunaan narkoba
Makalah penyalahgunaan narkoba
Muhammad Iqbal
 
PPT KELOMPOK 8.pptx
PPT KELOMPOK 8.pptxPPT KELOMPOK 8.pptx
PPT KELOMPOK 8.pptx
RissahMaulina
 
Makalah Agama Buddha
Makalah Agama BuddhaMakalah Agama Buddha
Makalah Agama Buddha
Agustina
 
Karya Tulis Tentang Narkoba
Karya Tulis Tentang NarkobaKarya Tulis Tentang Narkoba
Karya Tulis Tentang Narkoba
Antonius Tendi
 
Ppt tentang bahaya narkoba
Ppt tentang bahaya narkoba Ppt tentang bahaya narkoba
Ppt tentang bahaya narkoba
PujiRachmawati4
 
Narkoba
NarkobaNarkoba
Narkoba
NarkobaNarkoba
Narkoba
Warnet Raha
 
Narkoba dan bahaya pemakaiannya di kalangan remaja
Narkoba dan bahaya pemakaiannya di kalangan remajaNarkoba dan bahaya pemakaiannya di kalangan remaja
Narkoba dan bahaya pemakaiannya di kalangan remajaRocky Markiano
 
Makalah Zat Adiktif
Makalah Zat AdiktifMakalah Zat Adiktif
Makalah Zat Adiktif
cici cici
 

Similar to Gangguan penggunaan napza (20)

tugas sosio
tugas sosiotugas sosio
tugas sosio
 
NAPZA
NAPZANAPZA
NAPZA
 
PEDOMAN NAPZA.docx
PEDOMAN NAPZA.docxPEDOMAN NAPZA.docx
PEDOMAN NAPZA.docx
 
Bab ii agama
Bab ii agamaBab ii agama
Bab ii agama
 
Napza
NapzaNapza
Napza
 
Bahaya dan Jenis Jenis Narkoba
Bahaya dan Jenis Jenis NarkobaBahaya dan Jenis Jenis Narkoba
Bahaya dan Jenis Jenis Narkoba
 
Zat adiktif
Zat adiktifZat adiktif
Zat adiktif
 
Makalah penyalahgunaan narkoba
Makalah penyalahgunaan narkobaMakalah penyalahgunaan narkoba
Makalah penyalahgunaan narkoba
 
Napza
NapzaNapza
Napza
 
PPT KELOMPOK 8.pptx
PPT KELOMPOK 8.pptxPPT KELOMPOK 8.pptx
PPT KELOMPOK 8.pptx
 
Makalah narkoba
Makalah narkobaMakalah narkoba
Makalah narkoba
 
Makalah Agama Buddha
Makalah Agama BuddhaMakalah Agama Buddha
Makalah Agama Buddha
 
Karya Tulis Tentang Narkoba
Karya Tulis Tentang NarkobaKarya Tulis Tentang Narkoba
Karya Tulis Tentang Narkoba
 
Ppt tentang bahaya narkoba
Ppt tentang bahaya narkoba Ppt tentang bahaya narkoba
Ppt tentang bahaya narkoba
 
Narkoba
NarkobaNarkoba
Narkoba
 
Narkoba
NarkobaNarkoba
Narkoba
 
Narkoba
NarkobaNarkoba
Narkoba
 
Narkoba dan bahaya pemakaiannya di kalangan remaja
Narkoba dan bahaya pemakaiannya di kalangan remajaNarkoba dan bahaya pemakaiannya di kalangan remaja
Narkoba dan bahaya pemakaiannya di kalangan remaja
 
Makalah Zat Adiktif
Makalah Zat AdiktifMakalah Zat Adiktif
Makalah Zat Adiktif
 
Cccciiii
CccciiiiCccciiii
Cccciiii
 

Recently uploaded

Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 

Recently uploaded (20)

Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 

Gangguan penggunaan napza

  • 2. PENGGUNAAN ISTILAH NAPZA NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lain) adalah bahan/zat/obat yang bila masuk kedalam tubuh manusia akan mempengaruhi tubuh terutama otak/susunan saraf pusat, sehingga menyebabkan gangguan kesehatan fisik, psikis, dan fungsi sosialnya karena terjadi kebiasaan, ketagihan (adiksi) serta ketergantungan (dependensi) terhadap NAPZA. Istilah NAPZA umumnya digunakan oleh sektor pelayanan kesehatan, yang menitik beratkan pada upaya penanggulangan dari sudut kesehatan fisik,psikis, dan sosial. NAPZA sering disebut juga sebagai zat psikoaktif, yaitu zat yang bekerja pada otak, sehingga menimbulkan perubahan perilaku, perasaan, dan pikiran.
  • 3. • NARKOBA NARKOBA adalah singkatan Narkotika dan Obat/Bahan berbahaya. Istilah ini sangat populer di masyarakat termasuk media massa dan aparat penegak hukum yang sebetulnya mempunyai makna yang sama dengan NAPZA Ada juga menggunakan istilah Madat untuk NAPZA Tetapi istilah Madat tidak disarankan karena hanya berkaitan dengan satu jenis Narkotika saja, yaitu turunan Opium. Penyalahgunaan zat adalah penggunaan zat secara terus menerus bahkan sampai setelah terjadi masalah. Ketergantungan zat menunjukkan kondisi yang parah dan sering dianggap sebagai penyakit. Adiksi umumnya merujuk pada perilaku psikososial yang berhubungan dengan ketergantungan zat. Gejala putus zat terjadi karena kebutuhan biologik terhadap obat. Toleransi adalah peningkatan jumlah zat untuk memperoleh efek yang diharapkan. Gejala putus zat dan toleransi merupakan tanda ketergantungan fisik (Stuart & Sundeen, 1998).
  • 4. RENTANG RESPONS GANGGUAN PENGGUNAAN NAPZA Respon adaptif Respon Maladaptif Eksperimental Rekreasional Situasional Peyalahgunaan Ketergantungan (Sumber: Yosep, 2007)
  • 5. JENIS NAPZA YANG DISALAHGUNAKAN 1. NARKOTIKA NARKOTIKA : adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semisintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.
  • 6. Golongan NARKOTIKA • Narkotika Golongan I : Narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan, dan tidak ditujukan untuk terapi serta mempunyai potensi sangat tinggi menimbulkaN ketergantungan, (Contoh : heroin/putauw, kokain, ganja). • Narkotika Golongan II : Narkotika yang berkhasiat pengobatan digunakan sebagai pilihan terakhir dan dapat digunakan dalam terapi atau tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan (Contoh : morfin, petidin). • Narkotika Golongan III : Narkotika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi atau tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan ketergantungan (Contoh : kodein).
  • 7. 2. PSIKOTROPIKA • Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan Narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku. Psikotropika dibedakan dalam golongan-golongan sebagai berikut: • Psikotropika GolonganI : Psikotropika yang hanya dapat digunakan untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi serta mempunyai potensi amat kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan. (Contoh : ekstasi, shabu, LSD). • Psikotropika Golongan II : Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan dalam terapi, dan/atau tujuan ilmu pengetahuan serta menpunyai potensi kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan . ( Contoh amfetamin, metilfenidat atau ritalin).
  • 8. • Psikotropika Golongan III : Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi sedang mengakibatkan sindroma ketergantungan (Contoh : pentobarbital, Flunitrazepam). • Psikotropika Golongan IV : Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan sangat luas digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan sindrom ketergantungan (Contoh : diazepam, bromazepam, Fenobarbital, klonazepam, klordiazepoxide, nitrazepam, seperti pil BK, pil Koplo, Rohip, Dum, MG).
  • 9. 3. ZAT ADIKTIF LAIN • Zat adiktif lainnya adalah zat, bahan kimia, dan biologi dalam bentuk tunggal maupun campuran yang dapat membahayakan kesehatan lingkungan hidup secara langsung dan tidak langsung yang mempunyai sifat karsinogenik, teratogenik, mutagenik, korosif, dan iritasi. Bahan-bahan berbahaya ini adalah zat adiktif yang bukan termasuk ke dalam narkotika dan psikoropika, tetapi mempunyai pengaruh dan efek merusak fisik seseorang jika disalahgunakan (Wresniwiro dkk. 1999). • Yang dimaksud disini adalah bahan/zat yang berpengaruh psikoaktif diluar yang disebut Narkotika dan Psikotropika, meliputi : • a. Minuman berakohol, Mengandung etanol etil alkohol, yang berpengaruh menekan susunan syaraf pusat, dan sering menjadi bagian dari kehidupan manusia sehari-hari dalam kebudayaan tertentu. Jika digunakan sebagai campuran dengan narkotika atau psikotropika, memperkuat pengaruh obat/zat itu dalam tubuh manusia.
  • 10. • b. Inhalansia (gas yang dihirup) dan solven (zat pelarut) mudah menguap berupa senyawa organik, yang terdapat pada berbagai barang keperluan rumah tangga, kantor dan sebagaipelumas mesin. Yang sering disalah gunakan, antara lain : Lem, thinner, penghapus cat kuku, bensin. • c. Tembakau : Pemakaian tembakau yang mengandung nikotin sangat luas di masyarakat. Pada upaya penanggulangan NAPZA di masyarakat, pemakaian rokok dan alkohol terutama pada remaja, harus menjadi bagian dari upaya pencegahan, karena rokok dan alkohol sering menjadi pintu masuk penyalahgunaan NAPZA lain yang lebih berbahaya.
  • 11. Berdasarkan efeknya terhadap perilaku yang ditimbulkan NAPZA dapat digolongkan menjadi tiga golongan : • 1. Golongan Depresan (Downer) Adalah jenis NAPZA yang berfungsi mengurangi aktifitas fungsional tubuh. Jenis ini menbuat pemakaiannya merasa tenang, pendiam dan bahkan membuatnya tertidur dan tidak sadarkan diri. • 2. Golongan Stimulan(Upper) Adalah jenis NAPZA yang dapat merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan kegairahankerja. Jenis ini membuat pemakainya menjadi aktif, segar dan bersemangat. • 3. Golongan Halusinogen Adalah jenis NAPZA yang dapat menimbulkan efek halusinasi yang bersifat merubah perasaan dan pikiran dan seringkali menciptakan daya pandang yang berbeda sehinggaseluruh perasaan dapat terganggu. Golongan ini tidak digunakan dalam terapi medis.
  • 12. Macam-macam bahan Narkotika dan Psikotropika yang terdapat di masyarakat •Opioda •Kokain •Kanabis •Amphetamine •LSD (Lyseric acid) •Sedatif – Hipnotik (Benzodiazepin) •Solvent / Inhalasia •Alkohol
  • 13. FAKTOR PENYEBAB PENYALAHGUNAAN NAPZA •1. Faktor Internal a. Faktor Kepribadian b. Inteligensia c. Usia d. Dorongan Kenikmatan dan Perasaan Ingin Tahu e. Pemecahan Masalah 2. Faktor Eksternal a. Keluarga b. Faktor Kelompok Teman Sebaya c. Faktor Kesempatan
  • 14. Tabel 1. Tanda dan Gejala Intoksikasi Opiat Ganja Sedatif-Hipnotik Alkohol Amfetamine * eforia * mengantuk * bicara cadel * konstipasi *penurunan kesadaran * eforia * mata merah * mulut kering *banyak bicara dan tertawa * nafsu makan meningkat *gangguan persepsi *pengendalian diri berkurang *jalan sempoyongan * mengantuk * memperpanjang tidur *hilang kesadaran * mata merah * bicara cadel *jalan sempoyongan * perubahan persepsi *penurunan Kemampuan menilai *selalu terdorong untuk bergerak * berkeringat *gemetar * cemas * depresi * paranoid
  • 15. Tabel 2. Tanda dan Gejala Putus Zat Opiat Ganja Sedatif- Hipnotik Alkohol Amfetamine * nyeri * mata dan hidung berair * perasaan panas dingin * diare * gelisah * tidak bisa tidur * jarang ditemukan * cemas * tangan gemetar * perubahan persepsi * gangguan daya ingat * tidak bisa tidur * cemas * depresi * muka merah * mudah marah * tangan gemetar * mual muntah * tidak bisa tidur * cemas * depresi * kelelahan * energi berkurang * kebutuhan tidur meningkat
  • 16. DAMPAK PENYALAHGUNAAN NAPZA • 1. Bagi diri sendiri. Penyalahgunaan NAPZA dapat mengakibatkan terganggunya fungsi otak dan perkembangan moral pemakainya, intoksikasi (keracunan), overdosis (OD), yang dapat menyebabkan kematian karena terhentinya pernapasan dan perdarahan otak, kekambuhan, gangguan perilaku (mental sosial), gangguan kesehatan, menurunnya nilai-nilai, dan masalah ekonomi dan hukum. • 2. Bagi keluarga. Penyalahgunaan NAPZA dalam keluarga dapat mengakibatkan suasana nyaman dan tentram dalam keluarga terganggu. Dimana orang tua akan merasa malu karena memilki anak pecandu, merasa bersalah, dan berusaha menutupi perbuatan anak mereka.
  • 17. • 3. Bagi pendidikan atau sekolah. • NAPZA akan merusak disiplin dan motivasi yang sangat tinggi untuk proses belajar. Penyalahgunaan NAPZA berhubungan dengan kejahatan dan perilaku asosial lain yang menganggu suasana tertib dan aman, rusaknya barang-barang sekolah dan meningkatnya perkelahian. • 4. Bagi masyarakat, bangsa, dan negara. • Penyalahgunaan NAPZA mengakibatkan terciptanya hubungan pengedar narkoba dengan korbannya sehingga terbentuk pasar gelap perdagangan NAPZA yang sangat sulit diputuskan mata rantainya. Masyarakat yang rawan narkobatidak memiliki daya tahan dan kesinambungan pembangunan terancam .
  • 18. PENANGGULANGAN MASALAH NAPZA 1. Pencegahan • Pencegahan dapat dilakukan, misalnya dengan: • a) Memberikan informasi dan pendidikan yang efektif tentang NAPZA • b) Deteksi dini perubahan perilaku • c) Menolak tegas untuk mencoba (“Say no to drugs”) atau “Katakan tidak pada narkoba”. 2. Pengobatan • Terapi pengobatan bagi klien NAPZA misalnya dengan detoksifikasi. Detoksifikasi adalah upaya untuk mengurangi atau menghentikan gejala putus zat
  • 19. 3. Rehabilitasi • Rehabilitasi adalah upaya kesehatan yang dilakukan secara utuh dan terpadu melalui pendekatan non medis, psikologis, sosial dan religi agar pengguna NAPZA yang menderita sindroma ketergantungan dapat mencapai kemampuan fungsional seoptimal mungkin. Tujuannya pemulihan dan pengembangan pasien baik fisik, mental, sosial, dan spiritual. Sarana rehabilitasi yang disediakan harus memiliki tenaga kesehatan sesuai dengan kebutuhan (Depkes, 2001). • Dengan rehabilitasi diharapkan pengguna NAPZA dapat: • 1. Mempunyai motivasi kuat untuk tidak menyalahgunakan NAPZA lagi • 2. Mampu menolak tawaran penyalahgunaan NAPZA • 3. Pulih kepercayaan dirinya, hilang rasa rendah dirinya. • 4. Mampu mengelola waktu dan berubah perilaku sehari-hari dengan baik • 5. Dapat berkonsentrasi untuk belajar atau bekerja • 6. Dapat diterima dan dapat membawa diri dengan baik dalam pergaulan dengan lingkungannya.
  • 20. Jenis program rehabilitasi : •a)Rehabilitasi psikososial •b)Rehabilitasi kejiwaan •c)Rehabilitasi komunitas •d)Rehabilitasi keagamaan